You are on page 1of 12

Analisis Kinerja Manajemen Rantai Pasok Pada KFC Indonesia

(Studi Kasus KFC Cabang Cargo Permai Bali)

Risma Pingken Risnani1, Andria Angelin Laka2,


Ida Ayu Nadia Putricia S.3, Yasmin Christia Marta4
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Bali
Abstract

The purpose of this study was to determine the supply chain management of KFC fast food
company in Cargo Permai, Bali. This research is qualitative because the data in this research
was using primarily and secondary data. The primary data is obtained directly from the KFC
fast food company in Cargo Permai, Bali. This Data involve company profile, production
report data, raw materials requirement data from supplier, purchase data, request data, price
list data, inventory data, daily production or monthly production data, selling data, raw
materials shipping from supplier data, and average number of delivery order data. Meanwhile
secondary data is obtained information from various media, from the management data it
obtain result we get that supply chain at KFC company in Cargo Permai Bali was made up of
the ranchers as the raw materials supplier which supplied by PT. Charoen Pokhand Indonesia
(CPI) located in JL. Gatot Subroto No. 330 X, Kesiman Petilan, kec Denpasar Timur, KFC
company in Cargo Permai as the manufacture of fried chicken product to customer, and the
customer as the user of the final product. Each perpetrator will conduct some activity realted
to the operational activity nor management in behave of producing fried chicken as the
competence of the person.
Keyword: supply chain management, distribution, supplier, manufacture, customer, fast food.
Abstrak

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui mengenai manajemen rantai pasok pada
perusahaan makanan cepat saji KFC Bali Cabang Cargo Permai. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif karena data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data
primer diperoleh secara langsung dari pihak perusahaan KFC Bali Cabang Cargo Permai. Data
ini meliputi profil perusahaan, data laporan produksi, data kebutuhan bahan baku kepada
pemasok, data pembelian, data permintaan, harga produk, data inventori, data produksi harian
atau bulanan, data penjualan, data pengiriman bahan baku dari pemasok, dan data jumlah rata-
rata pengiriman bagian delivery order. Sedangkan data sekunder didapat dari informasi dari
berbagai media yang ada. Dari pengelolaan data yang ada maka didapatkan hasil bahwa rantai
pasok di KFC Bali Cabang Cargo Permai terdiri dari peternak sebagai pemasok bahan baku
(supplier) yaitu PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) yang terletak di Jl. Gatot Subroto
No.330X, Kesiman Petilan, Kec. Denpasar Timur, KFC Cabang Cargo Permai Bali sebagai
pihak penyalur produk ayam goreng kepada pelanggan (manufacture), dan konsumen sebagai
pengguna produk akhir (customer). Masing-masing pelaku akan melakukan beberapa aktivitas
yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan operasional maupun manajerial dalam
menghasilkan ayam goreng sesuai dengan kompotensi masing-masing.

Kata kunci: manajemen rantai pasok, distribusi, pemasok, manufaktur, pelanggan, makanan
cepat saji.

1
PENDAHULUAN merupakan produk ayam goreng paling

Latar Belakang disukai berdasarkan berbagai survei

Indonesia merupakan salah satu konsumen di Indonesia, produk unggulan

negara yang memiliki pertumbuhan KFC yaitu: Colonel Burger, Crispy Strips,

ekonomi yang terbilang cukup pesat Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan

sehingga banyak negara yang melirik adalah Colonel Yakiniku. KFC menjadi

Indonesia untuk dijadikan sasaran pemimpin pasar restoran cepat saji yang

penjualan, salah satunya adalah industri fast dominan di Indonesia selama 30 tahun

food, hal ini terbukti dari adanya banyak sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan

sekali restaurant cepat saji (quick service) pada menu ayam goreng dan memposisikan

yang dibutuhkan masyarakat sejalan dirinya sebagai “Jagonya Ayam”.

dengan mobilitas masyarakat terutama Salah Satu gerai KFC yang akan
dikawasan kota besar yang pertumbuhan dipergunakan pada penelitian kali ini yaitu
masyarakatnya yang dinamis, banyaknya KFC Cargo Permai yang berdiri di Jl. Cargo
bisnis restaurant cepat saji seperti jenis Permai No. 4 Ubung Kaja Kec. Denpasar
makanan yang sangat gampang ditemui Utara, Kota Denpasar, Bali. KFC memiliki
adalah hamburger, fried chicken khususnya banyak sekali pilihan makanan maupun
yang dikembangkan melalui sistem minuman yang sangat bervariasi namun
franchise memicu kondisi persaingan yang pada kenyataanya kadang banyak
semakin ketat, persaingan tersebut terjadi konsumen yang tidak dapat memilih atau
karena banyaknya restaurant serupa yang memperoleh makanan ataupun minuman
banyak ditemui dipasaran, baik merk yang mereka inginkan akibat habis terjual,
dagang baru maupun merk dagang lama kosong maupun layanan delivery order
yang sama-sama bersaing dalam pasar. yang kurang optimal, sebagai restoran

Kentucky Fried Chicken (KFC) makanan cepat saji yang sangat

merupakan cabang waralaba yang dinaungi mementingkan kecepatan dan juga

oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk. pada ketersediaan produk, maka harus ada

tahun 2021 yang memiliki 736 gerai koordinasi yang baik antara restoran

dengan rincian sebagai berikut, gerai dengan pihak-pihak dalam rantai pasoknya

gedung sebanyak 150 unit, in- yang diwujudkan dalam manajemen rantai

line sebanyak 211 unit, dalam mal pasok.

sebanyak 226 unit, food court 37 unit, KFC Menurut Richardus (2005), strategi
box 111 unit dan mobile catering 1 unit. manajemen rantai pasok adalah memecah
Dengan jumlah pegawai perusahaan 14.601 perbatasan-perbatasan antara perusahaan
karyawan yang tercatat pada maret 2021 yang secara tradisional memisah-misahkan
Produk unggulan KFC yaitu Colonel’s pelaku pengadaan barang atau jasa, dan
Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap

2
memecahkan pula daya kemampuan untuk lancar sehingga dapat memenuhi pesanan
meningkatkan efisien. Rantai yang menjadi kebutuhan utama
pasokmenyangkut hubungan yang terus masyarakat. Hal ini mampu mengatasi
menerus mengenai barang, uang dan masalah persediaan agar produk dalam
informasi. Barang umumnya mengalir dari keadaan tersedia (ready stock), tidak
hulu ke hilir, uang mengalir dari hilir ke cacat/rusak dan layak dikonsumsi oleh para
hulu, sedangkan informasi mengalir baik pelanggan.
dari hulu ke hilir maupun dari hilir ke hulu.
Tujuan Penelitian
Dilihat secara horizontal, ada lima
komponen utama atau pelaku dalam rantai Tujuan dari penelitian ini adalah

pasok, yaitu supplier (pemasok), untuk mengetahui manajemen rantai pasok

manufacturer (pabrik pembuat barang), (supply chain management) pada KFC

distributor (pedagang besar), retailer Cabang Cargo Permai, Bali.

(pengecer), customer (pelanggan). Secara


vertikal, ada lima komponen utama rantai LANDASAN TEORI
pasok, yaitu buyer (pembeli), transpoter
Rantai Pasok
(pengangkut), warehouse (penyimpan), dan
Rantai pasok adalah hubungan atau
seller (penjual) (Assauri, 2011).
alur proses sebuah barang ataupun jasa dari
Menurut Heyzer dan Render (2010) tahap penyediaan bahan baku hingga
aspek penting operasi perusahaan yaitu produk akhir yang sampai di tangan
manajemen kinerja, perbaikan konsumen. Pada rantai pasok terdapat
berkelanjutan, dan pengukuran informasi hubungan antara barang atau jasa, uang,
kinerja rantai pasok. Hal ini harus dan informasi (Nadhira et al., 2019). Pada
dilakukan karena manajemen rantai pasok rantai pasok terdapat hubungan antara
tidak hanya melibatkan pihak–pihak barang atau jasa, uang, dan informasi.
internal perusahaan, melainkan melibatkan
Menurut (Ritchie, 2009), rantai pasok
pihak–pihak eksternal (seperti pemasok)
terdiri dari semua pihak yang terlibat secara
didalamnya dan dituntut harus memiliki
langsung maupun tidak langsung dalam
kinerja yang baik agar berjalan dengan
memenuhi permintaan pelanggan. Rantai
baik. Dengan memilih pemasok yang
pasok tidak hanya mencakup produsen dan
tepat,maka perusahaan akan terhindar dari
pemasok, tapi juga penyangkut gudang,
kekosongan barang (restock) ataupun
pengecer, dan bahkan pelanggan sendiri.
barang yang rusak/cacat. Pemasok yang
Berdasarkan paparan tersebut, rantai pasok
baik akan selalu siap menyediakan bahan
memiliki lima komponen dalam arus
baku dalam jumlah yang besar, sehingga
binisnya, yakni pemasok (supplier), pabrik
proses produksi dari perusahaan
(manufacturer), distributor, pengecer
manufaktur ataupun jasa dapat berjalan

3
(retailer), dan pelanggan (customer). Rantai dan pelanggan itu sendiri (Chopra,
pasok mencakup semua fungsi yang terlibat Meindl, 2003,2).
dalam penerimaan dan pemenuhan c. Jaringan sarana dan pilihan distribusi
permintaan pelanggan. Permintaan ini yang melakukan fungsi pengadaan
dapat meliputi pengembangan produk baru, sebuah rantai pasokan adalah
pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, perubahan bahan mentah produk
hingga pelayan pelanggan (Ritchie, 2009). setengah jadi kemudian menjadi bahan
Sebuah rantai pasok akan melibatkan jadi dan distribusi produk jadi kepada
bagian-bagian bisnis seperti manufaktur, pelanggannya. Setelah mengetahui
suplier, transportasi, warehouse, retail, sebagian dari definisi manajemen rantai
bahkan konsumen baik secara langsung pasokan, kemudian akan dijelaskan
maupun tidak langsung untuk memenuhi manajemen rantai pasokan (Ganeshan,
kebutuhan konsumen akhir (Chopra S, Harison, 2003)
2007).
Tujuan supply chain management
Manajemen Rantai Pasokan pada dasarnya adalah untuk mengendalikan
persediaan dengan manajemen arus
Untuk mengetahui banyak tentang
material. Persediaan adalah jumlah material
apa yang dimaksudkan dengan manajemen
dari pemasok atau produsen yang
rantai pasokan, terlebih dahulu akan di
digunakan untuk memenuhi permintaan
jelaskan tentang pengertian manajemen
pelanggan atau mendukung proses produksi
rantai pasokan sampai sekarang belum di
temukan sebuah pengertian yang baku barang dan jasa. Perusahaan dapat
mengambil pendekatan supply chain
untuk mendefinisikan Manajemen rantai
management yang efisien untuk
pasokan, di dalam buku (Hugos, 2003)
mengendalikan aliran material dengan
kemudian ini mendefinisikan manajemen
tujuan meminimalkan persediaan dan
rantai pasokan, adalah sebagai berikut:
memaksimalkan produkivitas perusahaan.
a. Sebuah rantai pasokan adalah
Tujuan supply chain management
penyelarasan perusahaan-perusahaan
selanjutnya adalah menyediakan barang
yang membawa produk atau jasa
dan jasa dengan jumlah ketersediaan yang
menuju ke pasar (lambert, Ellram,
tinggi dan memenuhi permintaan dari
2003:2).
pelanggan. Tujuan lain dari SCM adalah
b. Sebuah rantai pasokan terdiri dari
meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi
semua tahapan yang terlibat langsung
antara rekanan rantai suplai. Supply chain
atau tidak langsung, dalam memenuhi
menunjukkan adanya rantai yang panjang
permintaan pelanggan. Rantai pasokan
yang dimulai dari supplier sampai
tidak hanya mencakup produsen dan
pelanggan, dimana adanya keterlibatan
pemasok tetapi juga gudang, pengecer,
entitas atau disebut.

4
Pelaku utama yang yang terlibat dilalui dalam supply chain dalam konteks
dalam supply chain (Heizer, Jay. & ini sebagai end-use.
Reinder, 2005:40): (1) Supplier. Rantai
Manajemen rantai pasokan
pada supply chain dimulai dari sini, yang
merupakan kegiatan pengelolaan kegiatan-
merupakan sumber yang menyediakan
kegiatan dalam rangka memperoleh bahan
bahan pertama, dimana mata rantai
mentah, mentrasformasikan bahan mentah
penyaluran barang akan mulai. Bahan
tersebut menjadi barang dalam proses dan
pertama disini bisa dalam bentuk bahan
barang jadi, dan mengirimkan produk
baku, bahan mentah, bahan; (2) Supplier-
tersebut ke konsumen melalui sistem
Manufacturer. Rantai pertama tadi
distribusi (Irawan, 2008). Manajemen
dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu
Rantai Pasokan menggambarkan
manufacturer yang merupakan tempat
koordinasi dari keseluruhan kegiatan rantai
mengkonversi ataupun menyelesaikan
pasokan, dimulai dari bahan baku dan
barang (finishing). Hubungan kedua mata
diakhiri dengan pelanggan yang puas.
rantai tersebut sudah mempunyai potensi
Rantai pasokan mencakup pemasok;
untuk melakukan penghematan. Misalnya,
perusahaan manufaktur dan/atau penyedia
penghematan inventory carrying cost
jasa; dan perusahaan distributor, grosir
dengan mengembangkan konsep supplier
dan/atau pengecer yang mengantarkan
partnering.penolong, suku cadang atau
produk dan/atau jasa ke konsumen akhir
barang dagang; (3) Supplier-Manufacturer-
(Heizer, Jay & Reinder, 2014:499).
Distribution. Dalam tahap ini barang jadi
yang dihasilkan disalurkan kepada Penelitian Terdahulu

pelanggan, dimana biasanya menggunakan Penelitian Desi dan Bambang (2013)


jasa distributor atau wholesaler yang yang berjudul Analisis Pengaruh Supply
merupakan pedagang besar dalam jumlah Chain Management Terhadap Kinerja
besar; (4) Supplier-Manufacturer- Perusahaan. Lingkup penelitian ini adalah
Distribution-Retail Outlets. Dari pedagang industri kecil dan menengah (IKM) di kota
besar tadi barang disalurkan ke toko Padang yang bergerak dibidang produksi
pengecer (retail outlets). Walaupun ada olahan makanan. Berdasarkan hasil
beberapa pabrik yang langsung menjual penelitian yang dilakukan menghasilkan
barang hasil produksinya kepada customer, kesimpulan bahwa supply chain
namun secara relatif jumlahnya tidak management berpengaruh positif dan
banyak dan kebanyakan menggunakan pola signifikan terhadap kinerja operasional
seperti di atas; (5) Supplier-Manufacturer- perusahaan.
Distribution-Retail Outlets Customer.
Penelitian Rahmad Afandi Candra
Customer merupakan rantai terakhir yang
(2021) yang berjudul Pengaruh Supply
Chain Practises terhadap Kinerja Bisnis

5
dengan Supply Chain Performance sebagai yang dihubungkan dengan pemecahan
variabel mediasi pada UMKM industri suatu masalah baik dari sudut pandangan
makanan ringan di Kota Padang. Populasi teoritis maupun praktis sehingga penelitian
penelitian ini adalah semua UMKM kualitatif bersifat induktif karena tidak
industri makanan ringan di Kota Padang. dimulai dari hipotesis sebagai generalisasi,
Berdasarkan hasil penelitian yang untuk diuji kebenarannya melalui
dilakukan dapat disimpulkan bahwa supply pengumpulan data yang bersifat khusus
chain management memiliki pengaruh (Satori dan Komariah, 2010:23). Desain
positif terhadap Kinerja Bisnis pada penelitian kualitatif dimulai dengan
UMKM industri makanan ringan di Kota pengumpulan informasi-informasi dalam
Padang. situasi sewajarnya, untuk dirumuskan
menjadi suatu generalisasi yang dapat
Penelitian Widarto Rachbini (2016)
diterima oleh akal sehat (common sense)
yang berjudul Supply Chain Management
manusia, Sugiyono (2010:2).
Dan Kinerja Perusahaan. Populasi pada
penelitian ini adalah karyawan pada Lokasi dan Waktu Penelitian
perusahaan manufaktur di Indonesia.
Waktu penelitian berlangsung April
Teknik pengambilan sampel/responden
2022 sampai dengan bulan Mei 2022.
secara purposive. Berdasarkan hasil
Lokasi penelitian berada di Kentucky Fried
penelitian yang dilakukan dapt disimpulkan
Chicken (KFC) Cabang Cargo Permai,
bahwa supply chain management yaitu
Bali.
information sharing, cooperation dan
process integration berpengaruh positif Metode Penelitian

terhadap kinerja perusahaan. Tetapi long Penelitian ini menggunakan metode


term relation tidak berpengaruh terhadap penelitian kualitatif karena metode
kinerja perusahaan. Untuk meningkatkan penelitian yang digunakan untuk meneliti
kinerja perusahaan, perlu adanya strategi pada kondisi obyek yang alamiah dimana
supply chain management yang diterapkan peneliti sebagai instrumen kunci. Obyek
melalui information sharing, cooperation yang alamiah ialah obyek yang apa adanya,
dan process integration. tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga
kondisi pada saat peneliti berada di obyek

METODE PENELITIAN dan setelah keluar dari obyek relatif tidak


berubah (Sugiyono, 2008;115).
Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Informan Penelitian

kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau Dalam penelitian kualitatif populasi


proses menjaring informasi dari kondisi dan sampel dalam penelitian yang diambil
sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek adalah disebut informan, Informan

6
penelitian ialah orang yang benar-benar kepada pemasok, data pembelian, data
tahu atau pelaku yang terlibat langsung permintaan, harga produk, data
dengan permasalahan penelitian. inventori, data produksi harian atau
Mengingat metode penelitian ini bulanan, data penjualan, data
menggunakan penelitian kualitatif, maka pengiriman bahan baku dari pemasok,
peneliti sangat erat kaitannya dengan dan data jumlah rata-rata pengiriman
faktor-faktor kontekstual, jadi maksud bagian delivery order.
sampling dalam hal ini untuk menjaring b. Data sekunder yang diperoleh dari
sebanyak mungkin informasi dari pelbagai sumber yang telah ada seperti buku,
macam sumber dan bangunannya. Maksud jurnal, dan hasil penelitian. Data
kedua dari sampling ialah menggali sekunder sebagai landasan teori
informasi yang akan menjadi dasar dan penelitian.
rancangan serta teori yang muncul
Teknik pengumpulan data yang akan
(Harsono, 2009:62 dan Simamora,
dilakukan selama pelaksanaan penelitian
2008:285). Penetapan informan ditentukan
meliputi:
berdasarkan kajian penelitian yaitu pihak
manajemen KFC Cabang Cargo Permai, a. Wawancara yang akan dilaksanakan

Bali. dengan cara melakukan komunikasi


secara langsung kepada pihak-pihak
Teknik Pengambilan Sampel
perusahaan KFC Bali Cabang Cargo
Teknik pengambilan sampling adalah Permai yang berkaitan dengan topik
purposif sampling yaitu pengambilan penelitian dengan tujuan untuk
sampel atau informan berdasarkan kriteria memperoleh dan mengumpulkan data
tertentu (Sugiyono, 2010: 205). Kriteria primer yang dibutuhkan dalam
memilih informan sebagai narasumber penelitian.
dalam penelitian ini yaitu: pihak b. Dokumentasi yang akan dilaksanakan
manajemen perusahaan khususnya di KFC dengan cara melakukan pembelajaran
Cabang Cargo Permai, Bali. terhadap catatan dan dokumen yang
berkaitan dengan topik penelitian
Teknik Pengumpulan Data
seperti buku, jurnal, dan hasil penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini lain dengan tujuan mengumpulkan
adalah sebagai berikut: informasi.

a. Data primer yang diperoleh secara Definisi Operasional


langsung dari pihak perusahaan KFC
Supply chain atau dapat
Bali cabang Cargo Permai. Data ini
diterjemahkan “rantai pasok” adalah
meliputi profil perusahaan, data laporan
rangkaian hubungan antar perusahaan atau
produksi, data kebutuhan bahan baku
aktivitas yang melaksanakan penyaluran

7
pasokan barang atau jasa dari tempat asal Hasil dan Pembahasan
sampai ke tempat pembeli atau pelanggan.
Menurut Heizer dan Render (2015:4),
Supply chain menyangkut hubungan yang
manajemen rantai pasokan adalah
terus-menerus mengenai barang, uang dan
pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan
informasi. Barang umumnya mengalir hulu
dan pelayanan, pengubahan menjadi barang
ke hilir,uang mengalir dari hilir ke hulu,
setengah jadi dan produk jadi, serta
sedangkan informasi mengalir baik dari
pengiriman ke pelanggan. Bagi perusahaan
hulu ke hilir maupun hilir ke hulu. Dilihat
sekelas KFC yang berstandar internasional
secara horizontal, ada lima komponen
yang merupakan pemimpin pasar di bidang
utama atau8 pelaku dalam supply chain,
industri makanan cepat saji menjadikan
yaitu supplier (pemasok), manufacturer
manajemen rantai pasokan sebagai salah
(pabrik pembuat barang), distributor
satu aktivitas utama dalam memberikan
(pedagang besar), retailer (pengecer),
kepuasan dan meningkatkan loyalitas
customer (pelanggan). Secara vertikal, ada
konsumennya. Hal inilah juga yang harus
lima komponen utama supply chain, yaitu
dilakukan oleh KFC Cabang Cargo Permai
buyer (pembeli), transpoter (pengangkut),
Bali agar bisa meningkatkan loyalitas
warehouse (penyimpan), seller (penjual)
Konsumennya. Untuk mendapatkan hasil
dan sebagainya.
penelitian ini, peneliti melakukan
Teknik Analisis Data wawancara langsung dengan salah
narasumber yang merupakan karyawan dari
Data yang telah terkumpul, dianalisis
KFC Cabang Cargo Permai Bali dan juga
dengan menggunakan langkah-langkah
informasi dari berbagai media yang ada.
yang sering disebut triangulasi, yang
Berdasarkan hasil wawancara dan juga
dikemukakan oleh Miles dan Huberman
informasi dari berbagai media, rantai pasok
(1994), dalam Sugiyono (2010:243) yaitu:
di KFC Cabang Cargo Permai Bali terdiri
reduksi data, display data dan kesimpulan.
dari peternak sebagai pemasok bahan baku
(supplier) yaitu PT. Charoen Pokphand
HASIL DAN PEMBAHASAN Indonesia (CPI) yang terletak di Jl. Gatot
Subroto No.330X, Kesiman Petilan, Kec.
Obyek Penelitian
Denpasar Timur, KFC Cabang Cargo
Obyek dari penelitian ini adalah salah Permai Bali sebagai pihak penyalur produk
satu waralaba Kentucky Fried Chicken ayam goreng kepada pelanggan
(KFC) yang berada di Bali yaitu KFC (manufacture), dan konsumen sebagai
Cargo Permai Bali yang terletak di Jl. pengguna produk akhir (customer). Supllier
Cargo No.4, Ubung Kaja, Kec. Denpasar ayam potong untuk KFC Cabang Cargo
Utara, Kota Denpasar. Permai Bali.

8
Masing-masing pelaku akan kompotensi masing-masing. Peran masing-
melakukan beberapa aktivitas yang secara masing anggota rantai pasok tersebut
langsung berhubungan dengan kegiatan dijelaskan pada tabel berikut ini :
operasional maupun manajerial dalam
menghasilkan ayam goreng sesuai dengan

Tabel 1. Peran Masing-masing Anggota Rantai Pasok KFC Cargo Permai Bali

No Tingkat Anggota Proses Aktivitas


1 Supplier PT Charoen Peternak, Memproduksi ayam
Pokphand menyembelih dan potong, memasok ke
Indonesia (CPI) menjual manufacture, menerima
pesanan kebutuhan dari
KFC Cargo Permai
Bali/pelanggan,
mendistribusi bahan baku
ke manufacture.
2 Manufacture KFC Cabang Pembelian, Melakukan pembelian
Cargo Permai Bali penyimpanan, ayam potong dari
dan penjualan supplier , menghasilkan
produk ayam goreng,
menjual produk ayam
goreng ke konsumen,
melakukan compalin jika
bahan baku tidak sesuai
dengan pesanan,
melakukan layanan
delivery order.
3 Customer Konsumen Pembelian Melakukan pembelian
kepada manufacture,
melakukan pengembalian
produk jikalau produk
rusak/cacat.

Pada proses produksi yang lebih baik, dan dapat meminimalkan biaya
berlangsung di KFC Cabang Cargo Permai transportasi. Pemesanan bahan baku ayam
Bali) menggunakan beberapa bahan baku potong dilakukan dari manufacture (KFC
yang berbeda jenisnnya. Bahan baku yang Cabang Cargo Permai Bali) ke supplier (PT
digunakan terdiri dari bahan baku sumber Charoen Pokphand Indonesia).
karbohidrat, daging dan protein. Standar Pertimbangan kemampuan pemasok
mutu bahan baku ditentukan dari beberapa dalam memenuhi pesanan bahan baku akan
parameter yaitu warna, aroma, tekstur serta sangat berpengaruh terhadap waktu
parameter lain yang dijadikan pedoman. kedatangan bahan baku tersebut sampai ke
Untuk bahan seperti tepung, air, minyak perusahaan. Pemesanan ayam potong
dan telur diperoleh dari perusahaan, dilakukan 3 hari sebelum barang datang
sehingga efisiensi pengadaan bahan baku dan dengan waktu kedatangan pada pagi

9
hari. Pemesanan bahan baku kepada maupun kondisi fisik atau karakteristik
pemasok berjalan secara sederhana. produk ayam goreng yang cacat, sehingga
Assisten manager akan secara langsung perusahaan dapat meningkatkan dalam
menghubungi devisi stock control pengawasan proses produksi mulai dari
melakukan pemesanan jenis barang serta produksi hingga pengemasan. Aliran
kualitas bahan baku yang dibutuhkan serta finansial atau keuangan pada rantai pasok
memutuskan kapan bahan baku tersebut KFC Cabang Cargo Permai Bali dari hilir
harus sudah diterima perusahaan. Jenis dan ke hulu yaitu konsumen ke perusahaan,
jumlah bahan baku yang dipesan akan perusahaan ke kantor pusat (accounting)
tergantung kepada pesanan stock control, KFC Cabang Cargo Permai Bali, kantor
menu mana yang sering dipesan dan berapa pusat ke supplier. Aliran keuangan yang
porsi yang akan sangat berpengaruh, terjadi pada layanan delivery order yaitu
sehingga kuantitas pesanan bahan baku konsumen membayar langsung kepada
tidak selalu sama. Jumlah pesanan bahan rider (petugas delivery order).
baku berbanding lurus dengan jumlah Pengawasan yang dilakukan KFC
pesanan. Sedangkan ntuk aliran produk Cabang Cargo Permai Bali dilakukan mulai
atau jasa ke konsumen yaitu dengan datang dari penerimaan, penyimpanan hingga
langsung ke manufacture, untuk memesan persediaan bahan baku. Bahan baku yang
dan membeli produk ayam goreng serta telah dipesan akan datang dengan sesuai
terdapat layanan jasa delivery order. perjanjian pesanan. Proses penerimaan
Aliran informasi rantai pasok pada dilakukan oleh karyawan bagian stock
KFC Cabang Cargo Permai Bali terjadi dari control. Karyawan akan melakukan
hulu ke hilir maupun sebaliknya. Aliran pemeriksaan bersamaan dengan proses
informasi dari hulu ke hilir terjadi mulai penurunan bahan baku dari kendaraan milik
dari pemasok bahan baku yang memberi pemasok. Diantaranya jenis, kualitas, dan
informasi tentang jumlah maupun kualitas kuantitas bahan baku akan diperiksa apakah
dari ayam potong yang diproduksi. Selain sesuai dengan daftar pesan yang sudah ada.
itu informasi juga didapatkan dari kondisi Pemeriksaan ini dilakukan dengan baik
pasar. Untuk aliran informasi dari hilir ke agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat
hulu, terjadi dari informasi mengenai pada terganggunya proses produksi.
penjualan ayam goreng yang diberikan
kepada perusahaan sebagai dasar penentuan PENUTUP
volume penjualan selanjutnya, informasi
Kesimpulan
mengenai kapasitas penjual, juga
Anggota rantai pasok KFC Cabang
menginfokan kepada perusahaan atas kritik
Cargo Permai Bali meliputi supplier,
dan saran dari konsumen terhadap kualitas
manufacture, dan customer. Supplier
produk seperti kemasan yang sedikit rusak
berasal dari PT Charoen Pokphand

10
Indonesia. Customer para konsumen KFC DAFTAR PUSTAKA
Cabang Cargo Pemai Bali. Dalam Chopra, Meindl, H. (2003). Tahapan
manajemen rantai pasok KFC Cabang Manajemen Rantai Pasokan: strategy,
Cargo Permai Bali juga meliputi aliran Planning and Operation (P. P. Hall
material, aliran informasi dan aliran (ed.)).
finansial. Manajemen rantai pasokan
Chopra S, M. P. (2007). Supply Chain
berdampak pada persediaan bahan baku di
Management : Strategy, Planning,
KFC Cabang Cargo Permai Bali dimana
and Operation.
dengan rantai pasokan yang baik yaitu
lancar, memenuhi kualitas, serta tepat Davis,B.,Lockwood ,A., Alrott,P. and I. S.
waktu akan berdampak pada persediaan Pantelidis. 2008. Food and Beverage
bahan baku yang dibutuhkan oleh pihak Management 4th, Edition Eltesevier
perusahaan baik untuk persediaan jangka Oxfood.
pendek, jangka menengah, maupun jangka
Heyzer, J. dan B. Render. 2010.
Panjang. Untuk bahan seperti tepung, air,
Manajemen Operasi (Terjemahan).
minyak dan telur diperoleh dari perusahaan
Salemba, Empat, Jakarta.
KFC sendiri, sehingga efisiensi pengadaan
bahan baku lebih baik, dan dapat Houlihan, J. B. (1985). International supply

meminimalkan biaya transportasi. chain management. International


Journal of Physical Distribution &

Saran Materials Management.

KFC Cabang Cargo Permai Bali perlu Indrajit, dan Richardus Djokopranoto.
terus meningkatkan manajemen atau tata 2005. Konsep Manajemen Supply
kelola dari rantai pasokan perusahaan agar Chain : Cara Baru Memandang Mata
persediaan bahan baku yang ada selalu Rantai Penyediaan Barang. Grasindo.
tercukupi, serta berkualitas dan tersedia Jakarta.
kapan saja dibutuhkan. Selain itu KFC
Irawan, A. . (2008). Buku Ajar Manajemen
Cabang Cargo Permai Bali disarankan
Rantai pasokan. Fakultas Teknik
untuk proses plan membuat jadwal
Universitas Tarumanegara.
pengiriman yang diberikan kepada petugas
pengiriman produk guna mencegah Lambert, D. M., & Cooper, M. C. (2000).
keterlambatan ayam goreng sampai di Issues in supply chain management.
tangan konsumen serta membangun mitra Industrial marketing management,
kerja yang baik dan melakukan 29(1), 65-83.
pengawasan terhadap delivery order agar
Manambing, M. F., Tumade, P., &
tidak terjadi keterlambatan pengiriman
Sumarauw, J. S. (2014). Analisis
pesanan serta kualitas akan tetap terjaga.
Perencanaan Supply Chain

11
Management (Scm) Pada Pt. Sinar (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT.
Galesong Pratama. Jurnal Emba:
Richardus Eko Dan Richardus
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Djokopranoto 2003. Konsep
Bisnis dan Akuntansi, 2(2).
Manajemen Supply Chain :Strategi
Marimin, N Maghfiroh. 2010. Aplikasi Mengelola Anajemen Rantai Pasokan
Teknik Pengambilan Keputusan Bagi Perusahaan Modern Di
dalam Manajemen Rantai Pasok. IPB indonesia, PT Gramedia Widiasarana
Press. Bogor. Indonesia, Jakarta.

Rachbini, W. (2016). Supply Chain Ritchie, G. A. Z. (2009). Supply Chain Risk


Management dan kinerja perusahaan. (G. A. Zsidisin & B. Ritchie (eds.); 1st
Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis ed.). Springer, Boston, MA.

12

You might also like