You are on page 1of 8

Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.

2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068


e-ISSN 2622-4852

Penerapan Model K-Nearest Neighbors Dalam Klasifikasi Kebutuhan Daya


Listrik Untuk masing-masing Daerah di Kota Lhokseumawe
Muhammad Sadli1, Fajriana2, Wahyu Fuadi3, Ermatita4, Iwan Pahendra5
1
Teknik Elektro, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. msadli@unimal.ac.id
2
Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. Fajriana16@yahoo.co.id
3
Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. wahyu.fuadi@unimal.ac.id
4
Teknik Informatika, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia. ermatitaz@yahoo.com
5
Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia. iwanpahendra@unsri.ac.id

ABSTRACT

Classification for electric power requirements for each region is very necessary in order to describe the power conditions
needed This is very important for new customers to want to know the power provided, otherwise old customers can also see
and reduce power or add power according to needs. The variable used is the area of the house, the amount of electric power
that will be used and has been used, the combined income of parents (dirty) / month, the amount of power of the lights at
home, then continued with the classification of the estimated electrical power provided. Furthermore, the classification used
is the determination of the class of Tariff / Power R-1/450 VA subsidies, R-1/900 VA subsidies, R-1/900 VA-RTM (capable
Household) non-subsidized, R-1/1300 VA non-subsidized, and Tariff / Power class R-1/2200 VA non-subsidized.
Furthermore, for testing using training data samples as many as 20 sample data from each customer that will be seen with the
closest neighbors. For power samples consist of testing variables and classification types. K-Nearest Neighbors (KNN) test
for house area is 3, power 3, income 2, total power, 3 and energy consumption used is 4. Results from this research is the
application of technology in the KNN in the determination of the power requirements for each region at Lhokseumawe City.

Keywoard : Classification, clustering, load electricity, KNN

INTISARI

Klasifikasi kebutuhan daya listrik untuk masing-masing daerah sangat diperlukan agar dapat menggambarkan
kondisi daya yang dibutuhkan. Hal ini sangat penting untuk pelanggan baru yang ingin mengetahui daya yang
diberikan, sebaliknya pelanggan lama juga dapat melihat dan menurunkan daya atau menambah daya sesuai dengan
kebutuhan. Adapun variable yang di gunakan pada penelitian ini adalah luas rumah, besaran daya listrik yang akan
digunakan dan telah digunakan, pendapatan gabungan orang tua (kotor) / bulan, jumlah daya lampu yang ada
dirumah, kemudian dilanjutkan dengan klasifikasi perkiraan daya listrik yang berikan. Klasifikasi yang digunakan
adalah penentuan golongan Tarif/Daya R-1/450 VA subsidi, R-1/900 VA subsidi, R-1/900 VA-RTM (Rumah
Tangga mampu) non subsidi, R-1/1300 VA non subsidi, dan Tarif/Daya R-1/2200 VA non subsidi. Selanjutnya
untuk pengujian menggunakan data training sampel sebanyak 20 data sampel dari masing-masing pelanggan yang
akan dilihat pengujiannya dengan tetangga yang paling dekat. Untuk sampel daya terdiri dari variable pengujian dan
klasifikasi jenis pengelompokan. Pengujian K-Nearest Neighbors (KNN) untuk luas rumah nilai nya 3, besaran daya
3, pendapatan bernilai 2, jumlah daya keseluruhan, 3 dan konsumsi energi yang digunakan adalah 4. Hasil dari
penelitian ini adanya aplikasi teknologi dalam model KNN dalam pengelompokan penentuan kebutuhan daya untuk
masing-masing daerah di Kota Lhokseumawe.

Kata Kunci: Klasifikasi, Pengelompokan ,beban listrik,

suatu upaya dan pemeliharaan kapasitas


1. PENDAHULUAN
dari suatu gardu induk yang sesuai dalam
1. Latar Belakang upaya untuk pemenuhan energi listrik
Prakiraan kebutuhan energi listrik tersebut.
untuk sekarang ini sangat penting dalam Klasifikasi dan clustering memiliki
melihat keseluruhan daya yang diberikan keterbatasan apabila dilakukan oleh
pada masing-masing daerah. Konsumsi user,apabila menampung jumlah data
tenaga listrik setiap tahunnya terus yang ingin diolah. Selain itu bisa juga
meningkat sejalan dengan peningkatan terjadi kesalahan akibat ketidaktelitian
pertumbuhan ekonomi nasional. yang dilakukan sewaktu mengolah data
Peningkatan pemakaian suatu energi klasifikasu tersebut.hal ini juga dapat
listrik suatu wilayah akan terlihat pada terjadi apabila terjadinya kesalahan akibat
11
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

tidak adanya hati-hatidalam melakukan yang ingin mengubah penggolongan daya


proses tersebut.Proses untuk mengatasi tersebut. Selanjutnya pentingnya
masalah tersebut adalah dengan klasifikasi untuk kebutuhan daya listrik
melakukanteknik data mining yang bisa untuk masing-masing daerah dan
digunakan untuk pengolahandata menjadi pelanggan lama yang ingin mengurangi
sumber informasi yang biasanya daya sesuai dengan kebutuhan dan penting
menggunakan metode clustering.Teknik juga bagi pelanggan pasang baru.
data mining dapat digunakan dalam Kebutuhan daya listrik ini sangat
sebuah organisasi yang besar dalam diperlukan agar dapat menggambarkan
perusahaan dengan data yang besar dan kondisi daya yang diberikan.
dapat memberikan informasi yang dapat Adanya dikembangkan suatu model
mendukung suatu keputusan ( Kiron, dkk, klasifikasi sesuai dengan stok kebutuhan
2012). untuk kondisi setiap wilayah. Untuk
Permasalahan sekarangan adalah tujuan klasifikasidaya pada masing-
jika besarnya energi listrik yang tidak masing daerah dapat meliputi pelanggan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada lama dan baru. Pentingnya sebuah model
masing-masing daerah yang ada di kota klasifikasi untuk dapat melihat
lhokseumawe. Selanjutnya masalah akan penggolongan daya yang diberikan pada
timbul dengan daya yang kecil daripada masing-masing pelanggan dan dapat di
permintaan daya pada beban, maka akan masukkan kedalam daerah yang akan
terjadi kekurangan energi pada suatu diberikan. Selanjutnya model K-Nearest
daerah. Selanjutnya kebutuhan stok untuk Neighbor (KNN). K-Nearest Neighbor
distribusi listrik pada konsumen harus adalah metode klasifikasi dengan mencari
optimal sesuai dengan besar kebutuhan jarak terdekat antara data yang akan
dari masyarakat dan industri yang berada dievaluasi dengan K tetangga (neighbor)
di daerahnya. terdekatnya dalam data pelatihan. Model
Hal ini juga akan berpengaruh ini dapat digunakan dalam klasifikasi
pada pelanggan PLN kota Lhokseumawe yang akan dilakukan data training didalam
yang terdiri dari beberapa kecamatan proses pelatihan tersebut. Sehingga
seperti kecamatan muara satu, muara dua diharapkan adanya suatu sistem yang
dan blang mangat. Dimana untuk masing- dapat melakukan implementasi penerapan
masing pelanggan tersebut akan model k-nearest neighbors dalam
berpengaruh pada pemakaian jumlah daya klasifikasi kebutuhan daya listrik untuk
yang diberikan untuk pasang baru dan masing-masing daerah di kota
jumlah daya yang telah digunakan bagi lhokseumawe dan dapat menyelesaikan
pelanggan lama. Kemudian pentingnya permasalahan dalam menentukan
klasifikasi untuk dapat mengelompokkan penggolongan daya yang diberikan.
besarnya daya pelanggan yang diberikan
2. Tinjauan Kasus
pada masing-masing daerah pada jumlah
daya yang disesuaikan dengan nilai 2.1 Kebutuhan Energi Listrik
variable yang diberikan. Sebaliknya Energi listrik merupakan salah satu
apabila ada pelanggan lama untuk yang komponen terpenting dalam
ingin menambah daya/ mengurangi daya perkembangan suatu daerah.
yang telah diberikan, kemudian terdapat Perkembangan pembangunan yang
pelanggan yang tergolong kurang mampu, berkelanjutan diiringi dengan kemajuan
maka dibutuhkan sebuah sistem untuk teknologi yang cukup pesat dan
dapat mengklasifikasi golongan pelanggan peningkatan taraf hidup dapat

12
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

menyebabkan konsumsi energi listrik algoritma ini adalah menemukan k data


terus meningkat tinggi. Untuk memenuhi training untuk menentukan k-nearest
kebutuhan energi listrik pada masa yang neighbor berdasarkan ukuran jarak.
akan datang perlu dilakukan Selanjutnya mayoritas dari k tetangga
pembangunan dan pengembangan sistem terdekat akan menjadi dasar untuk
kelistrikan yang ada pada PT. PLN memutuskan kategori dari sample.
(Persero) sehingga mampu melayani Klasifikasi merupakan proses
kebutuhan energi listrik pada masa yang mengidentifikasi obyek ke dalam sebuah
akan datang. Salah satu cara adalah kelas, grup, atau ketegori berdasarkan
dengan melakukan prediksi atau prakiraan prosedur, karakteristik & definisi yang
kebutuhan energi listrik dalam beberapa telah ditentukan sebelumnya (KNN
tahun kedepan dengan memanfaatkan dilakukan dengan mencari kelompok k
data-data historis konsumsi energi listrik objek dalam data training yang paling
pada masa lampau. (Antonov dan arif, dekat (mirip) dengan objek pada data baru
2015). atau data testing Han dan Kamber. 2006).
Prediksi kelistrikan merupakan salah 2.3. K-Nearest Neighbor (KNN)
satu bidang yang banyak diteliti karena Menurut Kusrini (2009) algoritma
listrik merupakan salah satu jenis energi K-Nearest Neighbor merupakan salah satu
utama, sehingga diperlukan perencanaan metode yang digunakan dalam
yang baik untuk mengetahui permintaan pengklasifikasian. Prinsip kerja K-Nearest
listrik di masa lalu (Chang, dkk, 2009) Neighbor (KNN) adalah mencari jarak
2.2 Klasifikasi terdekat antara data yang akan dievaluasi
Klasifikasi adalah sebuah metode dengan K tetangga (neighbor) terdekatnya
untuk mengelompokkan data secara dalam data pelatihan. Teknik ini termasuk
sistem menurut aturan dan kaidah yang dalam kelompok klasifikasi
telah ditetapkan. Klasifikasi juga dapat nonparametric. Di sini kita tidak
diartikan pengelompokkan data atau objek memperhatikan distribusi dari data yang
baru berdasarkan variabel yang diamati ingin kita kelompokkan. Teknik ini sangat
dengan tujuan untuk memprediksi suatu sederhana dan mudah diimplementasikan.
objek daru yang masih belum diketahui Mirip dengan teknik klastering, kita
kelas atau kategorinya (Tri Halomoan mengelompokkan suatu data baru
Simanjuntak,2014). berdasarkan jarak data baru itu ke
K-Nearest Neighbor (KNN) beberapa data/tetangga (neighbor)
merupakan model yang sering digunakan terdekat.
pada klasifikasi data. Algoritma ini Data mining merupakan serangkaian
digunakan untuk mengklasifikasikan proses yang terdiri dari persiapan data,
terhadap objek berdasarkan data penerapan algoritma data mining dan
pembelajaran yang jaraknya paling dekat menampilkan hasil proses secara visual.
dengan objek tersebut. KNN merupakan Proses pertama kali yang harus dilakukan
suatu metode yang menggunakan adalah menyiapkan data untuk proses data
algoritma supervised dengan hasil dari mining (Bestein, dkk,, 2005).
query instance yang baru diklasifikasikan Tujuan dari algoritma k-NN adalah untuk
berdasarkan mayoritas dari kategori pada mengklasifikasi objek baru berdasarkan
KNN. Tujuan dari algoritma ini ialah atribut dan training samples. Dimana hasil
mengklasifikasikan objek baru dari sampel uji yang baru diklasifikasikan
berdasarkan atribut dan training sample berdasarkan mayoritas dari kategori pada
(Larose, 2005). Prinsip umum dari k-NN. Algoritma k-NN menggunakan

13
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

klasifikasi ketetanggaan sebagai nilai dimasukkan dalam sistem, selanjutnya


prediksi dari sampel uji yang baru. Jarak melakukan analisa kebutuhan sistem,
yang digunakan adalah jarak Euclidean beserta pengembangan system yang
Distance (Han J and Kamber ). Jarak akan dibuat.
Euclidean adalah jarak yang paling umum 2. Melakukan penentuan variable dan
digunakan pada data numeric. jenis kelompok kebutuhan sesuai
Nilai k yang terbaik untuk algoritma dengan daya yang akan diberikan
ini tergantung pada data. Secara umum, berdasarkan dari variable yang di
nilai k yang tinggi akan mengurangi efek ambil.
noise pada klasifikasi. Kasus khusus 3. Mengumpulkan data kebutuhan daya
dimana klasifikasi diprekdisikan listrik, beban listrik, konsumsi energi
berdasarkan training data yang paling listrik dari masing-masing daerah di
dekat disebut algoritma K-Nearest lhokseumawe yang kemudian dijadikan
Neighbor adalah : (1) Tentukan parameter sebagai data pendukung. Selanjutnya
K; (2) Hitung jarak antara data yang akan data tersebut dijadikan total daya yang
dievaluasi dengan semua pelatihan; (3) terpasang.
Urutkan jarak yang terbentuk (dari 4. Pemisahan data sesuai kebutuhan daya
terkecil ke terbesar); (3) Tentukan jarak listrik lama dan baru yang akan
terdekat sejumlah K; (4) Pasangkan kelas dimasukkan kedalam klasifikasi daya
yang bersesuaian; (5) Cari jumlah kelas tersambung dari masing-masing
dari tetangga yang terdekat dan tetapkan daerah.
kelas tersebut sebagai kelas data yang 5. Memasukkan data-data keseluruhan
akan dievaluasi. Rumus KNN: jumlah pelanggan pln daya terpasang
p dan konsumsi energi listrik hasil dari
 x  x1i 
2
di  2i …..........(1) pemasukan tersebut akan dimasukkan
i 1 kedalam database.
Keterangan: 6. Perancangan database dan membuat
x1 = Data Uji diagram konteks secara umum untuk
x2 = Data Sampel penerapan model k-nearest neighbors
dalam klasifikasi kebutuhan daya listrik
i = Variabel Data untuk masing-masing daerah di kota
d = Jarak lhokseumawe
p = Dimensi Data 7. Melakukan pembuatan database untuk
Teknik ini sangat sederhana dan data pelanggan, daerah pelanggan dan
mudah diimplementasikan. Dalam hal ini data uji yang akan di tampilkan pada
jumlah data/tetangga terdekat ditentukan proses penerapan model k-nearest
oleh user yang dinyatakan dengan k. neighbors dalam klasifikasi kebutuhan
Algoritma k-NN adalah algoritma yang daya listrik
menentukan nilai jarak pada pengujian 8. Melakukan pembuatan proses tampilan
data testing dengan data training user interfase pada penerapan model k-
berdasarkan nilai terkecil dari nilai nearest neighbors dalam klasifikasi
ketetanggaan terdekat (Goujon, dkk : kebutuhan daya listrik di kota
20017). lhokseumawe.
3. Metodologi Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian
3.1 Tahapan-Tahapan Penelitian Dalam penelitian ini mengambil
1. Melakukan identifikasi masalah untuk lokasi penelitian di Kota Lhokseumawe
pelanggan lama dan baru yang akan
14
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

Provinsi Aceh pada masing-masing masing-masing daerah berdasarkan


pelanggan. pelanggan yang telah diklasifikasi
penggolongan jenis daya.
3.3 Model Yang Digunakan
Model penerapan yang digunakan 4.2 Manual K-nearest neighbors dalam
untuk klasifikasi adalah dengan model k- klasifikasi kebutuhan daya listrik
Adapun kriteria yang akan
nearest neighbors dan sistem yang
digunakan dalam penerapan model k-
dibangun berbasis web.
nearest neighbors dalam klasifikasi
3.4. Analisa Data
kebutuhan daya listrik untuk masing-
Dalam penelitian ini data yang di
masing daerah di kota lhokseumawe
analisis berupa data masing-masing dari
adalah sebagai berikut:
pelanggan yang berada di daerah kota Tabel 1 Kriteria Klasifikasi K-NN
lhokseumawe berdasarkan data pelanggan Kriteria Keterangan
lama dan baru. Data yang diberikan C1 Luas rumah dan kondisi
diantaranya data daya kebutuhan listrik C2 Besaran daya
berdasrakan variable yang akan C3 Pendapatan
diinputkan kedalam sistem. Selanjutnya C4 Jumlah Daya pemakain
data yang berasal dari pelanggan untuk C5 Konsumsi Energi
C6 Pekerjaan
dilakukan pemisahan data sesuai
kebutuhan peneliti yang diperoleh di Adapun jenis klasifikasi
daerah masing-masing. pengelompokkan yang akan digunakan
4. Hasil dan Pembahasan dalam penerapan model k-nearest
4.1 Analisa Sistem neighbors dalam klasifikasi kebutuhan
Analisis penerapan model k-nearest daya listrik untuk masing-masing daerah
neighbors dalam klasifikasi kebutuhan di kota lhokseumawe adalah sebagai
daya listrik untuk masing-masing daerah berikut:
di kota lhokseumawe kepuasan penduduk
Tabel 2 Jenis Pengelompokkan Klasifikasi K-NN
Kota Lhokseumawe sangat penting untuk
Golongan Keterang Tarif (Rp Klasifikasi
mengetahui jumlah daya yang diberikan Tarif/Daya an /kWh)
untuk pelanggan baru, sebaliknya
R-1/450 VA Subsidi 415 C1
pelanggan lama juga dapat mengetahui
kebutuhan untuk mengkonsumsi energi R-1/900 VA Subsidi 586 C2
yang terpakai sehingga apabila ingin R-1/900 Non- 1352 C3
mengajukan penurunan daya atau VA-RTM Subsidi
kenaikan daya dapat di analisis melalui R-1/1300 Non- 1467.28 C4
system yang akan dibuat. Penelitian ini VA Subsidi
diharapkan dapat menghasilkan nilai
R-1/2200 Non- 1467.28 C5
klasifikasi dalam pengambilan keputusan VA Subsidi
sehingga dapat dijadikan sebagai acuan
bagi pihak PLN dalam mengambil
kebijakan dalam menganalisis dan dari Adapun training data sample untuk
pihak masyarakat juga dapat dijadikan jenis klasifikasi pengelompokkan yang
rekomendasi. Kontribusi mendasar pada akan digunakan dalam penerapan model
penelitian ini adalah adanya aplikasi k-nearest neighbors dalam klasifikasi
teknologi berbasis web dalam data mining kebutuhan daya listrik untuk masing-
dalam klasifikasi daya yang diberikan, masing daerah di kota lhokseumawe
adanya penentuan kebutuhan daya untuk adalah sebagai berikut:

15
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

Tabel 3 Training Data Sample Klasifikasi K-NN Jarak Masing-Masing JAR


No.
Training Data Sampel Kriteria Sampel dengan Uji AK Klasifik
Samp
C C C asi
Kriteria el C1 C2
No. Klasifika 3 4 5
Sampel C C C C C si Jenis 2 1 0 1 0 1 1.732 KEL 4
1 2 3 4 5
3 1 4 0 0 4 3.000 KEL 1
1 2 2 2 3 3 KEL 2
4 1 1 0 1 1 2.000 KEL 3
2 3 3 3 3 3 KEL 4
3 1 1 2 3 2 KEL 1 5 0 0 0 1 0 1.000 KEL 4

4 1 2 2 4 3 KEL 3 6 4 1 4 4 0 3.606 KEL 7

5 2 3 2 4 4 KEL 4 7 1 0 9 1 1 3.464 KEL 5

6 4 4 4 5 4 KEL 6 8 1 0 4 1 1 2.646 KEL 6

7 3 3 5 4 5 KEL 5 9 1 0 0 0 4 2.236 KEL 3

8 3 3 4 4 3 KEL 6 10 0 0 1 1 0 1.414 KEL 4

9 1 3 2 3 2 KEL 3 11 4 0 1 0 1 2.449 KEL 6

10 2 3 1 4 4 KEL 4 12 1 1 1 0 4 2.646 KEL 5

11 4 3 3 3 5 KEL 6 13 0 0 4 1 0 2.236 KEL 3

12 3 4 3 3 2 KEL 5 14 4 1 1 4 1 3.317 KEL 7

13 2 3 4 2 4 KEL 3 15 0 0 0 0 4 2.000 KEL 4

14 4 4 3 5 5 KEL 6 16 1 1 1 1 4 2.828 KEL 1

15 2 3 2 3 6 KEL 4 17 0 0 0 1 1 1.414 KEL 2

16 1 2 1 2 2 KEL 1 18 1 1 4 1 0 2.646 KEL 5

17 2 3 2 2 3 KEL 2 19 4 0 9 1 0 3.742 KEL 7

18 3 2 4 4 4 KEL 5 20 0 0 4 1 1 2.449 KEL 4


19 4 3 5 4 4 KEL 6
Dari data tersebut dapat dilihat
20 2 3 4 4 3 KEL 4
dengan nilai k rangking 3 yang diambil
didapat 3 nilai jarak yang terdekat/terkecil
Adapun sample data pengujian dengan data sampel yaitu jenis kelompok
untuk jenis klasifikasi pengelompokkan daya yaitu Kelompok 3.
yang akan digunakan dalam penerapan
4.3 Implementasi penerapan model K-
model k-nearest neighbors dalam
Nearest Neighbors dalam
klasifikasi kebutuhan daya listrik untuk
klasifikasi kebutuhan daya listrik
masing-masing daerah di kota
untuk masing-masing daerah di
lhokseumawe adalah sebagai berikut:
kota lhokseumawe
Tabel 4 Training Data Pengujian Klasifikasi K-NN 1. Tampilan Penerapan Model K-Nearest
Pengujian Neighbors
Adapun tampilan untuk K-Nearest
Pelanggan C1 C2 C3 C4 C5 C6
Neighbors dalam klasifikasi kebutuhan
X daya listrik untuk masing-masing daerah
3 3 2 3 3 3 di kota lhokseumawe adalah sebagai
berikut:
Tabel 5 Training Data Pengujian Klasifikasi K-NN
Jarak Masing-Masing JAR
No.
Kriteria Sampel dengan Uji AK Klasifik
Samp
C C C asi
el C1 C2
3 4 5
1 0 1 0 0 1 1.414 KEL 2

16
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

Gambar 4.1 Tampilan Utama Program

2. Tampilan Data latih Model K-Nearest


Neighbors
Adapun tampilan untuk data latih
K-Nearest Neighbors dalam klasifikasi
kebutuhan daya listrik untuk masing-
masing daerah di kota lhokseumawe
adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 Tampilan Perhitungan KNN

3. Tampilan Pengujian K-Nearest


Neighbors
Adapun tampilan perhitungan
untuk pengujian K-Nearest Neighbors
dalam klasifikasi kebutuhan daya listrik
untuk masing-masing daerah di kota
lhokseumawe adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2 Tampilan Data Latih

2. Tampilan Data latih Model K-Nearest


Neighbors
Adapun tampilan perhitungan
untuk melihat jarak K-Nearest Neighbors
dalam klasifikasi kebutuhan daya listrik
untuk masing-masing daerah di kota
lhokseumawe adalah sebagai berikut:

Gambar 4.4 Tampilan Pengujian KNN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari K-
Nearest Neighbors dalam klasifikasi
kebutuhan daya listrik untuk masing-
masing daerah di kota lhokseumawe
adalah sebagai berikut:

17
Jurnal ECOTIPE, Volume 5, No.2, Oktober 2018 p-ISSN 2355-5068
e-ISSN 2622-4852

1. Dengan adanya penerapan K-Nearest [2] Chang, P. C., Fan, C.Y. dan Hsieh, J.
Neighbors dalam klasifikasi kebutuhan C., 2009. A Weighted Evolving Fuzzy
daya listrik untuk masing-masing Neural Network for Electricity Demand
daerah di kota lhokseumawe, Forecasting. IEEE, pp.330-35.
pelanggan PLN Kota Lhokseumawe [3] Antonov, Rahman Arief, 2015
dapat mengetahui klasifikasi Provinsi Sumatera Barat Hingga Tahun
pengelompokan daya yang diberikan 2024 Dengan Metode Analisis Regresi
sesuai dengan criteria yang telah Linear Berganda, Jurnal Teknik Elektro
ditentukan. ITP, Volume 4, No. 2; Juli 2015 ISSN
2. Dengan adanya aplikasi K-Nearest 2252-3472
Neighbors dapat dijadikan sebagai [4] D. Kiron, R. Shockley, N. Kruschwitz,
rekomendasi dalam pengambilan G. Finch, andM. Haydock, Analytics:
kebijakan dalam hal penambahan daya The Widening Divide, MIT Sloan
untuk masing-masing masyarakat Management Review, 53(2), 1-22,
sesuai dengan kebutuhan. 2012.
5.2 Saran [5] Goujon G, Chaoqun, Jianhong W.
1. Untuk klasifikasi kebutuhan daya Data Clusterin :Theory, Algorithms,
listrik untuk masing-masing daerah di and Applications. Virginia: ASA;2007.
kota lhokseumawe lebih baiknya [6] Han, J. dan Kamber, M. 2006. Data
menggunakan penggabungan metode Mining Concepts and Techniques
dan di uji dari masing-masing metode Second Edition. Morgan Kaufmann
mana yang lebih baik Publishers.
2. Program selanjutnya lebih baik [7] Kusrini, 2009, Algoritma Data Mining,
digunakan cluster untuk masing- Andi Offset, Yogyakarta, 2009.
masing daerah yang ada di kota [8] Larose, D. T. 2005. Discovering
lhokseumawe. Knowledge in Data: An Introduction to
Data Mining. Wiley, Chichester.
DAFTAR PUSTAKA
[9] Tri Halomoan Simanjuntak, Wayan
[1] Bestein, A., Provost, F., Hill, S., Firdaus Mahmudy dan Sutrisno. 2014.
Toward intelligent assistance for a data Implementasi Modified K-Nearest
mining process: an ontologybased Neighbor dengan Otomatisasi Nilai K
approach for cost-sensitive Pada Pengklasifikasian Penyakit
classification, Knowledge and Data Tanaman Kedelai. online : http://j-
Engineering Volume:17 503 - 518 ptiik.ub.ac.id/index.php/jptiik/article/do
April 2005 wnload/15/21/

18

You might also like