You are on page 1of 24

PERBANDINGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU POST PARTUM

DENGAN PERSALINAN NORMAL DAN SECTIO CAESAREA

Andrew Umaya Miyansaski1, Misrawati2, Febriana Sabrian3

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Riau
Email: andrew.umaya@yahoo.com

Abstract
This research is intended to investigate the comparison of post partum blues incidence in post partum mothers with normal
childbirth and section caesarea. This research used comparative study design with cross sectional. Research has been done in
outpatient of obstetric of mother and child hospital Andini in Pekanbaru on 56 post partum mothers which was chosen by
using purposive sampling technique by considering inclusion criteria. Measurement tools that has been used is questionnaire
of Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) that has been tested with validity and reliability test. Analysis that was used
is bivariate analysis with Chi-Square test. Result of this research has shown that 50% of total sampel with normal childbirth
and occurring post partum blues are 32,1%, while another childbirth with section caesarea are 35,7% then obstained the p
value (0,778) > α (0,05). Conclusion of this research is there is no differences of post partum blues incidence in post partum
mothers with normal childbirth and section caesarea. According to this research, the hospital are expected to increase
preventive efforts to prevent the occurrence of post partum blues by providing health education when antenatal visit in order
to screening of post partum blues to the all of post partum mothers.

Keywords: normal childbirth, post partum blues, post partum mothers, section caesarea

PENDAHULUAN mengalami gangguan psikologis seperti merasa


Sudah menjadi kodrat seorang wanita untuk sedih, jengkel, lelah, marah dan putus asa dan
mengandung kemudian melahirkan, yang perasaan-perasaan itulah yang membuat seorang
tentunya akan sangat menentukan kehidupan ibu enggan mengurus bayinya yang disebut post
selanjutnya. Kehamilan dan kelahiran anak partum blues (Marshall, 2009).
adalah proses fisiologis, namun wanita Post partum blues merupakan fenomena
mempunyai resiko terhadap kesehatan fisik yang terjadi pada hari-hari pertama post
maupun mental selama proses reproduksi partum yang telah dilaporkan sejak akhir abad
tersebut. Peristiwa kelahiran dan persalinan juga ke-19, puncak gejalanya terjadi pada hari ke-3
memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola sampai ke-5 post partum dengan durasi mulai
hidup pada periode setelah melahirkan (post dari beberapa jam sampai beberapa hari
partum). (Gonidakis, et al., 2007). Berbagai studi
Post partum adalah kelahiran yang dimulai mengenai post partum blues di luar negeri
setelah lahirnya bayi sampai pemulihan kembali (Jepang) dengan angka kejadian yang cukup
organ-organ seperti sebelum kelahiran (Bobak & tinggi dan sangat bervariasi antara 26-85%,
Jensen, 2000). Lamanya periode post partum secara global diperkirakan terdapat
yaitu sekitar 6-8 minggu dan wanita mengalami 20% wanita melahirkan menderita post partum
perubahan fisik yang kompleks. Selain terjadinya blues. Sedangkan di Indonesia, satu dari 10
perubahan-perubahan tubuh, pada periode post wanita yang baru saja melahirkan memiliki
partum juga akan mengakibatkan terjadinya kecenderungan post partum blues (Depkes RI,
perubahan kondisi psikologis. 2008). Apabila post partum blues tidak dapat
Pada perubahan kondisi psikologis, seorang tertangani maka akhirnya dapat menjadi masalah
ibu post partum akan mengalami adaptasi yang menyulitkan, tidak menyenangkan bagi
psikologis post partum yaitu periode taking in yang mengalaminya, dan bahkan kadang-kadang
(ibu pasif terhadap lingkungan), periode taking gangguan ini dapat berkembang menjadi keadaan
hold (ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan yang lebih berat yaitu depresi post partum, yang
merawat bayinya), dan periode letting go (ibu mempunyai dampak lebih buruk (Saryono, 2010).
menerima tanggung jawab sebagai ibu) Beberapa dugaan post partum blues
(Bahiyatun, 2009). Sebagian wanita berhasil disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam dan
menyesuaikan diri dengan baik, tetapi sebagian luar individu. Salah satu faktor penyebab dari
lagi tidak berhasil menyesuaikan diri dan dalam individu adalah adanya perubahan
hormonal (Gondo, 2012). Selama kehamilan,
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1
kadar estrogen dan progesteron meningkat akibat yang mempengaruhi terjadinya post partum blues
dari plasenta yang memproduksi hormon tersebut. didapatkan hasil bahwa sebanyak 54,48%
Akibat dari kelahiran plasenta saat persalinan, mengalami post partum blues yang disebabkan
kadar estrogen dan progesteron menurun tajam oleh beberapa hal diantaranya: pengalaman yang
mencapai kadar sebelum kehamilan dimulai pada tidak menyenangkan pada periode kehamilan dan
hari ke-5 post partum. persalinan sebanyak 38,71%, faktor psikososial
Selain perubahan hormonal, jenis persalinan (dukungan sosial sebanyak 19,35%, kualitas dan
merupakan salah satu faktor penyebab dari luar kondisi bayi baru lahir sebanyak 16,13%) serta
individu terhadap terjadinya post partum blues. faktor spiritual sebanyak 9,78%. Sedangkan
Penelitian dari Dirksen dan Andriansen (1985, penelitian yang dilakukan oleh Machmudah
dalam Dewi, Mariati & Wahyuni, 2011) (2010) tentang pengaruh persalinan dengan
menunjukkan bahwa beberapa teknologi medis komplikasi terhadap kejadian post partum blues
(penggunaan alat-alat obstetric seperti caesarea, di kota Semarang menjelaskan bahwa
episiotomi) dalam pertolongan melahirkan dapat kemungkinan terjadinya post partum blues terjadi
memicu post partum blues. pada responden yang mengalami komplikasi
Persalinan dengan operasi sectio caesarea sebesar 53,7% dan sebesar 46,3% pada responden
merupakan intervensi medis yang mungkin dapat yang melahirkan normal.
menimbulkan reaksi emosional yang tidak Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
diharapkan. Penelitian yang dilakukan oleh dilakukan pada tanggal 18 Maret 2014 terhadap 6
Rahmandani, Karyono dan Dewi (2007) dengan orang ibu post partum di poli kebidanan RSIA
judul penelitian “Strategi penanggulangan Andini Pekanbaru didapatkan bahwa 1 dari 3
(coping) pada ibu yang mengalami post partum orang ibu post partum dengan persalinan normal
blues di Rumah Sakit Umum Daerah kota merasa letih, susah tidur, tampak menangis
Semarang (sebuah penelitian kualitatif dengan kesakitan karena luka jahitan, dan sedih setelah
pendekatan fenomenologi)” menunjukkan bahwa melahirkan karena ASI tidak keluar sehingga
strategi yang digunakan ada dua yaitu berfokus bayinya diberi susu formula. Sedangkan dari 3
pada emosi dan masalah. Gejala post partum orang ibu post partum dengan persalinan sectio
blues karena dipicu proses persalinan secara caesarea, terdapat 2 orang diantaranya
sectio caesarea dengan alasan medis yang mengatakan merasa letih dengan operasi tersebut,
menimbulkan konsekuensi beban finansial proses terkadang merasa sedih jika ASI tidak keluar,
persalinan yang belum terfikir sebelumnya, serta merasakan sakit pada luka setelah operasi
munculnya pandangan negatif dari tetangga sehingga takut untuk bergerak.
karena seharusnya bisa bersalin normal, luka Berdasarkan latar belakang dan fenomena
operasi membekas, perasaan tidak bisa benar- diatas maka peneliti tertarik untuk
benar menjadi perempuan, terganggu aktivitas membandingkan kejadian post partum blues pada
keseharian karena luka operasi, luka operasi ibu post partum dengan persalinan normal dan
membuat subjek tidak bisa melakukan upaya- sectio caesarea.
upaya langsung untuk mengecilkan berat
badannya. TUJUAN PENELITIAN
Persalinan normal juga diketahui sebagai Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
pemicu munculnya gejala post partum blues. untuk mengetahui perbandingan kejadian post
Prevalensi gejala post partum blues pada partum blues pada ibu post partum dengan
persalinan nomal di kota Bengkulu sebesar 26%. persalinan normal dan sectio caesarea.
Kualitas hidup wanita post partum dengan
persalinan normal lebih baik dibandingkan MANFAAT PENELITIAN
dengan wanita persalinan dengan operasi sectio Dengan adanya penelitian ini diharapkan
caesarea, dan bila tanpa indikasi medis perawat dan tim kesehatan lain yang terkait dapat
persalinan normal pervaginam tetap menjadi menjadikan sumber bacaan untuk meningkatkan
prioritas dalam mengakhiri kehamilan (Dewi, asuhan keperawatan pada ibu post partum
Mariati & Wahyuni, 2011). khususnya post partum blues. Selain itu, dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi
oleh Setyowati dan Uke (2006) tentang faktor masukan untuk meningkatkan pengetahuan dan

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 2


pengalaman distribusi ibu post u
khususnya dalam partum dengan
penatalaksanaan dan persalinan p
perawatan pada ibu sectio caesarea dan o
post partum blues. kejadian post partum s
blues. t
METODOLOGI Sedangkan
PENELITIAN analisa bivariat p
Desain Penelitian menggunakan uji a
Penelitian ini statistik dengan r
merupakan penelitian analisis uji Chi- t
kuantitatif, dengan Square. u
menggunakan desain m
penelitian deskriptifHASIL
komparatif dan d
PENELITIAN
pendekatan cross e
Analisa Univariat
sectional. n
1. Karakteristik
g
Responden
Sampel a
Tabel 1
Teknik yang n
Distribusi
digunakan pada Responden
penelitian ini p
Menurut e
Umur, Paritas, r
Pendidikan, s
Pekerjaan dan a
Menyusui Ibu l Variabel Frekuensi Persentase
Post Partum i
(%)
menggunakan purposive sampling dengan jumlah Umur
n a. <20 tahun 1 1,8
a b. 20-35 tahun 53 94,6
t n c. >35 tahun 2 3,6
e Total 56 100
r n Hari post partum
d a. 5 4 7,1
o b. 6 18 32,1
i r c. 7 8 14,3
r m d. 8 18 32,1
i a e. 9 5 8,9
f. 10 3 5,4
l
d Total 56 100
a Paritas
d a. Primipara 24 42,9
r a b. Multipara 32 57,1
i n Total 56 100
Pendidikan
2 2 a. SD 1 1,8
8 8 b. SMP 3 5,4
c. SMA 22 39,3
o d. Perguruan 30 53,6
o tinggi
r r Total 56 100
a a Pekerjaan
n n a. Bekerja 29 51,8
g g b. Tidak bekerja 27 48,2
Total 56 100
i Jenis pemberian
i nutrisi
b a. ASI 27 48,2
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 b. ASI dan susu 23 41,1 3
formula
c. Susu formula 6 10,7
Total 56 100
b n
u g
u
p m
o p
s u
t l
a
p n
a
r d
t a
u t
m a

d p
e a
n d
g a
a
n p
e
p n
e e
r l
s i
a t
l i
i a
n n
a
n i
n
s i
e
c m
t e
i n
o g
g
c u
a n
e a
s k
a a
r n
e
a l
. e
m
Alat Pengumpul Data b
P a
e r
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 4
,
k
u p
e e
s n
i e
o l
n i
e t
r i
.
m
U e
n n
t g
u g
k u
n
m a
e k
n a
g n
u
k E
u d
r i
n
k b
e u
j r
a g
d h
i
a P
n o
s
p t
o n
s a
t t
a
p l
a
r D
t e
u p
m r
e
b s
l s
u i
e o
s n
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 5
e
S n
c g
a g
l u
e n
a
( k
E a
P n
D
S s
) k
a
y l
a a
n
g l
i
t k
e e
l r
a t
h .

d E
i P
m D
o S
d
i b
f e
i r
k u
a p
s a
i
k
o u
l e
e s
h i
o
p n
e e
n r
e
l y
i a
t n
i g

m t
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 6
e
r Prosedur Pengumpulan Data
d P
i a
r d
i a

d t
a a
r h
i a
p
1
0 p
e
p r
e s
r i
t a
a p
n a
y n
a
a i
n n
i
m
e p
n e
g n
e e
n l
a i
i t
i
b
a m
g e
a n
i g
m u
a r
n u
a s
p
p
e
e
r
r
a
m
s
o
a
h
a
o
n
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 7
n a
a r
n u
.
u
n S
t e
u t
k e
l
m a
e h
l
a i
k t
u u
k ,
a
n p
e
p n
e e
n l
e i
l t
i i
t
i m
a e
n l
a
d k
i u
k
R a
S n
I
A p
e
A n
n g
d e
i c
n e
i k
a
P n
e
k k
a r
n i
b t

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 8


e n
r o
i r
a m
a
i l
n
k d
l a
u n
s
i s
e
p c
a t
d i
a o

i c
b a
u e
s
p a
o r
s e
t a

p m
a e
r l
t a
u l
m u
i
d
e s
n t
g a
a t
n u
s
p
e r
r e
s k
a a
l m
i
n m
a e
n d
i

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 9


s
k
d e
a
n b
a
s g
u i
r a
a n
t
p
k e
o n
n d
t a
r f
o t
l a
r
y a
a n
n
g R
S
d I
i A
b
a A
w n
a d
i
o n
l i
e
h P
e
i k
b a
u n
b
p a
o r
s u
t .

p S
a e
r t
t e
u l
m a

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


0
h n
g
i g
t u
u
a
p n
e t
n r
e i
l a
i n
t
i d
i
m
e p
n o
d l
a i
t
a k
n e
g b
i i
d
r a
e n
s a
p n
o .
n
d Analisa Data
e Penelitian ini
n menggunakan Berdasarkan
analisa univariat dan tabel 1 diatas
s bivariat. Analisa diketahui bahwa
a univariat untuk dari 56 responden
a menjelaskan/mendes yang telah diteliti,
t kripsikan distribusi
karakteristik ibu post responden
s partum (data umum), menurut umur
e yaitu umur, hari post adalah mayoritas
d partum, paritas, kelompok umur
a pendidikan, 20-35 tahun
n pekerjaan, jenis dengan jumlah 53
g pemberian nutrisi orang ibu post
serta distribusi ibu partum (94,6%).
m post partum dengan Berdasarkan hari
e persalinan normal, post partum,
n sebagian besar
u responden adalah
post partum
JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1
1
hari ke-6 dan ke- Analisa Bivariat d
8 yaitu masing- Tabel 4 e
masing sebanyak Perbandingan n
18 orang ibu post Kejadian Post
partum (32,1%). Partum Blues a
Berdasarkan pada Ibu Post d
paritas, distribusi Partum dengan a
responden yang Persalinan l
terbanyak adalah Normal dan a
multipara dengan Sectio Caesarea h
jumlah 32 orang
ibu post partum i
(57,1%), b
pendidikan, yang terbanyak adalah perguruan u
Vari- Kejadian Total p
p bAbel Post value
Partum Blues
a e Tidak Terjadi
r k terjadi Post
t e Post Partum
u r Partum Blues
m j Blues
Jenis N % N % N % 0,778
a
Persa-
( linan
5 d
Persa- 19 67,9 9 32,1 28 100
3 e
linan
, normal
n
Persa- 18 64,3 10 35,7 28 100
6 g
linan
% a
sectio
) n
caesa
, -
reaj
s u
e m
b l
a a
g h
i
a 2
n 9

b o
e r
s a
a n
r g

r i
e b
s u
p
o p
n o

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


2
s m
t e
n
p u
a r
r u
t t
u
m j
e
( n
5 i
1 s
,
8 p
% e
) m
. b
e
S r
e i
l a
a n
i
n n
u
i t
t r
u i
, s
i
d
i y
s a
t n
r g
i
b t
u e
s r
i b
a
r n
e y
s a
p k
o
n a
d d
e a
n l
a

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


3
h t
u
m m
e
m (
b 4
e 8
r ,
i 2
k %
a )
n .

A 2. K
S a
I r
a
d k
e t
n e
g r
a i
n s
t
j i
u k
m
l J
a e
h n
i
2 s
7
P
o e
r r
a s
n a
g l
i
i n
b a
u n

p I
o b
s u
t
P
p o
a s
r t

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


4
P Kejadian
Tabel 4
a Post Partum Blues
Tidak terjadi menggambarkan
r Post Partum Blues perbedaan kejadian
t Terjadi Post Partum post partum blues
u Blues pada ibu post
m Total
partum dengan
Tabel 2 persalinan normal
D Berdasarkan dan sectio caesarea.
i tabel 3 diatas Dari 56 responden
s diketahui bahwa yang terdiri dari 28
t Jenis Persalinan Frekuensi Persentase (%) dari 56 responden orang ibu post
r Ibu Post Partum yang telah
Normal 28 50 partum dengan
i Sectio Caesarea 28 50
diteliti, terdapat persalinan normal
b Total 56 100 19 orang ibu post dan 28 orang ibu
u partum (33,9%) post partum dengan
s mengalami post persalinan sectio
i partum blues. caesarea,
Responden didapatkan hasil
M bahwa dari 28
e orang ibu post
n partum dengan
u persalinan normal
r terdapat 19 orang
u ibu post partum
t (67,9%) yang tidak
Jenis Persalinan Ibu Post mengalami post
partum blues dan 9
P orang ibu post
a partum (32,1%)
r yang mengalami
t post partum blues.
u Sedangkan dari 28
m orang ibu post
partum dengan
persalinan sectio
persalinan sectio caesarea, 18 orang
caesarea yaitu diantaranya (64,3%)
masing-masing yang tidak
sebanyak 28 mengalami post
Berdasarkan orang ibu post partum blues dan
tabel 2 diatas partum (50%). hanya 10 orang ibu
diketahui bahwa post partum
dari 56 3. Karakteristik (35,7%) yang
responden yang Kejadian Post mengalami post
telah diteliti, Partum Blues partum blues.
jumlah ibu post Tabel 3 Berdasarkan
partum dengan Distribusi hasil analisa dengan
persalinan Responden menggunakan uji
normal sama Menurut Chi-Square
jumlahnya Kejadian Post menunjukkan p
dengan ibu post Partum Blues value sebesar 0,778
partum dengan dimana p value >

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


5
0,05. Hal ini kejadian post partum, dalam bahwa
berarti Ho gagal partum blues pada penelitian ini pendidikan
ditolak dan dapat ibu post partum didapatkan seseorang akan
disimpulkan dengan persalinan bahwa paritas mempengaruhi
bahwa tidak ada normal dan sectio yang terbanyak cara berpikir dan
perbedaan caesarea. adalah multipara cara pandang
PEMBAHASAN Provinsi Riau dengan jumlah terhadap diri dan
Analisa Univariat (2012) bahwa 32 orang ibu post
1. Karakteristik kelompok usia partum (57,1%).
responden 25-29 tahun Hal ini
Berdasarkan adalah menunjukkan
penelitian yang kelompok bahwa sebagian
dilakukan di terbanyak di besar ibu post
RSIA Andini rentang usia partum memiliki
Pekanbaru, reproduktif. pengalaman
didapatkan hasil Berdasarkan terhadap
bahwa 53 orang hari post kehamilan dan
ibu post partum partum, proses persalinan
(94,6%) sebagian besar sebelumnya.
berumur 20-35 responden pada Berdasarkan
tahun. Hal ini penelitian ini pendidikan ibu
sesuai dengan adalah post post partum,
data BKKBN partum hari ke-6 dalam penelitian
(2012) yang dan ke-8 yaitu ini didapatkan
menyatakan masing- masing bahwa
bahwa usia ideal sebanyak 18 pendidikan yang
wanita untuk orang ibu post terbanyak adalah
hamil dan partum (32,1%). perguruan tinggi
melahirkan Hal ini dengan jumlah
adalah pada dikarenakan 30 orang ibu post
rentang usia 20- jadwal kontrol partum (53,6%).
35 tahun. ulang pada ibu Hasil penelitian
Menurut post partum ini menunjukkan
Rochjati (2003), telah ditentukan bahwa sebagian
dalam oleh dokter besar responden
reproduksi sehat spesialis memiliki
diketahui bahwa kandungan yaitu pendidikan yang
usia aman untuk pada post tinggi.
kehamilan dan partum hari ke-6 Pendidikan
persalinan dan ke-8. seseorang sangat
adalah umur 20- Dimana post berpengaruh
35 tahun, partum hari ke-6 terhadap
sedangkan yang biasanya pada pengetahuan dan
berisiko untuk ibu dengan kesiapan seorang
kehamilan dan persalinan ibu dalam
persalinan normal dan post menjalani
adalah umur <20 partum hari ke-8 kehamilan dan
tahun dan >35 pada ibu dengan persalinan. Hal
tahun. persalinan sectio ini sejalan
Berdasarkan caesarea. dengan Latipun
data Dinas Berdasarkan (2001) yang
Kesehatan paritas ibu post mengatakan

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


6
lingkungannya informasi jenis persalinan membandingkan
karena itu akan penting yang ibu post partum 2 variabel,
berbeda sikap dapat Berdasarkan sehingga jumlah
responden yang menunjang jenis persalinan sampel antar
mempunyai pengetahuannya. ibu post partum, variabel memiliki
tingkat Berdasarkan dalam penelitian jumlah yang
pendidikan jenis pemberian ini diambil sama.
tinggi nutrisi, dalam proporsi yang
dibandingkan penelitian ini sama antara 3. Kejadian post
yang didapatkan jumlah ibu post partum blues
berpendidikan bahwa yang partum dengan Berdasarkan
rendah dalam terbanyak persalinan hasil penelitian
menyikapi adalah normal dan didapatkan
proses selama memberikan persalinan sectio bahwa lebih
persalinan. ASI dengan caesarea yaitu banyak
Berdasarkan jumlah 27 orang masing-masing responden yang
pekerjaan ibu ibu post partum sebanyak 28 tidak mengalami
post partum, (48,2%). Hal ini orang ibu post post partum
dalam penelitian menunjukkan partum (50%). blues yaitu
ini didapatkan bahwa sebagian Hal ini dilakukan sebanyak 66,1%.
bahwa yang besar responden karena penelitian Hal ini
terbanyak memberikan ini merupakan dikarenakan
adalah bekerja ASI eksklusif penelitian yang kejadian post
dengan jumlah kepada bayinya. partum blues dapat kejadian post partum
29 orang ibu Menyusui atau disebabkan oleh blues (p=0,025).
post partum pemberian susu banyak faktor, Menurut Bobak,
(51,8%). Hal ini formula salah satunya Lowdermilk dan
menunjukkan merupakan didukung oleh Jensen (2005), faktor
bahwa faktor penting faktor karakteristik pencetus terjadinya
kecenderungan untuk menjalin responden. post partum blues
ibu yang bekerja hubungan ibu Penelitian Irawati adalah pada usia
adalah dan bayi serta dan Yuliani (2013) remaja atau <20
responden yang sebagai faktor yang menunjukkan tahun. Henderson dan
berpendidikan risiko terjadinya bahwa adanya Jones (2006)
tinggi. Hal ini stress pada ibu. pengaruh faktor menyebutkan bahwa
sesuai dengan Dimana demografi (umur, keadaan krisis situasi,
Alwi (2005) menyusui paritas, pengalaman yang
yang memiliki pendidikan) menyangkut kesiapan
menyatakan hubungan yang terhadap terjadinya menjadi orang tua,
bahwa bermakna post partum blues beban peran dalam
pengetahuan dengan suasana di ruang nifas lingkungan sosial
berhubungan hati ibu dan RSUD R.A. dapat menimbulkan
dengan tingkat stress Bosoeni masalah pada wanita
pekerjaan secara subjektif. Mojokerto. yang melahirkan,
dimana secara Ibu menyusui Penelitian yang termasuk pada wanita
umum seorang dilaporkan dilakukan oleh umur <20 tahun dan
yang bekerja menjadi tenang, Irawati dan >35 tahun. Post
maka kurang cemas Yuliani (2013) partum blues juga
pengetahuan dan kurang menunjukkan dapat terjadi baik
akan tinggi stress. bahwa ada pada ibu primipara
karena banyak pengaruh antara maupun multipara.
mendapatkan 2. Karakteristik usia dengan Penelitian

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


7
Machmudah karena itu akan blues. dengan
(2008) berbeda sikap Mezzacappa menggunakan uji
menyatakan responden yang dan Endicott Chi-Square
bahwa ada mempunyai tingkat (2007) menunjukkan p
hubungan antara pendidikan tinggi menyatakan value (0,778) > α
paritas dengan dibandingkan yang bahwa (0,05). Hal ini
kejadian post berpendidikan metode berarti Ho gagal
partum blues rendah dalam pemberian ditolak dan dapat
(p=0,000). Ibu menyikapi proses makanan disimpulkan bahwa
multipara selama persalinan bayi tidak ada perbedaan
mempunyai sehingga pada mempunyai kejadian post
pengalaman pendidikan tinggi pengaruh partum blues pada
dalam hal tidak sering terjadi terhadap ibu post partum
pengasuhan post partum blues kejadian dengan persalinan
anaknya dan lebih (Latipun, 2001). gejala post normal dan sectio
siap secara Selain itu, partum caesarea.
psikologis, penelitian Dewi, blues, Post partum
berbeda halnya Mariati dan Wahyuni dimana blues dapat
dengan ibu (2011) yang menyusui disebabkan dari
primipara yang menunjukkan bahwa dapat dalam dan luar
sering merasa pemberian ASI pada mengurangi individu. Salah satu
khawatir tentang bayi umur <10 hari risiko faktor penyebab
perubahan bentuk berhubungan dengan terjadinya dari dalam individu
tubuh, pencapaian gejala post partum gejala post adalah adanya
peran baru dan partum fluktuasi perubahan
dukungan sosial blues dan hormonal (Gondo,
(Hung, 2007). Hal sebaliknya. 2012). Selama
ini menunjukkan Hal ini kehamilan, kadar
bahwa ibu diperkuat estrogen dan
primipara lebih dengan progesteron
berisiko untuk beberapa meningkat akibat
mengalami post penelitian dari plasenta yang
partum blues mengatakan memproduksi
dibandingkan bahwa hormon tersebut.
multipara. menyusui Akibat dari
ASI kelahiran plasenta
Penelitian yang eksklusif saat persalinan,
dilakukan Reid telah secara kadar estrogen dan
dan Oliver (2007) signifikan progesteron
didapatkan bahwa mengurangi menurun tajam
yang mengalami gejala mencapai kadar
post partum blues depresi sebelum kehamilan
yaitu yang daripada dimulai pada hari
berpendidikan di susu ke-5 post partum.
bawah SMA. formula/susu Penurunan kadar
Pendidikan botol progesteron pada
seseorang akan (Tammentie, awal pasca
mempengaruhi et.al., 2002). melahirkan
cara berpikir dan mengakibatkan
cara pandang Analisa Bivariat terjadinya insomnia.
terhadap diri dan Berdasarkan Pada bulan pertama
lingkungannya hasil analisa masa nifas,

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


8
penurunan persalinan dan pada ibu post partum partum blues pada ibu
kualitas tidur pada wanita yang dengan persalinan post partum dengan
dan peningkatan tidak menyusui sectio caesarea lebih persalinan sectio
gelombang kembali seperti tinggi sebesar 3,6% caesarea lebih tinggi
pendek tidur keadaan sebelum dibandingkan pada sebesar 3,6%
dilaporkan. hamil dalam 3 ibu post partum dibandingkan pada ibu
Kadar dari minggu pasca dengan persalinan post partum dengan
beta-endorphin, melahirkan. normal. Dimana persalinan normal.
human Dengan pelepasan kejadian post partum Selain itu, terdapat
chorionic oksitosin, hormon blues pada persalinan faktor lain yang tidak
gonadotropin yang merangsang normal sebesar 32,1% dapat dikontrol oleh
(HCG) dan sel lactotropik di sedangkan pada peneliti (hari post
kortisol yang hipofisis anterior, persalinan sectio partum, dukungan
meningkat saat pemberian ASI caesarea sebesar suami dan
kehamilan dan mempertahankan 35,7%. pengetahuan
mencapai kadar kadar prolaktin Selain penjelasan responden) sehingga
maksimal saat tetap tinggi. diatas, terdapat faktor berpengaruh terhadap
menjelang Prolaktin diduga lain yang tidak dapat kejadian post partum
aterm juga memiliki peran dikontrol oleh peneliti blues pada ibu post
mengalami dalam perasaan saat ditemukan di partum dengan
penurunan saat cemas dan depresi lapangan sehingga persalinan normal dan
persalinan. (Gondo, 2012). mempengaruhi hasil sectio caesarea.
Sementara itu, Perubahan perbedaan kejadian
kadar prolaktin hormonal ini secara post partum blues
meningkat biologis akan pada ibu post partum
selama mempengaruhi dengan persalinan
kehamilan dan kondisi emosional normal dan sectio
mencapai seorang wanita caesarea. Adapun
puncaknya saat faktor yang tidak
setelah melahirkan. blues. Hasil penelitian dapat dikontrol
Selain itu, jenis ini sejalan dengan tersebut adalah hari
persalinan juga penelitian Deal dan post partum,
merupakan salah satu Holt (1998, dalam dukungan suami dan
faktor penyebab dari Dewi, Mariati & pengetahuan
luar individu Wahyuni, 2011) responden.
terhadap terjadinya dimana didapatkan Berdasarkan
post partum blues. bahwa secara statistik penjelasan di atas,
Hal ini sesuai dengan tidak ada hubungan dapat disimpulkan
penelitian Dirksen yang bermakna antara bahwa pada penelitian
dan Andriansen kelompok subjek ini kejadian post
(1985, dalam Dewi, persalinan spontan partum blues terbukti
Mariati & Wahyuni, dengan persalinan dapat terjadi baik
2011) yang buatan terhadap pada ibu post partum
menunjukkan bahwa kejadian post partum dengan persalinan
beberapa teknologi blues. Walaupun hasil normal maupun sectio
medis (penggunaan penelitian ini secara caesarea. Walaupun
alat-alat obstetric statistik tidak ada secara statistik
seperti caesarea, perbedaan kejadian didapatkan hasil tidak
episiotomi) dalam post partum blues ada perbedaan yang
pertolongan diantara keduanya, bermakna diantara
melahirkan dapat namun angka kejadian keduanya, namun
memicu post partum post partum blues angka kejadian post

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 1


9
KESIMPULAN bahwa p value partum. Selain itu, pasca persalinannya
Berdasarkan (0,778) > α (0,05) sebaiknya skrining dan dapat
hasil penelitian, sehingga dapat kejadian post meminimalkan
diperoleh disimpulkan bahwa partum blues dapat peluang munculnya
kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan dilakukan pada gangguan post
mayoritas ibu post kejadian post semua ibu post partum blues pada
partum berusia 20- partum blues pada partum. ibu.
35 tahun (94,6%), ibu post partum Diharapkan ibu Peneliti lain
sebagian besar hari dengan persalinan hamil memiliki yang akan
post partum ke- 6 normal dan sectio persiapan yang lebih melanjutkan
dan ke-8 dengan caesarea. matang dalam penelitian ini
masing- masing menghadapi hendaknya dapat
32,1%, paritas SARAN persalinan sehingga melakukan penelitian
terbanyak adalah Bidang ilmu proses adaptasi lebih dengan metode
multipara (57,1%), keperawatan baik pada masa penelitian yang
pendidikan khususnya berbeda, menambah Universitas Riau,
terbanyak adalah keperawatan jumlah sampel serta Indonesia 3Ns.
perguruan tinggi maternitas lokasi penelitian. Febriana Sabrian,
(53,6%), sebagian hendaknya Selain itu, penelitian MPH: Dosen Bidang
besar adalah ibu senantiasa hendaknya dilakukan Keilmuan
bekerja (51,8%), mengembangkan pada hari post partum
sebagian besar keilmuannya terkait yang sama diantara Keperawatan
memberikan ASI dengan konsep- kedua kelompok
(48,2%). konsep post partum persalinan normal dan Komunitas Program
Karakteristik jenis blues dan upaya sectio caesarea. Studi Ilmu
persalinan ibu post pencegahan Keperawatan
partum sama-sama terjadinya post UCAPAN TERIMA Universitas Riau,
berjumlah 28 orang partum blues pada KASIH Indonesia
(50%), karena pada ibu post partum. Terima kasih kepada
penelitian ini Diharapkan Universitas Riau DAFTAR PUSTAKA
membandingkan pihak rumah sakit melalui Lembaga Alwi. (2005). Buku
kejadian post dapat melakukan Penelitian Universitas ajar fundamental
partum blues pada upaya preventif Riau yang telah keperawatan.
ibu post partum untuk mencegah memberikan bantuan Jakarta: EGC
dengan persalinan terjadinya post dana dalam Bahiyatun. (2009).
normal dan sectio partum blues dengan menyelesaikan skripsi Buku ajar asuhan
caesarea sehingga memberikan ini. kebidanan nifas
komposisi dari ibu pendidikan normal. Jakarta:
1
post partum dengan kesehatan saat Andrew Umaya EGC
persalinan normal kunjungan antenatal Miyansaski: BKKBN. (2012).
sebanding dengan tentang perubahan Mahasiswa Program Keluarga
ibu post partum fisik maupun Studi Ilmu berencana.
dengan persalinan psikologis pada ibu Keperawatan Diperoleh tanggal
sectio caesarea. hamil dan setelah Universitas Riau, 19 Juli 2014 dari
Selain itu, ibu post melahirkan, Indonesia http://www.bkkbn
2 .go.id/arsip/Defaul
partum yang bagaimana Misrawati, M.Kep.,
mengalami post gambaran terhadap Sp.Mat: Dosen t.aspx
partum blues proses persalinan Bidang Keilmuan Bobak, I.M.,
sebesar 33,9%. khususnya pada ibu Keperawatan Lowdermilk, D.L.,
Berdasarkan hasil primipara serta Maternitas Program & Jensen, M.D.
uji Chi- square perawatan pada Studi Ilmu (2005). Buku ajar
diperoleh hasil masa nifas/post Keperawatan keperawatan

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 2


0
maternitas Kesehatan, 15(2), Dinas Kesehatan ajar konsep
(Maria & Peter, 193-202. Provinsi Riau. kebidanan.
Penerjemah). Diperoleh (2012). Profil (Essential
Edisi 4. Jakarta: tanggal 11 kesehatan midwifery).
EGC Provinsi Riau Jakarta: EGC
Department of Oktober 2013 tahun 2012. Hung, C.H. (2007).
Health, dari Diperoleh The
Government of http://ejournal.lit tanggal 19 Juli psychosocial
Western bang.depkes.go.i 2014 dari consequences for
Australia. d http://dinkesriau primiparas and
.net/semua- multiparas.
(2006). download.html Kaohsiung J
Gondo, H.K. Med Sci, 23,
Edinburgh (2012). 352-360.
Skrining Ibrahim, F., Rahma,
postnatal
edinburgh & Ikhsan, M.
depression
postnatal (2012). Faktor-
scale depression faktor yang
scale (EPDS) berhubungan
(EPDS): pada post dengan depresi
partum blues. post partum di
Translated Oktober, RSIA Pertiwi
versions. 2012. Makassar tahun
Western Bagian 2012. FKM
Australia: State Obstetri & Unhas.
Perinatal Ginekologi http://repository.un
Mental Health Fakultas has.ac.id/bitstream
Reference Group Kedokteran /handle
Depkes RI. (2008). Universitas /
Kehamilan Wijaya Kusuma 123456789/4250
dengan masalah Surabaya. /Fatma
psikologi. http://elib.fk.uw %20Ibrahim
Diperoleh ks.ac.id/asset/ac %20(K1
tanggal 22 hieve/jurnal. pdf 1108297).pdf?
Oktober 2013 Gonidakis, F., sequence=1
http://www.psiko Rabavilas, A.D., Irawati, D., &
logi/psi16popb.p Varsou, E., Yuliani, F.
hp Kreatsas, G., & (2013).
Dewi, R., Mariati, & Christodoulou, Pengaruh faktor
Wahyuni, E. G.N. (2007). psikososial
(April, 2012). Maternity blues terhadap
Hubungan in athens, terjadinya post
pemberian asi greece: A study partum blues di
pada bayi umur during the first ruang nifas
<10 hari dengan 3 days after RSUD R.A.
gejala delivery. Bosoeni
postpartum blues Journal of Mojokerto.
di Kota Affective Prosiding
Bengkulu tahun Disorders, 99, Seminar
2011. Buletin 107–115. Nasional 2013
Penelitian Henderson, & Jones. Menuju
Sistem (2006). Buku Masyarakat

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 2


1
Madani dan kehamilan.
Lestari. Jakarta: Arcan
Poltekkes Rahmandani, A.
Majapahit, (2007). Strategi
Mojokerto. penanggulangan
http://dppm.uii. (coping) pada
ac.id/dokumen/ ibu yang
seminar/2013/ mengalami
F.Dian
%20Irawati.pdf
Latipun. (2001).
Psikologi
konseling.
Malang:
Universitas
Muhammadiya
h Malang
Machmudah.
(2010).
Pengaruh
persalinan
dengan
komplikasi
terhadap
kejadian post
partum blues di
Kota
Semarang. 14
Juli 2010.
Fakultas Ilmu
Keperawatan

Program Studi

Magister Ilmu

Keperawatan
Universitas

Indonesia.
http://lontar.ui.ac
.id/file.pdf
Marshall, C.
(2009). Calon
ayah,
membantu
calon ayah
memahami dan
menjadi
bagian dari
pengalaman

JOM PSIK VOL. 1 NO. 2 OKTOBER 2014 2


2
postpartum blues di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Semarang (Sebuah penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi).
Fakultas Psikologi Universitas
Diponegoro Semarang.
http://ejournal.undip.ac.id
Reid, V., & Oliver, M.M. (2007). Postpartum
depression in adolescent mothers: An
integrative review of the literature. Journal
of Pediatric Health Care, 21, 289-298.
Rochjati, P. (2003). Skrining antenatal pada ibu
hamil. Surabaya: Pusat Safe Mother Hood-
Lab/SMF Obgyn RSU Dr. Sutomo/Fakultas
Kedokteran UNAIR
Rohani. (2011). Asuhan kebidanan pada masa
persalinan. Jakarta: Salemba Medika
Saryono. (2010). Depresi pasca persalinan.
Bogor: Rekatama
Setyowati & Uke, R. (2006). Studi faktor
kejadian post patum blues pada ibu pasca
salin di ruang bersalin II RSU DR. Soetomo
Surabaya. Universitas Airlangga
Surabaya. http://dppm.uii.ac.id
Tammentie, et.al. (2002). Sociodemographic
factors of families related to postnatal
depressive symptoms of mothers.
International Journal of Nursing Practice, 8,
240-246

You might also like