You are on page 1of 11

NOVEL SEPATU

JURNAL EDUTAMADAHLAN
Vol. 1 No. 2 JuniKARYA
2014 KHRISNA PABICHARA ANAL-
ISIS PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN

Masnuatul Hawa
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Bojonegoro, Jl. Panglima Polim No. 46
e-mail: pamujihawa@yahoo.co.id

Abstract: ‘Sepatu Dahlan’ Novel by Khrisna Pabichara Analysis of Psychological Litera-
ture And Educational Values. This research is qualitative descriptive study using the ap-
proach of structuralism and psychological aspects of character with the methods and strate-
gies for qualitative descriptive content analysis. Activities carried out reading, looking at,
interpreting, and analyzing the novel Sepatu Dahlan. The results of the activity described in
the form of sentences. This study aims to describe and explain (1) narrative structure, (2) the
psychology of character, and (3) educational values embodied in the novel Sepatu Dahlan by
Khrisna Pabichara. Thus research was descriptive qualitative research with content anali-
sys method. The data or important informations were collected and studied in this research
includes words from and the result is written in the document analysis. The technique which
was used to collect the data was reading, writing, and analyzing on that novel. The validity
data which was used was trianggulasi data, trianggulasi method, and trianggulasi theory: the
technique analysis data wich was used in this research was analyzing interactive technique.
The result of research on the pychology of the characters in the novel Sepatu Dahlan by
Khrisna Pabichara includes: psychological needs, security needs, cherished and loved needs,
esteem needs, and actualization. Further more, the educational values are religion, moral,
social, economy, and culture.

Key words: novel Sepatu Dahlan, psychology literature, educational values.

Abstrak: Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Analisis Psikologi Sastra dan
Nilai Pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggu-
nakan pendekatan strukturalisme dan aspek psikologis karakter dengan metode dan strategi
untuk analisis isi deskriptif kualitatif. Kegiatan yang dilakukan membaca, melihat, menafsir-
kan, dan menganalisis novel Sepatu Dahlan. Hasil kegiatan yang diuraikan dalam bentuk ka-
limat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan (1) struktur naratif, (2)
psikologi karakter, dan (3) nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Sepatu Dahlan
Khrisna Pabichara oleh. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan metode analisis isi. Data atau informasi penting dikumpulkan dan dikaji dalam pene-
litian ini mencakup kata-kata dari dan hasilnya ditulis dalam analisis dokumen. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data sedang membaca, menulis, dan menganalisis novel itu.
Data validitas yang digunakan adalah data trianggulasi, trianggulasi metode, dan trianggulasi
teori: data analisis teknik yang adalah sekali digunakan dalam penelitian ini adalah menga-
nalisis teknik interaktif. Hasil penelitian tentang pychology karakter dalam novel Sepatu Dah-
lan Khrisna Pabichara oleh meliputi: kebutuhan psikologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan
dihargai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan aktualisasi. Selanjutnya, nilai-nilai pendidikan
yang agama, moral, sosial, ekonomi, dan budaya.

Kata kunci: Novel Sepatu Dahlan, literatur psikologi, nilai-nilai pendidikan.

Menurut Renne Wellek dan Austin 3). Dari pernyataan tersebut dijelaskan
Warren sastra diartikan sebagai suatu ke- bahwa sejatinya segala sesuatu kegiatan
giatan kreatif sebuah karya seni (1977: manusia yang bisa menghasilkan karya

14
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan... 15

yang memiliki nilai keindahan dikat- agai hambatan dan ujian selalu mengir-
egorikan sebagai sastra. Baik itu karya ingi usaha untuk mewujudkan cita-cita
yang berupa tulisan maupun lisan. Dalam besarnya, mulai dari kehilangan seorang
pandangan yang berbeda istilah sastra di- ibu yang sangat dicintainya, kehilangan
artikan sebagai karya imajinatif, dimana tiga ekor domba yang menjadi sumber
sastra dianggap sebagai hasil perenungan penghasilannya, dan berbagai siksaan aki-
manusia melalui pemikiran tinggi di saat bat menahan lapar sering dirasakannya.
pengarang sampai pada tingkat kenik- Kondisi mata berkunang-kunag, keringat
matan yang amat (passion). Akan tetapi bercucuran, lutut gemetaran, dan telinga
istilah sastra juga bukan hanya merupakan mendenging sudah menjadi bumbu ke-
hasil karya imajinatif saja melainkan ada hidupan seorang Dahlan kecil.
unsur fakta atau kenyataan yang terkand- Usaha keras selalu dilakukan Dahlan
ung dalam sastra tersebut, hal ini tentunya untuk bisa mewujudkan dua cita-cita be-
tidak terlepas dari awal munculnya sastra sarnya, mulai dari bekerja mengembala
adalah penciptaan dari realita kehidupan domba, nguli nyeset di pabrik tebu, nguli
dan seluk beluk kejadian yang dialami nandur, sampai menjadi pelatih tim voli
manusia sehari-hari. anak juragan tebu.
Pada dasarnya sastra dalam anali- Khrisna Pabichara adalah salah satu
sisnya selalu melalui analisis struktural, pengarang yang lahir di Borongtammatea,
yaitu analisis karya sastra berdasarkan un- Kabupaten Jeneponto sekitar 89 kilometer
sur-unsur intrinsiknya. Unsur-unsur terse- dari Makassar Sulawesi Selatan pada 10
but meliputi tema, alur, tokoh, dan peno- November 1975. Putera kelima dari sepa-
kohan, setting atau latar, sudut pandang, sang petani Yadli Malik Dg. Ngadele dan
serta amanat. Unsur tokoh dan penoko- Shafiya Djumpa. Ia adalah sosok penyuka
han menjadi fokus utama tinjauan kajian prosa dan telah banyak melahirkan sebuah
penelitian. Dalam analisis penokohan kumpulan cerita pendek diantaranya, Men-
memiliki kaitan erat dengan pengertian gawini Ibu: Senarai Kisah yang Mengge-
diri individu. Dalam hal ini, pengarang tarkan. Novel Sepatu Dahlan merupakan
berusaha mengungkapkan pemikiran dan hasil karya tulisnya yang ke-14. Novel ini
gejolak batin yang biasa dialami manusia. merupakan novel best seller tahun 2012.
Oleh sebab itu ada hubungan antara sas- Sebuah novel yang diangkat dari kisah
tra dengan psikologi sastra yang meliputi hidupnya seorang Dahlan Iskan.
hubungan psikologi watak tokoh dalam Burhan Nurgiyantoro (2005: 3) yang
karya sastra, psikologis pembaca sebagai menyatakan “Fiksi menceritakan berbagai
penikmat karya sastra, dan psikologis masalah kehidupan manusia. Interaksinya
penulis ketika melakukan proses kreatif dengan lingkungan dan dan diri sendiri,
yang terproyeksi lewat karangannya. serta interaksinya dengan Tuhan.
Sepatu Dahlan adalah sebuah novel Berikutnya istilah novel juga disam-
yang menceritakan kehidupan seorang paikan oleh Chesil Beach (1982: 90) yang
anak kecil yang bernama Dahlan. Berb- menyatakan bahwa:
16 JURNAL EDUTAMA Vol. 1 No. 2 Juni 2014

novel is a long work of fiction that semantik serta menyangkut persamaan-


contain more than 10000 word. It is more persamaan atau perbedaan-perbedaan
complex because it has more incidents, (Hartoko&Rahmanto dalam Burhan Nur-
setting, character, and may take place in giyantoro, 1965: 68). Pendapat mengenai
a long span of time. I may have more than pengertian tema dipertegas oleh Suroto
one theme and more conflicts. Novel tends (1989: 88) yang menyatakan bahwa tema
to expands and it is very complex in it’s merupakan pokok pikiran atau ide persoa-
structure. It does not finish to be read once lan yang hendak disampaikan oleh pen-
a seat as a short strory because it’s length garang kepada pembaca yang disuguhkan
develops the character’s problem. melalui jalan cerita yang dibuat.
Mengacu dari berbagai pendapat di atas, Plot merupakan peristiwa yang dit-
dapat disimpulkan bahwa novel adalah se- ampilkan dalam cerita yang tidak bersifat
buah karya sastra yang berusaha menampil- sederhana. Hal ini dikarenakan pengarang
kan gambaran kisah hidup yang diangkat menyusun peristiwa-peristiwa itu berdasar-
dari realita permasalahan yang terjadi di kan kaitan sebab akibat (Kenny: 14). Untuk
masyarakat secara umum dan di dalamnya menjadi sebuah plot, peristiwa haruslah di-
banyak mengandung nilai-nilai yang diang- siasati secara kreatif, sehingga akan meng-
gap baik dan patut di jadikan tauladan bagi hasilkan suatu plot yang bernilai estetis. Ke-
para penikmatnya atau pembacanya. giatan pemplotan meliputi kegiatan menata,
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang pengaluran, dan pengembangan dengan me-
mebangun karya sastra dari dalam. Unsur milih peristiwa yang akan diceritakan.
inilah yang menyebabkan karya sastra ha- Unsur lainnya yang membangun nov-
dir sebagai karya sastra utuh. Unsur intrin- el yakni penokohan/perwatakan. Menurut
sik dalam novel meliputi: tema, plot, pe- Abrams tokoh ialah orang-orang yang dit-
nokohan/perwatakan, latar, sudut pandang, ampilkan dalam suatu karya naratif atau
amanat, dan gaya bahasa (Ratna, 2011: 93). drama yang oleh pembaca ditafsirkan me-
Menurut Waluyo (2011: 7) tema di se- miliki kualitas moral dan kecenderungan
but juga pokok pikiran dari sebuah cerita. tertentu seperti yang diekspresikan dalam
Pada umumnya keberadaan tema dalam ucapan dan tingkah laku dalam sebuah
sebuah karya sastra dapat diketahui me- tindakan. Jadi istilah penokohan sekal-
lalui proses pembacaan karya sastra. Ter- igus mengandung dua aspek, yakni isi dan
kadang proses pembacaan karya sastra bentuk (Abrams 1981 cit. Nurgiyantoro,
yang dilakukan sekali belum cukup untuk 2012: 165).
membantu menemukan tema dalam sebuah Latar atau setting menyaran pada lo-
karya sastra tersebut, sehingga kadang per- kasi terjadinya peristiwa yang dicerita-
lu dilakukan pembacaan secara berulang- kan dalam sebuah karya fiksi. Menurut
ulang. Pendapat lain mengatakan tema Burhan Nurgiyantoro latar diartikan seb-
merupakan gagasan dasar umum yang agai landas tumpu yang menyangkut tem-
menopang sebuah karya sastra dan yang pat, hubungan waktu, dan lingkungan so-
terkandung di dalam teks sebagai struktur sial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan... 17

yang diceritakan (2012: 216). Latar yang psychological literature through the fig-
biasa disajikan pengarang merupakan ures and characteristics analysis: third,
pengalaman tempat yang pernah di kun- psychological literature in term of arche-
jungi oleh pengarang. typal image”.
Selanjutnya, sudut pandang dapat disa- Menurut Waluyo (1992: 28) me-
makan artinya dengan pengisahan (focus nyatakan bahwa makna nilai dalam sastra
of narration) (Stevick, 1967: 85). Sudut adalah kebaikan yang ada dalam makna
pandang mengarah pada sebuah pengisa- karya sastra seseorang. Pernyataan terse-
han tokoh melalui persona atau yang bi- but berarti bahwa dalam karya sastra se-
asa disebut dengan kata ganti orang. Hal lalu mengandung nilai-nilai baik yang
ini akan mempermudah pengarang dalam tersurat maupun tersirat yang bermanfaat
mengisahkan cerita untuk memperoleh bagi kehidupan pembaca/penikmat sastra.
kesan cerita yang lebih hidup. Muatan nilai-nilai yang biasa disuguhkan
Amanat menurut Sudjiman (1988: 57) dalam karya sastra meliputi nilai relegius,
diartikan sebagai ajaran moral atau pesan nilai moral, nilai sosial, dan nilai budaya.
yang ingin disampaikan oleh pengarang. John Dewey (dalam Muslich, 2011:
Dalam amanat terdapat dua jenis bentuk, 67) menjelaskan bahwa pendidikan meru-
yaitu implisit dan eksplisit. Di katakan pakan proses pembentukan kecakapan
amanat implisit bilamana ajaran moral fundamental terhadap manusia baik secara
itu disiratkan dalam tingkah laku tokoh intelektual maupun emosional menuju ke-
yang menjelang akhir cerita, sedangkan arah yang lebih baik.
dikatakan eksplisit jika pengarang pada Pendapat lain berkenaan dengan pen-
tengah atau akhir cerita menyampaikan didikan disampaikan oleh Ahmadi dan Nur
seruan, saran, nasihat, anjuran, larangan Uhbiyati (2001: 70) yang menyatakan pen-
dan sebagainya. didikan adalah suatu kegiatan yang secara
Hilgert (1957: 58) menyatakan psy- sadar serta penuh tanggung jawab dilaku-
chology may be defined is the science thet kan oleh orang dewasa terhadap anak-anak
studies the behavior of man and other ani- sehingga di dalam proses tersebut dapat
mal. Dalam hubungannya dengan psikologi menimbulkan interaksi dari keduanya agar
sastra ilmu psikologi mempelajari hubun- anak tersebut bisa mencapai kedewasaan
gan kejiwaan tokoh-tokoh dengan sikap sesuai dengan yang dicita-citakan dan ber-
atau tingkah laku yang tercermin dalam langsung secara terus-menerus.
karya sastra. Keberadaan sikap dan keji- Menurut Waluyo (1992: 28) me-
waan pengarang dapat dideteksi melalui nyatakan bahwa makna nilai dalam sastra
karya sastra yang dihasilkannya, sedang- adalah kebaikan yang ada dalam makna
kan sikap dan perilaku tokoh erat kaitannya karya sastra seseorang. Hal ini berarti
dengan pengalaman hidup pengarang. bahwa dalam karya sastra pada dasarnya
Psikologi sastra menurut Daiches selalu mengandung nilai-nilai kehidupan
adalah “states that psychology research yang bermanfaat untuk pembaca. Muatan-
on literature is devided into three: first, muatan nilai yang tersirat dalam karya
18 JURNAL EDUTAMA Vol. 1 No. 2 Juni 2014

sastra pada umumnya adalah nilai rele- Tema


gius, nilai moral, nilai sosial, dan nilai ke- Tema yang terdapat dalam novel Sepatu
budayaan. Dahlan adalah perjuangan hidup seorang
Dari beberapa pengertian tentang nilai Dahlan kecil untuk meraih dua cita-cita yakni
dan pendidikan di atas dapat disimpulkan memiliki sepatu dan bisa memiliki sepeda.
bahwa nilai pendidikan adalah usaha sadar
manusia untuk melakukan perubahan pada Plot
dirinya yang berkaitan dengan kecakapan Plot atau alur novel Sepatu Dahlan
intelektual, emosional, dan perilaku yang secara umum menggunakan plot atau
berdampak pada penilaian baik dan buruk alur campuran. Alur novel Sepatu Dahlan
dari seseorang di lingkungannya. adalah alur maju atau lurus.

METODE Tokoh dan Penokohan


Penelitian ini merupakan penelitian Tokoh utama adalah Dahlan sedangkan
deskriptif kualitatif dengan metode con- tokoh tambahan terdiri dari bapak, ibu lisna
tent analysis atau analisis isi yang digu- atau ibunya Dahlan, mbak Sofwati, mbak
nakan untuk menelaah isi dari suatu do- Atun, zain, serta beberapa teman Dahlan
kumen. Dokumen dalam penelitian ini yakni maryati, Arif, Imron, Nanang, Kadir,
adalah novel Sepatu Dahlan karya Khris- Qomariah, Fadli, Aisha, dan ustadz Jabbar.
na Pabichara. Data atau informasi penting
yang dikumpulkan dan di analisis dalam Latar atau Setting
penelitian ini berupa kata dan kalimat dari Latar cerita novel Sepatu Dahlan
catatan hasil analisis dokumen, sedang- adalah kota Magetan, Jawa Timur, tepat-
kan sumber data yang digunakan adalah nya di desa Kebon Dalem.
sumber data dokumen yakni novel Sepatu
Dahlan. Teknik yang digunakan untuk Sudut Pandang
mengumpulkan data adalah pembacaan, Novel sepatu Dahlan menggunakan
pencatatan, dan analisis. Validitas data sudut pandang persona pertama (firt-per-
yang digunakan adalah trianggulasi data, son) atau gaya “Aku” untuk menyebut to-
trianggulasi metode, dan trianggulasi teo- koh utama Dahlan.
ri. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik anali- Amanat
sis interaktif yang meliputi, pengumpulan Amanat dalam novel Sepatu Dahlan
data, reduksi data, penyajian data, dan berupa pesan atau wejangan tentang ket-
penarikan simpulan. abahan, kesabaran, keuletan, dan harapan
yang harus dimiliki setiap manusia, selain
HASIL DAN PEMBAHASAN itu pesan-pesan yang berkaitan dengan
Hasil agama juga terdapat dalam novel Sepatu
Unsur-unsur Intrinsik dalam Novel Dahlan meliputi keTuhanan, rasa taqwa,
Sepatu Dahlan sikap ikhlas, dan ikhtiar atau berusaha.
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan... 19

Aspek Psikologi Watak dalam Novel Bapak dalam mencari nafkah, selain itu
Sepatu Dahlan Berdasarkan Teori Ke- kerja keras untuk memenuhi kebutuhan
pribadian Abraham Maslow hidup juga dilakukan oleh tokoh utama
Dari hasil penelitian aspek psikologi Dahlan melalui kerja jadi kuli nyeset tebu,
watak pada tokoh-tokoh dalam novel kuli tandur, nyabit rumput, dan melatih
Sepatu Dahlan meliputi: kebutuhan fisiol- anak-anak juragan tebu di Kebon Dalem.
ogis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan di-
cintai dan disayangi, kebutuhan harga diri, Nilai Pendidikan Budaya
dan kebutuhan aktualisasi diri. Nilai pendidikan budaya dalam novel
ditunjukkan melalui cerita, tepatnya buda-
Nilai-nilai Pendidikan dalam Novel ya munjung pada saat hari Raya Idul Fitri.
Sepatu Dahlan
Pembahasan
Nilai Pendidikan Agama Sebuah karya sastra yang berupa
Nilai pendidikan agama yang terdapat novel menampilkan penceritaan den-
dalam novel meliputi keTuhanan, patuh gan menggunakan unsur-unsur intrinsik
menjalankan kewajiban sebagai orang mus- maupun ekstrinsik novel untu membantu
lim meliputi puasa, sholat, zakat, dan berse- mempermudah pemahaman dan imajinasi
dekah. Sikap tulus, ikhlas, ikhtiar dan pasrah pembaca novel ketika menikmati sebuah
juga tersurat dalam novel yang menunjuk- karya sastra yang di bacanya.
kan bahwa dalam novel Sepatu Dahlan me-
miliki kandungan nilai-nilai agama. Tema
Tema yang terdapat dalam novel
Nilai Pendidikan Moral Sepatu Dahlan adalah perjuangan hidup
Nilai pendidikan moral yang terkand- seorang Dahlan kecil untuk meraih dua
ung dalam novel ini adalah ajaran orang cita-cita terbesar dalam hidupnya, yaitu
tua pada anaknya untuk mentaati nasehat cita-cita untuk mendapatkan sepatu dan
orang tua, tidak berbohong, berani men- cita-cita untuk mendapatkan sepeda.
gakui kesalahan dan tidak mencuri.
Plot
Nilai Pendidikan Sosial Plot atau alur novel Sepatu Dahlan
Nilai pendidikan sosial dalam novel secara umum menggunakan plot atau
Sepatu Dahlan ini tunjukkan dengan si- alur campuran. Alur novel Sepatu Dahlan
kap kepedulian terhadap para saudara dan adalah alur maju atau lurus. Jenis alur ini
sahabat. mengisahkan kejadian secara kronologis
yakni peristiwa yang pertama diikuti oleh
Nilai Pendidikan Ekonomi peristiwa yang kemudian.
Nilai pendidikan ekonomi yang ter-
dapat dalam novel Sepatu Dahlan ditun- Tokoh dan Penokohan
jukkan melalui aktivitas kerja keras tokoh Ketepatan pengarang dalam menampil-
20 JURNAL EDUTAMA Vol. 1 No. 2 Juni 2014

kan tokoh yang sesuai dengan karakter ser- disampaikan pengarang melalui tuturan
ta perwatakannya dapat memberikan ke- para tokoh yang ada dalam cerita, amanat
san kepada pembaca seolah-olah peristiwa tersebut berupa pesan atau wejangan ten-
yang diceritakan bukan sekedar gambaran tang ketabahan, kesabaran, keuletan, dan
imajinatif melainkan peristiwa faktual. harapan yang harus dimiliki setiap ma-
Novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pa- nusia. Sikap tabah dan sabar merupakan
bichara menampilkan tokoh utama Dahlan modal manusia dalam melalui ujian ke-
dan melibatkan beberapa tokoh tambahan hidupan akan tetapi sikap ulet dan hara-
yang menjadi pelengkap cerita kehidupan pan merupakan bentuk sikap optimis yang
tokoh utama diantaranya bapak, ibu lisna menunjukkan usaha bangkitnya seseorang
atau ibunya Dahlan, mbak Sofwati, mbak dari keterpurukan dan kesusuhan hidup.
Atun, zain, serta beberapa teman Dahlan Hal ini selaras dengan pesan yang tertera
yakni maryati, Arif, Imron, Nanang, Kadir, dalam Al-Quran yang berbunyi Allah ti-
Qomariah, Fadli, Aisha, dan ustadz Jabbar. dak akan merubah nasib seseorang kecuali
orang tersebut berusaha merubah nasib-
Latar atau Setting nya sendiri. Pelajaran tersebut dapat men-
Kedudukan latar dalam sebuah gajarkan kita tentang keharusan manusia
karya sastra langsung berkaitan dengan untuk selalu sabar dan tabah akan tetapi
sikap, pandangan, dan perlakuan tokoh. bukan berarti tidak disertai dengan usaha
Dalam novel Sepatu Dahlan ditampilkan untuk berani melakukan perubahan dalam
latar fisik secara khusus dan detail. hidupnya, sedangkan soal takdir baik bu-
Latar cerita novel Sepatu Dahlan ruk yang diciptakan secara berdampingan
adalah kota Magetan, Jawa Timur, tepat- hendaknya menjadi pengingat kepada se-
nya di desa Kebon Dalem. tiap manusia bahwa setiap makhluk hidup
itu pasti akan kembali menghadap sang
Sudut Pandang pencipta yakni Allah SWT.
Sudut pandang merupakan cara pan- Amanat yang berkaitan dengan aspek
dang pengarang yang digunakan sebagai psikologi meliputi kebutuhan fisiologis,
sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, kebutuhan keamanan, kebutuhan dimiliki
latar, dan berbagai peristiwa yang mem- dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan ke-
bentuk cerita dalam sebuah karya fiksi butuhan aktualisasi diri.
khususnya novel.
Dalam pemaparan cerita novel sepa- Aspek Psikologi Watak dalam Novel
tu Dahlan menggunakan sudut pandang Sepatu Dahlan Berdasarkan Teori Ke-
persona pertama (firt-person) atau gaya pribadian Abraham Maslow
“Aku” untuk menyebut tokoh utama Dah- Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan
lan. dasar manusia yang harus segera dipenuhi
demi keberlangsungan hidupnya saat ini
Amanat dan yang akan datang. Kebutuhan ini
Amanat dalam novel Sepatu Dahlan menjadi kebutuhan pokok atau kebutuhan
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan... 21

utama yang harus dipenuhi oleh setiap in- bentuk menangis, berteriak karena keta-
dividu, jika tidak maka akan menimbulkan kutan yang disebabkan karena perlakukan
dampak buruk bagi kesehatan manusia. kasar atau perlakuan yang dirasa sebagai
Kebutuhan fisiologis yang terdapat sumber bahaya.
dalam novel Sepatu Dahlan ditunjukkan Kebutuhan rasa aman akan muncul
dengan kebutuhan untuk makan, minum, sesuadah kebutuhan fisiologis terpenuhi.
istirahat, dan tidur. Seharusnya semua ke- Jikalau kebutuhan fisiologi sebagai upaya
butuhan utama tersebut dapat terpenuhi mempertahankan hidup jangka pendek,
sehari-hari akan tetapi kemiskinan keluar- maka kebutuhan keamanan adalah usaha
ga Dahlan membuat Dahlan harus terbiasa untuk mempertahankan hidup jangka pan-
menahan lapar. jang. Dari analisis novel Sepatu Dahlan
Kematian sang ibu yang menderita ditemukan bahwa kebutuhan rasa aman
sakit lambung juga menunjukkan adanya terlihat pada perilaku Dahlan yang san-
himpitan ekonomi yang luar biasa dalam gat ketakutan dan cemas ketika kedapatan
keluarga Dahlan. Ibu yang sering mena- mencuri tebu di ladang Tebu milik pemer-
han rasa laparnya dan rela mnyerahkan ja- intah. Dahlan dan adiknya Zain tertang-
tah makan demi memikirkan perut anak- kap basah oleh mandor Supomo ia beru-
anaknya. Menu masakan yang biasa di saha melakukan pembelaan diri dengan
masak keluarga dahlan adalah nasi tiwul. menyebut alasan “lapar” sebagai bentuk
Itu sudah lebih dari cukup untuk meng- upaya memohon belas kasihan dari sang
ganjal perut yang kosong. mandor. Ketakutan Dahlan akan sosok
Peristiwa kelaparan makin sering di- mandor yang terkenal galak di desanya
alami oleh Dahlan dan Adiknya Zain se- membuat air kencingnya keluar dari se-
menjak sang ibu meninggal dunia. Do- lakangan Dahlan. Hukuman yang biasa di-
rongan hasrat untuk memenuhi kebutuhan berikan oleh sang mandor untuk ganjaran
fisiologis pada manusia terkadang men- maling tebu adalah mondok satu minngu
dorong manusia tersebut untuk berusaha yang artinya siap bekerja di lading tebu
keras memenuhinya demi keberlangsun- tanpa di berikan upah.
gan hidup. Hal ini kiranya yang pernah di- Kebutuhan dimiliki dan dicintai
rasakan oleh Dahlan dikarenakan keadaan dalam novel ditunjukkan oleh adanya ke-
kelaparan yang amat dengan perut melilit, butuhan orang tua dan juga teman-teman
keringat dingin bercucuran, lutut gemeta- untuk selalu ada dan menyertai langkah
ran, rasa sakit di ulu hati, dan telinga men- tokoh, menjadi tempat berbagi suka dan
denging serta rintihan rasa lapar yang juga duka. Pengalaman kesempurnaan per-
mendera sang adik mebuat Dahlan nekat asaan dicintai kedua orang tua dan orang-
untuk mencuri tebu di sebuah ladang tebu orang yang ada di sekitar menjadikan ke-
yang ada di desa Kebon Dalem. adaan psikologi lebih stabil, menjadikan
Kebutuhan rasa aman merupakan ke- sosok manusia yang tidak mudah putus
butuhan yang muncul sejak manusia dila- asa dan terpuruk ketika menghadapi ujian
hirkan. Kebutuhan ini ditunjukkan dalam serta cobaan hidup.
22 JURNAL EDUTAMA Vol. 1 No. 2 Juni 2014

kebutuhan harga diri pada novel Sepa- Nilai Pendidikan Moral


tu Dahlan dapat terlihat dari ketidakrelaan Nilai pendidikan moral yang terkand-
tokoh ketika dirinya dan teman-teman ung dalam novel ini adalah ajaran orang
satu tim bola voli MTS Takeran diremeh- tua pada anaknya untuk mentaati nasehat
kan tidak akan bisa mengalahkan tim voli orang tua, tidak berbohong, berani men-
dari SMP Magetan yang dianggap sebagai gakui kesalahan dan tidak mencuri. Nilai
SMP unggul. moral dalam novel juga ditunjukkan oleh
Kebutuhan aktualisasi diri dalam nov- tokoh dengan sikap diam ketika orang
el ditunjukkan adanya keinginan dalam tua sedang menasihati sebagai bukti rasa
diri tokoh untuk selalu mengaktualisasi- hormat dan kebiasaan melakukan sedekah
kan setiap mimpi dan keinginannya untuk baik di saat memiliki banyak rizki maupun
selalu membahagiakan orang tuanya den- ketika sedang dalam himpitan ekonomi.
gan cara mengaktualisasikan kemampuan- Ajaran moral yang terkandung dalam
nya untuk menjadi orang yang sukses. Hal novel mengajarkan kita untuk bisa mener-
ini dimulai dari mimpi untuk mendapat- apkannya dalam kehidupan sehari-hari
kan sepatu dan selanjutnya mimpi untuk agar menjadi sosok pribadi manusia yang
bisa memiliki sepeda lebih baik.

Nilai-nilai Pendidikan dalam Novel Nilai Pendidikan Sosial


Sepatu Dahlan Nilai pendidikan sosial dalam novel
Sepatu Dahlan ini tunjukkan dengan si-
Nilai Pendidikan Agama kap kepedulian terhadap para saudara dan
Kehidupan seorang Dahlan dibe- sahabat. Nilai pendidikan sosial dalam
sarkan oleh kedua orang tuanya dengan novel ditunjukkan melalui dialog para to-
pendidikan keagamaan yang cukup baik. koh dan perwatakan tokoh.
Sejak kecil sampai kelas enam MI Dahlan
rutin menimba ilmu di Surau kampong, Nilai Pendidikan Ekonomi
kemudian setelah lulus MI Dahlan melan- Nilai pendidikan ekonomi dalam nov-
jutkan sekolah MTS dan MA di lingkun- el terlihat pada aktivitas tokoh bapak yang
gan pesantren kiai Mursyid. Kiai Mursyid posisinya sebagai bapaknya Dahlan yang
merupakan sosok kiai sepuh yang paling digambarkan sebagai sosok pekerja keras
disegani sekaligus dihormati sebab keari- demi memenuhi kebutuhan sekolah dan
fan dan kematangan ilmunya. kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.
Ajaran-ajaran pesantren tempat Selain bapak, sosok Dahlan juga meng-
Dahlan menimba ilmu menjadikan sosok gambarkan manusia yang pekerja keras.
Dahlan menjadi pribadi yang istiqomah/ Dahlan kecil adalah gambaran anak yang
aktif menjalankan shalat lima waktu, pua- tidak hanya berpangku tangan melihat
sa, selalu berdoa serta menyerahkan segala usaha keras yang dilakukan orang tuanya
urusan kepada sang pencipta yakni Allah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
(tawakal), dan juga melakukan sedekah. keluarga. Hal ini terbukti dengan berbagai
Masnuatul Hawa, Novel Sepatu Dahlan... 23

aktivitas bekerja yang dilakukan Dahlan lan. Setting atau latar cerita novel Sepatu
mulai dari nyabit rumput sepulang seko- Dahlan adalah desa Kebon Dalem, Mag-
lah, nguli nyeset di kebun tebu, sampai etan, Propinsi Jawa Timur; sudut pandang
menjadi pelatih tim bola volly anak jura- novel Sepatu Dahlan menggunakan sudut
gan tebu. pandang persona pertama (firt-person) atau
gaya “Aku”, teknik penceritaan meng-
Nilai Pendidikan Budaya gunakan teknik Showing atau penceritaan
Nilai pendidikan budaya yang di dramatik; dan amanat novel Sepatu Dahlan
tampilkan dalam novel berupa budaya adalah mengajarkan kepada manusia untuk
munjung. Tradisi munjung merupakan memiliki impian dalam hidup dan berusaha
tradisi yang biasa dilakukan sebagai ben- semaksimal mungkin untuk bisa mewujud-
tuk penghormatan masyarakat desa terha- kan mimpi-mimpi tersebut.
dap sesepuh dan para kiai di suatu kam- Aspek psikologi watak pada tokoh-
pong. Tradisi ini dilakukan setiap setahun tokoh dalam novel Sepatu Dahlan meli-
sekali, tepatnya pada hari raya Idul Fitri puti: kebutuhan fisiologis yang meliputi
atau lebaran. kebutuhan makan, minum, istirahat, ti-
dur, dan kebutuhan akan udara, kebutu-
SIMPULAN han rasa aman ditunjukkan dengan usaha
Berdasarkan hasil analisis data yang pembelaan diri untuk mempertahankan
telah dilakukan dapat diambil simpulan hidup jangka panjang, kebutuhan di cintai
sebagai berikut. atau disayangi dalam novel ditunjukkan
Unsur intrinsik dalam novel Sepatu oleh adanya kebutuhan orang tua untuk
Dahlan meliputi, tema yang terdapat selalu ada dan menyertai langkah tokoh
dalam novel Sepatu Dahlan adalah per- dan juga teman-teman yang menjadi tem-
juangan hidup seorang anak kecil berna- pat berbagi di saat senang maupun susah,
ma Dahlan untuk meraih mimpi dan cita- kebutuhan harga diri pada novel ini dapat
cita. Plot atau alur novel Sepatu Dahlan terlihat dari ketidakrelaan atas pelecehan
secara umum menggunakan plot atau alur yang dianggap menjatuhkan harga diri,
campuran (maju-mundur); penokohan dan kebutuhan aktualisasi diri dalam nov-
yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan el ditunjukkan sikap gigih untuk berhasil
meliputi tokoh utama dan tokoh tamba- mewujudkan impiannya yakni impian un-
han. Tokoh utama novel adalah Dahlan, tuk memiliki sepetu dan impian memiliki
sedangkan tokoh tambahan terdiri dari sepeda.
bapak, ibu, mbak Atun, mabak Sofwati, Adapun nilai-nilai pendidikan yang
Zain serta beberapa teman Dahlan yakni terkandung dalam novel Sepatu Dahlan
maryati, Arif, Imron, Nanang, Kadir, Qo- setidaknya ada empat macam, yaitu ni-
mariah, Fadli, Aisha, dan ustadz Jabbar. lai pendidikan agama, nilai pendidikan
Berdasarkan perwatakannya jenis to- moral, nilai pendidikan sosial kemasyara-
koh dalam novel Sepatu Dahlan adalah katan, nilai pendidikan ekonomi dan nilai
tokoh sederhana yang disandang oleh Dah- pendidikan budaya.
24 JURNAL EDUTAMA Vol. 1 No. 2 Juni 2014

DAFTAR RUJUKAN Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengk-


ajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
Albertine, Minderop. 2011. Metode Kara- University Press.
kterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayas-
an Pustaka Obor Indonesia. Pabichara, Khrisna. 2012. Sepatu Dahlan.
Jakarta: Noura Books.
-----------------------. 2010. Psikologi
Sastra Karya Sastra, Metode, Teori, Pradopo, Rachmad Joko. 2005. Beberapa
dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Teori Sastra, Metode Kritik, dan Pener-
Pustaka obor Indonesia. apannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daiches, David. 1956. Critical Appoach- Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori,
es to Literature. London: Longmand Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Group Limited. Denpasar: Pustaka Pelajar.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Retno Winarni. 2009. Kajian Sastra.
Penelitian Sastra: Epistemologi, Mod- Salatiga: Widya Sari Press.
el, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta:
FBS Universitas Negri Yogyakarta Semi, Atar. 1988. Kritik Sastra Sebuah
Pengantar. Bandung: Angkasa.
Kuntjaraningrat. 1985. Kebudayaan,
Mentalitet, dan Pembangunan. Jakar- Tarigan, Henry Guntur 1995. Dasar-dasar
ta: Gramedia. Psikosastra. Bandung: Angkasa.
Moleong, L.J. 2001. Metodologi Peneli- Wellek, Rene. 1989. Teori Kesusastraan.
tian Kualitatif. Bandung: Remaja Ros- Jakarta: PT. Gramedia.
dakarya.

You might also like