Professional Documents
Culture Documents
PERTEMUAN - 7
SEDIAAN
MATA
(ophthalmic preparation)
Tamara Gusti Ebtavanny
S.Farm., M.Farm., Apt
CAPAIAN PEMBELAJARAN
These drugs are meant for local therapy and not for systemic
action.
ANATOMI
MATA
✓ Diameter of 23 mm
✓ Structure comprises of three layers
• Outermost coat : The clear,
transparent cornea and the white,
opaque sclera
• Middle layer : The iris anteriorly,
the choroid posteriorly, and the
ciliary body at the intermediate
part
• Inner layer : Retina (extension of
CNS)
ANATOMI MATA
Kornea Epithelium-stroma-endothelium
Kornea (fat-water-fat structure)
BEBAS PARTIKEL
TIDAK IRITATIF
ASING, SERAT
PADA MATA
ATAU BENANG
SYARAT IDEAL SEDIAAN MATA
Interaction of
Inflow & Outflow Efficient naso-
drug with proteins
of Lacrimal fluids lacrimal drainage
of Lacrimal fluid
Larutan
• Lebih mudah digunakan → Pastikan ada kontak dengan mata
• Kelemahan : Digunakan berulang
Suspensi
• Mudah digunakan; menghasilkan efek terapi lebih panjang daripada Larutan
• Kelemahan : Memastikan ukuran partikel yang tidak mengiritasi mata
Salep
• Mudah digunakan, kecuali untuk anak-anak
• Menghasilkan efek terapi Panjang
• Kelemahan : meninggalkan lapisan diatas mata → mengganggu penglihatan
BAHAN TAMBAHAN
SEDIAAN MATA
Stabilizer (penstabil)
▪ Ditambahkan pada suatu formula untuk menurunkan dekomposisi (penguraian) dari
komposisi aktif.
• Antioksidan: Sodium bisulfite atau metabisulfite (sampai 0,3%); Ascorbic acid dan
acetylcysteine; Sodium thiosulfate.
BAHAN TAMBAHAN
SEDIAAN MATA
Surfaktan
• Mengurangi tegangan muka secara signifikan
• Penggunaan dari surfaktan yang sangat besar terbatas dalam formulasi
larutan ophthalmic. Co : Tween 20; Tween 80
Viscosity Enhancer
• Digunakan untuk meningkatkan viskositas larutan opthalmic dan suspense
• Meningkatkan waktu kontak ocular → menurunkan tingkat drainase dan
meningkatkan bioavailabilitas obat.
• Contoh: polyvinyl alcohol, methylcellulose, hydroxypropyl methylcellulose,
carbomer
BAHAN TAMBAHAN
SEDIAAN MATA
Pembawa/Vehicles
• Opthalmic drop (obat tetes opthalmic) adalah, dengan sedikit
pengecualian, cairan menggunakan air murni menurut USP sebagai
pelarut.
• Minyak telah digunakan sebagai pembawa untuk beberapa produk
tetes mata topikal (topical eyedrop) yang sangat sensitif
kelembapannya.
• Ketika minyak digunakan sebagai pembawa dalam cairan opthalmic,
mereka harus memiliki kemurnian yang paling tinngi.
• Contoh: olive oil, castor oil, sesami oil.
BAHAN TAMBAHAN
SEDIAAN MATA
Pengawet
• Semua obat tetes mata harus dalam keadaan steril → tambahkan pengawet
khususnya untuk obat tetes mata yang digunakan dalam dosis ganda.
• Syarat Pengawet :
1.Harus efektif dan efisien.
2.Tidak berinteraksi dengan bahan aktif atau pembantu lainnya.
3.Tidak iritan terhadap mata.
4.Tidak toksis
• Co : Benzalkonium Klorida (Kadar : 0,004-0,02 %, pada umumnya 0,01 %;
Garam Raksa (PMN : 0,002 – 0,004 %; PMA : 0,005 – 0,02 %; thiomersal :
0,01%); Klorbutanol (0,5%); Metil 0,03 – 0,1 % dan Propil Paraben
FORMULASI
SEDIAAN MATA
Formula yang tepat mencakup larutan isotonis, pH yang sesuai (obat tetes mata)
Atau disterilkan
sterilkan dengan cara
dengan uap air
Kemas Sediaan dalam otoklaf pada suhu
mengalir pada suhu
kemasan Sekunder 115C-116C selama
98-100C selama
minimal 30 menit
30 menit
FAKTOR PENENTU PENETRASI
SEDIAAN MATA
Luka akibat adanya partikel asing berupa bahan kimia atau mekanik
dapat menyebabkan naiknya permeabilitas kornea dan konjungtiva
(menaikkan jumlah obat yang berpenetrasi dalam kornea atau
konjungtiva.
Air mata terdiri dari protein, kolagen dan elektrolit. Adanya protein
dalam air mata kadang-kadang dapat mengikat suatu bahan aktif
sehingga kecepatan penetrasi bahan aktif tersebut menjadi kecil.
FAKTOR PENENTU PENETRASI
SEDIAAN MATA
STERILITAS
• Memenuhi persyaratan uji sterilitas seperti yang tertera pada uji keamanan
hayati FI III.
KEJERNIHAN
• Dengan alat khusus untuk uji ini tidak terlihat adanya partikel asing
VOLUME
• Volume isi netto tiap wadah harus sedikit lebih dari volume yang
ditetapkan.
EVALUASI
SEDIAAN MATA
STABILITAS
•Stabil selama sterilisasi dan penyimpanan
sampai waktu tertentu
KEMAMPUAN DIFUSI BAHAN AKTIF
•Pengaruh PH pada koefisien partisi obat
KELEBIHAN PENGISIAN