Professional Documents
Culture Documents
Sejalan dengan kemajuan dalam bidang sosial menderita DM dan pada tahun 2025
ekonomi dan perubahan gaya hidup diperkirakan meningkat menjadi 333 juta jiwa
khususnya di daerah perkotaan di Indonesia, (30). Data epiodemiologi menunjukkan,
jumlah penyakit degeneratif semakin bahwa jumlah penderita DM di dunia dari
meningkat. Salah satunya adalah penyakit 110.4 juta pada tahun 1994 akan meningkat
Diabetes Melitus (DM) yang ditandai 1.5 kali lipat (175.4 juta) pada tahun 2000,
peningkatan kadar glukosa dalam darah dan akan meningkat dua kali lipat (293.3 juta)
sebagai akibat kurangnya produksi atau pada tahun 20104.
resistensi sel-sel tubuh terhadap insulin1. Hasil survei Departemen Kesehatan RI tahun
Menurut survei yang dilakukan oleh organisasi 2005 menunjukkan prevalensi penyakit DM
kesehatan dunia (WHO), Indonesia di propinsi Bali mencapai 7,5%. Data laporan
menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah tahunan RSUP Sanglah Denpasar
penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari menunjukan jumlah penderita DM di RSUP
total penduduk setelah India, Cina dan sanglah juga mengalami peningkatan setiap
Amerika Serikat2. Pada tahun 2003, WHO tahun yaitu 7.746 orang (2006) , 8.606 orang
memperkirakan 194 juta jiwa atau 5.1% dari (2007) dan data dari Januari sampai dengan
3.8 miliyar penduduk dunia usia 20-79 tahun Juli 2008 sebanyak 4.880 orang atau
besar sampel minimal adalah sebanyak 43 Hubungan antara Indeks Glikemik menu
orang. Teknik pengambilan sampel dengan makanan rumah sakit dan pengendalian kadar
menggunakan metode Non Random Sampling gula darah, dianalisis dengan uji statistik Chi-
yaitu dengan teknik Konsekutif yaitu setiap Square.
pasien DM rawat inap yang memenuhi kriteria
diambil sebagai sampel sampai diperoleh Hasil dan Pembahasan
jumlah sampel yang diperlukan. Karateristik Sampel
Jenis data yang dikumpulkan yaitu data
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 43
primer (identitas sampel, indeks glikemik
orang sampel, diketahui sebaran sampel
menu, kadar gula darah 2 JPP. Data
menurut umur yaitu kategori umur terbanyak
sekunder meliputi standar menu Diet DM,
adalah umur 40-50 tahun yaitu 21 orang
siklus menus 10 hari, gambaran umum RSUP
sampel (48.8%) dan umur terendah adalah <
dan catatan medis penderita selama dirawat.
40 tahun sebanyak 4 orang sampel (9.3%).
Data identitas sampel dikumpulkan melalui
Dilihat dari jenis kelamin, sebagian besar
wawancara dengan form identitas sampel.
sampel berjenis kelamin laki-laki yaitu 24
Indeks Glikemik dikumpulkan dengan
orang (55.8%). Tingkat pendidikan sampel
mencatat dan menimbang menu yang
terbanyak adalah SMA yaitu 19 orang
disajikan secara langsung melalui siklus menu
(44.2%). Proporsi pekerjaan sampel paling
ke 1 sampai dengan siklus menu ke 10, kadar
banyak adalah Pegawai Swasta yaitu 16
gula darah 2 JPP dikumpulkan dengan cara
orang (37.2%).
mengecek secara langsung dengan
menggunakan alat biosensor glukosa metode Tabel 1
glukooksidase dan dilakukan 2 jam setelah Distribusi Karakteristik Sampel
pasien mengkonsumsi makanan (pagi, siang
dan malam) yang diberikan oleh rumah sakit. Karateristik Kategori f %
Jenis Kelamin Laki – laki 24 55.8
Data Sekunder meliputi siklus menus 10
Perempuan 19 44.2
hari dan catatan medis melalui pencatatan. Kategori Umur < 40 4 9.3
Data yang telah terkumpul dicek kembali 40 – 50 21 48.8
kelengkapannya sebelum diolah lebih lanjut. > 50 18 41.9
Data Identitas sampel, standar diet DM yang Pendidikan Tidak Tamat SD 5 11.6
SD 16 37.2
diberikan selama pengamatan ditabulasi dan
SMP 2 4.7
disajikan secara deskriptif. Indeks Glikemik SMA 19 44.2
standar diet RS adalah menu makanan yang Perguruan Tinggi 1 2.3
disajikan secara riil kepada pasien DM yang Pekerjaan IRT 5 11.6
disusun berdasarkan siklus menu 10 hari yang Petani 12 27.9
dihitung dengan menggunakan rumus Indeks Supir 2 4.7
Pedagang 6 14.0
Glikemik pangan menyeluruh, dikategorikan Pegawai Swasta 17 39.5
menjadi Indeks Glikemik rendah/sedang jika PNS 1 2.3
nilai 55 – 70 dan Indeks Glikemik tinggi jika Status Gizi Kurang 5 11.6
>70 (6). Kadar gula darah pasien DM tipe 2 Normal 36 83.7
yang diperoleh dari hasil pengecekan gula Gemuk 1 2.3
Obesitas 1 2.3
darah 2 JPP secara langsung dengan
Total 43 100.0
menggunakan biosensor glukosa
dikatagorikan menjadi terkendali apabila Dilihat dari jenis kelamin, proporsi sampel
kadar gula darah < 179 mg/dl, tidak terkendali laki-laki lebih besar dari perempuan. Hal ini
apabila kadar gula darah ≥ 179 mg/ dl. didukung oleh teori yang menyatakan bahwa
pola pewarisan genetik DM tipe 2 lebih kuat
46
Wiardani, Sariasih dan Yusi S. (Indeks glikemik menu ...)
Indeks Glikemik pada penelitian ini ditentukan Berdasarkan kategori Indeks Glikemik
dengan cara menilai Indeks Glikemik pangan standar menu yang disusun rumah sakit baik
menyeluruh, berdasarkan atas menu makanan pagi, siang dan malam sebagian besar
rumah sakit yang disusun berdasarkan siklus mempunyai kandungan Indeks Glikemik
menu 10 hari dan menu makanan yang rendah/sedang (72.73%) dan sebesar
disajikan kepada pasien DM. Kandungan (27.27%) mempunyai kandungan Indeks
Indeks Glikemik standar menu rumah sakit Glikemik tinggi (gambar 2).
yang disusun berdasarkan siklus menu 10 hari
dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 2
Persentase Kelompok Indeks Glikemik Siklus
menu 10 Hari
48
Wiardani, Sariasih dan Yusi S. (Indeks glikemik menu ...)
49
Jurnal Skala Husada Volume 9 Nomor 1 April 2012 : 44 - 50
Glikemik rendah /sedang (<70) dan menu 5. RSUP Sanglah Denpasar . ( 2008) .
rumah sakit yang disajikan secara riil kepada Laporan tahunan RSUP Sanglah
pasien DM mempunyai kandungan Indeks Denpasar. Denpasar : RSUP Sanglah
Glikemik hampir sama dengan standar menu
6. Soewondo,Prada. 2006. Hidup Sehat
rumah sakit yaitu sedang dengan rata-rata
68.32; 3) Baik pagi, siang dan malam hari Dengan Diabetes. Jakarta : Fakultas
pengendalian kadar gula darah 2jpp sampel Kedokteran Universitas Indonesia.
sebagian besar adalah tidak terkendali; 4) 7. Badawi, Hasan. 2009. Melawan Dan
Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square Mencegah Diabetes. Yogyakarta
tidak ada hubungan yang signifikan antara :Araska.
Indeks Glikemik menu makanan rumah sakit 8. Rimbawan, Albiner. 2004. Indeks
dan pengendalian kadar gula darah pada
Glikemik Pangan. Jakarta. Utama.
pasien Diabetes Melitus rawat inap di RSUP
Sanglah Denpasar ( p > 0.05). 9. Sastroasmoro,Sudigdo , Sofyan Ismael.
Hal yang dapat disarankan adalah : diperlukan 1995. Dasar- Dasar Metodologi
adanya peningkatan pengetahuan tenaga penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa
rumah sakit tentang Indeks Glikemik Akasara
sehingga bisa menyusun menu dengan Indeks 10. American Diabetes Association ( ADA)
Glikemik rendah, adanya monitoring dan (, 2005. .The Genetic Of Diabetes .
evaluasi secara rutin tehadap distribusi dan Series online available from : Http://
penyajian makanan rumah sakit agar pasien www.diabetes. org .
bisa mengkonsumsi makanan tepat waktu 11. Wiardani, NK, Hamam Hadi dan
sesuai dengan standar yang berlaku dan Ahli Hemmy H. 2007 Pola makan dan
Gizi ruangan sebaiknya meningkatkan Obesitas sebagai factor Risiko Diabetes
frekuensi pemberian konsultasi kepada pasien Mellitus Tipe 2 di RSUP Sanglah
yang dirawat inap, sehingga dapat menjalakan Denpasar. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.
diet dengan baik. Vo.4(1) .p 1-10. Yogyakarta : PS Gizi
dan kesehatan UGM.
Daftar Pustaka 12. Tandra, Hans. 2008. Diabetes. Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama.
1. FKUI. 2006. Hidup Sehat Dengan
Diabetes. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
2. Indonesia, Depkes RI. 2003. Penderita
Kencing Manis Indonesia. Serial online.
Tersedia dalam Http://depkes.co.id
3. WHO,2003. Facts Related to Chronic
Disease . Non Communicable Disease.
Series online. Available from Http://
www.who.int
4. Tjokroprawiro,Askandar. 2001. Hidup
Sehat Dan Bahagia Bersama
Diabetes.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama.
50