You are on page 1of 10
2.8 Transformasi DELTA-STAR Resistansi rangkian yang memiliki lebih dari dua terminal tidak bisa diperkecil menjadi resistansi ekivalennya. Rangkaian dengan tiga terminal bisa dinyatakan dengan rangkaian delta (A) tiga node atau rangkaian star (Y) empat node. n Ra YR Rs Delta % Ri uP / \ 4 ad—w——b ae Star +b Re AWW Gamibar 2.57. Rangkaian Delta-Star. Konversi Delta — Star Untuk mendapatkan resistasni ckivalen dalam rangkaian star (wye), kita bandingkan dua rangkaian dan memastikan bahwa resistansi antara pasangan node di rangkaian A (atau [1) sama seperti resistansi antara pasangan node dalam rangkaian Y (atau T). Misalnya, resistansi pada terminal a dan b, 62 Hukum-hukum Dasor Ry(A)=RefRe+ RD Ry Y= RR, Dengan membuat Ras(¥) = Rai(A) memberikan o Rangkaian-Tee: R,, = Ry +R, ' Re(Ry + Ry) © Rangkaian-Pi: R,, - Xen * Ru SE Ne a ERS ER, nuke kOe) 27 RR, +R, Dengan cara yang sama, ere carn R, +R, +R RR, © Rea Ry + R= SeBot Re). Ry, +R, +R, . Re(Ry- Ry) Dengan mei R,—R, = Sohn a) Ee a Re ‘Menyelesaikan ketiga persamaan di atas, kita mempunyai (2.18) (2.19) (2.20) (2.23) Setiap resistor di rangkaian Y adalah perkalian deri resistor di dua cabang A terdekat, dibagi dengan jumlah dari ketiga resistor A. Untuk mentranformasikan rangkaian A menjadi Y, kita membuat sebuah node ekstra m dan selanjutnya mengikuti aturan konversi. Resistor yang dihubungkan pada titik “Y” diperoleh dengan mendapatkan perkalian dari resistor yang Rangkaian Listrik 1 63 tersambung pada titik yang sama di “Delta” dan kemudian dibagi dengan jumlah dari semua resistansi Delta. Konversi Star — Delta Untuk mendapatkan rumus konversi dalam transformasi rangkaian wye menjadi rangkaian delta ekivalen, maka RR + RyRy + RR, = PeRaRe(Ra + Ry + Re) i r (Ry + Ry + Re)? — RRR Ry +R, + Re Dengan membagi persamaan ini ke dalam persamaan tiap resistansi, _ RR, +RR,+ RR, R (2.24) 4 R (2.24) 1p, = RRR RR ee R, RR, + RR, +RR R, ae te 2.26) R; Aturan konversi untuk Y menjadi A sebagai berikut, Setiap resistor di rangkaian A adalah jumlah dari perkalian masing-masing dua resistor, dibagi dengan resistor Y dihadapannye. 64 Hukum-hukum Dasar Rye = Rul(Re + Ry) Gambar 2.59. Rangkaian Konversi Wye-Delta. Rangkaian Y dan A dikatakan balans jika Ry = R= R3= Ry, Ra=Re= Ro= Ra Dalam kondisi ini, rumus konversi menjadi R Re atau Ry=3 Ry Contoh 2.28. Tentukan nilai resistansi 84, Rg, dan Re dengan ekivalen-Delta. Rongkoian List a 2.9 Jembatan Wheatstone ‘Tidak kata pada meter listrik yang disebut lengkap tanpa ada rangkaian jembatan. Rangkaian ini menggunakan meter balans-nol untuk membandingkan dua tegangan, dan menunjukkan bila mereka sama. Rangkaian jembatan bisa digunakan untuk mengukur semua besaran listrik. Rangkaian jembatan standar sering disebut jembatan Wheatstone. Jembatan Wheatstone digunakan oleh engineer mekanik dan sipil untuk mengukur resistansi dari strain gauge dalam percobaan studi tekanan dari mesin dan bangunan. Gambar 2.61 Rangkaian Jembatan Wheatstone. Jika tegangan di titik 1 dengan negatif baterei , V, sama dengan tegangan di titik 2 dengan negatif baterei, 2, detector null akan menunjukkan nol dan jembatan dikatakan balans, Untuk rangkaian yang tidak balans, maka 1 # V>. Kondisi jembatan yang balans hanya tergantung pada perbandingan R./R, dan RVRo, serta tidak tergantung pada tegangan suplai (baterei), Dalam kondisi balans, maka,arus yang melalui detektor adalah nol (ly = 0), hal inj akibat dari Yj = Dengan demikian arus pada R, sama dengan arus di Ro, begitu juga arus arus pada R, sama dengan arus di R, “RAR Karena kondisi balans, maka kedua persamaan di atas adalah sama, | = V2. 66 Aukum-hukum Dasar R, R, Jadi, 2 Katy RyRy > je ee es = Ry.” Ry. Rangkuman 1. Sebuah resistor merupakan sebuah elemen pasif dimana tegangan v padanya sebanding langsung dengan arus i yang melewatinya, v=iR, dengan R ialah resistansi dari resistor. 2. Rangkaian hubung singkat adalah sebuah resistor yang mempunyai resistansi nol (R = 0). Rangkaian hubung terbuka adalah sebuah resistor dengan resistansi tak hingga (R = 2). 70 Hukum-hukum Dasor . Sebuah cabang adalah sebuah terminal dus-terminal tunggal dalam rangkaian listrik. Node adalah titik hubungan antara dua cabang atau lebih. Lup adalah lintasan tertutup dalam sebuah rangkaian. Jumlah cabang b, jumlah node n, dan jumlah lup independen / dalam rangkaian dihubungkan dengan, b=i+n-1 . Hukum arus Kirebhoff (KCL) menyetakan bahwa jumlab aljabar dari arus pada suatu node sama dengan nol. Dengan kata lain, jumlah arus yang memasuki node sama dengan jumlah arus yang meninggalkan node. . Hukum tegangan Kirchhoff (KVL) menyatakan bahwa jumlah aljabar dari tegangan dalam lintasan (ertutup sama dengan nol. Dengan kata lain, jumlah tegangan naik sama dengan jumlah tegangan turun. Dua elemen dihubungkan seri bila mereka tersambung berurutan, dari ujung ke ujung. Jika elemen terhubung seri, maka arus yang sama mengalir melaluinya (i = i2). Mereka tersambung paralel jika mereka dihubungkan pada dua node yang sama. Elemen paralel selalu mempunyai tegangan yang sama pada mereka (v} = v2). . Jika dua resistor Ry (= 1/G,) dan Ro (= 1/G) terhubung seri, maka resistansi ekivalen RX. dan konduktansi ekivalen Gey adalah GG, S Guat. Ri+R, . Jika dua resistor Ry (= 1/G1) dan Ry (= 1/G2) tethubung paralel, maka resistansi ekivalen Re, dan konduktansi ekivalen G,, adalah Gea = Git Gr, Prinsip pembagian tegangan untuk dua resistor yang terhubung seri ialah z os ¥ +R, * Bae 10. Prinsip pembagian arus untuk dua resistor yang terhubung paralel ialah R. 4 Ri +R, 11. Rumus untuk transformasi delta-wye adalah RR. R RR, rai eR Ry R, +R, +R, RRs R, +R, + 12. Rumus untuk transformasi wye-delta adalah _ RR, + RRs + RR, RR, + RR, + RR, i R Ry R

You might also like