You are on page 1of 10

MANAJEMEN SDM LANJUTAN

Judul : Kelelahan Kerja (Burnout)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. AHMAD ALIM BACHRI SE., M.Si

Nama Nim
Nur Salsyabilla. Z :1710312320062
Aulia nur indriani :1710312220007
Dewi Shinta Rexcy Ramadhanty :1710312220010
Haidar :1710312110012
Fauziah Safitri :1710312120009

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN
BANJARMASIN
2019
Materi : Kelelahan Kerja (Burnout) – Contoh kasus
Antonio Horta-Osorio, chief executive of Lloyds banking group, has been signed off work for medical
reasons, reportedly stress and "extreme fatigue". But should people be surprised that bosses suffer?
Memorably described as the financial world's Jose Mourinho, there were high hopes for Antonio
Horta-Osorio's stewardship of Lloyds.
The Portuguese boss was said to have "a laser-like focus" and was so dedicated to the job, that on his
first day at Lloyds he arrived so early that the front doors were not even open.
Now his temporary departure has left share prices down and employees, investors and the government
- who have a large stake - wondering when he will return.
The financial sector and big businesses have always been known as a high-pressure environment.
Geraint Anderson, a former City analyst and "Cityboy" columnist, describes the City as having a
"testosterone-fuelled, macho" culture.
"The 'lunch is for wimps, if you want a friend buy a dog' culture is just as strong now if not stronger,"
he says.
The average working week in the finance sector is about 60 hours and that's just during the week -
people often work at the weekend as well.
One might then argue that it's not surprising that Horta-Osorio is suffering from "extreme fatigue".
But at the same time there is a strong expectation that big company bosses, like senior politicians,
should have an unusually high tolerance for the stresses of working all the time.
But in reality, the work ethos of high finance makes stress a bigger problem by discouraging people
from seeking help.
"Mentioning stress or fatigue or anything that's perceived as a sign of weakness is sneered at, which
makes the whole environment difficult for those who are stressed," says Anderson.
"People bottle it up and don't share it so to have to put up a front of invulnerability can be a difficult
thing to maintain, especially doing a hyper-competitive job with long hours and with the added
pressures of job losses."
Of course, stress is an issue for all workers. Amy Whitelock, senior policy and campaigns officer at
Mind, says the key thing is that stress can affect people in different ways.
While ordinary workers suffer under the pressure of overwork, redundancy worries and poor work-
life balance, senior managers may be less willing to speak up because of their position and the impact
it could have on their careers.
"Everyone can experience stress. Senior people speaking out can be really powerful and help others to
speak out," says Whitelock.
But what if you're at the top of the company?
"[Bosses] are not viewed as invulnerable masters of the universe. Some are good and I think a lot are
doing well in conditions beyond their control," says Anderson.
However there is an assumption that "if they've climbed the greasy pole to get there then they have
what it takes", he notes.
John Binns is one such executive who has been affected by this.
A partner for 10 years at accounting and consulting firm Deloitte, he was signed off work in 2007
with depression.
At the time, he thought it was the end of his career.
What surprised him was the reaction of his bosses who told him he was a valued member of the team.
They said they wanted to do everything for him so that he could get back to work.
"That was a surprising message, I wasn't expecting to hear that. With depression, your self-esteem
takes a huge blow so it was an extraordinary message for me," he says.
"People can get better and have a level of work they had before. What's happening is people aren't
talking about it."
Ben Willmott, employee relations advisor for the Chartered Institute of Personnel Development, says
the working culture is dictated to by the top of the company.
"Chief executive teams have high levels of autonomy. They're used to working

Antonio Horta-Osorio, CEO Lloyds Bank


Kasus kelelahan kerja (Burnout) sangat sering terjadi dan telah menjadi salah satu masalah yang
sangat serius. Dari faktor-faktor penyebabnya, dampak yang ditimbulkan, kemudian bagaimana cara
mengatasinya.
Seperti yang terjadi pada Antonio Horta Osorio, dimana dia adalah CEO dari Lloyds Bank yang telah
menderita lima malam tanpa tidur sebelum dia dapat mengakui bahwa dia memiliki masalah. Kepala
eksekutif kelompok perbankan Lloyds ini telah mengambil cuti selama 2 bulan dari pekerjaan karena
alasan medis, dilaporkan stres dan "kelelahan ekstrem". Kasus yang tejadi pada kepala eksekutif
António Horta-Osório ini dikarenakan beban kerja yang sulit ditambah dengan tekanan pasar.
Contoh lainnya seperti kasus meninggal setelah bekerja tanpa kenal waktu juga pernah terjadi di
China pada tahun 2013. Seorang pemuda usia 24 tahun yang juga karyawan sebuah perusahaan agensi
periklanan dilaporkan meninggal dunia di kantornya di Ogilvy & Mather China di Beijing.
Pemuda bernama Li Yuan dikabarkan sempat berteriak sebelum akhirnya terjatuh dan tergeletak di
lantai pada jam 5 sore hari waktu setempat pada hari Senin.

Teman-temannya sekantor yang terkejut dengan kejadian ini segera menghubungi layanan darurat
rumah sakit terdekat. Sayang, pemuda ini akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dokter yang memeriksanya menyatakan Li mengalami serangan jantung. Serentak para pengguna
media sosial dan para blogger Shanghai di China memberi penghormatan pada Li yang meninggal
karena kelelahan.

Menurut keterangan teman-temannya, berbulan-bulan sebelum meninggal dikabarkan Li bekerja


hingga larut malam sejak pagi hari. Setidaknya baru jam 11 malam dia baru keluar dari kantor. Ogilvy
China menegaskan bahwa salah satu karyawan mereka telah meninggal di akun twitter.

Menurut laporan China Youth Daily, Kematian mendadak akibat bekerja berlebihan setidaknya
mencapai angka 600.000 tiap tahunnya.

Dengan terjadi kasus-kasus tentang kelelahan kerja, akan lebih lanjut dibahas pengertian tentang
kelelahan kerja.
Kelelahan Kerja
1.Pengertian Kelelahan Kerja
Istilah burnout atau kelelahan kerja muncul pada era 1970-an. Istilah tersebut digunakan untuk
menggambarkan kondisi psikologis seseorang yang mengalami penumpukan stres karena
pekerjaan.Burnout menyebabkan seorang pekerja menjadi mudah bingung, produktivitas menurun,
dan perilaku prilaku negatif lainnya.
Kelelahan kerja adalah perasaan lelah dan adanya penurunan kesiagaan (Lientje, 2010). Kelelahan
adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga
terjadi pemulihan setelah istirahat (Tarwaka, 2010). Kelelahan menunjukkan kondisi yang berbeda-
beda dari setiap individu, tetapi semuanya  bermuara pada kehilangan efisiensi dan penurunan
kapasitas kerja serta ketahanan tubuh (Tarwaka, 2004)
2.Jenis Kelelahan
Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum.
Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot, sedangkan kelelahan umum
ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang sebabnya adalah persyaratan atau psikis.
Sebab-sebab
kelelahan umum adalah monotoni (pekerjaan yang sifatnya monoton), intensitas dan lamanya kerja
fisik, keadaan lingkungan,sebab-sebab mental seperti tanggung jawab, kekhawatiran, dan konflik
serta  penyakit-penyakit (Tarwaka, 2004).
3.Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan
Faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri sangat bervariasi, dan untuk memelihara atau
mempertahankan kesehatan dan efisiensi, proses penyegaran harus dilakukan diluar tekanan (cancel
out stress).
  Penyegaran terjadi terutama selama waktu tidur malam, tetapi periode istirahat dan waktu-
waktu berhenti kerja juga dapat memberikan penyegaran (Tarwaka, 2004). Faktor-faktor penyebab
kelelahan adalah :
a. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental
b. Lingkungan kerja : ikim kerja, penerangan, kebisingan, getaran dan lain-lain.
c. Problem fisik : tanggung jawab, kekawatiran, konflik.
d. Kenyerian dan kondisi kesehatan.
e. Circadian rhythm.
f. Faktor Kelelahan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut
(Suma’mur, 2009) :
a. Usia
Pada usia meningkat akan diikuti dengan proses degenerasi dari organ, sehingga dalam hal ini
kemampuan organ akan menurun. Dengan menurunnya kemampuan organ, maka hal ini akan
menyebabkan pekerja akan semakin mudah mengalami kelelahan.  
b. Jenis Kelamin
Pada pekerja wanita terjadi siklus setiap bulan di dalam mekanisme tubuhnya, sehingga akan
mempengaruhi turunnya kondisi fisik maupun psikisnya, dan hal itu menyebabkan tingkat kelelahan
wanita lebih besar dari pada tingkat kelelahan  pekerja laki-laki.
c. Penyakit
Penyakit akan menyebabkan Hipo/hipertensi suatu organ, akibatnya akan merangsang mukosa suatu
jaringan sehingga merangsang syaraf-syaraf tertentu. Dengan perangsangan yang terjadi akan
menyebabkan pusat syaraf otak akan terganggu atau terpengaruh yang dapat menurunkan kondisi fisik
seseorang.
d. Keadaan Psikis Pekerja
Keadaan psikis pekerja yaitu suatu respon yang ditafsirkan bagian yang salah, sehingga merupakan
suatu aktivitas secara primer suatu organ, akibatnya timbul ketegangan-ketegangan yang dapat
meningkatkan tingkat kelelahan seseorang.
e. Beban Kerja
Pada pekerjaan yang terlalu berat dan berlebihan akan mempercepat kontraksi otot tubuh, sehingga
hal ini dapat mempercepat pula kelelahan seseorang. Beban kerja meliputi : iklim kerja, penerangan,
kebisingan, debu dan lain-lain.
4. Gejala Kelelahan Kerja
Gejala-gejala atau perasaan perasaan yang ada hubungannya dengan kelelahan yaitu (Suma’mur,
2009) :
a. Pelemahan Kegiatan ditandai dengan gejala: perasaan berat di kepala, badan merasa lelah, kaki
merasa berat, menguap, merasa kacau pikiran, mengantuk, ada beban pada mata, gerakan canggung
dan kaku, berdiri tidak stabil dan ingin berbaring.  
b. Pelemahan Motivasi ditandai dengan gejala lelah berbicara, menjadi gugup, tidak dapat
berkonsentrasi, susah berfikir, cenderung untuk lupa, tidak tekun dalam  pekerjaannya, kepercayaan
berdiri berkurang,dan sulit mengontrol sikap.
c. Pelemahan Fisik ditandai dengan gejala: sakit kepala, kekakuan di bahu, merasa nyeri di punggung,
merasa pernapasan tertekan, tremor pada anggota badan, spasme dari kelopak mata, dan merasa
pening.
5. Mekanisme Kelelahan
Keadaan dan perasaan kelelahan adalah reaksi fungsional dari pusat kesadaran yaitu korteks serebri,
yang dipengaruhi oleh dua sistem antagonistik yaitu sistem  penghambat (inhibisi) dan sistem
penggerak (aktivasi). Sistem penghambat terdapat dalam thalamus yang mampu menurunkan
kemampuan manusia bereaksi dan menyebabkan kecenderungan untuk tidur. Sistem penggerak
terdapat dalam formasio retikularis yang dapat merangsang peralatan dalam tubuh kearah bekerja,
berkelahi, melarikan diri dan sebagainya.
Keadaan seseorang pada suatu saat sangat tergantung kepada hasil kerja diantara dua sistem antagonis
dimaksud. Apabila sistem penghambat lebih kuat seseorang dalam keadaan lelah. Sebaliknya
manakala sistem aktivitas lebih kuat seseorang dalam keadaaan segar untuk bekerja. Konsep ini dapat
dipakai menjelaskan peristiwa-peristiwa sebelumnya yang tidak jelas. Misalnya peristiwa seseorang
dalam keadaan lelah, tiba-tiba kelelahan hilang oleh karena terjadi peristiwa yang tidak diduga
sebelumnya atau terjadi tegangan emosi. Dalam keadaan ini, sistem penggerak tiba-tiba terangsang
dan dapat mengatasi system penghambat. Demikian pula peristiwa dalam monotoni, kelelahan terjadi
oleh karena hambatan dari sistem penghambat, walaupun beban kerja tidak begitu berat.
Kelelahan yang terus menerus terjadi setiap hari akan berakibat terjadinya kelelahan yang kronis.
Perasaan lelah tidak saja terjadi sesudah bekerja pada sore hari, tetapi juga selama bekerja, bahkan
kadang-kadang sebelumnya. Perasaan lesu tampak sebagai suatu gejala. Gejala-gejala psikis ditandai
dengan perbuatan-perbuatan anti sosial dan perasaan tidak cocok dengan sekitarnya, sering depresi,
kurangnya tenaga serta kehilangan inisiatif. Tanda-tanda psikis ini sering disertai kelainan-kelainan
psikolatis seperti sakit kepala, vertigo, gangguan pencernaan, tidak dapat tidur dan lain-lain.
Kelelahan kronis demikian disebut kelelahan klinis. Hal ini menyebabkan tingkat absentisme akan
meningkat terutama mangkir kerja pada waktu jangka pendek disebabkan kebutuhan istirahat lebih
banyak atau meningkatnya angka sakit. Kelelahan klinis terutama terjadi pada mereka yang
mengalami konflik mental atau kesulitan-kesulitan psikologis. Sikap negatif terhadap kerja, perasaan
terhadap atasan atau lingkungan kerja memungkinkan faktor penting dalam sebab ataupun akibat.
Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Pada susunan saraf pusat, terdapat sistem aktivasi dan
inhibisi. Kedua sistem ini saling mengimbangi tetapi kadang-kadang salah satu dari padanya lebih
dominan sesuai dengan keperluan. Sistem aktivasi bersifat simpatis, sedangkan inhibisi adalah
parasimpatis. Agar pekerja berada dalam keserasian dan keseimbangan, kedua sistem tersebut harus
berada pada kondisi yang memberikan stabilitasi kepada tubuh (Suma’mur, 2009).

Kelelahan dapat diatasi dengan cara (Tarwaka, 2004) :


a. Menyesuaikan kapasitas kerja fisik, kapasitas kerja mental dengan pekerjaan yang kita
lakukan.  
b. Mendesain stasiun pekerjaan yang ergonomi dan mendesain lingkungan kerja yang nyaman.
Berikut ini adalah 6 tanda Anda mengalami kelelahan kerja, dilansir dari dailyworth;
1. Mudah marah
Apakah Anda merasa lebih mudah marah dibanding sebelumnya? Apakah Emosi Anda mudah
tersulut ketika teman baik Anda mengajak Anda bercanda?
Jika hal tersebut benar adanya, mulailah mengevaluasi diri untuk melihat apakah mungkin tugas
kantor yang sulit membuat Anda menjadi lebih sensitif. Jikalau demikian sebaiknya Anda mencoba
untuk lebih santai.
2. Merasa ingin pergi
Apakah Anda sering mendambakan pergi liburan? Membayangkan berada di sebuah villa di
pegunungan, atau berenang di pantai?. Menurut para ahli fantasi tersebut bisa jadi merupakan gejala
kelelahan kerja.
3. Tugas yang mudah menjadi tampak sulit
Tugas mudah yang biasa Anda kerjakan, tiba-tiba terasa lebih sulit. Anda mulai melakukan kesalahan-
kesahalan, seperti menjadi kurang teliti, atau kurang memperhatikan detail, sehingga atasan Anda
menegur Anda. Menjadi kurang memperhatikan detail adalah pertanda kelelahan.
4. Mudah lelah
Misalnya di saat weekend, di sabtu/minggu pagi yang cerah, apakah Anda lebih memilih berleha-leha
di kasur? Apakah Anda masih meresa lelah walau Anda tidur sepanjang hari?
Jika demikian adanya, mungkin Anda mengalami kelelahan emosi. Hal tersebut merupakan pertanda
Anda menderita disfungsi kerja.
5. Sering merajuk
Apakah Anda sering merajuk kepada Atasan Anda? Atau Atau Anda sering ngomel
mempermasalahkan budaya kerja di kantor Anda?
Jika seperti itu, perilaku tersebut mungkin merupakan gejala dari kelelahan kerja. Menurut
Association for Psychological Science, prilaku tersebut muncul karena Anda bekerja terlalu keras.
6. Sering sakit
Apakah Anda sering merasa sakit? Namun, bagaimana jika diagnosa dokter menyatakan bahwa Anda
sehat dan baik baik saja. Para ilmuan, telah banyak menemukan hubungan antara keluhan kesehatan
fisik, dan kelelahan.
Adakalanya stres kerja dapat mengakibatkan cedera fisik yang sebenarnya. Sebuah penelitian
menemukan bahwa tingginya tingkat kelelahan dapat menyebabkan penurunan kondisi fisik yang
lebih cepat.

10 Penyebab Kelelahan dan Cara Mengatasinya


Fatigue atau rasa lelah yang amat sangat sebenarnya bukan sesuatu yang asing. Setiap orang pasti
pernah mengalami, hanya kadang tidak menyadari apa yang jadi penyebabnya. Contohnya;
1 : Tidak cukup tidur
Sepertinya sudah lazim, kurang tidur memengaruhi konsentrasi dan kesehatan. Rasa lelah juga akan
muncul jika tubuh mengalami kesulitan tidur.
Cara mengatasi : Buatlah tidur sebagai prioritas dan tetapkan jadwal → Segera tidur → matikan
laptop → singkirkan ponsel→ matikan televisi. Masih juga sulit tidur? Mungkin saatnya
berkonsultasi dengan dokter: Siapa tahu Anda mengalami kelainan tidur.
2: Sleep Apnea
Banyak orang yakin telah cukup tidur, namun sleep apnea melanda. Mereka yang mengalami hal
tersebut sebenarnya berhenti bernapas beberapa kali dalam semalam. Dan setiap kali papas terhenti,
berarti mereka terbangun. Meski demikian, mereka tidak menyadari telah terbangun dari tidur.
Hasilnya adalah kekurangan tidur, walau sudah berbaring selama delapan jam di tempat tidur.
Cara mengatasi: turunkan berat badan untuk yang berlebih berat badan dan berhenti merokok.
3: Tak cukup asupan nutrisi makanan.
Makan terlalu sedikit menyebabkan rasa lelah yang amat sangat. Mengonsumsi pola makan seimbang
akan menjaga gula darah dalam kondisi normal serta dapat mencegah timbulnya "rasa melayang"
ketika gula darah menurun.

Cara mengatasi: selalu sarapan pagi dan cobalah untuk mengonsumsi protein dan karbohidrat
kompleks dalam setiap waktu makan.
4: Anemia
Menurut WebMD, anemia adalah salah satu penyebab fatigue pada kaum perempuan. Darah yang
hilang saat menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Padahal, sel darah merah yang cukup
dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Cara mengatasi : penderita anemia karena kekurangan zat best sebaiknya mengasup suplemen zat besi
dan menyantap makanan yang kaya besi, misalnya daging tanpa lemak, hati, kacang-kacangan, dan
sereal.
5 : Depresi
Depresi bukan hanya memengaruhi kondisi emosional, namun juga fisik.Fatigue, sakit kepala, dan
kehilangan selera makan adalah gejala yang paling umum tampak ketika seseorang mengalami
depresi.
Cara mengatasi: konsultasi dengan psikiater atau memakai obat obatan yang diresepkan dokter.

6 : Terlalu banyak mengkonsumsi kafein

Jika dikonsumsi dalam jumlah normal, kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan
konsentrasi. Kafein jadi masalah jika diasup terlalu banyak karena akan meningkatkan detak jantung,
tekanan darah, dan memicu rasa gugup. Riset juga menunjukkan bahwa terlalu banyak kafein
membuat peminumnya merasa sangat lelah.
Cara mengatasi : secara bertahap kurangi asupan kopi, teh, cokelat, soft drink, dan obat obatan yang
mengandung kafein. berhenti dengan tiba-tiba dapat menimbulkan ketagihan dan fatigue pun
melanda.
7 : Diabetes
Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dan abnormal menetap di dalam saluran darah
dan tidak memasuki sel-sel tubuh. Padahal gula darah itulah yang akan diubah menjadi energi.
Hasilnya adalah tubuh yang kekurangan energi, walau cukup makan. Jika Anda mengalami fatigue
berkesinambungan dan tidak jelas sebabnya, konsultasi ke dokter, siapa tahu Anda menderita
diabetes.
Cara mengatasi: perawatan untuk diabetes bisa melibatkan pengubahan gaya hidup, misalnya pola
makan sehat dan rutin olah raga, terapi insulin, dan pengobatan untuk membantu tubuh memproses
gula.
8: Dehidrasi
Fatigue bisa jadi disebabkan dehidrasi. Apa pun jenis pekerjaan Anda, tubuh butuh air untuk
menjaganya bisa bekerja normal. Merasa haus? Berarti dehidrasi sudah melanda.
Cara mengatasi : minum banyak air putih sepanjang hari, sehingga warna urin cukup terang. Minum
dua cangkir air satu jam sebelum beraktivitas. Kemudian, beberapa teguk selama berlatih dan
setelahnya, minum lagi dua cangkir air.
9 : Penyakit jantung
Fatigue yang menyerang ketika Anda sedang melakukan kegiatan rumah atau berkebun, bisa menjadi
pertanda bahwa ada masalah dengan jantung. Jika Anda semakin sulit untuk menyelesaikan tugas
yang semula dapat dilakukan dengan mudah, mungkin Anda harus berkonsultasi dengan dokter
tentang adanya kemungkinan penyakit jantung.
Cara mengatasi: Merubaha gaya hidup, pengobatan dengan anjuran dokter, dan prosedur teurapetik
akan mengendalikan penyakit jantung, sehingga anda bisa mendapatkan kembali energi untuk
beraktivitas.
10 : Jadwal kerja yang berotasi dapat mengganggu jam tubuh.
Anda akan merasa lelah pada saat seharusnya terjaga. Selain itu, Anda mungkin akan kesulitan tidur
di siang hari.
Cara mengatasi : Hindari sinar matahari ketika hendak beristirahat pada siang hari. buat ruang tidur
temaram, sunyi, dan sejuk.

Daftar Pustaka:
https://www.bbc.co.uk/search?q=work+fatigue&sa_f=search-product&scope=
https://www.bbc.com/news/magazine-15573121
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/02/07/10065588/10.Penyebab.Kelelahan.dan.Cara.Mengatasin
ya
https://m.liputan6.com/bisnis/read/2372228/6-tanda-anda-kelelahan-kerja#
https://www.finews.com/news/english-news/29157-antonio-horta-osorio-lloyds-burnout-2
https://www.theguardian.com/business/2011/nov/02/lloyds-chief-leave-absence-stress
http://www.academia.edu/7365298/Kelelahan_Kerja

You might also like