Professional Documents
Culture Documents
Kognitif Sosial PDF
Kognitif Sosial PDF
1, Juni 2016
Sri Suwartini
Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Email: rirysri.swartini@gmail.com
Abstract
Sri Suwartini | 37
Al-Tazkiah, Volume 5, No. 1, Juni 2016
bahwa dalam aliran ini pula sebenarnya yang harus ditunjukan sebagai respon
ingin menekankan bahwa perilaku terhadap peristiwa tersebut. Inilah yang
yang diperlihatkan oleh sesorang/ dimaksud oleh Albert Bandura dengan
individu tidak lain adalah dipengaruhi belajar mencontoh (observational
oleh sesuatu yang tampak dibanding learning).
dengan perasaan yang sulit dimengerti Belajar mencontoh dari sosial6
makna oleh individu lain.4 Selain itu yang dikemukakan oleh Bandura
Albert Bandura juga menekankan juga mempunyai makna bahwa
peristiwa atau kejadian yang tidak manusia sebenarnya bukan semata-
disengaja, di mana yang menjadi titik mata bidak yang menjadi objek
perhatiannya adalah reaksinya (reaction) pengaruh lingkungan, melainkan
bukan peristiwa itu sendiri.5 Kejadian bahwa manusia dapat berpikir dan
atau peristiwa yang dimaksud penulis mepengaruhi tingkah lakunya sendiri.
adalah kejadian yang dialami oleh Dampak teori kepribadian yang
seseorang lengkap dengan reaksi yang memadai menurut Bandura adalah
ia luapkan terhadap peristiwa yang yang memperhitungkan konteks sosial
baru saja dialami. Seperti misalnya, di mana tingkah laku itu diperoleh
seseorang yang tidak menduga-duga dan dipelihara. Setidaknya melalui
datang ke suatu pertemuan (seminar) teori belajar sosial (social learning
bisnis dari seminar itu berpengaruh theory) ada tiga hal yang menjadi
besar terhadap dirinya sehingga konsep dasarnyayaitu: a). Reciprocal
mampu mengubah hidupnya menjadi determinism) yaitu sebuah pendekatan
pengusaha suskses, atau selamatnya yang menjelaskan tingkah lalu manusia
seseorang dari bencana alam yang dalam bentuk interaksi timbal balik
telah menimpanya. Kejadian atau yang terus menerus antara determinan
peristiwa seperti ini bisa saja pernah kognitif, behavioral dan lingkungan, b).
dilakukan oleh orang lain, sehingga Beyond rinforsemen (tanpa reinforsmen),
individu tersebut belajar, mencoba
memahami dan menyadari perilaku 6
Sebenarnya seperempat abad yang
orang lain, yang kemudian diambil laluterminologi teroi “belajar sosial” telah diubah
menjadi “sosial-kognitif ”. Perubahan terminologi
dan diimitasi menjadi perilakunya ini mengacu pada dua alasan yaitu pertama, dalam
inti analisis kepribadian proses berpikir manusia,
dan proses kognitifnya harus berfungsi. Kedua,
4
Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: UMM, orang-orang mendaptkan pemikiran tentang
2011), 87-88. dirinya mereka sendiri dan duanianya melalui
5
Jess Feist dan Gregory J. Feist., Teori interaksi sosial. (Lawrence A. Pervin, Daniel
Kepribadian, ( Jakarta: Salemba Humanika, 2010), Cervone, Oliver P.John, Psikologi Kepribadian,
200. ( Jakarta: Kencana, 2012), 432.
Sri Suwartini | 39
Al-Tazkiah, Volume 5, No. 1, Juni 2016
Sri Suwartini | 41
Al-Tazkiah, Volume 5, No. 1, Juni 2016
Sri Suwartini | 43
Al-Tazkiah, Volume 5, No. 1, Juni 2016
25
Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi
Psikologi dengan Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2001), 215-216.
Sri Suwartini | 45
Al-Tazkiah, Volume 5, No. 1, Juni 2016