Teknik Pemasangan Kapasitor Proteksi Pada LV Kapasitor

TEKNIK PEMASANGAN KAPASITOR PROTEKSI PADA LV KAPASITOR
 pengurangan Inrush currents menggunakan

« Specific contactors »
 Sistem proteksi fuse
 Pembatasan arus inrush
 Soft switch
 Reaktor
 Setting/Pemrograman kontroler
 Internal protection => Use of High Rupturing

Capacity (HRC) fuses
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 205 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 206
PENENTUAN FUSE UNTUK PROTEKSI KAPASITOR MV CAPACITOR TECHNOLOGY
CB rating HRC Fuse rating • PROPIVAR capacitor filled with Jarylec

Standard type 1.36 IN 1.6 IN – low temperature withstand
– biodegradable dielectric liquid in accordance
Overrated type 1.5 IN 1.6 IN
with protection of environment
DR type (6.9%) 1.19 IN • capacitor with epoxy cycloaliphatic resin insulated
tuning 3.8
1.5 IN bushings
DR type 1.31 IN – better mechanical withstand
tuning 4.3 (5.4%)
– sealing on the tank with a patented device
• IN = Q/3/U => contoh IN = 60 kvar/3/400V = 86.6 A – use under severe climatic conditions and
• Jika pengaman fuse terdiri dari dua step=> koeffisien : 1.41IN polluted environment
1
MV CAPACITOR TECHNOLOGY MV CAPACITOR TECHNOLOGY
• all film capacitor • a capacitor unit is made of serie/parallel arrangement of

– compactness with power up to 720 kvar capacitor elements
– low losses
– increased life time aluminium foil 1
pp1+pp2
• capacitor with internal fuses capacitor element
– internal protection of capacitor 1 serie group of 4

parallel elements
– increase of the duration of life pp3+pp4
– reduction of the after sales insulation between
package of capacitor aluminium foil 2
elements and metallic
can
MV CAPACITOR MANUFACTURING MV CAPACITOR MANUFACTURING
2
MV CAPACITOR MANUFACTURING MV CAPACITOR MANUFACTURING
KERUSAKAN KAPASITOR HUBUNGAN KAPASITOR
1. Capacitor without internal fuse

• Hubungan bintang
• Hubungan delta
Before failure After failure
3
HARMONISA
Penyebab Utama :
Beban Non linear misalnya : Peralatan elektronika daya, dapur
busur listrik, transformer saturation.
Dampaknya :
 Pemanasan lebih pada peralatan
 kenaikan tegangan/arus
 kesalahan operasi dari peralatan pengaman
 Panasnya mesin-mesin listrik karena rugi histerisis dan arus
HARMONISA eddy meningkat
 Turunnya torsi motor yang diakibatkan oleh harmonisa
Urutan negative
 Kegagalan fungsi relay (kadang-kadang trip sendiri)
sehingga mengganggu kontinuitas produksi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 218
HARMONISA FENOMENA RESONANSI
Dampaknya :
o Beban capacitive dan inductive membatasi arus yang mengalir (mempunyai
impedansi), tetapi tergantung pada frekuensi
 Terjadinya resonansi antara kapasitor bank dan generator/trafo yang
- impedansi dan arus yang mengalir berubah dengan berubahnya frequensi
dapat menyebabkan gangguan-gangguan pada system
o Impedansi kapasitif dan induktif mempunyai sifat yang berlawanan (saling
meniadakan)
 Kesalahan pembacaan pada meter-meter listrik konvensional seperti kwh o Pada frequensi tertentu, reaktansi kapacitif = induktif
meter (tidak berbasis thrue RMS) - Impedansinya saling meniadakan (terhubung seri)
- Frekuensi tersebut adalah frekuensi resonansi/ tuning frequency
 Panasnya kabel/kawat netral akibat harmonisa urutan nol sehingga o Bila terdapat frequensi yang sama dengan tuning frequency, maka maka
mengganggu sistem instalasi akan terjadi fenomena resonansi yang menyebabkan arus pada frekuensi
resonansi tersebut akan menjadi sangat besar
4
FENOMENA RESONANSI FENOMENA RESONANSI
FENOMENA RESONANSI SERI FENOMENA RESONANSI SERI

1
Fr 
2 LC
5
FENOMENA RESONANSI PARAREL FENOMENA RESONANSI PARAREL
1
Fr 
2 LC
HARMONISA PERMASALAHAN AKIBAT HARMONISA
• Pemanasan (lebih) kawat netral

• Pemanasan (lebih) transformator
• Kerusakan Kapacitor banks
• Pembebanan lebih peralatan listrik & kabel
• Kesalahan operasi peralatan listrik
6
PERALATAN PENGHASIL HARMONISA PERALATAN PENGHASIL HARMONISA
•Konverter 6 atau 12 pulsa menghasilkan harmonisa  Transformator karena karakteristik hysteresis, yang biasa
muncul adalah kelipatan 3, terutama harmonisa ke 3.
•Switching power supply
•Inverter  Dan beban non linier lainnya seperti, mesin las, Dapur busur
listrik, komputer, Air Conditioner, Televisi, lampu TL maupun
•Motor beban elektronik lainnya yang banyak digunakan di industri
(hampir semua beban).
HARMONISA HARMONISA
 Setiap sinyal periodik yang tidak berbentuk sinus (NON

SINUSOIDAL) mengandung harmonisa
 Harmonisa berbentuk gelombang sinus : Ansin(wnt+jn)
 Semakin tinggi frekuensi harmonisa, semakin kecil amplitudonya
Bagaimana HARMONISA
bisa timbul atau dibangkitkan Gelombang Sinusoidal Gelombang Non-Sinusoidal
pada Jaringan/Sistem Tenaga Listrik No harmonics Harmonics
7
DEFINISI HARMONISA HARMONISA
U1(t) = A1sin(wt)
Harmonisa adalah gelombang-gelombang sinus dengan U(t) = U1sin(wt) + U3sin(3wt) +U5sin(5wt)

frekuensi kelipatannya (integer) dari frekuensi sumber, +
yang bila digabungkan dengan gelombang sinus dengan U3(t) = A3sin(3wt)
frekuensi sumber akan menghasilkan gelombang yang
=
terdistorsi (non-sinus)
+
Sumber dari harmonisa dalam sistem tenaga U5(t) = A5sin(5wt)
listrik adalah beban-beban non-linear U RMS  U12e  U 22e  .....  U 32e
BEBAN LINIER DAN NON-LINEAR ORDE DAN SPEKTRUM HARMONISA
Beban Linier :
Orde Harmonisa dinyatakan dalam
Bila arus yang diserap mempunyai bentuk gelombang frekuensi (kelipatan frekuensi dasarnya).
(sinus) yang sama dengan tegangan supply (tidak
mengandung harmonisa) Untuk frekuensi dasar 50 Hz, harmonisa
orde ke 5 mempunyai frekuensi 5 x 50 =
Contoh : tahanan (pemanas listrik), beban induktif dlm 250 Hz
keadaan steady-state (transformator, motor)
Beban Non-linier :
Spektum Harmonisa adalah grafik yang
Bila arus yang diserap tidak mempunyai bentuk menggambarkan amplitudo dari harmonisa
gelombang yang sama (non-sinus) dengan tegangan sebagai fungsi masing-masing frekuensinya
supply (mengandung harmonisa)
Contoh : motor saat start, transformator saat switch on.
8
ORDE DAN SPEKTRUM HARMONISA PENGUKURAN
Power Quality bisa diketahui dengan melakukan
Simetris PENGUKURAN,
Hanya harmonisa ganjil
sebelum terjadi kerusakan !
Umumnya harmonisa ganjil
dominan
Non-simetris
Juga terdapat harmonisa
genap
PENGUKURAN HARMONISA PENGUKURAN HARMONISA
Harmonisa yg dibangkitkan Efek harmonisa yang lain adalah

lampu neon (TL). Karakteristik mengalirnya arus netral yang
harmonisa dari lampu neon tinggi.
adalah kelipatan orde 3 yaitu
Hasil Analisis Harmonisa dari arus
3, 9, 15, atau frekuensi 150Hz,
netral menunjukkan adanya
450Hz dan 750Hz.
ketakseimbangan pada sistem
3-fasa dan sebagian besar
Bentuk gelombang Tegangan
adalah arus harmonisa ke 3 dan
Supply dan harmonisa yang
ke 9 ) akibat beban lampu neon.
dikandungnya (THD=9.4)
Bentuk gelombang arus Netral dan

harmonisa yang dikandungnya
9
Harmonisa yang dibangkitkan

oleh Penyearah 6 Pulsa (six- o Hasil pengukuran memberikan informasi mengenai distorsi
pulse bridge rectifiers) adalah harmonisa pada sistem distribusi.
orde 5, 7, 11, dan 13, atau
250Hz, 350Hz, 550Hz dan
650Hz. o Bila hanya digunakan kapasitor untuk kompensasi daya
reaktif akan mengakibatkan beban lebih (overload) pada
Bentuk gelombang Arus Supply kapasitor, dan kemungkinan meledak serta terbakar.
dan harmonisa yang
dikandungnya (THD=14%)
• Special equipment: • Example:

- Harmonic Analyzer
- Power Quality Analyzer
10
PENGUKURAN HARMONISA BESARAN HARMONISA
• Example: Besaran Harmonisa untuk

Single Phase Readings - 09/12/02 16:11:23 menentukan
Voltage Current Kualitas Supply Listrik (Power
Frequency 50,28
Power
RMS
Peak
384,5
565,5
348,9
498,0
Quality)
KW 129,2 DC Offset -0,6 -2,1 1. TEGANGAN EFEKTIF (RMS
KVA 134,2 Crest 1,47 1,43
KVAR 1,6 THD Rms 7,09 28,10 VOLTAGE)
Peak KW 271,3 THD Fund 7,10 29,28
Phase 1° lag HRMS 27,2 97,7 h
Total PF 0,96
DPF 1,00
KFactor 6,44 Vrms   (V )
h 1
h
2
 V1 1  THD2
BESARAN HARMONISA BESARAN HARMONISA
Root Mean Square (RMS)

Faktor Distorsi disebut Total Harmonic Distortion (THD)
N
Faktor Distorsi Arus

I
i2
i
2
THD arus 
I 12
Faktor Distorsi Tegangan V

i2
i
2
THD tegangan 
V12
11
Faktor Distorsi Arus dan Tegangan

Faktor Distorsi disebut Individual Harmonic Distortion (IHD)
Faktor Distorsi didefinisikan sebagai ratio (perbandingan) dari harga
I efektif harmonisa terhadap harga efektif gelombang dasarnya (50 Hz)
IHD  i
Faktor Distorsi Arus arus
I1 yang dinyatakan dalam % dari gelombang dasarnya.
Vi jumlah kuadrat dari amplitudo semua harmonisa

FD   100%
Faktor Distorsi Tegangan IHDtegangan  kuadrat dari amplitudo gelombang dasar
V1

N
3V1 I1 cos 1
Faktor Daya sesungguhnya (True Power Factor)
I  I i2 pf 
N
P
S = daya nyata (Volt Amp) i 1 3V1 I i
2
pf  P = daya aktif (Watt)

i 1
S I1
Cos φ1 = displacement factor pf  cos 1
N
True Power Factor
S  3VI
Index “1” = gelombang dasar (50 Hz)
I i
2
pf  k1 cos 1 I1
i 1
1
P  3VI cos  1 k1 
N

1  (THD) 2
I
i 1
i
2
12
STANDARD HARMONISA STANDARD HARMONISA
IEEE-519 Maximum Odd-Harmonic Current Distortion
IEEE STD. 519-1992 (%) Limits for General Distribution Systems (120 Volts – 69,000 Volts)
Isc/IL n<11 11n 17n 23n 35n TDD

IEEE-519 Voltage Distortion Limits
<17 <23 <35
Bus Voltage at PCC THDi(%) THDv(%) <20 4.0 2.0 1.5 0.6 0.3 5.0
69 kV and below 3.0 5.0 20<50 7.0 3.5 2.5 1.0 0.5 8.0
69.001 kV through 161 kV 1.5 2.5 50<100 10.0 4.5 4.0 1.5 0.7 12.0
161 kV and above 1.0 1.5 100<100 12.0 5.5 5.0 2.0 1.0 15.0
0
IHDv = Individual Harmonic voltage Distortion
THDV = Total Harmonic Distortion >1000 15.0 7.0 6.0 2.5 1.4 20.0
Even harmonics are limited to 25% of the odd harmonic limits above
ISC = Maximum short circuit current at the bus
IL = Maximum demand load current of the fundamental frequency at the bus
HARMONISA HARMONISA
Akibat Pemasangan Kapasitor Bank terjadi Efisiensi Daya dengan Kapasitor Bank dan Filter
Resonansi dan Kenaikan arus harmonik Harmonik
Sistem
Sistem Sistem Sistem Sistem
Arus Harmonik Arus Harmonik tanpa
tanpa kapasitor dengan kapasitor dengan kapasitor dengan filter
kapasitor
1 1200 A 740 A 1 1200 A 740 A 740 A
5 225 A 668 A 5 225 A 668 A 135 A
7 70 A 78 A 7 70 A 78 A 60 A
11 50 A 57 A 11 50 A 57 A 42 A
THD-v 5.12% 10.14% THD-v 5.12% 10.14% 4.50%
PF 0.62 0.92 PF 0.62 0.92 0.95
13
HARMONISA KESIMPULAN
Bagaimana mereduksi Harmonisa? Terganggunya kualitas daya dapat menyebabkan:

• Mengurangi impedansi internal jaringan
• Pembebanan diubah atau disuplai dari bus lain • Kerusakan peralatan karena pemanasan berlebih
• Dipasang Filter Pasif • Kesalahan operasi
• Berhentinya proses produksi (down time)
• Dipasang Filter Pasif harmonisa ke 3
• Kesalahan pembacaan pada meter ukur
• Kawat netral diperbesar • Turunnya power factor
• Dipasang Filter Aktif • Dan pada akhirnya adalah turunnya efisiensi daya
14

Teknik Pemasangan Kapasitor Proteksi Pada LV Kapasitor

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Teknik Pemasangan Kapasitor Proteksi Pada LV Kapasitor

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

TEKNIK PEMASANGAN KAPASITOR PROTEKSI PADA LV KAPASITOR

 pengurangan Inrush currents menggunakan

 Internal protection => Use of High Rupturing

PENENTUAN FUSE UNTUK PROTEKSI KAPASITOR MV CAPACITOR TECHNOLOGY

CB rating HRC Fuse rating • PROPIVAR capacitor filled with Jarylec

• all film capacitor • a capacitor unit is made of serie/parallel arrangement of

– internal protection of capacitor 1 serie group of 4

MV CAPACITOR MANUFACTURING MV CAPACITOR MANUFACTURING

KERUSAKAN KAPASITOR HUBUNGAN KAPASITOR

1. Capacitor without internal fuse

Before failure After failure

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 218

HARMONISA FENOMENA RESONANSI

FENOMENA RESONANSI SERI FENOMENA RESONANSI SERI

HARMONISA PERMASALAHAN AKIBAT HARMONISA

• Pemanasan (lebih) kawat netral

 Setiap sinyal periodik yang tidak berbentuk sinus (NON

Harmonisa adalah gelombang-gelombang sinus dengan U(t) = U1sin(wt) + U3sin(3wt) +U5sin(5wt)

BEBAN LINIER DAN NON-LINEAR ORDE DAN SPEKTRUM HARMONISA

PENGUKURAN HARMONISA PENGUKURAN HARMONISA

Harmonisa yg dibangkitkan Efek harmonisa yang lain adalah

Bentuk gelombang arus Netral dan

Harmonisa yang dibangkitkan

PENGUKURAN HARMONISA PENGUKURAN HARMONISA

• Special equipment: • Example:

• Example: Besaran Harmonisa untuk

BESARAN HARMONISA BESARAN HARMONISA

Root Mean Square (RMS)

Faktor Distorsi Arus

Faktor Distorsi Tegangan V

Faktor Distorsi Arus dan Tegangan

Vi jumlah kuadrat dari amplitudo semua harmonisa

BESARAN HARMONISA BESARAN HARMONISA

pf  P = daya aktif (Watt)

Isc/IL n<11 11n 17n 23n 35n TDD

Bagaimana mereduksi Harmonisa? Terganggunya kualitas daya dapat menyebabkan:

You might also like