You are on page 1of 2

Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Merkuri Di Dalam Air .. JAI Vol 6. No. 1.

2010

METODA PENGHILANGAN LOGAM MERKURI DI DALAM


AIR LIMBAH INDUSTRI
Nusa Idaman Said

Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).


Jln. MH. Thamrin No.8 Jakarta Pusat. Gedung II Lt.20.

Abstract
Industry is a potential source of water pollution, it produces pollutants that are extremely
harmful to people and the environment. Many industrial facilities use freshwater to carry
away waste from the plant and into rivers, lakes and oceans. Inorganic industrial wastes
are more difficult to control and potentially more hazardous Industries discharge a variety
of toxic compounds and heavy metals.
The most pollutans heavy metals are Lead, Cadmium, Copper, Chromium, Selenium,
Mercury, Nickel, Zinc, Arsen and Chromium. Heavy metals are dangerous because they
tend to bioaccumulate. Mercury for example, causes damages to the brain and the
central nervous system, causes psychological changes and makes development changes
in young children. Normally Mercury is a toxic substance which has no known function in
human biochemistry.
There are several methods to eliminate or remove mercury in water such as chemical
oxidation process, ion exchange process, adsorption process, an electrochemical
process, reverse osmosis process and other alternative methods likes biosorption.
Each method has strengths and weaknesses, therefore to choose the method of
removing of mercury in wastewater depending on pollutants conditions such as
concentrations of mercury in wastewater, types of mercury, mercury concentrations in
treated water, land availability, flow rate of wastewater will be processed and other
parameters.
This paper discusses several methods of removal of mercury heavy metals in industrial
wastewater such as chemical precipitation and oxidation processes, adsorption and ion
exchange process.

Keywords : water pollution, heavy metals, mercury, industrial wastewater, removal


methods.

1. PENDAHULUAN akhirnya akan masuk kedalam air, yang


merupakan sumber pencemaran air yang sangat
Secara umum, pencemaran air potensial. Pada konsentrasi yang tinggi, limbah
digambarkan sebagai masuknya unsur atau tersebut menyebabkan kontaminasi bakteriologis
senyawa yang membahayakan atau material serta beban nutrien yang berlebihan
yang tidak diharapkan ke dalam air dalam jumlah (euthrophication). Limbah industri anorganik
cukup untuk merusak kualitas air. Berdasarkan lebih sulit untuk dikontrol dan mempunyai
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 potensi bahaya yang lebih besar. Industri kimia
Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan berbahaya mengeluarkan limbah berbahaya
Hidup(1), pencemaran lingkungan hidup yang mengandung senyawa yang bersifat racun
didefinisikan sebagai masuknya atau (toxic material) serta logam berat yang bersifat
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, toksik misalnya merkuri (Hg).
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan Air raksa atau merkuri (Hg) adalah salah
hidup oleh kegiatan manusia sehingga satu elemen atau senyawa yang diatur dengan
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang ketat, dan sering kali dibatasi kurang dari 1 µg/l
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat (mikrogram per liter). Senyawa logam merkuri
berfungsi sesuai dengan peruntukannya. sering dijumpai di dalam air lindi dari tempat
Pencemaan air berasal dari banyak pembuangan akhir sampah, air scrubber dari
sumber serta mempunyai karakteristik yang incinerator, air limbah pelapisan logam, industri
berbeda. Manusia serta mahluk hidup atau pencucian komponen elektronika, air limbah
organisme lainnya di dalam kegiatannya laboratorium dan lainnya.
menghasilkan limbah yang selanjutnya masuk ke Air raksa atau merkuri atau hydrargyrum
dalam sungai, danau, laut serta air permukaan (Hg) termasuk logam berat yang menguap pada
lainnya. Industri menghasilkan limbah yang pada temperatur kamar. Karena sifat kimia-fisiknya,

11
Nusa Idaman Said : Metoda Penghilangan Logam Merkuri Di Dalam Air .. JAI Vol 6. No. 1. 2010

merkuri pernah digunakan sebagai campuran merkuri phospat, maka tahap oksidasi harus
obat. Saat ini merkuri banyak digunakan dalam dilkukan sebelum proses pengendapan.
industri pembuatan amalgam, perhiasan, Selanjutnya pada awal tahap pengendapan
instrumentasi, fungsida, bakterisida, dan lain- residual phospat harus diendapkan dengan
lainnya. Air raksa merupakan racun sistemik dan penambahan ion kalsium (dengan
dapat terakumulasi di dalam di hati (lever), ginjal, pembambahan kapur).
limpa, atau tulang. Hg dapat dikeluarkan oleh Merkuri dapat juga dihilangkan dengan
tubuh manusia diexkresikan lewat urine, feces, proses pertukaran ion. Dalam hal ini diperlukan
keringat, saliva, dan air susu. Keracunan Hg proses oksidasi sebelum proses pertukaran ion.
akan menimbulkan gejala gangguan susunan Proses penghilangan merkuri dengan pertukaran
saraf pusat (SSP) seperti kelainan kepribadian ion dilakukan dengan menggunakan jenis resin
dan tremor, convulsi, pikun, insomania, atau resin chelate (chelating resin) tertentu.
kehilangan kepercayaan diri, iritasi, depresi, dan Sebagian dari resin yang sudah tidak bisa
rasa ketakutan. Gejala gastero-intestinal (GI) diregenerasi atau rusak (hancur) harus dibuang
seperti stomatis, hipersalivasi, colitis, sakit saat dan harus dikelola sebagai limbah berbahaya
mengunyah, ginggivitis, garis hitam pada gusi beracun (B3). Karbon aktif granular sering
(leadline), dan gigi yang mudah lepas. Kulit digunakan untuk proses pengolahan lanjut air
dapat menderita dermatritis, dan ulcer. Hg yang yang sudah diolah dengan tingkat keberhasilan
organik cenderung merusak susunan saraf pusat yang bervariasi. Untuk menghilangkan
(tremor, ataxia, lapangan penglihatan menciut, kandungan merkuri sampai tingkat konsentrasi
perubahan kepribadian), sedangkan Hg yang rendah umumnya menggunakan beberapa
anorganik bisanya merusak ginjal, dan tahapan proses (multi step process) yaitu
menyebabkan cacat bawaaan. Di alam, Hg gabungan proses pengendapan, proses
anorganik dapat berubah menjadi organik dan pertukaran ion dan proses adsorpsi dengan
sebaliknya karena adanya interaksi dengan karbon aktif granular.
mikroba. Genus Pseudomonas dan Neurospora
dapat mengubah Hg anorganik menjadi organik. 3. PENGHILANGAN MERKURI DENGAN
Staphilococcus aureus antara lain dapat PROSES PENGENDAPAN KIMIA
mereduksi Hg2+ menjadi Hg elemental (2).
Oleh karena itu konsentrasi logam merkuri Teknologi penghilangan logam berat
atau air raksa di dalam air limbah atau khususnya merkuri (Hg) di dalam air limbah yang
khususnya di dalam air minum harus dikontrol banyak digunakan dan berhasil dengan baik
dengan sangat ketat. salah satunya adalah dengan proses
pengendapan kimia. Proses yang banyak
2. METODA PENGHILANGAN MERKURI DI digunakan adalah proses pengendapan sulfida
DALAM AIR LIMBAH. dan proses koagulasi atau co-presipitasi.

Untuk menghilangkan senyawa logam 3.1. Penghilangan Merkuri dengan Proses


merkuri, dapat dilakukan dengan cara Pengendapan Sulfida
pengendapan sampai tingkat konsentrasi yang
rendah dengan menggunakan senyawa Salah satu proses penghilangan merkuri di
karbonat, phospat atau sulfida. dalam air limbah dengan cara pengendapan
Jika pengendapan merkuri dilakukan yang banyak digunakan adalah pengendapan
dalam bentuk sulfida, seringkali masih ditemukan sulfida. Di dalam proses ini air limbah yang
residual merkuri dengan konsentrasi yang cukup mengandung merkuri ditambah dengan senyawa
besar. Hal ini disebabkan karena reduksi sulfida misalnya sodium atau natrium sulfida
senyawa menjadi bentuk logam merkuri oleh sehingga senyawa merkuri yang terlarut diubah
sulfida, sebagian merkuri tidak dapat membentuk menjadi merkuri sulfida yang tak larut di dalam
senyawa sulfida yang tak larut dalam air. Merkuri air sesuai dengan persamaan reaksi sebagai
dapat larut dalam air sekitar 25 µg/l, dimana berikut :
konsentrasi tersebut masih di atas ambang batas Hg2+ + S2-  HgS (g)
yang dibolehkan (mg/l untuk standar air limbah).
Untuk menurunkan konsentrasi merkuri sampai Sama dengan proses pengendapan yang lain,
tingkat yang lebih rendah, residual merkuri di proses pengendapan sulfida memerlukan
dalam air olahan harus dioksidasi menjadi pengaturan pH dan proses flokulasi dilanjutkan
bentuk merkuri 2 dan selanjutnya diolah kembali dengan proses pemisahan padatan misalnya
untuk mencapai konsentrasi residual merkuri proses pengendapan atau proses penyaringan.
pada tingkat yang rendah. Salah satu proses penghilangan merkuri (Hg)
Jika penghilangan merkuri dilakukan dengan pengendapan sulfida dapat dilihat
dengan cara pengendapan menjadi bentuk seperti pada Gambar 1 pada lampiran (2).

12

You might also like