Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Approximately 10-50% of women have experienced domestic violence, such as being hit or hurt by
their partners followed by psychological aberrations. In Jambi, violence against women and children
is increasing every year (123 people in 2016).The purpose of this study is to determine the effect of
health education on domestic violence (KDRT) on family knowledge about domestic violence. This
research is a quantitative research with pre experimental design with one group pre and post test
design approach. The samples is 20 respondents. Sampling technique is purposive sampling. Data
obtained by interview using questioner and univariate and bivariate analyzed by paried t-test. The
result of the research from 20 respondents got the knowledge of the family before the health education
as much as 6 respondents (30%) have poor knowledge and as many as 14 respondents (70%) have
good knowledge, after health education as many as 20 respondents (100%) have knowledge the good
one. The result of statistical test obtained (p-value = 0,000 <0,05) means that there is influence of
health education about domestic violence (KDRT) to family knowledge about domestic violence (CID)
in Lebak Bandung . Conclusion health education is very influential on increasing knowledge of
respondents about domestic violence. Therefore need to be increased preventive and promotive
efforts, especially in the community in Lebak Bandung.
ABSTRAK
Sekitar 10-50% wanita pernah mengalami kejadian kekerasan dalam rumah tangga, seperti dipukul atau
disakiti oleh pasangannya yang diikuti oleh penyimpangan secara psikologis. Di Propinsi Jambi,
kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan tiap tahun (123 orang tahun 2016).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang KDRT.Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan desain pra eksperimendengan pendekatan one group pra dan post test
design. Jumlah sampel yaitu 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.
Data diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat
dan bivariat dengan uji paried t-test. Hasil penelitian dari20 responden didapat pengetahuan keluarga
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 6 responden (30%) memiliki pengetahuan yang
kurang baik dan sebanyak 14 responden (70%) memiliki pengetahuan yang baik, sesudah dilakukan
pendidikan kesehatan sebanyak 20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji
statistik didapat (pvalue = 0,000 < 0,05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan
dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) di kelurahan Lebak Bandung. Simpulan pendidikan kesehatan sangat berpengaruh terhadap
Hipotesis pada penelitian ini “Ada dalam rumah tangga (KDRT) terhadap
pengaruh pendidikan kesehatan tentang pengetahuan keluarga tentang kekerasan
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam rumah tangga (KDRT) di kelurahan
terhadap pengetahuan keluarga tentang Lebak Bandung kecamatan Jelutung kota
KDRT di Kelurahan Lebak Bandung Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan
Jambi”. Sedangkan tujuannya adalah pendekatan one group pra dan post test .
Diketahui pengaruh pendidikan kesehatan Desain penelitian yang dipakai dalam
tentang kekerasan dalam rumah tangga penelitian ini adalah pre eksperiment
(KDRT) terhadap pengetahuan keluarga dengan pendekatan one group pre test post
tentang kekerasan dalam rumah tangga test dimana pengukuran dilakukan
(KDRT) di kelurahan Lebak bandung. sebanyak 2 kali, sebelum diberikan
Kelurahan Lebak Bandung terbagi pendidikan (01) disebut pre test dan setelah
menjadi 40 RT, dari datapenduduk diatas diberikan kesehatan (02) disebut post test.
RT dengan pemukiman terpadat terdapat di Populasi dalam penelitian ini adalah warga
RT. 08, dan memiliki jumlah penduduk Kelurahan Lebak Bandung kecamatan
sebanyak 403orang. Dengan rata-rata status Jelutung Kota Jambi dengan Sampel
ekonomi penduduk diwilayah tersebut berjumlah 20 orang. Metode pengambilan
yaitu dikategorikan menengah kebawah, sampel dalam penelitian ini adalah
serta untuk tingkat pendidikan keluarga menggunakan purposive samplingyaitu
masih terbilang rendah.Hasil survey awal didasarkan pada suatu pertimbangan
peneliti pada bulan April 2017 dengan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,
mewawancarai 5 orang isteri yang berada berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi
di kelurahan Lebak Bandung Kecamatan yang sudah diketahui sebelumnya. Adapun
Jelutung Kota Jambi, pengumpulan data menggunakan kuisioner,
didapatkanhasilbahwa kelima responden data akan diolah menggunakan analisis
belum pernah mendapatkan pendidikan secara univariat dan bivariat dengan uji
kesehatan tentang kekerasan dalam rumah paired t-test.
tangga (KDRT), 3 keluarga mengatakan
tidak mengetahui apa ituKDRT serta HASIL DAN PEMBAHASAN
dampak yang timbul dariKDRT, sedangkan Analisa univariat
2 keluarga lainnya hanya mengetahui Berdasarkan hasil penelitia
gambaran tentang kekerasan dalam rumah diperoleh :
tangga (KDRT).
Berdasarkan uraian diatas peneliti Tabel 1. Distribusi Frekuensi
tertarik untuk melakukan peneilitian yang Responden Berdasarkan umur.
berjudul Pengaruh pendidikan kesehatan Umur Jumlah Persen
tentang kekerasan dalam rumah No
tangga(KDRT) terhadappengetahuan (th) (orang) (%)
keluarga tentang kekerasan dalam rumah
tangga(KDRT) di kelurahan Lebak 1 20-30 4 20,0
Bandung. 2 31-40 13 65,0
3 41-50 3 15,0
METODE PENELITIAN
Jumlah 20 100
Penilitian ini merupakan penelitian
kuantitatif, desain penelitian yang
Tabel di atas memperlihatkan bahwa
dilakukan yaitu pre eksperiment yang
sebagian besar keluarga berumur 31-40
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
tahun yaitu sebanyak13 keluarga (65%).
pendidikan kesehatan tentang kekerasan