You are on page 1of 10

JURNAL TREND DAN ISUE KEPERAWATAN KELUARGA TENTANG P

ENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEKERASAN DALAM


RUMAH TANGGA (KDRT) TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA
TENTANG KDRT
DOSEN PENGAMPUH : Ns. WAHYUNI MARIA.P.H S,Kep. M.Kes

DISUSUN OLEH
FEBBY USMANY 201914201207B

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAPUA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SORONG
2020

LLDIKTI Wilayah X 547


ABSTRACT
Approximately 10-50% of women have experienced domestic violence, such as being hit or hurt by the
ir partners followed by psychological aberrations. In Jambi, violence against women and children is i
ncreasing every year (123 people in 2016).The purpose of this study is to determine the effect of healt
h education on domestic violence (KDRT) on family knowledge about domestic violence. This researc
h is a quantitative research with pre experimental design with one group pre and post test design appr
oach. The samples is 20 respondents. Sampling technique is purposive sampling. Data obtained by int
erview using questioner and univariate and bivariate analyzed by paried t-test. The result of the resea
rch from 20 respondents got the knowledge of the family before the health education as much as 6 res
pondents (30%) have poor knowledge and as many as 14 respondents (70%) have good knowledge, af
ter health education as many as 20 respondents (100%) have knowledge the good one. The result of st
atistical test obtained (p-value = 0,000 <0,05) means that there is influence of health education about
domestic violence (KDRT) to family knowledge about domestic violence (CID) in Lebak Bandung . Co
nclusion health education is very influential on increasing knowledge of respondents about domestic
violence. Therefore need to be increased preventive and promotive efforts, especially in the communit
y in Lebak Bandung.

Keywords: Health Education, Knowlegde, Domestic Violence

ABSTRAK
Sekitar 10-50% wanita pernah mengalami kejadian kekerasan dalam rumah tangga, seperti dipukul atau
disakiti oleh pasangannya yang diikuti oleh penyimpangan secara psikologis. Di Propinsi Jambi, kekera
san terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan tiap tahun (123 orang tahun 2016). Tujuan p
enelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah t
angga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang KDRT.Penelitian ini merupakan penelitian kuan
titatif dengan desain pra eksperimendengan pendekatan one group pra dan post test design. Jumlah sam
pel yaitu 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data diperoleh dengan
cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji
paried t-test. Hasil penelitian dari20 responden didapat pengetahuan keluarga sebelum dilakukan pendi
dikan kesehatan sebanyak 6 responden (30%) memiliki pengetahuan yang kurang baik dan sebanyak 1
4 responden (70%) memiliki pengetahuan yang baik, sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak
20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji statistik didapat (pvalue = 0,000 < 0,0
5) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap
pengetahuan keluarga tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kelurahan Lebak Bandung. Si
mpulan pendidikan kesehatan sangat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan responden tentang
KDRT. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya preventif dan promotif khususnya pada masyarakat di kelura
han Lebak Bandung.

Kata kunci : Pendidikan Pesehatan, Pengetahuan, KDRT

LLDIKTI Wilayah X 548


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)
Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)
PENDAHULUAN Tradisi yang dirasakan sebagai keharusan unt
Rumah Tangga merupakan wadah dimana du uk dilaksanakan. Hal ini biasanya muncul pad
a orang anak manusia yang berbeda dipersatu a institusi tertentu yang mewajibkan adanya k
kan dalam sebuah ikatan perkawinan. Terkad ekerasan, seperti ospek disekolah yang cender
ang perkawinan tersebut dibumbui dengan ke ung mengeksplorasi ketakutan siswa baru mel
bahagiaan dan tidak sedikit pula yang selalu d alui hukuman atau acara-acara yang keras, M
ibumbui dengan pertengkaran bahkan menim odelling yang diperoleh dari media massa, se
bulkan kekerasan terhadap salah satu pihak. P perti adegan ditelevisi, cerita silat, dan action
enyebab terjadinya kekerasan dalam rumah ta games.
ngga (KDRT) oleh suami terhadap isteri antar Menurut data dari World Health Organization
a lain adalah dimana laki-laki dianggap palin (WHO) dalam world report pertamanya menge
g dominan daripada perempuan dalam rumah nai kekerasan dan kesehatan ditahun 2002, men
tangga, sehingga mempunyai kewenangan pe emukan bahwa antara 40 hingga 70 persen pere
nuh terhadap istri dan berhak melakukan apa mpuan yang meninggal karena pembunuhan, u
saja sesuka hatinya, karena himpitan ekonomi mumnya dilakukan oleh mantan dan pasangann
keluarga, himpitan masalah kota besar yang ya sendiri. Dikutip dari World Health Organizat
mendorong stress, kondisi lingkungan dan pe ion (WHO)
kerjaan yang berat mendorong tingginya tem Report “Women and Health”,dan data dari Pers
peramental seseorang maupun karena kondisi erikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan b
kejiwaan seseorang.(Gusliana, 2010). ahwa di Turki jumlah perempuan yang mengala
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adal mi kekerasan yang dilakukan oleh suami tahun
ah suatu bentuk tindakan perilaku menyimpa 1998 mencapai 57,9%, di India tahun 1999 men
ng yang dilakukan didalam rumah tangga bai capai 49%, diBanglades tahun 2000 mencapai 6
k oleh suami, isteri maupun anak dan mengak 0% (Martha. 2012).
ibatkan timbulnya dominasi dan diskriminasi Hasil survey penduduk diseluruh dunia
terhadap salah satu anggota keluarga yang ber pada tahun 2010, sekitar 10-50% wanita pe
dampak buruk terhadap keutuhan psikis, keha rnah mengalami kejadian kekerasan dala
rmonisan dan hubungan fisik (Soeroso, 2010) m rumah tangga, seperti dipukul atau disakiti ol
Berbagai bentuk kekerasan fisik kepada isteri ehpasangannya yang diikuti oleh penyimpa
tidak hanya bersifat fisik seperti melempar se ngan secara psikologis. Menurut De
suatu, memukul, menampar, sampai membun partemen
uh. Namun juga bersifat non fisik seperti men Kehakiman Amerika Serikat, antara tahun 1998
ghina, berbicara kasar, ancaman. kekerasan se dan tahun 2002 : dari 3,5 juta kekerasan yang d
perti ini adalah dalam bentuk psikologis (Arfa ilakukan terhadap anggota keluarga tercatat 49
2014). %, diantaranya kekerasan terhadap pasangan 89
Beberapa faktor yang dapat men %
yebabkan munculnya tindak kekerasan menurut (Suprehatin, 2016).Sedangkan hasil survey Bad
para ahli dalam Prastowo (2007) anatara lain D an Pusat Statistik (BPS), data tentang kekerasan
endam yang umumnya terhadap perempuandi Indonesia tercatatperilak
bersumber dari adanya perlakuan kekerasan u kekerasan terhadap perempuan di tahun 2010
yang pernah diterima oleh pelaku, Stabilitas e adalah sebanyak 8725 kasus, dan kekerasan dal
mosi yang rendah yaitu adanya tekanan emosi am rumah tangga sebanyak 759 kasus, dan pad
(stres) yang tidak mampu ditoleransi lagi oleh a tahun 2011, kekerasan terhadap perempuan m
pelaku sehingga menyebabkan hilangnya ken eningkat menjadi 10.619, dan kekerasan dalam
dali diri, Cara mendidik anak yang otoriter da rumah tangga meningkat sebanyak 851 kasus
n menggunakan cara kekerasan sehingga men (Diniyanti, 2014).Ada banyak hal yang menyeb
jadi model bagi anak dalam berperilaku, oran abkan mereka melakukan kekerasan. Ketidakta
g tua yang otoriter cenderung menggunakan a huan, penerimaan publik, serta kondisi psikolog
turanaturan yang kaku dalam mendidik anak, is pelaku sangat mempengaruhi tingkat kepatuh

LLDIKTI Wilayah X 549


an. Oleh karenanya, sosialisasi yang baik massi an pasien perilaku kekerasan di ruangan IPC R
f dan sangat penting untuk dilakukan oleh peme SJ KO
rintah.(Adicahya, Akmal, 2014) Data Komisi Soeprapto Bengkulu. Hasil penelitian pada 44 r
Nasional perempuan (KOMNAS) menunjukkan esponden menunjukkan ada hubungan antara pe
bahwa pada awal tahun 2004 menunjukan peni ngetahuan keluarga tentang perilaku kekerasan
ngkatan serius dalam jumlah kasus kekerasan b dengan tindakan perawatan pasien perilaku kek
erbasis gender yang menimpa perempuan pada erasan (Purwati, 2015). Sedangkan Mantiri &
tahun 2001 terdapat 3.169 kasus yang dilaporka E., 2014, dalam penelitiannya menunjukan kas
n ke lembaga pengada layanan tersebut. Pada ta us KDRT banyak terjadi pada rentan usia 15-20
hun 2002 angka itu meningkat menjadi 5.163 k tahun yaitu berjumlah 37 kasus dengan persent
asus pada tahun 2003 terdapat 5.934 kasus. sed ase (68,52%), artinya pada penelitian ini menun
angkan tahun 2006, catatan dari ketua komnas jukkan bahwa banyak kasus KDRT terjadi pada
anti kekerasan terhadap perempuan (kamala ch usia waktu menikah dini di bandingkan dengan
andrakirana) menunjukkan kekerasan terhadap usia waktu menikah dewasa.
perempuan (KTP) sepanjang tahun 2006, menc Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
apai 22.512 kasus, dan kasus terbanyak adalah Perempuan dan Anak (P2TP2A)Provinsi Jambi
kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 16.70 2017 menyebutkan distribusi data Kekerasan te
9 kasus atau 76% (Purwati, 2015). rhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Jambi
Menurut Lawrance Green (1980), ada be Tahun 2014-2017 terus mengalami peningkatan
berapa faktor yang dapat mempengaruhi perila tiap tahun dan dalam tahun 2017 (Januari-Mare
ku seseorang, salah satunya adalah pengetahua t ) diperoleh 22 kasus. Data tersebut belum men
n (Firmana, 2017). Pengetahuan merupakan h cerminkan keadaan yang sebenarnya, menginga
asil pengindraan manusia, atau hasil tahu seor t masalah kekerasan dalam rumah tangga masih
ang terhadap objek melalui indra yang dimilik dianggap tabu untuk diungkapkan. Banyak ister
inya (mata, hidung, telinga dan sebagainya) de i yang tidak melaporkan tindak kekerasan yang
ngan sendirinya pada waktu pengindraan sehi dialaminya, bahkan cenderung menutup-nutupi
ngga menghasilkan pengetahuan tersebut sang masalah ini, karena takut akan cemoohan dari
at dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan pe masyarakat maupun keluarga sendiri.
rsepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2014).
Pendidikan kesehatan merupakan salah s
atu cara yang dapat digunakan untuk meningk
atkan pengetahuan masyarakat, terutama tenta
ng kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). T
ujuannya untuk mengubah perilaku individu, k
eluarga, serta masyarakat dan perilaku tidak se
hat menjadi sehat. perilaku yang tidak sesuai d
engan nilai-nilai kesehatan menjadi perilaku y
ang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan atau pe
rilaku negatif ke perilaku yang positif (Widya
nto, 2014).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaku
kan Suprehatin (2016) tentang hubungan penget
ahuan dan sikap suami tentang kekerasan dalam
rumah tangga di Kelurahan Kaliwungu Indah J
ombang, Kecamatan Jombang, menunjukkan ad
a hubungan pengetahuan dan sikap suami tenta
ng kekerasan dalam rumah tangga KDRT.Penel
itian lain yang terkait tentang hubungan tingkat
pengetahuan keluarga dengan tindakan perawat

LLDIKTI Wilayah X 550


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)

Hipotesis pada penelitian ini “Ada pe RT) di kelurahan Lebak Bandung kecamata
ngaruh pendidikan kesehatan tentang keker n Jelutung kota Jambi. Penelitian ini mengg
asan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap unakan pendekatan one group pra dan post
pengetahuan keluarga tentang KDRT di Ke test . Desain penelitian yang dipakai dalam
lurahan Lebak Bandung Kota Jambi”. Seda penelitian ini adalah pre eksperiment denga
ngkan tujuannya adalah Diketahui pengaru n pendekatan one group pre test post test di
h pendidikan kesehatan tentang kekerasan mana pengukuran dilakukan sebanyak 2 kal
dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pen i, sebelum diberikan pendidikan (01) diseb
getahuan keluarga tentang kekerasan dalam ut pre test dan setelah diberikan kesehatan
rumah tangga (KDRT) di kelurahan Lebak (02) disebut post test. Populasi dalam penel
bandung. itian ini adalah warga Kelurahan Lebak Ba
Kelurahan Lebak Bandung terbagi m ndung kecamatan Jelutung Kota Jambi den
enjadi 40 RT, dari datapenduduk diatas RT gan Sampel berjumlah 20 orang. Metode pe
dengan pemukiman terpadat terdapat di RT ngambilan sampel dalam penelitian ini adal
08, dan memiliki jumlah penduduk sebany ah menggunakan purposive samplingyaitu
ak 403orang. Dengan rata-rata status ekono didasarkan pada suatu pertimbangan tertent
mi penduduk diwilayah tersebut yaitu dikat u yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasar
egorikan menengah kebawah, serta untuk ti kan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
ngkat pendidikan keluarga masih terbilang diketahui sebelumnya. Adapun pengumpul
rendah.Hasil survey awal peneliti pada bula an data menggunakan kuisioner, data akan
n April 2017 dengan mewawancarai 5 oran diolah menggunakan analisis secara univar
g isteri yang berada di kelurahan Lebak Ba iat dan bivariat dengan uji paired t-test.
ndung Kecamatan
Jelutung Kota Jambi, didapatkanhasilbahw HASIL DAN PEMBAHASAN
a kelima responden belum pernah mendapa Analisa univariat
tkan pendidikan kesehatan tentang kekeras Berdasarkan hasil penelitia dipe
an dalam rumah tangga (KDRT), 3 keluarg roleh :
a mengatakan tidak mengetahui apa ituKD
RT serta dampak yang timbul dariKDRT, s Tabel 1. Distribusi Frekuensi Res
edangkan 2 keluarga lainnya hanya menget ponden Berdasarkan umur.
ahui gambaran tentang kekerasan dalam ru Umur Jumlah Persen
mah tangga (KDRT). No
Berdasarkan uraian diatas peneliti te (th) (orang) (%)
rtarik untuk melakukan peneilitian yang ber
judul Pengaruh pendidikan kesehatan tenta 1 20-30 4 20,0
ng kekerasan dalam rumah tangga(KDRT) 2 31-40 13 65,0
terhadappengetahuan keluarga tentang keke 3 41-50 3 15,0
rasan dalam rumah tangga(KDRT) di kelur Jumlah 20 100
ahan Lebak Bandung.
Tabel di atas memperlihatkan bahwa sebagi
METODE PENELITIAN
an besar keluarga berumur 31-40 tahun yai
Penilitian ini merupakan penelitian
tu sebanyak13 keluarga (65%).
kuantitatif, desain penelitian yang dilakuka
Tabel 2. Distribusi Frekuensi
n yaitu pre eksperiment yang bertujuan unt
Responden Berdasarkan Pekerjaan
uk mengetahui pengaruh pendidikan keseh
atan tentang kekerasan dalam rumah tangga Keluarga
(KDRT) terhadap pengetahuan keluarga te Jumlah Persen No
ntang kekerasan dalam rumah tangga (KD Pekerjaan
14
(orang) 70
(%)

LLDIKTI Wilayah X 551


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)

1 IRT Tabel 4. Distribusi Frekuensi


2 Wiraswasta 5 25 Responden Berdasarkan Informasi
3 PNS 1 5 Yang Didapat Terkait KDRT
Jumlah 20 100 Informasi
Jumlah Persen
No Terkait
Data di atas memperlihatkan bahwa sebag (orang) (%)
KDRT
ian besar keluarga adalah bekerja sebagai 1 TV 10 50,0
ibu rumah tangga yaitu sebanyak 14 kelua
rga (70%). 2 Teman 4 20,0
3 Radio 1 5,0
Tabel 3. Distribusi Responden
Berdasarkan PendidikanKeluarga 4 Petugas Ke
sehatan
Jumlah Persen No 5 25,0
Pendidikan Jumlah 20 100
3
(orang) 15
(%)
1 SD
Tabel diatas memperlihatkan bahwa sebagi
2 SMP 8 40
an besar responden mendapat informasi ter
3 SMA 8 40
kait KDRT terbanyak adalah dari TV yaitu
4 PT 1 5
sebanyak 10 keluarga (50%).
Jumlah 20 100
Tabel 5. Distribusi Frekuensi
Data di atas memperlihatkan bahwa sebag
Responden Berdasarkan Kepemilikan
ian besar keluarga dengan pendidikan SM
Rumah
P dan SMA yaitu sebanyak 8 keluarga (40
Kepemili k
%). Jumlah Persen
No an
Pendidikan pada dasarnya merupa (orang) (%)
Rumah
kan usaha dan tindakan yang bertujuan un
1 Rumah
tuk mengubah pengetahuan, sikap dan ket
erampilan manusia. Tingkat pendidikan y orang tua 2 10,0
ang cukup merupakan dasar dalam penge 2 Rumah
mbangan daya nalar serta sarana untuk me keluarga 1 5,0
nerima pengetahuan. Kemampuan meneri
3 Rumah
ma seseorang akan lebih cepat jika orang t
ersebut memiliki latar belakang pendidika Kontrakan 9 45,0
n yang cukup. (Fitriana, Pratiwi, & Sutant 4 Rumah
o, 2015. sendiri
Penulis mengasumsikan bahwa semakin t 8 40,0
inggi tingkat pendidikan seseorang maka Jumlah 20 100
semakin mampu mengetahui, memahami
dan menganalisis apa yang telah disampai
kan demikian juga sebaliknya semakin re Di atas memperlihatkan bahwa sebagian be
ndah tingkat pendidikan yang dimiliki ma sar keluarga tinggal di rumahh kontrakan y
ka semakin rendah atau tidak tahu seseora aitu sebanyak 9 keluarga (45%).
ng mencerna/merespon isi pesa
n yang disampaikan.

LLDIKTI Wilayah X 552


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)

Tabel 6. Gambaran Pengetahuan kan pendidikan kesehatan yang


Keluarga Sebelum Diberikan berpengetahuan baik sebanyak 100% yang
Pendidikan Kesehatan Tentang sebelumnya hanya 70% responden yang be
Kekerasan Dalam Rumah Tangga rpengetahuan baik.
(KDRT) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terha
dap Pengetahuan Keluarga Tentang Ke
No Pengetahuan Jum- Persen- kerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Sebelum lah tase di kelurahan Lebak bandung .
(%) Berdasarkan hasil penelitian dik
etahui pengaruh pendidikan kesehatan terh
1 Kurang baik 6 30,0
adap pengetahuan keluarga dapat
2 Baik 14 70,0
dilihat pada tabel berikut ini
Jumlah 20 100
Tabel 8. Pengaruh pendidikan kes
ehatan terhadap pengetahuan
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengetah keluarga tentang kekerasan dalam r
uankeluarga tentang kekerasan dalam ruma umah tangga (KDRT)
h tangga (KDRT) sebelum dilakukan pendi
dikan kesehatansebanyak 14 keluarga (70 p-
%) memiliki pengetahuan yang baik. Dari s Me
ejumlah pertanyaan 75% responden tidak Variabel SD SE val N
mengetahui dampak tentang KDRT. an
Hasil penelitian ini menunjukkan b ue
ahwa pengetahuan responden masih ada ya
ng kurang, hal ini dikarenakan responden b Pengetahu 0,28
elum sepenuhnya terpapar informasi m an 1
engenai KDRT terutama dari tenaga keseha sebelum 6,0 1,2 mengi
kuti 0 57 pendidika n
tan.
kesehatan 0,0 2 (pre-test) 00 0
Tabel 7. Gambaran pengetahuan kel
uarga sesudah diberikan pendidikan
Pengetahua 7,5 1,0 0,24 n setel
kesehatan tentang kekerasan dalam r ah 5 99 6
umah tangga (KDRT) mengikuti pendidikan
kesehatan
No. Pengetahuan s Jumlah Persen (Post-test)
esudah (org) tase
(%) Hasil analisis pada tabel 8. menunjuk
1 Kurang baik 0 0 kan bahwa rata-rata pengetahuan keluarga s
2 Baik 20 100 ebelum dilakukan pendidikan kesehatan ad
Jumlah 20 100 alah 6,00 dengan standar deviasi 1,257 dan
pengetahuan keluarga setelah mengikuti pe
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengetah
ndidikan kesehatan adalah 7,55 dengan sta
uankeluarga tentang kekerasan dalam ruma
ndar deviasi 1,099. Hasil uji statistik paire
h tangga (KDRT) sesudah dilakukan pendi
d t-testdidapatkan nilai p-value = 0,000 < 0,
dikan kesehatansebanyak 20 keluarga (100
05 dengan selisih nilai mean 1,55, maka da
%) memiliki pengetahuan yang baik.
pat disimpulkan bahwa secara statistik ada
Hal ini menunjukkan bahw
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pe
a pengetahuan keluarga tentang kekerasan
rubahan pengetahuan keluarga sebelum dan
dalam rumah tangga (KDRT) setelah diberi
sesudahnya, yang berarti pengetahuan kelu

LLDIKTI Wilayah X 553


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)

arga mengalami perubahan positif setelah d Hasil penelitian ini sejalan penelitia
iberikan pendidikan kesehatan. n yang dilakukan oleh Luluk Suprehatin
Komnas Perempuan (2001) dalam Su (2016) tentang hubungan pengetahuan da
trisminah, 2012menyatakan bahwa kekeras n sikap suami tentang kekerasan dalam ru
an terhadap perempuan adalah segala tinda mah tangga di Kelurahan Kaliwungu inda
kan kekerasan yang dilakukan terhadap per h Jombang, kecamatan Jombang. Hasil pe
empuan yang berakibat atau kecenderunga nelitian menunjukkan rata-rata pengetahu
n untuk mengakibatkan kerugian dan pende an responden tergolong cukup (56%), hal
ritaan fisik, seksual, maupun psikologis ter ini kemungkinan karena mayoritas respon
hadap perempuan, baik perempuan dewasa den memiliki pendidikan yang tinggi (58
atau anak perempuan dan remaja. Termasu %), dengan nilai p-value 0,00<0.05 berarti
k didalamnya ancaman, pemaksaan maupu ada hubungan pengetahuan dan sikap sua
n secara sengaja meng-kungkung kebebasa mi tentang kekerasan dalam rumah tangga
n perempuan. KDRT.
Menurut Lawrance Green (1980), a Penelitian lain yang dilakukan oleh R
da beberapa faktor yang dapat mempengar amadani (2015) tentang Kekerasan Dalam
uhi perilaku seseorang, salah satunya adal Rumah Tangga sebagai salah satu Isu kese
ah pengetahuan (Firmana, 2017). Pengeta hatab masyarakat secara Global, Hasil pene
huan merupakan hasil pengindraan manus litian menjelaskan ada hubungan antara ri
ia, atau hasil tahu seorang terhadap objek wayat kekerasan dimasa lalu, pola asuh se
melalui indra yang dimilikinya (mata, hid waktu kecil dengan kejadian KDRT.
ung, telinga dan sebagainya) dengan sendi Dari penjelasan diatas menguatkan d
rinya pada waktu pengindraan sehingga m ugaan bahwa kejadian KDRT masih banya
enghasilkan pengetahuan tersebut sangat k terjadi di masyarakat sekitar kita. Untuk
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan itu peningkatan Pengetahuan keluarga sang
persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 20 at berperan dalam menghadapi perilaku kek
14). erasan dalam rumah tangga (KDRT). Deng
Pengetahuan keluarga sangat berper an pengetahuan diharapkan masyarakat Kel
an dalam menghadapi perilaku kekerasan urahan Lebak bandung mengetahui dan me
dalam rumah tangga (KDRT). Apabila pe mahami apa yang dimaksud dengan kekera
ngetahuan keluarga tentang kekerasan dal san dalam rumah tangga baik kekerasan ter
am rumah tangga (KDRT) didasari oleh p hadap isteri ataupun anak, dari mulai penye
engetahuan, kesadaran dan sikap positif, bab, faktor pendorong, bentuk, dampak, ser
maka prilaku tersebut bersifat langgeng da ta cara untuk meminimalisir terjadinya kek
n sebaliknya jika prilaku tersebut tidak di erasan dalam rumah tangga sehingga meng
dasari oleh pengetahuan dan kesadaran, m urangi resiko KDRT .
aka prilaku tidak akan berlangsung lama.
Selain faktor-faktor yang berasal dari dala SIMPULAN
m diri keluarga diatas, terdapat juga fakto Berdasarkan hasil penelitian diatas
r dari luar yang mempengaruhi kesehatan diperoleh Ada pengaruh pendi
keluarga seperti petugas kesehatan. Peran dikan kesehatan tentang kekerasan dalam r
petugas kesehatan sebagai pendidik sanga umah tangga (KDRT) terhadap pengetahua
t berperan dalam usaha meningkatkan pen n keluarga tentang KDRT di Kelurahan
getahuan keluarga terhadap pengetahuan Lebak Bandung. Pada Penelitian ini penelit
keluarga tentang kekerasan dalam rumah t i menyimpulkan bahwa pendidikan kesehat
angga (KDRT) terutama di kelurahan Leb an sangat berpengaruh terhadap peningkata
ak bandung . n pengetahuan responden tentang KDRT.
Untuk itukepada pihak terkait seperti KUA

LLDIKTI Wilayah X 554


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)

Dinas kesehatan/petugas kesehatan, Lurah 80–93.


ataupun pemuka agamalebih intens mening
katkan informasi khususnya dalam upaya Mantiri, & E., S. I. (2014). Hubungan
preventif dan promotif tentang perilaku kek Antara Usia Waktu Menikah Dengan
erasan pada masyarakat melalui pelaksanaa Kejadian Kekerasan Dalam Rumah
n penyuluhan kesehatan sehingga hal-hal y Tangga Di Manado Periode Septemb
ang tidak di inginkan seperti tindakan keke er 2012 – Agustus 2013. ECliniC, 2
rasan baik terhadap keluarga, lingkungan, (1).
maupun masyarakat dapat hindari dan dice
gah. Martha E, A., (2012). Prempuan dan Keke
rasan Dalam Rumah Tangga di Indo
UCAPAN TERIMAKASIH nesia dan Malaysia. FH UII
Terlaksananya penelitian ini tidak te Press. Jakarta
rlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada ke
sempatan ini peneliti mengucapkan terimak Notoatmodjo, S., (2014). Perilaku
asih kepada Bapak Ketua STIKes Baiturrah Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
im, Lurah Lebak Bandung serta seluruh res
ponden sehingga penulis dapat menyelesai Novita, F., (2011). Promosi Kesehatan dal
kan penelitian ini dengan baik. am Pelayanan Kebidanan. Jakarta
: Salemba. Medika
DATAR PUSTAKA
Adicahya, Akmal, J. (2014). Persepsi Prastowo, T., (2007). Waspadai Kekerasan
Pelaku Kekerasan Dalam Rumah di Sekitar Kita. Klaten
Tangga Terhadap Uu Pkdrt No 23 Tah
un 2004. De Jure : Jurnal Hukum Da Prayudi, G., (2015). Berbagai Aspek Tinda
n Syar’iah, 6(2), 148–156. k Pidana Kekerasan Dalam Rumah
Tangga. Merkid press. Yogyakarta
Agustina. (2015). Pengalaman
Isteri Mengalami Kekerasan Dala Purwati. E., (2015). Dampak Kekerasan D
m Rumah Tangga di Kota Jambi. alam Rumah Tangga Terhadap
Tingkat Perawatan Diri. Jurnal
Arfa. (2014). Penanggulangan Kekerasan Kesehatan Keperawatan volume 11
Dalam Rumah Tangga di Kota Jambi No 1
Jurnal Hukum Universitas Jambi vol
ume 25 No 1 Ramadani, M., Fitri, Y., (2015). Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT) seba
Diniyanti gai salah satu Isu Kesehatan Masyar
2014.KarateristikPotensiPelakuKDR akat secara Global, Jurnal Kesehatan
T.http://www.asafeplaceforhelp.org Masyarakat,FKM Unand.
Diakses Desember 2017.
Firmana D., (2017). Keperawatan
Kemoterapi. Salmba Medika. Jakarta Soeroso, H.M. (2014). Kekerasan Dalam
Rumah Tangga Dalam Perspektif Yu
Gusliana, H. (2010). Penyebab Terjadinya ridis-Viktimologis. Sinar Grafika.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jakarta
(KDRT) Yang Dilakukan Oleh Suami
Terhadap Istri Di Kota Pekanb aru. Il Suprehatin L, Pastria S, Dewi, R., Sari D..
mu Hukum Universitas Riau, 1(1), (2016). Hubungan Pengetahuan Dan

LLDIKTI Wilayah X 555


Jurnal Endurance 3(3) Oktober 2018 (547-555)

Sikap Suami Tentang Kekerasan Dal


am Rumah Tangga Di Kelurahan Ka
liwungu Indah Jombang, Kecamatan
Jombang. jurnal keperawatan Komun
itas.Diakses Juli 2017.

Sutrisminah, E. (2012). Dampak Kekerasan


Pada Istri Dalam Rumah Tangga Ter
hadap Kesehatan Reproduksi.
Majalah Ilmiah Sultan Agung, (Keke
rasan Terhadap Perempuan).

Wawan, A., Dewi, M., (2010). Teori dan P


engukuran Pengetahuan , Sikap dan
Perilaku Manusia.. Yogyakarta :
Nuha Medika

Widyanto C, F., (2014). Keperawatan Kom


unitas. Nuha Medika.
Yogyakarta

LLDIKTI Wilayah X 556

You might also like