You are on page 1of 13

STUDI LIVING QUR’AN:

PEMBACAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM PROSESI


ISI QUBUR DI KOTA BANGKOK THAILAND

M. Zaenal Arifin*, Diah Handayani**,


Sarawut Phantawi*** dan Nattapon Nipapan****

Abstract
Al-Qur’an becomes a part of life of Muslims in Bangkok Thailand. Reading Al-Qur’an becomes a value to the
Muslim community there, especially to send the reward of reciting the Quran to Muslims who had died that they
call as ‘isi qubur’ ritual. This research is qualitative research, which is a case study on the implementation of ‘isi
qubur’ procession in the city of Bangkok Thailand. The researchers used the method of observation, interviews
and documentation to obtain the necessary data.
After the stage of data analysis, the researchers concluded as follows; Scriptures used in the procession of ‘isi
qubur’ are 13 kinds, namely: surah al-Fatihah (1): verses 1-7, Surah Yasin (36): 1-83 verse, Surah al-Ikhlas (112):
verses 1-4, surah al-Falaq (113) verses 1-5, surah al-Nas (114) verses 1-6, surah al-Baqarah (2) verses 1-5, surah
al-Baqarah (2) verse 163, surah al-Baqarah (2) verse 225, surah al-Baqarah (2) verse 284-286, surah Hud (11): 73,
surah al-Ahzab (33) verse 33, surah al-Ahzab (33) verse 56, surah Ali Imran ( 3) verse 173. The reasons of the use
of those Al-Qur’an verses in the procession of ‘isi qubur’ are: firstly in general the majority of scholars do not
have different opinion that reading Al-Qur’an is basically justified by religion and a reward, anytime and in any
place. Secondly, in particular a lot of information in Al-Qur’an and Hadith that can serve as strong arguments
by scholars for the arrival reward of reading Al-Qur’an and prayer for those who have died.
Keywords: Living Qur’an, the Muslim community of Thailand, isi qubur

Abstrak
Al-Qur’an menjadi bagian kehidupan umat Islam di Bangkok Thailand. Membaca al-Qur’an menjadi
nilai tersendiri bagi komunitas muslim di sana, khususnya untuk mengirim pahala bacaan al-
Qur’an kepada muslim yang sudah meninggal yang mereka sebur ritual isi qubur. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, yaitu studi kasus terhadap pelaksanaan prosesi Isi qubur di wilayah
kota Bangkok Thailand. Peneliti menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi untuk
mendapatkan data yang diperlukan.
Setelah tahap analisis data, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut; Ayat yang digunakan
dalam prosesi isi qubur ada 13 macam, yaitu: surah al-Fatihah (1): ayat 1-7, surah Yasin (36): ayat
1-83, surah al-Ikhlas (112): ayat 1-4, surah al-Falaq (113) ayat 1-5, surah al-Nas (114) ayat 1-6, surah
al-Baqarah (2) ayat 1-5, surah al-Baqarah (2) ayat 163, surah al-Baqarah (2) ayat 225, surah al-
Baqarah (2) ayat 284-286, surah Hud (11): 73, surah al-Ahzab (33) ayat 33, surah al-Ahzab (33) ayat
56, surah Ali Imran (3) ayat 173. Adapun unsur-unsur yang melatarbelakangi penggunaan ayat al-
Qur’an dalam prosesi isi qubur di antaranya adalah karena, Pertama, secara umum mayoritas ulama
tidak ada perbedaan pendapat bahwa membaca al-Qur’an pada dasarnya dibenarkan oleh agama
dan mendapat pahala, kapan dan di manapun tempatnya. Kedua, secara khusus banyak keterangan
al-Qur’an maupun al-Hadits yang dapat dijadikan sebagai dalil yang kuat oleh para ulama untuk
menfatwakan sampainya pahala pembacaan al-Qur’an dan do’a bagi orang yang telah wafat.
Kata Kunci: Living Qur’an, komunitas muslim Thailand dan Isi qubur

*
Dosen STAIN Kediri
**
Dosen STAIN Kediri
***
Mahasiswa STAIN Kediri asal Thailand
****
Mahasiswa STAIN Kediri asal Thailand

ISSN: 1829-9571
122 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X
I. PENDAHULUAN serangan dari umat Budha (umat Budha garis
Thailand adalah negara yang sering dikenal keras), intimidasi, bahkan pembunuhan massal.
sebagai Negeri Gajah Putih atau Muangthai, Islam berada di daerah yang sekarang menjadi
atau Muangthai Risabdah, atau Siam. Thailand bagian Thailand Selatan sejak awal mula
di wilayah barat berbatasan dengan Myanmar penyebaran Islam dari jazirah Arab. Hal ini
(Burma) di sebelah barat dan Utara, Laos bisa kita lihat dari fakta sejarah, seperti lukisan
di utara dan timur, Kamboja (Cambodia) di kuno yang menggambarkan bangsa Arab di
timur, dan Malaysia di selatan. dengan luas Ayuthaya, sebuah daerah di Thailand. Dan juga
wilayah sekitar 514.000 km2, luas Thailand keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan
hanya sekitar seperempat dari luas Indonesia. Daulah Islamiyah Pattani menjadi bukti bahwa
Demikian juga dengan penduduknya. Data pada Islam sudah ada lebih dulu sebelum Kerajaan
bulan Juli 2006 menunjukkan bahwa penduduk Thai. Dan lebih dari itu, penerimaan terhadap
Thailand berjumlah 64 juta jiwa, seperempat al-Qur’an dapat ditemui dalam kehidupan
dari jumlah penduduk Indonesia.1 sehari-hari, seperti tradisi bacaan surat atau
Thailand merupakan salah satu dari negara ayat tertentu pada acara seremonial sosial
Asia Tenggara yang apabila ditinjau dari keagamaan tertentu, misalnya acara kirim doa
sudut agama yang dianut oleh penduduknya, untuk orang yang sudah meninggal dunia yang
mayoritas beragama Budha. Umat Islam adalah diberi nama isi qubur3 (tahlilan).4
minoritas dari jumlah totalitas penduduk Dalam hal ini, peneliti akan menjadikan
Thailand, yaitu yang disebut dengan Patani, pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam prosesi
daerah ini meliputi propinsi Yala, Narathiwat, Isi qubur di Kota Bangkok Thailand sebagai
Patani, Setul dan sebagian Senggora, dihuni obyek penelitian studi living Qur’an. Kuatnya
oleh sekitar 5 juta jiwa yakni 80% dari jumlah niai-nilai keislaman di Masyarakat Thailand,
seluruh penduduk Thailand yanng berjumlah salah satunya ditandai dengan tradisi
65 juta jiwa. pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut.
Secara garis besar, masyarakat muslim
Thailand dibedakan menjadi 2; masyarakat II. PEMBAHASAN
muslim imigran (pendatang) yang berlokasi di A. Sejarah Perkembangan Islam di Kota
kota Bangkok dan Chiang Mai (Thailand tengah Bangkok Thailand
dan utara), dan masyarakat muslim penduduk Kota Bangkok adalah ibukota Thailand
asli, yang berada di Pattani (Thailand selatan). dengan penduduknya yang multikultur dan
Tetapi dalam tatanan sosial, muslim Thailand agama. Penduduk asli Bangkok sekitar 8
mendapat julukan yang kurang enak, yaitu jutaan berdasarkan sensus pada tahun 2007,
khaek (pendatang, orang luar, tamu). Istilah ini dan sekitar 10 persennya adalah umat Islam.
juga digunakan untuk menyebut tamu-tamu Sebuah jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit.
asing atau imigran lain.2 Dan semakin lama umat Islam di kota Bangkok
Penduduk muslim Thailand sebagian besar ini berkembang sangat cepat, berbanding
berdomisili di bagian selatan Thailand, seperti lurus juga dengan aktualisasi mereka sebagai
di Propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat seorang Muslim yang menjalankan aktivitas
dan sekitarnya yang dalam sejarahnya adalah Islam dengan konsisten dan istiqamah. Salah
bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani. Dengan satu komunitas Islam yang paling tinggi
jumlah umat yang menjadi minoritas ini,
walau menjadi agama kedua terbesar setelah 3
Istilah ini penulis dapatkan dari Syamsuddin, Majmū’ al-
Budha, umat Islam Thailand sering mendapat A’māl, (Thailand: Madrasah Islamiyah, t.th.)
4
Dalam kajian Al-Qur’an, teks al-Qur’an yang direspons
dan hidup di masyarkakat disebut dengan living Qur’an. Lihat
1
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Lain-
M. Mansyur, et. al., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis,
lain, (Bandung: Mizan, 1994), hlm. 37.
(Yogyakarta: Teras, 2007), hlm. xiv.
2
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah, hlm. 38.

M. Zaenal Arifin, Diah Handayani, dkk., Studi Living Qurʼan 123


aktivitas keislamannya adalah komunitas halangan apapun. Kegiatan masjid ini sangat
Muslim Kaewnimitr. Dalam bahasa Thailand, ramai baik hari biasa maupun hari besar Islam.
Kaewnimit bisa disebut dengan istilah nikmat Di bawah masjid terdapat kegiatan madrasah,
kebaikan dari Allah SWT, berasal dari kata mengajarkan Qur’an dan fiqh setiap hari untuk
’nimit’ atau ’nikmah’. sekitar 300 anak. Jamaah dewasa yang ikut
Kaewnimitr adalah masyarakat Muslim belajar sekitar 50 hingga 100-an orang.
yang bermigrasi dari Patani, telah hidup Seperti layaknya kegiatan masjid pada
hampir 200 tahunan di wilayah urban Kota bulan Ramadhan, mereka mengadakan
Bangkok Thailand, tepatnya di sub distrik kegiatan lomba hafidz Qur’an bagi anak-anak
Suanprickthai. Daerah ini adalah penghasil lada dan pemuda, juga mengajarkan mereka untuk
terbesar. Kemudian komunitas ini bertebaran memimpin imam tarawih secara bergantian
di kota Bangkok, Nonthaburi dan Ayutthaya. tiap malam. Tidak lupa komunitas Muslim di
Komunitas Muslim ini selalu berkumpul di Kaewnimitr juga selalu mengarahkan anak-
masjid mereka yang diberi nama ‘Jumrotul anak untuk mendapatkan pendidikan terbaik
Islam’ untuk shalat Jumat. Namun daerah ini di dalam kota Bangkok maupun luar negeri
sering terkena musibah banjir karena memang Thailand.
berada di aliran sungai Saen Sep. Dan ketika Tantangan terbesar bagi umat Islam di kota
perang dunia kedua terjadi, mereka tidak Bangkok dan Thailand secara umum adalah
dapat melaksanakan shalat jumat berjamaah peningkatan kualitas hidup yang berkenaan
kembali. dengan intelektualitas. Hal ini sangat penting
Setelah itu mereka berpindah dan agar mereka dapat memahami kewajibannya
langsung membuat basis masjid kembali yang sebagai Muslim sesungguhnya dan menjalankan
mereka namakan sesuai dgn nama komunitas nilai-nilai Islam, cerdas dan dapat menyiasati
mereka Masjid Kaewnimitr, tepatnya hidup mereka untuk kemudian secara mandiri
didirikan di Moo4, Klong Nueng, Klong Luang, hidup sebagai layaknya warganegara lain tanpa
Pathumthani. Masjid di sini mempunyai dibedakan. Komunitas Muslim di sekitar masjid
pengurs lengkap, Haji Lyrang sebagai Imam, Kaewnimitr ini cukup unik karena di antara
Haji Daphu sebagai Khatib dan Bapak NavaVee keluarga inti muslimnya memberlakukan
seabagai bilal ketika itu. Masjid ini berbentuk pemakaian bahasa sehari-hari menggunakan
masjid kecil yang terbuat dari kayu biasa dari bahasa Melayu asli. Hampir di setiap pojok
kayu jati pilihan berukuran 8 x 12 meter yang pembicaraan warga Muslim di sini terdengar
tidak cukup menampung jamaah masjid yang percakapan, khas Melayu seperti layaknya di
kemudian terus bertambah. negeri Malaysia atau Indonesia.
Pada tahun 1957 masjid asli dirubah Masjid Kaewnimitr ini sangat terkenal di
menjadi masjid 2 lantai dengan lantai marmer kalangan umat Islam di Asia Tenggara. Banyak
berukuran 18 x 30 meter dan tidak mengalami dari mereka yang berkunjung dan shalat
perubahan hingga sekarang. Masjid dapat di masjid ini. Mereka berasal dari berbagai
menampung sampai 1000 jamaah atau sekitar negara seperti Kamboja, Brunei, Malaysia,
600-650 keluarga Muslim. Pembangunan masjid Indonesia, Myanmar, Filipina, bahkan dari luar
hingga sebesar ini, berasal dari infaq masyarakat Asia. Biasa mereka juga melakukan silaturahim
di sekitarnya atau komunitas. Pemerintah dan bertatap muka antar sesama saudara
menyediakan fasiltas umum dan fasilitas sosial seakidahnya. Bahasa Melayu yang dipakai di
seperti sekolah publik atau negeri setingkat SD komunitas ini mempermudah akses sesama
sampai SMP milik kerajaan yang biasa disebut Muslim untuk berinteraksi lebih jauh dan
Saman. Komunitas Muslim Kaewnimitr bisa lebih dekat sebagai saudara seiman. Tidaklah
melakukan kegiatan ibadah dan keislaman berlebihan apabila wilayah ini dikatakan
dengan baik selama ini, tanpa mendapat sebagai ’Makkah-nya” Asia Tenggara.

ISSN: 1829-9571
124 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X
Pemerintah Kerajaan Thailand memahami Secara historis, muslim di Thailand
bahwa bahasa Melayu ini bukan bahasa ’politik’ Selatan memang tidak berakar secara kultaral
tapi, bahasa ynag menghubungkan sebagian maupun genealogis dengan penduduk Thai
dari ikatan akidah umat Islam se-Asia Tenggara. yang lain. Dahulu mereka adalah bagian dari
Bahasa yang juga untuk pengajaran pendidikan warga kerajaan muslim Pattani yang kemudian
Islam serta interaksi sosial yang menjaga nilai- dianeksasi oleh Kerajaan Siam pada abad 18.
nilai syara’ dalam Islam. Bahkan karena begitu Imperialisme dan perjanjian antara Inggris
banyaknya Muslim yang datang ke masjid ini, Raya dengan Kerajaan Siam pada tahun 1909
pernah di suatu khutbah Jumat, khatibnya semakin memperteguh aneksasi ini. Pattani,
menyampaikan khutbahnya dalam 4 bahasa Yala, Narathiwat dan Satun tetap dikuasai oleh
sekaligus; bahasa Arab, Thailand, Melayu dan Siam. Sedangkan Kedah, Perlis dan Kelantan
Inggris. Sebuah kekayaan akidah yang luar biasa dikuasai oleh Inggris Raya, yang kemudian
kuat dan kokoh ikatannya dari sebuah masjid menjadi bagian dari Malaysia.
dan komunitasnya, yang hidup ditengah-tengah Berbeda halnya dengan Muslim Thai yang
mayoritas non-Muslim di Thailand.5 tinggal di sekitar Bangkok. Muslim Bangkok
adalah komunitas Muslim terbesar kedua di
B. Ragam Aliran Islam di Bangkok Thailand. Mereka tidak identik dengan Muslim
Ketika bicara tentang Muslim Thai, Thailand Selatan, kendati sebagian kecil
lazimnya orang langsung merujuk kepada berasal dari Thailand Selatan untuk kemudian
Muslim di Pattani, Yala, dan Narathiwat di hijrah ke Bangkok berpuluh-puluh tahun
Thailand selatan. Dengan jumlah sekitar 70% yang lalu. Mereka hanya bisa berbahasa Thai
dari total Muslim di Thailand, amat wajar bahwa seperti orang Thai yang lain. Berpenampilan
komunitas ini dianggap sebagai representasi fisik nyaris sama seperti orang Thai yang
Muslim Thai. Padahal secara geografis, etnis lain. Mengaku sebagai bagian dari bangsa
dan kultural mereka lebih dekat dengan Thai, seperti orang Thai yang lain. ‘Satu Nusa,
Malaysia dan tradisi Muslim Melayu. Tidak Beda Agama’. Bangkok sendiri adalah ibukota
terlalu aneh. Thailand memiliki empat provinsi Thailand sekaligus termasuk kota terbesar di
yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 1782
Narathiwat berbatasan dengan Kelantan. Yala oleh raja Siam Rama I, menggantikan ibukota
berbatasan dengan Perak dan Kedah. Songkhla Siam sebelumnya, yaitu Ayutthaya. Kota ini
berbatas dengan Kedah dan Perlis, dan Satun didirikan persis di tepi sungai Chao Phraya dan
berbatasan langsung dengan Perlis. berjarak hanya 40 (empat puluh) kilometer saja
Sampai saat ini, bahasa Melayu Pattani dari teluk Thailand. Bangkok kerap dijuluki
(Yawi) adalah bahasa sehari-hari yang sebagai Krung Thep alias ‘Kota Malaikat’. Dari
digunakan penduduk di Yala, Narathiwat dan sekitar 10 juta penduduknya, 70% di antaranya
Pattani, di samping bahasa nasional Thai. adalah keturunan China.
Sementara itu, penduduk provinsi Satun lebih Muslim Bangkok bermukim di sekitar
banyak berbahasa Thai. Bahasa Melayu Pattani kota Bangkok maupun di kota-kota satelit di
amat mirip dengan bahasa Melayu khas sekitarnya seperi Ayutthaya, Chacoengsao,
Kelantan (Malaysia) dari sisi dialek. Wajah dan Nakhon Pathom, Pathumthani dan Samut
cara berbusana mereka juga tidak jauh berbeda Prakan. Di Kota Bangkok saja ada sekitar
dengan saudara-saudaranya di Malaysia. Kaum 570.000 Muslim dengan masjid berjumlah 165
perempuannya umumnya menggunakan dan imam sejumlah 2.475 orang (data Islamic
jilbab/kerudung khas Melayu dan kaum pria Committee of Thailand, Desember 2000).
gemar menggunakan songkok (peci), sarung Apabila digabungkan dengan kota-kota
dan memelihara janggut. satelitnya, muslim Bangkok berjumlah sekitar
700.000 dengan masjid berjumlah 260 buah.
5
https://senyumislam.wordpress.com.

M. Zaenal Arifin, Diah Handayani, dkk., Studi Living Qurʼan 125


Suatu angka yang cukup signifikan. Asal mengatakan, tradisi isi qubur dilakukan
Muslim Bangkok bervariasi. Ada yang berasal secara turun-temurun dan diajarkan oleh
dari Thailand Selatan, Persia, Arab, Pakistan- para waliyullah yang menyampaikan kepada
India, Bengali, China Selatan-Yunan, ataupun muridnya dari generasi ke generasi. Isi qubur
dari Thailand Utara seperti daerah Chian Mai berisi zikir, shalawat, do’a dan sebagainya yang
dan Chiang Rai. mempunyai arti yang baik. Selain itu terdapat
Kita dapat mengenal asal etnis muslim keterangan dalam al-Qur’an dan al-Hadits
Bangkok dari pilihan tempat tinggal mereka. bahwa perbuatan para waliyullah diakui oleh
Muslim di daerah  soi6 Nana biasanya adalah Allah.9 Berdasarkan hasil wawancara dengan
keturunan Arab. Muslim di daerah Silom dan para tokoh agama di Kota Bangkok Thailand
Bangrak adalah keturunan Pakistan-India. seputar isi qubur, maka dapat disimpulkan
Muslim di daerah Bang Kha Lam berasal dari bahwa pada hakikatnya prosesi isi qubur di
India maupun Afrika. Muslim di Bang Khrua Bangkok Thailand tidak jauh berbeda dengan
adalah keturunan etnis Cham di Kamboja. acara tahlilan yang ada di Indonesia,10 meskipun
Muslim di daerah soi 7 Thanon Petchaburi aplikasinya terdapat sisi-sisi perbedaan
maupun di Minburi Nongcok berasal dari karena dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
Pattani dan sekitarnya. Mayoritas Muslim lingkungan yang berbeda juga.
Bangkok adalah Muslim Sunni bermahzab Secara historis, keberadaan tahlil adalah
Syafi’I, mirip dengan kebanyakan muslim di salah satu wujud keberhasilan islamisasi
Thailand Selatan dan juga di Indonesia. terhadap tradisi-tradisi masyarakat Indonesia
Berbeda dengan Muslim di Thailand pra-Islam. Tradisi masyarakat Indonesia ketika
Selatan, Muslim Bangkok relatif lebih ada orang meninggal dunia adalah berkumpul
berpendidikan dan baik status sosial- di rumah duka pada malam hari untuk berjudi,
ekonominya. Mereka bekerja hampir di semua mabuk-mabukan dan sebagainya. Lambat laun
wilayah seperti halnya warga Thai yang lain, seiring dengan Islam yang mulai menyentuh
menjadi pedagang, pegawai swasta, ataupun mereka, acara tersebut diisi dengan nilai-nilai
menjadi pegawai pemerintah. Komunitas keislaman yang dapat mendatangkan manfaat
mereka, kendati kecil tetapi tetap solid. kepada orang yang meninggal dunia, keluarga
Muslim Thailand Selatan secara kuantitas duka, serta masyarakat secara umum. Dari sini
berjumlah besar tapi cenderung miskin, kurang kemudian tradisi tahlilan berkembang luas di
berpendidikan, dan lemah aksesnya terhadap tengah masyarakat seperti yang diamalkan
sumber daya kekuasaan di Thailand.7 oleh masyarakat saat ini.11
Tahlilan adalah ritual/upacara selamatan
C. Tinjauan Umum Tentang Isi qubur yang dilakukan sebagian umat Islam,
Isi qubur merupakan sebagian dari tradisi kebanyakan di Indonesia dan kemungkinan di
keagamaan yang dilakukan oleh umat Islam Malaysia, untuk memperingati dan mendoakan
di Kota Bangkok, Thailand, secara turun- orang yang telah meninggal yang biasanya
temurun sejak zaman dahulu. Sesungguhnya dilakukan pada hari pertama kematian hingga
prosesi isi qubur adalah berdo’a yang ditujukan hari ketujuh, dan selanjutnya dilakukan pada
atau dihadiahkan kepada orang yang sudah hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama,
meninggal, dan memberi makan kepada para 9
Sebagaimana firman Allah “Ud’ūnī astajib lakum”,
jama’ah sebagai wujud penghormatan terhadap (berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
para tamu yang diundang.8 Syamsuddin (permintaan) bagimu). QS. Al-Mu’min (40): 60, serta
berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Syamsuddin
6
(soi berarti gang atau jalan kecil dalam bahasa Thai) pada hari Kamis, 12 Nopember 2015 di Bangkok Thailand.
7
https://papayapokpok.wordpress.com.
10
www.wikipedia.com, diakses 30 Oktober 2015.
8
Hasil wawancara dengan Imam Usman Sayfa (Imam
11
Muhammad Ma’ruf Khozin, Tahlil Bid’ah Hasanah
Surau Hidayatul Ummah Talad Kwan), pada hari Selasa, 10 Berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, http://www.nu.or.id.
Nopember 2015 di kampung Muslim Talad Kwan, Bangkok. Diakses pada 1 Desember 2015.

ISSN: 1829-9571
126 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X
kedua, ketiga dan seterusnya. Ada pula yang b. Membaca Surah Yasin
melakukan tahlilan pada hari ke-1000. 12
Tradisi kumpul-kumpul yang dilakukan
oleh masyarakat non-Islam dulu tidak dirusak
dan tidak bubar begitu saja oleh penyebar agama
Islam dahulu. Jika sebaliknya yang terjadi, maka
entah seperti apa Islam di mata masyarakat
non-Islam dahulu hingga sekarang. Maka dari
itu, masyarakat non-Islam yang berkumpul
ketika ada acara kematian itu diubah melalui
pendekatan pengaplikasian dengan nilai-nilai
keislaman sebagai dakwah yang paling tepat
dan tidak harus merusak yang sudah ada.
Hingga akhirnya acara itu bernilai sebagaimana
yang diamanatkan oleh syariat Islam.

D. Pembacaan al-Qur’an pada Prosesi Isi


qubur
Dalam kitab Majmū’ al-A’māl Syamsuddin
menjelaskan tentang urutan bacaan dalam
prosesi isi qubur:13
a. Imam akan mulai dengan baca:
Á¼mË Éμ§ "A Ó¼u fÀZ¿ Ó°ñvÀ»A ÏJÄ»A ÑjzY Ó»A
ÕBÀ¼¨»AË ÅÎZ»Bv»AË ÕAfÈr»AË ÕBλËÜA `AËiA Ó»A ÁQ
ÅÎÀ¼nÀ»A Å¿ iÌJ´»A ½ÇA `AËiA Ó»AË ÅÎQfZÀ»AË ÕBÈ´°»AË
ÕÏq ÒÎÄ»A ÊhÇ Ó¼§ PBÄ¿ÛÀ»AË ÅÎÄ¿ÛÀ»AË PBÀ¼nÀ»AË
ÒZMB°»A ,ÒZMB°»A ÁÈ» "

12
Kata “Tahlil” sendiri secara harfiah berarti berizikir
dengan mengucap kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” (tiada
yang patut disembah kecuali Allah). Lihat M. Afnan Chafidh & A.
Ma’ruf Asrori, Tradisi Islami, (Surabaya: Kalista, 2009), hlm. 238.
13
Syamsuddin, Majmū’ al-A’māl, (Thailand: Madrasah
Islamiyah, t.th.), hlm. 30-48.

M. Zaenal Arifin, Diah Handayani, dkk., Studi Living Qurʼan 127


e. Imam membaca do’a

c. Membaca surat al-Ikhlas 3 kali atau 7


kali, setelah itu baca surat al-Falaq 1 kali,
setelah itu baca surat al-Nas 1 kali, setelah
itu baca surat al-Fatihah 1 kali, setelah itu
baca berikut:

d. Terakhir membaca:
ä¾æÌäYòÜäË åjäJæ·òA å"AäË å"A úÜêA äÉò»êAòÜäË êÉ÷¼ê» åfæÀäZô»AäË ê"A äÆBäZæJåm
,äÅæÎêÀò»Bä¨ô»A ðLäi êÉú¼ê» åfæÀäZô»AäË êÁæÎê¤ä¨ô»A ðÏê¼ä¨ô»A ê"BêI úÜêA äÑìÌå³òÜäË

ISSN: 1829-9571
128 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X
Dengan demikian dapat disimpulkan dipergunakan dalam berbagai acara hajatan,
bahwa ayat-ayat yang digunakan dalam prosesi misalnya mendo’akan orang yang meninggal,
isi qubur ada 13 macam, yaitu: surah al-Fatihah ziarah qubur, pernikahan, ‘aqiqahan, syukuran
(1): ayat 1-7, surah Yasin (36): ayat 1-83, surah rumah baru, maulid Nabi SAW., naik haji dan
al-Ikhlas (112): ayat 1-4, surah al-Falaq (113) ‘umrah).
ayat 1-5, surah al-Nas (114) ayat 1-6, surah al-
Baqarah (2) ayat 1-5, surah al-Baqarah (2) ayat
163, surah al-Baqarah (2) ayat 225, surah al-
Baqarah (2) ayat 284-286, surah Hud (11): 73,
surah al-Ahzab (33) ayat 33, surah al-Ahzab
(33) ayat 56, surah Ali Imran (3) ayat 173.

E. Praktik-praktik Pelaksanaan Isi qubur


di Bangkok
Menurut Imam Masjid Hidayatul Ummah Menurut kyai Pondok Pesantren
di Taladkwan Bapak Usman Sayfa menjelaskan: Lateefuddin di Tha’it Suksa, Kyai Romli
“การทำ�นั้นมีรูปแบบมาจากบรรดาปู่ย่าตายาย ซึ่ง Reangprach dan ustadz-ustadz lainnya
เป็นการกระทำ�ที่ถูกตอบรับและไม่มีการผิดแต่อย่าง menjelaskan :
ใด การกระทำ�นี้ซึ่งขอดุอาอฺหรืออ่านให้กับปู่ย่าตา “ความหมายของ คำ�ว่าอีซีกุโบร ก็คือ ชาวกุโบรการ
ยายและบิดามารดาที่ได้ล่วงลับไปแล้ว. หลังจากนั้น ทำ�อีซีกุโบรนั้นมีหลากหลายรูปแบบ หลากหลายวิธี
ก็มีการดุอาอฺและเลี้ยงอาหาร ก็มีพวกที่ค้านมาบอก ไม่จำ�กัดเนื้อหา เวลาและสถาน สามารถทำ�ได้ทั้งผุ้
ว่าการทำ�อาหารเลี้ยงกินไม่ได้ ไม่ต้องมาอ่านอะไร ก้ ชายและผุ้หญิงแต่ส่วนใหญ่จะเป็นผุ้ชายที่กระทำ�พีธี
ได้มีข้อคิดให้คิดอีกทีว่า สมมุติว่า ท่านจะกินอาหาร เนื่องจากผู้ชายมีบทบาทเป๊นผู้นำ� ส่วนผู้หญิงก็จะเป็น
โดยที่ ท่ า นไม่กล่าวบิส มิล ลาห์หรือดุอาอฺอ ะไรเลย ฝ่ายจัดหาอาหารเลี้ยงแขกที่ถูกเชื้อเชิญมาร่วมทำ�พีธี
อาหารนั้นจะมีบารอกัตหรือไม่.”14 เพราะพิธีโดยส่วนใหญ่แล้วจะทำ�พิธีเป็นกลุ่มคณะ
(Prosesi isi qubur merupakan sebagian dari
นั่งอ่านเป็นวงมีคนหนึ่งในนั้นเป็นผู้นำ�คอยเป็นต้น
tradisi keagamaan yang dilakukan oleh umat เสี ย งนำ � ลู ก คณะอ่ า นไปและคอยนำ � ขอพรเมื่ อ ใกล้
Islam di kampung Talaldkwan secara turun- เสร็จพิธีหลังจากนั้นก็รับประทานอาหารร่วมกัน”15
temurun sejak zaman dahulu. Sesungguhnya
prosesi isi qubur adalah berdo’a yang ditujukan (Definisi isi kubur adalah ahli kubur, perbuatan
atau dihadiahkan kepada orang yang sudah isi kubur itu ada banyak cara dan metode
meninggal, dan memberi makan kepada para tidak terbatas waktu, tempat dan bisa laki-laki
jama’ah sebagai wujud penghormatan terhadap atau perampuan yang membuat acara, tetapi
para tamu yang diundang. Dalam hal ini, ada kebanyakan laki-laki yang melaksanakan
sebagian orang yang berpendapat prosesi acara prosesi isi qubur, karena laki-laki
isi qubur tidak boleh atau tidak bermanfaat, sebagai pemimpin dan para perampuan yang
demikian juga membaca ayat-ayat al-Qur’an, mempersiapkan makanan atau hidangan untuk
berdoa’a untuk orang yang meninggal dan para tamu yang di undang. Tata cara isi qubur
memberi makan kepada tamu. Namun pada umumnya duduk berhalakah dengan
pendapat yang kuat sesungguhnya dengan membaca beberapa ayat-ayat al-Qur’an yang
membaca bismillah dan do’a, maka makanan dipimpin oleh seorang imam, lalu ditutup
tersebut akan menjadi berkah. Prosesi isi qubur dengan bacaan do’a, serta ramah tamah atau
makan bersama)
Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat Bapak
14

Usman (Imam Surau Hidayatul Ummah Talad Kwan), Selasa, 10 Hasil wawancara dengan pengasuh dan para ustadz di
15

Nopember 2015 jam 10.00-12.00 waktu Bangkok, bertempat di Pondok Pesantren Latifuddin, Thait Saksa, pada hari Rabu, 11
rumah Bapak Usman. Nopember 2015.

M. Zaenal Arifin, Diah Handayani, dkk., Studi Living Qurʼan 129


Kegiaan atau acara ini bertujuan untuk
mengingat kepada orang yang telah meninggal
dan hadiah pahala kepadanya. Dengan cara
membaca al-Qur’an, zikrullah, solawat dan
berdo’a serta niat menyampaikan pahala kepada
orang yang meninggal.
Menurut beliau, di manapun pasti ada pro dan
kontra. Demikian juga mengenai isi qubur, ada
sekelompok orang yang setuju dan ada pula
yang tidak setuju. Golongan yang tidak setuju
menggunakan alasan bahwa Nabi Muhammad
Menurut Syekh Syamsuddin Laemad saw. tidak pernah melakukan. Menurut Bapak
“การทำ�อิซีกุโบรซึ่งมีรูปแบบการทำ�มาจาก โต๊ะวลี Syamsuddin, meskipun tidak ada dalil yang jelas
tentang perintah isi qubur, namun tidak ada juga
การอมัต ซึ่งถ่ายทอดกันมาทางลูกศิษย์ รุ่นต่อรุ่น ด้วย dalil yang melarangnya)
กับการ ซิเกร การซอลาวาต รวมถึงดุอาต่างๆ ซึ่งมี
ความหมายที่ดี หรือมีมาจากฮ่าดิษ หรืออัลกุรอ่าน
เพราะการกระทำ�ของพวกวลีเป็นสิ่งที่ถูกตอบรับจา
กอัลลอฮ์ (ซ.บ.) ไม่มีสิ่งที่เสียหายแต่อย่างใด ก็เลยได้
วางรูปแบบกันต่อๆมา.
วโรกาสเหล่านี้เป็นการลำ�รึกนึกถึงผู้ที่ล่วงลับไปแล้ว
โดยการอ่านอัลกุรอ่านหรือการซอลาวาตหรือการรำ�
ลึกถึงอัลลอฮ์ หรือการขอพรให้แก่ผู้ที่ล่วงลับไปแล้ว
นั่นเอง.
ความคิดเห็นของเขาต่อกลุ่มที่ต่อต้านการทำ�อิซีกุโบร Dalam hasil wawancara kepada beliau
แน่นอนว่าการกระทำ�สิง่ หนึง่ สิง่ ใคนัน้ ต้องมีกลุม่ คน sebagai berikut:
ทีเ่ ห็นด้วยและกลุม่ ทีไ่ ม่เห็นด้วย กลุม่ ทีไ่ ม่เห็นด้วยนัน้ 1. ที่มาของการแต่งหลังสือเล่มนี้คืออะไร?
พวกเขาให้เหตุผลแค่วา่ นบีไม่ได้ท�ำ เท่านัน้ กลุม่ เหล่า เขานำ�มาจากหลังสือที่มากมาย เช่น หลังสือเปิรรู่
นีท้ บ่ี างกอกนัน้ จะถูกเรียกว่า วะฮะบี อย่างไรก็ตาม ถึง กุ่นนัน และ จากบรรดาอุลามะห์
แม้วา่ ไม่มหี ลักฐานทีแ่ น่นอนในเรือ่ งของการสัง่ ใช้ แต่ (Apa latar belakang Bapak menulis kitab ini?
Beliau telah mengutip dari beberapa kitap
ก็ไม่ได้มหี ลักฐานทีม่ าห้ามเช่นกัน.”16 seperti kitab perukunan dan mengambil dari
(Tradisi isi qubur dilakukan secara turun- para ulama)
temurun dan diajarkan oleh para waliyullah
yang menyampaikan kepada muridnya dari 2. อะไรคือหลักฐาน?
generasi ke generasi. Isi qubur berisi zikir, ที่มาจากอัลกุรอ่านที่ทรงตรัสว่า “และพระเจ้าของ
shalawat, do’a dan sebagainya yang mempunyai
arti yang baik. Selain itu terdapat keterangan
พวกเจ้าทรงตรัสว่า จงวินวอนขอต่อเรา เราก็จะให้
dalam al-Qur’an dan al-Hadits bahwa perbuatan แกพวกเจ้า”
para waliyullah diakui oleh Allah SWT.17 (Apa dalil-dalilnya?
Berdasarkan firman Allah SWT
16
Hasil wawancara dengan Ustadz Syamsuddin pada hari
Dan Tuhanmu berfirman: «Berdoalah kepada-Ku,
Kamis, 12 Nopember 2015.
17
Sebagaimana firman Allah; “Ud’ūnī astajib lakum”
niscaya akan Kuperkenankan bagimu)
(berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
(permintaan) bagimu). QS. Al-Mu’min (40): 60.

ISSN: 1829-9571
130 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X
3. หนังสือเล่มนี้สำ�หรับใครบ้าง? jamaah sehingga menutup dengan do’a oleh
imam)
สำ�หรับบรรดามุสลิมที่ทำ�อิบาดะห์ โดยไม่ใช่พวก
คณะใหม่ นอกจากนั้นยังเพื่อผู้เริ่มเรียนและผู้ที่เพิ่ง 8. ใช้ระยะเวลาการเขียนนานเท่าไหร่?
เข้ารับอิสลาม และบุคคลที่ต้องการทำ�ด้วยตนเอง ผู้เขียนได้ใช้ระยะเวลาการเขียนเกือบ 2 ปี เนื่องจาก
(Untuk siapa saja kitab ini? ต้องคอยตรวจสอบความถูกผิดแล้ว ในสมัยนั้นยัง
Buku ini untuk para muslim melaksanakan ยากต่อการที่จะจัดพิมพ์อีกด้วย.
ibadah yang bukan dari golongan wahabi.
(Berapa lama kitab ini ditulis?
Selain itu perlu bagi yang pertama kali belajar
Kitab ini pennulis menggunakan waktu yang
dan mu’allaf dan orang membuat isi qubur
lama hampir 2 tahun oleh karena beliau tinjau
kepada orang yang telah meninggal)
kepada kebenaran bahasa dan waktu itu ada
4. ความคิดเห็นของท่านเป็นอย่างไร hambatan dalam menyusun buku)

การทำ�อิซีกุโบรก็เหมือนกับการรำ�ลึกถึงพ่อแม่ที่ 9. มีการปรับปรุงบ้างไหม ?
ล่วงลับไปแล้ว ถ้าเราไม่ทำ�ก็เหมือนว่าเราทรยศต่อ มีการปรับปรุงเกือบทุกๆปี ซึ่งตอนนี้ได้ทำ�การ
ท่านทั้งสอง ปรับปรุงไปแล้วทั้งหมด 5 เล่ม.
(Bagaimana pandangan Bapak tentang isi qubur (Apakah pernah ada revisi?
ini? Buku ini ada revisi hampir setiap tahun
Membuat isi qubur sebagai mengingatkan sekarang sudah cetak kali 5).
kepada ibu bapak yang telah meninggal, jika
menalak perbuatan ini seperti derhaka kepada F. Pendapat Para Ulama Tentang Prosesi
ibu bapak) Isi qubur
5. คนที่อ่านหนังสือเล่มนี้นั้นส่วนใหญ่เป็นใคร? Dalam wawancara dengan narasumber
utama Bapak Syamsuddin terkait prosesi isi
ส่วนใหญ่ที่อ่านก็คือเด็กปอเนาะ หรือคนทั่วไปที่ qubur, beliau mengatakan;
อยากทำ�อิซีกุโบรด้วยตนเอง นอกจากนี้ หนังสือเล่ม “Isi qubur adalah bacaan-bacaan ayat Al-
นี้ยังส่งไปขายที่ภาคใต้ถึง 20,000เล่ม. Qur’an, misalnya Surat al-Fatihah, Surat
al-Ikhlas, Surat al-Nas, dan sebagainaya
(Siapa yang paling banyak membaca(membeli) yang dihadiahkan untuk orang yang sudah
buku ini? meninggal. Selain itu pada hakikatnya Isi
Yang membeli adalah kebanyakan dari para qubur merupakan berdoa kepada Allah yang
santri atau orang biasa yang ingin membuat isi ditujukan kepada orang yang meninggal, dan
qubur sendiri di rumah. Selain itu buku ini ada Allah menegaskan “ud’uni astajib lakum”. Bagi
jual daerah selatan Thailand jumlahnya lebih orang yang menentang beralasan dengan
dari 20,000 buku) dalil bahwa Rasulullah Muhammad saw. tidak
pernah melakukannya. Begitupun sebaliknya
6. มีกลุ่มคณะเองไหม? kita berpendapat bahwa isi qubur juga tidak ada
ไม่มีกลุ่มคณะของตนเองที่เจาะจง. dalil yang melarangnya.18 Dalam kesempatan
(Apakah punya jama’ah (isi qubur) sendiri? lain Imam Usman menegaskan Isi qubur pada
Tidak ada jamaah sendiri) hakikatnya sama dengan membaca al-Qur’an.
Jadi akan mendapatkan pahala, baik bagi
7. วิธีการทำ�นั้นเป็นแบบไหน ? pembaca atau ditujukan kepada siapa”.19
วิธีการคือ อิหม่ามจะเป็นผู้เริ่มนำ�พิธี จนกระทั่งปิด
พิธีด้วยกับการขอพรของอิหม่าม. 18
Wawancara dengan Ustadz Syamsuddin, Kamis, 12
(Bagaimana tata cara pelaksanaan isi qubur? Nopember 2015.
Tata cara membuat pertama kali imam
19
Wawancara dengan Bapak Usman (Imam Surau
Hidayatul Ummah Talad Kwan, Bangkok) pada Selasa, 10
membuka acara setelah diikuti oleh para
Nopember 2015.

M. Zaenal Arifin, Diah Handayani, dkk., Studi Living Qurʼan 131


Isi qubur bisanya dibaca untuk berbagai ini beliaupun mencabut pengingkarannya itu.
hajatan (munasabah), misalnya orang yang Ada hadits yang serupa dalam Sunan Baihaqi
akan melaksanakan pernikahan, aqiqah, dengan isnad Hasan, bahwasanya Ibnu Umar
menempati rumah baru sebagai tolak bala’ menyukai agar dibaca di atas kuburan sesudah
atau bencana, dan sebagainya, lebih khusus pemakaman awal surah al-Baqarah dan
lagi diperuntukkan bagi orang yang sudah akhirnya.22
meninggal.20 Dalam riwayat Abu Hurairah ra. Rasulullah
Dalam pelaksanaan penelitian di Bangkok SAW. Bersabda;
peneliti mendapat kesempatan langsung untuk “Barang siapa yang berziarah di kuburan,
mengikuti kegiatan acara isi qubur di rumah kemudian membaca al-Fatihah, Qul Huwallahu
Bapak Muhammad yang tidak jauh dari surau Ahad, dan al-Hakumuttakaāthur, lalu berdo’a
Hidayatul Ummah. Setelah acara Isi qubur, ada Ya Allah, kuhadiahkan pahala pembacaan
satu pertanyaan yang peneliti ajukan kepada firman-Mu pada kaum Mu’minin dan Mu’minat
penghuni kubur ini, maka mereka akan
Imam Abdul Qadir selaku imam pada acara isi
menjadi penolong baginya (pemberi syafa’at)
qubur saat itu, yakni alasan apa prosesi isi qubur
pada hari kiamat”.
diperbolehkan dalam ajaran Islam? Beliau
menjawab; M. Quraish Shihab dalam bukunya
“Dalam keterangan salah satu riwayatnya “Fatwa-fatwa seputar ibadah dan Muamalah”,
Nabi saw. pernah memberikan contoh cara mengenai berdo’a dan membacakan al-Qur’an
melakukan talqin mayit. Kemudian juga untuk orang mati mengatakan;
menganjurkan untuk membacakan ayat-ayat “Berdo’a untuk kaum Muslimin yang hidup
al-Qur’an kepada saudaranya yang meninggal. atau yang sudah wafat adalah anjuran agama.
Dalam ajaran Islam juga dikenal dengan Membaca al-Qur’an juga merupakan salah
ajaran Birrulwalidain atau berbakti kepada satu bentuk ibadah yang dianjurkan. Hanya
orang tua, baik yang masih hidup maupun saja, terdapat perbedaan paham di kalangan
yang sudah meninggal dunia, khususnya yang para ulama masalah bermanfaat atau tidaknya
sudah meninggal dunia maka caranya dengan bacaan itu bagi orang yang telah wafat.
berdoa, maka bagi yang tidak mau mendoakan Memang, dalam kitab-kitab hadits ditemukan
orang tuanya yang sudah meninggal termasuk yang menganjurkan pembacaan al-Qur’an
perbuatan durhaka”.21 bagi orang yang akan atau telah wafat. Di
antaranya, Abu Dawud meriwayatkan bahwa
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa
sahabat Nabi, Ma’qil bin Yasar, menyatakan
dalam sebuah hadits tentang wasiat Ibn
bahwa Nabi saw. menyuruh kaum muslimin
Umar, beliau berwasiat agar di atas kuburnya untuk membaca surah Yasin bagi orang yang
nanti sesudah pemakaman dibacakan awal- meninggal”.23
awal surah al-Baqarah dan akhirnya. Hadits
ini menjadi pegangan Muhammad bin Hasan Nilai kesahihan hadits di atas dan
dan Imam Ahmad bin Hanbal, padahal Imam semacamnya masih ada yang memperselisihkan.
Ahmad sebelumnya termasuk orang yang Sekalipun ada golongan yang mengatakan
mengingkari sampainya pahala amalan dari hadits-hadits tersebut lemah atau tidak
orang yang hidup pada orang yang telah mati. ada sama sekali, tidak ada halangan untuk
Namun setelah beliau mendengar dari orang- membaca ayat al-Qur’an bagi orang yang akan
orang kepercayaan tentang wasiat Ibnu Umar wafat atau telah wafat. Di kalangan para ulama
hadits, dikenal kaidah yang menyatakan bahwa
20
Wawancara dengan pengasuh dan para ustadz di Pondok
Pesantren Latifuddin di Thait Saksa, hari Rabu, 11 Nopember 22
A. Shihabuddin, Inilah Ahli Sunnah wa al-Jama’ah:
2015. Kumpulan dialog membela faham Aswaja dari faham salafi Wahabi,
21
Wawancara dengan Bapak Abdul Qodir, Imam yang (Yogyakarta: Assalafiyyah Press, 2010), hlm. 173.
memimpin acara Isi qubur pada Hari Jum’at, 13 Nopember 23
M. Quraish Syihab, Fatwa-fatwa M. Quraish Shihab Seputar
2015. Ibadah dan Mu’amalah, (Bandung: Mizan, 1999), hlm. 27.

ISSN: 1829-9571
132 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X
hadits-hadits yang tidak terlalu lemah dapat Hadis-hadis di atas atau hadits-hadits
diamalkan khususnya dalam bidang fadhail lainnya dijadikan dalil yang kuat oleh para
(keutamaan). Para ulama juga menyatakan ulama di Bagkok Thailand untuk menfatwakan
bahwa membaca al-Qur’an pada dasarnya sampainya pahala pembacaan al-Qur’an bagi
dibenarkan oleh agama dan mendapat pahala, orang yang telah wafat. Dari pembahasan di atas
kapan dan di manapun kecuali orang yang bisa disimpulkan bahwa membaca al-Qur’an
sedang junub/haid dan di toilet. dan dhikrullah itu ada dasar atau dalilnya, baik
Mengenai hal ini al-Imam Muhammad bin dari al-Qur’an maupun al-Sunnah. Demikian
Ali bin Muhammad al-Shaukani berkata: juga membaca surah al-Fātihah, surah Yasin,
“Kebiasaan di sebagian negara mengenai surah al-Ikhlās, al-Falaq, al-Nās, membaca
pertemuan di masjid, rumah atau di kubur Tasbih dan membaca Tahlil-an semua ada
untuk membaca al-Qur’an yang pahalanya hikmah dan pahala, baik untuk yang membaca
dihadiahkan kepada orang yang telah maupun yang dihadiahkan kepada orang yang
meninggal dunia, tidak diragukan lagi meninggal.
hukumnya boleh (jaiz) jika di dalamnya tidak
terdapat kemaksiatan dan kemungkaran,
III. PENUTUP
meskipun tidak ada penjelasan (secara ẓahir)
dari syariat. Kegiatan melaksanakan acara itu Setelah melaksanakan proses penelitian
pada dasarnya bukanlah sesuatu yang haram mulai dari observasi, wawancara, dokumentasi,
(muharram fi nafsih), apalagi jika di dalamnya berikut proses analisis data-data yang
diisi dengan kegiatan yang dapat menghasilkan diperoleh, maka peneliti mengambil beberapa
ibadah seperti membaca al-Qur’an atau kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan
lainnya. Dan tidaklah tercela menghadiahkan penelitian sebagaiman berikut:
pahala membaca al-Qur’an atau lainnya kepada a. Ayat yang digunakan dalam prosesi isi
orang yang telah meninggal dunia. Bahkan qubur ada 13 macam, yaitu; Surah al-
ada beberapa jenis bacaan yang didasarkan Fatihah (1); ayat 1-7, Surah Yasin (36);
pada hadis sahih seperti: “Bacalah surah Yasin
ayat 1-83, Surah al-Ikhlas (112); ayat 1-4,
kepada orang mati di antara kamu.” Tidak ada
Surah al-Falaq (113); ayat 1-5, Surah al-Nas
bedanya apakah pembacaan surah Yasin itu
(114); ayat 1-6, Surah al-Baqarah (2); ayat
dilakukan bersama-sama di dekat mayit atau di
atas kuburnya, dan membaca al-Qur’an secara 1-5, Surah al-Baqarah (2); ayat 163, Surah
keseluruhan atau sebagian, baik dilakukan di al-Baqarah (2); ayat 225, Surah al-Baqarah
masjid atau di rumah.”24 (2); ayat 284-286, Surah Hud (11); 73, Surah
al-Ahzab (33); ayat 33, Surah al-Ahzab (33);
Dalam sebuah hadis dari Abi Said al-Khudri,
ayat 56, Surah Ali Imran (3); ayat 173.
Rasulullah saw. bersabda:
b. Adapun unsur-unsur yang melatar-
ÁÈNÎr«Ë Ò¸ÖÝÀ»A ÁÈN°Y ÜG ½UË l§ ÆËj·hÍ Â̳ f¨´Í Ü
belakangi penggunaan ayat al-Qur’an
Êfħ ÅÀί "A ÁÇj·gË ÒÄθn»A ÁÈμ§ O»lÃË ÒÀYj»A dalam prosesi isi qubur di antaranya adalah
Artinya: “Tidaklah berkumpul suatu kaum karena, Pertama, secara umum mayoritas
sambil menyebut asma Allah swt. kecuali mereka ulama tidak ada perbedaan pendapat
akan dikelilingi para malaikat, Allah SWT. bahwa membaca al-Qur’an pada dasarnya
akan melimpahkan rahmat kepada mereka, dibenarkan oleh agama dan mendapat
memberikan ketenangan hati, dan memujinya pahala, kapan dan di manapun tempatnya.
di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya”. Kedua, secara khusus banyak keterangan
al-Qur’an maupun al-Hadits yang dapat
dijadikan sebagai dalil yang kuat oleh para
24
Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat Bapak ulama untuk menfatwakan sampainya
Usman (Imam Surau Hidayatul Ummah Talad Kwan), Selasa, 10
Nopember 2015 jam 10.00-12.00 waktu Bangkok, bertempat di
pahala pembacaan al-Qur’an dan do’a bagi
rumah Bapak Usman. orang yang telah wafat.

M. Zaenal Arifin, Diah Handayani, dkk., Studi Living Qurʼan 133


DAFTAR PUSTAKA Mansyur, et. al.,M. Metodologi Penelitian Living
Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Teras, 2007.
Marullah. Jam’iyyah Ta’lim wal Mujahadah Jum’at
Pon Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Azra, Azumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah Yogyakarta di Tengah Isu Modernitas dan
dan Lain-lain. Bandung: Mizan, 1994. Pluralitas. Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin
Asymuni, Yasin. Kasiat, Keistimewaan, Keajaiban UIN Sunan Kalijaga, 2005.
Tafsir dan Ta’wil Surat al-Ikhlas. Kediri: Pon. Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Galia
Pes. Hidayatul Thulab, 2006. Indonesia, 1998.
Anwar, Ahmad. Pembacaan Ayat-ayat al-Qur’an Syarbashi, Ahmad. Dimensi-dimensi
dalam Prosesi Mujahadah di Pondok Pesantren Kesejahteraan Al-Qur’an. Yogyakarta: Ababil,
Al-Luqmaniyyah Umbulharjo Yogyakarta. 1996.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2014.
Asrori, M. Afnan Chafidh & A. Ma’ruf. Tradisi Shihabuddin, A. Inilah Ahli Sunnah wa al-
Islami. Surabaya: Kalista, 2009. Jama’ah: Kumpulan dialog membela faham
Aswaja dari faham salafi Wahabi. Yogyakarta:
Esak, Farid Samudra al-Qur’an, terj. Nuril Assalafiyyah Press, 2010.
Hidayah. Yogyakarta: Diva Press, 2007.
Shihab, M. Quraish. Fatwa-fatwa M. Quraish
Hardiman, F. Budi. Heddeger dan Mistik Shihab Seputar Ibadah dan Mu’amalah.
Keseharian “Suatu Pengantar Menuju Sein Bandung: Mizan, 1999.
dan Zeit”. Bandung: Sinar Baru, 1991.
______. Membumikan al-Qur’an. Bandung:
Ja’fiyy (al-), Imam Ibn ‘Abdullah Muhammad Mizan, 2010.
Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn al-Mugayyirah
Ibn al-Bukhari. Shahih Bukhari. Beirut: Dar Shaukani (al-), Muhammad bin Ali bin
al-Fikr,1981 M. Muhammad. al-Rasail Salafiyah fī Iḥyā’i
Sunnati Khayr al-Bariyah (Beirut: Dār al-
Katrsoff, Lois O. Pengantar Filsafat, terj. Suyono Kutub al-Ilmiyah, 1930 M./1348 H)
Sumargono. Yogyakarta: Tiara Wacana,
1992. Yusuf, Muhama. “Pendekatan Sosiologi dalam
Sahiron Syamsuddin (ed.), Metodologi
Khozin, Muhammad Ma’ruf. Tahlil Bid’ah Penelitian Living Qur’an. Yogyakarta: Teras,
Hasanah Berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, 2007.
http://www.nu.or.id
http://www.utiket.com.id
Lembaga Riset Fak. Ekonomi Universitas
Indonesia, Metode Riset Aplikasinya dalam https://senyumislam.wordpress.com
Pemasaran. Jakarta: Lembaga Riset Fak. https://papayapokpok.wordpress.com
Ekonomi Universitas Indonesia, 1986.
http://dakwahsyariah.blogspot.co.id
Laemad, Syamsuddin. Majmu’ Al-A’mal.
Bangkok: Siri phanit, 2009.
Madpongtua, Muhammad. Sesuatu yang
wajib dilakukan orang hidup kepada orang
meninggal. Bangkok: Sekolah darul ihsan,
2010.

ISSN: 1829-9571
134 Realita Vol. 14 No. 1 Januari 2016 | 122-134 e-ISSN: 2502-860X

You might also like