You are on page 1of 6

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN SILIKA (SiO2) UNTUK

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR HOTEL PENGARUH VARIASI


KOMPOSISI
1)Arief
Pratama Avisha, 2)Jhon Armedi Pinem, 2)Fajril Akbar
1)MahasiswaProgram Studi Teknik Kimia, 2)Dosen Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR Subrantas Km 12,5 Pekanbaru 28293
arief.pratama@student.unri.ac.id

ABSTRACT
Pollution by domestic waste is not only produced from residential areas nevertheless is also
produced by attempt in tourism especially lodging facilities and infrastructure such as hotels.
One of the effects is the wastewater that produced by the hotel. The hotel wastewater treatment
using membranes by ultrafiltration is an easy and effective way. The fabrication of silica
membranes is also assisted by supporting materials that is compound by Polyvynil Alcohol
(PVA) and Polyethylene Glicol (PEG). In this researches the synthesis of silica membranes
with variations composition of the silica mass 8, 10, and 12 gram. The aim of this researches
is to learn the effect of variations composition of the silica mass on the membranes synthesized
towards separation of the BOD5, COD, and TSS that contained in hotel wastewater. The
deflation level of BOD5, COD, and TSS were done by passing hotel wastewater through the
silica membranes which is synthesized. The optimum coefficient of silica membranes rejection
for deflation level is BOD5, COD, and TSS repeatedly are 72,12%; 79,09% and 87,61% along
the value of flux that produced is 22,562 L/m2.Hour. The getting larger composition of silica
membranes, then the measure and tightness of the membranes pore that produced are getting
bigger and organized along with the coefficient of rejection (%) will also decrease.

Keywords : flux and rejection, hotel wastewater, membrane, silica, ultrafiltration.

1. Pendahuluan negara ataupun provinsi lain yang hendak


berkunjung ke Riau yaitu melalui kota
Riau adalah salah satu provinsi di
Pekanbaru.
Kepulauan Sumatera yang letaknya sangat
Pekanbaru merupakan kota di provinsi
strategis terhadap negara tetangga maupun
Riau yang sedang mengalami pertumbuhan
provinsi lain yang ada di Pulau Sumatera.
di beberapa bidang, terutama dari segi
Provinsi Riau juga memiliki kekayaan alam
ekonomi, pengembangan, dan perluasan
yang melimpah. Lokasi yang strategis dan
kota. Salah satu bisnis yang berkembang
kekayaan alam yang melimpah tentu
pesat di kota Pekanbaru yaitu bisnis
menarik perhatian para investor dan
perhotelan dan wisma. Perkembangan
wisatawan untuk datang mengunjungi
jumlah hotel berbintang maupun hotel
provinsi Riau, terlebih lagi provinsi Riau
melati (wisma) sebagai sarana penginapan
merupakan salah satu sektor wilayah
dan faktor pendukung bidang pariwisata di
industri yang ada di Kepulauan Sumatera.
kota Pekanbaru terus mengalami
Wisatawan atau investor yang datang ke
peningkatan.
Riau dengan berbagai tujuan diantaranya
Sarana penginapan di Pekanbaru
untuk destinasi bisnis maupun kegiatan
berturut-turut 4 tahun terakhir terus
travelling mengunjungi wisata alam
mengalami peningkatan dan
ataupun cagar budaya yang ada di provinsi
perkembangan. Jumlah rata-rata persen
Riau. Salah satu akses jalur masuk bagi
peningkatan bisnis perhotelan dan wisma
para wisatawan atau investor dari berbagai
untuk 4 tahun terakhir yaitu 8,52% dan
JOM FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 1
4,22% [Diayudha, 2017]. Dampak dari 2.2 Alat yang digunakan
kegiatan badan usaha perhotelan dan wisma Alat-alat yang digunakan pada
salah satunya adalah limbah cair yang penelitian ini yaitu magnetic stirrer, gelas
dihasilkan. Limbah cair yang dihasilkan beaker (ukuran 50 ml, 250 ml, 500 ml, dan
belum teratasi secara baik dan benar serta 1000 ml), gelas piala (ukuran 50 ml dan 250
langsung dibuang ke lingkungan. ml) , gelas kimia 2000 ml, statif dan klem,
Proses pengolahan limbah cair hotel motor pengaduk, impeller, thermometer,
biasanya membutuhkan lahan yang cukup oven, cawan petri, batang pengaduk, neraca
luas dan pengoperasian yang sulit. analitik, spatula, labu ukur 1000 ml,
Teknologi terbaru pengolahan air limbah stopwatch, pipet tetes, gelas ukur (dengan
yaitu teknologi membran. Perkembangan ukuran 10 ml dan 100 ml), plat kaca, botol
teknologi membran mengalami kemajuan sampel, pisau casting, kaca arloji, corong
yang sangat pesat karena memiliki kaca, batang magnet, isolasi hitam, tabung
beberapa keunggulan dibandingkan dengan gas N2, alat sel ultrafiltrasi, selang masukan
metode pemisahan lainnya. Membran dapat umpan, selang keluaran permeat, pH meter,
dibuat dari bahan polimer baik organik jerigen ukuran 20 liter, dan mikrometer
maupun anorganik [Pinem dkk., 2016]. sekrup.
Material bahan baku pembuatan membran 2.3 Prosedur Penelitian
yang mudah didapat dan bervariasi Penelitian ini melalui beberapa
sehingga mudah untuk diadaptasikan tahapan dalam pengerjaannya yaitu:
pemakaiannya salah satunya adalah silika. 2.3.1 Pengambilan dan Identifikasi
Silika dikenal memiliki sifat fisik yang Sampel Limbah Cair Hotel
baik. Sifat fisik yang baik terkait dengan Sampel limbah cair hotel yang
sifat pori, kuat mekanis, dan stabilitasnya dibutuhkan sebanyak ± 12 liter. Sampel
yang tinggi di alam. Penggunaan silika limbah cair hotel sebanyak 100 ml per satu
sebagai bahan membran dapat botol sampel (sampel limbah cair hotel
dikompositkan dengan material-material sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan
lain untuk meningkatkan sifat plastisnya. atau proses filtrasi menggunakan membran)
Bentuk komposit yang umum adalah akan dilakukan analisa kadar COD dan
menggabungkan polimer anorganik- BOD5 dan TSS di Dinas PU dan Penataan
organik seperti antara silika dengan Ruang Unit Pelaksana Teknis
Polivinil Alkohol (PVA) dan Polietilen Laboratorium Bahan Konstruksi. Parameter
Glikol (PEG) [Sukirno dkk., 2017]. lainnya yang akan dilakukan analisa yaitu
Keunggulan membran ultrafiltrasi yaitu pH air limbah. Analisa parameter pH untuk
memerlukan energi yang sedikit untuk air limbah menggunakan pH meter.
operasi dan pemeliharaan, kondisi proses 2.3.2 Sintesis Membran Silika
pemisahan dapat diatur, dan mudah untuk Tahapan awal sintesis membran silika
discale-up dari skala laboratorium menjadi yaitu melakukan proses penimbangan
skala yang lebih besar. masing-masing variasi komposisi silika
yang telah ditentukan yaitu 8, 10, dan 12
2. Metode Penelitian
gram. Silika yang sudah ditimbang
2.1 Bahan yang digunakan
selanjutnya dimasukkan ke dalam gelas
Bahan penelitian yang digunakan
beaker 500 ml kemudian ditambahkan 35
pada sintesis membran diantaranya silika
ml 2-propanol. Campuran tersebut
murni (SiO2), 2-propanol atau isopropil
kemudian diaduk menggunakan magnetic
alkohol, NH4Cl, PVA atau polivinil
stirrer dengan kecepatan pengadukan 600
alkohol, PEG 400, semen portland putih,
rpm selama 15 menit. Langkah selanjutnya
aluminium sulfat, gas N2, aluminium foil,
adalah menambahkan NH4Cl sebanyak 3,5
limbah cair hotel, kertas saring dan
gram dan akuades sebanyak 300 ml ke
akuades.
dalam campuran silika dan 2-propanol.

JOM FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 2


Seluruh campuran kemudian diaduk dimasukkan ke dalam gelas kimia 2000 ml.
kembali menggunakan magnetic stirrer Bahan koagulan aluminium sulfat sebanyak
dengan kecepatan pengadukan yang sama 5 ml dengan konsentrasi 50 ppm
yaitu 600 rpm selama 1 jam [Maharani dan ditambahkan ke dalam 1000 ml sampel
Damayanti, 2013]. limbah cair hotel tersebut. Motor pengaduk
Tahapan selanjutnya yaitu membuat kemudian dinyalakan dengan kecepatan
larutan casting membran silika. PVA dan pengadukan sebesar 200 rpm (pengadukan
semen portland putih masing-masing cepat proses koagulasi) selama 5 menit.
ditimbang sebanyak 5,4 gram dan Setelah proses koagulasi berlangsung
dimasukkan ke dalam gelas beaker 50 ml. selama 5 menit, maka tahapan selanjutnya
PEG kemudian ditambahkan sebanyak 10,8 yaitu proses flokulasi atau pengadukan
ml ke dalam campuran PVA dan semen lambat selama 15 menit dengan kecepatan
portland putih dan diaduk hingga melarut. pengadukan 60 rpm. Setelah melalui
Setelah campuran PVA, PEG, dan semen tahapan proses koagulasi-flokulasi maka
sudah melarut sempurna maka campuran selanjutnya proses pengendapan selama 30
serbuk silika yang telah diaduk selama 1 menit [Pinem dan Sorang, 2012].
jam sebelumnya kemudian dimasukkan Setelah tahapan proses koagulasi-
secara perlahan ke dalam campuran PVA, flokulasi sebagai proses pre-treatment
PEG, dan semen hingga keseluruhan bahan limbah cair hotel selesai, maka pengolahan
melarut sempurna menggunakan magnetic limbah cair hotel selanjutnya yaitu
stirrer selama 30 menit dan membentuk menggunakan membran silika yang telah
larutan casting membran silika. Larutan disintesis dengan variasi tekanan 1, 2, dan 3
casting membran silika yang sudah bar. Pengolahan limbah cair hotel
terbentuk selanjutnya langsung dituangkan menggunakan membran silika melalui
ke atas cetakan kaca (cetakan film proses ultrafiltrasi sistem dead-end dimana
membran) dan didiamkan selama 30 jam. aliran umpan tegak lurus terhadap
Lapisan film membran yang sudah membran.
terbentuk selama proses pendiaman 30 jam 2.3.4 Pengukuran Nilai Fluks dan
langsung dikeringkan menggunakan oven Rejeksi
pada suhu 70oC selama 1 jam untuk Proses pengukuran nilai fluks dan
menghilangkan kadar air ataupun pelarut rejeksi pada pengolahan limbah cair hotel
yang masih melekat pada lapisan film menggunakan membran silika yang
membran silika [Puspayana dan digunakan yaitu dengan dimasukkannya
Damayanti, 2013]. Setelah melalui tahapan membran silika ke dalam alat sel filtrasi.
pengeringan menggunakan oven, maka Sebelum membran dimasukkan, membran
terbentuklah membran silika berpori. dipotong sesuai dengan ukuran tempat
Membran silika berpori kemudian dipotong membran pada alat sel filtrasi dengan
sesuai cetakan membran (cetakan kaca) diameter membran sebesar 5 cm. Tahapan
yang telah dibuat untuk selanjutnya pertama yaitu dengan mengalirkan air atau
digunakan pada tahapan proses pengolahan akuades pada membran hingga diperoleh
limbah cair hotel. volume permeat yang tetap. Volume
2.3.3 Pretreatment Limbah Cair Hotel permeat yang telah tetap atau konstan
dan Pengolahan Limbah Cair Hotel menandakan pori membran telah stabil dan
Menggunakan Membran Silika waktu yang dibutuhkan untuk mendapat
volume permeat setiap sekali waktu
Pretreatment limbah cair hotel
pengambilan sampel permeat selama 1,5
dengan proses koagulasi-flokulasi
jam telah terukur.
dilakukan di dalam gelas kimia 2000 ml
Tahapan selanjutnya dengan
yang dilengkapi dengan motor pengaduk
mengalirkan limbah cair hotel yang telah di
lengkap dengan impeller dan pH meter.
treatment dengan proses koagulasi-
Limbah cair hotel sebanyak 1000 ml

JOM FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 3


flokulasi sebagai umpan dengan tekanan memenuhi standar baku mutu kegiatan
variasi yang digunakan yaitu 1, 2, dan 3 bar. hotel menurut Kepmen LH Nomor 5 Tahun
Pengukuran fluks permeat dilakukan setiap 2014. Sampel limbah cair hotel yang akan
10 menit sekali selama 1,5 jam untuk setiap diolah terlebih dahulu dianalisa kadar awal
variasi tekanan yang digunakan. dari parameter COD, BOD5, TSS dan pH.
Pengambilan sampel permeat untuk analisa Hasil analisa awal limbah cair hotel dapat
dihentikan setelah operasi membran dilihat pada Tabel 3.1.
mencapai keadaan tunak. Perhitungan nilai Tabel 3.1 Analisa Awal Sampel Limbah
rejeksi dilakukan melalui analisa Cair Hotel
konsentasi masing-masing permeat pada Hasil Baku
berbagai variasi tekanan tersebut dan No. Parameter Satuan
Uji Mutu*
konsentrasi pada umpan [Randi dkk., 1. COD mg/L 847 50
2016]. 2. BOD5 mg/L 328 28
Fluks air, Jw bagi setiap eksperimen
dihitung berdasarkan waktu Δt (jam) yang 3. TSS mg/L 468 50
diperlukan untuk mengumpulkan permeat 4. pH mg/L 6,1 6-9
dengan menggunakan persamaan: *Baku mutu sesuai Kepmen LH Nomor 5 Tahun 2014

Hasil analisa awal pada Tabel 3.1 masih


1 V
Jw = [Mulder,1996]........... .2.1
menunjukkan bahwa limbah cair hotel yang
A t akan diolah untuk masing-masing
parameter limbah terbukti melebihi baku
dimana A merupakan luas membran efektif, mutu limbah cair kegiatan hotel menurut
ΔV merupakan volume permeat yang Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dikumpulkan. Grafik fluks terhadap Nomor 5 Tahun 2014.
tekanan diplot dan kemiringannya Apabila kadar COD dan BOD5 tinggi
merupakan nilai permeabilitas air bagi dalam air limbah maka organisme anaerob
membran tersebut [Mulder,1996]. semakin aktif memecah atau mengoksidasi
Eksperimen ini diulangi sebanyak 2 kali. bahan-bahan organik yang terdapat dalam
Selain permeabilitas, nilai air limbah. Akibatnya bakteri aerob akan
permselktivitas atau nilai rejeksi membran mati karena kekurangan oksigen dan
juga dihitung. Perhitungan nilai rejeksi sebaliknya organisme anaerob lebih
pada tekanan operasi 1, 2, dan 3 bar dominan. Dampak tersebut tentu sangat
dilakukan analisa konsentrasi masing- merugikan ekosistem air dan menurunnya
masing permeat pada berbagai tekanan kualitas air. Padatan tersuspensi yang
tersebut dan konsentrasi pada umpan. Nilai jumlahnya banyak pada air limbah juga
rejeksi membran dapat ditentukan dapat menyebabkan kekeruhan pada air.
menggunakan persamaan: Besarnya padatan tersuspensi akan
mengurangi penetrasi sinar matahari dalam
𝐶𝑝
% R = (1 − ) × 100 [Mulder,1996] ....2.2 air, sehingga dapat mempengaruhi
𝐶𝑓
regenerasi oksigen secara fotosintesis
Cp = konsentrasi permeat (ppm) [Tarif dkk., 2016].
Cf = konsentrasi umpan (ppm) 3.2 Nilai Fluks Membran Silika
3. Hasil dan Pembahasan Nilai Fluks merupakan jumlah volume
3.1 Analisa Awal Sampel Limbah Cair permeat yang melewati suatu satuan
Hotel permukaan luas membran dengan waktu
Sampel limbah cair hotel yang akan tertentu serta dibantu dengan gaya dorong
diolah pada penelitian ini berasal dari salah berupa tekanan operasi. Penentuan nilai
satu hotel yang ada di Pekanbaru. Sampel fluks merupakan uji permeabilitas untuk
limbah cair hotel yang didapat masih belum mengetahui jenis membran yang
dihasilkan. Semakin besar tekanan operasi

JOM FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 4


maka akan semakin besar fluks yang 35

dihasilkan. Peningkatan fluks tersebut 30


28,953

Fluks (L/m2.Jam)
diakibatkan adanya gaya dorong (driving 25
25,579
force) berupa tekanan pada proses 20 22,562
penyaringan. Driving force yang diberikan 15

mengakibatkan desakan terhadap molekul 10

limbah cair hotel sehingga volume permeat 5

0
yang melewati membran per satuan luas per Membran SiO2-8 Membran SiO2-10 Membran SiO2-12
satuan waktu meningkat.
Penamaan Membran Berdasarkan Komposisi
Permeabilitas membran silika dengan Silika
umpan limbah cair hotel menghasilkan nilai
fluks berkisar antara 22,562-32,038 Gambar 3.1 Hubungan Nilai Fluks
L/m2.Jam. Permeabilitas membran silika Terhadap Variasi Komposisi Silika
yang disintesis menunjukkan sekaligus 3.3 Rejeksi Membran Silika
membuktikan bahwa membran silika
tergolong membran dengan proses Hasil analisa permeat membran silika
ultrafiltrasi. Nilai fluks yang dihasilkan berbagai variasi komposisi silika sekaligus
sesuai dengan karakteristik struktur berdasarkan tekanan operasi dapat dilihat
membran ultrafiltrasi yang beroperasi pada pada Tabel 3.2. Hasil permeat membran
tekanan antara 1-5 bar dengan Batasan silika menunjukkan permselektivitas
permeabilitasnya adalah 10-50 L/m2.Jam membran silika dalam penyisihan COD,
[Mulder, 1996]. Sementara, hubungan BOD5, dan TSS pada limbah cair hotel
antara nilai fluks dengan variasi komposisi yang diolah. Rejeksi yang dihasilkan
silika dapat dilihat pada Gambar 3.1. menunjukkan efisiensi kinerja membran.

Tabel 3.2 Analisa Hasil Pretreatment (Koagulasi-Flokulasi) dan Pengolahan Limbah Cair Hotel
Menggunakan Membran Silika
Permeat
Pretreatment Komposisi Silika (gr)
Baku
No. Parameter Satuan Limbah
mutu 8 10 12
Cair Hotel
1 bar 2 bar 3 bar 1 bar 2 bar 3 bar 1 bar 2 bar 3 bar

1. COD mg/L 569 50 119 128 139 132 144 166 158 176 182

2. BOD5 mg/L 208 28 58 64 72 68 80 93 82 102 112

3. TSS mg/L 226 50 28 34 42 32 45 52 47 54 60


*
Baku mutu mengacu kepada Kepmen Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014

4. Kesimpulan Daftar Pustaka


Membran silika yang disintesis dapat Diayudha, L. 2017. Peningkatan
digunakan untuk pengolahan limbah cair Pariwisata dan Perhotelan di
hotel. Semakin besar jumlah atau Provinsi Riau. Jurnal
penambahan komposisi silika pada Manajemen. Universitas Bunda
membran, ukuran pori membran yang Mulia. Jakarta.
dihasilkan semakin besar. Nilai fluks Maharani, R.M dan A. Damayanti.
membran silika yang dihasilkan yaitu 2013. Pengolahan Limbah Cair
22,562 L/m2.Jam. (%) Rejeksi membran Rumah Makan Menggunakan
silika terbaik untuk parameter COD, Membran Nanofiltrasi Silika
BOD5, dan TSS yaitu 79,09 %; 72,12 %; Aliran Cross Flow untuk
dan 87,61 %. Menurunkan Fosfat dan

JOM FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 5


Amonium. Jurnal Teknik Chemical Cleaning Agent
Lingkungan. Institut Teknologi (NaOH) Membran Ultrafiltrasi
Sepuluh November. Surabaya. Aliran Cross Flow Pada
Mulder, M. 1996. Basic Principles of Pengolahan Limbah Cair
Membrane Technology Second Laundry. JOM Fakultas Teknik.
Edition. Dorddercht : Kluwer 3(2). Universitas Riau.
Academic Publisher. Pekanbaru.
Pinem, J.A dan J.A. Sorang. 2012.
Penyisihan BOD5, COD dan TSS
Limbah Cair Tahu dengan
Kombinasi Koagulasi-Flokulasi
dan Ultrafiltrasi. Jurnal
Teknobiologi. 3(2): 135-138.
Pinem, J.A., S. Bahri., E. Saputra., dan S.
Anita. 2016. Pengolahan Air
Sungai Menggunakan Teknologi
Membran : Pengaruh Membran
Selulosa Asetat Terhadap
Kualitas Air Olahan Sungai Siak.
Prosiding Seminar Nasional
“Pelestarian Lingkungan dan
Mitigasi Bencana”. Universitas
Riau. Pekanbaru.
Puspayana, D.R dan A. Damayanti. 2013.
Pengolahan Limbah Cair Tahu
Menggunakan Membran
Nanofiltrasi Silika Aliran Cross
Flow untuk Menurunkan Kadar
Nitrat dan Amonium. Jurnal
Teknik POMITS. 2(2). ISSN:
2337-3539.
Randi, M., S. Daud., dan I. Andesgur. 2016.
Pengolahan Limbah Cair Hotel
Dengan Membran Ultrafiltrasi
Aliran Cross Flow dan Pencucian
Kimia Membran. JOM Fakultas
Teknik. 3(1). Universitas Riau.
Pekanbaru.
Sukirno, E., A. Shofiyani., dan Nurlina.
2017. Pembuatan Membran
Komposit Si/PVA/PEG Berbahan
Dasar Silika Batu Padas Singkup
untuk Menurunkan Konsentrasi
Ion Fosfat Dalam Larutan. Jurnal
Kimia dan Kemasan. 6(4). ISSN :
2303-107. Universitas
Tanjungpura. Pontianak.
Tarif, E. A., S. Daud., dan M. Reza. 2016.
Pengaruh Tekanan
Transmembran dan Konsentrasi

JOM FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d Juni 2019 6

You might also like