You are on page 1of 7

REVIEW : MANFAAT TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness)

TERHADAP SISTEM IMUN TUBUH

Riska Priyani1

Program Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung


1

Abstract: Benefits of Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) Plants


Against the Body's Immune System.The immune system is a collection of
mechanisms in a living thing organism as a form of protection infection by
identifying and killing pathogenic substances. Cells involved in the immune system
in the body are T cells produced by the thymus and B cells produced in the spinal
cord. The development and activity of T cells can be stimulated by the addition of
an immunomodulator. One of the medicinal plants which has activity as an
immunomodulator is bitter (Andrographis paniculata Ness). Sambiloto contains
deoxyandrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-
didehydroandrographolide, homoandrographolide, diterpenoid and flavonoid.
Sambiloto has an active compound called andrographolide, where these compounds
acts as immunomodulators, especially immunostimulants which can increase the
work of the immune system. The content of Andrographolide can improve the
function of the body's defense system such as white blood cells to attack bacteria
and other antigens (immunomodulators), flavonoids as anti-inflammatory, and
tannins as antidiarrheals. Sambiloto plant can also be an immunosupressor which
can decrease the body's immune response when the immune system increases
beyond normal body conditions. But until now, unwanted side effects are rarely
encountered during the utilisation of sambiloto.

Keywords : Sambiloto, Andrographis paniculata Ness, Immune System,


andrographolide

Abstrak: Manfaar Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)


Terhadap Sistem Imun Tubuh. Sistem imun merupakan kumpulan mekanisme
dalam suatu mahluk hidup yang melindunginya terhadap infeksi dengan
mengidentifikasi dan membunuh substansi patogen. Sel yang terlibat dalam
sistem imun dalam tubuh adalah sel T yang dihasilkan oleh timus dan sel B yang
dihasilkan di sumsum tulang belakang. Perkembangan dan aktivitas dari sel T dapat
distimulasi dengan cara penambahan suatu immunomodulator. Salah satu tanaman
obat yang mempunyai aktivitas sebagai imunomodulator adalah sambiloto
(Andrographis paniculata Ness). sambiloto mengandung deoxyandrographolide,
andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-didehydroandrographolide,
homoandrographolide, diterpenoid dan flavonoid. Sambiloto memiliki senyawa aktif
bernama andrografolid, dimana senyawa ini dapat berperan sebagai
immunomodulator khususnya imunostimulan yang mampu meningkatkan kerja
sistem imun. Kandungan andrografolid didalamnya mampu meningkatkan fungsi
sistem pertahanan tubuh seperti sel darah putih untuk menyerang bakteri dan
antigen lainnya (immunomodulator), flavonoid sebagai antiinflamasi, dan tanin
sebagai antidiare. Tanaman sambiloto juga bisa menjadi imunosupresor yang
dapat menurunkan respon kekebalan tubuh saat sistem kekebalan tubuh meningkat
melebihi kondisi tubuh normal. Tetapi sampai saat ini jarang ditemui efek samping
yang tidak diinginkan saat sambiloto digunakan.

Kata Kunci : Sambiloto, Andrographis paniculata Ness, Sistem imun,


andrographolide

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 484
PENDAHULUAN imunomodulator adalah sambiloto
Tubuh terdiri dari berbagai (Andrographis paniculata Ness).
macam organ yang membentuk sistem Sambiloto memiliki senyawa aktif
organ dan sistem fungsional tubuh bernama andrografolid, senyawa ini
yang masing-masing bekerja sama dapat berperan sebagai
dalam satu kesatuan sistem tubuh. immunomodulator khususnya
Diantara sistem tersebut terdapat imunostimulan yang mampu
sistem pertahanan tubuh atau disebut meningkatkan kerja sistem imun
juga dengan sistem imun. Sistem ini (Sumaryono, 2002). Artikel ini akan
bertanggung jawab melindungi tubuh mengulas tentang aktivitas
dari benda-benda asing yang masuk immunomodulator dari tanaman
sehingga fungsi tubuh tidak terganggu sambiloto (Andrographis paniculata
(Roitt, 2017).Imunitas merupakan Ness.) yang dapat dikembangkan
suatu reaksi dalam tubuh terhadap sebagai terapi alternatif dalam
bahan asing yang masuk ke dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh.
tubuh secara molekuler atau selular.
Sel yang terlibat dalam sistem imun METODE
dalam tubuh adalah sel T Pengumpulan artikel ilmiah
yangdihasilkan oleh timus dan sel B penelitian sebelumnya untuk
yang dihasilkan sumsum tulang mendapatkan informasi dan membuat
belakang. Perkembangan dan aktivitas ringkasan berupa review artikel ilmiah.
dari sel T dapat distimulasi dengan cara
penambahan suatu immunomodulator HASIL DAN PEMBAHASAN
(Sukmayadi et al., 2014). Sistem imun merupakan
Imunomodulator merupakan kumpulan mekanisme dalam suatu
senyawa yang mengubah aktivitas mahluk hidup yang melindunginya
sistem imun tubuh dengan dinamisasi terhadap infeksi dengan
regulasi sel-sel imun seperti sitokin mengidentifikasi dan membunuh
(Spelman et al., 2006).Cara kerja substansi patogen. Sistem ini dapat
imunomodulator adalah mendeteksi bahan patogen, mulai dari
mengembalikan fungsi imun yang virus sampai parasit dan cacing serta
terganggu (imunorestorasi), membedakannya dari sel dan jaringan
memperbaiki fungsi sistem imun normal. Sebagai suatu organ
(imunostimulasi) dan menekan respons kompleks yang disusun oleh sel-sel
imun (imunosupresi). Imunomodulator spesifik, sistem imun juga merupakan
digunakan terutama pada penyakit suatu sistem sirkulasi yang terpisah
imunodefisiensi, infeksi kronis dan dari pembuluh darah yang
kanker (Katzung, 2014). kesemuanya bekerja sama untuk
Beberapa jenis tanaman obat menghilangkan infeksi dari tubuh.
yang mempunyai aktivitas sebagai Organ sistem imun terletak di seluruh
imunomodulator adalah Echinacea tubuh, dan disebut organ
purpurea, mengkudu, jahe, meniran limfoid.Pembuluh limfe dan kelenjar
dan sambiloto. Tanaman yang limfe merupakan bagian dari sistem
berkhasiat sebagai imunomodulator sirkulasi khusus yang membawa cairan
dapat diawali dari penggunaan limfe, suatu cairan transparan yang
tanaman tersebut secara empiris. berisi sel darah putih terutama
Senyawa-senyawa yang mempunyai limfosit. Kelenjar limfe berisi jala
prospek cukup baik yang dapat pembuluh limfe dan menyediakan
meningkatkan aktivitas sistem imun media bagi sel sistem imun untuk
biasanya dari golongan flavonoid, mempertahankan tubuh terhadap
kurkumin, limonoid, vitamin C, vitamin agen penyerang (Sudiono,
E (tokoferol) dan katekin 2014).Apabila jumlah leukosit
(Sylviatullatviya, 2015). berkurang maka akan memengaruhi
Salah satu tanaman obat yang semua sistem di dalam tubuh. Hal ini
mempunyai aktivitas sebagai sesuai dengan pendapat Widyawati

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 485
(2007) bahwa leukosit berfungsi dalam sistem imun dan senyawa-senyawa
sistem pertahanan tubuh terhadap tersebut dapat diperoleh dari tumbuh-
infeksi. Leukosit paling sedikit dalam tumbuhan. Ada beberapa tanamanobat
tubuh jumlahnya sekitar 4.000- tradisional yang memiliki aktivitas
11.000/mm3. Jumlah tersebut berubah- sebagai immunomodulator, salah
ubah dari waktu ke waktu, sesuai satunya adalah tanaman sambiloto
jumlah benda asing yang dihadapi (Andrographis paniculata Ness)
dalam batas-batas yang masih dapat (Alkandahri, 2018).
ditoleransi tubuh tanpa menimbulkan Pada penelitian yang dilakukan
gangguan fungsi (Sadikin, 2002). Muhlisah (2006) menyatakan bahwa
Sistem imun bila terpapar oleh sambiloto mengandung
zat yang dianggap asing, maka ada eoxyandrographolide, andrographolide,
dua jenis respon imun yang mungkin 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-
terjadi, yaitu: respon imun non spesifik didehydroandrographolide,
dan respon imun spesifik. Respon imun homoandrographolide, diterpenoid dan
non spesifik umumnya merupakan flavonoid.
imunitas bawaan (innate immunity) Sambiloto memiliki senyawa
dalam arti bahwa respon terhadap zat aktif bernama andrographolide.
asing dapat terjadi walaupun tubuh Andrographolide merupakan senyawa
sebelumnya tidak pernah terpapar yang masuk dalam grup
Sekitar 25 orang (62,5%) berjenis trihidroksilakton yang memiliki rumus
kelamin perempuan. Penderita molekul C20H30O5. Senyawa ini
talasemia mayor terbanyak pada merupakan komponen utama tanaman
kelompok umur 5-11 tahun yaitu sambiloto yang dapat dengan mudah
sebanyak 18 orang (45,0%). Rata-rata larut dalam methanol, ethanol,
dengan zat tersebut, sedangkan respon pyridine, asam asetat, dan aceton,
imun spesifik umumnya merupakan tetai sedikit larut dalam ether dan air.
respon imun didapat (acquired) yang Sifat fisika dari andrographolide adalah
timbul terhadap antigen tertentu sebagai berikut: titik leleh 228-230oC,
(Kresno, 2001). seltrumultraviolet dalam ethanol λ
Bahan yang dapat menstimulasi maksimal 223nm (Kumoro, 2007).
sistem imun disebut biological response Andrographolide berperan
modifiers (BRM), dibagi menjadi dua sebagai immunomodulator khususnya
kelompok yaitu bahanbiologis dan imunostimulan yang mampu
sintetik. Yang termasuk bahanbiologis meningkatkan kerja sistem imun
diantaranya adalah sitokin(interferon) (Muhlisah, 2006). Zat ini diketahui
dan antibodi monoklonal,sedangkan meningkatkan produksi sel-sel
bahan sintetik antara lain mononuklear darah tepi,tumor necrosis
adalahsenyawa muramil dipeptide factor (TNF)-α, interferon (IFN)-α, dan
(MDP) danlevamisol (Tizard, 2017).Sel (IFN)-γ, serta meningkatkan aktivitas
yang terlibat dalam sistem imun dalam fagositosis makrofag. Hasil tersebut
tubuh adalah sel T yang dihasilkan oleh menunjukkan bahwa andrographolide
timus dan sel B yang dihasilkan di dapat bertindak sebagai imunostimulan
sumsum tulang belakang. yang mampu menstimulan baik fungsi
Perkembangan dan aktivitas dari sel T kekebalan spesifik maupun tidak
dapat distimulasi dengan cara spesifik melalui sel NK, makrofag, dan
penambahansuatu immunomodulator induksi sitokin (Alkandahri, 2018).
(Sukmayadi, et al., 2014). Kandungan andrographolide
Imunomodulator adalah bahan yang terdapat pada tanaman sambiloto
yang dapat mengembalikan mampumeningkatkan fungsi sistem
ketidakseimbangan sistem pertahanan tubuh seperti sel darah
imun.Adanya senyawa-senyawa putih untuk menyerang bakteri dan
bioaktif yang dapat meningkatkan antigen lainnya (immunomodulator),
aktivitas sistem imun, sangat flavonoid sebagai antiinflamasi, dan
membantu untuk mengatasi penurunan tanin sebagai antidiare (Sumaryono,

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 486
2002). Kapil et al (2003) menurunkan respon kekebalan tubuh
menambahkan bahwa andrographoside saat sistem kekebalan tubuh
dan neoandrographolide bisa jadi meningkat melebihi kondisi tubuh
kelompok glukosida yang dapat normal (Wurlina, 2017). Dari hasil
bertindak sebagai antioksidan kuat. penelitian Cahyaningsih et al., 2003
Menurut Kumar et al. (2004) bahwa dengan pemberian sambiloto
komponen–komponen tersebut dosis bertingkat dengan koksidiostat
meningkatkan proliferasi dan induksi (preparat sulfa) akan menaikkan
IL-2 limfosit perifer darah manusia. heterofil pada darah ayam. Heterofil
Effendi (2003) melaporkan merupakan salah satu komponen
pemberian ekstrak sambiloto dengan sistem imun yaitu sebagai penghancur
pelarut air pada ayam pedaging yang bahan asing yang masuk ke dalam
diinfeksi Eimeria tenella dapat tubuh (Tizard, 2017). Dengan
meningkatkan sistem kekebalan penambahan dosis sambiloto akan
dengan menghasilkan sel-sel darah menaikkan heterofil, kenaikkan
putih. Dijelaskan dalam penelitianPuri tersebut diduga berkaitan erat dengan
et al.,(2013) sambiloto dapat fungsi ganda dari sambiloto sebagai
merangsang sistem imun tubuh baik imunosupresan dan imunostimulan
berupa respon antigen spesifik maupun (Puri et al., 2013).
respon imun non spesifik untuk Peningkatan persentase
kemudian menghasilkan sel fagositosis. heterofil setelah pemberian sambiloto
Respon antigen spesifik yang dihasilkan dikarenakan fungsi sambiloto sebagai
akan menyebabkan diproduksinya imunostimulan (Puri et al., 1993).
limfosit dalam jumlah besar terutama Sambiloto dapat merangsang sistem
limfosit B. Limfosit B akan imun tubuh baik berupa non spesifik
menghasilkan antibodi yang maupun spesifik untuk kemudian
merupakan plasma glikoprotein yang menghasilkan sel fagositosis. Respon
akan mengikat antigen dan antigen spesifik yang dihasilkan akan
merangsang proses fagositosis. Ketika menyebabkan diproduksinya limfosit
aktivitas sistem imun berkurang, maka dalam jumlah besar terutama limfosit
kandungan flavonoid dalam sambiloto B. limfosit B akan menghasilkan
akanmengirimkan sinyal intraseluler antibodi yang merupakan plasma
pada reseptor sel untuk meningkatkan glikoprotein yang akan mengikat
aktivitasnya (Khumairoh et al., 2013). antigen dan merangsang proses
Sebagai agen fagositosis (Decker, 2000).
immunomodulator, sambiloto dapat Mekanisme kerja dari sambiloto
digunakan sebagai immunostimulator sebagai imunosupresan sangat terkait
yang meningkatkan respon imun saat dengan keberadaan dari kelenjar
kekebalan tubuh berkurang (Wurlina, adrenal. Hal ini dikarenakan sambiloto
2017). Penelitian yang dilakukan dapat merangsang pelepasan hormon
sebelumnya mendapatkan hasil bahwa adrenokortikotropik (ACTH) dari
kandungan alkaloid sambiloto dapat kelenjar pituitari anterior yang berbeda
menggantikan peran IFNγ dalam di dalam otak yang selanjutnya akan
mempertahankan respon kekebalan merangsang kelenjar adrenal bagian
tubuhdan meningkatkan respon kortek untuk memproduksi kortisol.
imunnonspesifik dalam bentuk Kortisol yang dihasilkan ini selanjutnya
peningkatanresponsivitas leukosit atau akan bertindak sebagai imunosupresan
respon imunspesifik untuk (Boden, 2006).
mengaktifkan makrofageuntuk Walaupun peningkatan dosis
melakukan fungsinya dalammelakukan sambiloto aman untuk peningkatan
fagositosis agen infeksius yang jumlah leukosit, akan tetapi kelebihan
memasuki tubuh (Mayer, 2009; sambiloto memberikan efek lain yang
Wurlina, 2017; Xu, 2009). tidak baik bagi tubuh. Bila dosis
Tanaman sambiloto juga bisa pemberian filtrat sambiloto dinaikkan
menjadi imunosupresor yang dapat maka kemungkinan akan terjadi

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 487
peningkatan jumlah leukosit hingga imun tubuh baik berupa respon antigen
batas kenormalan jumlah leukosit, spesifik maupun respon imun non
yaitu 10000 sel/mm3 (Puri et al., spesifik dan menghasilkan sel
2013). Berdasarkan hasil penelitian fagositosis. Tanaman sambiloto juga
Setyawati (2006) menunjukkan bahwa bisa menjadi imunosupresor yang
ekstrak daun sambiloto menyebabkan dapat menurunkan respon kekebalan
cacat tulang pada mencit betina tubuh saat sistem kekebalan tubuh
bunting, hal ini menunjukkan bahwa meningkat melebihi kondisi tubuh
sambiloto memiliki efek teratogenik normal. Namun secara umum
sehingga tidak baik dikonsumsi ketika sambiloto tidak menimbulkan efek
hamil. samping yang serius, sampai saat ini
Dalimunthe (2006) menyatakan jarang ditemui efek samping yang tidak
secara umum sambiloto tidak diinginkan saat sambiloto digunakan.
menimbulkan efek samping yang
serius, sampai saat ini jarang ditemui DAFTAR PUSTAKA
efek samping yang tidak diinginkan Alkandahri MY, Subarnas A, Berbudi A.
saat sambiloto digunakan. Uji toksisitas (2018). Review: Aktivitas
pada mencityang dilakukan oleh Katrin Immunomodulator Tanaman
et al (2014)menunjukkan bahwa Sambiloto (Andrographis
andrographolide dan senyawa lain yang paniculata Nees). Farmaka 16(3):
terdapat pada sambilotoberdasarkan 16-21.
klasifikasi toksisitas relatif, nilai Boden E. (2006). Black’s Veterinary
toksisitas tersebut termasuk ke dalam Dictionary 21 th Edition. Black
kelompok praktis tidak toksik pada London Publisher. 288.
pemberian oral dosis tunggal. Pada uji Cahyaningsih UK, Setiawan, dan
toksisitas, dosis uji tertinggi yang diuji Ekastuti DR. (2003). Health–
adalah 5000mg/kg BB mencit maka promoting properties of
ekstrak etanol daun sambiloto baik common herbs. Am J of Clinical
yang tidak diradiasi maupun yang Nutrition 70: 491–499.
diradiasi 7,5 kGy dapat dinyatakan Dalimunthe A. (2009). Interaksi
aman. Sambiloto (Andrograpis
paniculata). diakses
KESIMPULAN melalui.http://repository.usu.ac.
Tanaman sambiloto id/bitstream/123456789/3618/1
(Andrographis paniculata Ness) /10E00504.pdf . pada 25 Juli
merupakan salah satu tanaman yang 2020.
digunakan sebagai obat tradisional. Decker JM. (2000). Introduction to
Tanaman ini memiliki potensi untuk immunology 11 th Hour.
dikembangkan sebagai terapi Blackwell Science, Inc. pp 1-2.
alternative dalam meningkatkan sistem Effendi Musthofa Helmi. (2003).
imun tubuh. Hal ini dikarenakan Aktivitas Antibakterial Ekstrak
tanaman sambiloto memiliki Herba Sambiloto (Andrographis
kandungan deoxyandrographolide, panicullata) Terhadap Bakteri
andrographolide, 14-deoxy-11, Staphylococcus Asal Susu Sapi
neoandrographolide, 12- Perah Penderita Mastitis. Jurnal
didehydroandrographolide, Penelit. Med. Eksakta. 8(1): 39-
homoandrographolide, diterpenoid dan 45.
flavonoid yang dapat bertindak sebagai Kumar RA, Sridevi K, Kumar NV,
imunomodulator. Kandungan Nanduri S, Rajagopal S. (2004).
andrographolidedalam tanaman Anticancer and
sambiloto dapat berperan sebagai immunostimulatory compounds
imunostimulan yang mampu from Andrographis paniculata.
meningkatkan kerja sistem imun saat Diakses melalui
sistem kekebalan tubuh menurun.
Sambiloto dapat merangsang sistem

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 488
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pu Keluarga. Jakarta: Penebar
bmed/15138014 pada 25 Juli Swadaya.
2020. Puri A, Saxena R, Saxena RP,
Kapil A, IB Koul, SK Banerjee, BD Saxena KC, Srivastava V,
Gupta.(2003). Antihepatotoxic Tandon JS. (2013).
effects of major diterpenoid Immunostimulant agents from
constituents of Andrographis Andrographis paniculata.
paniculat. Jurnal Biochem. Diakses melalui
Pharmacol 46: 182-185. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pu
Kardono LBS, Artanti N, Dewiyanti bmed/8377022 . Pada 25 Juli
ID, Basuki T. (2003). Selected 2020.
Indonesian Medical Plants Roitt IM. (2017). Pokok-pokok ilmu
Monographs and Descriptions. kekebalan. Jakarta: PT.
Jakarta : Gramedia Widiasarana Gramedia Utama.
Indonesia. Sadikin M. (2002). Biokimia Darah.
Katrin E, Susanto and Winarno H. Jakarta: Widya Medika.
(2014). Keamanan Sambiloto Sudiono J. (2014). Sistem
(Andrographis paniculata nees) Kekebalan Tubuh. Jakarta: EGC.
Kering Yang Diiradiasi Gamma Sukmayadi AE, Sumiwi SA, Barliana MI,
Berdasarkan Aspek Toksisitas Aryanti AD. (2014). Aktivitas
Akutnya Terhadap Mencit Galur Imunomodulator Ekstrak Etanol
Swiss Webster. Jurnal Sains Dan Daun Tempuyung (Sonchus
Teknologi Nuklir Indonesia arvensis Linn.). Indonesian
15(2): 103-118. Journal of Pharmaceutical
Katzung BG. (2014). Basic and Science and Technology 1(2):
clinical pharmacology. 10th ed. 65-72.
Boston: McGraw Hill. Sumaryono W. (2002). Penelitian
Khumairoh, Tjandrakirana, Obat Tradisional Indonesia dan
Budijastuti W. (2013). Pengaruh Strategi Peningkatannya.
Pemberian Filtrat Daun Prosiding Seminar Nasional
Sambiloto terhadap Jumlah Tumbuhan Obat Indonesia XXI.
Leukosit Darah Tikus Putih yang Surabaya.
Terpapar Benzena. Lentera Spelman K, Burns JJ, Nihols D,
Berkala Ilmiah Biologi 2(1): 1– Winters N, Otterberg S, dan
5. Tenborg M. (2006). Modulation
Kresno SB. (2001). Imunologi : of cytokine expression by
Diagnosis dan Prosedur traditional medicines: a review
Laboratorium. Edisi IV. Jakarta: of herbal immunomodulator.
Fakultas Kedokeran Umum Alternative medicine review.
Universitas Indonesia. 2006 Juni : II (2). pp. 128-150.
Kumoro, AC. (2007). Supercritical Sylviatullatviya N. (2015).
Carbon Dioxide Extraction of Sambiloto (Androgaphis
Andrographolide from paniculata) Tanaman Obat
Andrographis paniculata, and Imunomodulator. Tegal: Stikes
Temperature. China Journal of Bhamada Slawi.
Chemical Engineering 15, 877- Tizard IR. (2017). Immunology: An
883. Introduction. 10th Ed. New York:
Mayer G. (2009). Immunology- Saunders College Publishing.
Chapter One. Innate Widyawati Tri. (2007). Aspek
(Nonspecific) Immunity. Diakses Farmakologi sambiloto
melaluihttp://Pathmicro.med.sc. (Andrographis paniculata Nees).
edu/book/immunol-sta.htm. Majalah Kedokteran Nusantara
Pada 25 Juli 2020. 40(3).
Muhlisah F. (2006). Tanaman Obat Wurlina, Mustofa I, Meles DK,

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 489
Suwasanti N, Adnyana IDP.
(2016). Potential Alkaloids
Bitter(Andrographis paniculata
L.) of the total leukocyte and
leukocyte count type on setelsh
Mice infected with Salmonella
typhimurium. Vet Met 9(2):173-
184.
Xu Y. (2009). Adaptive Immune
Response Modifying and
Antimicrobial Properties
ofAndrographis paniculate and
Andrographolide. Dissertation.
The Department of Biological and
Physical Science. The University
of Queensland.

Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 7, Nomor 3, Juli 2020 490

You might also like