You are on page 1of 10

Studi Kasus

Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi


Menggunakan Teknik Relaksasi Benson

Siti Waisani1, Khoiriyah Khoiriyah2


1,2 Program
Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Based on the survey in Dr.Kariadi Hospital Semarang at Rajawali 2A Room
• Submit 27 Februari 2020 was found 26 patients who underwent an appendectomy in July 2019. An
• Diterima 21 Juli 2020 appendectomy is an act of surgically removing the appendix. The response
that arises after the appendectomy is pain. The pain is an unpleasant and
Kata kunci: very individual sensation that cannot be shared with others. Benson's
Post Appendectomy; Pain relaxation technique is a therapy to relieve pain by trying to focus attention
Scale; Benson's Relaxation on a focus by saying the sentence that has been chosen repeatedly. To be able
Technique to apply nursing care for patients with post-appendectomy acute pain. The
sampling technique used the inclusion and exclusion criteria that had been
determined. The sample was 2 people. Benson's relaxation technique was
performed before giving analgesics with a duration of 15 minutes every day
for three days on 31 July-02 August 2019. Before and after Benson relaxation
techniques were given, the pain scale was measured with a Numeric Rating
Scale (NRS). The result obtained was the client experienced a decrease in the
intensity of the pain scale with mild pain results, vital signs in the normal
range; the client's expression seemed calm and relaxed. Benson relaxation
techniques can reduce the intensity of the pain scale in patients of post-
appendectomy.

PENDAHULUAN dapat memenuhi seluruh pikiran seseorang,


mengatur aktivitasnya, dan mengubah
Apendiktomi adalah pembedahan atau kehidupan orang tersebut (Berman &
operasi pengangkatan apendiks (Haryono, Kozier 2010). Stimulus nyeri dapat berupa
2012). Apendiktomi merupakan stimulus yang bersifat fisik atau mental,
pengobatan melalui prosedur tindakan sedangkan kerusakan dapat terjadi pada
operasi hanya untuk penyakit apendisitis jaringan aktual atau pada fungsi ego
atau penyingkiran/pengangkatan usus individu (Potter & Perry, 2010).
buntu yang terinfeksi. Apendiktomi
dilakukan sesegera mungkin untuk Tindakan untuk mengatasi nyeri dengan
menurunkan risiko perforasi lebih lanjut terapi non farmakologi mancakup
seperti peritonitis atau abses (Marijata pendekatan secara fisik dan perilaku
dalam Pristahayuningtyas, 2015). kognitif. Tujuan pendekatan secara fisik,
agar nyeri berkurang, memperbaiki
Nyeri adalah sensasi yang tidak disfungsi fisik, mengubah respon fisiologis,
menyenangkan dan sangat individual yang serta mengurangi ketakutan yang
tidak dapat dibagi kepada orang lain. Nyeri berhubungan dengan imobilitas terkait

Corresponding author:
Siti Waisani
sitiwaisani@gmail.com
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020
e-ISSN:
DOI: 10.26714/nm.v1i1.5488
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 69

nyeri. Perilaku kognitif memiliki tujuan Caesarea Di Rsud Sumedang menunjukan


untuk mengubah persepsi dan perilaku nilai median intensitas nyeri sebelum
pasien terhadap nyeri, serta mengajarkan Teknik Relaksasi Benson 3,00 dan sesudah
pasien untuk mengontrol nyeri lebih baik Teknik Relaksasi Benson 1,00. Berdasarkan
seperti menggunakan distraksi dengan hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value
tepat, berdoa, mendengarkan musik, 0,000 < α (0,05) sehingga dapat
pemberian relaksasi nafas dalam serta disimpulkan terdapat pengaruh terapi
pemberian relaksasi imajinasi terbimbing Relaksasi Benson terhadap intensitas nyeri
(Perry & Potter, 2010). pada pasien Post Sectio Caesarea (Edy
Susanto, 2019).
Salah satu penatalaksanaan nyeri non
farmakologi pada pasien post operasi Penelitian lain menyatakan bahwa nyeri
adalah teknik rileksasi benson(Warsono et pada ibu pasca section caesarea dengan
al., 2019). Dari hasil penelitian menggunakan relaksasi benson lebih efektif
menyimpulkan bahwa teknik relaksasi untuk menurunkan skor nyeri dengan hasil
benson dapat menurunkan skala nyeri pada uji statistika dengan menggunakan uji
pasien Post Operasi apendiksitis dari hasil Wilcoxon didapatkan nilai p value nyeri
penelitian dan beberapa hasil penelitian 0,000 berarti p value< 0,05 maka Ho ditolak
yang telah dipaparkan diatas yaitu setelah (Anggara Ista Putra, 2018). Hasil penelitian
diberikan teknik relaksasi benson, sebagian tentang Pengaruh Terapi Relaksasi Benson
besar skala nyeri mengalami perubahan Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post
yang signifikan dengan menurunnya skala Operasi Benigna Prostat Hyperplasia
nyeri menjadi skala nyeri ringan. Selain itu, didapatkan nilai p value 0,000 dimana p ˂ α
teknik relaksasi benson dapat digunakan (0,05) maka Ha diterima. Maka dapat
dimana saja tanpa mengganggu aktivitas disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang lainnya (Rasubala et al., 2017). pemberian terapi relaksasi benson
Relaksasi benson efektif untuk mengurangi terhadap intensitas nyeri pasien post
nyeri pasca bedah. Relaksasi Benson operasi benigna prostat hyperplasia di
dikembangkan dari metode respons ruang Kamboja RSUD Kabupaten Buleleng
relaksasi dengan melibatkan factor (Dewi & Astriani, 2016).
keyakinan (faith factor). Pasien melakukan
relaksasi dengan mengulang kata atau Insiden appendicitis pada tahun 2018
kalimat yang sesuai dengan keyakinan mencapai 7 dari populasi penduduk dunia.
responden sehingga menghambat impuls Di Amerika Serikat appendicitis merupakan
noxius pada system kontrol descending kedaruratan bedah abdomen yang paling
(gate control theory) dan meningkatkan sering dilakukan, dengan jumlah penderita
kontrol terhadap nyeri (Datak dkk, 2018). pada tahun 2017 sebanyak 734.138
orangdan meningkat pada tahun 2018 yaitu
Hasil penelitian tentang Pengaruh Tehnik sebanyak 739.177 orang (WHO, 2018).
Relaksasi Benson Terhadap penurunan Hasil survey pada tahun 2018 Angka
Skala Nyeri Post Appendiktomi di RSUD kejadian apendikitis di sebagian besar
Porsea didapatkan hasil analisa uji t pre wilayah indonesia hingga saat ini masih
eksperimen dan post eksperimen kelompok tinggi. Di Indonesia, jumlah pasien yang
intervensi diperoleh nilai p=0.000, yang menderita penyakit apendiksitis berjumlah
berarti nilai p< 0.05 maka dapat sekitar 7% dari jumlah penduduk di
disimpulkan ada perbedaan perbedaan Indonesia atau sekitar 179.000 orang. Dari
skala nyeri post Appendixtomy di RSUD hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga
Porsea setelah dilakukan Teknik Relaksasi (SKRT) di indonesia, apendisitis akut
Benson (Manurung, 2019). Hasil Penelitian merupakan salah satu penyebab dari akut
tentang Pengaruh Teknik Relaksasi Benson abdomen dan beberapa indikasi untuk
Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio dilakukan operasi kegawatdaruratan

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 70

abdomen. Insidens apendiksitis di benson dapat menurunkan intensitas skala


Indonesia menempati urutan tertinggi di nyeri pada pasien post appendiktomi
antara kasus kegawatan abdomen lainya dimana dalam asuhan keperawatannya
(Depkes, 2018). Jawa Tengah tahun 2018, adalah sebagai berikut:
jumlah kasus apendikitis dilaporkan
sebanyak 5.980 dan 177 diantaranya Pasien Pertama:
menyababkan kematian. Jumlah penderita
apendikitis tertinggi ada di Kota Semarang, Pasien pertama mengatakan nyeri pada saat
yakni 970 orang. Hal ini mungkin terkait bergerak/aktivitas, Q: nyeri terasa seperti
dengan diet serat yang kurang pada ditusuk – tusuk, R : nyeri terasa pada
masyarakat modern (Dinkes Jateng, 2018). bagian post appendiktomi perut kanan
Berdasarkan hasil survey di RSUP Dr. bagian bawah, S : skala nyeri 5, T : Hilang
Kariadi Semarang, tepatnya di Ruangan timbul selama 5 menit. Pasien tampak
Rajawali 2A terdapat sebanyak 26 pasien meringis, tampak menahan sakit, tampak
yang melakukan operasi appendiktomi mengerutkan dahi dan pasien tampak
pada bulan Juli 2019. Tujuan dari srudi memegangi area yang sakit. TD130/90, N
kasus ini yaitu mahasiswa mampu 98x/menit, RR 16x/menit, S37˚C. Dari hasil
melakukan penerapan asuhan keperawatan pengkajian tersebut didapatkan diagnosa
pada pasien appendiks post appendiktomi Keperawatan: Nyeri Akut b.d agen
dengan nyeri akut di ruang Rajawali 2A pencedera fisik (prosedur operasi) setelah
RSUP Dr. Kariadi Semarang. ditemukan diagnosa keperawatan
dilanjutkan intervensi serta impelementasi
METODE pengukuran vital sign, mengdentifikasi
lokasi, karakteristik, durasi, skala,
Studi ini merupakan jenis studi Kuantitatif frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri,
dengan desain studi kasus menggunakan mengidentifikasi respon nyeri non verbal,
pendekatan asuhan keperawatan. Teknik memberikan terapi non farmakologi (terapi
pengambilan Sampel menggunakan teknik relaksasi benson) serta kolaborasi
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang dalam pemberian analgetik (ketorolac
telah ditentukan. Sampel yang digunakan 30mg/8 jam). Untuk evaluasi dari tindakan
sebanyak 2 orang pasien appendiks post pada tanggal 31 Juli sampai dengan 2
appeniktomi di Ruang Rajawali 2A RSUP Agustus 2019 keluhan nyeri berangsur
Dr.kariadi Semarang. Teknik relaksasi angsur hilang yang sebelumnya 5 sekarang
Benson dilakukan sebelum pemberian tidak dikeluhkan nyeri lagi.
analgesik dengan durasi 15 menit setiap
hari selama tiga hari pada tanggal 31 Juli – Pasien kedua:
02 Agustus 2019. Sebelum dan sesudah
diberikan teknik relaksasi Benson Pasien kedua pasien mengatakan nyeri
dilakukan pengukuran skala nyeri dengan pada saat bergerak/aktivitas, Q: nyeri
Numeric Rating Scale (NRS). terasa seperti ditusuk – tusuk, R: nyeri
terasa pada bagian post appendiktomi perut
HASIL kanan bagian bawah, S: skala nyeri 5, T:
Hilang timbul selama 5 menit. Pasien
Studi kasus ini di mulai dari tanggal 31 Juli tampak meringis, tampak menahan sakit,
2019 sampai dengan tanggal 3 Agustus tampak mengerutkan dahi dan pasien
2019 di Ruang Instalasi Gawat Darurat tampak memegangi area yang sakit. TD
(IGD) Rumah Sakit Roemani 128/90, N 94x/menit, RR. Dari hasil
Muhammadiyah Semarang. pengkajian tersebut didapatkan diagnosa
Keperawatan : Nyeri Akut b.d agen
Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 pencedera fisik (prosedur operasi) setelah
menunjukkan bahwa terapi teknik relaksasi ditemukan diagnosa keperawatan

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 71

dilanjutkan intervensi serta impelementasi dalam pemberian analgetik (ketorolac


pengukuran vital sign, mengdentifikasi 30mg/8 jam IV dan PCT 500mg/8 jam Oral).
lokasi, karakteristik, durasi, skala, Untuk evaluasi dari tindakan pada tanggal
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, 31 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019
mengidentifikasi respon nyeri non verbal, keluhan nyeri berangsur angsur hilang yang
memberikan terapi non farmakologi (terapi sebelumnya 5 sekarang tidak dikeluhkan
teknik relaksasi benson) serta kolaborasi nyeri lagi.

Tabel 1
Perbandingan Skala Nyeri dan Tanda – Tanda Vital Sebelum dan Sesudah dilakukan Terapi Teknik Relaksasi
Benson pada Pasien Post Appendiktomi
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Pasien Pre Post Pre Post Pre Post
TTV TTV TTV TTV TTV TTV
TD 130/87 TD 130/85 TD 128/85 TD 126/85 TD 120/82 TD 120/80
1 mmHg, N 98x/m, mmHg, N 96x/m, mmHg, N 92x/m, mmHg, N 88x/m, mmHg, N 80x/m, mmHg, N 78x/m,
RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m
TD
TD 125/90 TD 123/85 TD 120/80 TD 120/80 TD 120/80
120/875mmHg,
2 mmHg, N 92x/m, mmHg, N 92x/m, mmHg, N 86x/m, mmHg, N 82x/m, mmHg, N 80x/m,
N 90x/m, RR
RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m RR 16x/m
16x/m

Tingkat nyeri pasien

5 5 5

4 4 4

3 3

PRE 1 POST 1 PRE 2 POST 2 PRE 3 POST 3

Pasien 1 Pasien 2

Gambar 1 perubahan nyeri pasien

PEMBAHASAN Hilang timbul selama 5 menit. Kesadaran


composmentis, GCS 15 (E4,V5,M6), TD
Pengkajian 130/90 mmHg, N 98x/menit, RR
16x/menit, S : 37˚C, tampak lemah, pasien
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal tampak meringis, pasien tampak menahan
31 Juli 2019 pukul 08.00 WIB, pasien sakit, tampak mengerutkan dahi dan pasien
pertama mengeluh nyeri perut kanan tampak memegangi area yang sakit,
bawah, P : Pasien mengeluh nyeri pada saat konjungtiva ananemis, reaksi pupil +/+,
bergerak/aktivitas, Q : Nyeri seperti ditusuk pupil isokor 2mm/2mm, CRT < 2 detik,
- tusuk, R : nyeri pada bagian post operasi terpasang infuse RL 20 tpm dan terpasang
perut kanan bawah, S : skala nyeri 5, T : kateter/DC. Setelah saat dilakukan

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 72

pengkajian pada tanggal 31 Juli 2019 pukul Data Pemeriksaan Fisik


09.00 WIB, Pasien kedua mengeluh nyeri
perut kanan bawah, P : Pasien mengeluh Hasil pemeriksaan fisik pada pasien
nyeri pada saat bergerak/aktivitas, Q : pertama didapatkan, pemeriksaan
Nyeri seperti ditusuk - tusuk, R : Nyeri pada abdomen, Inspeksi : Terdapat luka post
bagian post operasi perut kanan bawah, S : appendiktomi terbalut kassa pada perut
skala nyeri 5, T : Hilang timbul selama 5 kanan bawah kurang lebih 5cm, balutan
menit. Kesadaran composmentis, GCS 15 tampak basah, Auskultasi : Bising usus
(E4,V5,M6), TD 128/90 mmHg, N 15x/menit, Perkusi : tympani, Palpasi :
94x/menit, RR 16x/menit, S : 37˚C, tampak Adanya nyeri tekan dan nyeri lepas skala 5
lemah, pasien tampak meringis, pasien pada perut kanan bawah. Dan hasil
tampak menahan sakit, tampak pemeriksaan fisik pada pasien kedua
mengerutkan dahi dank lien tampak didapatkan pemeriksaan abdomen,
memegangi area yang sakit, konjungtiva Inspeksi : Terdapat luka post
ananemis, reaksi pupil +/+, pupil isokor appendiktomi terbalut kassa pada perut
2mm/2mm, CRT < 2 detik, terpasang infuse kanan bawah kurang lebih 5cm, balutan
RL 20 tpm dan terpasang kateter/DC. tampak basah, Auskultasi : Bising usus
12x/menit, Perkusi : tympani, Palpasi :
Pasien yang menjalani operasi Adanya nyeri tekan dan nyeri lepas skala 5
appendiktomi pada umumnya mengeluh pada perut kanan bawah.
nyeri pada luka operasi yang akan
bertambah saat digerakkan atau ditekan Penyembuhan luka dipengaruhi oleh
dan umumnya berkurang setelah diberi beberapa faktor yaitu usia, nutrisi, cara
obat dan diistirahatkan. Nyeri dirasakan perawatan luka yang benar. Luka pada post
seperti ditusuk – tusuk dengan skala nyeri operasi akan mengalami penyembuhan
lebih dari lima (0-10). Nyeri akan dengan benar jika nutrisi tubuh tercukupi
terlokalisasi didaerah operasi dan pada dan perawatan luka dilakukan dengan
umunya menetap sepanjang hari (Bararah teknik steril (Potter & Perry, 2010).
dan Jauhar, 2013). Data – data pengkajian
yang terdapat pada pasien sejalan dengan Menurut penulis pada pengkajian studi
gejala dan tanda mayor nyeri akut yaitu kasus ini, penulis menemukan kesamaan
subjektif : mengeluh nyeri, objektif : tampak adanya luka post appendiktomi terbalut
meringis, frekuensi nadi meningkat dan kassa pada perut kanan bawah kurang lebih
sulit tidur. Serta gejala dan tanda minor 5cm dan balutan tampak basah. Kedua
yaitu objektif : tekanan darah meningkat pasien mengalami nyeri diperut akibat agen
(SDKI, 2017). injuri fisik perlukaan operasi. Luka akan
mengering sesuai dengan proses
Menurut penulis, pada pengkajian studi penyembuhan luka dengan tetap
kasus ini penulis menemukan kesamaan mempertahankan teknik steril dalam
pada keluhan utama yang dialami oleh perawatan luka.
kedua pasien, yaitu sama – sama mengeluh
nyeri pada bagian post operasi perut kanan Analisis Diagnosa Keperawatan
bawah. Dari semua keluhan yang dirasakan
oleh kedua pasien merupakan gejala dari Berdasarkan data - data yang penulis
post operasi appendicitis, penyakit ini dapatkan dari pengkajian kedua pasien
disebabkan karena adanya insisi atau lesi yaitu mengarah pada penegakkan diagnose
karena proses pembedahan yang keperawatan nyeri akut berhubungan
mengakibatkan kerusakan integritas dengan agen pencedera fisik (prosedur
jaringan. Sehingga penulis menarik operasi). Nyeri Akut adalah pengalaman
kesimpulan bahwa fakta sejalan dengan sensorik atau emosional yang berkaitan
teori yang ada. dengan kerusakan jaringan actual atau

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 73

fungsional, dengan onset mendadak atau Intervensi yang dilakukan adalah Monitor
lambatdan berintensitas ringan hingga vital sign, untuk mengetahui keadaan
berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan umum pasien dan menentukan intervensi
(SDKI, 2017). yang tepat. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, skala, frekuensi, kualitas dan
Penulis memprioritaskan masalah intensitas nyeri, mengindikasikan
keperawatan nyeri akut berhubungan kebutuhan untuk intervensi dan juga tanda
dengan agen pencedera fisik (prosedur – tanda perkembangan/resolusi
operasi) karena penulis menemukan komplikasi. Identifikasi respon nyeri non
adanya data subyektif : Pasien mengeluh verbal, untuk mengetahui adanya keluhan
nyeri, P : nyeri saat bergerak/aktivitas, Q: nyeri. Berikan terapi non farmakologi
nyeri terasa seperti ditusuk – tusuk, R : (terapi teknik relaksasi benson), untuk
nyeri terasa pada bagian post membantu mengurangi nyeri. Kolaborasi
operasi/appendiktomi perut kanan bagian dalam pemberian analgetik, untuk
bawah, S : skala nyeri 5, T : hilang timbul mengurangi nyeri yang dirasakan (SIKI,
selama 5 menit. Data obyektif : Pasien 2018).
tampak meringis, pasien tampak menahan
sakit, tampak mengerutkan dahi, pasien Berdasarkan penelitian yang telah
tampak memegangi area yang sakit. Hal ini dilakukan di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou
sesuai dengan tinjauan teori yang Manado dan RS TK III R.W. Mongosidi
dikemukakan oleh William & Wilkins Telling Manado ditemukan bahwa terdapat
(2011) bahwa tanda dan gejala pada pasien pengaruh yang signifikan pada teknik
post operasi appendicitis yaitu nyeri perut relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada
pada bagian kanan bawah serta pada pasien post operasi apendiksitis (Rasubala
pengkajian keluhan utama nyeri dirasakan et al., 2017). Maka penulis juga melakukan
seperti ditusuk – tusuk. Penulis mengangkat intervensi yang sama kepada Nn.L dan Nn.M
diagnosa keperawatan nyeri akut dengan tujuan untuk mengetahui apakah
berhubungan dengan agen pencedera fisik ada kesamaan hasil ataukah ada perbedaan
(prosedur operasi) karena antara teori dan hasil antara jurnal dengan tindakan nyata
data pengkajian yang ditemukan penulis yang dilakukan oleh penulis. Setelah
telah sesuai, sehingga diagnosa tersebut membaca dan menganalisa jurnal, penulis
sudah tepat untuk diangkat diagnosa. akhirnya melakukan intervensi kepada Nn.
L dan Nn. M yang mengalami nyeri akut post
Analisis Intervensi Keperawatan appendiktomi di rawat inap bedah wanita
Rajawali 2A RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Pembahasan dari intervensi yang meliputi Penulis memilih untuk melakukan terapi
tujuan, kriteria hasil dan tindakan yaitu relaksasi benson untuk mengurangi nyeri
pada diagnosa keperawatan : Nyeri akut akut dengan skala 5/nyeri sedang. Terapi
berhubungan dengan agen pencedera fisik relaksasi benson dilakukan pada tanggal 31
(prosedur operasi). Pada kasus Nn. L dan Juli – 02 Agustus 2019. Kegiatan ini
Nn.M penulis melakukan rencana tindakan dilakukan selama tiga hari, dalam 2 kali
selama 3x7 jam diharapkan masalah nyeri implementasi sehari pada setiap kasus 1
akut dapat teratasi dengan kriteria hasil : dan kasus 2. Terapi relaksasi benson
Pasien menunjukkan ekspresi wajah rileks, diberikan sebelum pemberian analgetik.
pasien dapat tidur atau beristirahat secara Sebelum dan sesudah diberikan teknik
adekuat, pasien menyatakan nyerinya relaksasi Benson dilakukan pengukuran
berkurang 0 – 3, pasien tidak mengeluh skala nyeri dengan Numeric Rating Scale
kesakitan. Level indicator yang menjadi (NRS).
target pencapaian intervensi adalah
observasi tanda - tanda vital dan skala Alasan penulis mengambil intervensi terapi
nyeri. teknik relaksasi benson yaitu karena

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 74

hormon endorphin dan enfikelin ini adalah dengan kepercayaan 95% terdapat
zat kimiawi endogen yang berstruktur perbedaan bermakna dengan p value 0,000.
seperti opioid, yang mana endorphin dan Terdapat pengaruh intervensi teknik
enfikelin dapat menghambat imfuls nyeri relaksasi Benson untuk mengurangi nyeri
dengan memblok transmisi impuls didalam pada pasien post operasi seksio sesaria
otak dan medulla spinalis (Smaltzer and (Batubara et al., 2016). Penelitian lain
Bare, 2014), dan dengan mengulang kata menyatakan ada pengaruh penurunan
atau kalimat yang sesuai dengan keyakinan intensitas nyeri setelah diberikan teknik
responden dapat menghambat impuls relaksasi benson Kesimpulan menunjukkan
noxius pada system kontrol descending ada pengaruh yang signifikan pada
(gate control theory) dan meningkatkan pemberian teknik relaksasi benson
kontrol terhadap rata-rata skor nyeri. terhadap penurunan intensitas nyeri pasien
Relaksasi benson lebih efektif menurunkan post section caesarea (Warsono et al., 2019).
nyeri pasca bedah, hal ini dikarenakan Hasil dari penelitian yang dilakukan
relaksasi benson menghambat aktifitas menunjukkan nilai p-value sebesar 0,005
saraf simpatik yang megakibatkan dengan α (0,05). Oleh karena itu bisa
penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh diambil kesimpulan jika pemberian terapi
tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh relaksasi tehnik benson mampu
menjadi rileks sehingga menimbulkan mempengaruhi turunnya intensitas nyeri
perasaan tenang dan nyaman. Keuntungan pada ibu post seksio sesarea (Yanti & Efi,
dari relaksasi Benson selain mendapatkan 2018).
manfaat dari relaksasi juga mendapatkan
kemanfaatan dari penggunaan keyakinan Menurut penulis, implementasi
seperti menambah keimanan dan keperawatan yang diberikan pada pasien
kemungkinan akan mendapatkan pertama dan pasien kedua hampir sama,
pengalaman transendensi. Individu yang hanya pemberian terapi farmakologi
mengalami ketegangan dan kecemasan analgetik yang berbeda. Terapi farmakologi
yang bekerja adalah sistem saraf simpatis, yang diberikan pada pasien pertama yaitu
sedangkan pada waktu relaksasi yang terapi analgetik ketorolac 30mg, sedangkan
bekerja adalah sistem saraf parasimpatis, pada pasien kedua diberikan terapi
dengan demikian relaksasi dapat menekan analgetik ketorolac 30mg dan PCT 500mg.
rasa tegang, cemas, insomnia, dan nyeri Terapi non farmakologi yang diberikan
(Datak, 2018). Menurut penulis intervensi pada pasien pertama dan pasien kedua
keperawatan pada pasien pertama dan adalah terapi teknik relaksasi benson.
pasien kedua meliputi kelengkapan data Kesimpulan dan Analisa data yang didapat
serta data penunjang lainnya dan dilakukan dari implementasi selama tiga hari. Kedua
menurut kondisi pasien, sehingga penulis pasien mau dan mampu melakukan teknik
tidak menemukan adanya kesenjangan relaksasi benson secara mandiri. Dan hasil
antara teori dan praktik. yang didapat terapi relaksasi benson dapat
menurunkan intensitas skala nyeri post
Analisis Implementasi Keperawatan appendiktomi, dari skala sedang menjadi
skala ringan dengan skala nyeri 2.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Formula-formula tertentu yang dibaca
Manado dan RS TK III R.W. Mongosidi berulang-ulang dengan melibatkan unsur
Telling Manado ditemukan bahwa terdapat keyakinan, keimanan terhadap agama, dan
pengaruh yang signifikan pada teknik kepada Tuhan yang disembah akan
relaksasi Benson terhadap skala nyeri pada menimbulkan respon relaksasi yang lebih
pasien post operasi apendiksitis (Rasubala kuat dibadingkan dengan relaksasi tanpa
et al., 2017). Hasil penelitian didapatkan melibatkan unsur keyakinan terhadap hal-
Perhitungan statistik uji t berpasangan hal tersebut. Selain itu, efek penyembuhan

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 75

dari formula-formula seperti itu tidak mengobati seperti halnya obat – obatan.
terbatas pada penyembuhan tekanan darah Aktivitas berdoa/mendoakan merupakan
tinggi dan penyakit jantung, ataupun sumber yang efektif untuk mengtasi stress
kecemasan saja, tetapi pada tingkat mampu dan kecemasan serta nyeri yang ditandai
menghilanglan rasa nyeri (Solehati 2015). dengan fungsi kardiovaskuler yang stabil,
relaksasi otot serta suasana hati yang lebih
Analisis Evaluasi Keperawatan damai dan tenang (Potter & Perry, 2010).

Studi kasus yang dilakukan selama tiga hari Selain itu hal tersebut sejalan dengan
dan enam kali pertemuan/implementasi penelitian yang berjudul Pengaruh Teknik
dapat mengevaluasi hasil dari intervensi Relaksasi terhadap skala nyeri pada pasien
teknik relaksasi benson, sebelum tindakan Post Operasierasi di RSUP Prof Dr R.D
intervensi teknik relaksasi benson. Kedua Manado, menyatakan bahwa terdapat
pasien mengatakan nyeri saat pengaruh yang signifikan pada teknik
bergerak/aktivitas, nyeri terasa seperti relaksasi benson terhadap skala nyeri pada
ditusuk - tusuk, nyeri terasa pada bagian pasien Post Operasi Appendisitis di Prof Dr
post opeasi/appendiktomi perut kanan R.D Manado dengan hasil menunjukan
bagian bawah, skala nyeri 5, nyeri terasa terjadinya penurunan skala nyeri yang
hilang timbul selama 5 menit. Hasil dipertegas oleh hasil nilai tengah yang
observasi kesadaran composmentis, sebelumnya 6,50 menjadi 3,00 serta
Setelah dilakukan tindakan intervensi interpretasi berubah dari nyeri sedang
teknik relaksasi Benson didapat kedua berubah menjadi nyeri ringan (Rasubala et
pasien mengalami penurunan intensitas al., 2017). Hasil studi kasus ini sejalan
skala nyeri dengan hasil nyeri ringan, tanda- dengan penelitian yang menyatakan nilai p
tanda vital dalam rentang normal, ekspresi value sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H0
pasien tampak tenang dan rileks. Pada ditolak sedangkan Ha diterima, sehingga
kasus 1 dan 2, pasien mengalami nyeri akut disimpulkan Ada pengaruh terapi relaksasi
post appendiktomi. Diberikan terapi non – Benson terhadap skala nyeri pada pasien
farmakologis yaitu teknik relaksasi benson post operasi Benigna Prostat Hiperplasia
dengan level indicator target pencapaian (Arifianto et al., 2019). Penelitian lain
yaitu observasi tanda-tanda vital dan skala menyatakan terapi kombinasi relaksasi
nyeri. Pasien kedua lebih cepat Benson dan pemberian analgesik dapat
mengatakan nyeri ringan pada hari pertama mengurangi intensitas nyeri pada pasien
pertemuan kedua dibandingkan Pasien paska tindakan TURP (Sueb, 2016). Hal
pertama yang mengatakan nyeri ringan tersebut dapat membuktikan bahwa
pada hari kedua pertemuan keempat, penatalaksanaan non - farmakologis
disebabkan karena Pasien kedua lebih tindakan teknik relaksasi benson dapat
sering berlatih teknik relaksasi Benson menurunkan skala nyeri pada pasien pasca
dibandingkan Pasien pertama. Hal ini juga bedah Appendiktomi.
dapat dikarenakan oleh peningkatan
spiritual pada Pasien kedua yang Hasil studi kasus ini sejalan dengan teori
mempersepsikan hubungan dengan Sang yang menyatakan hormon endorphin dan
Pencipta atau kekuatan spiritualitas enfikelin ini adalah zat kimiawi endogen
membantu mereka mengatasi rasa sakit dan yang berstruktur seperti opioid, yang mana
sebagai sumber kebahagiaan, koneksi dan endorphin dan enfikelin dapat menghambat
makna hidup. imfuls nyeri dengan memblok transmisi
impuls didalam otak dan medulla spinalis
Mendoakan adalah bagian dari terapi (Smaltzer and Bare, 2014), dan dengan
spiritualitas yang merupakan tindakan mengulang kata atau kalimat yang sesuai
untuk mengurangi rasa sakit. Keyakinan dengan keyakinan responden dapat
kepada Yang Maha Kuasa bisa ampuh menghambat impuls noxius pada system

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 76

kontrol descending (gate control theory) UCAPAN TERIMAKASIH


dan meningkatkan kontrol terhadap rata-
rata skor nyeri. Relaksasi benson lebih Peneliti mengucapkan terimakasih kepada
efektif menurunkan nyeri pasca bedah semua pasien yang telah bersedia menjadi
(Datak, 2018), hal ini dikarenakan relaksasi subjek studi kasus. Peneliti juga
benson menghambat aktifitas saraf mengucapkan terimakasih kepada semua
simpatik yang megakibatkan penurunan pihak yang telah membantu dalam
terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dan penyelesaian artikel ini.
selanjutnya otot-otot tubuh menjadi rileks
sehingga menimbulkan perasaan tenang REFERENSI
dan nyaman (Potter & Perry, 2010).
Anggara Ista Putra. (2018). Efektifitas Relaksasi
SIMPULAN Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pasien
Pasca Sectio Caesarea. 3(32), 1–44.

Pasien memiliki keluhan utama nyeri pada Anonim. (2011). Formularium Rsud Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto. Panitia
perut kanan bagian bawah karena luka post
Farmasi Dan Terapi Rsud Prof. Dr. Margono
operasi appendiktomi. Diagnosa Soekarjo.
Keperawatan utama pasien adalah nyeri
Arifianto, A., Aini, D. N., & Sari, N. D. W. (2019). The
akut berhubungan dengan agen pencedera Effect Of Benson Relaxation Technique On A
fisik (prosedur operasi). Intervensi yang Scale Of Postoperative Pain In Patients With
dilakukan pada kedua pasien adalah terapi Benign Prostate Hyperplasia At Rsud Dr. H
non – farmakologis yaitu teknik relaksasi Soewondo Kendal. Media Keperawatan
benson dengan level indicator target Indonesia, 2(1), 1.
Https://Doi.Org/10.26714/Mki.2.1.2019.1-9
pencapaian yaitu observasi tanda-tanda
vital dan skala nyeri. Impementasi yang Arifuddin A,Dkk. (2017). Faktor Risiko Kejadian
Appendisitis Di Bagian Rawat Inap Rumah
dilakukan penulis pada nyeri akut
Sakit Umum Anutapura Palu. Diakses Dari
berhubungan dengan agen pencedera fisik Http://Journal.Ui.Ac.Id/Index.Php/Jkepi/Arti
(prosedur operasi). Kegiatan ini dilakukan cle/Viewfile/2406/18530. Diperoleh Tanggal
selama tiga hari, dalam 2 kali implementasi 2 Agustus 2019.
sehari pada kedua pasien. Terapi relaksasi Bararah, T Dan Jauhar. (2013). Asuhan Keperawatan
benson diberikan sebelum pemberian Panduan Lengkap Menjadi Perawat
analgetik. Sebelum dan sesudah diberikan Profesional . Jakarta : Prestasi Pustakaraya.
teknik relaksasi Benson dilakukan Batubara, I., Indrani Harahap, E., & Siregar, R. (2016).
pengukuran skala nyeri dengan Numeric Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Nyeri
Rating Scale (NRS). Hasil evaluasi yang Pada Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsud Kota
didapat pada kedua pasien yaitu pasien Padangsidimpuan. Jurnal Ilmiah Panmed, 10,
301–3014.
mengalami penurunan intensitas skala
nyeri dengan hasil nyeri ringan, tanda- Brunicardi Fc, et all. (2010). The Appendix.
Shcwartz’s Principle Of Surgery.9th Ed.Usa :
tanda vital dalam rentang normal, ekspresi Mcgrawhill Companies.
pasien tampak tenang dan rileks. Pasien
kedua lebih cepat mengatakan nyeri ringan Brunner & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta : Egc.
pada hari pertama pertemuan kedua
dibandingkan pasien pertama yang Datak, Gad. (2018). Penurunan Nyeri Pasca Bedah
Pasien Tur Prostat Melalui Relaksasi Benson.
mengatakan nyeri ringan pada hari kedua
Diakses Dari
pertemuan keempat, disebabkan karena Http://Journal.Ui.Ac.Id/Index.Php/Jkepi/Arti
pasien kedua sering berlatih teknik cle/Viewfile/2405/1853. Diperoleh Tanggal 2
relaksasi Benson dibandingkan pasien Agustus 2019.
pertama. Depkes Ri. (2018). Kasus Appendicitis Di
Indonesia.Di Akses Dari :
Http://Www.Artikelkedokteran.Com/Arsip/
Kasus-Apendisitis-Di-Indonesia-Pada-Tahun-

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 14-23 77

2018.Htmlkozier, B., Et Al.2010. Fundamental Prof. Dr. R.D. Kandou Dan Rs Tk.Iii R.W.
Keperawatan Konsep Proses Dan Praktik. Mongisidi Teling Manado. Jurnal
Edisi Iii. Volume 1. Jakarta : Egc. Keperawatan, 5(1).
Dewi, P. I. S., & Astriani, N. M. D. Y. (2016). Pengaruh Setyowati, H. & Green, C. W. (2012). Terapi Alternatif.
Terapi Relaksasi Benson Terhadap Intensitas Yogyakarta: Yayasan Spiritia.
Nyeri Pasien Post Operasi. Jurnal Kesehatan
Smeltzer, Suzanne C & Bare, Brenda G. (2014).
Midwinerslion, 4(2), 46–50.
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Egc.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2018). Profil
Solehati Tetti, Kosasih Cecep Eli. (2015). Konsep Dan
Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2018. Jawa
Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan
Tengah : Dinkes Jawa Tengah.Lukman.2013.
Maternitas. Bandung : Pt.Refika Aditama.Tim
Intravena
Pokja Sdki Dpp Ppni.2017. Standar Diagnosis
Terapi.Http//Www.Sehatgroup.Com. Di
Keperawatan Indonesia Definisi Dan
Akses Tanggal 3 Agustus 2019.
Indikator Diagnostik. Jakarta : Dewan
Djuantoro, Dwi. (2013). Care File : Ilmu Bedah. Pengurus Ppni.
Tangerang : Karisma Publishing Group.
Sueb, C. T. (2016). Relaksasi Benson Dapat
Edy Susanto, M. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Menurunkan Nyeri Paska Trans-Urethral
Benson Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Resection Of The Prostate (Turp).
Caesarea Di Rsud Sumedang. Journal Of Keperawatan Soedirman, 11(2), 17–22.
Chemical Information And Modeling, 53(9),
Tim Pokja Siki Dpp Ppni. (2018). Standar Intervensi
1689–1699.
Keperawatan Indonesia Definisi Dan
Https://Doi.Org/10.1017/Cbo97811074153
Tindakan Keperawatan. Jakarta : Dewan
24.004
Pengurus Ppni.Tsamsuhidajat & Wong De
Mansjoer, Arif. (2012). Kapita Selekta Kedokteran. Jong.2011. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta :
Jakarta: Media Aesculapius. Egc.
Manurung, M. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Warsono, W., Fahmi, F. Y., & Iriantono, G. (2019).
Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Post Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi
Appendixtomy Di Rsu D Porsea. Jurnal Benson Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post
Keperawatan Priority, 2(2), 61. Sectio Caesarea Di RS PKU Muhammadiyah
Https://Doi.Org/10.34012/Jukep.V2i2.541 Cepu. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal
Bedah, 2(1), 44.
Nurhayati. (2011). Appendisitis. Diperoleh Tanggal 3
Https://Doi.Org/10.32584/Jikmb.V2i1.244
Agustus 2019 Dari
Http://Nurhayatilies.Wordpress.Com Wijaya, A.S Dan Putri, Y.M. (2013). Keperawatan
Medikal Bedah 2, Keperawatan Dewasa Teori
Petroianu, Andy. (2012). Diagnosis Of Acute
Dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medika
Appendicitis. International Journal Of
Surgery. William Wilkins. (2014). Kapita Selekta
Penyakit.Jakarta : EGC.
Potter,P.A., & Perry,A.G. (2010). Fundamental
Nursing Fundamental Keperawatan. Volume Yanti, D., & Efi, K. (2018). Efektifitas Relaksasi
1. Jakarta : Salemba Medika. Benson Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Luka Post Seksio Sesaria. COPING
Rasubala, G. F., Kumaat, L., & Mulyadi, N. (2017).
(Community of Publishing in Nursing), 3(1),
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap
1–7.
Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Rsup.

Siti Waisani - Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson

You might also like