You are on page 1of 18

ANALISIS USAHA PEMASARAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN

PENJUALAN
(Kasus Pedagang Ikan Segar Di Pasar Kodim pekanbaru)

Oleh : Arios
Pembimbing : Kasmiruddin
082388232965 arios22@gmail.com

Jurusan Ilmu Administrasi - Prodi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Riau

Kampus Bina widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

The research was conducted at Traders of fresh fish in a market focused on


key Kodim informannya is Masrial. As for the problems in this research are
formulated in the formulation of the problem is whether the marketing efforts to
increase sales of fresh fish (fish market traders case study kodim Soweto)? This
research aims to pemasran efforts to find out who carried out fresh fish merchants
(Masrial) in order to increase sales.
This research uses Qualitative descriptive method using the theory
advanced by some of the authors of the marketing programs in order to increase
sales in this study, researchers used indicators of the product, the price of
Distribution/location as the measuring analysis of marketing efforts in ranka
increase sales (fresh fish trader's case in the market town of Pekanbaru kodim)
The research method used is the method of field research with data collection
techniques interviews and observations with Key Informant and the informant
established based on Pemeriksaaan research and research carried out at the
checking of this research is through another source, namely by means of
comparing the data observations and interviews with key informants and
informants. This includes documents pertaining to the marketing efforts used by
merchants in fresh fish at the market of kodim pekanbaru.

Keywords: Marketing, Sales, Trades

PENDAHULUAN jaringan pemasaran yang terbatas


pada daerah sekitar di mana ikan di
1. Latar Belakang Masalah pasar kodimsi berlangsung. Suatu
Meningkatnya permintaan proses pemasaran akan berguna jika
ikan berimplikasi terhadap barang yang dibutuhkan konsumen
pemasaran hasil ikan di pasar sampai kepada konsumen yang tepat,
kodimsi tersebut. Pada umumnya pada waktu dan jumlah yang tepat
para petani perikanan memiliki pula. Dalam rangka menyukseskan

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 1


proses pemasaran hasil perikanan, Pengambilan keputusan oleh
Departemen Kelautan dan Perikanan konsumen dalam membeli suatu
telah menyediakan sarana dan barang maupun jasa tentunya
prasarana yang dapat digunakan oleh berbeda, bergantung pada jenis
para petani perikanan. Beberapa keputusan pembelian yang
sarana yang dapat mendukung proses diinginkannya. Pada dasarnya
pemasaran ikan yaitu pelabuhan, konsumen memiliki perilaku
tempat pendaratan ikan, tempat pembelian yang cukup rumit dengan
pelelangan ikan, pasar ikan higienis adanya berbagai perbedaan yang
dan depo pemasaran ikan. terdapat pada ikan di pasar kodim
Sarana dan prasarana yang dengan jenis yang sama, tapi merek
telah dibangun tersebut sangat dan spesifikasi ikan di pasar kodim
bermanfaat bagi para pedagang ikan yang umumnya berbeda. Dalam
di Kota Pekanbaru. Dengan adanya melakukan keputusan pembelian,
sarana tersebut diharapkan dapat tentunya dibutuhkan keyakinan dan
mempertahankan kualitas ikan dan rasa percaya diri yang kuat dari
meningkatkan nilai jual serta profit pelanggan. Sikap yang positif atas
margin yang proporsional bagi merek dapat menciptakan rasa
nelayan atau pem ikan, juga dapat percaya diri pelanggan atas
meningkatkan pemasaran bagi keputusan pembeliannya (Astuti dan
nelayan pedagang ikan di kota Cahyadi, 2007)
Pekanbaru Khususnya di Pasar
Kodim. 2. Perumusan Masalah
Untuk menarik minat Berdasarkan latar belakang
konsumen membeli ikan di pasar yang telah diuraikan dan
kodim yang ditawarkan maka disertai dengan data yang
dibutuhkan adanya promosi yang telah disajikan maka penulis
efektif, harga yang kompetitif mencoba merumuskan
dibandingkan harga yang ditawarkan permasalahan sebagai
pesaing, kualitas ikan di pasar kodim berikut:
yang bermutu dan juga layanan APAKAH USAHA-USAHA
purna jual yang mampu memberikan PEMASARAN DALAM
kepuasan kepada pelanggan. Hal MENINGKATKAN
yang kemudian diperhatikan oleh PENJUALAN IKAN
konsumen setelah mengetahui secara SEGAR (Studi Kasus
spesifik suatu ikan di pasar kodim Pedagang Ikan Pasar Kodim
adalah bagaimana kualitas dari ikan Pekanbaru)?.
di pasar kodim yang mereka beli
setelah mencoba ikan di pasar kodim 3. Tujuan Penelitian
tersebut. Setelah membeli ikan di Sebagai tempat usaha
pasar kodim tersebut maka penjualan ikan yang cukup
konsumen dapat merasakan berkembang, pedagang ikan segar
pelayanan purna jual yang diberikan dipasar kodim tentunya memiliki
oleh pedagang ikan. konsep dan strategi yang digunakan
sebagai usaha dalam meningkatkan
penjualan.

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 2


Dari latar belakang masalah mencapai tujuan pemasarannya
diatas, maka tujuan penelitian yang dalam pasar sasaran. Menurut
penulis teliti adalah : McCarthy, bauranpemasaran adalah
Untuk mengetahui usaha peubah-peubah terkontrol yang
pemasran yang dilakukan pedagang dilaksanakan oleh perusahaan untuk
ikan segar (Masrial) dalam rangka memuaskan kelompok sasaran. E.
meningkatkan penjualan. Jerome McCarthy
mengklasifikasikan variabel-variabel
1. Konsep Teori tersebut menjadi empat kelompok
a. Marketing Mix yang luas yang disebut 4P pemasaran
yang terdiri dari produk (product),
Pemasar adalah seseorang harga (price), tempat (place) dan
yang mencari satu atau lebih calon promosi (promotion). Untuk
pembeli yang akan terlibat dalam pemasaran
pertukaran nilai. Tugas pemasar a. Produk (Product)
adalah menyusun program atau Secara konseptual produk
rencana pemasran untuk mencapai adalah pemahaman ‘subyektif’ dari
tujuan yang diinginkan oragnisasi. produsen atas sesuatu yang bisa
Pemasaran memiliki program yang ditawarkan sebagai usaha untuk
terdiri dari sejumlah keputusan mencapai tujuan organisasi melalui
tentang bauran pemasaran pemenuhan kebutuhan dan keinginan
(marketing mix) yang digunakan. konsumen, sesuai dengan
Stanton dalam bukunya kompetensi dan kapasitas organisasi,
Teknik dan Strategi Pemasaran serta daya beli pasar (Kasali, 2007).
(2000: 67) menjelaskan Marketing Menurut Kotler (2005b), produk
mix adalah kombinasi dari variabel- adalah segala sesuatu yang dapat
variabel atau keinginan yang ditawarkan ke suatu pasar untuk
merupakan inti pelaksanaan memenuhi keinginan atau kebutuhan.
pemasaran yang harus dipakai oleh Klasifikasi produk dapat dilakukan
perusahaan sebagai sarana untuk atas berbagai macam sudut pandang.
memenuhi atau melayani kebutuhan Berdasarkan berwujud atau tidaknya,
dan keinginan para konsumen. produk dapat diklasifikasikan
Karena tekanan marketing mix menjadi dua kelompok utama yang
adalah pasar dan pada akhirnya pertama, yaitu Barang yang
produk yang ditawarkan oleh merupakan produk berwujud fisik,
perusahaan mengarah kesuatu sehingga dapat dikenali panca indera
kebutuhan pasar tersebut atau dassar sedangkan kelompok yang kedua,
untuk menentukan yaitu Jasa (services) yang
produknya,demikian pula keadaan merupakan aktivitas, manfaat atau
pasar terhadap berbagai macam kepuasan yang ditawarkan untuk
alternatif harga, promosi dan dijual. Manfaat atau kepuasan yang
distribusi. ditawarkan hendaknya dipenuhi oleh
Menurut Kotler (2005a), atribut produk.
bauran pemasaran (marketing mix) Atribut produk adalah unsur- unsur
adalah seperangkat alat pemasaran produk yang dipandang penting oleh
yang digunakan perusahaan untuk konsumen dan dijadikan dasar

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 3


pengambilan keputusan pembelian, dan organisasi. Sedangkan sifat pasar
Atribut produk meliputi merek, dan permintaan, Persaingan (jumlah
kemasan, jaminan (garansi), dan perusahaan dalam industri, ukuran,
pelayanan. Merek merupakan diferensiasi produk, kemudahan
identitas dan diferensiasi terhadap masuk dalam industri) dan unsur-
produk pesaing, kemasan unsur eksternal lainnya (kondisi
memberikan manfaat komunikasi, ekonomi, kebijakan, peraturan
manfaat fungsional dan manfaat pemerintah dan aspek sosial)
perseptual (Berkowitz et al.,1992 terakumulasi sebagai faktor eksternal
dalam Tjiptono 1997), jaminan perusahaan. antara lain sasaran
(garansi) merupakan kewajiban pemasaran perusahaan, strategi
produsen terhadap produknya kepada bauran pemasaran dan pertimbangan
konsumen apabila produk ternyata organisasi.
tidak berfungsi sebagaimana yang c. Distribusi (Place)
diharapkan atau dijanjikan, Saluran pemasaran adalah
sedangkan yang harus dipenuhi oleh rute atau rangkaian perantara, baik
suatu produk meliputi mutu, ciri dan yang dikelola pemasar maupun yang
desain. Mutu produk menunjukkan independen, dalam menyampaikan
kemampuan sebuah produk untuk barang dari produsen ke konsumen.
menjalankan fungsinya, ciri produk Jumlah perantara yang terlibat dalam
merupakan sarana kompetitif untuk suatu saluran distribusi sangat
membedakan produk perusahaan bervariasi. Kotler, et al, (2005b)
dengan produk pesaing, membuat tingkatan-tingkatan dalam
sedangkan desain dapat saluran distribusi berdasarkan jumlah
menyumbangkan kegunaan atau perantara di dalamnya. Zero-level
manfaat produk dan coraknya. channel menunjukkan bahwa
b. Harga (Price) pemasar tidak menggunakan
Harga merupakan satuan moneter perantara dalam memasarkan
atau ukuran lainnya (termasuk produknya. One-level channel
barang dan jasa lainnya) yang menunjukkan pemasar menggunakan
ditukarkan agar memiliki hak satu tipe perantara, sedangkan Two-
kepemilikan atau penggunaan suatu level channel berarti memakai dua
barang atau jasa (Tjiptono, 1997). tipe perantara, dan seterusnya.
Menurut Kasali (2007), pada tingkat d. Promosi (Promotion)
harga tertentu, nilai suatu barang Promosi merupakan salah
atau jasa akan meningkat seiring satu faktor penentu keberhasilan
dengan manfaat yang suatu program pemasaran.
dirasakan. Secara umum ada dua Betapapun berkualitrasnya suatu
faktor utama yang perlu produk, bila konsumen belum pernah
dipertimbangkan dalam menetapkan mendengarnya dan tidak yakin
harga (Kotler dan Armstrong, bahwa produk itu akan berguna
2005b), yaitu faktor internal baginya, maka tidak akan pernah
perusahaan dan lingkungan membelinya (Kasali, 2007). Menurut
eksternal. Faktor internal perusahaan, Tjiptono (1997), promosi
yaitu tujuan pemasaran perusahaan, adalah suatu bentuk komunikasi
strategi bauran pemasaran, biaya, pemasaran, yaitu berusaha

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 4


menyebarkan informasi, produk untuk meningkatkan
mempengaruhi/membujuk, dan/atau jumlah barang yang dibeli
mengingatkan pasar sasaran atas pelanggan. Akan tetapi,
perusahaan dan produknya agar promosi penjualan bukan
bersedia menerima, membeli, dan merupakan teknik promosi
loyal pada produk yang ditawarkan yang stabil.
perusahaan yang bersangkutan. 4) Public Relations (PR) :
Tujuan utama dari promosi adalah merupakan fungsi
menginformasikan, mempengaruhi manajemen yang menilai
dan membujuk, serta mengingatkan sikap publik, menentukan
pelanggan sasaran tentang kebijaksanaan seseorang atau
perusahaan dan bauran organisasi demi kepentingan
pemasarannya (Abraham, 2002). publik dan merencanakan,
Meskipun secara umum bentuk- serta melaksanakan program
bentuk promosi memiliki bentuk- untuk meraih dukungan
bentuk sama, tetapi bentuk-bentuk publik. PR kerap kali
tersebut dapat dibedakan menurut disamakan dengan
tugas-tugas khususnya. Beberapa propaganda, akan tetapi
tugas khusus itu disebut dengan propaganda kebanyakan
bauran promosi (promotion mix, bersifat tidak jujur dan
promotion blend dan communication menyesatkan. Oleh karena
mix) adalah : itu, PR perlu
1) Personal Selling : mengembangkan citra
komunikasi langsung antara melalui komunikasi dua arah
penjual dan calon pelanggan untuk mencapai kepentingan
untuk memberikan bersama.
pemahaman produk. 5) Direct Marketing :
Kelebihannya antara lain Bersifat interaktif, yang
operasinya lebih fleksibel, memanfaatkan satu atau
karena penjual dapat beberapa media iklan untuk
mengamati reaksi pelanggan menimbulkan respon yang
atau calon pelanggan dan terukur atau transaksi di
penjual dapat membina sembarang lokasi. Teknik ini
hubungan jangka panjang berkembang sebagai respon
dengan pelanggannya. terhadap demasifikasi pasar,
2) Mass Selling : Terdiri atas dimana semakin banyak
periklanan dan publisitas. ceruk pasar (market niche)
Metode ini memang tidak dengan kebutuhan dan pilihan
sefleksibel Personal selling, yang sangat individual.
namun merupakan alternatif Menurut Nitisemito
yang lebih murah. (2004:29) marketing mix adalah
3) Promosi Penjualan : kombinasi keempat variabel atau
Bentuk persuasi langsung keinginan yang merupakan inti dari
melalui penggunaan insentif sistem pemasaran, yakni produk,
yang diatur untuk struktur harga, kegiatan promosi dan
merangsang pembelian Layanan Purna Jual.

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 5


a. Produk meningkatkan agar keinginan
Dalam pengelolaan produk konsumen terpenuhi, sebab kualitas
perlu adanya perencanaan dan itu merupakan tingkat kemampuan
pengembangan produk oleh dari suatu produk atau merek dalam
perusahaan dan dalam melaksanakan fungsi yang
pelaksanaannya perlu pertimbangan diharapkan. Kualitas produk
untuk menghindari penyimpangan menunjukkan ukuran tahan lamanya
yang tidak diinginkan. produk, dapat dipercayanya produk,
Menurut Philip Kotler (2005) mudah mengoperasikan dan
dalam bukunya “Manajemen pemeliharaannya.
Pemasaran, Analisis Perencanaan Kemudian terdapatlah
dan Pengendalian” mengatakan pergeseran dalam konsep pendekatan
bahwa produk itu adalah apa saja dalam pemasaran produk yaitu dari
yang ditawarkan pasar untuk konsep penjualan menjadi konsep
diperhatikan, dimiliki, digunakan pemasaran. Pentingnya konsep
atau dikonsumsi sehingga dapat pemasaran menyebabkan perusahaan
memuaskan keinginan atau mencari strategi yang tepat bagi
kebutuhan, termasuk objek fisik, produknya agar dapat mencapai
jasa, orang, tempat, organisasi dan sasaran atau target yang ingin dicapai
gagasan. salah satu faktor yang penting dan
pengertian produk menurut perlu diperhatikan bagi keberhasilan
Kotler (2002:3): Produk memiliki strategi pemasaran yang dijalankan
pengertian yang luas yaitu segala oleh perusahaan untuk
sesuatu yang ditawarkan, dimilki, mempertahankan permintaan pasar
digunakan, atau dikonsumsikan terhadap produk yang ditawarkan
sehingga dapat memuaskan adalah tahapan kehidupan usaha
keinginan dan kebutuhan termasuk produk (produk life cycle).
didalamnya adalah fisik, jasa, orang, Menurut Sofyan Assauri
tempat, organisasi serta gagasan. (2002), Tahapan kehidupan produk
Selanjutnya produk itu ini terdiri atas empat tahapan, yaitu :
dijelaskan lebih lanjut oleh Lamb, 1. Tahapan pengenalan
Charles et. al (2001;414) “Produk (Introduction)
didefinisikan sebagai segala sesuatu Pada tahap ini produk baru saja
baik yang menguntungkan maupun ditawarkan kepasar, sehingga
tidak yang diperoleh seseorang belum diperoleh laba yang berarti
melalui pertukaran”. atau mungkin perusahaan masih
Terdapatnya persaingan yang rugi, karena diperlukan banyak
semakin tajam dalam pemasaran pengeluaran untuk biaya
produk, terutama dalam kondisi promosi.
pasar pembeli mempunyai peranan 2. Tahap Pertumbuhan(Growth)
dominan sehingga perlu adanya Pada tahap ini produk mulai
penekanan pada pemberian kepuasan dikenal dan diterima oleh pasar
kepada konsumen atas barang dan dengan cepat sehingga terdapat
jasa yang dipasarkan, maka perlu kenaikan laba yang terus-
bagi perusahaan memperhatikan menerus.
kualitas produk dan terus 3. Tahap Kedewasaan(Maturity)

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 6


Pada tahap ini perkembangan perekonomian kita sekarang ini
mulai lambat karena produk untuk mengadakan pertukaran atau
tersebut walaupun cukup dikenal untuk mengukur nilai suatu produk,
oleh pembeli potensial tetapi kita menggunakan uang bukan
telah terdapat produk saingan sistem barter. Jumlah uang yang
yang memasuki pasar, sehingga digunakan dalam pertukaran tersebut
puncak perolehan laba cenderung mencerminkan tingkat harga dari
menurun, hal ini karena biaya- suatu barang.
biaya yang dikeluarkan Pengertian harga dalam
bertambah untuk pendekatan monetary cost. Harga
mempertahankan kedudukan adalah yang secara eksplisit harus
produk tersebut dipasar. dibayar oleh konsumen. Sonni
4. Tahap Kemunduran(Decline) koeswara(2000:81).
Pada tahap ini penjualan terus Harga adalah sejumlah uang
menurun dan laba cenderung (ditambah dengan beberapa produk
tidak diperoleh lagi sehingga kalau mungkin) yang dibutuhkan
akhirnya memperoleh kerugian. untuk mendapatkan kombinasi dari
Konsep PLC ini sangat produk dan pelayanannya. Basu
bermanfaat untuk penerapan Swasta(2003).
strategi pemasaran yang efektif Dari dua defenisi tersebut
bagi suatu produk, apabila telah kita dapat mengetahwi bahwa harga
diketahui pada tahap masa yang dibayar oleh pembeli sudah
produk tersebut berada, sehingga termasuk pelayanan yang diberikan
dapat diambil langkah oleh penjual. Bahkan penjual luga
kebijaksanaan pemasaran yang menginginkan sejumlah keuntungan
tepat. Maka sangat pentinglah dari harga tersebut. Dalam strategi
konsep PLC ini terutama dalam penentuan harga manejer harus
kaitannya dengan penetapan menetapkan dulu tujuan
strategi Marketing Mix. penetapannya.
b. Harga Tujuan itu berasal dari
Harga bagi sebagian besar perusahaan itu sendiri yang selalu
masyarakat masih menduduki tempat berusaha menetapkan harga barang
teratas, sebelum ia membeli. Bagi dan jasa setepat mungkin. Oleh
penjual yang penting bagaimana karena itu tinjauan kita disini
menetapkan harga yang pantas, berawal dari segi manajemen
terjangkau oleh masyarakat dan tidak perusahaan yang mempunyai
merugikan perusahaan. kepentingan dengan masalah
Penetapan harga itu penetapan harga. Disini kita perlu
sebenarnya cukup kompleks dan meninjau apakah yang menjadi
sulit. Kita akan melihat bahwa tujuan bagi penjualan dalam
kekomplekan dan pentingnya menetapkan harga produknya.
penetapan harga ini memerlukan c. Lokasi
suatu pendekatan yang sistematis, Menentukan lokasi tempat
yang melibatkan penetapan tujuan untuk setiap bisnis merupakan suatu
dan mengembangkan suatu struktur tugas penting bagi pemasar, karena
penetapan harga yang tepat. Dalam keputusan yang salah dapat

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 7


mengakibatkan kegagalan sebelum 1. Akses, misalnya lokasi yang
bisnis dimulai. Memilih lokasi mudah dilalui atau mudah
berdagang merupakan keputusan dijangkau sarana transportasi
penting untuk bisnis yang harus umum.
membujuk pelanggan untuk datang 2. Visibilitas, misalnya lokasi
ke tempat bisnis dalam pemenuhan dapat dilihat dengan jelas dari
kebutuhannya. Lokasi berarti tepi jalan.
berhubungan dengan tempat di mana 3. Lalulintas, ada 2 hal yang
perusahaan harus bermarkas perlu diperhatikan yaitu
melakukan operasi menurut banyaknya orang yang lalu-
(Lupiyoadi 2001:61-62). Lokasi lalang bisa memberikan
yaitu keputusan yang dibuat peluang yang besar tejadinya
perusahaan berkaitan dengan dimana impuls buying dan kepadatan
operasi dan staffnya akan serta kemacetan bisa menjadi
ditempatkan (Lupiyoadi 2001:61- hambatan
62). Dalam hal ini ada tiga jenis
interaksi yang mempengaruhi lokasi, METODE PEN ELITIAN
yaitu: 1.1 Jenis Penelitian
1. Konsumen mendatangi Dalam penelitian ini, metode
pemberi jasa (perusahaan), penelitian yang penulis
apabila keadaannya seperti menggunakan pendekatan
ini maka lokasi menjadi kualitatif lapangan yang
sangat penting. Perusahaan menafsirkan gejala yang terjadi
sebaiknya memilih tempat di pasar kodim yaitu apa yang
dekat dengan konsumen dialami pedagang ikan segar
sehingga mudah dijangkau sebagai subjek penelitian dalam
dengan kata lain harus aspek yang digunakan dalam
strategis; rangka penjualan.
2. Pemberi jasa mendatangi Bila dikaitkan dengan masalah
konsumen, dalam hal ini pokok, untuk mengetahui
lokasi tidak terlalu penting bagaimana usaha pemasaran
tetapi yang harus yang digunkan oleh pedagang
diperhatikan adalah ikan segar dalam upaya
penyampaian jasa harus tetap meningkatkan penjualan, hal ini
berkualitas; dilihat dari pemasaran, yang
3. Pemberi jasa dan konsumen mencakup produk, harga, lokasi,
tidak bertemu langsung, promosi, maka jenis penelitian
berarti service provider dan yang penulis gunakan adalah
konsumen berinteraksi penelitian kualitatif karena untuk
melalui sarana tertentu seperti dapat mengetahui dan
telepon, komputer, dan surat. memahami fenomena yang
Pertimbangan - pertimbangan dialami oleh subjek penelitian
yang cermat dalam dalam upaya meningkatkan
menentukan lokasi menurut penjualan, dengan
Tjiptono (2000:41-42) memanfaatkan berbagai metode
meliputi faktor-faktor: seperti wawancara mendalam,

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 8


pengamatan, dan pemanfaatan beliau, untuk membandingkan
dokumen. informasi yang diperoleh penulis dari
1.2 Jenis dan Sumber data key informan (Masrial).
Dalam penelitian ini, jenis Informan yang dipilih penulis
dan sumber data yang diperlukan adalah pedagang ikan segar yang
meliputi : berada di pasar kodim pekanbaru
a. Data primer, yaitu data yang merupakan subjek yang dapat
penulis peroleh secara memberikan informasi secara
langsung dari sumbernya langsung kepada penulis yang
dengan diamati dan dicatat meneliti usaha pemasaran dalam
untuk pertama kalinya. Data rangka meningkatkan penjualan ikan
primer yang peneliti gunakan segar dipasar kodim pekanbaru.dari
dalam penelitian adalah informanlah yang akan memberikan
melalui pengamatan informasi kepada penulis apakah
(Observasi dan usaha pemasaran yang digunakan
pertanyaan(wawancara pedagang ikan segar dalam
mendalam. meningkatkan penjualan dapat
b. Data sekunder, yaitu data dikatakan sukses atau tidak dalam
yang diperoleh atau mencapai target sasarannya.
dikumpulkan oleh orang yang Kemudian untuk mengetahui
melakkan penelitian dari informasi konsumen yang
sumber –sumber yang telah meningkat, penulis melakukan
ada. (Hasan,2002:8). Data wawancara terhadap konsumen yang
sekunder diperoleh dari key pernah membeli produk ikan di
informan berupa profil pedagang ikan segar di pasar kodim
pedagang ikan segar, jumlah pekanbaru.
tenaga kerja, penghasilan 1.4 Teknik pengumpulan data
serta perkembangan usaha. Dalam penelitian ini,
penulis mengumpulkan
1.3 Key Informan dan Informan informasi dengan teknik
Dalam menentukan pengumpulan data sebagai
key informan dan informan, penulis berikut:
memperhatikan aspek-aspek yang a. Wawancara (interview)
dapat memberikan informasi terkait Yaitu secara langsung
dengan masalah penelitian yaitu mengadakan tanya
usaha pemasaran ikan segar dipasar jawab dengan bagian
kodim dalam meningkatkan Key informan,
penjualan informan mengenai
Dalam penelitian ini, yang usaha pemasaran yang
menjadi key informan adalah berkaitan dengan
pedagang ikan segar dipasar kodim penelitian. Wawancara
yang menjadi salah satu penyalur yang dilakukan yaitu
ikan kepasar dalam hal ini dipilih wawancara mendalam.
bapak masrial. Kemudian seperti key Perolehan dan
informan, penulis juga melakukan pengumpulan data
wawancara terhadap tenaga kerja primer dari penelitian

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 9


ini dilakukan dengan yang diteliti dalam hal
melakukan wawancara ini adalah usaha
mendalam . wawancara pemasaran dlam
mendalam adalah riset rangka meningkatkan
atau penelitian yang penjualan ikan segar di
dilakukan dengan cara pasar kodim
melakukan percakapan pekanbaru, dimana
antara satu orang dalam pelaksanaan di
(peneliti dengan key lapangan peneliti
informan dan menggunkan beberapa
informan) yang dimulai alat bantu seperti
pewancaraan dengan kamera untuk
tujuan untuk mengambil informasi
memperoleh dari pihak key
keterangan dan informan dan informan
informasi yang sesuai selaku pedagang dan
dengan penelitian dan konsumen yang
dipusatkan pada isi berkaitan dengan usaha
yang dititikberatkan pemasran yang telah
pada tujuan prediksi dilakukan oleh
dan penjelasan pedagang ikan segar di
sistematik mengenai pasar kodim
penelitian tersebut. pekanbaru.
Wawncara mendalam 1.5. Tekhik keabsahan data
ini tentunya dilakukan Tekhnik keabsahan data
penulis dengan adalah dengan menggunakan tekhnik
memusatkan perhatian triangulasi. Hal ini merupakan salah
untuk memperoleh data satu pemeriksaan keabsahan data
atau informasi yang yang memanfaatkan sesuatu yang
dapat dijadikan data lain di luar data itu untuk keperluan
utama penelitian pengecekan atau sebagai
penulis. pembanding terhadap data itu
b. Observasi (Meleong, 2006:330)
Merupakan Penmeriksaaan dan pengecekan yang
pengamatan yang dilakukan peneliti pada penelitian ini
dilakukan secara adalah melalui sumber lain yaitu
sengaja, sistematis dengan cara membandingkan data
mengenai fenomena hasil pengamatan dan hasil
sosial untuk kemudian wawancara dengan key informan dan
dijadikan pencatatan informan. Ini termasuk dokumen
Apabila dikaitkan yang berkaitan yaitu usaha-usaha
dengan masalah utama pemasaran yang digunakan pedagang
penelitian observasi ikan segar di pasar kodim pekanbaru.
atau pengamatan ini 1.6.Teknis analisis data
dilakukan untuk Dalam penelitian ini, tekhnik
mengetahui fenomena analisis data yng penulis lakukan

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 10


menggunakan deskriptif kualitatif sudah cukup lama menjadi pedagang
yanggambarkan proses pemasaran ikan di pasa kodim sehingga
yang dilakukan oleh pedagang ikan diharapkan mampu memberikan
segar dipasar kodim dengan melalui informasi yang relevan mengenai
usaha-usaha pemasran yang usaha pemasaran yang sedang
dilakukan pedagang ikan segar diteliti. Untuk lebih mengetahui
dengan menggunakan teori......... informasi menganai usaha pemasaran
dalam rangka meningkatkan
HASIL DAN PEMBAHA penjualan Berikut dapat dilihat pada
SAN tabel dibawah ini:

1. IDENTITAS RESPONDEN Tabel III.1


Dalam penelitian ini Responden Berdasarkan
digunakan data yang diperoleh dari Masa Berdagang
hasil tanggapan responden, yang No. Nama Lama jadi
terdiri dari responden pelanggan pedagang
yang menjadi pedagang eceran baik
dari pasar kodim, dupa, pagi panam, 1 Masrial 43 tahun
dan pasar rumbai. Adapun tujuan
2 Nazaruddin 17 tahun
pengambilan identitas responden
adalah agar penulis dapat 3 Herman 20 tahun
mengetahui lebih jauh mengenai
identitas atau data-data diri karena 4 Asril 11 tahun
dengan identitas, penulis dapat
mengetahui siapa saja yang 5 Buyung Fitri 10 Tahun
memberikan tanggapan dan isi
jawaban dapat dianalisis berdasarkan 6 Ardi 10 tahun
identitas responden. Sumber : penelitian
Untuk mengetahui dengan lapangang, 2014
jelas identitas responden dalam Berdasarkan tabel diatas
penelitian ini dapat dilihat dari uraian menunjukkan bahwa lama usaha
berikut : yang ditekuni oleh pedagang ikan
1.1.Informan berdasarkan lama segar di pasar kodim Pekanbaru,
menjadi pedagang rata –rata tergolong cukup lama.
Seseorang akan dikatak Artinya penjualan ikan segar untuk
sebagai pedagang sukses apabila dia di pasar kodim pekanbaru cukup
mampu bertahan menjadi seorang menjanjikan kepada masa depan
wirauusaha dibidangnya, dan juga seorang pengusaha untuk terus
apabila dia mampu menambah modal bertahan di usaha dagang ikan.
usahanya sehingga bisa berkembang 1.2.Informan berdasarkan
lebih besar dan maju lagi.pada penghasilan perhari
pedagang ikan segar di pasar kodim Sebagai pedagang ikan yang
dari sekian banyak pedagang yang bisa dikelompokkan homogen
ada penulis memilih lima orang tentunya memiliki pendapatan yang
pedagang ikan segar untuk menjadi hampir rata-rata sama berkisar Rp.
informan dengan alasan pedagang ini 2.000.000,- sampai 4.000.000,-

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 11


sedangkan keuntungan bersih seseorang bisa menjadi orang yang
berkisar rata-rata Rp. 500.000,- sukses terutama adanya kemauan
sampai dengan 1.000.000,-. yang keras serta banyaknya
Melihat dari omzet penjualan pengalaman yang diperoleh. Akan
yang diperoleh pedagang serta tetapi pendidikan tidak bisa
melihat keuntungan yang diperoleh disepelekan begitu saja, karena
pedagang tentunya memang sangat pendidikan membuat seorang
baik untuk terus dilakukan. Karena entrepenur mempunyai ilmu dan
dibandingkan dengan orang yang pemikiran-pemikiran yang bisa
bekerja kantoran menjadi pedagang membuat suatu keputusan yang bijak
ikan segar di pasar spertinya lebih dalam menjalankan suatu usaha.
menyenangkan dan mengunungkan, Karena pendidikan juga bisa
dilihat dari segi waktu yang merubah pola pikir seseorang yang
dikorbankan, pikiran dan tenaga tadinya hanya berani pada satu
yang dikeluarkan. Kalau pedagang bidang usaha saja beralih bisa
waktu yang diterpakai untuk memiliki bidang usaha yang lebih
berdagang hanya dari jam .08.00 besar dan lebih banyak lagi.
sampai dengan jam 12.00 wib paling b. Usaha Pemasaran dalam rangka
lama setelah itu pedagang bisa meningkakan penjualan
pulang kerumah untuk beristirahat Berdaasrakan hasil penenltian
atau kembali mencari peluang yang penulis lakukan pada pedagang
lain.sedangkan pegawai lebih banyak ikan segar di pasar kodim pekanbaru,
menggunakan waktu dan pikiran penulis mendiskripsikan usaha
untuk bekerja dikantoran, sedang pemasaran yang dilakukan oleh
upah dan gaji yang diperoleh setiap pedagang ikan segar di pasar kodim.
bulannya sudah pasti tidak ada Penulis memeapakan beberapa
kenaikan. beberapa hasil observasi dan
1.3.Informan berdasarkan suku wawancara mendalam dengan key
Pekanbaru merupakan salah informan dan informan. Dalam
satu kota yang cukup diminati oleh menentukan key informan , penulis
pedagang yang berasal dari sumatera melakukan pertimbangan bahwa
barat, dengan kata lain suku minang. kareakterisktik key informan
Dari lima pedagang ikan yang adalahdianggap memiliki banyak
penulis jadikan sebagai key informan informasi tentang usahapemasaran.
dan informan memang didominasi Maka key informan dalam penelitian
oleh suku minang. Karena pekanbaru ini adalh Masrial sebagai pedagang
memang lebih dekat dengan ikan segar yang menyalurkan ikan-
sumatera barat, serta orang minang ikan segar kepasar
memang sudah terkenal sebagai Selain key informan, penulis
perantau untuk menjadi pedagang. pun melakukan wawancara
1.4.Informan berdasarkan tingkat mendalam dengan informan dalam
pendidikan hal ini penulis memilih lima orang
Pada dasarnya untuk menjadi pedagang dan 3 orang konsumen
seorang enterpreneur yang sukses yang sedang membeli ikan di pasar
pendidikan bukanlah merupakan hal kodim tempat key informan .
yang paling penting, yang membuat

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 12


Sebagai usaha yang mandiri, pemesanan bisa melalui
pedagang ikan segar di pasar kodim telfon genggam.kemudian
selalu melakukan usaha-usaha pedagang eceran tidak perlu
pemenuhan kebutuhan dan keinginan lagi repot-repot untuk datang
konsumen untuk tercapainya suatu kepada pedagang besar atau
kepuasan bagi konsumen. penyalur untuk membayar
Seperti halnya pada usaha pemasaran hutang pengambilan ikan
yang menggunkan beberapa bentuk yang dipesan, karena
usaha seperti prduk, harga, promosi penyalur sudah menyiapkan
dan distribusi. tenaga kerja untuk setiap hari
1. Produk dalam penelitian ini bekerja sebagai pengutip
terkait dengan usaha bayaran.
pemasaran yang dilakukan
oleh pedagang ikan segar 4. Promosi
dalam pemenuhan kebutuhan Karena sifatnya disni adalah
konsumen menawarkan pedagang ikan segar di
beberapa produk seperti pasar kodim, tentunya tidak
berbagai macam ikan segar memerlukan yang namanya
seperti ikan sungai, ikan laut promosi dalam bentuk brosur,
dan seafood.untuk kualitas stiker, melalui media dan lain
produk yang dijual kesegaran sebagainya. Bagi Masrial
ikan yang tetap dijaga, daya yang menjadi penyalur ikan
tahan ikan yang cukup baik, karena sudah memiliki
ikan tidak mudah busuk. langganan tetap tidak perlu
2. Harga menawarkan lagi cukup
Dalamp tawaran pedagang setiap hari menunggu
ikan segar memberikan harga pedagang eceran datang
disesuaikan dengan target dan kelokasi untuk membeli ikan
sasarannya, misal harga kepada beliau.
untuk pedagang eceran Terkait dengan teori yng
berbeda dengan harga untuk mendasari pemasaran yang
konsumen biasa.adanya diterapkan Masrial dalam penelitian
potongan harga yang ini, maka peneliti ingin mengetahui
diberikan kepada konsumen lebih banyak lagi informasi yang bisa
jika sudah berlangganan, dan diperoleh oleh penulis dari
memberikan potongan harga konsumen dan pedagang eceran.
untuk umum. Dengan demikian hasil wawancara
3. Distribusi peneliti terhadap lima orang
Tempat /distribusi yang pedagang eceran dan 3 orang
strategi tentunya dapat konsumen umum,penulis
memenuhi segala kebutuhan memperoleh informasi yang terkait
konsumen diharapkan dengan meningkatnya jumlah
menarik dan memudahkan penjualan berdasarkan:
pedagang eceran untuk 1. Nazaruddin (pedagang
menuju kelokasi, disesuaikan eceran) yang mengetahui
kemajuan tekhnologi seperti ikan segar yang dijual

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 13


dipasar memang lain, terus diberi
kecendrungan ikan segar, kesempatan untuk
karena jarang ikan yang menjual terlebih dahulu,
dijual hari ini tidak habis. setelah itu baru akan
Nazaruddin memberikan diminta pembayarannya.
alasan keputusannya 3. Asri (pedagang eceran)
sebagai pelanggan tetap ketertarikan untuk
sebagai konsumen memilih ikan dan menjual
Masrial berdasarkan dipasar kodim, karena
kelebihan yang dimiliki dari awal memang sudah
seperti pesanan ikan dan menjual ikan dipasar
seafood yang langsung kodim, sehinggan
dari bisa diambil tanpa konsumen umum sudah
diyar dulu, kemudian banyak kenal dan sudah
memang ikan dan seafood berlangganan tetap
nya jauh masih segar dengannya. Menurut asril
dibanding dengan yang kualitas ikan yang dijual
lain. Terkadang jika tidak memang lebih tahan lama
sempat langsung kelokasi dan lebih berpenampilan
bisa langsung melalui menarik. Selain memiliki
telfon supaya diantarkan daya tahan lama dan ikan
pesanan yang diinginkan lebih segar harga juga
2. Herman (pedagang kita khususny untuk
eceran) untuk kualitas langgan tetap kita beri
produk ikan yang dijual potongan harga, potongan
oleh Pak Masrial jika harga ini berbagai macam
dilihat dari kesegaran pula, ada yang membeli
ikan memang masih ikan 1 kg maka kita
segar, ikan segar dengan lebihkan menjadi 1,2 kg,
ikan tidak segar mudah dan ada juga konsumen
mengetahui, kalau ikan yang membeli langsung
itu masih segar bisa harga dikurangi.
dilihat dari insang dan Keputusan agus berani
mata. Ikan segar mata dan memberikan pengurangan
insang masih merah, harga dan memberikan
sedangkan ikan tidak kelebihan berat
segar insang dan mata timbangan, karena pada
sudah berwarna pucat saat masril membeli
atau mulai menghitam. kepada Masrial dia sudah
Dilihat sisi harga ikan mendapatkan potongan
yang dibeli herman juga harga pula, jadi apaun
berbeda dengan harga yang dia lakukan tidak
yang ditawarkan oleh akan membuatnya
penyalur lain, disini ikan merugi.dan tak jarang
memang lebih rendah ikan yang dijual jam 9
dibanding dengan yang udah pada habis, karena

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 14


sudah menjadi langganan pendistribusi ikan
Masrial asril dengan dipasar-tentunya melalui
mudah pula bisa teman-teman dan
menghubungi penyalur langsung dipasarkan oleh
untuk mengantarkan pak masrial sendiri, tidak
pesanan-baru lagi. Ada ada melalui media –media
kemudahan distribusi seperti TV, Stiker, Brosur
yang diberikan oleh dan lain-lain.
Masrial kepada pedagang 5. Ardi (pedagang eceran )
eceran. Untuk penjualan menganggap mejadi
besok maka sore ini penjual ikan dipasar
pedagang eceran bisa kodim membuat nya
langsung menghubungi, merasa lebih nyaman dan
dan tidak jarang Masrial tenang karena tidak perlu
sendiri yang menawarkan memakan waktu yang
kepada mereka apa ada terlalu lama, cukup
mau memesan ikan dengan 2 sampai 4 jam
selalin yang sudah sudah memberikan
dipesan, karena masrial keuntungan yang
tidak pernah tidak menarik. Karena ikan
menghubungi segar memang selalu
langganannya jika ada digemari oleh
ikan-ikan atau seafood masyarakat, apalagi ikan
yang baru masuk lagi. yang dijual memang lebih
4. Buyung fitri(pedagang banyak ikan segar dengan
eceran) ketertarikan kualitas yang memang
membeli ikan segar untuk baik serta memiliki daya
dijual kembali dipasar tahan lama apalagi kalau
adalah ikan yang dari pak disimpan difrezer, pak
Masrial terlihat jauh lebih masrial memang selalu
segar dan memiliki daya mensortir ikan-ikannya
tahan yang cukup lama, sebelum meberikan
karena sudah mejadi kepada pedagang ecer.
pelanggan yang cukup Kepercayaan masing-
lama ikan yang dibeli bisa masing membuat kerja
tidak langsung dibayar sama ini lebih baik. Harga
karena dengan modal yang memang berbeda
kepercayaan ikan boleh dengan konsumen umum
dibawa dulu, setelah karena untuk dijual
penjualan selesai baru kembali, adanya potongan
dibayar, ada kemudaha harga jika tidak pernah
pembayaran serta adanya telat membayar,
potongan harga yang pelanggan tinggal telpon
pantas untuk pelanggan pesanan bisa langsung
lama. Mengetahui pak diantar.
masrial sebagai

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 15


Peneliti juga melakukan
wawancara dengan konsumen KESIMPULAN DAN SA
umum, untuk RAN
membandingkan informasi 1. Kesimpulan
yang diperoleh dari informan Berdasarkan hasil penelitian
pedagang ecer serta dengan dengan judul analisis usaha
pedagang besar yaitu pak pemasaran dalam rangka
masrial terkait dengan usaha meningkatkan
pemasaran dalam rangka penjualan(kasus penjualan
meningkatkan penjualan ikan ikan segar di pasar Kodim
segar dipasar kodim pekanbaru) adalah
pekanbaru: merumuskan pemasaran.
1. Ibu Melda (konsumen Pemasaran yang dilakukan
umum) menyukai ikan oleh Masrial selaku Pedagang
ikan yan dijual dipasar ikan segar yang menyalurkan
kodim, karena disamping ikan-ikan ke pedagang ecer
penjualnya ramah adalah melalui teori: Kotler
walaupun suaranya yaitu empat P(4p)
kadangkala berteriak produk(product),
karena ribut takut tidak harga(price), Tempat(Place),
kedengaran, dan ikan dan promosi(Promotion).
ikan yang dijual dipasar Dari keempat faktro tersebut,
menurutnya lebih manis penulis dapat mengetahui dari
mungkin karena masih hawail wawancara dan
segar serta lumayan obeservasi yang dilakukan
tahan jika diletakkan penulis selama melakukan
dikulkas. Cuma penelitian yang paling
terkadang jika berbelanja berhasil adalah produk yang
di pasar kodim pagi-pagi memiliki kualitas leih baik
harga agak mahal dan harga yang memberikan
dibanding kalau hari kelebihan dan pengurangan
menjelang siang. Tidak harga pembelian ikan segar di
mengetahui alasannya pasar kodim.
bisa begitu.Cuma kalau 2. Saran
berbelanja jika beli sekilo Pemasaran dalam rangka
sering diberi lebih dari meningkatkan penjualan
timbangan biasanya. sebaiknya dipertahankan dan
Karena tinggal dekat mencari lagi tenaga kerja –
pasar kodim, jadi selalu tenaga kerja lagi untuk mau
berbelanja ditempat yang bisa membuka meja supaya
sama. Kadang-kadang manambah omzet penjualan.
juga bisa memesan Serta meningkatk kualitas
kepada pedagang minta produk dengan penyesuaian
ditinggalin ikan dan akan harga pada setiap produk
diambil menjelang jam ikan.
9.00wib.

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 16


DAFTAR PUSTAKA Kasus Bisnis- Reorientasi
Konsep Perencanaan
Afif, Faisal,(2002), Manajemen Strategis Untuk Menghadapi
Pemasaran, Penerbit Abad 21, Cetakan ke 12, PT
Angkasa, Jakarta Gramedia Pustaka Utama,
Assauri, Sofyan, (2000), Jakarta
Manajemen Pemasaran, Saladin, Djaslim, (2006),
Konsep dan Stragi, CV. Manajemen Pemasaran
Rajawali, Jakarta Analisis, Perencanaan,
Alma, Buchari, (2004), Manajemen Peleksanaan dan
Pemasaran dan Pemasaran Pengendalian, Penerbit
Jasa, Edisi Revisi, Alfabeta, Linda Karya, Bandung
Bandung Sumarni, Murti dan Khon
Husaini Usman dan R Purnomo, Soeprihanti, (2005), Prilaku
(2008), Pengantar Statistika, Konsumen, Rineka Cipta,
Penerbit Bumi Aksara Edisi Jakarta
ke 2, Jakarta Sumarni, Murti (1995), Marketing
Perbankan, Penerbit, Liberty,
Kotler, Phillip dan Gary Yogyakarta
Armstrong, (2000), Prinsip- Sutanto, (2003), Teknik Menjual
prinsip Pemasaran, Jilid 1, Barang, Balai Aksara
Edisi 8, Jakarta Jakarta
Kotler, Phillip, (2001), Manajemen Stanton. J. William Burkirt, H.
Pemasaran Analisis Richard. (2000), Teknik dan
Perencanaan dan Strategi Pemasaran,
Pengendalian, Terjemahan Terjemahan Yohanes. L.
Jaka Wasono, Erlangga, Sungguh Bersaudara,
Jakarta Jakarta
Kotler, Philip, dan Amstrong, Swastha, Basu dan Irawan, (2000),
(2002), Marketing Azas-Azas Marketing,
Manajemen, Terjemahan Liberty, Yogyakarta
Noerwono dan Taufik Swastha, Basu dan Irawan, (2000),
Salim, Erlangga, Jakarta Managemen Pemasaran
Modern, Cetakan keempat,
Liberty, Yogyakarta
Lancester, Geoffrey, dan David Swastha, Basu dan Irawan, (2001),
Jobber, (1997) Teknik dan Managemen Pemasaran
Manajemen Penjualan. Modern, Liberty,
Terjemahan Kibrandoko, Yogyakarta
Penerbit Binarupa Aksara, Swastha, Basu dan Irawan, (2003),
Jakarta Managemen Pemasaran
Nitisemito, Alex, (2000), Modern, Liberty,
Marketing, Cetakan ketiga, Yogyakarta
Ghalia Indonesia, Jakarta Tjiptono, Fandy, (2000),
Rangkuti, Freddy, (2006), Analisis Manajemen Jasa, Penerbit
Swot : Teknik Membedah Ardi, Yogyakarta

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 17


Winardi, (2001), Pengantar Penjualan,Penerbit Citra
Manajemen Aditya Bakti, Bandung

Jom FISIP Volume 1 No. 2 – Oktober 2014 18

You might also like