You are on page 1of 9

JURNAL PRAKTEK

INSTALASI SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK

Nama : Agatha Galuh Yustica

NIM : 2018-71-130

Kelas :C

Tgl. Praktek : 13 Oktober 2020

Tgl. Presentasi : 27 Oktober 2020

Jurusan : D-III Teknologi Listrik

Asisten : Febryan Billy Grehem Sihite

LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN


PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2020
`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20

Pengujian Instalasi

Agatha Galuh Yustica(201871130)


Instalasi Sambungan Tenaga Listrik
C
Agathagaluh94@gmail.com

ABSTRACT
Installation testing must be carried out on each electrical power connection installation. In practice
this two module learns about installation testing. Where the purpose of installation testing is able to
carry out electrical connection installation testing in the form of insulation testing and phase
sequence testing. Isolation testing is carried out by measuring the size of isolation prisoners.
Measurement of isolation prisoners using a measuring device called meger. Phase sequence testing
is performed by arranging sequential or reverse phase sequences. Phase sequence testing using a
tool called phasa sequence indicator There are two experiments conducted. In the first experiment
the description that appears on the megger is OL (Over Limit) or out of the measurement limit,
because the measured prisoner exceeds the prisoner in the measuring instrument, here shows very
good isolation. Then there is no translucent current or leaking current that occurs. While in the
two-try, when the ball on the phasa sequence indicator moves rotate to the right, then the phases
are sequential i.e. R,S,and T.But, if the ball on the phasa sequence indicator shows move the
rotation instead or to the left. Means the phase is reversed to T,S,and R. When the lever on the
toggle switch is up, the sequence indicator moves to the right. But when the lever on the toggle
switch is set to a downward position, the sequence indicator moves to the left.

Keywords: Insulation, Meger, Over Limit, Phase

ABSTRAK
Pengujian instalasi harus dilakukan pada setiap instalasi sambungan tenaga listrik.Pada
praktikum modul dua ini mempelajari tentang pengujian instalasi.Dimana tujuan dilakukan
pengujian instalasi adalah Mampu melaksanakan pengujian instalasi Sambungan Tenaga Listrik
berupa pengujian isolasi dan pengujian urutan fasa.Pengujian isolasi dilakukan dengan cara
mengukur besar tahanan isolasi.Pengukuran tahanan isolasi menggunakan alat ukur yang bernama
meger.Pengujian urutan fasa dilakukan dengan cara mengatur urutan fasa berurutan atau
terbalik.Pengujian urutan fasa menggunakan alat yang bernama phasa sequence indicator
Terdapat dua percobaan yang dilakukan.Pada percobaan pertama keterangan yang muncul pada
megger adalah OL (Over Limit) atau diluar dari batas pengukuran,karena tahanan yang terukur
melebihi dari tahanan yang ada pada alat ukurnya,disini menunjukkan isolasinya sangat
bagus.Maka tidak ada arus tembus atau arus bocor yang terjadi.Sedangkan pada percobaan
dua,ketika bola pada phasa sequence indicator bergerak putar ke kanan,maka fasanya berurutan
yaitu R,S,dan T.Tetapi,apabila bola pada phasa sequence indicator menunjukkan gerakkan putaran
sebaliknya atau ke kiri.Berarti fasanya terbalik menjadi T,S,dan R. Ketika tuas pada saklar toggle
keatas,sequence indicator bergerak putar ke kanan.Tetapi ketika tuas pada saklar toggle diatur
posisi kebawah, sequence indicator bergerak putar ke kiri.

Kata kunci: Isolasi,Meger,Over Limit,Fasa

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instalasi sambungan tenaga listrik yang telah selesai dikerjakan tidak sertamerta langsung
dioperasikan,tetapi dibutuhkan pengujian instalasi sebelum dioperasikan.Pengujian instalasi
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 2
`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20
ini bertujuan untuk mengetahui keamanan dari instalasi sambungan tenaga listrik.Setelah
pengujian instalasi dilakukan dan sudah aman untuk dioperasikan.Maka instalasi tersebut
sudah bisa dioperasikan dalam industri,pabrik atau yang lainnya.Pengujian isolasi
dibutuhkan untuk mengetahui adanya arus bocor atau tidak.Jika ada arus bocor,sangat
membahayakan makhluk hidup yang ada disekitar jika tersentuh.Padahal,pada instalasi
tersebut sudah diberi isolasi.Tujuan diadakannya praktikum ini supaya mahasaiswa tidak
hanya paham tentang pengujian instalasi dalam bentuk teori,tetapi juga dalam bentuk
praktek.Sehingga dapat diterapkan pada kegiatan lapangan sesungguhnya.Selain
itu,dibuatnya jurnal ini untuk lebih memahami apa saja yang didapat dalam praktikum
pengujian instalasi.
1.2 Tujuan
Mampu melaksanakan pengujian instalasi Sambungan Tenaga Listrik berupa :
1.2.1 Pengujian Isolasi
1.2.2 Pengujian Urutan Fasa

2. LANDASAN TEORI
2.1 Megger
Megger adalah Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan yang
digunakan untuk mengukur atau menguji tahananisolasi suatu kabel. Secara prinsip mengger
terdiri isolasi suatu kabel. Secara prinsip mengger terdiridari dua kumparan V dan C yang
dari dua kumparan V dan C yang ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada
gambar1 di bawah ini. Kumparan Vditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada
gambar1 di bawah ini. Kumparan Vmerupakan besarnya arus yang mengalir merupakan
besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan kumparan C merupakanadalah E/Rp dan
kumparan C merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx. Rx adalah tahan besarnya
arus yang mengalir adalah E/Rx. Rx adalah tahanan yang akan diukur. Jaruman yang akan
diukur. Jarumdapat bergerak disebabkan oleh perbandingan dari dapat bergerak disebabkan
oleh perbandingan dari kedua arus, yaitu sebanding dengankedua arus, yaitu sebanding
dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap
tahanan yang akan diukur.hanan yang akan diukur.

Gambar 1.Diagram Rangkaian Sebuah Megger

Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan,


karenahasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah. Sumber tegangan arus
searahhasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah. Sumber tegangan arus
searahadalah sumber tegangan tinggi, adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari
pembangkit yang diputar denganyang dihasilkan dari pembangkit yang diputar
dengantangan. Umumnya tegangannya adalah 100 V, 250 V, 500 V, 1000 V tangan.

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 3


`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20
Umumnya tegangannya adalah 100 V, 250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V.atau 2000
V.Sedangkan daerah pengukuran yang efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5
sampaiSedangkan daerah pengukuran yang efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5
sampai5.000 MegaOhm. Tetapi pada sekarang pengujian tahanan i5.000 MegaOhm. Tetapi
pada sekarang pengujian tahanan isolasi menggunakan sumbersolasi menggunakan
sumbertegangan tinggi dari tegangan tetap sebesar 100 V sampai 1.000 V yang didapat
daritegangan tinggi dari tegangan tetap sebesar 100 V sampai 1.000 V yang didapat dari
baterai sebesar 8 baterai sebesar 8 V sampai 12 V dan disebut Megger dengV sampai 12 V
dan disebut Megger dengan baterai (lihat gambar 2). Alatan baterai (lihat gambar 2). Alatini
membangkitkan tegangan tinggi lebih stabil ini membangkitkan tegangan tinggi lebih stabil
dibanding dengan yang menggunakandibanding dengan yang menggunakangeneratar diputar
dengan tangan.generatar diputar dengan tangan.

2.2 Pengukuran Tahanan Isolasi


Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan
megger,yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak
bekerja atautidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai
pelindungdalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya
harusmemenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Harga tahanan isolasiantara dua saluran
kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan kerjanya.
Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnyatahanan isolasi minimal
sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berartiarus yang diizinkan di
dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil pengukuran nilai lebihrendah dari syarat
minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak
dibenarkan kalau digunakan. Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasigunakan
tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untukdapat
mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan isolasi. Di samping untukmenentukan
besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga untukmenentukan kekuatan
bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun bahan- bahan isolasi yang
digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi yang tinggi,tetapi masih ada tempat-
tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran

2.3 Phasa sequence


alat ukur ini digunakan untuk mengetahui benar / tidaknya urutan phasa system
tegangan listrik 3 phasa. Alat ini sangat penting khususnya dalam melaksanakan
penyambungan gardu-gardu ataupun konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
menimbulkan :

 kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor listrik terbalik
 putaran piringan kwh meter menjadi lambat ataupun berhenti sama sekali

cara penyambungannya adalah sebagaimana terlihat pada gambar berikut :

Gambar 2.Pengawatan Phase Sequence

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 4


`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20

3. METODE PRAKTEK
3.1 Alat dan Perlengkapan Praktek
3.1.1 Peralatan yang dipakai
1) Instalasi Sambungan Tenaga Listrik
2) Multi meter
3) Meger 1.000 V
4) Earth resistance meter
5) Phase squence indikator
6) Tangga segitiga
7) Tool kit

3.1.2 Alat Keselamatan Kerja dan Pelindung Diri


1) Helm
2) Sepatu Isolasi
3) Sarung tangan isolasi
4) Pakaian praktek

3.2 Langkah Praktek

3.2.1 Pengujian tahanan isolasi


1) Pengujian tahanan Isolasi
2) Lepaskan semua peralatan pemanfaatan tenaga listrik
3) Masukkan ( On ) semua saklar, untuk saklar tukar / hotel salah satu masuk dan
yang satu lainnya harus keluar ( Off )
4) Lepaskan ( Off ), semua MCB pengaman jurusan / saluran instalasi
5) Ukur tahanan isolasi antara fasa dengan netral setiap jurusan dengan Megger
bertegangan 500 – 1.000 V olt DC
6) Ukur tahanan isolasi antara fasa dengan pembumian setiap jurusan dengan
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 5
`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20
Megger bertegangan 500 – 1.000 V olt DC
7) Ukur tahanan isolasi antara fasa jurusan 1 denan fasa jurusan 2 dengan Megger
bertegangan 500 – 1.000 V olt DC
8) Nilai tahanan Isolasi minimal = 1.000 x Tegangan Megger

1. Tahanan Isolasi antara 2. Tahanan Isolasi antara 3. Tahanan Isolasi


jurusan 1 dengan jurusan 2 dengan antara jurusan 1

4. Tahanan Isolasi antara 5. Tahanan Isolasi antara


jurusan 1 dengan jurusan 2 dengan
pembumian prmbumian

3.2.1 Pengujian urutan fasa


1) Hubungkan kabel Phase squence indikator
2) Kabel warna merah berarti fasa R,Kabel warna putih berarti fasa S,dan kabel warna
putih berarti fasa T.
3) Setelah melakukan pengujian,hubungkan Phase squence indikator ke motor
4) Kabel pada phasa sequence indicator yang berwarna merah dihubungkan dengan
U,warna putih dihubungkan dengan V,dan warna biru dihubungkan dengan W.
5) Ketika sudah terhubung,sklar toggle diatur keatas dan amati yang terjadi
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 6
`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20
6) Kemudian amati Phase squence indikator saat tuas saklar toggle diatur kebawah

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Analisa
Pada praktikum modul dua ini mempelajari tentang pengujian instalasi.Ada dua
percobaan yang dilakukan pada praktikum ini yang pertama yaitu pengujian
isolasi.Pengujian isolasi untuk menguji seberapa kuat isolasi antara penghantar dengan
fasanya atau dengan fasa netral.Dimana pada pengujian isolasi disini,akan mengukur
besarnya tahanan isolasi.Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat
kabel atau saluran yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran
dengan tanah atau ground. Pengukuran tahanan isolasi dilakukan untuk mengetahui seberapa
bagus isolasi yang digunakan pada rangkaian.Jika tahanan isolasi semakin tinggi,maka tidak
ada arus atau tegangan yang masuk ke sisi netral atau tidak ada arus bocor.Karena ciri isolasi
yang terdapat pada rangkaian itu bagus yaitu semakin tinggi tahanan isolasinya,maka
isolasinya semakin bagus.semakin Untuk pengujian isoalasi,digunakan alat yang bernama
megger.Fungsi megger untuk mengukur tahanan tembus antara tegangan tembus yang ada
di fasa dan yang ada di netral.Pada meger terdapat dua terminal,yang mana terminal pertama
dihubungkan pada MCCB bagian atas dan satu terminal lagi dihubungkan ke bagian
netral.Selector yang ditunjuk pada megger dikalikan dengan 5000 kali.Selector pada megger
diatur sebesar 500 V,karena tegangan yang digunakan pada praktikum sebesar 380 V.
Untuk menggunakan megger ada beberapa syarat yang harus dilakukan,yaitu semua
beban harus dilepas terlebih dahulu pada rangkaian,jika beban ditambahkan atau tidak
dilepas terlebih dahulu,berarti tahanan yang terukur pada megger termasuk tahanan beban
yang digunakan,bukan tahanan murni dari sircuit .Kemudian tidak boleh ada tegangan yang
masuk dari sumber atau tegangan dari sumber harus diputuskan terlebih dahulu,dan semua
switch harus dinaikkan atau dalam kondisi menyala.Tegangan sumber harus diputuskan
karena rangkaian akan diganti dengan tegangan megger untuk menguji tahanan
isolasi.Megger mempunyai tegangan yang berasal dari baterai.Switch dinaikkan supaya
tegangan megger dapat masuk di setiap penghantar dan tidak berhenti di saklar atau switch
tersebut.Timeset pada magger berfungsi untuk mengatur waktu yang digunakan.
Pada praktikum ini mengatur timeset sebesar 1 menit.Ketika menekan dan memutar
switch kekanan,maka megger akan mulai mengukur waktunya.Setelah menunggu alat
sampai 1 menit,tidak ada perubahan yang terjadi karena rangkaian yang digunakan sangat
pendek dan pada alat susah mengecek tahanan isolasinya karena terlalu kecil.Maksud dari
rangkaian terlalu pendek disini yaitu kawat pertama diletakkan pada MCCB,kawat yang lain
diletakkan pada netral.Jadi,ketika tegangan dari alat ukur diletakkan pada MCCB tidak
sampai mempengaruhi bagian netralnya.Maka dari itu,keterangan yang muncul pada
megger adalah OL (Over Limit) atau diluar dari batas pengukuran,karena tahanan yang
terukur melebihi dari tahanan yang ada pada alat ukurnya,disini menunjukkan isolasinya
sangat bagus maka tidak ada arus tembus atau arus bocor yang terjadi.Jika tahanan yang
terukur tidak melebihi dari tahanan alat ukurnya,maka keterangan yang muncul pada megger
adalah besarnya tahanan isolasi yang terukur.Maksudnya,Misal ketika kita menggunakan
faktor pengali 1000 dan selector diatur pada 500 V.Maka besarnya tahanan pada megger
tidak lebih dari 500.000.Tetapi,tahanan isolasi yang terukur lebih dari 500.000.Misalnya
700.000 maka pada megger akan menampikan keterangan OL.Tetapi apabila pada tahanan
isolasi yang terukur missal 250.000.Maka pada megger akan menampilkan besar tahanan
isolasi yaitu sebesar 250.000.Karena tahanan isolasi tidak lebih dari 500.000.

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 7


`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20
Selector yang ditunjuk 500 V,pada megger factor pengalinya 5000 kali. Jadi,tegangan
pada bagian terminal merah alkan mengirimkan tegangan sebesar 5000 kali 500 V.
Maka,tegangan yang dikirimkan terminal merah sangat besar.Tegangan yang dikirimkan
terminal merah sangat besar karena untuk mengukur tahanan tembusnya.Dengan tegangan
yang sangat besar tersebut,terbukti bahwa isolasi yang terdapat pada rangkaian sangat bagus
karena mampu menahan tegangan yang sangat tinggi.Hal ini membuktikan bahwa rangkaian
yang diuji bekerja dengan baik atau tahanan isolasinya bekerja dengan baik.Artinya,tidak
ada arus bocor pada rangkaian ini.Tahanan isolasi yang besar menandakan bahwa rangkaian
tidak ada yang terhubung singkat antara penghantar fasa dan netral.Begitupun
sebaliknya,jika tahanan isolasi yang kecil menandakan adanya arus bocor atau rangkaian ada
yang terhubung singkat.
Untuk mematikan megger,selector yang awalnya diatiur ke 500 V diubah ke OFF.
Pada percobaan yang kedua yaitu pengujian urutan fasa.Pengujian ini menggunakan
alat yang bernama phasa sequence indikator.Pengujian urutan fasa R,S,T ini dapat diketahui
fasa dioperasikan secara berurutan atau berkebalikan.Sehingga dapat mengetahui arah
fasanya.Dimana beban yang digunakan sebagai penguji urutan fasa ini adalah motor.Untuk
penggunaan alat phasa sequence indikator sangat mudah,yaitu dengan cara memasang kabel
yang ada pada alat fasa checher ke fasa R,S,T.Ada kabel warna merah,biru,dan putih.Kabel
warna merah dihubungkan dengan fasa R,kabel warna putih dihubungkan dengan fasa S,dan
kabel warna biru dihubungkan dengngan fasa T.Setelah kabel pada phasa sequence
indikator dihubungkan ke masing-masing fasa,sumber dinyalakan,dan MCCB dinaikkan
saklarnya maka phasa sequence indikator akan mendeteksi apakah fasa berurutan atau
berkebalikan. Pada keadaan pertama,bola pada phasa sequence indikator menujukkan
gerakkan putaran ke kanan.Maka dari itu disini terbukti bahwa fasanya berurutan yaitu
R,S,dan T.Tetapi,apabila bola pada phasa sequence indicator menunjukkan gerakkan putaran
sebaliknya atau ke kiri.Berarti fasanya terbbalik menjadi T,S,dan R.Setelah dibuktikan
menggunakan phasa sequence indicator, phasa sequence indikator dihubungkan ke beban
motor agar mengetahui gerakkan motor ketika fasanya berurutan ataupun
berkebalikan.Kabel pada phasa sequence indicator yang berwarna merah dihubungkan
dengan U,warna putih dihubungkan dengan V,dan warna biru dihubungkan dengan
W.Ketika tuas pada saklar toggle keatas atau Terminal bagian belakang (4,5,6) terhubung
dengan terminal belakang (1,2,3) atau disini fasanya berurutan R,S,dan T bola pada phasa
sequence indicator berputar ke arah kanan.Setelah itu,tuas pada saklar toggle diatur posisi
kebawah atau terminal depan (1,2,3) dan terminal depan (4,5,6) terhubung sedangkan
terminal belakang (1,2,3) dan terminal belakang (4,5,6) terbuka atau fasanya tidak
berurutan,bola pada indicator berputar ke arah yang berlawanan yaitu ke arah kiri.Dari alat
ini berarti kita dapat mengetahui fasa sudah terhubung ke tempat yang benar ataukah belum.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Pada praktikum modul dua ini dapat disimpulkan pada percobaan pertama dapat disimpulkan
keterangan yang muncul pada megger adalah OL (Over Limit) atau diluar dari batas
pengukuran,karena tahanan yang terukur melebihi dari tahanan yang ada pada alat
ukurnya,disini menunjukkan isolasinya sangat bagus maka tidak ada arus tembus atau arus
bocor yang terjadi.Sedangkan pada percobaan dua dapat disimpulkan ketika bola pada phasa
sequence indicator bergerak putar ke kanan,maka fasanya berurutan yaitu R,S,dan
T.Tetapi,apabila bola pada phasa sequence indicator menunjukkan gerakkan putaran sebaliknya
atau ke kiri.Berarti fasanya terbalik menjadi T,S,dan R. Ketika tuas pada saklar toggle
keatas,sequence indicator bergerak putar ke kanan.Tetapi ketika tuas pada saklar toggle diatur
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 8
`
NAMA : AGATHA GALUH YUSTICA NIM : 2018-71-130
20
posisi kebawah, sequence indicator bergerak putar ke kiri.
Saran untuk praktikum ini yaitu menjelaskan lebih detail lagi karena praktikum dilakukan
secara online dan semoga bisa praktikum langsung di Bengkel.

UCAPAN TERIMAKASIH
Saya mengucapkan terimakasih kepadaSeptianissa Azzahra, S.T.,M.T selaku instruktur praktek
instalasi sambungan tenaga listrik di Bengkel D3 Teknologi Listrik yang telah memberi arahan dan
materi Ketika praktek online. Selain itu penulis juga berterimakasih kepada seluruh asisten Bengkel
D3 Teknologi Listrik terutama kepada asistan bengkel Febryan Billy Grehem Sihite yang telah
menjadi pembimbing selama praktek dan bersedia mencurahkan ilmu kepada penulis.

DAFTAR PUSTAKA
[1] file:///C:/Users/user/Downloads/pdf-megger-adalah-alat-ukur-yang-digunakan-untuk-mengukur-
atau-menguji-tahanan-isolasi-suatu-kabel_compress.pdf
[2] http://elektro-unimal.blogspot.com/2013/06/peralatan-pengukuran-tenaga-listrik.html

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 9

You might also like