You are on page 1of 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 1, Januari 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KALSIUM, MAGNESIUM, STATUS


GIZI (IMT/U), DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KRAM PERUT SAAT
MENSTRUASI PRIMER PADA REMAJA PUTRI (STUDI DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS KESATRIAN 2 KOTA SEMARANG TAHUN 2017)

Novalia Clara Rosvita, Laksmi Widajanti, Dina Rahayuning Pangestuti

*Novalia Clara Rosvita, novalia.clara@gmail.com

ABSTRACT

Stomach cramps during primery menstruation is a pain or cramps in the lower


abdomen which occurs before, and during menstruation. Suspected factors of the
stomach cramps during menstruation are stress, hormone, some nutrients, and
physical activity. The purpose of the research was to analyze the correlation of,
consumption level of calcium, magnesium, nutritional status and physical activity with
stomach cramps during primery menstruation in Kesatrian 2 Senior High School
Semarang City 2017. This was a quantitative research with cross sectional design.
Data of calcium and magnesium intake was collected using Food Frequency Semi
Quantitative form, data of the stomach cramps during menstruation was using
Numeric Rating Scale. Population of this research were 112 teenage girls. Research
samples were 52 teenage girls who met the inclusion criteria. Sampling
technique was using purposive sampling. Data was analyzed using Chi Square
test. The results showed that Level of CalciumConsumption was classified as deficit
(82,7%). Level of Magnesium Consumption was classified as deficit (51,9%).
Nutritional status was not risky (69,2%). Physical Activity was risky (61,5%). As
many as 76.9% of teenage girls experience stomach cramps during menstruation.
Statistical results showed that there was a correlation of level of calcium consumption
with stomach cramps during primery menstruation (p = 0,022), there were no
correlation of level of magnesium consumption (p = 0,072), nutritional status (p =
0,478), and physical activity (p = 1,00)with stomach cramps during primery
menstruation. This research recommended to increase nutritional intake as
recommended or according to body needs and reduce doing heavy phyisical activity
to reduce the pain during menstruation.

Keywords : Stomach Cramps, Menstruation, Calcium, Magnesium,


Nutritional
Status, Physical Activity, Female
Adolescent

PENDAHULUAN

Menstruasi adalah suatu keadaan 1


dan siklik dari mukosa uterus. Saat
fisiologis yang normal, yang ditandai sudah datang menarche, remaja
dengan peristiwa pengeluaran darah, dapat mengalami gangguan-
lendir, sisa-sisa sel secara periodik gangguan menstruasi seperti
519
5195
amenorrhea, oligomenorrhea, kedudukan rahim yang mengganggu
menorrhagia, premenstrual tension organ dan jaringan sekitarnya. Kram
1
dan dysmenorrhea. Bagi sebagian perut saat menstruasi sekunder
wanita, menstruasi dapat membuat merupakan nyeri menstruasi yang
rasa cemas karena disertai rasa nyeri disebabkan oleh kelainan ginekologi
1
ketika menstruasi tiba. Kondisi ini di atau kelainan secara anatomi.
kenal dengan nyeri menstruasi atau Terdapat dua mineral yang besar
dismenore, yaitu nyeri menstruasi peranannya dalam terjadinya
yang memaksa wanita untuk istirahat pengaturan kontraksi dan relaksasi
atau berakibat pada menurunnya otot uterus.Kandungan dua jenis
kinerja dan berkurangnya aktivitas mineral yang berkaitan dengan
sehari-hari (bahkan, kadang bisa kejadian dismenore yaitu kalsium dan
1
membuat lemas tidak berdaya). magnesium.Kalsium dipercaya dapat
Kram perut saat menstruasi mencegah keluhan nyeri menstruasi.
primer dapat terjadi akibat pengaruh Otot kekurangan kalsium, maka otot
hormonal, keadaan psikologis (stres), tidak dapat mengendur setelah
status gizi, aktivitas fisik dan asupan kontraksi, sehingga dapat
zat gizi. Beberapa hormon yang paling mengakibatkan otot menjadi
besar pengaruhnya terhadap kram.3Begitu juga dengan
terjadinya kram perut saat menstruasi magnesium, asupan magnesium yang
primer yaitu tingginya kadar hormon cukup dapat meringankan gejala kram
prostaglandin dan perut saat menstruasi karena
hormoneevasopresin dan rendahnya magnesium berperan dalam
hormon progesteron. Sedangkan pembukaan Calcium Channel dan
keadaan stres pada remaja putri penghambatan sekresi katekolamin
cenderung meningkatkan aktivitas yang berimplikasi pada berkurangnya
saraf, yang berakibat pada terjadinya kekuatan kontraksi uterus dan
peningkatan nyeri menstruasi melalui perbaikan suplai darah sehingga
4
peningkatan kontraksi uterus. menurunkan sensasi nyeri.
Angka kejadian nyeri menstruasi Status gizi yang rendah dan
di dunia sangat besar.Saat ini belum status gizi yang berlebih merupakan
tercatat atau belum terdata pada faktor risiko terjadinya kram perut saat
fasilitasi kesehatan. Beberapa menstruasi. Secara langsung status
penelitian menunjukkan prevalensi gizi kurang akan menyebabkan
kram perut saat menstruasi yang kondisi fisik yang lemah sehingga
cukup tinggi pada remaja.Sebuah ketahanan tubuh terhadap nyeri akan
penelitian di Jakarta pada tahun 2004 menjadi berkurang, sedangkan pada
mengatakan bahwa 83,5% pelajar status gizi lebih jaringan lemak yang
mengalami kram perut saat berlebih akan menghambat aliran
2
menstruasi. darah menstruasi didalam rahim
Kram perut saat menstruasi sehingga akan mengakibatkan nyeri
5
sekunder adalah nyeri yang biasanya pada saat menstruasi. Kebutuhan zat
baru muncul, yaitu jika ada penyakit gizi pada remaja laki-laki biasanya
atau kelainan yang menetapseperti lebih daripada perempuan, karena
infeksi rahim, kista atau polip, tumor remaja laki-laki memiliki aktifitas fisik
sekitar kandungan, kelainan yang lebih tinggi.
5

520
5205
Aktivitas fisik juga dikaitkan semikuantitatif, status gizi (IMT/U),
dengan nyeri menstruasi. Saat dan recall aktivitas fisik 24 jam.
melakukan olahraga tubuh akan Analisis data yang digunakan
menghasilkan endorphin. Saat yaitu berupa analisis univariat dan
produksi endorphin menurun bivariat dengan menggunakan uji
mengakibatkan peningkatan stres korelasiChi Square.
yang menyebabkan dismenore. Selain
itu aktivitas fisik mempengaruhi HASIL
sirkulasi darah ke uterus yang dapat Tabel 1. Distribusi Frekuensi
menyebabkan kontraksi penyebab Karakteristik Remaja Putri
dismenore.6 No Karakteristik (f) (%)
Berdasarkan masalah tersebut Remaja Putri
penulis ingin mengetahui hubungan 1 Usia
tingkat konsumsi kalsium, tingkat 15 Tahun 7 13,5
konsumsi magnesium, status gizi 16 Tahun 34 65,4
(IMT/U), dan aktivitas fisik dengan 17 Tahun 9 17,3
kram perut saat menstruasi primer 18 Tahun 2 3,8
pada remaja putri di SMA Kesatrian 2 2 Usia Pertama Kali
Semarang Tahun 2017. Menarche
<12 Tahun 23 44,2
METODE 13-14 Tahun 24 46,2
Jenis penelitian yang >14 Tahun 5 9,6
digunakan adalah penelitian
observasional dengan menggunakan A. Analisis Univariat
pendekatan kuantitatif dan rancangan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat
penelitian cross sectional. Tujuan dari Konsumsi Kalsium Remaja Putri
penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Konsumsi
hubungan tingkat konsumsi kalsium, (f) (%)
Kalsium
magnesium, status gizi (IMT/U), dan Kurang 43 82,7
aktivitas fisik dengan kram perut saat Cukup 9 17,3
menstruasi primer.Populasi penelitian
Jumlah 52 100
ini adalah remaja putri SMA Kesatrian
2 Kota Semarang.Sampel dalam
Tabel 2.menunjukkan bahwa
penelitian ini diambil menggunakan
tingkat konsumsi kalsium remaja putri
teknik purposive sampling.Kriteria
yang tergolong dalam kategori kurang
inklusi pada penelitian ini adalah
yaitu sebanyak 43 orang (82,7%) dari
remaja putri SMA Kesatrian 2 Kota
kebutuhan yang dianjurkan (100%).
Semarang, sudah mengalami
Remaja putri yang memiliki tingkat
menstruasi, berusia 15-17 tahun dan
konsumsi kalsium tergolong dalam
bersedia menjadi responden,
kategori cukup sebanyak 9 orang
sedangkan kriteria eksklusi remaja
(17,3%).
putri yang tidak hadir saat penelitian.
Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner yang meliputi
identitas responden Numeric Rating
Scale (NRS), frekuensi pangan

521
5215
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat
Asupan Magnesium pada Mahasiswi Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kram
Tingkat Kecukupan Perut Saat Menstruasi Remaja Putri
(f) (%)
Magnesium Kram Perut Saat (f ) (%)
Kurang 27 51,9 Menstruasi
Cukup 25 48,1 Kram 40 76,9
Jumlah 52 100 Tidak Kram 12 23,1
Jumlah 52 100
Tabel 3.menunjukkan bahwa
tingkat konsumsi magnesium remaja Tabel 6.menunjukkan bahwa
putri yang tergolong dalam kategori remaja putri yang mengalami kram
kurang yaitu sebanyak 27 orang sebanyak 40 orang (76,9%). Remaja
(51,9%) dari kebutuhan yang putri yang tidak mengalami kram perut
dianjurkan (100%). Remaja putri yang saat menstruasi sebanyak 12 orang
memiliki tingkat konsumsi magnesium (23,1%).
tergolong dalam kategori cukup
sebanyak 25 orang (48,1%). Tabel 7. Hasil Rekapitulasi Uji Bivariat
Variabel Variabel Bebas p value
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Status Terikat
Gizi (IMT/U) Remaja Putri Tingkat Konsumsi 0,035
Status Gizi (IMT/U) (f ) (%) Kalsium Tingkat
Kram Perut
Berisiko 16 30,8 Konsumsi 0,072
Saat
Tidak Berisiko 36 69,2 Magnesium
Menstruasi
Jumlah 52 100 Status Gizi 0,565
Primer
(IMT/U)
Tabel 4.menunjukkan bahwa Aktivitas Fisik 1,000
status gizi (IMT/U) remaja putri yang Berdasarkan tabel 7.dapat
tergolong dalam kategori tidak berisiko diketahui bahwa ada hubungan antara
yaitu sebanyak 16 orang (69,2%). tingkat konsumsi kalsium dengan
Status gizi (IMT/U) remaja putri yang kram perut saat menstruasi primer.
tergolong dalam kategori berisiko Tidak ada hubungan antara tingkat
sebanyak 16 orang (30,8%). konsumsi magnesium dengan kram
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Aktivitas perut saat menstruasi primer.Tidak
Fisik Remaja Putri ada hubungan antara aktivitas fisik
Status Gizi (IMT/U) (f) (%) dengan kram perut saat menstruasi
Berisiko 32 61,5 primer.
Tidak Berisiko 20 38,5
Jumlah 52 100 PEMBAHASAN
1. Hubungan Tingkat Konsumsi
Tabel 5.menunjukkan bahwa Kalsium dengan Kram Perut Saat
aktivitas fisik remaja putri yang Menstruasi Primer
tergolong dalam kategori berisiko yaitu Analisis bivariat tingkat
sebanyak 32 orang (61,5%). Remaja konsumsi kalsium dengan kram perut
putri yang memiliki aktivitas fisik saatmenstruasi menggunakan uji chi
tergolong dalam kategori tidak berisiko square menunjukkan nilai p = 0,022.
sebanyak 20 orang (38,5%). Hasil menunjukkan bahwa responden
yang tingkat konsumsi kalsium dalam remaja putri yang mengalami kram
kategori kurang lebih banyak pada yaitu sebanyak 88,9%. Remaja putri
kelompokremaja putri yang dengan kategori tingkat konsumsi
mengalami kram yaitu sebanyak magnesium cukup yang mengalami
83,7%. Berdasarkan hasil tersebut kram perut saat menstruasi terdapat
dapat disimpulkan bahwa ada 64%. Berdasarkan hasil tersebut
hubungan Tingkat Konsumsi Kalsium dapat disimpulkan bahwa tidak ada
dengan Kram Perut SaatMenstruasi hubungan Tingkat Konsumsi
Primer karena nilai p < 0,05. Magnesium dengan Kram Perut
Hasil penelitian ini sejalan SaatMenstruasi Primer karena nilai p
dengan penelitian yang dilakukan > 0,05.
Riska Safitiri di Palu yang menyatakan Hasil penelitian ini tidak
bahwa terdapat hubungan asupan sejalan dengan penelitina Vina Edika
kalsium dengan kejadian dismenore di SMPN 191 Kebun Jeruk Jakarta
pada siswi kelas XI di SMA Negeri 2 Barat yang menyatakan bahwa ada
Palu. Dari hasil analisis statistik hubungan signifikan antara asupan
7
diperoleh ρ =0,000 (ρ <0,05). magnesium dengan dismenore karena
Asupan kalsium remaja putri usia nilai p<0,05.
9

13-18 tahun menurut AKG standar Tidak adanya hubungan antara


nasional adalah ≥1200 mg/hari. tingkat konsumsi magnesium dengan
Tingkat konsumsi kalsium dalam kram perut saat menstruasi ini
8
kategori kurang adalah <77% AKG. kemungkinan disebabkan karena
Kalsium merupakan zat yang tubuh hanya dapat mengabsorpsi
diperlukan dalam kontraksi otot, magnesium sebanyak 30% ketika
termasuk otot pada organ konsumsi magnesium
reproduksi.Bila otot kekurangan 10
tinggi. Kemungkinan lainnya adalah
kalsium, maka otot tidak dapat adanya zat yang dapat menghambat
mengendur setelah kontraksi yang penyerapan magnesium seperti asam
terjadi pada saat haid, sehingga otot fitat yang terdapat pada serealia dan
menjadi kram dan menimbulkan rasa kacang-kacangan, dan oksalat yang
nyeri.Meningkatnya asupan kalsium terdapat pada sayuran. Kekurangan
setiap hari dapat membantu magnesium dalam tubuh memang
mengurangi kram perut saat jarang sekali terjadi akibat makanan,
menstruasi. karena pada tulang terdapat
cadangan magnesium yang siap
2. Hubungan Tingkat Konsumsi dikeluarkan bila diperlukan.
Magnesium dengan Kram Perut
Saat Menstruasi Primer 3. Hubungan Status Gizi (IMT/U)
Hasil analisis bivariat tingkat dengan Kram Perut Saat
konsumsi magnesium dengan kram Menstruasi Primer
perut saat menstruasi menggunakan Hasil analisis bivariat status
uji chi square menunjukkan nilai p = gizi (IMT/U) dengan kram perut
0,072. Hasil menunjukkan bahwa saatmenstruasi menggunakan uji chi
responden yang tingkat square menunjukkan nilai p = 0,478.
konsumsimagnesium dalam kategori Berdasarkan hasil tersebut dapat
kurang lebih banyak pada kelompok disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan Status Gizi (IMT/U) dengan mengalami kram yaitu sebesar 78,1%.
Kram Perut Saat Menstruasi Primer Berdasarkan hasil tersebut dapat
karena nilai p > 0,05. disimpulkan bahwa tidak ada
Hasil penelitian ini didukung hubungan Aktivitas Fisik dengan Kram
oleh penelitian dari Dwi yang Perut SaatMenstruasi Primer karena
menunjukkan bahwa hubungan antara nilai p > 0,05.
IMT dengan dismenorea primer Hasil penelitian ini tidak
mendapatkan nilai p sebesar sejalan dengan penelitian yang
0,161.11Penelitian dari Khodakarami dilakukan oleh Andrini mengenai
et. al. di Iran juga menunjukkan hasil Hubungan Antara Kebugaran Fisik
uji nilai p sebesar 0,650 terhadap dengan Dismenore Primer Pada 49
hubungan antara IMT dengan derajat Remaja Putri di SMA Negeri 1
nyeri dismenorea. Denpasar. Dari analisis data,
Tidak adanya hubungan bisa didapatkan nilai p sebesar 0,000 atau
disebabkan karena pada status p<0,05 maka dapat disimpulkan
gizi(IMT/U) dengan semua kategori bahwa ada hubungan yang signifikan
mengalami kram perut saat antara kebugaran fisik dengan
menstruasi yang sama. Status gizi dismenore primer.
yang termasuk dalam kategori berisiko Kram perut saat
adalah status gizi kurus dan obesitas. menstruasiakan meningkat dengan
Dalam penelitian ini sebagian remaja kurangnya aktivitas fisik selama
putri memiliki status gizi normal. menstruasi dan kurangnya olahraga,
Remaja putri dengan status gizi hal ini dapat menyebabkan sirkulasi
(IMT/U) kurus yang menunjukkan darah dan oksigen menurun.
kurangnya asupan gizi mempengaruhi Dampaknya pada uterus adalah aliran
pertumbuhan dan fungsi organ tubuh darah dan sirkulasi oksigen pun
yang akan menyebabkan berkurang dan menyebabkan nyeri.
terganggunya fungsi reproduksi. Seseorang yang bugar,
Status gizi dalam kategori obesitas metabolismenya akan bagus dan
memiliki jaringan lemak yang secara substansial untuk
berlebihan sehingga akan terjadi menghasilkan energi yang dibutuhkan
pendesakan pembuluh darah oleh oleh tubuh saat melakukan aktivitas
jaringan lemak pada organ reproduksi fisik, memiliki tubuh yang bugar dapat
wanita sehingga mengganggu proses mengurangi faktor risiko berbagai
menstruasi dan menyebabkan terjadi macam penyakit kronis.
13

kram perut.12
KESIMPULAN
4. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Berdasarkan hasil penelitian
Kram Perut Saat Menstruasi Primer diketahui bahwa ada hubungan antara
Hasil analisis bivariat aktivitas tingkat konsumsi kalsium dengan
fisik dengan kram perut saat kram perut saat menstruasi primer (p
menstruasi menggunakan uji = 0,022). Tidak ada hubungan Tingkat
chi Konsumsi Magnesium (p = 0,072),
square menunjukkan nilai p = 1,00. status gizi (p = 0,478), dan aktivitas
Dapat diketahui bahwa aktivitas fisik fisik (p = 1,00) dengan kram perut saat
yang berisiko mengalami kram lebih menstruasi.
banyak terjadi pada remaja putri yang
DAFTAR PUSTAKA 8. Paath. Ilmu Gizi untuk
1. Proverawati, Atikah dan Siti Mahasiswa dan Profesi Jilid 1.
Asfuah. Buku Ajar Gizi untuk Jakarta. 2002.
Kebidanan. Yogyakarta: Nuha 9. Simorangkir, Vina Edika
Medika; 2009. Rosmawati. Hubungan Asupan
2. Laili, N. Perbedaan Tingkat Kalsium, Magnesium dan
Nyeri Menstruasi (Dismenore) Kebiasaan Olahraga Terhadap
Sebelum dan Sesudah Senam Dismenore Pada Siswi SMPN
Dismenore Pada Remaja Putri 191 Kebun Jeruk Jakarta
di SMAN 2 Jember. Skripsi Barat. Jakarta: SKRIPSI
Ilmu Keperawatan Universitas Universitas Esa Unggul. 2016.
Jember; 2012. 10. Almatsier, Sunita. Prinsip
3. Sophia F, Muda S, dan Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT
Jemadi,.Faktor-Faktor yang Gramedia Pustaka Utama;
Berhubungan dengan 2010.
Dismenore pada Siswi SMK 11. Dwi, P. Hubungan Antara
Negeri 10 Medan Tahun 2013. Karakteristik Individu, Aktivitas
Medan: USU; 2013. Fisik dan Konsumsi Produk
4. Ian, Adrianto. Perbandingan Susu dengan Dismenorea
Kadar Magnesium Serum Primer pada Mahasiswi FIK
terhadap Kasus Dismenore dan FKM UI Depok tahun
pada Wanita Usia 17-21 2012. Depok: Skripsi
Tahun. Universitas Kristen Universitas Indonesia. 2012.
Maranatha; 2015. 12. Widjanarko, B. Dismenore
5. Winkjosastro H. Ilmu Tinjauan Terapi pada
Kandungan. Edisi Kedua Dismenore Primer. Majalah
Cetakan Keenam. Jakarta: Kedokteran Damianus, 5(1).
Yayasan Bina Pustaka; 2006. 2016.
6. Novia I. Faktor Risiko yang 13. Andrini, D.A.G. Hubungan
Mempengaruhi Kejadian Antara Kebugaran Fisik
Dismenore Primer. Indonesia: Dengan Dismenore Primer
J. Public Health; 2008. Pada Remaja Putri Di SMA
7. Safitri, Riska. Hubungan Negeri 1 Denpasar Tahun
Asupan Kalsium dan Aktivitas 2014, [Skripsi]. Denpasar:
Olahraga dengan Kejadian Universitas Udayana. 2014.
Dismenore Pada Siswi Kelas
XI di SMA Negeri 2 Palu.
Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat Fakultas
Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas
Tadulako. Healthy Tadulako
Journal. Vol 1 No. 1 Januari
2015: 58-69.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 1, Januari 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

526

You might also like