You are on page 1of 9

JURNAL KESEHATAN SILIWANGI

NO 1 VOL 1, 2020

GAMBARAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL


TRIMESTER III : STUDI LITERATUR

Dehana Ornela Vonty Gultom 1*), Kamsatun 1


Penulis 1. Alumni Jurusan keperawatan Bandung Poltekkes Bandung
Penulis 2. Dosen Jurusan Keperawatan Bandung Poltekkes Bandung
1*)
Jurusan Keperawatan Bandung Poltekkes Kemenkes Bandung,
Email: dehanaornelavg@gmail.com, kamsatun70@gmail.com

ABSTRACT

The National Sleep Foundation states that 97.3% of third trimester pregnant
women always wake up at night and on average about 78% of pregnant women in
America experience sleep disorders. Third trimester pregnant women often
experience complaints of sleep / rest due to physiological, psychological and
disease changes. Sleep disturbance can cause fatigue in pregnant women which
adversely affects the body condition of the mother, the baby in the womb and later
labor and diseases that interfere with sleep breaks. Therefore this study aims to
determine the sleep quality of third trimester pregnant women. This type of
research is a descriptive study with a literature review (SLR) method. Secondary
data collection techniques with three journal samples. The results showed an
illustration of poor quality trimester III pregnant women, journal 1 (52.8%) 19
pregnant women, journal 2 (36.7%) 9 pregnant women and journal 3 (56.5%) 13
pregnant women. It can be concluded that the sleep quality of trimester III pregnant
women is categorized as poor due to physiological, psychological and disease
factors namely frequent urination at night, illness, anxiety before delivery, and
experiencing changes in blood pressure at risk of complications of pregnancy.
Recommendations to health care institutions to make effective promotive and
preventive actions. One of the methods is counseling by health workers during
ANC examination regarding sleep breaks and pregnancy exercises for pregnant
women in the target area Health Center. Thus pregnant women get adequate and
good quality sleep.

Keywords: Sleep Quality, Trimester III Pregnant Women

25
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

ABSTRAK

National Sleep Foundation menyatakan bahwa 97,3 % wanita hamil trimester


ketiga selalu terbangun dimalam hari dan rata – rata sekitar 78% wanita hamil di
Amerika mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur selama kehamilan terjadi
selama trimester satu sebanyak 13% sampai 80% dan trimester tiga sebanyak
66% sampai 97% sedangkan di Indonesia wanita hamil pada trimester ketiga
sebanyak 97% mengalami gangguan tidur. Ibu hamil trimester III sering terjadi
keluhan tidur/istirahat karena perubahan fisiologis,psikologis serta penyakit.
Gangguan tidur dapat menyebabkan kelelahan pada ibu hamil yang berdampak
buruk pada kondisi tubuh sang ibu, bayi dalam kandungan dan proses persalinan
nanti dan penyakit yang mengganggu istirahat tidur. Maka dari itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kualitas tidur ibu hamil trimester III. Jenis penelitian
ini adalah penelitian deskritif dengan metode literature review (SLR). Teknik
pengambilan data sekunder dengan tiga sampel jurnal. Hasil Penelitian didapatkan
gambaran kualitas tidur ibu hamil trimester III buruk, jurnal 1 (52,8%) 19 ibu hamil,
jurnal 2 (36,7%) 9 ibu hamil dan jurnal 3 (56,5%) 13 ibu hamil. Dapat disimpulkan
bahwa kualitas tidur ibu hamil trimester III dikategorikan buruk karena faktor-faktor
fisiologis, psikologis dan penyakit yaitu sering kencing malam hari, penyakit,
cemas menjelang persalinan, dan mengalami perubahan tekanan darah yang
beresiko komplikasi kehamilan. Rekomendasi kepada institusi pelayanan
kesehatan untuk mengefektifkan tindakan promotif dan preventif. Salah satu
caranya yaitu dilakukan penyuluhan oleh petugas kesehatan saat pemeriksaan
ANC mengenai istirahat tidur dan senam hamil pada ibu hamil di wilayah binaan
Puskesmas. Dengan demikian ibu hamil mendapatkan kualitas tidur yang cukup
dan baik.

Kata Kunci : Kualitas Tidur, Ibu Hamil Trimester III

26
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

PENDAHULUANAHULUAN menyebabkan kerintangan pada


Pada kehidupan perempuan jalan lahir yang lazim terdapat pada
terdapat fase kehamilan yang setiap persalinan, tidak dapat diatasi
merupakan masa-masa terjadinya sehingga persalinan mengalami
perubahan yang besar. Perubahan hambatan atau kemacetan.
ini tidak hanya berhubungan dengan Menurut National Sleep
perubahan fisik, namun juga Foundation dalam Komalasari
perubahan psikologis yang menyatakan bahwa 97,3 % wanita
merupakan konsekuensi dari hamil trimester ketiga selalu
pertumbuhan janin dalam rahim. terbangun dimalam hari dan rata –
Terjadinya perubahan pada ibu hamil rata sekitar 78% wanita hamil di
ini untuk menjaga metabolisme Amerika mengalami gangguan tidur.
tubuh, mendukung pertumbuhan Gangguan tidur selama kehamilan
janin, serta persiapan persalinan dan terjadi selama trimester satu
menyusui dengan tingkatan yang sebanyak 13% sampai 80% dan
bervariasi di setiap trimesternya1. trimester tiga sebanyak 66% sampai
Kehamilan juga adalah suatu krisis 97% sedangkan di Indonesia wanita
maturitas yang dapat menimbulkan hamil pada trimester ketiga sebanyak
stres, tetapi berharga karena wanita 97% mengalami gangguan tidur4.
tersebut menyiapkan diri untuk Sejalan dengan penelitian Reichner
memberi perawatan dan mengatakan bahwa gangguan pola
mengemban tanggung jawab yang tidur pada trimester pertama
lebih besar2. Kehamilan dibagi sebanyak 13 %, trimester kedua 19%
menjadi tiga trimester. Ketika dan meningkat di trimester akhir yaitu
memasuki trimester III atau umur sebesar 66%5. Menurut hasil
kehamilan semakin bertambah, penelitian Dewi Komalasari di
semakin banyak keluhan yang Puskesmas Jatinangor Kabupaten
dirasakan oleh ibu fisik, psikis, Bandung diketahui bahwa 72,2% dari
maupun keluhan penyakit yang 54 ibu hamil yang diteliti memiliki
diderita ibu, dan memiliki dampak kualitas tidur yang buruk dan terdapat
buruk pada kualitas tidur ibu hamil. hubungan yang bermakna antara
Menurut WHO bahwa kematian tingkat kecemasan dengan kualitas
ibu di negara berkembang mencapai tidur ibu hamil6. Ibu hamil trimester III
hampir 20% dikarenakan oleh pola yang sangat sulit untuk memperoleh
makan dan kurang optimalnya waktu kualitas tidur yang nyaman yang
istirahat atau disebabkan oleh berdampak buruk pada persalinan
keduanya yang saling berinteraksi3. dan ibu juga akan lemas dan daya
Indonesia sendiri termasuk Negara tahan tubuh menurun sehingga
dengan Angka Kematian Ibu (AKI) mudah terserang penyakit7.
tertinggi di Asia. Penyebab terbesar Contoh perubahan secara fisik
kematian ibu selama tahun 2013 pada ibu hamil trimester III Menurut
yaitu salah satunya Partus lama Kurnia dalam Ratnawati akibat dari
1,8%, dan yang lainnya yaitu membesarnya rahim, sang ibu akan
Perdarahan 30,3%, Hipertensi 27,1 merasakan beberapa kondisi yang
%, Infeksi 7,3%. Partus lama kurang nyaman seperti sakit pada
merupakan dampak dari kelelahan bagian tubuh belakang (punggung-
yang diakibatkan kurangnya istirahat. pinggang) karena meningkatnya
Partus lama merupakan kelainan his beban berat dari bayi dalam
yang kurang adekuat. His yang tidak kandungan yang dapat memengaruhi
normal dalam kekuatan atau sifatnya postur tubuh dan sulit untuk

27
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

menentukan posisi tidur yang tidur ibu hamil pada ibu hamil
nyaman, pembesaran rahim ketika trimester III.
kapala bayi turun ke rongga panggul Data yang digunakan dalam
akan makin menekan kandung kemih penelitian ini adalah merupakan data
ibu sehingga sang ibu akan lebih sekunder. Data sekunder merupakan
sering buang air kecil ,konstipasi, data yang diperoleh bukan dari
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu , pengamatan langsung. Akan tetapi
bengkak pada kaki, kram kaki. Selain data tersebut diperoleh dari hasil
itu juga pada trimester III janin akan penelitian yang telah dilakukan oleh
lebih aktif (sering menendang) di peneliti-peneliti terdahulu. Sumber
malam hari. Selain dari perubahan data sekunder yang dimaksud dapat
fisiologis, secara psikologis pada berupa buku atau artikel hasil
trimester III sering kali disebut penelitian dalam jurnal yang dicari
periode menunggu/penantian dan melalui situs pencarian seperti google
waspada sebab pada saat itu ibu scholar, PubMed, Mendeley atau
tidak sabar menunggu kelahiran Portal garuda. Pencarian berfokus
bayinya. Kadang-kadang ibu merasa pada jurnal-jurnal keperawatan dan
khawatir atau cemas bahwa bayinya kesehatan yang memuat hasil
akan lahir sewaktu-waktu sehingga penelitian terkait dengan “Kualitas
meningkatkan kewaspadaan akan Tidur Pada Ibu Hamil Trimester III”
timbulnya tanda dan gejala terjadinya antara tahun 2010 sampai dengan
persalinan. Penyakit merupakan tahun 2020.
salah satu gangguan juga yang Metode ekstraksi yang
mempengaruhi kualitas tidur bagi ibu dilakukan dalam penelitian ini antara
hamil8. lain membaca seluruh artikel atau
Tujuan penelitian ini untuk jurnal hasil penelitian yang telah
melihat bahwa kualitas tidur ibu hamil diperoleh dari hasil pencarian data
dipengaruhi faktor fisiologis dan atau pengumpulan data, menuliskan
psikologis serta masalah jika istirahat data yang didapatkan dalam format
tidur tidak terpenuhi di atas. yang telah ditentukan, dan
mengumpulkan semua informasi
METODE yang dapat digunakan untuk
Jenis penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian.
merupakan penelitian deskriptif yang Pada tahap pengkajian kualitas data
memberikan gambaran tentang atau pembahasan merupakan
variabel yang akan diteliti. Desain tahapan dimana peneliti melakukan
yang dipergunakan adalah systematic analisis terhadap data hasil
literatur review atau sering disingkat penelitian yang telah didapatkan
SLR dalam bahasa indonesia disebut pada tahapan sebelumnya. Pada
tinjauan pustaka sistematis yaitu tahap ini peneliti melakukan analisis
metode literature review yang kualitas data berdasarkan
mengidentifikasi, menilai, dan kemampuan hasil penelitian dalam
menginterpretasi seluruh temuan- menjawab masalah penelitian.
temuan pada suatu topik penelitian,
untuk menjawab pertanyaan HASIL
penelitian (research question) yang Berdasarkan penelitian
telah ditetapkan sebelumnya11. Mariyam Ulfa Sukorini , 2017 Ibu
Metode penelitian deskriptif ini hamil yang mempunyai kualitas tidur
bertujuan untuk mengetahui kualitas buruk yakni 19 ibu hamil (52,8%) dan
ibu hamil mempunyai kualitas tidur

28
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

baik yakni sebanyak 17 ibu hamil Berdasarkan penelitian


(47,2%). Sarifansyah , Ngesti W. Utami , Mia
` Berdasarkan penelitian Andinawati, 2018 bahwa sebagian
Hartanti Wisnu Wardani, Rismia besar kualitas tidur ibu hamil
Agustina, Emmelia Astika F. D, 2018 trimester III di Puskesmas Dinonyo
bu hamil primigravida Trimester III Malang masuk dalam kategori buruk
berada dalam kategori tingkat sebanyak 13 orang ( 56,5 % ) dan
kecemasan sedang (46,7%). Ibu tekanan darah ibu hamil trimester III
hamil primigravida trimester III di yang masuk dalam kategori normal
Poliklinik Kandungan RSUD Idaman sebanyak 10 orang ( 39,1 % ).
Banjarbaru sebagian besar memiliki
kualitas tidur buruk (70%).

Tabel 1. Hasil Penelusuran Jurnal Penelitian

No Peneliti Judul Tahun N Hasil


1. Mariyam Hubungan 2017 36 Ibu hamil yang mempunyai kualitas
Ulfa gangguan tidur buruk yakni 19 ibu hamil
Sukorini kenyamanan fisik (52,8%) dan ibu hamil mempunyai
dan penyakit kualitas tidur baik yakni sebanyak 17
dengan kualitas ibu hamil (47,2%). Hal ini artinya
tidur ibu hamil proporsi kualitas tidur ibu hamil
trimester III trimester III paling banyak yakni
yang memiliki kualitas tidur yang
buruk. ibu hamil trimester III yang
menjadi responden dalam penelitian
ini mengaku tidur kurang lebih 5 jam
per malam. Ibu hamil mengaku
sering bangun di malam hari, hal ini
berarti masih kurangnya jam tidur ibu
hamil pada malam hari.
2. Hartanti Tingkat Kecemasan 2018 30 Ibu hamil primigravida Trimester III
Wisnu dengan kualitas berada dalam kategori tingkat
Wardani, tidur ibu hamil kecemasan sedang (46,7%). Ibu
Rismia primigravida hamil primigravida trimester III di
Agustina, trimester III Poliklinik Kandungan RSUD Idaman
Emmelia Banjarbaru sebagian besar memiliki
Astika F. D kualitas tidur buruk (70%). Terdapat
hubungan yang signifikan (berarti)
antara tingkat kecemasan dengan
kualitas tidur ibu hamil primigravida
trimester III di Poliklinik Kandungan
RSUD Idaman Banjarbaru sebesar
36,7% (p value = 0,013, r = 0,449).
Tingkat kecemasan mempengaruhi
kualitas tidur ibu hamil primigravida
trimester III. Semakin rendah tingkat
kecemasan ibu hamil primigravida
trimester III maka semakin baik
kualitas tidurnya.
3. Sarifansya Hubungan kualitas 2018 23 Hasil analisisi penelitian diketahui
h , Ngesti tidur dengan bahwa sebagian besar kualitas tidur
W. Utami , tekanan darah pada ibu hamil trimester III di Puskesmas
Mia ibu hamil trimester Dinonyo Malang masuk dalam
Andinawati III di Puskesmas kategori buruk sebanyak 13 orang (
Dinoyo Malang 56,5 % ) dan tekanan darah ibu

29
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

hamil trimester III yang masuk dalam


kategori normal sebanyak 10 orang (
39,1 % ). Hasil penelitian dengan
menggunakan uji korelasi Spearman
Rank didapatkan 0,00 (p value <
0,05) yaitu ada hubungan antara
kualitas tidur dengan tekanan darah
pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Dinoyo Malang.
Semakin buruk kualitas tidur
seorang ibu, maka semakin beresiko
pula ibu mengalami tekanan darah
tinggi.

PEMBAHASAN
Pada hasil riset pertama nyenyak. Dalam penelitian ini
dijelaskan bahwa Sebagian besar terdapat faktor lain yaitu penyakit, ibu
(52,8%) Ibu hamil Trimester III hamil trimester III yang tidak memiliki
memiliki kualitas tidur buruk penyakit yakni sebanyak 32 ibu hamil
berhubungan dengan kenyamanan (88,9%) dan memiliki kualitas tidur
fisik dan penyakit. 16 ibu hamil baik. Sebagian kecil Ibu hamil yang
mengatakan mengalami gangguan memiliki penyakit yakni 4 ibu hamil
kenyamanan fisik ringan seperti (11,1%) dan memiliki kualitas tidur
adanya buang air kecil yang semakin buruk menderita penyakit yakni
sering, nyeri pinggang dan cepat asma, hipertensi dan anemia. Hal ini
lelah akan tetapi tidak mengganggu dapat dijelaskan bahwa secara teori
aktivitas sehari-hari (bekerja, tidur yang mempengaruhi kualitas tidur
dan lain lain) ibu hamil. Namun dari ialah penyakit. Sakit dapat
seluruh ibu hamil, 3 ibu hamil (100%) mempengaruhi kebutuhan tidur
yang memiliki gangguan seseorang terutama ibu hamil.
kenyamanan fisik berat mempunyai Karena penyakit yang diderita ibu
kualitas tidur yang buruk dan dapat meningkatkan kebutuhan tidur,
gangguan yang dirasakan seperti misalnya sulit bernapas karena
sering buang air kecil, nyeri tertekannya diafragma oleh perut
punggung, maupun kram kaki yang membesar, jika ibu sering
sehingga mengganggu aktivitas ibu begadang atau terbangun pada
hamil dan juga kualitas tidur ibu malam hari menyebabkan
hamil. Secara fisiologis ibu hamil kelancaran produksi sel darah
dengan usia kehamilan trimester III merah juga bisa terganggu dan
yaitu sakit bagian tubuh belakang, distribusi oksigen ke seluruh
sering kencing pada malam hari jaringan tubuh, termasuk untuk
dikarenakan rahim mulai turun ke janin, jadi terhambat padahal, janin
dalam rongga panggul dan menekan membutuhkan suplai oksigen dan
kandung kemih yang membuat ibu sari-sari makanan yang cukup
selalu ingin pipis selain itu supaya tumbuh kembangnya bisa
vaskularisasi pada blass lebih optimal.
menyebabkan tonus otot turun dan Pada hasil riset kedua
terjadinya hemodilusi juga dijelaskan bahwa Sebagian besar
menyebabkan metabolisme air (36,7%) Ibu hamil Trimester III
meningkat sehingga pembentukan primigravida memiliki kualitas tidur
urin bertambah dan bayi akan sering yang buruk berhubungan dengan
menendang di malam hari, sehingga kecemasan dikarenakan semakin
merasa kesulitan untuk tidur tingginya rasa cemas seseorang saat

30
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

mendekati persalinan sehingga bahwa reaksi psikologis yang dialami


sulitnya ibu memulai tidur serta oleh ibu hamil pada trimester III
seringnya frekuensi terbangun di berkaitan dengan bayinya, resiko
malam hari. Hal ini dapat dijelaskan kehamilan, proses persalinan ibu
bahwa secara teori usia kehamilan hamil sangat emosional dalam upaya
trimester III menurut Kurnia dalam mempersiapkan atau mewaspadai
Ratnawati yaitu kecemasan segala sesuatu yang mungkin akan
meningkat dikarenakan rasa tidak terjadi dan harus dihadapi.
nyaman timbul kembali, merasa Pada hasil riset ketiga
dirinya jelek, aneh dan tidak menarik, dijelaskan bahwa Sebagian besar
merasa tidak menyenangkan ketika (56,5%) ibu hamil trimester III
bayi tidak lahir tepat waktu, takut mengalami kualitas tidur yang buruk
akan rasa sakit dan bahaya fisik yang berhubungan dengan perubahan
timbul pada saar melahirkan, tekanan darah pada ibu hamil
khawatir akan keselamatannya, trimester III, berdasarkan data
khawatir bayi akan dilahirkan dalam tersebut didapatkan data kategori
keadaan tidak normal, bermimpi yang buruk sebanyak 13 orang (56,5 %),
mencerminkan perhatian dan sedangkan tekanan darah ibu hamil
kekhawatirannya merasa sedih trimester ketiga yang masuk dalam
karena akan terpisah dari bayinya, kategori hiper sebanyak 4 orang,
merasa kehilangan perhatian, normal sebanyak 1 orang dan
perasaan mudah terluka (sensitive) mengalami prahipertensi sebanyak 8
dan Kadar norepinfrin darah akan orang maka dapat disimpulkan
meningkat melalui stimulasi sistem semakin buruk kualitas tidur
saraf simpatis akibat adanya sesorang maka semakin besar pula
kecemasan Kondisi ini menyebabkan resiko tekanan darah tinggi yang
lebih sering terjaga pada malam hari akan dialami9. Hasil penelitian ini
berkurangnya siklus tidur REM dan sesuai juga dengan teori Wendy
NREM tahap IV. Perbedaan tingkat yaitu kualitas tidur yang buruk akan
kecemasan primigravi dan menyebabkan system syaraf
multigravida pun berbeda8. Sejalan sympatif dan para siympatis
dengan penelitian Fitria Hayu, bahwa diaktifkan oleh hipotalamus sebagai
kecemasan dapat terjadi pada efek dari ketidakseimbangan
pengalaman baru, seperti kehamilan, homeostasis tubuh, sehingga sistem
kelahiran anak atau persalinan. Hal saraf simpatis yang aktif, akan
ini berarti bahwa kelompok ibu yang megakibatkan peningkatan tahanan
mengalami kehamilan baru pertama perifer dan peningkatan curah
kali (primigravida) dan mengalami jantung sehingga yang dapat
kecemasan yang lebih tinggi mengakibatkan tekanan darah
merupakan hal yang wajar dan meningkat. Gangguan tidur yang
biasa terjadi. Sedang bagi ibu yang secara terus menerus akan
menjalani kehamilan lebih dari mengakibatkan perubahan fisiologis
satu kali (multigravida) dan tubuh berupa ketidakseimbangan
mengalami kecemasan ringan juga homeostasis tubuh. Jadi dapat
merupakan hal yang wajar atau disimpulkan bahwa seseorang yang
biasa terjadi. Perbedaan tingkat memiliki kualitas tidur buruk akan
kecemasan antara kelompok mengalami perubahan tekanan
primigravida dan multigravida darah yang menimbulkan beberapa
terkait dengan reaksi psikologis penyakit/komplikasi10.
sebagaimana pendapat Saifudin ,

31
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

SIMPULAN & REKOMENDASIDAN penyuluhan oleh petugas kesehatan


Simpulan : saat pemeriksaan ANC mengenai
Sebagian besar (56,5%) ibu istirahat tidur dan senam hamil pada
hamil trimester III mengalami kualitas ibu hamil di wilayah binaan
tidur yang buruk berhubungan Puskesmas.
dengan perubahan tekanan darah b. Institusi Pendidikan
pada ibu hamil trimester III, Dengan metode literature review ini
berdasarkan data tersebut diharapkan institusi dapat
didapatkan data kategori buruk menambahkan materi dan SOP
sebanyak 13 orang (56,5 %), pendidikan kesehatan kualitas tidur
sedangkan tekanan darah ibu hamil ibu hamil trimester III kedalam materi
trimester ketiga yang masuk dalam perkuliahan dan memberikan
kategori hiper sebanyak 4 orang, informasi tambahan dan wawasan
normal sebanyak 1 orang dan bagi pendidikan keperawatan.
mengalami prahipertensi sebanyak 8 c. Profesi Keperawatan
orang maka dapat disimpulkan Diharapkan dapat menjadi gambaran
semakin buruk kualitas tidur pertimbangan dan meningkatkan
sesorang maka semakin besar pula pelayanan dalam praktek
resiko tekanan darah tinggi yang keperawatan pada ibu hamil trimester
akan dialami (Potter and Perry, III untuk meningkatkan kualitas tidur
2006). yang baik.
Hasil penelitian ini sesuai juga d. Peneliti Selanjutnya
dengan teori Wendy yaitu kualitas Peneliti selanjutnya diharapkan
tidur yang buruk akan menyebabkan dapat mengembangkan penelitian ini
system syaraf sympatif dan para dengan menjadikan hasil penelitian
siympatis diaktifkan oleh hipotalamus ini sebagai gambaran awal untuk
sebagai efek dari ketidakseimbangan melakukan penelitian tentang
homeostasis tubuh, sehingga sistem gambaran kualitas tidur ibu hamil
saraf simpatis yang aktif, akan trimester III.
megakibatkan peningkatan tahanan
perifer dan peningkatan curah
jantung sehingga yang dapat UCAPAN TERIMAKASIH
mengakibatkan tekanan darah Terimakasih kepada kedua
meningkat. Gangguan tidur yang orang tua tercinta yang senantiasa
secara terus menerus akan mendoakan dan mendukungku,
mengakibatkan perubahan fisiologis kepada keluargaku yang selalu
tubuh berupa ketidakseimbangan mendoakan dari jauh yang begitu
homeostasis tubuh. Jadi dapat banyak memberikan dukungan dan
disimpulkan bahwa seseorang yang senantiasa menantikan
memiliki kualitas tidur buruk akan keberhasilanku, kepada dosen
mengalami perubahan tekanan pembimbing dan para dosen yang
darah yang menimbulkan beberapa sabar dalam membimbingku, dengan
penyakit atau komplikasi10. segala pengorbanan dan rasa Syukur
yang tiada henti pada Tuhan Yesus
Rekomendasi : Kristus serta dari hati yang tulus
a. Institusi Pelayanan Kesehatan kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah
Pihak pelayanan kesehatan ini untuk kalian semua.
diharapkan dapat mengefektifkan
tindakan promotif dan preventif.
Salah satu caranya yaitu melakukan

32
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
NO 1 VOL 1, 2020

DAFTAR RUJUKAN Quality and Sleep. NIHPA Author


1. Emilia, Ova.,& Harry, Freitag. Manuscript. 2007. 389 – 404.
Tetap Bugar Dan Energik Selama 11. Kitchenham, B., & S. Charters.
Hamil. Jakarta: PT AgroMedia Issue: EBSE 2007-001. Technical
Pustaka. 2010 Report. 2007. 2.
2. Fauziah,Siti.,& Sutejo. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas Kehamilan
Vol 1. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group. 2012
3. Sihotang, P.C., Rahmayanti, E.I.,
Tebisi, J.M., Bantulu, F.M.
. Hubungan Pola Makan Dan
Kecukupan Istirahat Tidur Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas
Biromaru. Healthy Tadulako
Journal. 2016. 2 (1).
4. National Sleep Foundation. Women
And
Sleep.at: http://www.sleepfoundatio
n.org. 2007
5. Komalasari,D., Maryati,I., &
Koeryaman,M.T. Hubungan Antara
Tingkat Kecemasan Dengan
Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas
Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Jurnal UNPAD. 2012. 1 (1).
6. Reichner, C.A . Insomnia and sleep
deficiency in pregnancy. Obstetric
Medicine. 2015. 8(4) 168–171.
7. Kamariyah,N., Anggasari,Y., &
Muflihah,S . Buku Ajar Kehamilan.
Jakarta Selatan: Salemba Medika.
2014
8. Ratnawati, Ana. Asuhan
Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Pustaka. 2016
9. Potter. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik Vol 2 Edisi 4. Jakarta: EGC.
2006
10. Wendy M, et al. Matrial Quality and
Matrial Bed: Examining The
Covariation Between Relationship

33

You might also like