You are on page 1of 9

Content Available at: http://jurnal.umla.ac.

id

JURNAL SURYA
Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Lamongan

Hubungan Stress dengan Derajat Morning Sickness pada Ibu Hamil


Trimester 1 dan 2 Di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten
Lamongan
Heny Ekawati1, Diah Eko Martini1, Aulia Rifna Rohmawati1
1
Universitas Muhammadiyah Lamongan

ARTIKEL INFO ABSTRAK

Article History: Background: Morning sickness is a common problem that


Received: December 6, occurs in pregnant women. This condition can cause
2022 nutritional and comfort problems for pregnant women. In
Revised: January 3, 2023 fact, many pregnant women experience
Accepted: January 9,2023 morning sickness.
Objectives: This study aims to determine the relationship
Kata Kunci: between stress and the degree of morning sickness in
stress, degree of morning pregnant women
sickness,Pregnancy Design: : This study used a cross sectional research design
the sample was taken using the Total Sampling technique,
the instrument used was a questionnaire. The data were
analyzed using the Spearman rank test.
Data Sources: The data in this study used DASS to
measure stress levels and degrees of morning sickness
using the PUQE questionnaire
Results: The results showed that almost half of pregnant
women who experienced morning sickness experienced
moderate stress, namely as many as 13 (43.3%) pregnant
women, and some other pregnant women who experienced
morning sickness experienced severe stress as many as 2
(6.7%) pregnant women. Based on the results of
calculations using the Spearman rank test (rho) that the
significance value is 0.000 where the value (p <0.05),
which means that there is a relationship between stress and
the degree of morning sickness in pregnant women..
Conclusions: There is a relationship between stress with
the degree of morning sickness in the Ist and 2 nd trimesters

Korespondensi Penulis: (Heny Ekawati, (Email: unamubarok@gmail.com)

99
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
PENDAHULUAN ibu hamil primigravida, sedangkan 40%
Morning sickness merupakan keluhan sampai 60% terjadi pada ibu hamil
yang umum terjadi pada ibu hamil. Kondisi multigravida. Jika ditotalkan angka ibu hamil
ini dapat menimbulkan masalah nutrisi ringan dengan kejadian emesis gravidarum di
sampai sedang, akan tetapi juga dapat menjadi Indonesia selama tahun 2019, dari 2.203
sumber ketidaknyamanan yang sangat angka kehamilan Ibu didapatkan sebanyak
mengganggu bagi ibu hamil, sampai dengan 543 ibu hamil yang menderita emesis
menimbulkan efek fisik, sosial maupun gravidarum(Retni et al., 2020).
psikososial bagi ibu yang mengalaminya. Data Ibu hamil Primigravida diJawa Timur
Morning sickness atau Mual dan muntah (2018), menunjukkan bahwa 95% ibu hamil
disebut juga dengan Emesis Gravidarum. yang mengalami mual muntah sedang
Mual dan muntah ini sering terjadi pada pagi sampai berat di trimester pertama, 13% bisa
hari bisa juga pada malam hari. Gejala mual berkembang menjadi hiperemesis gravidarum
muntah (morning sickness) biasanya muncul (Profil Kesehatan Jawa Timur, 2018) dalam
antara 4-6 minggu usia kehamilan dan dapat (Patonah et al., 2021).
mencapai puncaknya antara 9-13 minggu usia Berdasarkan survey awal yang dilakukan
kehamilan. Namun 20% dari ibu hamil yang pada tanggal 21 April 2022, data dari Desa
mengalami Mual Muntah (morning sickness) Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten
butuh perawatan sepanjang sisa kehamilan Lamongan, didapatkan jumlah ibu hamil
mereka. Mual dan muntah terjadi pada 60- sebanyak 5 orang yang mengalami morning
80%primigravida dan 40-60% multigravida sicknes (50%) ibu hamil. Menurut data
(Setiawati et al., 2021). tersebut, menunjukkan bahwa masih banyak
Morning sickness yang terjadi terus ibu hamil yang mengalami morning sickness.
menerus dapat menyebabkan dehidrasi Faktor penyebab morning sicknessmeliputi
bahkan berat badan menurun pada ibu faktor glikogen hati yang diduga sebagai
hamil. Apabila hal ini tidak ditangani biang keladi pemicu keluhan mual dan
muntah, namun keluhan ini akan lenyap saat
secara tepat dan cepat maka akan
terjadi kompensasi metabolisme glikogen
berakibat buruk bagi ibu hamil dan janin dalam tubuh. Peningkatan hormon HCG
bahkan dapat menyebabkan kematian ibu mampu merangsang untuk mual dan muntah
hamil dan janin.Morning sicknessyang melalui rangsangan terhadap otot dari proses
sering terjadi pada ibu hamil Trimester I. lambung. Peningkatan hormon estrogen
Hal ini tentu mengkhawatirkan sebagian menyebabkan banyaknya estradiol bebas yang
besar para ibu dan keluarga karena ibu akan dapat menyebabkan mual dan muntah.
menjadi sering tidak enak badan dan Penyebabmorning sickness lainnya yaitu
mengganggu aktifitas ibu apalagi disertai factor psikologis seperti perasaan cemas, rasa
dengan mual dan muntah yang bersalah, dukungan suami,faktor lingkungan
menyebabkan makanan yang sudah seperti sosial, budaya, dan kondisi ekonomi
(Tinggi et al., 2020).
dimakan dikeluarkan kembali (Rifiana &
Falasifah, 2020). Adanya masalah psikologis pada
ibu hamil dapat menjadi predisposisi
Menurut World Health Organization dalam mengalami mual dan memburuk.
(WHO, 2019) jumlah kejadian emesis Masalah emosional juga berkaitan
gravidarum mencapai 12,5%, dari seluruh dengan kejadian mual dan muntah
jumlah kehamilan di dunia, dengan angka menjadi lebih berat.Faktor psikologisyang
kejadian yang beragam yaitu mulai dari 0,3% mungkin berpengaruh ialah adanya
di Swedia, 0,5% di Canada, 10,8% di China, cemas, stres, atau depresi. Hal ini
0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan, dan merupakan reaksi dari tubuh dalam
1,9% di Turki(Retni et al., 2020). menghadapi situasi yang tidak
Menurut Kemenkes (2019), Rata-rata
biasa,seperti situasi yang membahayakan,
angka kehamilan ibu dengan kejadian kasus
emesis gravidarum pada tahun 2019 yaitu
merisaukan, dan membingungkan
67,9%. Dimana 60% sampai 80% terjadi pada seseorang. Kondisi psikologis ibuyang

100
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
menjalani proses kehamilan dapat (Sulistyowati et al., 2014) menyebutkan
menyebabkan terhadinya stress. Ibu yang bahwa stress sebagai keadaan atau kondisi
dalam keadaan stress ini dapat yang tercipta bila transaksi seseorang
meningkatkan tekanan darah dan yang mengalami stress dan hal yang
peningkatan denyut jantung sehingga dianggap mendatangkan stress membuat
dapat meningkatkan HCG. HCG adalah orang yang bersangkutan melihat
hormone yang dihasilkan selama ketidaksepadananantara keadaan atau
kehamilan, yang dapat dideteksi dari kondisi dan system sumber daya biologis,
darah atau air seni wanita hamil kurang psikologis dan social yang ada padanya.
lebih 10 hari sesudah pembuahan. HCG Dalam kondisi stress ini tubuh akan
ini dapat menstimulasi terjadinya mual memberikan reaksi tertentu terhadap
dan muntah pada ibu hamil (Guyton, 2003 berbagai tantangan yang dijumpai dalam
hal 46), dalam (Sulistyowati, Dkk, hidup kita berdasarkan adanya perubahan
2012).Stress mempengaruhi hipotalamus biologi dan kimia dalam
dan memberi rangsangan pada pusat tubuh(Sulistyowati et al., 2014).
muntah otak sehingga terjadi kontraksi Morning sickness berdampak terhadap
otot abdominal dan otot dada yang kondisi fisik, psikis serta kualitas hidup
disertai dengan penurunan diagfragma ibu hamil. Kondisi mual dan muntah
menyebabkan tingginya tekanan dalam mulai terjadi sejak minggu keempat
lambung, sehingga memaksa ibu menarik gestasi dan keadaan ini dialami oleh 85%
nafas dalam-dalam membuat sfingter ibu hamil. Etiologi pasti dari kondisi ini
bagian bawah berelaksasi, ini lah yang masih belum diketahui namun studi
memicu mual dan muntah(Ayu Wijayanti, menunjukkan adanya korelasi antara
2020). Stress dianggap sebagai salah satu faktor biologis, fisiologis, psikologis, dan
faktor psikologis yang memegang peranan sosiokultural. Faktor psikologis yang
yang penting penyebab terjadinyamorning mempengaruhi kehamilan bisa dari
sickness, faktor stress akan melibatkan kondisi latar belakang psikologis ibu
mekanisme regulasi intergratif yang sendiri dan perubahan hormonal yang
mempengaruhi proses biokimia dan terjadi selama kehamilan. Saat kehamilan,
seluler seluruh tubuh termasuk otak dan terjadi peningkatan hormon human
psikologis,morning sickness sering terjadi chorionic gonadotropin (HCG) dan
pada multigravida,Hal ini disebabkan norepinefrin di dalam tubuh ibu hamil.
karena meningkatnya kadar estrogen dan Fluktuasi hormon-hormon ini
HCG dalam serum yang dapat menyebabkan disregulasi biokimia dalam
menyebabkan perasaan mual hingga tubuh ibu hamil sehingga muncul
muntah. Hal ini memperjelas bahwa ketegangan pada ibu hamil yang
faktor psikologis yaitu stress dapat menyebabkan kesulitan untuk fokus,
memicu terjadinya morning sickness, merasa mual, mudah tersinggung, dan
yang ditunjukkan dengan timbulnya rasa gelisah.
mual dan muntah hingga mencapai lebih Morning sickness dalam keadaan
dari 10 kali setiap hari. Hal ini jika normal tidak banyak menimbulkan efek
dibiarkan dan tidak dilakukan penanganan negatif terhadap kehamilan dan janin
dengan baik maka dapat membahayakan namun jika kondisi ini menjadi lebih
kesehatan ibu dan janin. Stres sendiri parah dan berubah menjadi hiperemesis
reaksi fisik, mental dan kimiawi dari gravidarum maka terdapat risiko
tubuh terhadap situasi yang terjadinya gangguan kehamilan. Ibu hamil
menakutkan,membingungkan,membahaya dengan hiperemesis gravidarum akan
kan dan merisaukan seseorang. Hardjana berisiko tinggi mengalami dehidrasi,
dalamYosep (2007 hal 67) dalam kekurangan karbohidrat dan lemak, serta

101
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
dalam kondisi ekstrim akan menimbulkan METODE PENELITIAN
robek pada selaput mukosa esofagus dan Desain penelitian yang digunakan dalam
lambung (Mauludina Fauwziah, 2021). penelitian ini adalah korelasi analitik dengan
Kesehatan psikologis ibu hamil juga lebih pendekatan cross sectional. Populasi dalam
banyak pada peningkatan risiko depresi dan penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
kecemasan. Kecemasan kerap disebabkan trimester 1 dan 2 yang mengalami morning
oleh situasi yang tengah meliputi pasien, sickness di Sukobendu Kecamatan Mantup
gangguan saluran pernafasan, berkurangnya Kabupaten Lamongan pada tahun 2022
kegiatan sosial, perasaan terhadap penolakan sebanyak 30 ibu hamil, dengan teknik Total
oleh masyarakat dan dinamika sosial Sampling jumlah sample sebanyak 30 ibu
masyarakat yang berubah drastis (Cameron et hamil. Alat ukur untuk menilai tingkat stress
al., 2020).Gangguan psikologi selama yaitu menggunakan Skala DASS. Sedangkan
kehamilan dalam literasi yang ada telah untuk derajat morning sickness menggunakan
dikaitkan dengan berbagai macam komplikasi Pregnancy Unique Quantification of
seperti kelahiran prematur, berat badan lahir Emesis and Nausea (PUQE)-24 scoring
rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan system kemudian di analisa menggunakan uji
komplikasi pascakelahiran. Selain itu, spearman (rho).
gangguan psikologis ini juga dikaitkan
dengan munculnya hipertensi saat kehamilan, HASIL PENELITIAN
preeklamsia, serta diabetes gestasional
(Durankus dan Aksu, 2020) dalam (Fifi 1) Data Umum
Alamwiyah, 2020) Masalah gangguan (1) Distribusi Berdasarkan Usia Ibu
psikologi selama kehamilan, yang dialami ibu Tabel 1 Distribusi Usia Ibu hamil di Desa Di
memang masih menjadi masalah kesehatan Desa Sukobendu bulan Juni 2022.
yang serius di kalangan masyarakat Data Umum n %
diantaranya kecemasan. Kecemasan Usia Ibu
menunjukkan perasaan khawatir, gugup, atau <20 tahun 2 6.7
gelisah tentang sesuatu dengan hasil yang 20-30 tahun 18 60.0
tidak pasti dan dapat mengiringi, >31 tahun 10 33.3
mempengaruhi, atau menyebabkan depresi
(Kajdy, A., et.al. 2020) dalam (Amaliyyah, Pendidikan
2021). SLTP 3 10,0
Solusi untuk mengurangi morning sickness SLTA 26 86,7
pada ibu hamil ada 2 cara yaitu dengan cara PT 1 3,3
Farmakologis dan Non farmakologis. Secara Pekerjaan
farmakologis yaitu dengan pemberian Tidak 26 86,7
suplemen seperti B6, Antihistamin, Bekerja 0 0
Fenotiazhin, dan Odansentron. Dan secara Petani 3 10
non farmakologis yaitu dengan cara Wiraswasta 0 0
modifikasi pola makan seperti konsumsi PNS 1 3,3
makanan rendah lemak, rendah serat, dan Swasta
hambar (roti, kerupuk, sereal, telur, tahu, Kehamilan ibu
selain kacang, buah -buahan dan sayur- 1 12 40
sayuran). Selain menjaga pola makan ibu 2-3 17 56,7
hamil yang mengalami morning sickness 4 atau lebih 1 3,3
sangat membutuhkan dukungan psikologis Jumlah 30 100
seperti dukungan dari orang terdekat, dan
menjaga ibu hamil agar tidak merasa cemas Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dijelaskan
atau stress(Rorrong et al., 2021).Tujuan dari bahwa dari 30 ibu hamil di Desa Sukobendu
penelitian ini yaitu untuk mengetahui Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan
hubungan morning sickness dengan tingkat hampir sebagian besar(60.0%) berusia 20-30
stress pada ibu hamil. tahun dan sebagian kecil (6,7%) berusia
kurang dari 20 tahun.hampir sebagian tingkat
pendidikan terkahir yaitu (86,7%) dengan

102
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
tingkat pendidikan SLTA, dan sebagian kecil (3) Hubungan Stress dengan Derajat
(3,3 %) dengan tingkat pendidikan PT. Morning Sickness Pada ibu hamil di
hampir sebagian besar(86,7%) ibu hamil yang Desa Sukobendu kecamatan Mantup
tidak bekerja dan sebagian kecil (3,3%) Kabupaten Lamongan
bekerja sebagai swasta. hampir sebagian Tabel 4 Tabulasi Silang Hubungan Stress
(56,7%) kehamilann ibu yang ke 2-3 dan dengan Derajat Morning Sickness
sebagian kecil (3,3%) yang ke 4 atau lebih Pada Ibu Hamil Di Desa Sukobendu
kehamilan. Kecamatan Mantup Kabupaten
Lamongan Pada Bulan Juni 2022.
2) Data Khusus Morning sickness
(1) Distribusi Berdasarkan Tingkat Stress No. Stres Ringan Sedang Berat Jumlah
Ibu hamil berdasarkan skala DASS n % n % n % n %
Tabel 2 Distribusi Stress Pada Ibu di Desa 1 Normal 8 100 0 0 0 0 8 100
Sukobendu Pada Bulan Juni 2022 2 Ringan 2 28,6 5 71,4 0 0 7 100
No Stres n % 3 Sedang 1 7,7 11 84,6 1 7,7 13 100
1 Normal 8 26,7 4 Berat 0 0 0 0 2 100 2 100
2 Ringan 7 23,3 Total 11 36,7 16 53,3 3 10 30 100
3 Sedang 13 43,3 Uji Spearmen rs: 0,880 p: 0,000
4 Parah 2 6,7 Berdasarkan tabel 4 diatas diperoleh data
Jumlah 30 100 bahwa sebagian ibu hamil mengalamistress
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dijelaskan sedang dengan morning sickness sedang
bahwa dari 30 ibu hamil di Desa Sukobendu (100%) dan sebagian kecil ibu hamil
Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan mengalami stress parah (6,7%)
hampir sebagian mengalami stress sedang denganmorning sickness berat (10,0%).Dari 8
(43,3%), dan sebagian kecil ibu hamil ibu yang mengalami stress normal atau tidak
mengalami stress parah (6,7%). stress seluruhnya mengalami morning
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dijelaskan sickness dalam kategori ringan. Dari 7 ibu
bahwa dari 30 ibu hamil di Desa Sukobendu yang mengalami stress ringan sebagian besar
Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan morning sickness nya dalam kategori Sedang.
hampir sebagian (56,7%) kehamilann ibu Dari 13 ibu yang mengalami stress sedang
yang ke 2-3 dan sebagian kecil (3,3%) yang sebagian besar mengalami morning sickness
ke 4 atau lebih kehamilan. sedang. Dan dari 2 ibu yang mengalami stress
(2) Distribusi Berdasarkan Derajat Morning parah sebagian besar morning sicknessnya
Sickness Pada Ibu hamil berdasarkan berat.
Pregnancy-Unique Quantification of Berdasarkan data diatas menunjukkan
Emesis and Nausea (PUQE) bahwa semakin tinggi tingkat stressnya maka
Tabel 3 Distribusi Morning sickness Pada Ibu derajat morning sicknessnya akan semakin
di Desa Sukobendu Bulan Juni 2022 berat.
Morning Berdasarkan perhitungan dengan
No n % menggunakan uji spearmen rank (Rho) dan
Sickness
1 Ringan 11 36,7 analisa menggunakan program spss 16.0
2 Sedang 16 53,3 dengan nilai a= 0,05 dan nilai signifikan
3 Berat 3 10,0 0,000 (P <0,05)dengan nilai rs = 0,880 yang
Jumlah 30 100 berarti ada hubungan stress dengan derajat
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dijelaskan morning sickness pada ibu hamil memiliki
bahwa dari 30 ibu hamil di Desa Sukobendu tingkat keeratan yang kuat.
Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan
hampir sebagian mengalami morning sickness
sedang (53,3%), dan sebagian kecil
mengalami morning sickness berat (10,0%).

103
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
PEMBAHASAN terjadinya morning sickness terdiri dari stres,
1) Stres Pada Ibu Hamil Trimester 1 dukungan suami dan keluarga serta faktor
dan 2 di Desa Sukobendu lingkungan sosial, budaya dan ekonomi.
KecamatanMantup Kabupaten Kondisi stres dapat disebabkan oleh
Lamongan berbagai penyebab atau sumber, dalam istilah
Hasil penelitian yang didapatkan dari data yang lebih umum disebut stresor. Stresor
ibu hamil timester 1 dan 2 di Desa Sukobendu adalah keadaan atau situasi, objek atau
Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan individu yang dapat menimbulkan stres.
diperoleh bahwa sebagian ibu hamil Stresor dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
mengalami stress sedang (43,3%), dan stresor fisik, sosial dan psikologis. Stres
sebagian kecil ibu hamil mengalami stress selama kehamilan juga dapat dikarenakan
parah (6,7%). adanya perubahan hormon yang berdampak
bahwa stress sedang yang dialami ibu mempengaruhi mood ibu sehingga ibu merasa
hamil timester 1 dan 2 di Desa Sukobendu kesal, jenuh atau sedih, dan masalah-masalah
Kecamatan Mantup stress pada ibu lain juga dapat menyebabkan ibu depresi
dipengaruhi oleh 1) Usia : Pada usia 20-30 (Priyoto, 2014).
tahun yang tergolong masih muda ini ibu
hamil masih labil dalam memahami kondisi 2) Derajat Morning SicknessPada Ibu
masalah kehamilannya.Karena ada sebagian Hamil Trimester 1 dan 2 di Desa
ibu hamil yang baru pertama mengalami Sukobendu Kecamatan Mantup
kehamilan. 2) Pendidikan : pada factor Kabupaten Lamongan
pendidikan ini sebagian besar ibu hamil Hasil penelitian yang didapatkan dari data
lulusan SLTA. 3) pekerjaan : Sebagiankecil ibu hamil trimester 1 dan 2 di Desa
ibu hamil yang masih bekerja dan sebagian Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten
besar tidak bekerja. Pada ibu hamil yang tidak Lamongan diperoleh bahwa ibu hamil hampir
bekerja biasanya ada banyak masalah di sebagian besar mengalami morning sickness
rumah seperti kebutuhan ekonomi yang sedang.
kurang dan menjadikan ibu hamil mengalami Berdasarkan uraian diatas, peneliti
stress dan tekanan. Stress karena dikarenakan berasumsi bahwa morning sickness yang
masalah pribadinya, seperti stress tidak bisa dialami ibu hamil trimester 1 dan 2 di Desa
bekerja karena kondisi lagi hamil dan ada Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten
yang mengatakan tidak boleh bekerja oleh Lamongan dipengaruhi oleh beberapa faktor
suami dikarenakan khawatir akan kondisi dari yaitu Faktor psikologis yang mempengaruhi
ibu, dan ada juga ibu yang terpaksa untuk terjadinya morning sicknessterdiri dari stres,
tetap bekerja untuk membantu suaminya. dukungan suami dan keluarga serta faktor
Sehingga beban ibu merasa bertambah karena lingkungan sosial, budaya dan ekonomi (Elly
kondisi fisik dan pikiran ibu yang lelah. Dan Wahyuni, Dkk, 2019).
juga sebagian ibu mengatakan yang hamil Utaminingtyas & Pebrianthy (2020)
pertama kalinya cemas akan persalinan nanti. dalam (Nanda Wulandari, 2021), mengatakan
Beberapa ibu mengatakan kurangnya bahwa tanda-tandamorning sicknessberupa
dukungan dari suami dan merasa rasa mual bahkan sampai dapat rasa muntah,
disepelehkan oleh suaminya. 4) Kehamilan napsu makan berkurang, mudah lelah, dan
ibu: Pada kehamilan ibu ada beberapa ibu emosi yang cenderung tidak stabil. Keadaan
yang baru hamil anak pertama dan ada juga ini merupakan suatu yang normal tetapi dapat
hamil anak ke 2 sampai ke 4. Ibu hamil anak berubah menjadi tidak normal apabila mual
pertama biasanya ada yang merasa senang dan muntah ini terjadi terus menerus dapat
dan ada juga belum merasa siap oleh mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan
kehadiran sang anak dan itu akan menjadi elektrolit. Sulate (2015) mengatakan rasa
emosi ibu tidak terkontrol dan membuat mual, sampai muntah terjadi 1-2 kali sehari,
beban pikiran. Oleh karena itu pada penelitian biasanya terjadi di pagi hari tetapi dapat pula
ini rata rata ibu mengalami stress sedang.Hal terjadi setiap saat.
ini sesuai dengan teori Elly Wahyuni, Dkk, Dampak yang timbul dari morning
(2019) faktor psikologi yang mempengaruhi sickness pada ibu hamil jika tidak segera
ditangani antara lain penurunan berat badan,

104
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
kekurangan gizi atau perubahan status gizi, psikologis yang terjadi pada kehamilan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan diantaranya yaitu, ibu merasa tidak sehat dan
ketosis. Selain itu mual muntah berlebihan sering kali membenci kehamilannya. Banyak
dan terus menerus saat hamil hingga dapat ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan,
mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan kecemasan, dan kesedihan. Sering kali
elektrolit tubuh serta kehilangan lebih dari 5% biasanya pada awal kehamilannya, ibu
berat badan sebelum hamil dapat Haniyah & Mefrianingsih 1103 berharap
didefinisikan sebagai hiperemesis gravidaru. untuk tidak hamil. Hampir 80% kecewa,
Hal tersebut dapat berakibat buruk pada janin menolak, gelisah, depresi, dan murung,
seperti abortus, IUFD, partus prematurus, gangguan jiwa sebesar 15% pada ibu hamil.
BBLR, IUGR, sindaktili dan polidaktili Stres yang terjadi pada ibu hamil dapat
(Fejzo et al., 2019) dalam (Oktaviani, 2020). memperberat terjadinya mual dan muntah
(Mansur, 2011).
3) Hubungan Stres Dengan Derajat Menurut hasil penelitian Rorrong. (2021).
Morning Sickness pada Ibu Hamil dengan judul Hubungan Psikologis Ibu Hamil
Trimester 1 Dan 2 Di Desa Sukobendu dengan Kejadian Emesis Gravidarum bahwa
Kecamatan Mantup Kabupaten pasien dengan emesis gravidarum atau mual
Lamongan muntah memiliki skor depresi dan kecemasan
Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat lebih tinggi daripada pasien pada kasus
diketahui bahwa hampir sebagian ibu hamil kontrol yang tidak mengalami emesis
mengalami stress dan mengalami morning gravidarum, penelitian menunjukan bahwa
sickness. Dari kedua variabel tersebut diuji peningkatan kecemasan dan depresi mungkin
signifikasinnya dengan menggunakan uji spss terlibat dalam terjadinya emesis gravidarum
16.0 Uji spearmen dengan nilai a = 0,05 dan dan dukungan psikologis tambahan
nilai signifikan 0,000 yang artinya H0 ditolak diperlukan selama perawatan dan tindak
dan H1diterima, dengan rs 0,880 yang berarti lanjut pada pasien emesis gravidarum.
ada hubungan stress dengan derajat morning Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
sickness pada ibu hamil trimester 1 dan 2 di hasil penelitian dari Bazarganipour (2015),
Desa Sukobendu Kecamatan Mantup menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
Kabupaten Lamongan dengan tingkat antara keparahan mual muntah dengan tingkat
keeratan hubungan yang kuat. stres, penelitian menunjukan bahwa wanita
Berdasarkan uraian diatas, peneliti dengan pengalaman mual muntah berat
berasumsi bahwa stress mempengaruhi memiliki tingkat stres yang tinggi.Menurut
derajat morning sickness pada ibu hamil hasil penelitian Topalahmetoğlu et al (2017)
dipengaruhiFaktor psikologis (stres): Faktor tentang gangguan depresi, stress dan
psikologis yang mempengaruhi morning kecemasan dalam mual muntah didapatkan
sickness meliputi ibu hamil takut terhadap bahwa wanita hamil dengan depresi sedang
kehamilan dan persalinan, rumah tangga dan kecemasan berat memiliki risiko relatif
retak, atau takut terhadap tanggung jawab tinggi untuk menderita emesis gravidarum.
sebagai ibu dapat mengakibatkan konflik Depresi dan kecemasan lebih sering terjadi
mental yang memperberat mual muntah pada wanita dengan emesis gravidarum yang
sebagai ekspresi terhadap keengganan memiliki hubungan sosial yang lemah,
menjadi hamil. pendidikan rendah dan tingkat pendapatan
Hal ini sesuai Penelitian yang dilakukan rendah. Hasil penelitian lainnya yaitu menurut
oleh Kjeldgaard, et.all (2017) tentang Ratnaningtyas, A. (2021). tentang Hubungan
morning sicknessdan resiko gangguan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dengan
emosional selama dan setelah kehamilan Kejadian Emesis Gravidarum Di Puskesmas
didapatkan bahwa wanita dengan morning Galur II Pada Masa Pandemi menyimpulkan
sicknessmemiliki tekanan emosional yang bahwa banyak tekanan psikologis pada wanita
tinggi dibandingkan wanita tanpa mengalami yang mengalami mual muntah akut, perhatian
morning sickness. Mitayani dalam Haniyah, pada wanita harus fokus pada relief mual dan
2020), mengemukakan bahwa mual muntah muntah.
disebabkan oleh berbagai faktor, salah Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat
satunya yaitu faktor psikologis. Perubahan stres berhubungan dengan derajat mual

105
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
muntah dapat dikurangi dengan menjaga agar Hiperemesis Gravidarum Dengan
kondisi psikologis selalu stabil, serta berfikir Kekurangan Volume Cairan Di
positif dan menerima kehamilan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
sesuatu hal yang sangat membahgiakan agar Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun
tidak terjadi beban psikis saat hamil. 2020. C, 151–156.
Faktor psikososial yang mempengaruhi Fifi Alamwiyah. (2020). Hubungan
stres memegang peranan yang penting. Stres Kecemasan Dengan Perilaku
yang terjadi pada seorang wanita hamil yang Pencegahan COVID-19 Pada Ibu
hamil dikarenakan terjadi perubahan pada Hamil Selama Pandemik.
masa kehamilan. Perubahan yang terjadi pada November, 151–156.
diri sang ibu akibat perubahan hormonal Hupitoyo.,S.Kep., M. K. (n.d.). Emesis
mempengaruhi perubahan fisik pada diri ibu Gravidarum.
itu sendiri.Contohnya perubahan bentuk tubuh Nanda, Wulandari. (2021). Penanganan
yang semakin membesar, pertumbuhan Emesis Gravidarum Dengan
jerawat yang banyak, keluhan mual dan Menggunakan Aromaterapi Lemon :
muntah. Stres dapat terjadi pula karena Studi Literature Review
tekanan psikologi. Contohnya wanita yang Nurdiana, A. (2018). Efektifitas Pemberian
belum siap menerima kehamilannya, takut Permen Jahe Terhadap Mual
akan kehilangan pekerjaannya karena hamil. Muntah Pada Ibu Hamil Di Klinik
Perubahan yang terjadi pada waktu kehamilan Khairunida Sunggal Tahun 2018.
tidak semua bisa diterima dengan baik oleh Oktaviani, L. (2020). Aplikasi Aromaterapi
seorang ibu hamil. Ada ibu hamil yang dapat Lemon Pada Ny. N Dan Ny. I
merespon dengan baik. Ibu hamil yang bisa Trimester I Dengan
menerima perubahan dengan baik akan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang
menjalani masa kehamilannya dengan baik. Dari Kebutuhan Tubuh.
Perubahan yang terjadi akan dianggap sebagai http://eprintslib.ummgl.ac.id/2424/1
suatu hal normal atau wajar-wajar saja. Stres /17.0601.0067_BAB I_BAB
yang dirasakan ibu dapat dikendalikan II_BAB III_BAB V_DAFTAR
sebelum menjadi bertambah parah. Stres PUSTAKA.pdf
dapat dikendalikan dengan berolah raga, Patonah, S., S, D. A., & S, L. M. (2021).
melarikan diri atau melawan (figt or flee) Gambaran Kejadian Morning
berkomunikasi dengan suami dan keluarga sickness Pada Ibu Hamil
dengan baik, meminta dukungan suami untuk Primigravida di Wilayah Kerja
semua hal yang dilakukan. Sebagian besar PuskesmasTemayang Kabupaten
responden memiliki dukungan suami yang Bojonegoro Tahun 2020. Asuhan
kurang. Responden kurang mendapat Kesehatan, 12(2), 24–27.
dukungan atau support untuk melakukan hal- Reni, Windarti. (2018). Hubungan Antara
hal yang diinginkan. Tingkat Stress Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu
KESIMPULAN Bodronoyo Kelurahan Ngegong
Berdasarkan hasil penelitian dan Kecamatan Manguharjo Kota
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: Madiun.
Terdapat hubugan Stres dengan Derajat Retni, A., Handayani, F., & Mohamad, I. S.
Morning sicknesspada trimester 1 dan 2 di W. (2020). Literature Review:
Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Pemberian Aromaterapi Essential
Kabupaten Lamongan. Oil Lavender Terhadap Emesis
DAFTAR PUSTAKA Gravidarum Pada Kehamilan
Trimester Pertama. Journal of
Amaliyyah, R. (2021). Tingkat Kecemasan Borneo Holistic Health, 3(2).
Ibu Hamil Trimester III Masa https://doi.org/10.35334/borticalth.v
Pandemi Covid 19 Di Puskesmas 3i2.1687
Sikumana Kota Kupang. 6. Rifiana, A. J., & Falasifah, M. (2020).
Ayu Wijayanti. (2020). Asuhan Keperawatan Laporan Penelitian Stimulus
Pada Klien Yang Mengalami Mengatasi Morning sickness Pada

106
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022
Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Dalam Mengatasi Mual Muntah
Puskesmas Serang Kota Tahun 2020 Dalam Kehamilan Trimester 1 Di
Program Studi Kebidanan. Unas, 1– Wilayah Kerja Puskesmas Botania
61. Kota Batam.
http://repository.unas.ac.id/766/1/Bu Wulandari, N. (2021). Penanganan Emesis
kti Kinerja Penelitian 1.pdf Gravidarum Dengan Menggunakan
Rinata, Ardillah. (2014). Penanganan Emesis Aromaterapi Lemon: Study
Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Literature Review. 6.
BPM Nunik Kustantinna Tulangan- Yetri Karunia Utama. (2021). Hubungan
Sidoarjo. Paritas Dengan Kejadian Emesis
Rorrong, J. F., Wantania, J. J. E., & Gravidarum Pada Ibu Hamil
Lumentut, A. M. (2021). Hubungan Trimester I Di Puskesmas Anggut
Psikologis Ibu Hamil dengan Atas Kota Bengkulu Tahun 2020. 6.
Kejadian Hiperemesis Gravidarum. Zainiyah, Z. (2019). Article Effect of the
E-CliniC, 9(1), 218–223. Aroma of Sweet Orange Peel
https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.32 (Citrus Aurantium) on Emesis
419 Gravidarum in First Trimester
Rospia, E. D., & Muhartati, M. (2017). Pregnant Women (Study at Health
Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Centre Pasean Pamekasan). Jurnal
Merah Terhadap Emesis Ilmiah Obsgin, 11(2). https://stikes-
Gravidarum Pada Ibu Hamil nhm.e-journal.id/OBJ/index
Trimester 1 Di Puskesmas Kalasan
Kabupaten Sleman.
http://digilib2.unisayogya.ac.id/
handle/123456789/1720
Saputri, N. S. (2020). Hubungan Antara
Kepatuhan Antenatal Care (ANC)
dengan Masa Pandemi covid-19. 1–
64.
Setiawati, N., Latifah, L., Kartikasari, A., &
Anggraeni, M. D. (2021).
Peningkatan Pengetahuan
Penanganan Morning sicknessPada
Kader Kesehatan Melalui
Penyuluhan dan Penerapan Latihan
Yoga. Jurnal of Community Health
Development, 2(2).
Sheilla, Arinandya,P. (2021). Gambaran
Tingkat Stress Remaja SMP Pada
Kondisi Pandemi Covid-19 di SMP
Islam Miftakhul Huda Pakis Aji
Kabupatem Jepara.
Sulistyowati, Soesanto, E., & Purwanti, I.
(2014). Hubungan antara tingkat
stres dengan kejadian hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil trimester
i di bps ny. sayidah kendal. Jurnal
Unimus, 14–18.
http://jurnal.unimus.ac.id/
index.php/jur_bid/article/viewFile/1
074/1123
Susanti.(2019). Hubungan Pengetahuan
Dengan Perilaku Ibu Hamil Tentang
Manfaat Jahe (Zingiber Officinale)

107
SURYA Vol. 14, No. 03, Desember 2022

You might also like