Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: The World Health Organization (WHO) in 2005 explained that the global mental
health status showed 25% of Fiscardo have experienced emotional and behavioral disorders, but
only 40% are diagnosed. Anxiety or anxiety of pregnant women who will face one of the delivery
process emotional problems frequently encountered disorders and psychological impact is quite
serious. Astuti (2005) regarding the factors that cause anxiety pregnant women, from 50 obtained
46% of respondents experienced mild anxiety, anxiety was 50%, and 4% severe anxiety
0bjective: To analyze the maternal anxiety in the face of labor in Orchid Village Polindes Anggrek
Pabean Sumenep
Methods: this research is descriptive design used in this study was cross-sectional. For
processing the data using the completed questionnaires are then processed by stages including
Editing, Coding, Scoring and Tabulating
Results: The results showed that most respondents showed anxiety in the face of labor is as much
as 69.6%. Where Anxiety liability part of the logic functions those weaken intuition or vice versa.
Anxiety caused by the individual in the form of maladaptive coping responses that are destructive
(destructive). Adjustment or normalization stressor failed resulting in tension and improves
concentration on issues that are considered important
Conclusions: The majority of respondents are experiencing anxiety in the face of the delivery
process as much as 69.6% and the fraction of respondents in the category of mild anxiety and
worry do not each as much as 8.7%.
67
68 Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika
Menurut Stuart dan Laraia (2005) kehamilan, mental sudah matang, dan mampu
mengatakan kecemasan adalah keadaan emosi merawat dirinya (Draper, 2001).
yang tidak memiliki objek yang spesifik dan Umur ibu menentukan status fisiologis dan
kondisi ini dialami secara subjektif. Dan Hall psikologis ibu selama kehamilan hingga
dan Lindzey (2000) menyebutkan bahwa menjelang persalinan. Pada umur ideal (20-35
terdapat tiga jenis kecemasan yang dapat tahun) terjadi kematangan subjektif yang
terjadi, yaitu: kecemasan realita, neurotik, dan berpengaruh terhadap status kesehatan ibu.
moral. Kematangan kognitif dan afektif menjadi dua
Kecemasan bagian dari labilitas fungsi kombinasi sempurna menciptakan kooping atau
logika yang melemahkan intuisi ataupun memvariasikan untuk mengatasi stressor.
sebaliknya. Kecemasan terjadi akibat respon Idealnya, ibu yang berumur 20-35 tahun mudah
maladaptif individu berupa koping yang bersifat mengatasi stressor karena potensi alamiah
merusak (destruktif). Penyesuaian atau (koping efektif) mengatasi kecemasan. Umur
normalisasi stressor yang gagal mengakibatkan <20 dan >35 tahun memungkinkan trejadi
ketegangan dan meningkatkan pemusatan konflik dua elemen kepribadian sebagai sebuah
pada masalah yang dianggap penting. Fokus stressor. Keadaan yang menggambarkan
berlebihan tanpa kontrol akan kondisi aktual ibu (penuh resiko) berbeda jauh
mengesampingkan koping konstruktif sehingga dengan yang diharapkan ibu. Kesenjangan
individu mengalami perhatian selektif yang antara kenyataan dengan ketakutan realisasi
relatif menyesatkan (lost). Dalam rentang harapan mudah memicu timblnya kecemasan
respon adaptif terhadap kecemasan individu pada ibu hamil.
dituntut memodifikasi kecerdasan kognitif dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
afektif untuk membentuk koping konstruktif. sebagain besar responden dengan tingkat
Koping konstruktif lebih berakselerasi dengan pendidikan terakhir SMA/MA sebanyak 56,5%.
kemampuan menerima yang variatif dan Pada dasarnya usaha pendidikan adalah
terdispersi. perubahan sikap dan perilaku pada diri
Ibu yang mengalami kecemasan dalam manusia menuju arah positif dengan
menghadapi proses persalinan adalah mengurangi faktor-faktor perilaku dan sosial
faktualisasi sikap skeptis terhadap kondisi budaya negatif (Notoatmodjo, 2003).
kesehatan yang diinginkan dan kurang Eliminasi pandangan negatif ibu terhadap
berdasar pada pemahaman. Persalinan bisa masalah hidup (kehamilan dan menantikan
dikatakan sebagai ancaman nyata berupa rasa persalinan) dapat terjadi karena pendidikan.
takut terhadap bahaya yang datang dari dari Pendidikan basis fundamental yang menunjang
dalam dan luar ibu. Ketakutan yang berlebihan penyampaian dan penerimaan informasi yang
terhadap rasa sakit, kematian, dan selalu diperbaharui. Pendidikan juga dapat
responsibilitas destruktif terhadap keluarga menanamkan pemahaman positif yang akan
merupakan hal yang selalu terjadi pada ibu merubah konseptual kepribadian ibu.
setiap mengahadapi persalinan. Kecemasan Mekanisme koping semakin konsisten
ibu semakin meningkat jika terjadi kegagalan terbentuk dan bermodifikasi akibat respon
fisiologis atau penurunan kapasitas psikologis adaptif tepat terhadap kecemasan ibu.
memanfaatkan kooping konstruktif. Dan pada Akumulasi ilmu karena pendidikan dapat
dasarnya, kecemasan terjadi karena ketidak membentuk perilaku sehat (health behaviour)
mampuan ibu beradaptasi pada kondisi aktual yang semakin menyejahterakan kesehatan
(kehamilan) dan potensial (menghadapi proses fisiologis dan psikologis ibu. Kesehatan ibu
persalinan). menjamin konsistensi respon adaptif ibu
Faktor yang berhubungan dengan terhadap kecemasan ibu.
kecemasan ibu dalam menghadapi persalainan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara relatif dapat ditelusuri dari karakteristik sebagian besar ibu bekerja sebagai Ibu Rumah
umum ibu (umur, pendidikan, pekerjaan, status Tangga (IRT) dan Wiraswasta masing-masing
kehamilan, dan graviida) menggunakan uji sebanyak 26,1%. Karakteristik pekerjaan
statistik deskriptif. seseorang dapat mencerminkan pendapatan,
Hasil penelitian menunjukkan sebagian status sosial, pendidikan, status sosial
besar berumur 18-25 tahun sebanyak 52,2%. ekonomi, risiko cedera atau masalah kesehatan
Usia reproduksi yang optimal bagi seorang ibu dalam suatu kelompok populasi (Widyastuti,
untuk hamil adalah 20-35 tahun karena pada 2005).
usia tersebut rahim sudah siap menerima Pekerjaan replikasi kontekstual ruang dan
waktu yang terbatas pada teritorial
Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika 71