You are on page 1of 7

Persona, Jurnal Psikologi Indonesia

September 2016, Vol. 5, No. 03, hal 232 - 238

Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu


Primigravida Trimester III

Fauziah F. Hernanto
zii.uchi25@gmail.com
Fakultas Psikologi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract. The purpose of this researchwas to determine the relationship between knowledge about
pregnancy and family support with anxiety in primigravida (first pregnancy) in facing labor.The
method used in this research is the quantitative approach. Data is collected using questionnaires,
regression analysis using a sample of 54 third trimester pregnant primigravida womens who carry
out checks on Private Midwives Practices belong Vivi Umamiyanto, at Jl. Jambangan Surabaya.The
results of the partial regression analysis between knowledge of pregnancy with anxiety showed at t
= 0.715 p = 0.478 (p> 0.05), which means there is no significant relationship, as well as the result
of family support with anxiety showed t = 0.188 to p = 0.851 (p> 0.05), which means there is no
significant relationship. The study also showed that simultaneous regression analysis coefficient
showed F = 0.315 p = 0.731 (p> 0.05) meaning that there are no significant relationship between
knowledge about pregnancy and family support with anxiety. Effective contribution amounted to
only 1.2%. Meaning there is no significant relationship between the knowledge of pregnant women
about pregnancy and family support with anxiety.It can be concluded that the results of regression
analysis showed that there was no relationship between knowledge about pregnancy and family
support with the anxiety of pregnant women. For further researchers is expected to select another
variables are possible correlation with maternal anxiety in the face of labor.

Keywords : Knowledge of Pregnancy, Family Support, Pregnancy Anxiety

Intisari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kehamilan
dan dukungan keluarga dengan kecemasan pada primigravida (kehamilan pertama) dalam
menghadapi persalinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, analisis regresi menggunakan sampel dari 54
trimester womens primigravida hamil ketiga yang melakukan pemeriksaan di Swasta Bidan Praktek
milik Vivi Umamiyanto, di Jl. Jambangan Surabaya. Hasil analisis regresi parsial antara
pengetahuan kehamilan dengan kecemasan menunjukkan pada t = 0,715 p = 0,478 (p> 0,05), yang
berarti tidak ada hubungan yang signifikan, serta hasil dari dukungan keluarga dengan kecemasan
menunjukkan t = 0,188 untuk p = 0,851 (p> 0,05), yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa koefisien regresi secara simultan menunjukkan F = 0,315 p
= 0,731 (p> 0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
tentang kehamilan dan dukungan keluarga dengan kecemasan. sumbangan efektif hanya sebesar
1,2%. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan
dan dukungan keluarga dengan kecemasan. Dapat disimpulkan bahwa hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang kehamilan dan dukungan
keluarga dengan kecemasan ibu hamil. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk memilih
variabel lain yang mungkin korelasi dengan kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

Kata kunci : Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga, Kecemasan

232
Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Fauziah F. Hernanto

PENDAHULUAN cemas, karena kurangnya pengetahuan ibu


Kehamilan merupakan proses yang hamil. Penyebab tingginya angka kematian ibu
normal dan alamiah pada seorang wanita dan bayi di Indonesia adalah kurangnya
dengan perubahan fisiologi yang meliputi pengetahuan ibu hamil tentang permasalahan
perubahan fisik, psikologis dan sosial yang dapat timbul dalam kehamilan, sehingga
(Saifudin, 2002). Tekanan biologis timbul mereka tidak tahu cara mengatasi
akibat berbagai perubahan fisik, misalnya ketidaknyamanan yang ibu rasakan. (Solihah
perubahan bentuk tubuh. Perubahan citra tubuh dalam Mubasyiroh, 2010).
ini dapat menimbulkan ketakutan pada diri ibu. Menurut Soewandi (dalam Mubasyiroh,
Tekanan sosial dirasakan ibu ketika kehamilan 2010) pengetahuan yang rendah
membatasinya untuk melakukan kegiatan sosial mengakibatkan seseorang mudah mengalami
lain, sedangkan tekanan psikologis muncul stress. Ketidaktahuan terhadap suatu hal
akibat faktor hormonal dan faktor lainnya dianggap sebagai tekanan yang dapat
(Irianti, dkk 2009). mengakibatkan krisis dan dapat menimbulkan
Ibu primigravida sering memiliki kecemasan. Kecemasan dapat terjadi pada
pikiran yang mengganggu, sebagai individu dengan tingkat pengetahuan yang
pengembangan reaksi kecemasan terhadap rendah, disebabkan karena kurangnya
cerita yang diperolehnya. Oleh karena itu, informasi yang diperoleh.
muncul ketakutan – ketakutan pada ibu Selain itu kecemasan yang dialami oleh
primigravida yang belum memiliki ibu hamil sampai menjelang masa persalinan
pengalaman bersalin (Rahmi, 2010). Dijelaskan selain karena faktor fisik dan psikologis juga
lebih lanjut oleh Rahmi, bahwa ibu hamil kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor
menjadi mudah marah atau tersinggung, lain seperti faktor sosial. Faktor sosial yang
gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, dapat menyebabkan kecemasan tersebut seperti
ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari pengalaman melahirkan, dukungan sosial,
kenyataan hidup. Bahkan pada trimester ketiga hubungan suami istri dan keluarganya Pitt
(28-40 minggu), kecemasan menjelang (dalam Prema, 2013).
persalinan ibu primigravidaakan muncul. Pada Merujuk pada teori Buffering
usia kandungan tujuh bulan keatas ini, tingkat Hipothesis (dalam Budi, 2007) yang
kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif berpandangan bahwa dukungan sosial
seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi mempengaruhi kesehatan dengan cara
pertamanya. Di samping itu, trimester ini melindungi individu dari efek negatif stress.
merupakan masa beresiko tinggi terjadinya Maka perlindungan ini akan efektif hanya
kelahiran bayi premature sehingga ketika individu menghadapi stressor yang
menyebabkan tingginya kecemasan pada ibu berat. Dukungan keluarga terutama dukungan
hamil. yang didapatkan dari suami akan menimbulkan
Kecemasan yang dialami oleh ibu ketenangan batin dan perasaan senang dalam
primigravida trimester III menurut Spielberger, diri istri. Oleh karena itu dukungan keluarga
(dalam Sulistyawati, 2014) merupakan state pada ibu hamil yang membuat mereka nyaman,
anxiety atau kecemasan sesaat, karena keadaan tenang dan aman dapat mengurangi kecemasan
cemas tersebut, muncul serta dialami wanita mereka selama hamil dan menjelang
hamil primigravida hanya pada saat wanita persalinan.
tersebut sedang hamil. Gejala state anxiety Kecemasan menurut beberapa
pada wanita hamil dipahami apabila wanita penelitian sebelumnya dipengaruhi oleh
hamil tersebut merasakan gejala-gejala pengetahuan (dalam Kusumawati, 2010)
kecemasan yang sebelum masa kehamilan tidak menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat
dijumpai pada dirinya. pengetahuan ibu hamil akan kondisi
Perubahan fisik dan psikologi yang kehamilannya, maka kecemasan yang akan
dialami ibu hamil menyebabkan mereka merasa dialami menjelang persalinan akan semakin

233
Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Fauziah F. Hernanto

rendah. Adanya dukungan keluarga, juga terdapat beberapa indikator yang meliputi
berkorelasi dengan kecemasan (Budi, 2007). beberapa aspek dimensi yaitu : aspek fisiologis,
Diketahui bahwa semakin tinggi dukungan aspek perilaku, kognitif dan afektif.
keluarga maka akan semakin rendah tingkat Pengetahuan tentang kehamilan
kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran merupakan hasil tahu seorang ibu hamil
anak pertama pada masa triwulan ketiga, tentang kondisi dimana pada tubuhnya akan
demikian sebaliknya. Hal ini menjelaskan terjadi perubahan secara fisiologis maupun
bahwa dukungan keluarga sangat berpengaruh psikologis hingga menjelang persalinan.
terhadap kecemasan ibu hamil. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan
Berdasar semua faktor yang ibu primigravida tentang kehamilan digunakan
mempengaruhi kecemasan, peneliti fokus pada tes prestasi yang mengacu pada Ranah Bloom.
pengetahuan tentang kehamilan dan dukungan Yang mana kuesioner ini berisikan 20
keluarga untuk menurunkan tingkat kecemasan pertanyaan dengan kriteria jawaban benar atau
pada ibu hamil. Karena ibu primigravida yang salah. Jika jawaban benar maka diberi nilai 1,
memiliki tingkat pengetahuan baik tentang jika jawaban salah diberi nilai 0.
kondisi kehamilannya akan menurunkan Dukungan keluarga merupakan suatu
tingkat kecemasan yang dialami. Begitu juga bentuk bantuan berupa perhatian, emosi,
dengan adanya dukungan keluarga yang baik, informasi, nasihat, materi, maupun penilaian
maka ibu akan semakin merasa dibutuhkan dan yang diberikan oleh anggota keluarga terhadap
merasa nyaman dalam menjalani masa ibu dengan tujuan untuk meningkatkan
kehamilannya. Oleh karena itu penelitian kesejahteraan fisik dan psikis ibu primigravida
tentang Hubungan antara pengetahuan tentang TM III menghadapi persalinan.
kehamilan dan dukungan keluarga dengan Skala dukungan keluarga untuk
kecemasan ibu primigravida trimester III, ini mengetahui seberapa besar perhatian keluarga
menjadi penting untuk dilakukan. terhadap ibu primigravida trimester III. Skala
ini mengembangkan teori Jirojwong dalam
METODE Keumalahayati (2008) meliputi dukungan
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu emosi, dukungan instrumental, dukungan
primigravida yang melakukan antenatal care informasi, dukungan penghargaan.
di BPS (Bidan Praktek Swasta) milik Bidan
Vivi Umamiyanto, Amd.Keb pada bulan HASIL
November – Desember 2015 ± 100 pasien ibu 1. Hasil analisa regresi secara parsial
hamil. menunjukkan, tidak ada korelasi yang
Tehnik pengambilan sampel penelitian signifikan antara :
dilakukan dengan cara purposive sampling. a. Secara parsial, Pengetahuan dengan
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu kecemasan, yaitu ditunjukkan dari
primigravida trimester III yang melakukan harga t = 0,715 pada p = 0,478 ( p>
antenatal care di BPS (Bidan Praktek Swasta) 0,05 ). Sehingga hipotesa penelitian
milik Bidan Vivi Umamiyanto, Amd.Keb pada yang berbunyi ada hubungan antara
bulan November - Desember 2015. pengetahuan tentang kehamilan dengan
Kecemasan dalam menghadapi kecemasan ibu primigravida trimester
persalinan pada primigravida merupakan suatu III, ditolak.
keadaan dimana ibu merasa gelisah, takut atau b. Dukungan keluarga dengan kecemasan,
kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas yaitu ditunjukkan dari harga t = 0,188
asal maupun wujudnya dalam menghadapi pada p = 0,851 ( p> 0,05 ). Sehingga
proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah hipotesa yang berbunyi ada hubungan
cukup bulan melalui jalan lahir atau jalan lain antara dukungan keluarga dengan
dengan bantuan atau tanpa bantuan pada ibu kecemasan ibu primigravida trimester
yang mengandung anak pertama. Dalam III, ditolak.
kecemasan pada ibu primigravida trimester III

234
Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Fauziah F. Hernanto

2. Hasil analisis regresi simultan terhadap kecemasan ibu primigravida


menunjukkan Harga koefisien F = 0,315 trimester III tergambar dari harga R square
pada p = 0,731 ( p> 0,05 ) sehingga hal ini = 0,012 yang menunjukkan variabel
menunjukkan tidak adanya hubungan yang pengetahuan tentang kehamilan dan
signifikan antara pengetahuan ibu hamil variabel dukungan keluarga memberikan
tentang kehamilan dan dukungan keluarga sumbangan efektif hanya sebesar 1,2 %.
dengan kecemasan. Maka hipotesa Hal ini makin memperkuat hasil penelitian
penelitian yang berbunyi ada hubungan bahwa pengetahuan dan dukungan keluarga
antara pengetahuan tentang kehamilan dan tidak berhubungan dengan kecemasan.
dukungan keluarga dengan kecemasan pada 4. Analisa regresi juga menghasilkan
ibu primigravida trimester III, ditolak. persamaan garis regresi
3. Sumbangan efektif variabel pengetahuan y = β0 X0 + β1 X1 + β2 X2 dimana β 0 =
tentang kehamilan dan dukungan keluarga 56, 751, β1 = 0,102, β2 = 0,27

PEMBAHASAN berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial,


Hipotesis pertama dari penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara
yang berbunyi ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu
pengetahuan tentang kehamilan dengan primigravida trimester III. Artinya besar
kecemasan pada ibu primigravida trimester III, kecilnya dukungan keluarga pada ibu hamil
berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial tidak membuat kecemasan ibu berkurang dalam
tidak ada hubungan positif yang sangat menghadapi persalinan. Hal ini disebabkan
signifikan antara pengetahuan tentang karena jawaban yang memiliki alternative
kehamilan dengan kecemasan ibu primigravida tertentu dan terbatas dapat membatasi
trimester III. Artinya tingkat pengetahuan keleluasaan dalam mengkomunikasikan suatu
tentang kehamilan pada ibu hamil tidak keinginan atau perasaan diri ibu hamil.
membuat ibu primigravida trimester III Hal ini tidak sejalan dengan teori yang
mengalami kecemasan dalam menghadapi menyatakan bahwa dukungan sosial sangat
persalinan. dibutuhkan bagi ibu hamil lebih-lebih dalam
Hal ini bertolak belakang dengan menjelang masa persalinantiba. Dukungan
konsep yang menyatakan bahwa Pengetahuan sosial yang paling dekat dengan wanita hamil
atau kognitif merupakan domain yang sangat adalah dari pasangannya (suami),dalam hal ini
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang suami dapat memberikan dukungannya berupa
(overt behavior). Karena dari pengalaman dan memberikan semangat danperhatian kepada
penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh istri, membina hubungan baik dengan
pengetahuan akan lebih langgeng dibandingkan pasangan, mengajak jalan-jalan ringansambil
dengan perilaku yang tidak didasari oleh ngobrol, bicara halus, positif dan sebagainya.
pengetahuan, Notoatmodjo ( dalam Dengan begitu, istri bisa kuat secara
Kusumawati, 2010). mentaluntuk menghadapi segala hal di masa
Kecemasan ibu primigravida trimester kehamilannya dan juga menjelang masa
III dalam menghadapi persalinan tidak hanya persalinannya.Suryaningsih ( dalam Maharani,
ditentukan oleh pengetahuan, tetapi juga 2008).
ditentukan oleh sikap, kepercayaan, tradisi, Pada penelitian ini ditemukan bahwa
pengalaman sebelumnya dan sebagainya dari dukungan keluarga saja tidak cukup
orang atau masyarakat yang bersangkutan. mengurangi kecemasan pada ibu dalam
Kecemasan persalinan lama, takut bayinya menghadapi persalinan. Dalam (Irianti, 2009)
cacat dapat mempengaruhi kecemasan ibu dikemukakan bahwa ibu dapat mengatasi
selama persalinan (Irianti, 2009). permasalahannya sendiri dengan bantuan dan
Hipotesis kedua yang berbunyi ada dukungan dari suami, keluarga dan tenaga
hubungan antara dukungan keluarga dengan kesehatan yang melakukan pertolongan
kecemasan ibu primigravida trimester III, persalinan.

235
Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Fauziah F. Hernanto

Selain itu, pengaruh lingkungan yang Selain pengetahuan dan dukungan


lebih luas, seperti adat istiadat, tradisi atau keluarga banyak hal yang dapat menyebabkan
kebudayaan yang mendasari kepercayaan dan kecemasan dan sulit untuk diprediksi. Beberapa
keyakinan tradisional masing – masing suku teori menjelaskan bahwa perubahan tersebut
bangsa. Elemen pokok yang umum terdapat disebabkan oleh adanya tekanan biologis,
pada setiap wanita hamil adalah ketakutan dan sosial dan psikologis. Tekanan biologis timbul
kepercayaan takhayul, roh jahat, setan pemakan akibat berbagai perubahan fisik, misalnya
manusia dan iri ada orang atau ibu yang sedang perubahan bentuk tubuh. Perubahan citra tubuh
hamil. Hal ini akan mengganggu ibu dan anak ini dapat menimbulkan ketakutan pada diri
yang baru lahir. Kepercayaan seperti ini masih ibu. Tekanan sosial dirasakan ibu ketika
berkembang didaerah pedesaan dan orang yang kehamilan membatasinya untuk melakukan
belum terdidik. Selain itu, sebagian orang yang kegiatan sosial lainnya, sedangkan tekanan
berpendidikan pun masih belum dapat psikologis muncul akibat faktor hormonal dan
meninggalkan kepercayaan leluhurnya faktor lainnya (Irianti, 2009).
(Uripmi, 2008). Menurut Irianti (2009), terdapat
Hipotesis ketiga dari penelitian ini yang beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
berbunyi ada hubungan antara pengetahuan mengatasi kecemasan ibu, antara lain : (1)
tentang kehamilan dan dukungan keluarga Melakukan persiapan untuk menghadapi
dengan kecemasan pada ibu primigravida kecemasan dengan mengantisipasi berbagai
trimester III, ditolak. Hal ini menunjukkan permasalahan yang mungkin dihadapi,
bahwa hasil tersebut tidak mendukung konsep pendidikan sesuai masalah yang dihadapi,
yang menjadi latar belakang penelitian ini. peningkatan pengetahuan dan strategi
Selain dukungan psikologis, dukungan pemecahan sesuai permasalahan. (2)
fisiologis dan perhatian akan berdampak pada Menurunkan tingkat kecemasan ibu dengan
pola kehidupan sosial ibu hamil (yaitu memberikan dukungan psikologis, informasi
keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, dan penyuluhan tentang masalah yang terkait
kasih sayang dan empati), sedangkan aspek dengan perubahan fisik selama kehamilan. (3)
teknis akan mengurangi kebutuhan terhadap Mengontrol kecemasan dengan membuat
sumber daya (yaitu tenaga ahli, proses strategi penanggulangan sesuai dengan masalah
persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan yang dihadapi dan melakukan pendekatan
asuhan neonatal) (Irianti, 2009). psikologis. (4) Menjauhi sumber stress. (5)
Menjauhkan persepsi atau anggapan.

KESIMPULAN pada ibu hamil. Karena ibu primigravida yang


Kecemasan pada ibu hamil merupakan memiliki tingkat pengetahuan baik tentang
suatu keadaan dimana ibu merasa gelisah, kondisi kehamilannya akan menurunkan
takut atau kehilangan kepercayaan diri yang tingkat kecemasan yang dialami. Begitu juga
tidak jelas asal maupun wujudnya dalam dengan adanya dukungan keluarga yang baik,
menghadapi proses pengeluaran hasil konsepsi maka ibu akan semakin merasa dibutuhkan dan
yang telah cukup bulan. Pada penelitian – merasa nyaman dalam menjalani masa
penelitian terdahulu diketahui terdapat kehamilannya. Oleh karena itu penelitian
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tentang Hubungan antara pengetahuan tentang
kecemasan pada ibu hamil, diantaranya kehamilan dan dukungan keluarga dengan
religiusitas, keprcayaan diri, dukungan kecemasan ibu primigravida trimester III, ini
keluarga, pengetahuan, strategi koping dan menjadi penting untuk dilakukan.
konsep diri. Penelitian ini menggunakan tehnik
Berdasar semua faktor yang analisis regresi linear. Berdasarkan hasil
mempengaruhi kecemasan, peneliti fokus pada penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil
pengetahuan tentang kehamilan dan dukungan kesimpulan bahwa pengetahuan tentang
keluarga untuk menurunkan tingkat kecemasan kehamilan dan dukungan keluarga dengan

236
Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Fauziah F. Hernanto

kecemasan dalam menghadapi persalinan tidak 1. Bagi peneliti selanjutnya untuk memilih
memiliki hubungan yang signifikan. variabel yang lainnya yang dimungkinkan
Sedangkan korelasi parsial terdapat hubungan dengan kecemasan ibu
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang hamil dalam menghadapi persalinan seperti
positif baik antara pengetahuan tentang kebermaknaan hidup, kepercayaan diri
kehamilan dengan kecemasan maupun dalam menghadapi persalinan, religiusitas,
dukungan keluarga terhadap kecemasan. pengalaman melahirkan serta kemampuan
Artinya pengetahuan tentang kehamilan adaptasi subjek dalam menghadapi
yang dimiliki oleh ibu hamil dan adanya persalinan dan lain sebagainya.
dukungan keluarga tidak menurunkan 2. Bagi tenaga kesehatan, khususnya bidan
kecemasan yang dialami oleh ibu trimester III untuk dapat memahami betul apa yang
selama menghadapi persalinan. diinginkan ibu selama hamil hingga masa
Hal ini dapat disebabkan karena persalinan. Bidan harus mengerti fase –
kahamilan menimbulkan berbagai perubahan, fase yang akan djalani ibu saat melahirkan.
baik fisik maupun psikologis. Reaksi Bidan harus bisa menjadi sahabat
psikologis dan emosional yang muncul dapat perempuan dengan selalu memberikan
berupa kecemasan, ketakutan dan kepanikan. asuhan yang menitikberatkan pada asuhan
Reaksi tersebut dipicu oleh persepsi ibu bahwa sayang ibu. Berikan ibu hamil pilihan
kehamilan merupakan ancaman yang untuk dapatnya melahirkan dimana,
menakutkan, yaitu takut mengalami keguguran ditolong oleh siapa, didampingi oleh siapa,
atau takut terjadi kelainan pada kehamilannya. dan posisi apa yang ibu inginkan ketika
Kondisi psikologis ibu hamil melahirkan. Diharapkan semua tenaga
cenderung berubah – ubah karena pengaruh kesehatan untuk selalu mementingkan
hormonal. Akibatnya ibu menjadi peka, mudah kepentingan pasien diatas kepentingan
bereaksi, mudah tersinggung, bahkan timbul pribadi maupun golongan.
kelelahan selama kehamilannya. Beberapa 3. Bagi ibu hamil untuk tidak sekedar ikut –
teori menjelaskan bahwa perubahan yang ikutan apa kata orang, kata suami atau kata
dialami ibu hamil sulit untuk diprediksi. orang tua. Ibu hamil berhak memilih apa
Perubahan tersebut umumnya disebabkan oleh yang terbaik untuk keselamatan dirinya dan
adanya tekanan biologis, sosial dan psikologis. janinnya. Hendaknya ibu hamil selalu
memperhatikan informasi apapun yang
SARAN akan berguna untuk proses kelahirannya
nanti.

DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2012. Metode Penelitian. Pustaka


Agustiningrum, E.P dan Suryanto. 2013. Pelajar. Yogyakarta.
Hubungan Antara Persepsi Dukungan Bahiyatun. 2008. Psikologi Ibu dan Anak.
Organisasi dan Trait Anxiety dengan EGC. Jakarta.
Performance Pemain Speeder Pump It Bloom.
Up di Surabaya. Jurnal Psikologi https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonom
Industri dan Organisasi. Universitas i_Bloom. Diakses pada tanggal 18
Airlangga Surabaya. 03. 150. September 2015
Arifin, A. 2015. Hubungan Dukungan Budi, R dan Sulistyorini, R. 2007. Hubungan
Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Antara Dukungan Keluarga Dengan
Hamil Menghadapi Proses Persalinan Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi
di Puskesmas Budilatama Kecamatan Kelahiran Anak Pertama Pada Masa
Gadung Kabupaten Buol Profinsi Triwulan Ketiga. Skripsi. Fakultas
Sulawesi Tengah. Jurnal Keperawatan Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Universitas Islam Indonesia.
Ratulangi Manado. 02. 2. Yogyakarta.

237
Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Fauziah F. Hernanto

Greene, B and Nevid, J. 2003. Psikologi Manuaba, IG. 1998. Sinopsis Obstetry Jilid 1.
Abnormal Jilid 1. Erlangga. Jakarta EGC. Jakarta
Henderson, C dan Jones, K. 2006. Konsep Mubasyiroh, L. 2010. Hubungan Tingkat
Kebidanan. EGC. Jakarta Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu
Irianti, I. dan Herlina, N. 2009. Buku Ajar Hamil Primigravida Tentang Hubungan
Psikologi Untuk Mahasiswa Seksual Selama Kehamilan di
Kebidanan. EGC. Jakarta Pukesmas Kecamatan Jati Barang
Kehamilan. Kabupaten Brebes. Jurnal Psikologi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kehamila 02.
n, diakses 12 Januari 2016

238

You might also like