You are on page 1of 7

PENGARUH SELF HYPNOSIS TERHADAP KUALITAS

TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH


KERJA UPTD PUSKESMAS UBUD I
Ni Made Eva Dwijayanti
Program Studi S1 Kebidanan
STIKES Bina Usada Bali
nimadeevadwijayanti@gmail.com

ABSTRACT
Disturbances in comfort during pregnancy can have an impact on pregnant women,
namely the quality of sleep. According to research in America, about 70 million
people experience sleep problems where the prevalence of sleep deprivation in
women is higher than men. Around 78% of pregnant women experience sleep
problems including in the third trimester that reach about 66-97%. One of the efforts
that can be done to overcome the sleep quality of pregnant women in the third
trimester is self-hypnosis. The purpose of this study was to determine the effect of self
hypnosis on the sleep quality of pregnant women in the third trimester in the Working
Area of the Regional Technical Implementation Unit (UPTD) of the Ubud Health
Center 1.

This study used an experimental research design with quasi-experimental. The


sample were 31 pregnant women in the third trimester in the Work Area of the
Regional Technical Implementation Unit (UPTD) of the Ubud Health Center 1. The
sampling technique used was purposive sampling with inclusion and exclusion
criteria. The data were analyzed using the Wilcoxon Sign Rank Test to compare the
results of the pretest.

There was an increase in the quality of pregnant women in the third trimester after
self hypnosis yoga therapy was performed with p value = 0.001. It was concluded
that there was an effect of Self Hypnosis on the sleep quality of third trimester
pregnant women in the Regional Technical Implementation Unit (UPTD) of the Ubud
Health Center 1.

Keywords: Self Hypnosis, third trimester pregnant women, sleep quality


LATAR BELAKANG trimester III mencapai 66-97% dan
Setiap wanita yang produktif akan mengalami melaporkan bahwa sering terbangun rata-rata
fase kehamilan. Kehamilan merupakan 3-11 kali setiap malam sehingga hal tersebut
serangkaian proses yang dialami wanita mengakibatkan penurunan jumlah dan kualitas
dimana diawali dengan pertemuan antara sel tidur .
telur dan sperma di dalam indung telur Berdasarkan penelitian Sukorini (2017)
dilanjutkan dengan pembentukan zigot tentang hubungan gangguan kenyamanan fisik
kemudian terjadi pertumbuhan dan dan penyakit dengan kualitas tidur ibu hamil
perkembangan sampai terbentuknya janin. trimester III, didapatkan hasil 14% responden
Rentang masa kehamilan umumnya sekitar tidak ada gangguan, 78% gangguan fisik
280 hari atau 40 minggu. Masa kehamilan ringan, 8% gangguan fisik berat, responden
dibagi menjadi tiga trimester (Winkjosastro, dengan kualitas tidur baik sebanyak 47,2% dan
2016). kualitas tidur buruk sebanyak 52,8%.
Selama kehamilan akan mengalami beberapa Berdasarkan Prevalence Ratio (PR)
perubahan baik itu perubahan fisiologis menunjukkan gangguan kenyamanan fisik
maupun perubahan psikologis. Perubahan berat memiliki risiko 5 kali lebih besar
tersebut merupakan hal yang wajar bagi ibu mengalami kualitas tidur buruk dibandingkan
hamil karena penyesuaian tubuh terhadap dengan yang tidak memiliki gangguan
keberadaan janin di dalam rahim. Perubahan kenyamanan fisik.
fisiologis yang umum terjadi adalah perut
semakin membesar, gerakan janin aktif, Salah satu teknik non farmakologi yang dapat
hiperpigmentasi kulit, payudara membesar, dilakukan guna meningkatkan kualitas tidur
sikap tubuh menjadi lordosis. Perubahan ibu hamil Trimester III yakni dengan
psikologis yang umum terjadi adalah penerapan Self Hypnosis. Hypnosis adalah
kecemasan, khawatir, takut, fantasi suatu kondisi yang menyerupai tidur yang
(Mandriwati, 2011). dapat secara sengaja dilakukan kepada
Perubahan tersebut semakin kompleks hingga seseorang, dimana seseorang yang dihipnosis
tahap kehamilan terakhir. Dalam kondisi ini, bisa menjawab pertanyaan yang diajukan,
kehamilan trimester III sangat membutuhkan serta menerima sugesti dengan tanpa
perhatian khusus sebab usia kehamilan perlawanan (Majid, 2012).
semakin bertambah. Perubahan selama Hypnosis diri atau self hypnosis adalah suatu
kehamilan dapat memicu gangguan proses sederhana agar diri kita berada dalam
kenyamanan ibu hamil. Penelitian Suryani & kondisi rileks, tenang, dan terfokus, guna
Handayani (2018) tentang senam hamil dan mencapai suatu hasil tertentu, seperti
ketidaknyamanan ibu hamil trimester III, menurunkan berat badan, mengurangi stress
diperoleh hasil 41,7% responden dengan dan kepanikan dan sebagainya. Hypnosis diri
ketidaknyamanan bengkak, 83,3% ini dapat juga dikategorikan sebagai meditasi
ketidaknyamanan nyeri pinggang, 83,3% karena baik meditasi maupun hypnosis diri
ketidaknyamanan nyeri punggung, 75% sama-sama menempatkan diri dan pikiran kita
ketidaknyamanan kram kaki, 41,7% dalam kondisi yang rileks, tenang dan terfokus
ketidaknyamanan sesak nafas, 33,3% (Andriana, 2011).
ketidaknyamanan sulit tidur Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
Gangguan kenyamanan selama kehamilan peneliti lakukan di Wilayah Kerja UPTD
dapat memberi dampak pada ibu hamil yaitu Puskesmas Ubud 1 yakni wawancara pada 10
kualitas tidur. Jika ibu hamil mengalami ibu hamil Trimester III di Wilayah Kerja
gangguan tidur maka dapat mempengaruhi UPTD Puskesmas Ubud 1 didapatkan data
kualitas tidur. Menurut hasil riset yang bahwa lima ibu hamil mengalami gangguan
dilakukan oleh Swanson et al. (2011) di tidur hingga memengaruhi kualitas tidur. Hasil
Amerika bahwa sekitar 70 juta jiwa wawancara yang peneliti lakukan, lima ibu
mengalami masalah tidur dimana prevalensi mengatakan ini merupakan kehamilan
kurang tidur pada wanita lebih tinggi pertamanya dan lima ibu hamil lainnya
dibanding laki-laki. Sekitar 78% wanita hamil mengatakan ini kehamilan kedua. Sejauh ini
mengalami masalah tidur diantaranya pada pula belum pernah diterapkan teknik self
hypnosis untuk meningkatkan kualitas tidur di Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ubud 1, dan Jumlah Kelahirn di UPTD Puskesmas
sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih Ubud 1
lanjut mengenai pengaruh self hypnosis Pada table diatas bahwa mayoritas ibu hamil di
terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III UPTD Puskesmas Ubud 1 adalah termasuk
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ubud 1. kelompok usia 20-30 tahun sebanyak 24 orang
(77,4%) dengan rata-rata usia ibu hamil 27
METODE PENELITIAN tahun dimana minimal usia ibu yang diberikan
Desain penelitian merupakan semua terapi self hypnosis adalah 21 tahun dan
perencanaan yang dibuat untuk menjawab maksimal usia 36 tahun. Jumlah kelahiran ibu
pertanyaan dari penelitian dan mengantisipasi hamil trimester III di UPTD Puskesmas Ubud
adanya beberapa kesulitan yang mungkin akan 1 yaitu mayoritas ibu hamil merupakan ibu
terjadi selama proses penelitian. Rancangan dengan kehamilan pertama dan belum pernah
penelitian ini menggunakan metode penelitian melahirkan sebanyak 15 orang (48,4%).
kuantitatif dengan desain penelitian
eksperimental dengan quasi eksperimen Tabel 2
karena dalam penelitian ini peneliti tidak dapat Gambaran Kualitas Tidur Ibu Hamil
mengendalikan sampel sepenuhnya. Desain Trimester III Sebelum dan Setelah terapi
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Self Hypnosis
adalah one group pretest posttest design yaitu
penelitian yang dilakukan sebanyak dua kali Pada table diatas ibu hamil trimester III yang
yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan mengalami gangguan tidur sebelum diberikan
sesudah perlakuan (posttest) dengan satu Self Hypnosisi memiliki kualitas tidur kategori
kelompok subjek (Notoatmodjo, 2018). sedang sebanyak 27 orang (87,1%) dengan
rata-rata nilai kualitas tidur 2,84 sedangkan
Sampel dalam penelitian ini adalah 31 orang setelah perlakuan memiliki kualitas tidur
ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja UPTD kategori ringan sebanyak 56 orang (19,4%)
Puskesmas Ubud 1. Teknik sampling yang dengan rata-rata nilai kualitas tidur 1,19.
Variabel N % Kualitas Tidur t P-value
Sebelum Setelah Tabel 3
(X / SD) (X / SD) Hasil Analisis Pengaruh Self Hypnosis
Kualitas 31 100 2,840,45 1,190,40 -4,872 0,001 Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil
Tidur Trimester III di UPTD Puskesmas Ubud 1
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah purposive sampling dengan kriteria Pada table diatas dari hasil uji statistik, nilai
inklusi dan ekslusi. rata-rata kualitas tidur setelah intervensi (post
test) 1,19 < 2,84 sebelum intervensi (pre test),
Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Intervensi
Sign Rank Test dengan taraf kemaknaan 95% Variabel
α = (0,05). Uji Wilcoxon Sign Rank Test Sebelum Setelah
untuk pengambilan keputusan menggunakan (X / SD) (X / SD)
cara pertama yaitu jika sig > 0,05 maka H0 Frekuensi Percent Mean Std.
Variabel
Kualitas Tidur 2,840,45 1,190,40
diterima, artinya tidak ada perbedaan antara (f) (%) (Min-Max) Deviasi
variabel jika sig < 0,05 maka H0 di tolak, Baik (≤ 5)
Usia 1 (3,2%) 25 (80,6%) 4,66
27
artinya ada perbedaan antar variabel. Ringan (6-7) 3 (9,7%) 6 (19,4%)
(21-36)
Perhitungan uji statistik menggunakan Sedang (8-14) 27 (87,1%) 0 (0%)
20-30 24 77,4
perhitungan dengan sistem komputerisasi Buruk (15-21) 0 (0%) 0 (0%)
analisis data SPSS versi 16.0. 31-40
Jumlah 7 22,6
31 (100%) 31 (100%)
Jumlah 31 100
HASIL Jumlah 1 0,96
Karakteristik Responden kelahiran (0-3)
Tabel 1
0 15 48,4
1 8 25,8
2 6 19,4
3 2 6,5
Jumlah 31 100
dengan selisih mean 1,6. Nilai t hitung -4,872 terganggu maka akan mengakibatkan
dengan p = 0,001 < α 0,05 dapat dilihat ada terjadinya penurunan kualitas tidur (Indarwati,
perbedaan yang signifikan kualitas tidur ibu 2012). Secara kuantitas, waktu lamanya tidur
hamil trimester III setelah dilakukan ibu hamil dan wanita tidak hamil adalah sama,
intervensi. Dapat dikatakan Ho ditolak yang namun beberapa hal yang terjadi pada ibu
artinya terdapat pengaruh Self Hypnosis hamil seperti nokturia, kelelahan, tekanan
terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III pelvis, insomnia, dan nyeri lumbal
di UPTD Puskesmas Ubud 1. menyebabkan terganggunya tidur ibu hamil.
Menurut Taskiran (2011) dalam Annisa Putri
(2018) perbedaan kualitas tidur ini terlihat
PEMBAHASAN semakin jelas pada ibu hamil primipara. Hal
Berdasarkan hasil penelitian secara deskriptif ini dikarenakan oleh kecemasan yang terjadi
bahwa mayoritas ibu hamil di UPTD pada ibu yang baru pertama kali mengalami
Puskesmas Ubud 1 adalah termasuk kelompok kehamilan.
usia 20-30 tahun sebanyak 24 orang (77,4%) Buruknya kualitas tidur pada ibu hamil, yang
dengan rata-rata usia ibu hamil 27 tahun. diukur dengan PSQI, memiliki dampak yang
Jumlah kelahiran ibu hamil trimester III di buruk pada kehamilan. Rendahnya kualitas
UPTD Puskesmas Ubud 1 yaitu mayoritas ibu tidur diawal kehamilan meningkatkan risiko
hamil merupakan ibu dengan kehamilan terjadinya kelahiran preterm. Kualitas tidur
pertama dan belum pernah melahirkan yang buruk berhubungan dengan peningkatan
sebanyak 15 orang (48,4%). level inflamasi sistemik dan memendeknya
Karakteristik ibu berdasarkan usia rata-rata masa gestasi, yang kemudian akan berisiko
berada pada rentang usia 23 tahun sampai 29 menyebabkan kelahiran preterm (Blair, Porter,
tahun menunjukkan usia reproduksi sehat bagi Leblebicioglu, & Christian, 2015). Menurut
wanita yang aman untuk menjalani proses Naghi et al., (2011) dalam Annisa Putri (2018)
kehamilan dan persalinan. Pada masa ini ibu hamil yang memiliki kualitas tidur buruk
sistem reprodusksi wanita sudah mencapai juga dilaporkan lebih rentan menjalani
kematangan sehingga aman untuk kelahiran secara caesar dan menempuh waktu
bereproduksi (Sandra, 2015). Hal ini sesuai melahirkan yang lebih lama. Menurut Mellor,
dengan anjuran BKKBN yang mengajurkan Chua & Boyce (2014) dalam Gelaye (2016)
batasan umur yakni 20 tahun ke atas. Seorang kualitas tidur yang buruk juga berpengaruh
wanita yang berumur 20-35 tahun sudah pada kondisi psikologis ibu hamil,
dianggap siap secara fisik dan psikologi untuk meningkatkan risiko depresi prenatal dan
melahirkan dan merawat anak, karena pada postnatal, bahkan meningkatkan tendensi
umur seperti itu tingkat kedewasaan, cara bunuh diri pada ibu hamil.
berfikir dan berprilaku juga akan mengalami Berdasarkan penelitian Sukorini (2017)
peningkatan seiring bertambahnya umur. tentang hubungan gangguan kenyamanan fisik
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan pada pada dan penyakit dengan kualitas tidur ibu hamil
ibu hamil trimester III yang mengalami trimester III, didapatkan hasil 14% responden
gangguan tidur sebelum diberikan Self tidak ada gangguan, 78% gangguan fisik
Hypnosisi memiliki kualitas tidur kategori ringan, 8% gangguan fisik berat, responden
sedang sebanyak 27 orang (87,1%) dengan dengan kualitas tidur baik sebanyak 47,2% dan
rata-rata nilai kualitas tidur 2,84 sedangkan kualitas tidur buruk sebanyak 52,8%.
setelah perlakuan memiliki kualitas tidur Berdasarkan Prevalence Ratio (PR)
kategori ringan sebanyak 56 orang (19,4%) menunjukkan gangguan kenyamanan fisik
dengan rata-rata nilai kualitas tidur 1,19. berat memiliki risiko 5 kali lebih besar
Kualitas tidur merupakan fenomena yang mengalami kualitas tidur buruk dibandingkan
sangat kompleks yang melibatkan berbagai dengan yang tidak memiliki gangguan
domain, antara lain, penilaian terhadap lama kenyamanan fisik. Berdasarkan hal tersebut
waktu tidur, gangguan tidur, masa laten tidur, diperlukan adanya asuhan kehamilan yang
disfungsi tidur pada siang hari, efisiensi tidur, baik untuk meningkatkan kualitas tidur ibu
kualitas tidur, penggunaan obat tidur. Jadi hamil trimester III salah satunya dengan
apabila salah satu dari ketujuh domain tersebut metode relaksasi Self Hypnosis.
Hypnosis diri atau self hypnosis adalah suatu hamil trimester III dimana ibu hamil
proses sederhana agar diri kita berada dalam menunjukkan adanya perbedaan nilai sebelum
kondisi rileks, tenang, dan terfokus, guna dan setelah diberikan self hypnosis dengan
mencapai suatu hasil tertentu, seperti menunjukkan kearah tingkat kualitas tidur
menurunkan berat badan, mengurangi stress yang lebih baik. Ibu hamil dengan kondisi
dan kepanikan dan sebagainya. Hypnosis diri rileks, santai, nyaman dan penuh ketenangan
ini dapat juga dikategorikan sebagai meditasi akan meningkatkan bulbar synchronizing
karena baik meditasi maupun hypnosis diri region (BSR) yang mana BSR akan
sama-sama menempatkan diri dan pikiran kita mengeluarkan serotonin yang menyebabkan
dalam kondisi yang rileks, tenang dan terfokus kondisi tertidur dan mengakibatkan aktivitas
(Andriana, 2011). RAS menurun (Potter dan Perry, 2010).
Berdasarkan tabel 5.3 dari hasil uji statistik, Sehingga, ibu hamil dapat tertidur dengan
nilai rata-rata kualitas tidur setelah intervensi siklus tidur yang lengkap, tidur nyenyak serta
(post test) 1,19 < 2,84 sebelum intervensi (pre mengakibatkan kualitas tidur yang baik pada
test), dengan selisih mean 1,6. Nilai t hitung - ibu hamil trimester III.
4,872 dengan p = 0,001 < α 0,05 dapat dilihat Menurut asumsi peneliti tidak ada kesenjangan
ada perbedaan yang signifikan kualitas tidur antara hasil penelitian ini dengan teori. Terapi
ibu hamil trimester III setelah dilakukan self hypnosis berpengaruh terhadap kualitas
intervensi. Dapat dikatakan Ho ditolak yang tidur ibu hamil trimester III. Dengan
artinya terdapat pengaruh Self Hypnosis melakukan teknik nonfarmakologi self
terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III hypnosis mampu membuat ibu hamil dapat
di UPTD Puskesmas Ubud 1. tertidur dengan siklus tidur yang lengkap, tidur
Beberapa penelitian terkait kualitas tidur yaitu nyenyak serta mengakibatkan kualitas tidur
dilakukan oleh Windayanti dkk (2020) yang yang baik pada ibu hamil trimester III.
bertujuan untuk mengetahui perbedaan
sebelum dan setelah hypnobreastfeeding SIMPULAN
terhadap kualitas tidur pada ibu menyusui. Mayoritas ibu hamil di UPTD Puskesmas
Penelitian yang menggunakan eksperimen Ubud 1 adalah termasuk kelompok usia 20-30
semu dengan rancangan One Group Pre-test tahun sebanyak 24 orang (77,4%) dengan rata-
dan Posttest, sebanyak 30 responden ibu rata usia ibu hamil 27 tahun dimana minimal
menyusui menghasilkan nilai p value (0,006) usia ibu yang diberikan terapi self hypnosis
kurang dari 0,05 yang berarti ada perbedaan adalah 21 tahun dan maksimal usia 36 tahun.
kualitas tidur ibu menyusui sebelum dan Jumlah kelahiran ibu hamil trimester III di
sesudah diberikan hypnobreastfeeding. UPTD Puskesmas Ubud 1 yaitu mayoritas ibu
Penelitian lainnya tentang Self Hypnosis yang hamil merupakan ibu dengan kehamilan
pernah dilakukan diantaranya penelitian oleh pertama dan belum pernah melahirkan
Eka Santosa (2020) yang bertujuan untuk sebanyak 15 orang (48,4%).
mengetahui pengaruh self hypnosis terhadap Pada ibu hamil trimester III yang mengalami
pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia di gangguan tidur sebelum diberikan Self
Lingkungan Gedur Baru Mataram. Dengan Hypnosisi memiliki kualitas tidur kategori
menggunakan sampel sebanyak 33 orang sedang sebanyak 27 orang (87,1%) dengan
lansia diperoleh diperoleh nilai p = 0,000 > rata-rata nilai kualitas tidur 2,84Mengetahui
Alfa = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa gambaran kualitas tidur ibu hamil trimester III
ada pengaruh self hypnosis terhadap sebelum diberikan self hypnosis di Wilayah
pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia Kerja UPTD Puskesmas Ubud 1.
sehingga dapat direkomendasikan sebagai Pada ibu hamil trimester III yang mengalami
salah satu intervensi keperawatan mandiri gangguan tidur setelah diberikan Self
untuk membantu lansia yang mengalami Hypnosisi perlakuan memiliki kualitas tidur
gangguan pemenuhan kebutuhan tidur. kategori ringan sebanyak 56 orang (19,4%)
Berdasarkan hal tersebut self hypnosis dapat dengan rata-rata nilai kualitas tidur 1,19.
disimpulkan memberikan kenyamanan, Nilai rata-rata kualitas tidur setelah intervensi
menjadi lebih rileks dan tenang sehingga self (post test) 1,19 < 2,84 sebelum intervensi (pre
hypnosis berpengaruh dalam kualitas tidur ibu test), dengan selisih mean 1,6. Nilai t hitung -
4,872 dengan p = 0,001 < α 0,05 dapat dilihat dan Melahirkan. Gagas Medika.
ada perbedaan yang signifikan kualitas tidur
ibu hamil trimester III setelah dilakukan Aprillia, Y. (2011b). Siapa Bilang Melahirkan
intervensi. Dapat dikatakan Ho ditolak yang Itu Sakit. Andi Offset.
artinya terdapat pengaruh Self Hypnosis
terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III Ariana, P. A., Putra, G. N. W., & Wiliantari,
di UPTD Puskesmas Ubud 1. N. K. (2020). Relaksasi Otot
SARAN Progresif Meningkatkan Kualitas
Bagi pelayanan kebidanan disarankan Tidur pada Lansia Wanita. Jurnal
memberikan informasi tentang self hypnosis Keperawatan Silampari, 3(2), 416–
pada kehamilan awal, sehingga manfaat yang 425.
didapatkan dari self hypnosis diharapkan https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.10
semakin besar. 51

Institusi pendidikan diharapkan terus Ariesandi. (2013). Dahsyatnya


melakukan pengembangan ilmu tentang self Hypnoparenting. Andi Offset.
hypnosis. Sehingga dapat dijadikan ilmu
tambahan dalam perawatan ibu hamil tentunya Arifin, Z. (2011). Metode Penelitian Kualitatif,
bagi institusi pendidikan. Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.

Bagi masyarakat khususnya keluarga yang Arikunto, S. (2011). Metode Penelitian Suatu
memiliki ibu hamil, diharapkan bisa Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
menggunakan penelitian ini sebagai referensi
dalam menjalani masa kehamilan. Efrandau, A. (2016). Pengaruh Terapi Tawa
terhadap Kualitas Tidur Lansia di
Diharapkan peneliti selanjutnya menggunakan Unit Pelaksana Teknis Pelayanan
sampel yang lebih banyak dan menambahkan Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU)
variabel pekerjaan) untuk mendapatkan hasil Kabupaten Jember.
atau pengaruh yang signifikan.
Ganong, W. (2017). Buku Ajar Fisiologi
DAFTAR PUSTAKA Kedokteran (24th ed.). EGC.
Alizamar, A., Ifdil, I., Fadli, R. P., Erwinda,
L., Zola, N., Churnia, E., Bariyyah, Gunawan, A. (2017). Hypnoterapy The Art Of
K., Refnadi, R., & Rangka, I. B. Subconscious Restructuring. PT
(2018). The Effectiveness of Gramedia Pustaka Utama.
Hypnotherapy in Reducing Stress
Levels. Addictive Disorders and Hidayat, A., & Alimul, A. (2019). Metode
Their Treatment, 17(4), 191–195. Penelitian Kebidanan dan Teknik
https://doi.org/10.1097/ADT.00000 Analisa Data. Salemba Medika.
00000000140
Irianto, A. D., Kristiyawati, S. P., & Supriyadi.
Amalia, R., Rusmini, & Yuliani, D. R. (2020). (2014). Pengaruh hipnoterapi
Prenatal Yoga terhadap Tingkat terhadap penurunan tingkat
Kecemasan Primigravida Trimester kecemasan pada pasien yang
III. Jurnal Sains Kebidanan, 2(1), menjalani kemoterapi di rs
18–23. telogorejo Semarang. Jurnal Ilmu
Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1),
Andriana, E. (2011). Mencerdaskan Anak 1–10.
Sejak Dalam Kandungan. PT Bhuna Kuswandi, L. (2011). Hypnoborthing. Pro V
Ilmu Populer. Clinic.

Aprillia, Y. (2011a). Hipnostetri: Rileks, Kuswanti, L. (2014). Asuhan Kehamilan.


Nyaman, dan Aman, Saat Hamil Pustaka Pelajar.
Sukorini, M. U. (2017). Hubungan Gangguan
Majid. (2012). pemahaman dasar hypnosis. Kenyamanan Fisik Dan Penyakit
http://www.searchinsejarahhypnosis Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil
pdf.com Trimester Iii. The Indonesian
Journal of Public Health, 12(1), 1.
Mandriwati. (2011). Asuhan Kebidanan https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.
Antenatal. EGC. 2017.1-12

Manuaba. (2012). Ilmu kebidanan dan Suryani, P., & Handayani, I. (2018). Senam
penyakit kandungan ,dan KB. EGC. Hamil Dan Ketidaknyamanan Ibu
Hamil Trimester Ketiga. Jurnal
Marni. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Bidan, 5(01), 33–39.
Antenatal. Pustaka Pelajar.
Swanson, L. M., Arnedt, J. T., Rosekind, M.
Moeleong. (2018). Metode Penelitian dan R., Belenky, G., Balkin, T. J., &
Teknik Analisa. Salemba Medika. Drake, C. (2011). Sleep disorders
and work performance: Findings
Notoatmodjo. (2012). Metodelogi Penelitian from the 2008 National Sleep
Kesehatan. Rineka Cipta. Foundation Sleep in America poll.
Journal of Sleep Research, 20(3),
Pasiak, T. (2014). Membangunkan Raksasa 487–494.
Tidur, Optimalkan Kemampuan https://doi.org/10.1111/j.1365-
Otak anda dengan Metode Alissa. 2869.2010.00890.x
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Winkjosastro. (2016). Ilmu Kebidanan.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2016). Buku Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Ajar Fundamental Keperawatan Prawirohardjo.
(Vol. 7). Salemba Medika.
Witriya, C., Utami, N. W., & Andinawati, M.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2020). Dasar- (2016). HUBUNGAN TINGKAT
Dasar Keperawatan (9 ed., Vol. 2). KECEMASAN DENGAN POLA
(E. Novieastari, & K. Ibrahim, TIDUR LANSIA DI
Penerj.). Salemba Medika. KELURAHAN TLOGOMAS
KOTA MALANG. Nursing News,
Prabowo. (2019). Hipnomedik, Hipnoterapi & 1, 190–203.
Hypnopregnancy. Nuha Medika.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi


Penelitian Kesehatan. Nuha
Medika.

Setiawan, A. (2016). Metodologi Penelitian


Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2.
Nuha Medika.

Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian dan


Pengumpulan Data. Media
Cendikia.

Sujarweni. (2015). Statistical Package for The


Social Sciences (SPSS) untuk
Penelitian. Pustaka baru press.

You might also like