You are on page 1of 11

Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No.

4 April 2019: 819-829; PENGARUH


FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAPISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT


INDEX (IHDI) DI INDONESIA TAHUN 2013-20171

Siti Rochmah
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: siti.rochmah-2015@feb.unair.ac.id
Raditya Sukmana
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email: raditya-s@feb.unair.ac.id

ABSTRACT:
The human development Index (HDI) established by UNDP, might be the most
comprehensive approach but is not fully compatible and sufficient for measuring
development in Muslim countries, because HDI measurements are not based on Islamic
perspective. The HDI is unable to capture the religious and ethical perspective of socio-
economic development in Muslim countries. human development and welfare of human
being is an ultimate goal in the whole Islamic framework. Therefore, came a measurement
called Islamic Human Development Index (I-HDI) as a holistic and comprehensive index for
human development derived from the five dimensions of Maqāṣid al-Sharīʿah: religion (dīn),
life (nafs), intellect (ʿaql), family (nasl) and wealth (māl). This study aims to determine the
effect of macroeconomics factor on Islamic human development Index In Indonesia. The
analysis technique used is multiple linearregression. The findings show that unemployment
and poverty levels have a significant effect on IHDI, while GRDP does not affect IHDI. In
addition, the results show that there are differences in ranking between HDI and IHDI. Some
Provinces get IHDI acquisition which is quite low, which is below 50% which can be seen in
NTT, NTB, and Papua Provinces. While the other provinces get good IHDI acquisition so that
there is still a wealth of prosperity in provinces in Indonesia.
Keywords: Economic Development, Maqashid Shariah, Human Development, Islamic Human
Development Index.

I. PENDAHULUAN pendapatan suatu negara akan ikut naik


Pembangunan ekonomi yang sehingga bisa dialokasikan untuk
stabil sangat diharapkan oleh negara pembangunan nasional (Jhingan, 2004).
yang sedang membangun seperti Human Development Index (HDI)
Indonesia karena dapat mengatasi atau yang lebih dikenal dengan Indeks
masalah buta huruf, meningkatkan Pembangunan Manusia (IPM) adalah
kesejahteraan masyarakat, dan memberi salah satu aspek penting yang berkaitan
perhatian lebih di bidang kesehatan dan dengan kualitas dari hasil-hasil
pendidikan. Dengan kata lain negara pembangunan ekonomi, yaitu derajat
yang mengalami pertumbuhan.ekonomi perkembangan manusia.Nilai IPM yang
yang tinggi dapat memberikan efek yang tinggi menandakan keberhasilan
tinggi terhadap bidang-bidang lainnya. pembangunan ekonomi di suatu negara
Sebab ketika suatu negara sedang atau daerah. Dengan kata lain terdapat
mengalami pertumbuhan ekonomi maka suatu korelasi positif antara nilai IPM

Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Siti Rochmah, NIM: 041511433142, yang diuji pada
1

tanggal 6 Mei 2019.

819
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

dengan derajat keberhasilan I-HDI dihitung berdasarkan data


pembangunan ekonomi. Pengukuraan yang menggambarkan kelima dimensi
kualitas IPM dibangun melalui maqasidh syariah. Pada indeks dimensi
pendekatan 3 dimensi dasar, yaitu masa agama (ad-dien) indikator yang
hidup yang diukur dengan usia harapan digunakan yaitu angka kriminalitas, pada
hidup, lalu pengetahuan yang diukur indeks dimensi jiwa (an-nafs) indikator
dengan gabungan indikator angka melek yang dipakai adalah angka harapan
huruf dan rata-rata lama sekolah, hidup, lalu indikator angka melek huruf
selanjutnya indeks kelayakan hidup diukur dan rata-rata lama sekolah digunakan
dengan indikator kemampuan daya beli untuk mengukur dimensi intelektual (a-
masyarakat terhadap sejumlah ‘aql), kemudian untuk dimensi keturunan
kebutuhan pokok dilihat dari rata-rata (an-nasl) digunakan dua indikator yaitu
besarnya pengeluaran per kapita sebagai angka kelahiran total dan angka
pendekatan pendapatan yang mewakili kematian bayi, sedangkan dalam dimensi
capaian pembangunan untuk hidup harta (al-maal) digunakan gabungan dua
layak (Todaro 2005:68). indikator yaitu indikator kepemilikan harta
Keberadaan HDI yang ditawarkan oleh individu dan indikator distribusi
oleh United Nation Development pendapatan. Indikator paling akhir
Programme (UNDP) sebagai salah satu kepemilikan atas harta, data yang
alat yang dapat dipakai untuk mengukur digunakan adalah pengeluaran perkapita
tingkat pembangunan manusia dianggap riil yang disesuaikan, untuk indikator
dapat menjadi indikator yang paling distribusi pendapatan digunakan data
komprehensif, namun tidak sepenuhnya indeks gini dan indeks kedalaman
kompatibel dan cukup untuk mengukur kemiskinan.
pembangunan manusia dalam perspektif II. LANDASAN TEORI DAN
Islam di negara-negara Islam. Teori dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS
konsep yang mendasari untuk Islamic Human Development Index (IHDI)
membangun HDI tidak didasarkan pada Pembangunan ekonomi dengan
maqasidh syariah. Karena itu untuk menggunakan indikator konvensional
mengukur tingkat pembangunan manusia atau indeks pembangunan manusia (IPM)
di negara yang mayoritas penduduknya dianggap tidak cukup untuk mengukur
beragama Islam akan lebih tepat jika tingkat perkembangan ekonomi di
menggunakan Islamic Human negara-negara Muslim.Sehingga hal ini
Development Index (I-HDI), dimana teori yang mendasari diciptakannya model
dan konsepnya berdasarkan perspektif baru untuk mengukur perkembangan
Islam. ekonomi dalam perspektif Islam yang
disebut Indeks Pembangunan Manusia

820
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

Islam (I-HDI). Islamic human development Maslahah Hifdzu ad-dien Index

index (IHDI) bertujuan untuk mengukur ad- dien

pembangunan manusia yang mencakup Hifdzu an-nafs Indeks an-nafs

kesejahteraan materi maupun non materi Hifdzu al-‘Aql Indeks al-‘Aql


dengan lima dimensi Maqashid Syari’ah. I-
Hifdzu an-nasl Indeks an-nasl
HDI adalah indeks gabungan dari
Maqashid Shariah yang pada dasarnya Hifdzu al-maal Indeks

berkaitan dengan dorongan al-maal

kesejahteraan manusia melalui pelestarian Sumber: Anto, 2009. Intoducing an Islamic

diri, kekayaan, kecerdasan, iman dan Human Development Index (I-HDI) to

keturunan. (Rama, 2019) Measure Development in OIC Countries

Metode Penghitungan IHDI Hifdzu ad-dien

Menurut Anto (2009) Berdasarkan Agama memiliki peranan yang

pemenuhan lima kebutuhan dasar sangat penting dalam menuntun dan

maqashid shariah pandangan Imam al- mengarahkan kehidupan umat manusia

Syatibi, maka kesejahteraan dalam Islam di dunia. Agama memastikan kehidupan

dapat dirumuskan dengan formula manusia di dunia menjadi lebih baik

sebagai berikut: dengan cara menyeimbangkan

WH : f (MW, NW) pemenuhan kebutuhan antara material

MW : f (PO, DE) dan juga spiritual (Chapra, 2008:29).

NW :f(IEV) Agama memberikan makna dan tujuan

IEV : f (LE, E,FSR,R) ke dalam kehidupan seseorang,

Keterangan: memberikan arah yang benar untuk

WH : Welfare Holistic semua upaya manusia, dan mengubah

MW : Material Welfare individu menjadi manusia yang lebih baik

NW : Non Material Welfare melalui perubahan perilaku, gaya hidup,

PO : Property Ownership pilihan dan sikap terhadap diri sendiri,

DE : DistributionalEquity Sang Pencipta, sesama manusia dan juga

IEV : Islamic Environment and Values lingkungan sekitar (Rama, 2019).

LE : Life Expectancy Indikator yang dapat digunakan

E : Education dalam mengukur dimensi Hidfzu ad-dien

FSR : Family and Social Relationship adalah data angka kriminalitas.Angka

R : Religiosity kriminalitas digunakan karena sebagai

(Sumber: Anto,2009) salah satu cerminan terhadap

Tabel 1. pelaksanaan salah satu ibadah terpenting

Lima Indeks Maqashid Shariah dalam rukun Islam yaitu shalat (Rafsanjani,

Tujuan Dimensi Indeks Dimensi 2014).Rumus yang digunakan dalam

821
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

menghitung tingkat kriminalitas sebagai Penggunaan indikator ini dinilai telah


berikut: memenuhi untuk mengukur dimensi an-
nafs, karena angka harapan hidup
mencerminkan dimensi umur panjang
dan sehat (Rafsanjani, 2014)
Rumus perhitungan indeks ad-dien
Rumus untuk menghitung index an-Nafs:
adalah:

(Anto, 2009) INF= indeks an-nafs (Anto, 2009)


Hifdzu An-Nafs Hifdzu Al-Aql
Kehidupan jiwa raga (an-nafs) Intelektual adalah karakteristik
adalah aspek yang sangat dijunjung yang membedakan manusia dari makhluk
tinggi oleh ajaran Islam, karena lainnya dan perlu diperkaya secara terus-
merupakan anugerah yang diberikan menerus untuk meningkatkan
Allah kepada hambanya untuk dapat pengetahuan dan basis teknologi yang
digunakan sebaik-baiknya.Segala bertujuan untuk mendorong
sesuatu yang dapat membantu pembangunan dan kesejahteraan
kelangsungan hidup otomatis manusia (Chapra, 2008:37).
merupakan kebutuhan manusia, dan Meningkatkan pengetahuan sains
sebaiknya segala sesuatu yang dan teknologi merupakan hal mendasar
mengancam kehidupan (menimbulkan bagi mengembangkan pembangunan
kematian) pada dasarnya harus dan kesejahteraan manusia yang
dihindari. memainkan peran penting dalam
Perlindungan jiwa yang perwujudan maqashid shariah.Ibn Ashur
terpenuhi menurut Herianingrum (2006:121) mendefinisikan pelestarian
(2013:70) akan berdampak pada kecerdasan (ḥifẓʿaql) sebagai
ketenangan jiwa seseorang sehingga perlindungan kecerdasan manusia dari
manusia akan semakin khusyuk sesuatu yang dapat menghancurkan
beribadah, selain itu pemenuhan diri.Segala bentuk yang dapat
kebutuhan jiwa manusia berkaitan memperkuat kecerdasan, seperti
dalam hal kemampuan menjaga jiwa. pendidikan dan penelitian sangat
Pembentukan Index an-nafs dianjurkan dan merupakan bagian dari
bertujuan untuk mengukur hifdzu nafs pelestarian kecerdasan.
dengan menggunakan indikator yang Pengukuran dimensi hifdzu al-‘aql,
dapat mencerminkan dari dimensi an- dengan menggunakan beberapa
nafs.Indikator yang digunakan dalam indikator yang dapat mencerminkan dari
mengukur dimensi hifdzu an-nafs dimensi al-‘aql.Adapun indikator yang
adalah data angka harapan hidup.

822
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

dapat digunakan dalam menghitung amat penting bagi eksistensi manusia


dimensi hifdzu al-‘aql yaitu angka (P3EI, 2014: 7).
partisipasi sekolah dan angka melek huruf Pengukuran indeks hifdzu an-
(Rafsanjani, 2014). nasl menggunakan beberapa indikator
Rumus untuk menghitung Index al-‘Aql: yang mampu mencerminkan dimensi
keturunan, yaitu data Anak Lahir Hidup
(ALH) dan Angka Perceraian (AP).

(ALH-I) =

(AP-I) =

Karena indikator Angka Perceraian (AP)


Keterangan: bersifat negative maka perlu dinormalisasi
IA : Index al-Aql dengan cara :
LI : Literacy Index n AP-I = 1 –AP-I
ELI : Education Literacy Index INS = (ALH-I+nAP-I)
Nilai Minimal : Nilai minimal komponen
Hifdzu Al-Maal
IHDI
Kekayaan adalah kepercayaan
Nilai Maksimal : Nilai maksimal komponen
dari Allah dan perlu dikembangkan dan
IHDI
digunakan secara jujur dan hati-hati untuk
Hifdzu An-Nasl
memenuhi kebutuhan semua orang,
Menurut Amin (2015:165),
membuat hidup senyaman mungkin bagi
pelestarian keturunan (ḥifẓu an-nasl)
semua orang, dan mendorong
meliputi perlindungan, menjaga
terciptanya distribusi pendapatan dan
keturunan, dan mendorong individu
kekayaan yang adil (Chapra, 2008:48). Di
untuk memiliki keturunan. Chapra
sisi lain, peran pemerintah untuk
(2008:43) menyatakan bahwa tidak
memenuhi kebutuhan dasar bagi orang
ada peradaban yang dapat bertahan
miskin merupakan bagian penting dalam
hidup jika generasi masa depannya
ajaran Islam (Rama & Makhlani, 2014:23).
lemah secara spiritual, fisik dan mental
Islam menekankan pentingnya
atau dengan kualitas yang lebih rendah
kepemilikan properti dan distribusi
dari sebelumnya.
kekayaan di tengah-tengah masyarakat
Manusia harus memelihara
sebagai salah satu cara untuk mencapai
keturunan dan keluarganya (nasl) demi
kebaikan dan falāḥ. Kekayaan adalah
menjaga keberlangsungan kehidupan
dukungan dasar pembangunan dalam
di dunia.Keberlangsungan keturunan
berbagai aspek; spiritual, moral, dan fisik
dan keberlanjutan dari generasi ke
(Rama & Makhlani, 2013:38)
generasi harus selalu diperhatikan.Hal ini
merupakan suatu kebutuhan yang

823
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

Index al-Maal disusun dari


perpaduan dua indikator yaitu
Langkah selanjutnya mengkonversi data
pengeluaran per kapita disesuaikan (PP)
pengeluaran per kapita disesuaikan (PP)
sebagai cerminan terhadap kepemilikan
menjadi angka indeks dan kemudian
harta dan Distributional Equity Index (DEI)
menggabungkannya dengan
yang berasal dari gabungan dua data,
Distributional Equity Index (DEI)
yaitu data indeks gini dan data indeks
membentuk index al-Maal, dengan rumus
kedalaman kemiskinan sebagai cerminan
sebagai berikut:
terhadap distribusi pendapatan yang
merata. Data indeks gini dan indeks
kedalaman kemiskinan, dikarenakan data
yang digunakan telah berbentuk angka
Keterangan :
indeks dan bersifat negative, maka
IM : Indeks al-Maal
langkah pertama yang dikerjakan yaitu
DEI : Distributional Equity Index
menormalisasikan datanya terlebih
PPI : Pengeluaran per Kapita
dahulu. Menurut Anto (2009:84)
nGC : normalized gini coefficient
menormalisasikan dengan rumus , di
Gc : Gini Coefficient
mana Gc adalah Gini diukur dalam
GCI : Gini Coefficient Index
persentase 0-100, tetapi jika Gini tidak
P1 : indeks kemiskinan multi dimensi
dalam persentase, yaitu antara 0 dan 100,
tetapi apabila dalam bentuk desimal,
Langkah terakhir untuk menghitung
maka normalisasi Gini hanya akan
Islamic Human Development Index (I-HDI)
menjadi 1 – Gc. Sehingga perhitungan
setelah mengetahui nilai dari kelima
index al-Maal sebagai berikut (Rafsanjani,
indeks maqashid shariah yang telah
2014):
disebutkan di atas, maka dapat dihitung
nGc = 1-Gc
dengan rumus perhitungan sebagai
berikut :

nP1 = 100- P1

Keterangan:
Kemudian, setelah data indeks gini dan
ID : Indeks ad-Dien
indeks kedalaman kemiskinan telah
INF : Indeks an-Nafs
dinormalisasikan dan diubah kembali
IA : Indeks al-Aql
menjadi angka indeks, maka kedua data
INS : Indeks an-Nasl
tersebut digabung menjadi Distributional
IM : Indeks al-Maal
Equity Index (DEI) dengan rumus sebagai
berikut:

824
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

III. METODE PENELITIAN Pengangguran adalah jumlah


Pendekatan Penelitian presentase penduduk angkatan kerja
Pedekatan yang digunakan dalam yang tidak memiliki pekerjaan terhadap
penelitian ini adalah pendekatan total penduduk angkatan kerja. Tingkat
kuantitatif dengan menggunakan pengangguran terbuka ini
penelitian model panel yang merupakan mengindikasikan besarnya angkatan kerja
kombinasi dari data time series dan cross yang masuk dalam
section. Tujuan penelitian ini adalah pengangguran.Semakin tinggi TPT
untuk mengetahui signifikasi hubungan menunjukkan bahwa terdapat banyak
antar variabel. Analisis Statistika pada angkatan kerja yang tidak terserap pada
penelitian ini menggunakan STATA14. pasar kerja.
Definisi Operasional Data yang digunakan dalam
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mengukur jumlah Pengangguran
Produk Domestik Regional Bruto Penduduk diperoleh dari Badan Pusat
merupakan penjumlahan dari nilai barang Statistik (BPS) melalui website
dan jasa yang dihasilkan dari semua www.bps.go.id.Data yang disajikan dalam
kegiatan perekonomian di seluruh daerah bentuk tahunan dari periode 2013-2017
dalam tahun atau kurun waktu tertentu dan satuannya berupa jiwa.
(BPS,2007:2).
Prishardoyo (2008) menyatakan
Tingkat Kemiskinan
tingkat perkembangan PDRB sebagai
Menurut BPS (2015:13) kemiskinan
tolak ukur kesuksean suatu daerah dalam
dipandang sebagai ketidakmampuan
menghasilkan pembangunan
dari segi ekonomi untuk memenuhi
ekonomi.Sukirno (1981) mengatakan
kebutuhan dasar makanan dan bukan
bahwa pertumbuhan ekonomi meningkat
makanan yang diukur dari sisi
melalui indikator Produk Domestik Regional
pengeluaran.Penduduk yang memiliki
Bruto (PDRB) yang berdampak pada
rata-rata pengeluaran per kapita per
meningkatnya kesejahteraan dan
bulan dibawah garis kemiskinan
kemakmuran rakyat.
dikategorikan sebagai penduduk
Data yang digunakan dalam
miskin.Tingkat kemiskinan (TK) dalam
mengukur Produk Domestik Bruto (PDRB)
penelitian ini diukur berdasarkan
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
presentase penduduk miskin setiap
melalui website www.bps.go.id.Data yang
provinsi di Indonesia periode tahun 2013-
disajikan dalam bentuk tahunan dari
2017 yang dinyatakan dalam persen.Data
periode 2013-2017 dan satuannya berupa
diperoleh dari situs resmi Badan Pusat
rupiah.
Statistik.
Pengangguran
TK=

825
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

Islamic Human Development Index(IHDI) dilakukan dengan mengumpulkan semua


Islamic Human Development Index data yang diperlukan yang diterbitkan
(IHDI) merupakan alat yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik, kemudian
untuk mengukur pembangunan manusia semua data yang tersebut diolah dan
dalam perspektif Islam. IHDI mengukur dianalisis dengan teknik/metode analisis
pencapaian tingkat kesejahteraan kuantitatif, yaitu menggunakan model
manusia dengan terpenuhinya kebutuhan panel.
dasar agar manusia dapat hidup bahagia Teknik Analisis
di dunia dan akhirat dalam rangka Penelitian ini menggunakan teknik
mencapai falah. Menurut Al-Syaitibi analisis Regresi Linier Berganda, karena
kebutuhan (maslahah) dasar agar variabel bebas yang digunakan lebih dari
manusia dapat hidup dengan bahagia satu. Penelitian dilakukan menggunakan
terdiri dari lima hal, yaitu agama (ad- data panel, yaitu model analisis yang
dien), jiwa (an-nafs), akal (al-aql), mempelajari keterkaitan satu variabel
keturunan (an-nasl), dan harta (al-maal). dengan beberapa variabel penjelas.
Data yang digunakan dalam Data dianalisis menggunakan analisisis
mengukur setiap indikatoryang menyusun ekonometrika dengan perangkat lunak
IHDI diperoleh dari Badan Pusat Statistik computer “STATA‟.
(BPS) melalui website www.bps.go.id. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis dan Sumber data Analisa Hasil
Jenis data yang digunakan dalam Analisis data berfungsi untuk
penelitian ini adalah data sekunder yang mencapai tujuan penelitian.Analisis data
berupa data panel (pooled data) yaitu yang digunakan dalam penelitian ini
gabungan antara data runtut waktu (time adalah menggunakan analisis regresi
series) dan cross section. Data time series, data panel.Setelah melakukan beberapa
yang digunakan merupakan data uji, maka berdasarkan uji-uji yang telah
tahunan selama lima tahun, yaitu tahun dilakukan, maka model terbaik yang
2013-2017. Data cross section yang diperoleh adalah dengan menggunakan
digunakan merupakan data sampel yang model Fixed Effect Model (FEM). Hasil
terdiri dari tiga puluh tiga provinsi regresi model Fixed Effect Model
diIndonesia. Sumber data dalam menunjukkan adjusted R2 sebesar 0,1909
penelitian ini diperoleh melalui Badan yang berarti pada penelitian ini sebesar
Pusat Statistik (BPS). 19,09% variasi variabel bebas dapat
Prosedur Pengumpulan data menjelaskan variabel terikat dan sisanya
Prosedur pengumpulan data pada dijelaskan oleh variabel lainnya selain
penelitian ini adalah dengan metode variabel bebas dalam estimasi ini.
dokumenter.Metode dokumenter Variabel terikat dalam penelitian ini

826
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

adalah Islamic Human Development (0,05). Oleh karena itu, sesuai dengan
Index (IHDI), sedangkan variabel kriteria pengujian yang digunakan yaitu:
bebasnya adalah PDRB, Pengangguran, a. Jika (P>|t|) > α maka H0 diterima dan
dan Tingkat Kemiskinan. H1 ditolak, yang berarti variabel
Tabel 2. independen tidak mempunyai
Hasil Pengujian Statistik Regresi Data Panel pengaruh terhadap variabel
dependen.
Variabel Koefisie t-Stat Probabi
b. Jika (P>|t|) < α maka H1 diterima dan
n lity
H0 ditolak, yang berarti variabel
Konstanta 0,752095 6,64 0,00
independen mempunyai pengaruh
0
terhadap variabel dependen.
lnpdr 0,007336 0,72 0,47
Jadi keputusan pada penelitian ini
b 5 0
menurut hasil uji t adalah menerima H0
MIS - 0,0009 0,00
dan menolak H1, yang berarti Produk
KIN 0,007926 437 00
Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak
7
berpengaruh signifikan terhadap Islamic
LNP - 0,0044 0,00
Human Development Index (IHDI).
GR 0,014254 825 02
Variabel PDRB mempunyai pengaruh
8
positif tidak signifikan terhadap GDP, yang
Prob > F = R-Squared =
0,0000 0,1909 ditunjukkan oleh koefisien PDRB sebesar
0,0073365 yang berarti adanya hubungan
Uji T (Parsial)
yang searah antara variabel independen
Fungsi uji t statistik (t-test)
dan variabel dependen.
merupakan pengujian terhadap koefisien
Tingkat Kemiskinan
variabel bebas secara parsial.Uji t
Berdasarkan hasil uji t statistik yang
berfungsi untuk melihat signifikansi
ditunjukkan pada tabel 4.2.3 probabilitas
pengaruh suatu variabel bebas secara
variabel KEMISKINAN= 0,0000< α (0,05).
individu dalam mempengaruhi variabel
Oleh karena itu, sesuai dengan kriteria
terikatnya. Penelitian ini menggunakan
pengujian yang digunakan yaitu:
tiga variabel bebas yaitu PDRB, Tingkat
a. Jika (P>|t|) > α maka H0diterima dan
Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan
H1ditolak, yang berarti variabel
Berdasarkan tabel hasil penelitian
independen tidak mempunyai
menggunakan STATA14 uji t dalam
pengaruh terhadap
penelitian ini adalah:
variabeldependen.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
b. Jika (P>|t|) < α maka H1diterima dan
Berdasarkan hasil pada tabel 4.2.3
H0ditolak, yang berarti variabel
probabilitas variabel PDRB = 0,470 > α

827
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap Islamic Human


terhadap variable dependen. Development Index (IHDI).
Jadi, keputusan yang dapat Variabel independen LNPGR
diambil pada penelitian ini menurut hasil mempunyai pengaruh negatif terhadap
uji t adalah menerima H1 dan menolak IHDI. Koefisien sebesar -0,0142548
H0, yang berarti Tingkat Kemiskinan menunjukkan hubungan yang tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap searah antara variabel independen dan
Islamic Human Development Index (IHDI). variabel dependen, sehingga jika IHDI
Variabel Kemiskinan mempunyai naik sebesar satu satuan maka akan
pengaruh negatif terhadap IHDI. Koefisien menurunkan LNPGR sebesar 0,0142548
sebesar -0,0079267 menunjukkan adanya satuan.
hubungan yang tidak searah antara V. SIMPULAN
variabel independen dan variabel Penelitian ini menggunakan
dependen, sehingga jika variabel LNPGR software STATA 14 dengan menggunakan
naik sebesar satu satuan maka akan model regresi data panel Fixed Effect
menurunkan IHDI sebesar 0,0079267 Model (FEM). Berdasarkan hasil penelitian
satuan. dan pembahasan pada bab sebelumnya
Jumlah Pengangguran maka diperoleh kesimpulan sebagai
Berdasarkan hasil uji t statistik pada berikut:
tabel 4.2.3 probabilitas variabel PGR= 1. Berdasarkan analisis uji t-statistik
0,0002< α (0,05). Oleh karena itu, sesuai variabel PDRB secara parsial
dengan kriteria pengujian yang berpengaruh positif tidak signifikan,
digunakan yaitu: sedangkan variabel pengangguran
a. Jika (P>|t|) > α maka H0 diterima dan dan variabel tingkat kemiskinan secara
H1 ditolak, yang berarti variabel parsial berpengaruh negatif signifikan
independen tidak mempunyai terhadap Islamic Human Development
pengaruh terhadap variabel Index (IHDI) di Indonesia tahun 2013-
dependen. 2017.
b. Jika (P>|t|) < α maka H1 diterima dan 2. Berdasarkan analisis uji F variabel PDRB,
H0 ditolak, yang berarti variabel Pengangguran, dan Tingkat Kemiskinan
independen mempunyai pengaruh memiliki pengaruh yang positif
terhadap variabel dependen. signifikan secara simultan(bersama-
Jadi, kesimpulan yang bisa diambil sama) terhadap Islamic Human
dari hasil di atas adalah menerima H1 dan Development Index (IHDI) di Indonesia
menolak H0, yang berarti Jumlah tahun 2013-2017.
pengangguran memiliki pengaruh

828
Rochmah, et al/Jurnal Ekonomi Syaroah Teori dan Terapan Vol. 6 No. 4 April 2019: 819-829; PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX (IHDI) DI INDONESIA
TAHUN 2013-2017

DAFTAR PUSTAKA Anto, M. Hendrie. 2009.Introducing an


Ahmad, Ausaf, 2000. Economic Islamic Human Development Index
DevelopmentIn Islamic Perspective (IHDI) to Measure Development in
Revisited Review Of Islamic OIC Countries.Islamic Economic
Economic. Studies, Vol. 19 No.2.
Amin, Dkk.,A New Comprehensive Rama, Ali, dan Burhanuddin Yusuf. 2019.
Approach to Measuring Human Construction of Islamic Human
Development.Department of Development Index (IHDI). Islamic
Economic, International Islamic Economic Studies, Vol. 32 No.1.
UniversityMalaysia.
.

829

You might also like