You are on page 1of 10

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK

TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TEKHNIK


PENYIMPANAN ASI IBU BEKERJA

Rotua Lenawati Tindaon1; Parida Hanum2


1,2Universitas Prima Indonesia

Email: tindaon_l@yahoo.com1; paridahanum@unprimdn.ac.id2

ABSTRACT

The low coverage of exclusive breastfeeding shows that not many mothers have
succeeded in giving exclusive breastfeeding because of the majority of working mothers.
Work is not an obstacle for a mother to give milk to the baby. Therefore, working mothers
need to be taught how to express milk, how to give milk and how to store breast milk.
Health education is organized to increase the knowledge, awareness, willingness, and
ability to work mothers to keep breastfeeding babies. Knowledge of breast milk storage
techniques will support the success of exclusive breastfeeding for optimal child growth
and development. Solution In accordance with the problem In order for the working
mother to continue to give breastfeeding, namely lactation management through health
education, is held to increase the knowledge, awareness, willingness, and ability of the
working mother to continue breastfeeding the baby. The long-term goal to be achieved in
research is to identify and analyze the Effects of Counseling with group discussion
methods on knowledge of breast milk storage techniques in Working Mothers. Specific
targets to be achieved so that every health worker working in a health facility applies to
counsel to working mothers about breastfeeding storage techniques so that exclusive
breastfeeding can be achieved. Stages of Research Methods to be conducted using the
quasi-experiment design, with the target of working mothers who have babies 0-24 month
given Counseling. Data collection methods with questionnaires and interviews. The data
analysis method uses a dependent t-test. Where in the paired groups, the same subjects
were examined before and after the intervention (designs before and after). The results
of the study through the knowledge questionnaire about the breastfeeding Storage
Technique obtained P-value 0,000. It can be concluded that there is an effect of
counseling with the Group Discussion Method on the breastfeeding Storage Technique
in Working Mothers.

Keywords: counseling, group discussion method, knowledge, breastfeeding storage


techniques, working mothers

PENDAHULUAN identifikasikan adalah tentang ASI


Ibu yang bekerja sebenarnya tidak
Eksklusif, Papsmear/IVA, dan KB. Dari
ada alasan menghentikan menyusui
ketiga masalah yang didapatkan, maka
karena ibu bekerja dapat memberikan
yang menjadi masalah potensial adalah
ASI dengan baik. Pengumpulan data yang
masalah tentang ibu yang tidak
dilakukan di Lingkungan IV Tanjung
memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.
Gusta masalah yang dapat di
Alasan bahwa banyak ibu-ibu yang tidak

228
menyusui bayinya yang masih berumur itu, pengetahuan ibu yang kurang
dibawah 6 bulan karena ibu bekerja. Oleh mengenai manajemen laktasi dan kondisi
karena itu, perlu diberikan asuhan dan psikologis ibu selama bekerja dapat
penyuluhan tentang pentingnya ASI mempengaruhi pemberian ASI
Eksklusif pada bayi dengan memberikan (Kemenkes, 2015).
penyuluhan menggunakan metode Pemberian MP-ASI dini sebelum
diskusi kelompok sehingga pengetahuan anak berumur enam bulan tidak
ibu tentang tekhnik menyimpan ASI pada dianjurkan, karena dapat meningkatkan
ibu bekerja di Lingkungan IV Kelurahan kemungkinan terkontaminasi dan
Tanjung Gusta Medan dapat berubah. meningkatkan risiko terkena penyakit,
Berdasarkan data sementara dari 30 ibu khususnya diare. Berdasarkan penelitian
yang menyusui terdapat 19 orang yang yang dilakukan oleh (Minarti & Mulyani,
tidak memberikan ASI pada Bayinya, 2014). Hubungan usia pemberian MP-
alasan utama ibu tidak memberikan ASI ASI dan status gizi dengan kejadian diare
karena ibu bekerja. pada balita usia 6-24 bulan di wilayah
Seiring dengan berbagai kemajuan kerja Puskesmas Jati Warna Kota Bekasi
yang telah dicapai oleh kaum perempuan Tahun 2013. Ada hubungan yang
dan kemajuan zaman, dewasa ini banyak bermakna antara status gizi dengan
perempuan terlibat di sektor publik. kejadian diare pada balita usia 6-24
Bertambahnya jumlah kesempatan kerja, bulan. Upaya penyuluhan kesehatan
meningkatnya pendidikan dan perubahan pencegahan penyakit Diare kepada Ibu
sosial ekonomi menyebabkan banyak ibu balita dan peran kebersihan lingkungan
rumah tangga beralih menjadi ibu disekitar tempat tinggal harus terus
bekerja. Meningkatnya tenaga kerja dilakukan
perempuan dapat mempengaruhi Manajemen laktasi merupakan
pemberian ASI eksklusif di Indonesia, segala daya upaya yang dilakukan untuk
karena dikhawatirkan tenaga kerja membantu ibu mencapai keberhasilan
perempuan yang memiliki bayi dalam menyusui bayinya (Astuti, 2017).
mengalami kesulitan untuk memberikan Manajemen laktasi pada ibu bekerja
ASI karena tidak mendapatkan adalah upaya yang dilakukan ibu untuk
kesempatan dan sarana untuk mencapai keberhasilan dalam menyusui
memberikan ASI ditempat kerja. Selain bayinya khususnya pada ibu yang

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 229


bekerja. Pemberian ASI Eksklusif dapat sehubungan dengan stimulus atau objek
meningkatkan status gizi masyarakat tadi (Notoatmodjo, 2012). Upaya dalam
menuju tercapainya kualitas sumber daya meningkatkan pengetahuan ibu, perlu
manusia yang memadai. Bayi yang tidak dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan
mendapatkan ASI eksklusif memiliki untuk meningkatkan pengetahuan dan
resiko 6 kali lipat meninggal pada tahun sikap tentang kesehatan yang diperlukan
pertama. Pentingnya ASI Eksklusif oleh masyarakat sehingga akan
tersebut melatarbelakangi pemerintah memudahkan terjadinya perilaku sehat
dalam menetapkan kebijakan tentang pada mereka. Adapun permasalahan
pemberian ASI secara Eksklusif pada dalam penelitian ini adalah Ibu bekerja
bayi Indonesia (Anonim, 2004). belum mengetahui teknik penyimpanan
Kebijakan ini disebutkan bahwa Air susu ASI, keberhasilan ASI Eksklusif belum
Ibu (ASI) secara eksklusif bagi bayi di tercapai sehingga rumusan masalah
Indonesia sejak bayi lahir sampai bayi penelitian adalah bagaimana pengaruh
berumur 6 (enam) bulan dan dianjurkan penyuluhan dengan metode diskusi
untuk dilanjutkan sampai anak berusia 2 kelompok terhadap pengetahuan tekhnik
(dua) tahun dengan pemberian makanan penyimpanan ASI pada ibu bekerja?.
tambahan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk
Terbentuknya suatu perilaku baru, menganalisa pengaruh penyuluhan
terutama pada orang dewasa dimulai pada dengan metode diskusi kelompok
domain kognitif, dalam arti subjek tahu terhadap tekhnik penyimpanan ASI pada
terlebih dahulu terhadap stimulus yang ibu bekerja.
berupa materi atau objek di luarnya Manfaat Penelitian ini dapat menjadi
sehingga menimbulkan pengetahuan baru salah satu sumber informasi mengenai
pada subjek tersebut dan selanjutnya Tekhnik Penyimpanan ASI sehingga para
menimbulkan respons batin dalam bentuk tenaga kesehatan dapat memberikan
sikap si subjek terhadap objek yang penatalaksanaan yang baik dan menjadi
diketahui itu. Akhirnya rangsangan yakni solusi bagi ibu bekerja yang ingin tetap
objek yang telah diketahui dan disadari memberikan ASI dan para institusi terkait
sepenuhnya tersebut akan menimbulkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
respons lebih jauh lagi, yaitu berupa yang inovatif seperti menciptakan Kader
tindakan (action) terhadap atau ASI.

230
METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan Analisa Univariat
dalam penelitian ini adalah Quasi Aspek pengukuran dilakukan terhadap
Eksperiment dengan rancangan one tingkat pengetahuan berdasarkan pada
group pretest - posttest. Penelitian jawaban responden dari semua
dilakukan pada bulan Januari 2019 – pertanyaan yang diberikan, tingkat
Desember 2019. Teknik pengumpulan pengetahuan dengan kategori baik, cukup
data dilakukan dengan menggunakan data dan kurang.
primer berupa wawancara dan kuesioner Tabel 1 Distribusi Klasifikasi Pengetahuan
Tentang Tekhnik Penyimpanan
yang mengacu pada kerangka konsep dan
ASI Sebelum dan Sesudah
tinjauan pustaka. Data sekunder didapat diberikan Penyuluhan
dari sistem manajemen Kelurahan Pengetahuan Sebelum Sesudah
Tekhnik
Tanjung Gusta. Analisis yang digunakan Penyimpanan
untuk menguji pengaruh penyuluhan ASI
f % f %
dengan metode diskusi kelompok Baik 1 2,8 30 83,3
terhadap pengetahuan teknik Cukup 17 47,2 4 11,1
penyimpanan ASI pada ibu bekerja, Kurang 18 50,0 2 5,6

dianalisis bivariat. Analisis bivariat Jumlah 36 100 36 100

dilakukan menggunakan uji dependen Sebelum diberikan penyuluhan


sample t-test untuk data yang pengetahuan ibu tentang teknik
berdistribusi normal, dan uji Wilcoxon penyimpanan ASI kategori baik 1 orang.
untuk data yang tidak berdistribusi Setelah diberikan penyuluhan teknik
normal dengan taraf kepercayaan 95% penyimpanan ASI kategori baik 30 orang.
pada kelompok berpasangan, subjek yang Analisis Bivariat

sama diperiksa sebelum dan setelah Untuk mengetahui pengaruh satu


intervensi (desain before dan after). Taraf variabel independen terhadap variabel
signifikan (α = 0.05), pedoman dalam dependen dilakukan analisis bivariat
menerima hipotesis: jika data nilai (p) < menggunakan uji paired sampel t-test
0.05 maka Ho ditolak dan apabila nilai (p) bila data berdistribusi normal (p < 0,005)
> 0.05 maka Ho gagal ditolak. dan uji Wilcoxon bila data tidak
berdistribusi normal (p > 0,005).
Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 231


normalitas data. Normalitas merupakan pengaruh metode leaflet dan video
syarat yang harus terpenuhi dalam terhadap pengetahuan dengan
menggunakan uji independen. Uji menggunakan uji paired t-test untuk data
normalitas menggunakan uji shapiro wilk yang berdistribusi normal dan uji
yang digunakan untuk data < 50 . Nilai p wilcoxon untuk data yang tidak
= 0.009 untuk Pengetahuan Sebelum dan berdistribusi normal. Hasil tersebut dapat
Nilai p = 0.001 untuk Pengetahuan dilihat pada tabel dibawah ini:
Sesudah dengan alfa 5% atau 0,05 maka Tabel 3 Pengaruh Penyuluhan dengan
Metode Diskusi Kelompok
nilai p < 0,05 yang artinya terdapat
Terhadap Tekhnik Penyimpanan
perbedaan signifikan antara distribusi ASI pada Ibu Bekerja
data dengan distribusi data teoritis. Data Variabel Penyuluhan Dengan Metode
Diskusi Kelompok
berdistribusi tidak normal normal Nilai Rata- Nilai Z P
sehingga dilakukan uji beda secara non rata
Pengetahuan
parametrik dengan uji Wilcoxon untuk Sebelum 5,14
data yang tidak berdistribusi normal -5292 0,000
dengan taraf kepercayaan 95%. Sesudah 8,42

Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan tabel di atas terjadi


Pengetahuan Tentang Tekhnik
Penyimpanan ASI perubahan nilai rata-rata pengetahuan
sebelum dan sesudah diberikan
Tests of normality
penyuluhan dengan metode diskusi
Kolmogorov-
smirnova Shapiro-wilk kelompok yaitu 5,14 menjadi 8,42 dengan
nilai p = 0,000 < 0,05, maka dapat
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
disimpulkan bahwa ada pengaruh
Sebelum
.218 36 .000 .916 36 .009
penyuluhan dengan metode diskusi
Sesudah
.209 36 .000 .876 36 .001 Kelompok Terhadap Pengetahuan
Tekhnik Penyimpanan ASI Pada Ibu
Hasil uji normalitas data 0.001 < p
Bekerja.
0.05 menunjukkan terdapat perbedaan
PEMBAHASAN
yang signifikan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa
Tahapan pertama dalam penelitian
pengetahuan ibu tentang tekhnik
kuasi eksperimen setelah data
penyimpanan ASI sebelum diberikan
berdistribusi normal atau tidak,
penyuluhan dengan metode diskusi
selanjutnya melihat ada atau tidak

232
kelompok mayoritas berpengetahuan konseling dengan penyuluhan terhadap
kurang sebanyak 18 orang (50,0%) dan pengetahuan dan sikap pada ibu menyusu
minoritas berpengetahuan baik sebanyak Hasil penelitian terjadi peningkatan
1 orang (2,8%). Sedangkan hasil pengetahuan dan sikap responden setelah
penelitian tentang tekhnik penyimpanan diberi konseling ASI. Selisih rata - rata
ASI sesudah diberikan Penyuluhan pengetahuan dan sikap lebih tinggi
dengan metode diskusi kelompok kelompok konseling dari kelompok
mayoritas berpengetahuan baik sebanyak penyuluhan. Dari Hasil penelitian
30 orang (83,3%) dan minoritas disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
berpengetahuan kurang sebanyak 2 orang pengetahuan dan sikap setelah diberi
(5,6%). perlakuan konseling dan penyuluhan.
Penelitian ini sejalan dengan Pengetahuan seseorang yang baik
penelitian yang dilakukan oleh Mardji dapat dijadikan dasar dalam
dkk., pengaruh penyuluhan ASI eksklusif pembentukan perilaku seseorang,
terhadap pengetahuan ibu tentang ASI Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI
eksklusif dan sikap ibu menyusui di perah akan membawa pemahaman yang
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar mendalam pada ibu tentang dampak baik
hasil penelitian menunjukkan bahwa atau buruknya memberikan ASI.
terdapat pengaruh penyuluhan terhadap Pemahaman ini akan menjadi dasar bagi
tingkat pengetahuan dan sikap ibu ibu untuk berperilaku memberikan ASI
menyusui dalam pemberian ASI perah kepada bayinya. Hasil wawancara
eksklusif. Selain itu diketahui pula kepada responden yang dilakukan bahwa
perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebagian besar responden tahu tentang
menyusui tentang ASI eksklusif antara pemberian ASI perah yang menyadari
ibu yang diberi penyuluhan dengan kepentingannya, dan ingin memberikan
metode buku saku, ibu yang diberi ASI perah pada bayi mereka, tetapi tidak
penyuluhan dengan metode simulasi, dan bisa karena terhalang kesibukan kerja.
ibu yang diberi penyuluhan tanpa diberi Alasan lainnya bagi sebagian besar
metode apapun (Merdhika, 2014). setelah bersalin di rumah sakit,ibu
Penelitian lain yang dilakukan oleh membutuhkan pemulihan sehingga
(Gusti, Bachtiar, & Masrul, 2011) beralih ke susu formula.Kondisi dimana
Promosi ASI ekslusif memakai metode ibu diharuskan untuk kembali bekerja,

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 233


sekolah atau menjalankan kesibukan payudara dan simpan dalam wadah bersih
lainnya juga mempersulit pemberian ASI tertutup rapat lalu simpan di suhu dingin.
secara langsung. Banyak ibu juga Air susu ibu berkualitas siap untuk
seringkali merasa payudaranya penuh dan diminum bayi selama terpisah dari ibu.
tidak nyaman, sehingga ASI perlu segera Penelitian yang dilakukan oleh
diperah. Hasil ASI perah dibuang karena Oktora (2013) tentang gambaran
tidak mengetahui tekhnik penyimpanan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja
ASI. Pengetahuan merupakan hasil dari di Desa Serua Indah, Kecamatan
tahu, dan ini terjadi setelah orang Jombang, Tangerang Selatan. Pemberian
melakukan pengindraan terhadap suatu ASI eksklusif pada status pekerjaan
obyek tertentu. Pengindraan terjadi diperoleh sebanyak 18 responden bekerja
melalui panca indra manusia, yakni indra dan tidak bekerja sebanyak 89 responden.
penglihatan, pendengaran, penciuman, Jumlah responden melihat atau
rasa dan raba. Sebagian besar mendapatkan promosi susu formula
pengetahuan manusia diperoleh melalui sebesar 59 responden, dan yang tidak
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014). mendapatkan sebesar 48 responden. Hasil
Pengetahuan mempunyai peran penelitian menggambarkan pemberian
yang penting dalam perilaku ibu, ASI eksklusif di Kelurahan Serua Indah
pengetahuan ibu tentang ASI perah akan dipengaruhi beberapa faktor seperti
membawa pemahaman yang mendalam pekerjaan, peran petugas dan promosi
pada ibu untuk memberikan ASI susu formula.
eksklusif sekalipun ibu bekerja. ASI itu Metode penyuluhan kesehatan
spesial. ASI perah selanjutnya akan yang dilakukan oleh penyuluh
disingkat sebagai ASIP. ASI itu cairan disesuaikan dengan unsur perilaku
“hidup”. Memiliki kemampuan unik sasaran yang akan diubah, apakah unsur
bertahan di luar tubuh ibu dalam suhu pengetahuan, sikap atau tindakan.
lingkungan tertentu sebab sel-sel hidup Diskusi kelompok baik untuk sasaran
dan komponen anti-infeksi yang akan yang berpendidikan tinggi maupun
melawan pertumbuhan kuman jahat. rendah (Notoatmodjo, 2012). Metode
Bukan seperti susu formula yang cepat penyuluhan kesehatan dapat digolongkan
basi. Ibu cukup cuci tangan pakai sabun berdasarkan teknik komunikasi, sasaran
hingga bersih lalu keluarkan ASI dari yang dicapai dan indera penerima dari

234
sasaran promosi (Depkes, 2008). Diskusi atau ditolak. Apabila stimulus tersebut
kelompok adalah pembicaraan yang diterima oleh organisme berarti ada
direncanakan dan telah dipersiapkan perhatian dari individu. Setelah itu
tentang suatu topic pembicaraan di antara organisme mengolah stimulus tersebut
15–20 peserta (sasaran) dengan seorang sehingga terjadi kesediaan untuk
pemimpin diskusi yang telah ditunjuk. bertindak demi stimulus yang telah
Hasil penelitian ini menunjukkan diterimanya (bersikap) (Notoatmodjo,
bahwa terjadi peningkatan pengetahuan 2010).
yang signifikan sesudah mendapatkan Penyuluhan kesehatan adalah
penyuluhan kesehatan. Keadaan ini proses belajar. Pendidikan kesehatan
menggambarkan bahwa penyuluhan membantu agar orang mengambil sikap
kesehatan merupakan suatu kegiatan yang bijaksana terhadap kesehatan dan
yang dapat mempengaruhi perubahan kualitas hidup. Merubah sikap seseorang
pengetahuan. Dengan diberikan menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dari
penyuluhan kesehatan, maka responden sikap responden setelah diberikan
mendapat pembelajaran yang penyuluhan memberikan perubahan yang
menghasilkan suatu perubahan dari berarti dari sikap sebelum diberikan
semula yang belum diketahui menjadi penyuluhan. Pengetahuan ibu bekerja
tahu, yang dahulu belum dimengerti tentang cara penyimpanan ASI
menjadi mengerti. Pendidikan kesehatan merupakan faktor yang penting dalam
merupakan suatu upaya atau kegiatan pemberian ASI eksklusif, karena dengan
untuk mempengaruhi prilaku seseorang pengetahuan yang baik, seseorang akan
yang meliputi komponen pengetahuan, lebih mudah memahami informasi
sikap ataupun praktik yang berhubungan tentang pentingnya pemberian ASI
dengan tujuan hidup sehat baik secara eksklusif sehingga dapat
individu, kelompok maupun masyarakat mengaplikasikannya dalam kehidupan
(Nursalam, 2008). Teori Stimulus sehari-hari. Hal ini sesuai dengan tujuan
Organisme (SOR) bahwa prilaku dapat akhir dari pendidikan kesehatan agar
berubah hanya apabila stimulus masyarakat dapat mengetahui dan
(rangsang) yang diberikan benar-benar melaksanakan prilaku hidup sehat.
melebihi dari stimulus semula. Stimulus Berprilaku sesuai dengan nilai-nilai
rangsang yang diberikan dapat diterima kesehatan, menghindari kebiasaan yang

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 235


buruk dan membentuk kebiasan yang memberikan ASI dari pada beralih ke
menguntungkan kesehatan. susu formula. Ibu bekerja dapat
KESIMPULAN mengikuti kelas ibu menyusui
Adapun yang menjadi kesimpulan sehingga masalah dalam hal
terhadap hasil penelitian ini adalah: menyusui bisa diatasi
pengetahuan tentang teknik penyimpanan 3. Hasil penelitian ini diintegrasikan
ASI diperoleh bahwa ada pengaruh dalam mata kuliah Asuhan
penyuluhan dengan metode diskusi Kebidanan Nifas sebagai
kelompok terhadap teknik penyimpanan pengembangan ilmu, terkhusus topik
ASI pada ibu bekerja. Penyuluhan tekhnik penyimpanan ASI, sehingga
kesehatan dapat merubah prilaku para calon bidan kelak dapat
seseorang, ibu bekerja dapat mengetahui memotivasi ibu bekerja untuk tetap
dan melaksanakan prilaku hidup sehat memberikan ASI dengan
dengan tekhnik penyimpanan ASI untuk memberikan informasi manajemen
tumbuh kembang bayi yang optimal. laktasi
SARAN UCAPAN TERIMA KASIH
1. Praktek Kebidanan pemberi Penelitian ini didanai oleh
pelayanan kebidanan agar dapat Kemenristekdikti melalui Hibah
memberikan pendidikan kesehatan Penelitian Skema Penelitian Dosen
kepada masyarakat untuk Pemula.
meningkatkan pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
masyarakat tentang kesehatan, perlu Anonim. (2004). Keputusan Menteri
diadakan kelas ibu nifas untuk Kesehatan Republik Indonesia
Nomor
diskusi tentang manajemen laktasi 1027/MENKES/SK/IX/2004
sehingga ibu tidak lagi beralih ke Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek. Kepmenkes
susu formula karena telah memahami
RI No 1027.
tekhnik penyimpanan ASI.
Astuti, N. H. (2017). Peningkatan
2. Ibu bekerja Ibu bekerja dapat Pengetahuan Kader Posyandu dalam
menggali lebih luas tentang manfaat Manajemen Laktasi Melalui Metode
Ceramah. Arkesmas, 2(1), 109–114.
ASI eksklusif dan mencari sumber Retrieved from
informasi tentang tekhnik menyusui https://journal.uhamka.ac.id/index.p
hp/arkesmas/article/view/513
agar ibu bekerja lebih termotivasi
Depkes, R. (2008). Menteri Kesehatan

236
Republik Indonesia Nomor : https://doi.org/10.1108/JMTM-03-
129/Menkes/SK/II/2008 Tentang 2018-0075
Standar Pelayanan Minimal Rumah Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Sakit Menteri Kesehatan Republik Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
Indnesia. In Nomor Tambahan Edisi 2012. In Rineka Cipta.
Lembaran Negara Nomor 4355
https://doi.org/10.1111/j.1365-
Nomor Tambahan Lembaran 2648.2010.05450.x
Negara Nomor 4400 (Vol. 1).
https://doi.org/10.1017/CBO978110 Nursalam. (2008). Konsep Pendidikan
7415324.004 Kesehatan. In Pendidikan dalam
Keperawatan (pp. 193–224).
Gusti, D., Bachtiar, H., & Masrul. (2011).
Promosi Asi Ekslusif Memakai Oktora, R. (2013). Gambaran Pemberian
Metode Konseling Dengan ASI Ekslusif Pada Ibu Bekerja di
Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Desa Serua Indah, Kecamatan
Dan Sikap Pada Ibu Menyusu. Jombang, Tangerang Selatan. Jurnal
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat, 4(1), 30–40.
6(94), 4–9.
Kemenkes. (2015). Infodatin-Asi(1).Pdf.
Profil Kesehatan Indonesia.
https://doi.org/10.1300/J095v11n02
_07
Merdhika, D. (2014). Pengaruh
penyuluhan asi eksklusif terhadap
pengetahuan ibu tentang asi
eksklusif dan sikap ibu menyusui di
kecamatan kanigoro kabupaten
blitar. Teknologi Dan Kejuruan,
37(1), 65–72.
Minarti, I., & Mulyani, E. (2014).
Hubungan Usia Pemberian MP-ASI
dan Status Gizi dengan Kejadian
Diare pada Balita Usia 6-24 bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Jati
Warna Kota Bekasi. Jurnal Nutrire
Diaita, 6(2), 140–167.
Notoatmodjo, 2014. (2014). Konsep
Pengetahuan, dan Sikap. Cell,
151(4), 1–46.
https://doi.org/10.1016/j.cell.2009.0
1.043
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi
Kesehatan, Teori & Aplikasi. In
Jakarta: Rineka Cipta.

Jurnal JUMANTIK Vol. 4 No.2 Juni 2019 - Nopember 2019 237

You might also like