You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/338221952

PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


ONLINE DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Article  in  WACANA Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi · December 2019


DOI: 10.32509/wacana.v18i2.924

CITATIONS READS

9 15,917

2 authors, including:

Swita amallia Hapsari


Universitas Dian Nuswantoro Semarang
5 PUBLICATIONS   10 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

International Media Conference 2019 View project

All content following this page was uploaded by Swita amallia Hapsari on 03 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Print ISSN:1412-7873; Online ISSN: 2598-7402
WACANA, Volume 18 No. 2, Desember 2019, hlm. 225 - 233

PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN ONLINE DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Swita Amallia Hapsari, Heri Pamungkas
Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
swita.amallia.hapsari@dsn.dinus.ac.id

Diajukan: 22-10-2019; Direview: 29-10-2019; Diterima: 22-12-2019;

Abstract
Nowadays, internet literation become the most important role to develop in our basis life. Therefore, education
sector use the information technology for teaching-learning at campus. Google Classroom, is free access
facilitate to the lecturer and as e-learning process. Furthermore, this platform offer a lot of advantages for
the user. In addition, this platform known as the user friendly tools by smartphone or laptop, create the same
opportunities to all the student and make encouragement for student to study more about internet literacy. The
research use interpretive paradigm, with qualitative approach and case study method to find the utilization of
Google Classroom by the lecturer in Dian Nuswantoro University in major Communication Science Departement,
especially for Pengolahan Konten Digital Class. The role of new media in education sector generate the process
and make it easily to perform and show that the result need the blended learning to complete and communicate
well in the digital era.

Keywords: Google Classroom, New Media, Media Internet Literacy

Abstrak
Saat ini, literasi internet menjadi peran yang sangat penting untuk dikembangkan dalam kehidupan dasar kita.
Oleh karena itu, sektor pendidikan perlu menggunakan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kampus.
Google Classroom, adalah salahsatu akses gratis yang memudahkan dosen dalam proses e-learning. Lebih jauh,
platform ini menawarkan banyak sekali keuntungan bagi penggunanya. Selain itu, platform ini dikenal sebagai
alat yang mudah digunakan oleh pengguna smartphone atau laptop, serta mampu menciptakan peluang yang
sama bagi semua siswa dan mendorong siswa untuk belajar lebih banyak tentang literasi internet. Penelitian ini
menggunakan paradigma interpretif, dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus untuk menemukan
pemanfaatan Google Classroom oleh dosen Universitas Dian Nuswantoro khususnya di departemen Ilmu
Komunikasi, pada kelas Pengolahan Konten Digital. Peran media baru di sektor pendidikan ini menghasilkan
proses yang begitu mudah untuk dilakukan dan menunjukan bahwa hasil penyelesaiannya membutuhkan program
pembelajaran campuran atau blended Learning dalam berkomunikasi yang baik di era digital.

Kata Kunci: Google Classroom, Media Baru, Literasi Media Internet

PENDAHULUAN sektor bisnis. Untuk mencetak mahasiswa yang

S
ebagai salah satu universitas swasta berkualitas, unggul serta kreatif dan inovatif maka
yang terkemuka di kota Semarang, banyak upaya yang dilakukan. Salah satunya
Universitas Dian Nuswantoro memiliki mendorong mahasiswa untuk terliterasi mengenai
motto memberikan masa depan yang lebih baik media internet.
kepada seluruh civitas akademik. Dilengkapi Era teknologi 4.0 mewajibkan mahasiswa
dengan visi sebagai universitas yang unggul yang nantinya akan terjun ke industri dan siap
dalam pendidikan dan kewirausahaan serta misi dengan media digital yang terus berkembang.
menciptakan mahasiswa berkualitas dan mampu Utamanya, mampu mengoptimalisasi media
mengembangkan kreativitas, inovasi serta internet yang banyak digunakan sebagai sumber
berkontribusi dalam sosial, pemerintahan dan pengetahuan di era teknologi. Kini, dosen atau

225
WACANA, Volume 18 No. 2, Desember 2019, hlm. 225 - 233

tenaga pengajar tidak lagi dianggap menjadi satu- teknologi dalam hal ini internet mampu mengubah
satunya sumber pengetahuan melainkan dilengkapi penggunanya untuk memiliki cara berpikir yang
dengan kehadiran media internet sebagai sumber berbeda serta berperan dalam pembentukan
pengetahuan baru. Namun untuk membuat perilaku. Media mampu mengubah cara seseorang.
mahasiswa mampu memilah dengan baik dengan Memperhatikan data yang tercatat per Januari
media internet maka perlu diberikan pengetahuan. 2019 dari survey Hootsuite.com, jumlah populasi
Hasil penelitian (Reginasari & Annisa, 2018:186) di Indonesia yang mencapai 268,2 juta jiwa
menyebutkan bahwa tantangan bagi Universitas terpenetrasi dengan internet meraih angka 56%.
masa kini adalah menghubungkan literasi digital Artinya, bahwa penggunaan internet sudah
dalam sistem pendidikan. Dalam hal ini literasi dilakukan lebih dari separuh penduduk yang
media internet menjadi penting bagi mahasiswa. tersebar di seluruh pelosok negeri. Hal ini karena
Media internet yang menyediakan berbagai perangkat media digital seperti smartphone yang
sarana untuk pembelajaran dapat dimanfaatkan terkoneksi internet mampu mengakses beragam
dengan tepat oleh mahasiswa. Penelitian yang konten baik teks, gambar dan video.
dilakukan oleh Deden Sutrisna (Sutrisna, Keberadaan internet sebagai media dengan
2018:70) menunjukkan bahwa kemampuan tingkat pengguna yang cukup tinggi menjadi faktor
literasi mahasiswa dapat dilihat dari penggunaan bahwa masyarakat Indonesia semakin gemar
media baru, salah satunya Google Classrom. mengakses berbagai konten melalui media digital.
Kemampuan literasi internet ini yang mampu Menurut Green (2010:73) sebagai media baru,
membuat mahasiswa semakin terkoneksi dengan internet dianggap memiliki banyak kelebihan.
media baru. Pertama, mendukung koneksi jaringan untuk
Menganalisa kemampuan mahasiswa yang world wide web. Kedua, menghubungkan situs
mengenal literasi internet, penelitian (Kurniawati resmi dalam koneksi web. Ketiga, membangunkan
& Baroroh, 2016:53) mengungkapkan bahwa software dengan sumber yang terbuka atau yang
mahasiswa di era cyber menjadikan media baru tertutup. Keempat, semua dapat mengakses
sebagai kebutuhan primer, sehingga mahasiswa dengan berbagai latar belakang budaya dan literasi
sangat dekat dengan internet dan memiliki karena komputer dan bahasa yang digunakan
ketergantungan yang tinggi. sebagai komunikasi adalah bahasa sehari-hari.
Berdasarkan data dari Hootsuite.com, Januari Kelima, dapat dimanfaatkan dengan email, chat,
2019, yang merilis penggunaan internet di instant messaging. Keenam, internet juga dapat
Indonesia, total populasi dari 268,2 juta jiwa difungsikan sebagai blog dan situs jejaring sosial.
penduduk yang ada ternyata memiliki jumlah Ketujuh, internet juga banyak dimanfaatkan
persentase penetrasi pengguna internet hingga sebagai hiburan seperti games, komunitas.
56 persen. Dalam keterangannya, Hootsuite juga Kedelapan, memaksimalkan internet sebagai cara
menyebutkan bahwa pengguna internet yang komunikasi yang difasilitasi secara digital dan
ada mengakses aplikasi dengan jumlah mobile mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
subscription sebesar 133 persen. Sementara 150 juta Dalam bidang pendidikan, internet beberapa
jiwa yang mengakses internet dan menggunakan metode pembelajaran sudah mengutamakan
sosial media dengan jumlah persentase 56 persen. dengan pembelajaran online atau e-learning.
Jika dibandingkan dengan data Hootsuite pada Hasil penelitian (Sabran & Sabara, 2014:122)
tahun-tahun sebelumnya, peningkatan yang menyebutkan bahwa menggunakan media baru
melonjak terjadi pengguna yang mengakses media merupakan pemanfaatan yang adaptif karena
sosial mengalami kenaikan. Tercatat di tahun 2018 mampu mengirimkan serangkaian solusi dalam
pengguna sosial media memiliki jumlah persentase metode belajar mengajar. Dengan demikian,
di angka 39 persen, dengan kenaikan hingga 17 penelitian ini fokus untuk menganalisa penggunaan
persen di tahun 2019. media baru dalam metode belajar mengajar.
Didukung oleh (Surahman, 2016:33) dalam Terutama menggunakan salah satu media ajar
penelitiannya yang mengungkapkan peranan yang dibuat oleh Google yaitu Google Classroom

226
Swita Amallia Hapsari, Heri Pamungkas, Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media…

untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar baru yaitu konvergensi dan digitalisasi. Salah
di Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas satunya adalah media internet. Melalui internet
Dian Nuswantoro dengan mata kuliah khusus penggabungan antara teks, audio dan video mudah
Pengelolaan Konten Digital. dilakukan. Ada banyak kelebihan dari media baru
sehingga berperan besar dalam kehidupan sehari-
LITERATUR DAN METODOLOGI hari. Mulai dari memudahkan seseorang untuk
memeroleh informasi dengan cepat dan bisa diakses
Meningkatkan Kemampuan Literasi Mahasiswa dimanapun, sebagai media untuk melakukan
Menggunakan Google Classroom (Studi pada transaksi jual beli, menjadi sarana entertainment
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa hingga sarana pendidikan yang memudahkan
Indonesia di Universitas Majalengka) oleh proses belajar mengajar.Interaktivitas juga menjadi
(Sutrisna, 2018). Penelitian ini menganalisis literasi kekuatan utama dalam media baru terutama
media internet pada mahasiswa dan pemanfaatan media internet. Media baru menjadi alat sebagai
sumber bahan bacaan dengan menggunakan pemenuhan berbagai kepentingan khalayak.
aplikasi google classroom. Dalam penelitian
ini menggunakan paradigma interpretif dengan Menurut Lister (2009:15) ada beberapa
metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi karakteristik media baru dan membuat
kasus. Menurut Cresswell (2015:135-137), riset penggunanya memiliki ketergantungan. Pertama,
studi kasus mencakup studi tentang suatu kasus menawarkan pengalaman baru dalam membaca
dalam kehidupan nyata, dalam konteks atau setting berkaitan dengan teks, memberikan hiburan dan
komtemporer. Beberapa ciri khas dari riset studi cara yang berbeda untuk mengonsumsi media.
kasus mengidentifikasi suatu kasus yang spesifik. Kedua, interaktivitas mampu menampilkan warna
Ada beberapa entitas yang jelas yang terjadi dunia yang lebih berbeda. Ketiga, melalui media
pada individu, kelompok kecil, organisasi atau baru amak tercipta pula identitas dan hubungan
kemitraan. Semakin spesifik tempat dan waktunya yang baru tanpa batas ruang dan waktu. Keempat,
maka dapat mengumpulkan informasi lebih akurat membangun hubungan yang baru antar manusia
dan dengan situasi yang berlangsung. dengan bantuan teknologi media. Kelima,
berbagai sektor seperti budaya industri, ekonomi,
pendidikan, dan lainnnya memiliki bentuk baru
Media Baru dalam organisasi yang keseluruhannya diatur
Era 4.0 membuat cara berkomunikasi yang dalam undang-undang.
berbeda, berbasis daring atau digital menjadi
utama. Keberadaan media baru dalam dunia Determinasi Teknologi
pendidikan juga mengubah cara pandan objektif
dan ruang publik. Dalam proses komunikasi Perkembangan teknologi terus meningkat setiap
mahasiswa dianggap lebih pasif dalam komunikasi tahun, bahkan awal mula teknologi yang diciptakan
langsung. Melainkan aktif dalam mengakses media oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan
baru, dalam hal ini media internet. Menurut Baran membawa dampak perubahan yang besar.
(2011:4) Media merupakan salah satu saluran yang Kemudahan yang ditawarkan akhirnya membuat
dapat membuat khalayak mendapatkan informasi. pengguna dimanjakan hingga mengandalkan
Selain itu memberikan pengaruh yang besar dalam aktivitas sehari-hari. Marshal Mc Luhan
dalam kehidupan sehari-hari. Media juga mampu (1994:221) dalam teori Determinasi Teknologi
menjadi komoditas yang bernilai tinggi sehingga mengungkapkan bahwa eksistensi manusia
membentuk realitas baru pada khalayaknya. ditentukan oleh perubahan dalam berkomunikasi.
Perkembangan teknologi komunikasi mampu
Kehadiran media baru menjadi cara mengubah kebudayaan manusia.
baru menyalurkan berbagai infromasi yang
menggabungkan teknologi komunikasi digital Di era milenial ini semua kehidupan
dan terhubung melalui jaringan. Menurut McQuil bersinggungan dengan media massa. Mulai dari
(2006:26) ada dua hal yang termuat dalam media ruang keluarga, dapur, sekolah, kantor, pertemanan,
bahkan agama, semuanya berkaitan dengan media

227
WACANA, Volume 18 No. 2, Desember 2019, hlm. 225 - 233

massa. Menganalisa teknologi komunikasi yang dan kelima adalah media sosial, Yang merupakan
terus maju dan canggih sesuai dengan pernyataan media dalam jaringan untuk memudahkan para
Griffin (2003:344) bahwa tidak ada satupun yang penggunanya terhubung antara satu dengan yang
tak tersentuh oleh teknologi komunikasi. lain, berpartisipasi dan berbagi informasi dan
McLuhan juga menyebutkan bahwa media mampu membuat jejaring sosial.
massa adalah ekstensi atau perpanjangan dari
inderawi manusia (extention of man). Media tidak Literasi Media Internet
hanya memperpanjang jangkauan terhadap suatu Secara sederhana literasi dapat diartikan sebagai
tempat, peristiwa, informasi, tapi juga menjadikan kemampuan membaca dan menulis. Menurut
hidup lebih efisien. Lebih dari itu media juga Sulzby (1986) literasi sendiri diartikan sebagai
membantu dalam menafsirkan tentang kehidupan. kebisaaan dalam hal membaca dan menulis. Arti
Namun semakin pesatnya perkembangan yang lebih luas, literasi juga didefinisikan meliputi
teknologi komunikasi ternyata membawa dampak keahlian untuk berbahasa seperti keterampilan
bahwa manusia semakin didominasi oleh teknologi untuk menyimak, berbicara, membaca hingga
komunikasi yang diciptakannya sendiri. Teknologi menulis.
komunikasi bukannya dikontrol oleh manusia Dalam hal ini Google Classroom yang
namun sebaliknya, pengguna akhirnya dikontrol. memanfaatkan internet menjadi media digital
Media digital menjadi cara berkomunikasi baru dan yang diperlukan sebagai literasi media. Ada
menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari- banyak fitur-fitur yang mampu dimanfaatkan
hari. Menurut Nasrullah (2014:24-36) selama ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan
model berkomunikasi berasal dari satu sumber literasi mahasiswa sehingga kualitas pemahaman
ke satu audiens atau sering disebut one to one. mahasiswa terhadap bacaan pun meningkat.
Perubahan terjadi dalam media digital, tidak lagi Setelah mahasiswa ditugaskan untuk membaca,
model one to one melainkan many to many atau sebagai realisasinya mereka diminta untuk
few to few. Komunikasi ini terjadi karena adanya melaporkan hasil bacaan tersebut dalam bentuk
bantuan perangkat komputer dan internet. Berikut tulisan. Tulisan tersebut kemudian dikirimkan
beberapa fungsi dari media digital, antara lain, melalui aplikasi google classroom. Berikut ini
Pertama website, Beberapa orang menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam google classroom
website menjadi salah satu alat untuk mencari dan yang bisa dimaksimalkan secara efektif oleh dosen
menghubungkan dokumen yang dapat diakses sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi
melalui internet. Ada banyak fitur yang disediakan mahasiswa.
untuk membuat pengguna dengan mudah memilih
atau berpindah dengan cepat ke dari satu halaman Salah satu fitur yang akan sering digunakan oleh
ke halaman selanjutnya. Kedua email, Sistem para pengajar yang menggunakan fasilitas ini adalah
jaringan yang memudahkan untuk mengirim dan Create Assignment. Bertujuan untuk memberikan
menerima pesan lewat akses internet. Sering tugas kepada mahasiswa. Agar meningkatkan
disebut surat elektronik karena mampu membuat kemampuan literasi mahasiswa, dosen bisa
penggunanya mengirimkan pesan dalam jumlah memanfaatkan fitur ini dengan cara memberikan
dan wilayah yang tidak terbatas. Ketiga blog, Salah tugas baca yang hasilnya harus dilaporkan dalam
satu platform yang menjadikan tulisan-tulisan bentuk tulisan dan dikirimkan kembali melalui
untuk dipublikasikan. Merupakan kepanjangan google classroom. Sementara fasilitas lain untuk
dari web blog dan memudahkan pengguna untuk membuat interaksi dalam platform ini adalah
bisa produktif dalam karya tulisan. Keempat memanfaatkan Create Question. Merupakan
Internet, Sistem jaringan komputer yang dapat fitur yang dapat digunakan untuk memberikan
mengkoneksikan komputer satu dengan yang pertanyaankepada mahasiswa.Keunggulan fitur ini
lainnya dengan sistem yang terstruktur hingga adalah dapat mengefektifkan perkuliahan karena
membuat pengguna dapat berkomunikasi dan saat mengunggah jawaban harus sesuai dengan
berinteraksi tanpa ada batasan waktu dan tempat. tenggang waktu (due date) yang telah ditentukan
oleh dosen. Create assignment adalah fitur yang

228
Swita Amallia Hapsari, Heri Pamungkas, Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media…

digunakan untuk memberikan tugas kepada internet aktif di seluruh dunia. Dalam jaringan
mahasiswa. internet, ada beberapa platform yang tersedia yang
Untuk menunjang materi yang dapat dibagikan juga digunakan untuk berkomunikasi.
oleh dosen atau pengajar yaitu memanfaatkan fitur Perkembangan media kini semakin pesat dengan
Create Material. Sebagai fitur untuk mengirimkan adanya teknologi baru yang ikut mengembangkan
file materi perkuliahan dalam berbagai format, media. Hal ini cukup mempengaruhi dalam
seperti word, power point, pdf dan bentuk dunia pendidikan dan kegiatan proses belajar
file lainnya yang mendukung materi mudah mengajar. Salah satunya menyediakan fasilitas
diunduh dan didapatkan. Sebagai fitur yang bisa belajar dengan kelas digital, membuat Google
memudahkan mahasiswa menjadi lebih mudah Classroom banyak dipilih menjadi media belajar-
memahami instruksi maka fitur Create Topic mengajar. Selain mudah diakses dan digunakan,
menjadi penting untuk diperhatikan. Create topik aplikasi ini dapat menjadi ruang berkomunikasi
adalah fitur yang bisa digunakan untuk membuat dan berinteraksi antara dosen dan mahasiswa
topik perkuliahan yang akan dibahas di kelas dalam kelas maya. Ada banyak keuntungan yang
virtual atau melalui google classroom sehingga didapatkan bagi kedua belah pihak,dalam hal
mahasiswa bisa berpartisipasi aktif membicarakan ini pengajar dan mahasiswa. Google Classroom
materi perkuliaha baik di kelas biasa maupun di yang dijadikan media pembelajaran untuk kelas
kelas google classroom. Apabila mahasiswa masih Pengelolaan Konten Digital di Program Studi Ilmu
ingin menggunakan postingan yang sudah ada Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro sebagai
dan tidak mengulangnya maka fitur Reuse Post upaya meningkatkan kemampuan literasi internet
menjadi solusi yang digunakan. Selain itu, dosen mahasiswa. Dosen memaksimalkan semua fitur
dapat menambahkan pertanyaan dan mengeditnya, yang diberikan dalam aplikasi Google Classroom
juga dapat langsung dibagikan ke grup kelas yang agar mengakomodir perkuliahan secara maya.
akan dituju. Dalam praktik penggunaannya, google Pengamatan dilakukan kepada empat mahasiswa
classroom sangat mudah untuk digunakan kedalam (Putri Rihmasari, Yohanes De Britto Bimo Tri
kegiatan pembelajaran. Literatur mencakup teori Wicaksono, Fiky Nur Fadli dan Kamaludin) yang
dan konsep ilmiah yang menjadi sumber acuan tergabung dan tercatat dalam kelas Pengelolaan
penulisan kajian atau penelitian. Konten Digital di Program Studi Ilmu Komunikasi,
Universitas Dian Nuswantoro. Google Classroom
TEMUAN DAN DISKUSI mampu menjadi salah satu alternatif cara
Mengenal Media Baru untuk menciptakan kelas maya namun tetap
menghadirkan interaktivitas seluruh mahasiswa.
Media baru merupakan sebuah inovasi teknologi Literasi internet menjadi modal bagi mahasiswa
dalam bidang media yang terdiri dari televisi untuk memiliki pandangan bahwa internet dapat
kabel, satelit, teknologi fiber optic dan computer dengan maksimal dimanfaatkan terutama dalam
(Croteau 1991:29). istilah media baru diambil proses pembelajaran. Keempat informan dalam
untuk menggambarkan munculnya media yang wawancara menjawab dengan sepakat mengenai
bersifat digital, berjaringan dan terkomputerisasi. pengenalan media baru yang membutuhkan
Internet menjadi representasi media baru yang proses. Informan Putri menjelaskan bahwa saat
sedang berkembang di seluruh dunia dan dalam pertama kali menggunakan Google Classroom
jaringan internet terdapat beberapa platform maka ada banyak fitur yang tidak serta merta
yang digunakan untuk berkomunikasi. Menurut langsung digunakan dengan maksimal. “Tidak
Croteau (2013), media baru muncul akibat inovasi ada fitur spesifik yang saya maksimalkan dalam
teknologi bidang media yang meliputi televisi penggunaan Google Classroom karena saya tidak
kabel, satelit, teknologi optic fiber dan komputer. tahu secara detail ada apa saja fitur didalamnya.
Internet sebagai media yang merepresentasikan Waktu penggunaan yang baru dan minim membuat
media baru begitu berkembang di seluruh dunia. saya belum bisa memaksimalkan salah satu fitur
Berdasarkan data yang dilansir dari Global Digital Google Classroom, perlu adanya pengarahan dan
Report 2019, ada sekitar 4, 388 miliar pengguna

229
WACANA, Volume 18 No. 2, Desember 2019, hlm. 225 - 233

sosialisasi agar bisa digunakan secara maksimal”. bagi saya terutama kemudahan dalam hal
Jawaban yang diberikan oleh Putri juga senada menerima pesan komunikasi. Hal terpenting tidak
dengan tiga informan lainnya. Salah satunya Bimo saja untuk memenuhi kebutuhan informasi seputar
yang mengungkapkan hanya menggunakan fitur tugas pekerjaan, namun juga penting dalam hal
yang tampak dan mudah dikenali. “Fitur yang menerima informasi mengenai tugas perkuliahan,”
saya maksimalkan dalam penggunaan Google Teknologi diartikan sebagai cara untuk
Classroom adalah: fitur forum, karena didalam mengakomodir segala kebutuhan terutama saat
fitur tersebut banyak terjadi interaksi dari para mengerjakan tugas di kelas Pengelolaan Konten
anggota. Belum mengenal dengan baik maka perlu Digital. Kehadiran Google Classroom dianggap
waktu untuk memaksimalkan,”. sebagai pilihan baru untuk mengembangkan
keilmuan dengan baik. Dengan bantuan sumber
Determinasi Teknologi dan Proses Pembelajaran yang informasi tanpa batas, pengguna Google
Menurut McLuhan (1994:108), teknologi Classroom tetap bisa memaksimalkan perangkat
dapat menentukan dan membentuk cara internet dan fasilitas untuk memilih sumber mana
berpikir, berperilaku dari setiap individu dalam yang dapat digunakan. Teknologi memainkan
bermasyarakat. Dalam artian, bahwa teknologi peran dalam kegiatan belajar di Google Classroom
yang hadir mampu mengubah prilaku dari setiap sehingga mahasiswa didorong untuk menguasai
individu dan akan terus dinamis menyesuaikan agar proses pembelajaran berlangsung dengan
kebutuhan. Hasilnya, manusia akan terus bergerak baik. Bagi mahasiswa yang menggunakan Google
dari abad yang satu ke abad yang lain sesuai dengan Classroom literasi menjadi kegiatan yang tidak
teknologi yang tengah hadir. dapat terlepaskan saat mengakses tugas dan
menyelesaikannya dengan mengolah sumber
Berkaitan dengan pemanfaatan teknologi bagi informasi yang tepat. Namun, ada mahasiswa
proses pembelajaran dengan teori determinasi yang tidak memahami literasi internet sehingga
ini, manusia belajar dan memiliki cara berpikir tidak mampu menganalisa informasi yang didapat
saat tengah menggunakan teknologi untuk dengan tepat.
mengantarkan pesan sehingga membuat proses
pembelajaran berlangsung sukses. Empat informan Memaksimalkan penggunaan internet dalam
yang menjadi sumber dalam penelitian ini memiliki proses pembelajaran disikapi dengan baik oleh
cara berpikir saat menggunakan teknologi karena mahasiswa dalam kelas Pengelolaan Konten
sudah terliterasi internet dengan baik.Salah satunya Digital. Dengan paparan teknologi yang terus
Kamaludin yang mengungkapkan pemahamannya meningkat, empat narasumber menyatakan
mengenai fungsi intenet sebagai sumber informasi. mengakses internet dan menggunakan selama
“Dalam sehari-hari rata-rata waktu yang saya lebih dari 6 jam per hari dengan memberikan
gunakan untuk mengakses internet kurang lebih waktu khusus untuk mengerjakan tugas lebih dari
yaitu 9 jam. Karena saya membutuhkan untuk 2 jam melalui akses internet. Sesuai dengan konsep
mengakses sosial media dan membantu pekerjaan determinasi teknologi bahwa perubahan prilaku
sehari-hari. Contoh saat ini adalah saya sedang indivu dapat terjadi dalam proses belajar mengajar
magang di Telkom Indonesia Regional IV Jateng karena teknologi memiliki dampak positif.
& DIY, dimana saya membutuhkan internet untuk Keefektivan mengajar dari jarak jauh yang mampu
mencari referensi dalam membuat poster dan meminimalisir biaya dan waktu, komunikasi yang
komponennya sehubungan dengan jobdesk unit tanpa batas ruang dan waktu serta dengan mudah
saya magang. Selain untuk membantu pekerjaan, memanfaatkan semua fitur yang ada dalam Google
saya mengakses internet untuk mencari informasi Classroom.
yang saya sukai, contohnya musik, sejarah dan
lifestyle.” Jawaban yang sama juga diberikan oleh Literasi Internet dengan Google Classroom
informan Fiky yang menjelaskan peranan internet Kini, penggunaan internet menjadi bagian yang
menjadi kebutuhan sehari-hari untuk mengakses tidak bisa dilepaskan dari kehidupan bermasyarakat.
semua informasi. “Penggunaan internet penting Data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa

230
Swita Amallia Hapsari, Heri Pamungkas, Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media…

Internet Indonesia) merilis bahwa sejumlah 171 menjadikan lebih mandiri dalam memahami suatu
juta dari 261 juta jiwa jika dipersentase mencapai materi ataupun tugas yang diberikan.”. Sebagai
64,8% dengan mengakses internet. Semua aktivitas informasi tambahan Putri juga menjelaskan bahwa
yang berbasis dengan teknologi internet mampu penggunaan Google Classroom sebagai salah satu
mengakomodir komunikasi. Internet bisa menjadi solusi media pembelajaran baru mampu membuat
cara untuk berkomunikasi, baik mengirim pesan, kemudahan dalam belajar.
berdiskusi, berbelanja, hingga belajar. Dalam Memanfaatkan Google Classroom sebagai
memenuhi kebutuhan komunikasi ada beberapa proses pembelajaran dapat membuat mahasiswa
perangkat yang biasanya digunakan dan tidak sebagai partisipan mampu mengarsipkan tugas dan
lepas dari aktivitas pengguna Google Classroom, menghubungkannya dengan penyimpanan Google
ponsel pintar dan laptop. Beberapa aplikasi yang Drive. Fleksibilitas waktu dan tempat juga membuat
juga disebut menunjang untuk mengerjakan tugas Google Classroom menjadi proses pembelajaran
selain dengan mesin pencari antara lain, Ruang yang disukai. Selain menjadikan mahasiswa lebih
Kerja, Duolingo dan TED. mandiri juga membuat sesi diskusi layaknya kelas
Google Classroom menjadi teknologi tatap muka tetap dapat terjalin. Kehadiran Google
komunikasi paling utama dalam kegiatan proses Classroom sebagai salah satu media pembelajaran
pembelajaran. Kehebatan teknologi komunikasi diminati dan membuat pengalaman baru mahasiswa
ditandai dengan hadirnya metode pembelajaran dalam kelas Pengelolaan Konten Digital.
e-learning. Google Classroom merupakan sarana Walaupun ada beberapa yang belum
memperlancar komunikasi jarak jauh antara mengenal Google Classroom sebagai metode
pengajar dan mahasiswa terutama dalam kelas pembelajaran yanb baru tetapi kemudahan
Pengelolan Konten Digital. Sarana belajar bersama, yang diberikan membuat mahasiswa dengan
menerima dan membaca materi, mengirimkan mudah mengoperasikan. Dengan perilaku yang
tugas secara jarak jauh hingga menyajikan nilai berubah tidak menggunakan kelas tatap muka
tugas secara transparansi. Semua mahasiswa melainkan hanya kelas maya maka ada beberapa
yang terlibat dalam proses pembelajaran ini hal yang terjadi. Perubahan dari sisi fleksibilitas
mendapatkan kesempatan yang sama. waktu dan tempat. Kontribusinya juga terhadap
Bagi Fiky, informan yang menggunakan lingkungan karena mengurangi tumpukan kertas
Google Classroom ada respons yang diberikan dan menyelamatkan bumi. Mahasiswa yang aktif
saat diwawancara. “Google Classroom merupakan dapat membuat proses pembelajaran pun semakin
sarana memperlancar komunikasi jarak jauh interaktif. Namun tidak semua mahasiswa dapat
antara dosen pengajar dengan mahasiswa, menjadi partisipan aktif karena dalam kelas maya
termasuk saya. Manfaat dari Google Classroom atau digital tidak ada keharusan dan kewajiban
dapat menjadi sarana belajar bersama, menerima untuk merespons secara langsung. Hal ini disadari
dan membaca materi bersama, mengirimkan penuh oleh para pengguna Google Classroom
tugas dari jarak jauh, serta dapat melihat untuk proses pembelajaran. Beberapa ingin kelas
langsung nilai tugas yang diberikan oleh dosen maya tetap hadir namun dilengkapi dengan kelas
pengajar.” Dalam keterangannya lebih lanjut tatap muka agar interaksi tetap berjalan dengan
Fiky menambahkan bahwa sebagai mahasiswa baik.
yang aktif berkegiatan di luar kampus memilih Seperti yang disampaikan informan Kamaludin
metode belajar mengajar dengan online jadi salah dalam wawancaranya mengenai kelanjutan untuk
satu solusi agar beberapa pekerjaan dan tugas menggunakan Google Classroom. Walaupun
bisa dilakukan sekaligus karena memanfaatkan terhitung baru menggunakan menurutnya media
teknologi komunikasi. Serupa dengan jawaban baru ini terbukti menjadikan kebutuhan proses
yang diberikan oleh informan Putri, “Fleksibilitas belajar mengajar lebih mudah dan akan terus
waktu dan tempat lebih terasa karena tidak menggunakan. “Ya, saya berminat untuk terus
terikat dengan jadwal yang harus bertatap muka, menggunakan media baru ini. Tetapi menurut saya
kecuali saat diadakannya konsultasi. Selain itu Google Classrom tidak bisa digunakan sebagai

231
WACANA, Volume 18 No. 2, Desember 2019, hlm. 225 - 233

media utama dalam kegiatan belajar. Karena Classroom agar semakin aktif. Sebagai saran untuk
interaksi secara langsung (tatap muka) juga tidak penelitian selajutnya, perlu diujicobakan secara
kalah penting dalam kegiatan belajar mengajar. kuantitatif upaya meningkatkan kemampuan
Interaksi langsung (tatap muka) juga lebih efektif literasi mahasiswa dengan menggunakan aplikasi
dalam berjalannya kegiatan belajar karena Google Classroom.
kita bisa dapat respon secara langsung juga.
Penggunaan Google Classroom menurut saya SIMPULAN
penting dilakukan tetapi hanya sebagai selingan
atau pengganti serta perlu ada fitur tambahan Untuk meningkatkan kemampuan literasi
untuk menarik minat mahasiswa agar bisa aktif mahasiswa maka Google Classroom menjadi salah
didalam Google Classroom tersebut.” satu cara untuk memanfaatkan media baru dalam
proses kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa kelas
Untuk menggunakan Google Classroom, Pengelolaan Konten Digital di Program Studi Ilmu
mahasiswa kelas Pengelolaan Konten Digital Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro banyak
selama tiga bulan mendapatkan pengalaman yang merespons positif. Sebagai media utama dalam
baru dengan kelas maya. Beberapa mendapatkan kegiatan belajar masih dipertimbangkan tetapi
kemudahan dalam mengumpulkan tugas dan jika menggabungkan Google Classroom dengan
mendapatkan umpan balik atau respons lebih cepat kelas tatap muka sebagai cara untuk memperkuat
dari dosen pengajar. Menjadi pengingat dengan interaksi antara pengajar dan mahasiswa sebagai
notifikasi bagi mahasiswa untuk mengerjakan partisipan. Empat informan yang mewakili sebagai
tugas. Selain itu, mampu mengakomodir kelas pengguna Google Classroom memiliki simpulan
tetap berlangsung walaupun dosen tidak bisa yang sama bahwa memanfaatkan media baru
hadir atau berhalangan datang. Namun kesulitan sebagai salah satu cara mempermudah mahasiswa
yang banyak ditemui mulai dari ketergantungan belajar mengajar sangat menjadi nilai yang positif.
jaringan sinyal, belum terbiasa menggunakan Terutama waktu yang semakin fleksibel dan
Google Classroom sehingga masih kurang membuat beberapa keuntungan lain dapat belajar
memaksimalkan fitur yang ada. Hilangnya fokus dimanapun tanpat terbatas hanya saat kelas.
saat mengerjakan tugas karena ada notifikasi.
Selanjutnya beberapa fitur yang diinginkan seperti Beberapa fator pendukung proses pembelajaran
fitur pencarian dan penyimpanan data sementara Google Classroom yang perlu ditingkatkan mulai
yang belum terakomodir. dari kesiapan pengajar yang mampu memberikan
instruksi pembelajaran e-learning dengan baik.
Untuk meningkatkan kemampuan literasi Memfasilitasi konsultasi untuk menggunakan
mahasiswa maka Google Classroom menjadi salah Google Classroom supaya maksimal serta
satu caranya. Mahasiswa kelas Pengelolan Konten memotivasi pembelajaran Google Classroom
Digital di Program Studi Ilmu Komunikasi, agar semakin aktif. Sebagai saran untuk
Universitas Dian Nuswantoro banyak yang penelitian selajutnya, perlu diujicobakan secara
merespons positif. Sebagai media utama dalam kuantitatif upaya meningkatkan kemampuan
kegiatan belajar masih dipertimbangkan tetapi literasi mahasiswa dengan menggunakan aplikasi
jika menggabungkan Google Classroom dengan Google Classroom. Rekomendasi untuk penelitian
kelas tatap muka sebagai cara untuk memperkuat selanjutnya, bisa melengkapi penelitian yang dapat
interaksi antara pengajar dan mahasiswa sebagai menganalisa peran metode pembelajaran blended
partisipan. learning, menggunakan media baru dan media
Beberapa faktor pendukung proses konvensionl.
pembelajaran Google Classroom yang perlu
ditingkatkan mulai dari kesiapan pengajar yang
mampu memberikan instruksi pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
e-learning dengan baik. Memfasilitasi konsultasi Anggraini, S. (2016). Budaya Literasi Dalam
untuk menggunakan Google Classroom supaya Komunikasi. Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu
maksimal serta memotivasi pembelajaran Google Komunikasi, 15(3), 181–279. Retrieved

232
Swita Amallia Hapsari, Heri Pamungkas, Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media…

from http://journal.moestopo.ac.id/index. The MIT Press


php/wacana/article/view/51 Mc Quail, Denis. (2006). Teori Komunikasi Massa
Baran, Stanley. (2011). Pengantar Komunikasi Suatu Pengantar. Alih bahasa oleh Agus
Massa. Jakarta: Salemba Empat Dharma dan Aminudin Ram. Jakarta:
D,Croteau & W, Hoynes. (2013). Media/Society: Erlangga.
Industries, Images and Audience, Sage Nasrullah, Rulli. (2014). Teori dan Riset
Publications. Media Siber (Cybermedia). Jakarta:
D, Croteau. (1991). A transitional teaching Prenadamedia.
experience : learning groups and the Nasrullah, Rulli. (2016). Media Sosial (Perspektif
first time teacher. American Sosiological Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi).
Associations. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Green, Leila. (2010). The Internet: An Introduction Rianto, Puji. (2016). Media Baru, Visi Khalayak
to the New Media. Aktif dan Urgensi Literasi Media. Jurnal
Griffin, Emory A. (2003). A First Look at Komunikasi, 02(01), 90–96. https://doi.
Communication Theory, 5th Edition, New org/10.25008/jkiski.v2i2.108
York: McGraw-Hill. Sabran, & Sabara, E. (2014). Keefektifan Google
JW, Crewell. (2015). Qualitative Inquary & Classroom sebagai media pembelajaran.
Research Design : Choosing Among Five Diseminasi Hasil Penelitian Melalui
Approaches, 5th Edition, SAGE Optimalisasi Sinta Dan Hak Kekayaan
Kurniawati, J., Baroroh, S. (2016). Literasi Intelektual, 122–125.
Media Digital Mahasiswa Universitas Surahman, S. (2016). Determinisme Teknologi
Muhammadiyah Bengkulu. Jurnal Komunikasi dan Globalisasi Media
Komunikator, 8(2), 51–66. Retrieved from Terhadap Seni Budaya Indonesia. Jurnal
http://journal.umy.ac.id/index.php/jkm/ Rekam, 12(1), 31–42. Retrieved from
article/view/2069 http://journal.moestopo.ac.id/index.php/
Kurnia, N. (2005). Perkembangan Teknologi wacana/article/viewFile/51/29
Komunikasi dan Media Baru: Implikasi Sutrisna, D. (2018). Meningkatkan Kemampuan
terhadap Teori Komunikasi. Mediator, Literasi Mahasiswa Menggunakan Google
6(2), 291–296. Retrieved from http:// Classroom. FON : Jurnal Pendidikan
mediator.fikom.unisba.ac.id/index.php/ Bahasa Dan Sastra Indonesia, 13(2),
mediator/article/view/272 69–78. https://doi.org/10.25134/fjpbsi.
v13i2.1544
Lister, Martin. (2009). New Media Second Edition.
New York:Routledge Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
McLuhan, Marshall. (1994). Understanding
Media: The Extension of Man. London:

233

View publication stats

You might also like