You are on page 1of 19

Dharma Ekonomi No.44 / Th.

XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN


UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN
STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK
INDONESIA)
Muhammad Sukarno, Riana Sitawati dan Sam’ani
(STIE Dharmaputra Semarang)

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of profitability, sales growth and size of the company's on
stock prices with the capital structure as mediation on the companies listed on the LQ-45 index in the
Indonesia Stock Exchange 2010-2015. The research sample as many as 17 companies, where the
method used is purposive sampling is a sampling method by setting certain criteria for 6 years so the
total sample of 102. The data analysis method using path analysis using the data processing program
Smart PLS 3.0 (Partial Least Square). The results showed that profitability has a significant negative
effect on capital structure. The growth of sales has no significant effect on capital structure. Company
size has a significant positive effect on capital structure. Profitability has a significant positive effect
on stock prices. Growth of sales have positive effect is not significant to stock price. The size of the
company has a significant positive effect on stock prices. Capital structure has a significant negative
effect on stock prices. Capital structure proven to mediate the relationship of profitability to stock
price and Relationship mediate profitability to stock price is partial mediation. The capital structure
is not proven to mediate the relationship of sales growth to stock prices. The capital structure is not
proven to mediate the firm size relationship to stock prices..
Keywords: profitability, sales growth, firm size, capital structure, stock price, mediation

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan ukuran
perusahaan terhadap harga saham dengan struktur permodalan sebagai mediasi pada perusahaan yang
terdaftar pada indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia 2010-2015. Sampel penelitian sebanyak 17
perusahaan, dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling yaitu metode sampling
dengan menetapkan kriteria tertentu selama 6 tahun sehingga total sampel 102. Metode analisis data
menggunakan analisis jalur menggunakan program pengolahan data Smart PLS 3.0 (Partial Least
Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap
struktur modal. Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal.
Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas berpengaruh
positif signifikan terhadap harga saham. Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap harga saham. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Struktur modal terbukti
memediasi hubungan profitabilitas terhadap harga saham dan Hubungan memediasi profitabilitas
terhadap harga saham merupakan mediasi sebagian (partial mediation). Struktur modal tidak terbukti
memediasi hubungan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham. Struktur modal tidak terbukti
memediasi hubungan ukuran perusahaan terhadap harga saham.

Kata kunci: profitabilitas, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, struktur modal, harga saham,
mediasi

64
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

A. Pendahuluan. saham melemah sehingga menyeret IHSG


Perdagangan saham di pasar modal ke zona merah. Hal ini menyebabkan
selalu menujukan situasi yang fluktuatif. penutupan perdagangan saham IHSG
Artinya, saham akan mengalami naik atau Senin (9/5/2016) melemah 30,26 poin atau
turun. Hal ini dapat dilihat pada penutupan 0,63 persen ke level 4.808,31
harga saham IHSG (Indek Harga Saham (http://bisnis.liputan6.com/read
Gabungan) pada penutupan tahun 2014. /2497739/ihsg-turun-30-poin-terdo-rong-
IHSG naik 0,94 persen (48,57 %) aksi-jual-investor-asing).
dibanding perdagangan hari sebelumnya. Fenomena naik turunnya harga
IHSG mencapai level tertingginya di saham seperti yang diuraikan di atas dapat
5.246,48 pada 8 September dan terendah dipengaruhi faktor internal perusahaan dan
di 4.175,81 di 7 Januari. Indeks LQ45 naik faktor eksternal perusahaan. Faktor
0,65 persen ke 898,58, ISSI naik 0,4 internal yang berasal dari dalam
persen ke 167,65 dan Investor33 naik 0,46 perusahaan dan dapat dikendalikan oleh
persen ke 371,4. Pengaruh suhu politik manajemen perusahaan sedangkan faktor
akibat pelaksanaan Pemilihan Umum eksternal yang berasal dari luar perusahaan
(Pemilu) di Juli 2014 tidak menyurutkan dan tidak dapat dikendalikan oleh
optimisme investor untuk tetap manajemen perusahaan. Pergerakan harga
bertransaksi di pasar modal Indonesia. Hal saham ini akan terus dipantau oleh para
ini dibuktikan dengan pergerakan IHSG investor dan calon investor selain
yang mengalami kenaikan 21,15% pergerakkan saham investor juga
ditahun 2014 dari tahun sebelumnya yaitu membutuhan laporan keuangan
dari penutupan IHSG pada Selasa dikarenakan laporan keuangan perusahaan
(30/12/2014) berada dilevel 5.226,95 lebih merupakan informasi pokok yang
tinggi dibandingkan dengan akhir 2013 diperlukan oleh pihak eksternal dan
yang berada di level 4.274,177 internal dalam melihat perkembangan
(http://www.kabarbisnis.com/read/ suatu perusahaan serta keuntungan yang
2853550). Penutupan perdagangan saham, diperoleh dalam satu periode tertentu
Rabu (30/12/2015), IHSG naik 23,64 poin karena menurut mereka harga saham
atau 0,52 persen ke level 4.593. Indeks sangat mempengaruhi keuntungan yang
saham LQ45 menguat 0,53 persen ke level akan diperoleh.
792,03. Seluruh indeks saham acuan Hasil penelitian terdahulu mengenai
kompak menghijau pada hari ini. faktor yang mempengaruhi harga saham
Penutupan perdagangan saham IHSG sangat bervariasi. Wijaya dan Utama
Rabu (30/12/2015) berada dilevel 4.593, (2014), Jufrizen (2012) dan Kesuma
lebih rendah dari penutupan perdagangan (2009) mengungkapkan bahwa
2014 dilevel 5.226,95 profitabilitas (ROA) berpengaruh
(http://www.solopos.com/2015/12/31/burs signifikan terhadap harga saham,
a-saham-fluktuatif-kinerja-ihsg-di2015- sedangkan Aprilian dan Hapsari (2014),
tak-memuaskan-676080). Pada tahun 2016 Laily (2013), Lestari dan Sabrina (2013)
bulan Mei tekanan bursa saham regional dan Murtadho (2013) mengungkapkan
dan libur dua hari selama pekan ini profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh
mempengaruhi laju IHSG. Pada penutupan signifikan terhadap saham.
perdagangan saham, Senin (2/5/2016), Mentari (2013) dan Lestari dan
IHSG melemah 30,26 poin atau 0,63 Sabrina (2013) mengungkapkan bahwa
persen ke level 4.808,31. Indeks saham ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
LQ45 turun 0,71 persen ke level 826,62 terhadap harga saham, sedangkan
dan mengakibatkan seluruh indeks saham Kadarusman (2014) dan Laily (2013) tidak
acuan kompak tertekan. Ada sebanyak 192 berpengaruh signifikan terhadap harga

64
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

saham. Sedangkan Wijaya dan Utama sebetulnya cerah maka perusahaan


(2014), Jufrizen (2012) dan Kesuma sebaiknya, dalam waktu-waktu normal
(2009) meneliti hubungan Profitabilitas memiliki kapasitas pinjaman cadangan
(ROA) terhadap harga saham dengan hasil yang dapat digunakan ketika peluang
berpengaruh signifikan. investasi tiba. Artinya, perusahaan
Di sisi lain, struktur modal sebaiknya, dalam waktu-waktu normal,
berpengaruh signifikan terhadap harga menggunakan lebih banyak ekuitas dan
saham (Ircham, dkk. 2014, Mahapsari dan lebih sedikit utang dari pada yang
Taman 2013, Ardison, dkk 2013), diusulkan oleh model pertukaran manfaat
sedangkan profitabilitas berpengaruh pajak/biaya kebangkrutan.
signifikan terhadap struktur modal (Wijaya
dan Utama 2014, Prasetya dan 2. Teori Pecking Order
Asandimitra 2014, Lusangaji 2012, Joni Menurut Brearley, Myers dan Marcus
dan lina 2010), pertumbuhan penjualan (2008) teori pecking order menyatakan
berpengaruh signifikan terhadap struktur bahwa perusahaan menyukai pendanaan
modal (Mahapsari dan Taman 2013, Laily internal (yaitu laba, yang ditahan dan
2013, Lusangaji 2012, Kesuma 2009) dan diinvestasikan kembali) dari pada
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pendanaan eksternal. Jika diperlukan
berhubungan terhadap struktur modal pendanaan eksternal, mereka lebih suka
(Lusangaji 2012 dan Putri 2012) . menerbitkan utang dari pada menerbitkan
Atas dasar uraian tersebut, maka saham baru. Penerbitan utang masih
perlu dikaji ulang peran struktur modal dianggap memiliki dampak kecil pada harga
dalam memdiasi pengaruh profitabilitas, saham dan ruang lingkup kesalahan
pertumbuhan dan ukuran perusahaan penilaian utang lebih kecil karena itu
terhadap harga saham. penerbitan utang merupakan tanda yang
tidak terlalu mengkhawatirkan investor.
B. Tinjauan Pustaka dan Penyusunan Observasi ini mencetuskan teori peking
Hipotesis order struktur modal yang berbunyi
1. Teori Sinyal (Signalling Theory) sebagai berikut:
Brigham dan Houston (2006) a. Perusahaan menyukai pendanaan dari
mengungkapkan bahwa sinyal adalah internal, karena dana ini terkumpul
suatu tindakan yang diambil manajemen tanpa mengirimkan sinyal sebaliknya
perusahaan untuk memberi petunjuk bagi yang dapat menurunkan harga saham.
investor tentang prospek perusahaan. b. Jika dana eksternal dibutuhkan,
Brigham dan Houston (2006) menyatakan perusahaan menerbitkan utang terlebih
adanya pengumuman penawaran saham dahulu dan hanya menerbitan ekuitas
biasanya akan dianggap sebagai suatu sebagai pilihan terakhir. Peking order
sinyal bahwa prospek perusahaan seperti ini muncul karena penerbitan utang
yang dilihat oleh manajemen tidak terlalu tidak terlalu diterjemahkan sebagai
cerah. Hal ini selanjutnya menunjukkan pertanda buruk oleh para investor bila
bahwa ketika sebuah perusahaan dibandingkan dengan penerbitan
mengumumkan penawaran saham baru, ekuitas.
biasanya harga sahamnya akan menurun.
Menerbitkan saham akan memberikan 3. Faktor yang Mempengaruhi Naik
sinyal yang negatif dan akibatnya Turunya Harga Saham
cenderung malah menekan harga saham, Menurut Fahmi (2012:86) faktor
bahkan jika prospek perusahaan itu yang menentukan saham naik dan turun

65
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

adalah (a) Kondisi mikro dan makro


ekonomi; (b) Kebijakan perusahaan dalam 5. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
memutuskan untuk ekspansi (perluasan Terhadap Struktur Modal
usaha), seperti membuka kantor cabang Perusahaan yang mempunyai tingkat
(brand office), kantor cabang pembantu pertumbuhan penjualan yang tinggi maka
(sub brand office) baik yang dibuka di memiliki permintaan penjualan yang
domestik maupun luar negeri; (c) semakin tinggi pula sehingga akan
Pergantian direksi secara tiba-tiba; (d) membutuhan sumber dana yang tinggi
Adanya direksi atau pihak komisaris untuk mendanai operasionalnya biasanya
perusahaan yang telibat pidana dan perusahaan akan memilih sumber
kasusnya sudah masuk ke pengadilan; (e) pendanaan eksternal sebagai tambahan
Kinerja perusahaan yang terus mengalami sumber dana. Pertumbuhan penjualan
penurunan dalam setiap waktunya; (f) berbanding lurus dengan kebutuhan modal
Risiko sistem, yaitu suatu bentuk resiko yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
yang terjadi secara menyeluruh dan telah mencapai target yang telah ditentukan. Hal
diikuti menyebabkan perusahaan ikut ini, menunjukkan bahwa pertumbuhan
terlibat; (g) Efek dari psikologi pasar yang penjualan berpengaruh positif terhadap
ternyata mampu menekan kondisi teknikal struktur modal. Artinya, semakin tinggi
jual beli saham. pertumbuhan penjualan maka semakin
tinggi pula penggunaan utang jangka
4. Pengaruh Profitabilitas Terhadap panjang. Sejalan dengan penelitian yang
Struktur Modal dilakukan oleh Mahapsari dan Taman
Profitabilitas yang di ukur (2013), Laily (2013), Lusangaji (2012) dan
mengunakan ROA (Return on Assets) Kesuma (2009) yang meneliti hubungan
dengan nilai yang tinggi berarti laba pertumbuhan penjualan terhadap struktur
perusahaan meningkat sehingga modal dengan hasil berpengaruh
perusahaan cenderung menggunakan signifikan, sehingga dapat di rumuskan
modalnya sendiri semakin meningkat. hipotesis dua (H2), yaitu pertumbuhan
Artinya, semakin tinggi keuntungan yang penjualan berpengaruh positif terhadap
diperoleh maka semakin rendah struktur modal.
menggunakan pinjaman sehingga semakin
rendah struktur modalnya. Hal ini, 6. Pengaruh Ukuran Perusahaan
menujukkan bahwa profitabilitas (ROA) Terhadap Struktur Modal
berpengaruh negatif terhadap struktur Perusahaan dengan ukuran besar,
modal yang artinya semakin tinggi mempunyai kepercayaan lebih besar dalam
profitabilitas (ROA) maka semakin rendah mendapatkan sumber dana sehingga akan
penggunaan utang jangka panjang. Sejalan memudahkan untuk mendapatkan kredit
dengan Penelitian yang dilakukan oleh dari pihak luar. Oleh karena itu, ukuran
Wijaya dan Utama (2014), Prasetya dan perusahaan yang besar merupakan sinyal
Asandimitra (2014), Lusangaji (2012), positif bagi kreditur untuk memberikan
Joni dan Lina (2010) yang meneliti pinjaman. Ukuran perusahaan yang besar
hubungan profitabilitas (ROA) terhadap akan mempermudah dalam mencari utang
struktur modal menunjukkan hasil untuk kebutuhan tambahan sumber dana
berpengaruh signifikan, sehingga dapat di perusahaan. Ukuran perusahaan
rumuskan hipotesis satu (H1), yaitu mempunyai pengaruh positif terhadap
profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hal ini, berarti semakin
struktur modal. besar ukuran perusahaan maka semakin

66
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

tinggi pula penggunaan utang jangka sehingga harga saham akan terus
panjang. Sejalan dengan Penelitian yang meningkat. Hal ini, berarti bahwa
dilakukan oleh Lusangaji (2012) dan Putri pertumbuhan penjualan berpengaruh
(2012), yang meneliti hubungan ukuran positif terhadap harga saham. Artinya, jika
perusahaan terhadap struktur modal pertumbuhan penjualan tinggi maka harga
dengan hasil berpengaruh signifikan, saham akan mengalami kenaikan. Sejalan
sehingga dapat di rumuskan hipotesis tiga dengan penelitian yang dilakukan oleh
(H3), yaitu ukuran perusahaan Wijaya dan Utama (2014) dan Bismark
berpengaruh positif terhadap struktur dan Pasaribu (2008) yang meneliti
modal. hubungan pertumbuhan penjualan terhadap
harga saham dengan hasil berpengaruh
7. Pengaruh Profitabilitas (ROA) signifikan, sehingga dapat di rumuskan
Terhadap Harga Saham hipotesis lima (H5), yaitu pertumbuhan
Profitabilitas (ROA) mempunyai penjualan berpengaruh positif terhadap
pengaruh positif terhadap harga saham. harga saham.
Hal ini, dapat diartikan bahwa dengan
memaksimalkan penggunaan aktiva yang 9. Pengaruh Ukuran Perusahaan
dimiliki oleh perusahaan untuk Terhadap Harga Saham
menghasilkan laba maka dapat Besar dan kecil ukuran perusahaan
meningkatkan harga saham karena laba dapat dilihat melalui total asset pada
tinggi maka saham perusahaan direspon laporan keuangan. Semakin besar ukuran
positif oleh investor. Sejalan dengan suatu perusahaan sudah tidak diragukan
penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan lagi perusahaan tersebut unggul dalam segi
Utama (2014), Jufrizen (2012) dan kekayaan dan performance bagus sehingga
Kesuma (2009) yang meneliti hubungan akan memberikan daya tarik kepada
Profitabilitas (ROA) terhadap harga saham investor untuk percaya. Dengan demikian,
dengan hasil berpengaruh signifikan, dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan
sehingga dapat di rumuskan hipotesis mempengaruhi positif terhadap harga
empat (H4), yaitu profitabilitas saham, ini berarti semakin besar ukuran
berpengaruh positif terhadap harga saham. perusahaan maka harga sahamnya tinggi.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
8. Pertumbuhan Penjualan Terhadap oleh Mentari (2013), Lestari dan Sabrina
Harga Saham (2013) yang meneliti hubungan ukuran
Pertumbuhan penjualan perusahaan terhadap harga saham dengan
mencerminkan prospek perusahaan di hasil berpengaruh signifikan, sehingga
masa depan. Apabila, perusahaan memiliki dapat di rumuskan hipotesis enam (H6),
pertumbuhan penjualan yang meningkat yaitu ukuran perusahaan berpengaruh
maka keuntungan pun ikut meningkat dan positif terhadap harga saham.
kinerja perusahaan semakin baik dari
tahun ke tahun. Dengan demikian, akan 10. Pengaruh Struktur Modal
berdampak pada harga saham yang Terhadap Harga Saham.
kemungkinan akan naik karena pada Semakin besar struktur modal
dasarnya harga saham dipengaruhi oleh menandakan sumber dana lebih banyak
keuntungan di masa yang akan datang. memanfaatkan dana yang disediakan oleh
Oleh karena itu, dengan meningkatnya kreditur untuk menghasilkan laba. Nilai
pertumbuhan penjualan para investor struktur modal berpengaruh negatif
tertarik untuk membeli saham tersebut terhadap harga saham. Artinya, semakin

67
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

tinggi nilai struktur modal maka akan menunjukkan bahwa struktur modal dapat
semakin rendah harga saham. Sebaliknya, memediasi hubungan antara profitabilitas
jika semakin rendah struktur modal maka dengan harga saham sehingga dapat di
akan semakin tinggi harga saham. Struktur rumuskan hipotesis delapan (H8), yaitu
modal berpengaruh negatif terhadap harga struktur modal memediasi pengaruh
saham menunjukkan bahwa investor profitabilitas terhadap harga saham.
memperhatikan berapa besar modal yang
dibiayai oleh mereka untuk menghasilkan 12. Struktur Modal Memediasi
laba bersih untuk mereka. Besarnya nilai Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
struktur modal maka perusahaan Terhadap Harga Saham
mempunyai resiko yang tinggi terhadap Tingkat pertumbuhan penjualan yang
resiko utang jangka panjang dan semakin tinggi maka akan membuat biaya
rendah nilai struktur modal maka rendah operasional juga tinggi sehingga
pula resiko terhadap utang jangka panjang. membutuhan dana baik itu dari internal
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan atau eksternal maka struktur modal
oleh Ircham, dkk. (2014), Mahapsari dan perusahaan akan mengalami perubahan.
Taman (2013), Ardison, dkk (2013) yang Pertumbuhan penjualan yang tinggi akan
meneliti hubungan struktur modal terhadap membuat harga saham mengalami
harga saham dengan hasil berpengaruh kenaikkan karena calon investor banyak
signifikan, sehingga dapat di rumuskan yang tertarik untuk menanamkan dananya.
hipotesis tujuh (H7), yaitu struktur modal Para investor beranggapan bahwa tingkat
berpengaruh signifikan negatif terhadap pertumbuhan penjualan yang tinggi
harga saham. menandakan perusahaan tersebut
mempunyai masa depan yang cerah.
11. Struktur Modal Memediasi Namun, jika perusahaan melakukan
Pengaruh Profitabilitas Terhadap kesalahan dalam menentukan sumber
Harga Saham pendanaan maka akan membuat harga
Perusahaan yang profitabilitasnya saham menurun. Hal ini, berarti struktur
tinggi biasanya kebutuhan dana modal memediasi pengaruh hubungan
operasionalnya juga tinggi. Kebutuhan antara pertumbuhan penjualan terhadap
dana yang tinggi tidak mungkin jika harga saham. Sejalan dengan penelitian
dipenuhi dari sumber internal saja dan yang dilakukan oleh Mahapsari dan Taman
apabila dana internal tidak memcukupi (2013) bahwa struktur modal memediasi
maka perusahaan akan mempertimbangkan pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap
penggunaan sumber dana dari eksternal harga saham. Berdasarkan uraian diatas
untuk memenuhi opersionalnya baik menunjukkan bahwa struktur modal dapat
melalui utang atau mengeluarkan saham memediasi hubungan antara pertumbuhan
baru. Kesalahan dalam menentukan penjualan dengan harga saham sehingga
struktur modal dapat berakibat terhadap dapat di rumuskan hipotesis sembilan
harga saham di bursa efek. Hal ini, berarti (H9), yaitu struktur modal memediasi
struktur modal memediasi pengaruh pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap
hubungan antara profitabilitas terhadap harga saham.
harga saham. Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Mahapsari dan Taman
(2013) bahwa struktur modal memediasi
pengaruh profitabilitas terhadap harga
saham. Berdasarkan uraian diatas

68
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

13. Struktur Modal Memediasi turun maka perusahaan cenderung memilih


Pengaruh Ukuran Perusahaan utang dari pada mengeluarkan saham baru
Terhadap Harga Saham. karena struktur modal yang baik adalah
Besarnya ukuran perusahaan selalu yang memaksimalkan harga saham
berbanding lurus dengan kebutuhan dana perusahaan. Hal ini, dapat dikatakan
yang harus dicukupi. Artinya, perusahaan struktur modal dapat memediasi buhungan
yang besar akan memerlukan sumber dana antara ukuran perusahaan terhadap harga
yang besar pula sehingga akan membuat saham.
perubahan pada struktur modalnya. Berdasarkan uraian diatas
Ukuran perusahaan yang besar dapat menunjukkan bahwa besarnya struktur
mempermudah perusahaan dalam modal dapat memediasi hubungan antara
memperoleh utang atau pinjaman dari ukuran perusahaan dengan harga saham
pihak eksternal sehingga kebutuhan dana sehingga dapat di rumuskan hipotesis
dapat tercukupi dengan cepat. Perusahaan sepuluh (H10), yaitu struktur modal
besar harus memilih penggunaan memediasi pengaruh ukuran perusahaan
sumberdana eksternal yang tepat, jangan terhadap harga saham
sampai mempengaruhi harga saham atau
membuat harga saham di pasar menjadi Gambar1: Kerangka Pikir Penelitian

H8+
H4+
PROFITABILITAS
(X1)
H1+
H9+ STRUKTUR MODAL
H7+
(Y1) HARGA SAHAM
PERTUMBUHAN H2+ (Y2)
PENJUALAN
(X2)
H3+
H5+

H10+
UKURAN
PERUSAHAAN H6+
(X3)

C. Metode Penelitian 1) Sampel yang dipilih adalah perusahaan


1. Populasi dan Prosedur Penentuan yang masuk dalam indeks LQ-45 di
Sampel Bursa Efek Indonesia selama tahun
Populasi dalam penelitian ini adalah 2010 – 2015;
perusahaan yang tergolong dalam Indeks 2) Bukan merupakan perusahaan yang
LQ-45 di Bursa Efek Indonesia berjumlah bergerak dibidang perbankkan;
45 perusahaan selama Tahun 2010 – 2015. 3) Perusahaan yang sebelumnya masuk
Sampel dipilih dengan metode purposive dalam daftar indek LQ-45 setelah
sampling. Kriteria purposive sampling dikeluarkan dari indeks LQ-45 pada
yang digunakan dalam penelitian ini periode tahun 2010 – 2015 tidak
adalah sebagai berikut: dimasukkan sebagai sampel, baik itu

69
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

pada periode Pebruari – Juli maupun dapat diformulasikan sebagai berikut: Ln


periode Agustus - Januari; (Log Natural) dari total aktiva.
4) Perusahaan yang mempublikasikan
laporan tahunan (annual report) yang d. Struktur modal
telah diaudit secara berturut-turut tahun Struktur modal yang diproksikan
2010 – 2015. dengan long term debt to equety ratio
Atas dasar hal tersebut diperoleh 17 adalah utang jangka panjang dibagi total
perusahaan, dengan amatan 6 tahun, modal (Riyanto, 2001).
sehingga terdapat 102 data amatan.
Hutang
2. Data dan Tehnik Pengumpulannya Jangka Panjang
Jenis data yang digunakan dalam Struktur Modal = --------------------x 100%
penelitian ini adalah data sekunder yang Total Modal
bersifat kuantitatif yang merupakan
laporan keuangan tahunan perusahaan. e. Harga Saham
Data penelitian dikumpulkan secara Harga saham yang digunakan
dokumentasi dari publikasi situs Bursa dalam penelitian ini adalah harga saham
Efek Indonesia www.idx.co.id dan akhir tahun pada saat harga penutupan
http://informasipedia.com. (closing price) atau harga saham saat
penutupan akhir tahun pada saham
3. Variabel Penelitian perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-
a. Profitabilitas 45. Harga saham saat penutupan dalam
Profitabilitas yang diproksikan penelitian diukur melalui logaritma natural
dengan menggunakan ROA (return on dari harga saham saat penutupan, tujuan
asset) dihitung dengan rumus Laba Bersih logaritma natural (Ln) digunakan agar
dibagi dengan total asset perusahan pada asumsi normalitas untuk data yang
akhir tahun tertentu (Darmadji dan digunakan menjadi terpenuhi karena dalam
Fakhrudin 2012) = pengujian menggunakan smartPLS3.0
jenis data harus dibuat seragam sehingga
Laba Bersih untuk menyeragamkan data harga saham
ROA = ----------------- x 100% dengan variabel lainnya perlu diubah
Total Aset dalam bentuk logaritma.

b. Pertumbuhan Penjualan Harga saham = Ln (Harga penutupan


Pertumbuhan penjualan dihitung saham)
dengan menggunakan rumus
4. Teknik Analisis
Penj t – Penj t-1 Metode analisis yang digunakan
Pert Penj = ------------------------X 100% untuk menguji pengaruh profitabilitas,
Penjualan t-1 pertumbuhan penjualan dan ukuran
perusahaan terhadap harga saham yang
c. Ukuran perusahaan dimediasi oleh struktur modal adalah
Ukuran Perusahaan diproksikan dengan analisis jalur yang diolah dengan
dengan menggunakan logaritma natural menggunakan software Program SmartPLS
(Ln) dikarenakan melihat nilai total aset 3.0 (Partial Least Square). PLS adalah
yang besar sehingga secara matematis model persamaan struktural (SEM) yang
berbasis komponen atau varian (variance)

65
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

yang untuk tujuan saat ini dianggap lebih D. Hasil


baik dari pada teknik SEM yang lain. 1. Uji Langsung.
Persamaan struktural disusun sebagai Pengujian signifikan menggunakan
berikut: program smartPLS3.0, dengan metode
Struktur Modal = a1 + b1 Profit + b2 bootstrapping (resampling) pada tingkat
Pertumbuhan + b3 Ukuran + e1 signifikan 5%, sehingga nilai t-statistik
Harga Saham = a2 + b4 Profit + b5 yang
Pertumbuhan + b6 Ukuran + b7 Struktur
Modal + e2
digunakan adalah 1,96 dan nilai
probabilitas p values < 0,05. Adapun hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1: Path Coefficients Mean, STERR, T Statistics, P-Values


Hasil Bootstrapping Model Structural Profitabilitas (X1), Pertumbuhan Penjualan (X2) dan
Ukuran Perusahaan (X3), struktur Modal (Y1) dan Harga Saham (Y2)
Original T Statistics
P Values Keterangan
Sample (O) (|O/STERR|)
Profitabilitas (X1) -> Struktur
-0,268 2,949 0,003 Signifikan
Modal (Y1)
Pertumbuhan Penjualan (X2) -> Tidak
0,017 0,168 0,867
Struktur Modal (Y1) signifikan
Ukuran Perusahaan (X3) ->
0,266 3,137 0,002 Signifikan
Struktur Modal (Y1)
Profitabilitas (X1) -> Harga
0,439 5,145 0,000 Signifikan
Saham (Y2)
Pertumbuhan Penjualan (X2) -> Tidak
-0,044 0,433 0,665
Harga Saham (Y2) signifikan
Ukuran Perusahaan (X3) ->
0,246 2,402 0,016 Signifikan
Harga Saham (Y2)
Struktur Modal (Y1) -> Harga
-0,244 2,574 0,010 Signifikan
Saham (Y2)

2. Uji Mediasi atau Intervening


a. Hubungan profitabilitas terhadap harga saham melalui struktur modal
Pengujian model pertama, menguji pengaruh variabel eksogen/ profitabilitas (X1)
terhadap variabel endogen/harga saham (Y) dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2: Hasil Bootstrapping Model Structural Hubungan Profitabilitas (X1) terhadap


Harga Saham (Y)
Original T Statistics Ketarangan
P Values
Sample (O) (|O/STERR|)
Profitabilitas (X1) -> 0,414 6,595 0,000 Signifikan
Harga Saham (Y2)
Pengujian model kedua, menguji pengaruh variable/eksogen profitabilitas (X1)
terhadap variabel mediasi/struktur modal (M) dapat dilihat pada tabel 3.

66
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

Tabel 3: Path Coefficients Mean, STERR T, Statistics, P-Values


Hasil Bootstrapping Model Structural Hubungan Profitabilitas (X1) terhadap
Struktur Modal (M)
Original T Statistics Keterangan
P Values
Sample (O) (|O/STERR|)
Profitabilitas (X1) -> -0,390 6,159 0,000 Signifikan
Struktur Modal (M)
Pengujian model ketiga, menguji secara simultan hubungan pengaruh variabel
eksogen profitabilitas (X1) terhadap variabel mediasi struktur modal (M) dan variabel
endogen harga saham (Y) dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Path Coefficients Mean, STERR T, Statistics, P-Values


Hasil Bootstrapping Model Structural Hubungan Profitabilitas (X1) terhadap
Struktur Modal (M) dan Harga Saham (Y)
Original T Statistics Keterangan
P Values
Sample (O) (|O/STERR|)
Profitabilitas (X1) -> 0,342 4,338 0,000 Signifikan
Harga Saham (Y)
Profitabilitas (X1) -> -0,390 6,031 0,000 Signifikan
Struktur Modal (M)
Struktur Modal (M) -> -0,184 1,984 0,048 Signifikan
Harga Saham (Y)
Sumber : Data diolah (2016)

b. Hubungan Pertumbuhan Penjualan terhadap harga saham melalui struktur modal


Pengujian model pertama, menguji pengaruh variabel eksogen/ pertumbuhan
penjualan (X2) terhadap Variabel endogen/harga saham (Y) dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5
Path Coefficients Mean, STERR ,T Statistics, P-Values
Hasil Bootstrapping Model Structural Hubungan Pertumbuhan Penjualan (X2) terhadap
Harga Saham (Y)
Original T Statistics Keterangan
P Values
Sample (O) (|O/STERR|)
Pertumbuhan Penjualan Tidak
0,011 0,102 0,918
(X2) -> Harga Saham (Y) Signifikan

c. Hubungan Ukuran Perusahaan terhadap harga saham melalui struktur modal


Pengujian model pertama, menguji pengaruh variabel eksogen/ukuran perusahaan
(X3) terhadap variabel endogen/harga saham (Y) dapat dilihat pada tabel 6.

65
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

Tabel 6: Path Coefficients Mean, STERR T Statistics, P-Values


Hasil Bootstrapping Model Structural Ukuran Perusahaan (X3) terhadap Harga Saham (Y)
Original T Statistics Keterangan
P Values
Sample (O) (|O/STERR|)
Ukuran Perusahaan (X3) ->
-0,051 0,543 0,587 Tidak Signifikan
Harga Saham (Y)

3. Pembahasan dan Implikasi Hasil mengambil keputusan yang mempunyai


Penelitan resiko yang rendah sehingga perusahaan
a. Pengaruh profitabilitas terhadap yang profitabilitas yang tinggi atau tingkat
struktur modal (Hipotesis 1) pengembalian yang tinggi akan cenderung
Hipotesis 1 pada penelitian ini menggunakan pendanaan secara internal
adalah profitabilitas berpengaruh sehingga tidak menambah utang jangka
signifikan terhadap struktur modal. panjang.
Berdasarkan dari hasil pengolahan data
dengan SmartPLS 3.0 diketahui bahwa b. Pertumbuhan penjualan terhadap
nilai t-statistik 2,949 > 1,96 dan struktur modal (Hipotesis 2)
probabilitas (p values) 0,003 < 0,05 Hipotesis 2 pada penelitian ini
menunjukkan hasilnya signifikan sehingga adalah pertumbuhan penjualan
dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 berpengaruh signifikan terhadap struktur
penelitian ini diterima. Artinya, modal. Berdasarkan dari hasil pengolahan
profitabilitas berpengaruh signifikan data dengan SmartPLS 3.0 diketahui
terhadap struktur modal. Hasil pengujian bahwa nilai t-statistik 0,168 < 1,96 dan
ini menunjukkan bahwa tinggi atau probabilitas (p values) 0,867 > 0,05
rendahnya laba yang dihasilkan suatu menunjukkan hasilnya tidak signifikan
perusahaan berpengaruh terhadap sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis
penggunaan utang jangka panjang. Hasil 2 penelitian ini ditolak. Artinya,
pengujian hipotesis 1 ini, mendukung pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh
hasil penelitian Wijaya dan Utama 2014, signifikan terhadap struktur modal. Hasil
Prasetya dan Asandimitra 2014, Lusangaji pengujian hipotesis 2 ini mendukung
2012, Joni dan lina 2010 yang hasil penelitian Wijaya & Utama 2014
menyatakan bahwa profitabilitas (ROA) dan Liwang 2011 yang menyatakan bahwa
berpengaruh signifikan terhadap struktur pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh
modal. signifikan terhadap struktur modal.
Jadi, hasil penelitian ini dapat Jadi, hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa profitabilitas (ROA) disimpulkan bahwa pertumbuhan
berpengaruh signifikan negatif terhadap penjualan tidak berpengaruh signifikan
struktur modal. Profitabilitas yang tinggi positif terhadap struktur modal.
akan menjadikan utang jangka panjang Pertumbuhan penjualan yang tinggi belum
perusahaan menjadi rendah dan semakin tentu struktur modal perusahaan menjadi
rendah profitabilitas akan berpengaruh naik dan semakin rendah pertumbuhan
pada utang jangka panjang perusahaan penjualan belum tentu struktur modal
menjadi bertambah. Hal ini, karena perusahaan menjadi turun karena
manajemen dalam menentukan keputusan pertumbuhan penjualan tidak menjadi
terhadap struktur modalnya akan satu-satunya acuan dari manajemen dalam
mempertimbangkan profit yang dihasilkan menentukan keputusan terhadap struktur
perusahaan dan perusahaan akan modalnya. Walaupun perusahaan dengan

66
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi d. Pengaruh profitabilitas (ROA)


akan aman dalam mengambil lebih banyak terhadap harga saham (Hipotesis 4)
utang jangka panjang dan menanggung Hipotesis 4 pada penelitian ini
beban tetap yang lebih tinggi. adalah profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.
c. Ukuran perusahaan terhadap Berdasarkan dari hasil pengolahan data
struktur modal (Hipotesis 3) dengan SmartPLS 3.0 diketahui bahwa
Hipotesis 3 pada penelitian ini nilai t-statistik 5,145 > 1,96 dan
adalah ukuran perusahaan berpengaruh probabilitas (p values) 0,000 < 0,05
signifikan terhadap struktur modal. menunjukkan hasil yang signifikan
Berdasarkan dari hasil pengolahan data sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis
dengan SmartPLS 3.0 diketahui bahwa 4 penelitian ini diterima. Artinya,
nilai t-statistik 3,137 > 1,96 dan profitabilitas berpengaruh signifikan
probabilitas (p values) 0,002 < 0,05 terhadap harga saham. Hasil pengujian
menunjukkan hasil yang signifikan hipotesis 4 ini mendukung hasil penelitian
sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis Wijaya dan Utama 2014, Ardison, dkk
3 penelitian ini diterima. Artinya, ukuran 2013, Jufrizen 2012, dan Kesuma 2009
perusahaan berpengaruh signifikan yang menyatakan bahwa profitabilitas
terhadap struktur modal. Hasil pengujian berpengaruh signifikan terhadap harga
hipotesis 3 ini mendukung hasil penelitian saham.
Lusangaji 2012 dan Putri 2012, yang Jadi, hasil penelitian ini dapat
menyatakan bahwa ukuran perusahaan disimpulkan bahwa profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap struktur berpengaruh signifikan positif terhadap
modal. harga saham. Perusahaan dengan
Jadi, hasil penelitian ini dapat profitabilitas yang tinggi maka harga
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan saham perusahaan juga akan meningkat
berpengaruh signifikan positif terhadap dan semakin kecil profitabilitas maka
struktur modal. Ukuran perusahaan yang harga saham perusahaan juga akan rendah
besar maka struktur modal perusahaan karena laba bersih yang tinggi akan
juga akan semakin besar dan semakin kecil menghasilkan tingkat pengembalian yang
ukuran perusahaan maka struktur modal lebih tinggi bagi investor. Hal ini, akan
perusahaan juga akan kecil karena menarik minat investor untuk melakukan
kebutuhan opersional perusahaan investasi pada perusahaan. Ketika minat
tergantung dengan ukuran perusahaan. investor tinggi maka akan berpengaruh
Perusahaan besar pasti kebutuhan terhadap permintaan saham dengan asumsi
opersionalnya juga besar dan tidak apabila permintaan saham meningkat akan
mungkin akan dipenuhi dengan sumber menyebabkan harga saham mengalami
dana dari internal sehingga untuk kenaikkan.
menutupi kekurangan dana tersebut
biasanya perusahaan akan lebih memilih e. Pertumbuhan penjualan terhadap
utang yang dianggap lebih aman dari pada harga saham (Hipotesis 5)
menerbitkan saham baru sehingga akan Hipotesis 5 pada penelitian ini
mempengaruhi keadaan struktur modal adalah pertumbuhan penjualan
perusahaan. berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Berdasarkan dari hasil pengolahan
data dengan SmartPLS 3.0 diketahui
bahwa nilai t-statistik 0,433 < 1,96 dan

65
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

probabilitas (p values) 0,665 > 0,05 Sabrina 2013 yang menyatakan bahwa
menunjukkan hasil yang tidak signifikan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis terhadap harga saham.
5 penelitian ini ditolak. Artinya, Jadi, hasil penelitian ini dapat
pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
signifikan terhadap harga saham. Hasil berpengaruh signifikan positif terhadap
pengujian hipotesis 5 ini mendukung harga saham. Ukuran perusahaan yang
hasil penelitian Pratama 2014, Laily besar maka harga saham perusahaan
2013, Mahapsari & Taman 2013 dan dibursa efek juga tinggi dan ukuran
Kesuma 2009, yang menyatakan bahwa perusahaan yang kecil maka harga saham
pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh perusahaan dibursa efek juga rendah. Hal
signifikan terhadap harga. ini, karena semakin besar ukuran
Jadi, hasil pengujian ini dapat perusahaan menjadi daya tarik bagi para
disimpulkan bahwa pertumbuhan investor dalam menentukan keputusan
penjualan tidak berpengaruh signifikan berinvestasi sehingga besarnya ukuran
positif terhadap harga saham. Perusahaan perusahaan dianggap sebagai sinyal yang
dengan pertumbuhan penjualan yang postif bagi investor sehingga akan
tinggi belum tentu harga saham membuat permintaan terhadap saham
perusahaan menjadi tinggi dan perusahaan perusahaan meningkat yang menyebabkan
dengan pertumbuhan penjualan yang harga saham akan menjadi naik.
rendah belum tentu harga saham
perusahaan menjadi rendah. Hal ini, g. Struktur modal terhadap harga
disebabkan pertumbuhan penjualan tidak saham (Hipotesis 7)
menjadi pertimbangan utama para investor Hipotesis 7 pada penelitian ini
dalam menentukan keputusan berinvestasi adalah struktur modal berpengaruh
karena pertumbuhan penjualan tidak signifikan terhadap harga saham.
menjadi jaminan akan mendapatkan Berdasarkan dari hasil pengolahan data
tingkat pengembalian yang tinggi dan dengan SmartPLS 3.0 diketahui bahwa
menjamin keamanan terhadap modal yang nilai t-statistik 2,574 > 1,96 dan
ditanamkan. probabilitas (P Values) 0,010 < 0,05
menunjukkan hasil yang signifikan
f. Ukuran perusahaan terhadap harga sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis
saham (Hipotesis 6) 7 penelitian ini diterima. Artinya, struktur
Hipotesis 6 pada penelitian ini modal berpengaruh signifikan terhadap
adalah ukuran perusahaan berpengaruh harga saham. Hasil pengujian hipotesis 7
signifikan terhadap harga saham. ini mendukung hasil penelitian Ircham,
Berdasarkan dari hasil pengolahan data dkk. 2014, Mahapsari dan Taman 2013,
dengan SmartPLS 3.0 diketahui bahwa Ardison, dkk 2013 yang menyatakan
nilai t-statistik 2,402 > 1,96 dan bahwa struktur modal berpengaruh
probabilitas (p values) 0,016 < 0,05 signifikan terhadap harga saham.
menunjukkan hasil yang signifikan Jadi, hasil penelitian ini dapat
sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis disimpulkan bahwa struktur modal
6 penelitian ini diterima. Artinya, ukuran berpengaruh signifikan negatif terhadap
perusahaan berpengaruh signifikan harga saham. Struktur modal yang tinggi
terhadap harga saham. Hasil penelitian ini akan membuat harga saham perusahaan
mendukung penelitian sebelumnya yang menjadi rendah dan struktur modal yang
dilakukan oleh Mentari 2013, Lestari dan rendah akan membuat harga saham

66
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

perusahaan menjadi tinggi. Hal ini, karena terhadap variabel endogen/harga saham
struktur modal menjadi salah satu (Y) menunjukkan hasil berpengaruh
perhatian bagi investor untuk memutuskan signifikan dan nilai t statistik lebih rendah
berinvestasi. Perusahaan dengan utang dari pada pengujian model pertama.
jangka panjang yang besar akan membuat Hubungan antara variabel
investor ragu dalam menanamkan eksogen/profitabilitas (X1) terhadap
modalnya sebab utang jangka panjang variabel mediasi/struktur modal (M)
yang besar diartikan besar pula resiko menunjukkan berpengaruh signifikan.
yang akan ditanggung oleh investor. Hubungan antara variabel mediasi/struktur
modal (M) terhadap variabel
h. Struktur modal memediasi endogen/harga saham (Y) menunjukkan
profitabilitas terhadap harga saham hasil berpengaruh signifikan.
(Hipotesis 8) Hasil pengujian secara simultan atau
Hipotesis 8 pada penelitian ini model ketiga dapat disimpulkan bahwa
adalah struktur modal memediasi struktur modal memediasi profitabilitas
profitabilitas terhadap harga saham. terhadap harga saham. Hal ini, dapat
Pengujian hipotesis 8 ini sesuai dengan dijelaskan bahwa hasil pengujian
prosedur yang dikembangkan oleh Baron hubungan variabel mediasi terhadap
dan Kenny bahwa terdapat tiga tahapan variabel endogen adalah signifikan dan
model untuk menguji mediasi (Ghozali nilai koefisien jalur hubungan variabel
dan latan, 2015:149). Berdasarkan dari eksogen/Profitabilitas (X1) terhadap
hasil pengolahan data dengan SmartPLS endogen/har ga saham (Y) nilainya lebih
3.0 diketahui bahwa model pertama (tahap rendah dari pengujian model pertama.
1) yang menguji pengaruh hubungan Jadi, pada penelitian ini dapat
veriabel Profitabilitas (X1) terhadap disimpulkan bahwa hipotesis 8 diterima
veriabel endogen/harga saham (Y) kerena struktur modal terbukti memediasi
berpengaruh signifikan. Model kedua hubungan profitabilitas terhadap harga
(tahap 2) yang menguji pengaruh saham dan merupakan mediasi sebagian
hubungan veriabel eksogen/profitabilitas (partial mediation). Sebagaimana
(X1) terhadap veriabel mediasi/struktur ketentuan yang yang dikemukkan oleh
modal (M) berpengaruh signifikan. Baron dan Kenny. Jika, dari hasil
Hasil pengujian model pertama dan pengujian secara simultan koefisien jalur
kedua berpengaruh signifikan sehingga X ke Y (model ketiga) nilainya turun
memenuhi syarat untuk dilakukan (model pertama > model ketiga) tetapi
pengujian model ketiga. Model ketiga, tetap signifikan maka bentuk mediasi
menguji secara simultan pengaruh variabel adalah mediasi sebagian (partial
eksogen/profitabilitas (X1) dan mediation). Struktur modal
mediasi/struktur modal (M) terhadap medukung/terbukti memediasi hubungan
variabel endogen/harga saham (Y). pada profitabilitas terhadap harga saham.
pengujian terakhir diharapkan pengaruh Artinya, apabila perusahaan semakin
variabel eksogen (X) terhadap endogen meningkatkan struktur modal, maka
(Y) tidak signifikan sedangkan pengaruh tingkat profitabilitas semakin tinggi juga
variabel mediasi (M) terhadap variabel maka akan meningkatkan harga saham.
endogen (Y) harus signifikan. Hasil Hasil penelitian ini mendukung dengan
pengujian model ketiga pengujian secara penelitian Mahapsari dan Taman (2013)
simultan dapat dilihat pada hubungan yang menyatakan bahwa struktur modal
antara variabel eksogen/profitabilitas (X1) memediasi pengaruh profitabilitas

67
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

terhadap harga saham. j. Struktur modal memediasi ukuran


perusahaan terhadap harga saham
i. Struktur modal memediasi (Hipotesis 10)
pertumbuhan penjualan terhadap Hipotesis 10 pada penelitian ini
harga saham (Hipotesis 9) adalah struktur modal memediasi ukuran
Hipotesis 9 pada penelitian ini perusahaan terhadap harga saham.
adalah struktur modal memediasi Pengujian hipotesis 10 ini menggunakan
pertumbuhan penjualan terhadap harga prosedur yang dikembangkan oleh Baron
saham. Pengujian hipotesis 9 ini dan Kenny bahwa terdapat tiga tahapan
menggunakan prosedur yang model untuk menguji mediasi.
dikembangkan oleh Baron dan Kenny Berdasarkan dari hasil pengolahan data
bahwa terdapat tiga tahapan model untuk dengan SmartPLS 3.0 diketahui bahwa
menguji mediasi (Ghozali dan latan, model pertama (tahap 1) nilai t-statistik
2015:149). Berdasarkan dari hasil 0,543 < 1,96 dan probabilitas (p values)
pengolahan data dengan SmartPLS 3.0 0,587 > 0,05 sehingga dapat dikatakan
diketahui bahwa model pertama (tahap 1) bahwa pengujian mediasi model pertama
nilai t-statistik 0,102 < 1,96 dan penelitian ini tidak signifikan. Jika, dari
probabilitas (p values) 0,918 > 0,05 hasil pengujian secara langsung koefisien
sehingga dapat dikatakan bahwa pengujian jalur X ke Y (model pertama) tidak
mediasi model pertama penelitian ini tidak signifikan maka hipotesis mediasi tidak
signifikan. Jika, dari hasil pengujian secara didukung/tidak terbukti dan prosedur yang
langsung koefisien jalur X ke Y (model dikembangkan oleh Baron dan Kenny
pertama) tidak signifikan maka hipotesis (1986) bahwa menguji pengaruh variabel
mediasi tidak didukung/tidak terbukti eksogen (X) terhadap variabel endogen
sesuai prosedur yang dikembangkan oleh (Y) harus signifikan pada t-statistik lebih
Baron dan Kenny bahwa menguji besar dari 1,96.
pengaruh variabel eksogen (X) terhadap Jadi, dapat disimpulkan bahwa
variabel endogen (Y) dan harus signifikan struktur modal tidak terbukti memediasi
pada t-statistik harus lebih besar dari 1,96. hubungan ukuran perusahaan terhadap
Jadi, dapat disimpulkan bahwa harga saham sehingga hipotesis 10 ditolak.
struktur modal tidak terbukti memediasi Artinya, apabila perusahaan semakin
hubungan pertumbuhan penjualan terhadap meningkat struktur modal, maka ukuran
harga saham sehingga hipotesis 9 ditolak. perusahaan semakin besar juga nmaun
Artinya, apabila perusahaan semakin belum tentu akan menjadikan harga saham
meningkatkan struktur modal, maka menjadi naik.
tingkat pertumbuhan penjualan semakin E. Simpulan
tinggi juga namun belum tentu akan Berdasarkan analisis dan
menjadikan harga saham menjadi naik. pembahasan pada bab sebelumnya yang di
Hasil penelitian ini bertentangan dengan analisis dengan mengunakan alat analisis
penelitian Mahapsari dan Taman (2013) jalur dengan smartPLS3.0, maka dapat
yang menyatakan bahwa struktur modal ambil simpulan pada penelitian ini adalah
memediasi pengaruh pertumbuhan sebagai berikut:
penjualan terhadap harga saham. 1. Nilai R-Square yang dihasilkan untuk
variabel endogen/struktur modal (Y1)
sebesar 20.80 % dan sisanya 79,20 %
dipengaruhi oleh variabel lain diluar
model penelitian ini sedangkan untuk

68
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

variabel endogen/harga saham (Y2) 2. Bagi manajemen pengelola perusahaan


sebesar 24.60 % dan sisanya 75,40 % hendaknya dalam mementukan
dipengaruhi oleh variabel lain diluar keputusan pengunaan struktur modal
model penelitian ini. agar memperhatikan faktor-faktor yang
2. Profitabilitas berpengaruh negatif mempunyai pengaruh terhadap sruktur
signifikan terhadap struktur modal. modal sehingga tidak berimbas terhadap
Pertumbuhan penjualan berpengaruh harga saham. Pada penelitian ini yang
positif tidak signifikan terhadap struktur perlu diperhatikan dalam mengambil
modal. Ukuran perusahaan berpengaruh keputusan menentukan sruktur modal
positif signifikan terhadap struktur adalah profitabilitas dan ukuran
modal. Profitabilitas berpengaruh positif perusahaan.
signifikan terhadap harga saham. 3. Bagi manajemen pengelola perusahaan
Pertumbuhan penjualan berpengaruh agar memperhatikan faktor-faktor yang
positif tidak signifikan terhadap harga digunakan oleh investor dalam membuat
saham. Ukuran perusahaan berpengaruh keputusan dalam berinvestasi, sehingga
positif signifikan terhadap harga saham. saham dapat di terima dan diminati para
Struktur modal berpengaruh negatif investor. Pada penelitian ini yang perlu
signifikan terhadap harga saham. diperhatikan saham perusahaan diminati
Struktur modal terbukti memediasi oleh investor adalah profitabilitas,
hubungan profitabilitas terhadap harga ukuran perusahaan dan struktur modal
saham dan Hubungan memediasi yang dimiliki oleh perusahaan.
profitabilitas terhadap harga saham 4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat
merupakan mediasi sebagian (partial menggunakan sampel perusahan yang
mediation). Struktur modal tidak listing di Bursa Efek Indonesia dan
terbukti memediasi hubungan menggunkaan sampel perusahaan yang
pertumbuhan penjualan terhadap harga mempunyai jenis usaha yang sama.
saham. Struktur modal tidak terbukti karena pada penelitian ini menggunakan
memediasi hubungan ukuran jenis sampel perusahaan yang beragam
perusahaan terhadap harga saham. jenis usahanya dari hasil pengujian R-
Square tergolong masih rendah.
F. Saran 5. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat
Berdasarkan hasil penelitian ini, menambah variabel yang bersumber
maka saran yang dapat diberikan adalah dari luar perusahaan seperti inflasi dan
sebagai berikut: tingkat suku bunga sehingga akan
1. Bagi para investor yang akan memperkaya hasil penelitian mengenai
menanamkan modalnya di perusahaan variabel-variabel tersebut.
yang tergabung pada indeks LQ-45
sebaiknya memperhatikan unsur dari DAFTAR PUSTAKA
dalam perusahaan dan unsur dari luar Arifin Ali, 2002, Membaca Saham.
perusahaan. Pada penelitian ini yang Yogyakarta, Yogyakarta: Andi.
perlu dipertimbangkan dalam Aprilian Deni dan Hapsari Dini Wahyu,
mengambilan keputasan pada investor 2014, Pengaruh Net Profit Margin
adalah profitabilitas yang merupakan (Npm), Return on Assets (ROA),
laba bersih yang dihasilkan oleh dan Return on Equity (ROE)
perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap Harga Saham pada
merupakan besar kecilnya aset yang Perusahaan yang Terdaftar dalam
dimiliki perusahaan. Indeks LQ-45 Periode 2009-2013,

69
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

Jurnal Ekonomi Bisnis, Universitas Universitas Sarjanawiyata Taman


Telkom. Siswa Yogyakarta.e
Ardison Rivan Nelmida dan Desyanti Hasnawati, Sri dan Sawir, Agnes. 2015.
Rika, 2013, Pengaruh Pertumbuhan Keputusan Keuangan, Ukuran
Perusahaan dan profabilitas terhadap Perusahaan, Struktur Kepemilikan
harga saham dengan Struktur Modal dan Nilai Perusahaan Publik Di
sebagai Pemoderasi pada Perusahaan Indonesia.Jurnal. JMK, VOL. 17,
Manufaktur yang Listed di BEI. NO. 1, MARET 2015, 65–75.
Fakultas Ekonomi, Univesitas Bung Universitas Lampung.
Hatta. Hussein, A. Sabil, 2015. Penelitian Bisnis
Brearley Richard A, Myer Stewart C dan dan Manajemen Menggunakan
Marcus Alam J, 2008, Dasar-dasar Partial Least Squares (PLS) dengan
Manajemen Keuangan Perusahaan smartPLS 3.0. Modul Ajar.
jilid 2, Jakarta: Erlangga. Universitas Brawijaya.
Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F. liputan6.com.
2006. Dasar-dasar Manajemen http://bisnis.liputan6.com/read/2497
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. 739/ihsg-turun-30-poin-terdo-rong-
Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F, aksi-jual-investor-asing. diunduh
2013, Dasar-dasar Manajemen tanggal 10 Mei 2016.
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ircham, Muhammad. Handayani, Siti Ragil
Christi Sisilia dan Titik Farida, 2015, . Saifi, Muhammad. 2014. Pengaruh
Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Struktur Modal dan Profitabilitas
Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi pada
Terhadap Struktur Modal (Studi Perusahaan Makanan dan Minuman
Kasus Pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Pertambangan Yang Terdaftar Di Indonesia Tahun 2009-2012). Jurnal
Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 11
2014. Universitas Telkom. No. 1. Universitas Brawijaya
Darmadji Tjiptono dan Fakhruddin M Malang.
Hendy, 2012, Pasar modal di IDX Indonesia Stock Exchange.
Indonesia pendekatan tanya jawab. http://www.idx.co.id/id-
Jakarta: Salemba Empat. id/beranda/publikasi/ lq45.aspx.
Fahmi Irham, 2011, Analisis Laporan Informasipedia.com.
Keuangan, Bandung: Alfabeta. http://informasipedia.com. diunduh
Fahmi Irham, 2012, Pengantar Pasar tanggal 28 Maret 2016.
Modal, Bandung: Alfabeta. Jufrizen. 2012. Pengaruh Rasio
Ghozali, Imam dan Latanm Hengki. 2015. Profitabilitas Terhadap Harga
PLS Konsep, Teknik dan Aplikasi Saham pada Perusahaan yang
dengan Menggunakan Software Tercatat dalam LQ-45 di Bursa Efek
SmartPLS 3.0. Semarang: BP. Indonesia. Jurnal Visioner &
Universitas Diponegoro. Strategis. Volume 1, Nomor 2.
Hermuningsih Sri, 2012, Pengaruh Universitas
profitabilitas, size terhadap nilai Muhammaddiyah,Sumatra Utara.
perusahaan dengan struktur modal Joni dan Lina. 2010. Faktor-faktor yang
sebagai variabel intervening, Jurnal mempengaruhi Struktur Modal
Siasat Bisnis, Vol. 16. No.2. Perusahaan Manufakture di BEI.

70
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. Manajemen Bisnis. Politeknik


12.No.2. STIE Trisakti. Negeri Batam.
Kabarbisnis.com. Error! Hyperlink Lusangaji, Dumas. 2012. Pengaruh
reference not valid.. diunduh Ukuran Perusahaan, Struktur
tanggal 28 Maret 2016. Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan
Kadarusman, Lailatus Sa’adah. 2014. Profitabilitas Terhadap Struktur
Pengaruh Laba Akuntansi, Modal (Studi pada Perusahaan
Komponen Arus Kas, Ukuran Makanan dan Minuman yang
Perusahaan terhadap Harga Saham Tercatat di BEI.
pada Perusahaan Kelompok LQ-45 Mahapsari Nunky Rizka; Taman,
yang Listing Di Bursa Efek Abdullah. 2013. Pengaruh
Indonesia. Jurnal Manajemen dan Profitabilitas Struktur Aktiva, dan
Akuntansi. Volume 3, Nomor 2. Pertumbuhan Penjualan terhadap
STIE Malangkucecwara Malang. Harga saham dengan Struktur
Kesuma, Ali. 2009. Faktor-Faktor yang Modal Sebagai Variabel Intervening
Mempengaruhi Struktur Modal Serta pada Perusahaan Manufaktur di
Pengaruhnya Terhadap Harga BEI. Jurnal Nomina, Volume II
Saham Perusahaan Real Estate yang Nomor I. Fakultas Ekonomi
Go Public di BEI. Jurnal Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.
dan Kewirausahaan Vol.11.NO.1 Martalena dan Malinda, Maya. 2011.
MARET 2009. Universitas Darwan Pengantar pasar modal. Yogjakarta.
Ali Sampit Klaimatan Tengah. Penerbit Andi.
Laily, Nurul. 2013. Pengaruh Tangibility, Marshella, Ikke. 2014. Pengaruh Ukuran
Pertumbuhan Penjualan, Perusahaan, Pertumbuhan
Profitabilitas dan Ukuran Penjualan, Pertumbuhan Aset dan
Perusahaan terhadap Struktur Profitabilitas terhadap Struktur
Modal dan Harga Saham Modal pada Perusahaan Manufaktur
Perusahaan pertambangan di daftar yang Terdaftar Di BEI Periode 2010
Efek Syariah Tahun 2002 – 2010. – 2012. Skripsi. Universitas Maritim
Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Raja Ali Haji, Tanjungpinang.
Yogjakarta. Mentari, Ruttanti Indah. 2013. Dampak
Liwang, Flovenua Paramitha. 2011. ROE, NPM, CSR, dan Ukuran
Analisis Faktor-faktor yang Perusahaan terhadap Harga Saham
Mempengaruhi Struktur Modal Serta Perusahaan yang Tercantum dalam
Pengaruhnya Terhadap Harga Indeks LQ-45 BEI Periode 2010-
Saham Pada Perusahaan- 2012. Jurnal Akuntansi, UDINUS.
perusahaan yang Tergabung Dalam Semarang.
LQ-45 Periode Tahun 2006-2009, Murtadho, Muis. 2013. Studi Tentang
Seminar Nasional Teknologi Hubungan ROA, ROE dan EPS
Informasi & Komunikasi Terapan terhadap Harga Saham Perusahaan
2011 (Semantik 2011). Universitas Tambang Di Bursa Efek Indonesia.
Kristen Maranatha, Bandung. e-Jurnal Kewirausahan Volume 1
Lestari, Nanik dan Sabrina, Elsis. 2013. Nomor 1. LPPM Universitas Widya
Analisis Pengaruh Rasio Kartika (UWIKA) Surabaya.
Profitabilitas erhadap Harga Saham Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta.
Pada Sektor Perbankan yang Salemba Empat.
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

71
Dharma Ekonomi No.44 / Th.XXIII/ Oktober 2016 ISSN: 0853-5205

Partino, H.R. dan Idrus, H.M..2009. Makanan dan Minuman yang


Statistik Deskriptif, Safiria Insania Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Press, Yogyakarta. Jurnal Manajemen, Volume 01,
Prasetya, Bagus Tri dan Asandimitra, Nomor 01. Universitas Negeri
Nadia. 2014. “Pengaruh Padang.
Rofitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solopos.com.http://www.solopos.com/201
Growth Opportunity, Likuiditas, 5/12/31/bursa-saham-fluktuatif-
Struktur Aset, Resiko Bisnis Dan kinerja -ihsg-di2015-tak-
Non Debt Tax Shield Terhadap memuaskan-676080. diunduh
Struktur Modal Pada Perusahaan tanggal 28 Maret 2016.
Sub-Sektor Barang Konsumsi Sudana, I Made. 2011. Manajemen
“Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Keuangan Perusahaan Teori dan
Nomor 4 Oktober 2014. Universitas Praktik. Jakarta. Erlangga.
Negeri Surabaya. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar
Pasaribu Rowland Bismark Fernando. pembelanjaan Perusahaan.
2008. Pengaruh Variabel Yogyakarta. BFFE-Yogyakarta.
Fundamental Terhadap Harga Wijaya, I Putu Andre Sucita dan Utama I
Saham Perusahaan Go Public di Made Karya. 2014. Pengaruh
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Profitabilitas, Struktur Aset, dan
2003-2006. Jurnal Ekonomi dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Bisnis Vol. 2, No. 2. Asian Banking Struktur Modal Serta Harga Saham
Finance and Informatics Institute of di perusahaan Properti dan Real
Perbanas. Jakarta. Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Pratama, Bhagas Adhitya Ardia. 2014. Indonesia tahun 2010-2012. E-
Pengaruh Economic Value Added Jurnal Akuntansi Universitas
(Eva), Profitabilitas, Kebijakan Udayana 6.3. Universitas Udayana
Dividen dan Pertumbuhan (Unud), Bali.
Penjualan terhadap Harga Saham Wigati, T. Penget. 2014. Nalisis Faktor
Studi Empiris pada Perusahaan yang Mempengaruhi Struktur Modal
Manufaktur di BEI Periode 2011- dengan Ukuran Perusahaan sebagai
2013. Skripsi. Universitas Variabel Moderating ada
Diponegoro Semarang. Perusahaan Property dan Real
Putri, M. E. Dwi. 2012. Pengaruh Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Indonesia Periode 2008-2012.
Ukuran Perusahaan terhadap Skripsi. Universitas Diponegoro
Struktur Modal pada Perusahaan Semarang.
Manufaktur Sektor Industri

72

You might also like