You are on page 1of 11

Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......

(Ayu) 122-132

MENJAGA EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI INDONESIA

Ayu Citra Setyaningtyas dan Endang Sri Kawuryan


Fakultas Hukum Universitas Jember
Email : santyablue@yahoo.com dan endang.kawuryan@yahoo.com

Abstract

Indonesia is a country with remarkable potentialities of traditional culture


expressions and traditional culture legacies. Both traditional culture
expressions and traditional culture legacies take place in several forms
such as folktales, dances, graving arts, weaving arts, and other still -
unrevealed traditional culture expressions which may be useful for
economic development in Indonesia. All traditional culture expressions
and traditional culture legacies are the product of human thoughts that
can be transferred and captured by human senses. However, many of
Indonesian traditional culture expressions and traditional culture legacies
have been claimed by other countries, especially developed countries,
without asking permission from Indonesia.
Nowadays, developing countries, including Indonesia, must
encounter the injustice issue related to the utilization of their traditional
culture expressions and traditional culture legacies. However, regulatory
system is not strong enough to provide the protection needed for
traditional culture expressions and traditional culture legacies. The
utilization of traditional culture expressions and traditional culture
legacies can be then defined as the use of traditional culture expressions
as commercial assets without giving chance for developed countries to
take benefits from Indonesia. Therefore, a special arrangement must be
made to protect traditional culture expressions and traditional culture
legacies.

Keywords: Safeguarding, Traditional Culture Expressions, Indonesia

Pendahuluan tradisional dan warisan budaya


Indonesia memiliki 33 tradisional yang ada di Indonesia
provinsi dengan ekspresi etnis dan tumbuh dari berbagai kegiatan dan
budaya tradisional dan budaya kreativitas masyarakat adat yang
tradisional berbeda.Kekayaan menempati wilayah Indonesia
ekspresi budaya tradisional dan dengan fitur khas.
warisan budaya tradisional Ekspresi budaya tradisional
sebenarnya sangat berharga sebagai dan warisan budaya tradisional saat
identitas suatu bangsa dan ini telah banyak digunakan oleh
pembangunan ekonomi suatu bangsa, negara-negara maju tanpa izin dari
terutama Indonesia. Ekspresi budaya negara pembangunan seperti

122
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

Indonesia. Oleh karena itu, muncul mewakili identitas masyarakat adat


pertanyaan, "bagaimana Indonesia di daerah tertentu.3
akan memberikan perlindungan bagi Ekspresi budaya tradisional
ekspresi budaya tradisional dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
warisan budaya tradisional?" 8 A pengetahuan tradisional, inovasi
dan Praktek Awal, telah
digambarkan sebagai berikut:
Definisi Ekspresi Budaya "pengetahuan tradisional mengacu
Tradisional pada pengetahuan, inovasi dan
Secara etimologis, Ekspresi praktek masyarakat adat dan lokal di
Budaya Tradisional berakar dalam dunia yang dikembangkan dari
tiga kata, tradisi, budaya dan pengalaman mereka di abad dan
ekspresi.Untuk "ekspresi", itu berarti menurut, pengetahuan tradisional
untuk mengungkapkan atau tujuan langsung budaya dan lingkungan
yang jelas, ide atau perasaan.Budaya ditransfer secara lisan dari generasi
dalam bahasa Inggris sesuai dengan ke generasi. ini adalah kolektif yang
"budaya" di Indonesia. 1 Hal ini dimiliki dan dikelola dalam beberapa
berakar pada bahasa Sansekerta bentuk seperti cerita rakyat, lagu-
"budhayah" yang berarti pikiran atau lagu rakyat, peribahasa, nilai-nilai
intelektual. 2 Secara umum, budaya budaya, iman, ritual, hukum
dapat didefinisikan sebagai sesuatu masyarakat, bahasa lokal dan
yang dihasilkan oleh pikiran manusia keturunan hewan.4
dan intelek untuk mengembangkan Pengetahuan tradisional juga
dan mempertahankan hidup mereka dapat berhubungan dengan bidang
di lingkungan mereka.ekspresi yang sangat penting bagi kehidupan,
budaya tradisional adalah bagian dari seperti pertanian, perikanan,
kehidupan budaya masyarakat kesehatan, hortikultura, dan
sebagai pemilik. ekspresi budaya kehutanan. Sebuah ide serupa
tradisional sudah mengandung diungkapkan oleh UNESCO (United
beberapa nilai seperti ekonomi, Nations Educational, Scientific and
spiritualitas dan komunalitas. Semua
nilai-nilai ini dihormati oleh 3
Dominikus Rato, Pengantar
masyarakat tradisional.Oleh karena Hukum Adat, LaksBang Pressindo,
itu, ekspresi budaya tradisional dapat Surabaya, 2009, hlm.101 ; Hilman
Hadikusuma, Pengantar Hukum Adat,
Mandar Maju, Jakarta, 2010, hlm..51.
1 4
Koentjoroningrat, Pengantar Ilmu Agus Sardjono, Hak Kekayaan
Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta, 2009, Intelektual dan Pengetahuan Tradisional,
hlm..69 ; T.O. Ikhromi, Pokok-Pokok Alumni, Bandung ,2006, hlm..35; I Nyoman
Antropologi Budaya,Yayasan Obor Lodra, Perlindungan Pengetahuan
Indonesia, Jakarta, 2010, hlm.13 Tradisional dan Praktek HKI, Surabaya,
2
Deddy Mulyana, Komunikasi Urna Jurnal Seni Rupa, Vol 1, No.1, 2012,
Antar Budaya : Paduan Berkomunikasi hlm..11; Budi Agus Riswandi dan M.
Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya¸ Syamsuddin. Hak Kekayaan Intelektual dan
Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, Budaya Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo
hlm..59 Persada, Jakarta, 2005, hlm..34

123
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

Cultural Organization) melalui manifestasi dari ekspresi budaya


konvensi yang bertujuan untuk tradisional meliputi:6
melindungi ekspresi budaya 1. Tradisi atau ekspresi lisan.
tradisional.konvensi ini disebut 2. pekerja seni.
sebagai Konvensi tentang 3. kebiasaan sosial, ritual dan
Perlindungan Warisan Budaya. upacara.
Konvensi ini berbicara tentang 4. Pengetahuan dan keterampilan
ekspresi, pengetahuan dan yang berhubungan dengan alam dan
keterampilan yang dimiliki oleh semesta.
masyarakat, kelompok dan / atau 5. kerajinan tradisional.
dalam beberapa kasus, individu, dan Menurut WIPO, ekspresi
diklaim sebagai warisan budaya budaya tradisional (atau ekspresi dari
mereka. "Warisan budaya tak cerita rakyat) mungkin termasuk
berwujud mungkin termasuk praktek, musik, seni, desain, nama, tanda,
representasi, ekspresi, pengetahuan, simbol, penampilan, arsitektur,
dan keterampilan - serta alat-alat, kerajinan dan cerita. WIPO
benda, artefak dan ruang-ruang mendefinisikan pengetahuan
budaya - bahwa komunitas, tradisional sebagai kategori yang
kelompok dan / atau dalam beberapa berisi ekspresi orang seperti musik,
kasus, individu, sebagai warisan tari, lagu, kerajinan, desain, narasi,
budaya mereka. dan karya seni. . "Konvensi dan
Dalam Konvensi ini, pengetahuan WIPO telah menggunakan definisi
tidak diberikan makna eksplisit ini untuk mewakili karakteristik
karena arti pengetahuan domain budaya yang terdiri dari benda-benda
termasuk dalam "pengetahuan dan budaya sakral Objek dapat
praktek dalam kaitannya dengan dimasukkan ke dalam ekspresi
alam dan alam semesta". 5 Ini berarti budaya tradisional mereka adalah:7
bahwa pengetahuan yang masih
kurang dari definisi 6
Afrilyana Purba, TRIPS- WTO dan
konkret.Pengetahuan yang benar Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia
dengan keterampilan atau praktik Kajian Perlindungan Hak Cipta Seni Batik
Tradisional, Rineka Cipta, Jakarta, 2005,
alam dan alam semesta sering hlm..37; Afifah Kusumadara, Pemeliharaan
dimasukkan ke dalam domain dan Pelestarian Pengetahuan Tradisional
terpisah. Domain yang merupakan dan Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia:
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dan
Non-Hak Kekayaan Intelektual, Jurnal
Hukum, No.1, Vol 18, 2011, hlm.11
7
M.Zulfa Aulia. Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual atas Pengetahuan
5
Cita Citrawinda, Hak Kekayaan Tradisional. FH UI, Jakarta, 2006, ,hlm.68;
IIntelektual- Tantangan Masa Depan, OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan
Badan Penerbit Fakultas Hukum Intelektual (Intellectual Property Right), PT
Universitaas Indonesia, Jakarta, 2003, hlm. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006,
.67; David Bainbridge, Intellectual Property, hlm..78; Silke von Lewinski, Indigeneous
Financial Times, Pitman Publishing, Heritage and Intellectual Property: Genetic
England, 1999, hlm.111 Resources, Traditional Knowledge and

124
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

1. dapat tertanam dan ditransfer di Indonesia dan memiliki tingkat


melalui generasi; tinggi kreatifiti pada seni dan
2. dapat berkembang secara dinamis; ekspresi budaya tradisional. ekspresi
dan budaya tradisional merupakan hasil
3. dapat dikelola sesuai dengan daripada buah manusia juga
identitas masyarakat. pemikiran yang dapat dipindahkan
Berdasarkan karakteristik dan ditangkap oleh panca indera
tersebut, ekspresi budaya tradisional yang memiliki bentuk abstrak
dapat dilihat sebagai obyek mahupun nyata.9
perlindungan budaya.Tujuan utama Munculnya isu ketidakadilan
dari Konvensi adalah untuk yang dirasakan oleh negara-negara
melestarikan warisan budaya. berkembang terjadi karena ekspresi
Perlindungan disampaikan melalui budaya tradisional mereka tidak
perlindungan Konvensi 'untuk mendapatkan perlindungan dan
keamanan "..Menurut Pasal 2 (3), penghormatan terhadap adat /
langkah-langkah perlindungan untuk masyarakat tradisional sebagai
menjamin pelestarian benda-benda pemilik ekspresi budaya
suci dari budaya ini didukung oleh tradisional.Esmi Warasih
kutipan:" Perlindungan dianggap menyarankan bahwa fungsi adalah
sebagai tindakan yang diambil untuk sebagai sarana obat sengketa, sebagai
menjamin kelangsungan hidup kontrol sosial, fasilitas sosial
warisan budaya takbenda dan engenering, berarti emansipasi
kreativitas komunal ".8 masyarakat, sarana legitimasi, berarti
kontrol perubahan atau sebagai
Masalah Pencurian Pada Ekspresi sarana distribusi.10
Budaya Tradisional Pemanfaatan aset dari
Indonesia dikenal sebagai ekspresi budaya tradisional dapat
negara yang kaya akan warisan seni didefinisikan sebagai penggunaan
dan ekspresi budaya tradisional, tradisional aset ekspresi budaya
ekspresi budaya tradisional dari komersial dan hak kekayaan
berbagai jenis terjadi karena berbagai intelektual mengkukuhkan melalui
macam kelompok etnis yang tinggal sistem kemitraan bagi hasil,11karena

9
Folklore, Kluwer Law International, 2004, I.Made Widyana, Kapita Selekta
hlm.116 Hukum Pidana Adat, PT. Eresco,Bandung,
8
M.Zulfa Aulia. Perlindungan Hak 1993, hlm. 121-122; M.Guntur Hamzah,
Kekayaan Intelektual atas Pengetahuan Peranan Hukum Dalam Upaya Pelestarian
Tradisional. FH UI, Jakarta, 2006, hlm.68; Warisan Budaya, Jurnal Ilmu Hukum
OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Amannagappa, Vol 12, No.3, 2004, hlm..244
10
Intelektual (Intellectual Property Right), PT Esmi Warasih, Pranata Hukum
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006, Sebuah Telaah Sosiologis, Suryandaru
hlm.78; Silke von Lewinski, Indigeneous Utama, Semarang, 2005, hlm. 60.
11
Heritage and Intellectual Property: Genetic Hanu Waager, Biodiversity,
Resources, Traditional Knowledge and Traditional Knowledge and Folklore; work
Folklore, Kluwer Law International, 2004, onrelated in IP matters in The WTO, Hein
hlm..116 On Line Citation; 3 Intercultural Hum. Rits

125
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

sampai saat ini pemanfaatan aset negara maju angka ternyata cukup
ekspresi budaya tradisional yang ada banyak.benda-benda budaya yang
tidak hanya dilakukan oleh diklaim meliputi berbagai jenis,
pengusaha asing, tetapi juga oleh termasuk batik, naskah kuno, bahan
beberapa negara maju. Kasus kuliner, lagu, tari, alat musik, desain,
pemanfaatan aset mereka dari produk tanaman, dan sebagainya.
ekspresi budaya tradisional sehingga Dilihat dari manfaat waktu itu sudah
tentu saja menyebabkan kekecewaan di tempat selama beberapa dekade.
bagi beberapa kelompok Data klaim aset ekspresi budaya
warga.Selain itu juga menimbulkan tradisional dari negara-negara lain
pertanyaan bagaimana sebenarnya atas aset budaya Indonesia dan
peran pemerintah dalam upaya untuk dijelaskan sebagai berikut:12
melindungi aset masyarakat ekspresi
budaya tradisional.Penilaian tentang
perlindungan ekspresi budaya
tradisional menjadi sangat relevan
sebagai salah satu upaya akademis
untuk memahami isu-isu
perlindungan dimaksudkan.Penilaian
ini bertujuan untuk mempelajari
lebih lanjut tentang ekspresi budaya
tradisional di Indonesia harus
dilakukan dalam rangka untuk
meningkatkan pembangunan
ekonomi masyarakat dan melindungi.
Aset ekspresi budaya tradisional di
Indonesia diklaim oleh negara-

L. Rev. 215, 2008, hlm.54; Peter Drahos,


Thinking strategically about intellectual
property rights, World Patent Information,
Vol. 29, 2007, hlm.255-261, Jane G.
Payumo, Protecting and preserving
traditional knowledge and plant genetic
resources; is ASEAN there yet?, Plant
Genetic Resources and Utilization, Vol. 8,
2008, hlm.26-34; Silke Von Lewinski, The
Protection Of Folklore, Hein On Line
Cititation; 11 Cordozo J Int‟l & Comp L,
12
2003-2004, hlm.747; G. Dutfield, Wangsa,Rasdi, Arti Penting dan
Intellectual Property,Biogenetic Resources Manfaat Perlindungan Hak Cipta bagi
and Traditional Knowledge, Earthscan, UK, Kalangan Pencipta Karya Seni dan
2004, hlm.52; G. Dutfield, Protecting The Pengusaha Industry Khususnya di Jepara
Rights Of Indigenous People; Can Prior Studi Kasus Ekspresi Budaya Tradisional;
Informed Consent Help?, Chapter 4, hlm.53- Ukiran Jepara, Disajikan dalam Diskusi
67. “Perlindungan Hak Cipta Ukiran Jepara”
Jepara 30 Juli 2009.

126
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

No. Cultural objects that claimed Countries that use traditional


cultural expressions
1. Batik Adidas
2. Batik Pesisir Cina
3. Rendang Belanda
4. Sambal Bajak Belanda
5. Sambal Petai Belanda
6. Sambal Nanas Belanda
7. Ukiran Jepara Perancis
8. Tempe Thailand
9. Figura Ornamen Khas Jepara Inggris
10. Fleur Perak Bali Amerika
harus diajukan untuk fenomena
Dilihat dari daftar di atas, globalisasi budaya itu adalah bahwa
menunjukkan bahwa memang kita harus bangga, hormat, rasa
banyak negara yang paling maju hormat, cinta dengan sepenuh hati
memanfaatkan ekspresi budaya dengan produk daripada ekspresi
tradisional aset Indonesia.Aset budaya tradisional mereka.
ekspresi budaya tradisional sebagai
properti, hak cipta karya, atau Menjaga Warisan Tradisional di
budaya yang tepat adalah sumber Indonesia
daya (resources) adalah modal dasar Menurut Profesor Coombe,
yang dapat direkayasa untuk "sebagian besar masyarakat adat di
meningkatkan kesejahteraan dan dunia" bergantung pada pengetahuan
kualitas hidup dan kehidupan yang tradisional mereka, ekspresi budaya
lebih baik. tradisional, tradisional warisan
Fenomena global yang, di budaya, keanekaragaman hayati,
satu sisi merupakan peluang besar pertanian dan bahan-bahan untuk
bagi masyarakat Indonesia kelangsungan hidup mereka. 13 Salah
menunjukkan kreativitas untuk satu tujuan mempertahankan ekspresi
memperkenalkan produk-produk dari budaya tradisional sebagai warisan
ekspresi budaya tradisional, namun budaya takbenda adalah melalui
di sisi lain, jika masyarakat pelestarian dan konservasi.John
tradisional tidak peduli dan kurang Merryman menegaskan bahwa
menghargai budaya aset, itu adalah kebijakan yang paling penting bagi
bukan tidak mungkin pada waktu
tertentu bukan yang lain bangsa 13
Rosemary J Coombe,
dengan pandangan ke depan dan „Protecting Traditional Environmental
kreativitas akan menggunakannya, Knowledge and New Social Movements in
the Americas: Intellectual Property, Human
bahkan mengklaim sebagai "hak-hak Right, or Claims to an Alternative Form of
budaya" mereka. Jadi antisipasi yang Sustainable Development?‟, Florida J Intl L,
Vol. 17, No. 115, 2005, hlm. 115

127
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

masyarakat adat adalah ekspresi mendokumentasikan ekspresi budaya


budaya tradisional yang telah tradisional.15
diproduksi oleh nenek moyang kita Proses pencatatan dan
untuk kelangsungan hidup mendokumentasikan ekspresi budaya
masyarakat adat itu sendiri. Dalam tradisional telah dilakukan di
perspektif tertentu, terutama orang- Indoneisia sesuai dengan Pasal 37
orang di negara-negara maju, untuk Undang-Undang Nomor 11 Tahun
melestarikan tradisional objek 2010 tentang warisan budaya yang
ekspresi budaya adalah cara yang bertujuan untuk menghormati
jauh dari penalaran mereka.14 nasionalisme budaya yang telah
Menjaga ekspresi budaya terintegrasi dengan baik untuk
tradisional harus melibatkan menjelaskan asal-usul sejarah
individu, masyarakat dan pemerintah nasional dan tradisional budaya
bahkan bangsa.Henry Merryman ekspresi di Indonesia yang dilakukan
menambahkan bahwa nasionalisme oleh pelestarian Nilai Budaya dan
dan internasionalisme ekspresi Seni. Henry Merryman juga
budaya tradisional tidak memerlukan menyatakan bahwa perlindungan
teori eksklusif. Intinya adalah bahwa ekspresi budaya tradisional akan
dunia kontemporer harus difokuskan pada menjaga bentuk asli
menemukan cara yang baik untuk dari ekspresi budaya tradisional
posisi ekspresi budaya tradisional untuk formulir ini masih mungkin
menjadi undang-undang. Tindakan memiliki kualitas khas sebagai
ini dapat memberikan kontribusi sumber daya yang tak tergantikan.
besar terhadap kebijakan yang Penggunaan metode ini adalah untuk
berkaitan dengan posisi ekspresi memahami konsep ekspresi budaya
budaya tradisional ke dalam tradisional sebagai warisan budaya
pembentukan lokal, nasional dan nasional karena warisan adalah
internasional.Namun, Henry manifestasi nasionalisme, kekayaan
Merryman tidak mengidentifikasi budaya bangsa di mana masyarakat
model untuk mengembangkan dan pemerintah memberikan
teori.Pendapat yang diberikan oleh kontribusi besar untuk menjaga nilai-
Henry Merryman hanya menyoroti nilai dalam ekspresi budaya
sistem kerjasama antara nasionalisme tradisional. Maria Aurora Fe
dan internasionalisme yang harus Candelaria telah menegaskan bahwa
dikembangkan untuk memberikan bangsa ini sangat diperlukan untuk
perlindungan bagi ekspresi budaya bertindak sebagai pendukung
tradisional dengan merekam dan

15
John Henry Merryman, Two
Ways of Thinking About Cultural Property,
14
Paul J Heald, „The Rhetoric of The American Journal of International Law,
Biopiracy’ (2003) 11 Cardozo J Intl & Vol. 80, No. 4. Oct., 1986, hlm. 831-853
Comparative L, No. 519, hlm. 536

128
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

kedaulatan dan kepemilikan ekspresi melindungi properti dari ekspresi


budaya tradisional untuk:16 budaya tradisional, dan itu tidak
1. Properti ekspresi budaya mengherankan bahwa pelestarian
tradisional merupakan ekspresi secara langsung bertentangan dengan
dari sebuah peradaban yang prinsip-prinsip dasar hukum
pernah ada atau tumbuh di negeri internasional, seperti hak kedaulatan
sehingga warga negara memiliki nasional dan non-intervensi yang
hak untuk tetap sebagai tepat.
kebanggaan nasional yang kuat. Kesimpulan
2. Retensi kedaulatan nasional
Indonesia telah dikenal
diperlukan untuk melindungi
sebagai bangsa dengan karya yang
ekspresi budaya tradisional
luar biasa dari seni dan budaya
dalam kualitas yang tepat,
tradisional.ekspresi budaya
termasuk nilai-nilai ekonomi
tradisional di Indonesia telah begitu
yang dapat digunakan oleh
beragam seperti banyak etnis yang
warga.
hidup di Indonesia dengan tingkat
Kanchana Wangkeo
yang lebih tinggi dari kreativitas seni
menentukan bahwa ketegangan
dan ekspresi budaya tradisional.
antara nasionalisme dan
Negara-negara maju telah
internasionalisme budaya untuk
menggunakan ekspresi budaya
kepentingan ekspresi budaya
tradisional Indonesia tanpa izin dapat
tradisional merupakan warisan
menyebabkan rasa ketidakadilan ke
budaya yang akan menjadi warisan
posisi masyarakat adat sebagai
kolektif manusia. 17 Objek ekspresi
pemilik ekspresi budaya tradisional.
budaya tradisional maka dianggap
Rasa ketidakadilan yang
sebagai sumber daya publik, seperti
dirasakan oleh negara-negara
air dan udara.Oleh karena itu,
berkembang, termasuk Indonesia,
sumber daya ini digunakan untuk
selalu jelas tapi tradisional ekspresi
kebaikan bersama, bukan hanya
budaya masih tidak dilindungi dan
untuk kepentingan masyarakat
dihormati, termasuk masyarakat adat
adat.Akses publik harus diberikan
sebagai pemilik ekspresi budaya
kepada sumber ini dan biaya yang
tradisional.Oleh karena itu,
dikeluarkan oleh pihak-pihak yang
perlindungan oleh suatu bangsa atau
memiliki akses.Namun, bangsa ini
masyarakat internasional sangat
masih bertanggung jawab untuk
diperlukan.Perlindungan dengan
perlindungan defensif disebut dan
16
Maria Aurora Fe Candelaria, The dilakukan dengan mendaftar dan
Angkor Sites of Cambodia: The Conflicting
Values of Sustainable Tourism and State mendokumentasikan ekspresi budaya
Sovereignty, 31 BROOK. J. INT'L L. 253, tradisional.Memang,
2005
17
Kanchana Wangkeo, Monumental
mendokumentasikan ekspresi budaya
Challenges: The Lawfulness of Destroying tradisional harus sangat penting
Cultural Heritage During Peacetime, Vol.29 untuk melestarikan pengetahuan bagi
YALE J. INT'L L., 2003, hlm.183

129
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

generasi mendatang dan untuk Berkomunikasi Dengan


melindungi pengetahuan sebagai aset Orang-Orang Berbeda
kekayaan intelektual. Budaya¸ Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2006
Daftar Pustaka Dominikus Rato, Pengantar Hukum
Afifah Kusumadara, Pemeliharaan Adat, LaksBang Pressindo,
dan Pelestarian Surabaya, 2009.
Pengetahuan Tradisional Earl W. Kintner dan Jack Lahr, An
dan Ekspresi Budaya Intellectual Property Law
Tradisional Indonesia: Primer, Clark Boardman,
Perlindungan Hak New York, 1983.
Kekayaan Intelektual dan Eddy Damian, Hukum Hak Cipta, PT
Non-Hak Kekayaan Alumni, Bandung, 2009.
Intelektual, Jurnal Hukum, Eva Damayanti, Hukum Merk Tanda
No.1, Vol 18, 2011 Produk Industri Budaya,
Afrilyana Purba, TRIPS- WTO dan PT. Alumni, Bandung, 2002
Hukum Hak Kekayaan Esmi Warasih, Pranata Hukum
Intelektual Indonesia Kajian Sebuah Telaah Sosiologis,
Perlindungan Hak Cipta Suryandaru Utama,
Seni Batik Tradisional, Semarang, 2005
Rineka Cipta, Jakarta, 2005. G. Dutfield, Intellectual
Agus Sardjono, Hak Kekayaan Property,Biogenetic
Intelektual dan Resources and Traditional
Pengetahuan Tradisional, Knowledge, Earthscan, UK,
Alumni, Bandung, 2006. 2004
Budi Agus Riswandi dan M. G. Dutfield, Protecting The Rights
Syamsuddin, Hak Kekayaan Of Indigenous People; Can
Intelektual dan Budaya Prior Informed Consent
Hukum, PT Raja Grafindo Help?, Chapter 4
Persada, Jakarta, 2005 Hanu Waager, Biodiversity,
Cita Citrawinda, Hak Kekayaan Traditional Knowledge and
IIntelektual- Tantangan Folklore; work onrelated in
Masa Depan, Badan IP matters in The WTO,
Penerbit Fakultas Hukum Hein On Line Citation; 3
Universitas Indonesia, Intercultural Hum. Rits L.
Jakarta, 2003. Rev. 215, 2008.
David Bainbridge, Intellectual Hilman Hadikusuma, Pengantar
Property, Financial Times, Hukum Adat, Mandar Maju, Jakarta,
Pitman Publishing, England, 2010
1999. I.Made Widyana, Kapita Selekta
Deddy Mulyana, Komunikasi Antar Hukum Pidana Adat, PT. Eresco
Budaya : Paduan Bandung, 1993.

130
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

I Nyoman Lodra, Perlindungan Hukum Amannagappa, Vol


Pengetahuan Tradisional 12, No.3, 2004.
dan Praktek HKI, Surabaya, M.Zulfa Aulia. Perlindungan Hak
Urna Jurnal Seni Rupa, Vol Kekayaan Intelektual atas
1, No.1, 2012 Pengetahuan Tradisional.
Jane G. Payumo, Protecting And FH UI, Jakarta, 2006.
Preserving Traditional OK. Saidin, Aspek Hukum Hak
Knowledge And Plant Kekayaan Intelektual
Genetic Resources; Is (Intellectual Property
ASEAN There Yet?, Plant Right), PT RajaGrafindo
Genetic Resources and Persada, Jakarta, 2006.
Utilization, Vol. 8, 2008 Paul J Heald, ‘The Rhetoric of
John Henry Merryman, Two Ways of Biopiracy’ (2003) 11
Thinking About Cultural Cardozo J Intl &
Property, The American Comparative L, No. 519
Journal of International Peter Drahos, Thinking Strategically
Law, Vol. 80, No. 4. Oct., About Intellectual Property
1986 Rights, World Patent
Kanchana Wangkeo, Monumental Information, Vol. 29, 2007
Challenges: The Lawfulness Rosemary J Coombe, ‘Protecting
of Destroying Cultural Traditional Environmental
Heritage During Peacetime, Knowledge and New Social
Vol.29 YALE J. INT'L L., Movements in the Americas:
2003 Intellectual Property,
Koentjoroningrat, Pengantar Ilmu Human Right, or Claims to
Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta, an Alternative Form of
2009. Sustainable Development?‟,
Maria Aurora Fe Candelaria, Florida J Intl L, Vol. 17, No.
The Angkor Sites of Cambodia: The 115, 2005
Conflicting Values of Sustainable Silke von Lewinski, Indigeneous
Tourism and State Sovereignty, 31 Heritage and Intellectual
BROOK. J. INT'L L. 253 Property: Genetic
Muhammad Djumhana dan R. Resources, Traditional
Djubaedillah, Hak Kekayaan Knowledge and Folklore,
Intellektual, Sejarah, Teori Kluwer Law International,
dan Praktiknya di Indonesia, 2004.
PT. Citra Aditya Abadi, Silke Von Lewinski, The Protection
Jakarta, 1997 Of Folklore, Hein On Line
M.Guntur Hamzah, Peranan Hukum Cititation; 11 Cordozo J
Dalam Upaya Pelestarian Int‟l & Comp L, 2003-2004
Warisan Budaya, Jurnal Ilmu T.O. Ikhromi, Pokok-Pokok
Antropologi Budaya,

131
ISSN 2502-9541
Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai Vol. 1 No. 2, Septembert 2016 Menjaga Ekspresi .......(Ayu) 122-132

Yayasan Obor Indonesia, Khususnya di Jepara Studi


Jakarta, 2010 Kasus Ekspresi Budaya
Wangsa, Rasdi, Arti Penting dan Tradisional; Ukiran Jepara,
Manfaat Perlindungan Hak Disajikan dalam Diskusi
Cipta bagi Kalangan “Perlindungan Hak Cipta
Pencipta Karya Seni dan Ukiran Jepara” Jepara 30
Pengusaha Industry Juli 2009

132
ISSN 2502-9541

You might also like