You are on page 1of 7

Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA) ISSN 2355-3324

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 79 - 85

 
 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK RAPID HEALTH
ASSESSMENT (RHA) BENCANA
 
Yeni Rimadeni1, Hermansyah2, Nizamuddin3
1)
Magister Ilmu Kebencanaan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia
2)
Politeknik Kesehatan Jurusan Keperawatan, Banda Aceh, Indonesia 2) Jurusan Informatika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia
Koresponden: yenirimadeni@gmail.com1

Abstract: The disaster Rapid Health Assessment reporting system of the Health Services in
general, and specifically the Health Services of Central Aceh Regency, still uses manual
information system by filling out reporting forms B1, B2, and B3 at the time of a disaster. The
problem that arises in such reporting is that the urgently needed disaster information is less
timely in its reporting. This research design, which uses the Research and Development
approach, aims to design a website-based disaster Rapid Health Assessment (RHA) information
system and to achieve an overview of the information system testing using heuristic review. This
research has resulted in a website-based RHA Information system. Results of the information
system testing concludes that the display design received 87.5% points, data entry and edit
received 91% points, searching and information with 85.5% points, and the help function with
88.3% points. Overall, the website-based disaster RHA information system was considered
capable and user-accepted with a score of 89.4% points. Functionally, the website is considered
good but there are still much needed improvements and additions. The system needs to proceed
to the implementation phase, such as training staffs to use the new system and replacing the old
system with the new system, supported by the policy made by the decision maker management.
This policy would then become a backbone to ensure an optimal and better implementation.

Keywords: Information Systems, Rapid Health Assessment, Disaster, Website

Abstrak: Kegiatan sistem pelaporan Rapid Health Assessment (RHA) bencana oleh pihak Dinas
Kesehatan Provinsi Aceh, khususnya di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah
yang masih menggunakan sistem informasi secara manual dengan mengisi form pelaporan B1,
B2 dan B3 saat kejadian bencana. Hal tersebut berimplikasi terhadap informasi kejadian bencana
yang dibutuhkan dengan segera kurang tepat waktu dalam pelaporannya. Desain penelitian
menggunakan pendekatan Research and Development ini bertujuan untuk merancang sistem
informasi berbasis web untuk Rapid Health Assessment bencana dan untuk memperoleh
gambaran uji coba sistem informasi tersebut dengan menggunakan hauristic review. Penelitian
ini telah menghasilkan sistem Informasi berbasis web untuk RHA Bencana. Hasil pengujian
sistem informasi tersebut disimpulkan bahwa desain tampilan mendapatkan poin 87,5%, entri
dan edit data dengan poin 91%, pencarian informasi dengan poin 85,8% dan fungsi bantuan
(help) dengan poin 88,3%. Secara keseluruhan, sistem informasi RHA bencana berbasis website
yang mampu dan mudah diterima oleh pengguna sebesar 89,4%. Secara fungsional website
sudah dikatakan baik namun masih banyak yang harus diperbaiki dan ditambahkan. Untuk
penyempurnaan agar dapat dilanjutkan sampai tahap implementasi yaitu mulai dari pelatihan dan
pergantian sistem yang didukung dengan kebijakan dari manajemen pengambil keputusan
sehingga aplikasi ini dapat dioperasionalkan di jajaran Dinas Kesehatan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Rapid Health Assessment, Bencana, Website

PENDAHULUAN 2013 dan musibah lainnya, yang melibatkan


langsung tenaga kesehatan sebagai penilai
Belajar dari pengalaman musibah yang dampak bencana. Bila terjadi sesuatu bencana di
terjadi di Aceh seperti Tsunami 26 Desember daerah, yang harus melakukan penilaian
2004, gempa Aceh Tengah-Bener Meriah 2 Juli kesehatan secara cepat diantaranya adalah
jajaran kesehatan (Depkes, 2005). Rapid Health

Volume 2, No. 2, Mei 2015 - 79


Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA)
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Assessment (RHA) pada saat bencana merupakan secara manual dengan mengisi form pelaporan
salah satu faktor yang sangat penting untuk RHA yang terdiri dari Form B1, B2 dan B3 pada
penilaian cepat dampak yang terjadi atau kejadian bencana. Permasalahan yang muncul
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada pelaporan RHA adalah informasi kejadian
terhadap kesehatan (Kemenkes, 2011). bencana yang dibutuhkan dengan segera kurang
Javad (2012) menyebutkan dalam penilaian tepat waktu dalam pelaporannya. Harapan
kesehatan dan kebutuhan cepat pada saat kedepannya ada sebuah aplikasi sistem
bencana gempa bumi di Azerbaijan terdapat informasi agar pelaporan RHA yang berasal dari
masalah-masalah dalam pelaksanaan RHA Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dapat di
yaitu: 1) Masalah logistik 2) Kurangnya alat akses dengan cepat.
dalam penyampaian informasi RHA 3) Kesulitan Dari penjelasan tersebut diatas, selanjutnya
inheren RHA dalam situasi bencana 4) peneliti melanjutkan observasi ke salah satu
Kurangnya kesiapan dan 5) Kurangnya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yaitu Dinas
koordinasi antara organisasi yang berbeda. Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, yang
Juhana (2012) menyebutkan dalam merupakan instansi kesehatan yang pernah
penyampaian data dan informasi bencana terlibat langsung dalam penanganan bencana
dibutuhkan aplikasi kaji cepat korban bencana gempa bumi pada tanggal 2 Juli 2013 yang silam.
dan aplikasi kaji cepat kerusakan bangunan. Di instansi tersebut pelaksanaan sistem
Changhongyang et al (2009) bahwa dalam informasi RHA sudah mulai dilakukan dari
pelaksanaan pelaporan data dan informasi terkait tahap tingkat Puskesmas. Data dan informasi
surveilans penyakit menular setelah gempa yang berasal dari Puskesmas kemudian
Sichuan di Cina membutuhkan suatu aplikasi disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota /
telepon selular dalam sistem pelaporannya Kabupaten. Data dan informasi RHA yang
dalam keadaan darurat. berasal dari Puskesmas tersebut kemudian
Tenaga kesehatan dipandang sangat dikelola oleh staf pada Seksi Wabah dan
berperan penting dalam pelaksanaan penilaian Bencana secara manual dengan menggunakan
cepat terhadap masalah kesehatan di daerah form yang tersedia dan disimpan dalam bentuk
terdampak bencana. Salah satu kendala yang “paper base”. Data dan informasi RHA
ditemui dalam pengelolaan data dan informasi selanjutnya di kirim ke Unit Pelaksana Teknis
RHA saat ini adalah belum dikelola dengan baik Dinas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
dan belum menggunakan suatu basis data dalam (UPTD-P2KK) di Banda Aceh dengan
penyimpanan dokumen RHA. Pengolahan menggunakan alat transportasi darat.
informasi berbasis komputer mampu Dengan proses tersebut maka menurut
menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan Kemenkes (2011) data dan informasi yang
akurat serta memberikan manfaat bagi instansi seharusnya cepat, tepat dan akurat sesuai
kesehatan dalam mencapai tujuannya yaitu kebutuhan untuk optimalisasi upaya
mempermudah proses kerja dalam pengelolaan penanggulangan menjadi terhambat dalam
data dan informasi RHA pada kejadian bencana. tindak lanjut dalam penanganan bantuan logistik
Berdasarkan observasi awal dan wawancara kesehatan maupun kebutuhan lainnya yang
dengan salah seorang stakeholder di Unit diperlukan oleh masyarakat yang terkena
Pelaksana Teknis Dinas Pusat Penanggulangan dampak bencana.
Krisis Kesehatan (UPTD-P2KK) pada tanggal Berdasarkan fenomena tersebut maka
22 Desember 2013 diperoleh informasi bahwa diperlukan suatu sistem yang dapat
Sistem Informasi RHA yang dilakukan saat ini menghasilkan data dan informasi RHA secara
oleh Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten seluruh cepat, tepat dan akurat sesuai kebutuhan. Oleh
Aceh masih menggunakan sistem informasi karena itu peneliti tertarik untuk

- 80 Volume 2, No. 2, Mei 2015


Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA)
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

menuangkannya dalam penelitian yang berjudul Penilaian Cepat Masalah Kesehatan (Rapid
“Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Health Assessment)
untuk Rapid Health Assessment (RHA) Penilaian Cepat Masalah Kesehatan (Rapid
Bencana”. Health Assessment) merupakan serangkaian
kegiatan yang meliputi pengumpulan informasi
TINJAUAN PUSTAKA subjektif dan objektif guna mengukur kerusakan
Perancangan Sistem dan mengidentifikasi kebutuhan dasar penduduk
Perancangan sistem dapat didefinisikan yang menjadi korban dan memerlukan
sebagai penggambaran, perencanaan dan ketanggapdaruratan segera. Kegiatan ini
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa dilakukan secara cepat karena harus
elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang dilaksanakan dalam waktu yang terbatas selama
utuh dan berfungsi (Yacub, 2012). atau segera setelah suatu kedaruratan (WHO,
1999). Laporan RHA harus jelas, standar,
Sistem Informasi berorientasi pada tindakan, tepat waktu dan
American National Standards Institute Inc didistribusikan secara luas (Michael, 2007).
mendefinisikan Sistem adalah serangkaian Sesuai dengan Keputusan Kementerian
metode, prosedur atau teknik yang disatukan Kesehatan RI Nomor 064 Tahun 2006 tentang
oleh interaksi yang teratur sehingga membentuk pedoman sistim informasi penanggulangan
suatu kesatuan yang terpadu (Prasetijono, 2009).  krisis akibat bencana, Informasi RHA pada saat
Model umum suatu sistem adalah terdiri atas dan setelah bencana dibagi menjadi tiga yaitu :
masukan atau disebut input, pengolahan atau 1) Sistem informasi penilaian masalah kesehatan
disebut proses dan keluaran atau disebut output awal, 2) Informasi penilaian kebutuhan cepat
(Nasir, 2008). dan 3) Informasi perkembangan kejadian
McLeod (2004) dalam Yacub (2012) bencana.
informasi (information) adalah data yang diolah
menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti Aplikasi Berbasis Website
bagi penerimanya. Informasi merupakan data 1. Website
yang diproses atau data yang memiliki arti. Website (situs web) adalah merupakan
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi alamat (URL) yang berfungsi sebagai
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya tempat penyimpanan data dan informasi
dan bermanfaat dalam mengambil keputusan dengan berdasarkan topik tertentu
saat ini atau mendatang. (Sutarman, 2003) Web berasal dari kata
Jogiyanto (1999) dalam Yacub (2012) kualitas “Word Wide Web”, salah satu layanan
dari informasi (quality of information) global yang diperuntukan bagi semua
tergantung dari tiga hal yaitu: pengguna internet (MADCOMS MADIUN,
1) Relevan (relevance), 2) Tepat waktu 2008).
(timeliness) dan 3) Akurat (accurate). 2. HTML
Sistem informasi adalah kumpulan modul Hypertext Markup Language (HTML)
atau komponen yang dapat mengumpulkan, adalah suatu bahasa yang digunakan untuk
mengelola, memproses, menyimpan, menulis halaman web (Sutarman, 2003).
menganalisa dan mendistribusikan informasi HTML merupakan semacam standar yang
untuk tujuan tertentu (Turban et al, 1997 dalam digunakan dalam dunia web.
Depkes, 2006). 3. PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman
yang berjalan dalam sebuah webserver.
PHP dapat berjalan pada semua sistem

Volume 2, No. 2, Mei 2015 - 81


Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA)
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

operasi antara lain Linux, Microsoft a. Personal Computer (PC)


windows dan masih banyak lagi (Rafiza, b. Keyboard dan Mouse untuk interaksi
2006). antara pengguna dengan sistem
Database pendukung PHP adalah 4. Perangkat Lunak (Software)
MySQL. PHP dan MySQL telah menjadi a. Sistem Operasi yang digunakan adalah
salah satu pilihan dalam membangun Windows
sebuah aplikasi berbasis web. b. Xampp untuk mendukung dalam
menjalankan aplikasi berbasis Website.
METODE PENELITIAN c. Text editor yang digunakan adalah
Jenis, Rancangan dan Desain Penelitian Notepad++
Jenis penelitian adalah eksploratif yang
bermaksud untuk menentukan atau membuka Analisis Data
medan baru dengan perancangan suatu sistem Untuk mempermudah proses analisa data
informasi. Desain penelitian ini menggunakan digunakan metode Heuristic Review. Adapun
pendekatan Research and Development elemen yang ingin diuji dalam penelitian ini
(penelitian dan pengembangan). Metode ini dengan menjabarkan 14 pertanyaan. Keempat
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, elemen tersebut adalah desain tampilan (H1)
dan menguji produk tersebut (Sugiyono, 2013). dengan 2 pertanyaan, entri dan edit data (H2)
Pengujian Produk yang dihasilkan dengan dengan 8 pertanyaan, pencarian dan informasi
mengunakan metode Heuristic Review. (H3) dengan 2 pertanyaan dan fungsi bantuan
(H4) dengan 2 pertanyaan. Dari Jumlah
Tempat dan Waktu Penelitian pertanyaan yang ada pada setiap heuristic maka
Tempat yang dipilih sebagai tempat kemungkinan skor tertinggi yang didapat pada
penelitian di 14 Puskesmas wilayah kerja Dinas desain tampilan (H1) adalah 4 (100%), entri dan
Kesehatan Aceh Tengah. Waktu penelitian ini edit data (H2) adalah 16 (100%), pencarian dan
dilakukan mulai bulan Maret hingga Mei 2015. informasi (H3) adalah 4 (100%) dan fungsi
bantuan (H4) adalah 4 (100%).
Obyek dan Subyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah sistim HASIL DAN PEMBAHASAN
Informasi RHA Dinas Kesehatan yang
Perancangan Sistem
digunakan saat ini berupa form B1, B2 dan B3.
Dalam perancangan sistem informasi
Subyek yang diamati adalah Petugas dan Kepala
terdapat beberapa alternatif untuk pemilihan
Puskesmas yang terlibat dengan sistem
sistem informasi. Sistem operasi merupakan
informasi RHA bencana di 14 Puskesmas
program yang bertindak sebagai perantara antara
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh
pemakai komputer dan perangkat keras
Tengah.
komputer. Tujuan sistem operasi adalah
Pengguna (user) yang di teliti dalam pengujian
menyediakan lingkungan yang memungkinkan
sistem dengan heuristic review berjumlah 30
pemakai dapat menjalankan program apapun
orang yang terdiri dari 14 orang sebagai petugas
dengan mudah (Pohan, 1997). Perancangan
RHA Puskesmas, 14 orang Kepala Puskesmas
sistem terdiri dari : perancangan masukan (input),
dan 2 orang petugas RHA di Dinas Kesehatan.
keluaran (output) dan basis data (data base).
Alat Penelitian
1. Kuesioner Heuristic Review untuk pengujian
Hasil Rancangan
sistem.
Login merupakan bagian dari pengamanan
2. Perangkat Jaringan untuk Akses Internet.
sistem yang di buat bertujuan untuk membatasi
3. Perangkat Keras (Hardware)
hak akses dalam penggunaan sistem, sehingga
- 82 Volume 2, No. 2, Mei 2015
Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA)
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dengan adanya pembatasan hak akses dapat


membantu meningkatkan keamanan data, serta
menjamin kerahasiaan data dari lingkungan luar
sistem. Berikut adalah gambar tampilan menu
login dari hasil rancangan.

Gambar 3. Pilihan edit dan hapus data


Pilihan cetak laporan adalah pilihan yang
dapat dilihat setelah data yang di masukan ke
dalam tambah data sudah disimpan dan data
tersebut telah tersimpan dilist data. Pilihan ini
dapat di lakukan oleh semua level pengguna
yaitu admin, user dan operator.
Gambar 1. Menu Login Menu bantuan pada aplikasi web ini
merupakan menu yang menampilkan tentang
Menu Utama merupakan tampilan awal aplikasi dan panduan mengenai sistem yang
ketika sistem dijalankan pertama kali. Di dalam dijalankan dalam melakukan pelaporan.
menu utama terdapat pilihan menu yaitu
pelaporan awal kejadian (pelaporan), penilaian Langkah-langkah dalam penggunaan sistem
kebutuhan cepat (penilaian) dan perkembangan Adapun langkah-langkah dalam
kejadian bencana (perkembangan). Pada penggunaan sistem dapat dilihat pada gambar
masing-masing menu pelaporan mempunyai dibawah ini.
pilihan tambah data (entry). Contoh tampilan
pada pilihan tambah data pada pelaporan awal
kejadian dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Contoh tampilan pada pilihan


tambah data
Gambar 4. Alur penggunaan sistem
Pilihan edit digunakan untuk mengubah
laporan atau data yang sudah di masukan. Data Pengujian Sistem
yang sudah disimpan juga dapat dihapus jika Fokus dari pengujian ini adalah mudah atau
dianggap salah atau tidak dibutuhkan. Tampilan tidaknya website ini bagi pengguna (user) yaitu
edit dan hapus berada pada list data yang sama. pengelola data dan informasi RHA di Puskesmas

Volume 2, No. 2, Mei 2015 - 83


Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA)
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten


Aceh Tengah.
Hasil perhitungan yang dihasilkan dapat
dilihat pada Tabel berikut
Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji Sistem RHA
Bencana

Gambar 5. Hasil pengujian sistem berbasis web RHA


bencana

KESIMPULAN DAN SARAN


Dari Tabel diatas dapat di simpulkan bahwa
heuristic untuk desain tampilan dengan poin Kesimpulan
87,5% user merasa mudah menemukan perintah 1. Sistem informasi Rapid Health Assessment
yang digunakan dalam website. Karena menurut (RHA) bencana berbasis web yang terdiri
Nielsen, (1993) desain tampilan yang menarik dari pelaporan awal kejadian bencana,
dan sederhana, dialog antar muka mengandung penilaian kebutuhan cepat kejadian bencana
informasi yang relevan yang sangat dibutuhkan dan perkembangan kejadian bencana telah
didalam suatu aplikasi. dirancang dan dijalankan dengan
Heuristic Entri dan Edit Data mendapat poin menggunakan server localhost. Sistem ini
91,0% user mampu melakukan entri dan edit mampu menyimpan data, menampilkan
data yang termasuk didalamnya hapus data yang data secara cepat, mudah diakses, mudah
tidak diperlukan. diaplikasikan dan dapat membantu
Heuristic pencarian dan informasi dengan meminimalisir kemungkinan terjadinya
poin 85,8% user mudah melakukan pencarian keterlambatan dalam proses pelaporan
data yang dibutuhkan sesuai dengan jenis kejadian bencana yang terjadi khususnya di
bencana yang terjadi. provinsi Aceh.
Heuristic fungsi bantuan mendapat poin 2. Hasil uji coba dengan metode heuristic
88,3% yang artinya pengguna (user) yang review terhadap sistem informasi RHA
menjalankan website merasa mudah dan mampu bencana yang telah dirancang ternyata
dalam pencarian informasi bencana yang sudah 89,4% mampu diterima oleh pengguna
diinput di dalam basis data. (user). Metode ini juga sangat efisien
Berikut heuristic review pengujian sistem digunakan dan lebih mengutamakan pada
informasi RHA bencana terlihat dalam diagram kemudahan dibandingkan sistem informasi
balok berikut. berbasis paper.

Saran
1. Perlu adanya penambahan dan
penyempurnaan sistem informasi berbasis
web untuk RHA bencana dari segi desain
tampilan, pencarian dan fungsi bantuan.
2. Perlu dilanjutkan ke tahap implementasi
yaitu mulai dari pelatihan dalam

- 84 Volume 2, No. 2, Mei 2015


Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA)
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

pengoperasian sistem bagi petugas-petugas MADCOMS MADIUN. 2008. Teknik Mudah


yang akan menggunakan sistem yang baru Membangun Website dengan HTML, PHP
sampai dengan pergantian sistem yang dan MySQL. Andi. Yogyakarta.
didukung dengan kebijakan dari
Michael. 2007. Global Health Cluster Rapid
manajemen pengambil keputusan. Health Assesment Guidelines.
Sehingga menjadi payung hukum agar
implementasi ini lebih optimal dan terjamin Nasir, Mochamad. 2008. Pengembangan Sistem
untuk dilaksanakan. Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu Dan
Anak (KIA) Di Puskesmas Kabupaten
Lamongan. Tesis Program Pascasarjana
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Diponegoro. Semarang.
Changhongyang. 2009. Use of mobile phones in
an emergency reporting system for Nielsen, Jacob. 1995. Artikel Ten Usability
infectious disease surveillance after the Heuristics for User Interface Design.
Sichuan earthquake in China. Journal Bull http://www.nngroup.com/article/ten-
World Health Organ. Cina. usability-heuristics/. Diakses tanggal 29
Mei 2015.
Depkes. 2005. Penilaian Cepat Masalah
Kesehatan Pada Kejadian Bencana (Rapid Oetomo, BSD. 2007. Pengantar Teknologi
Health Assessment). Pusat Penanggulangan Informasi Internet, Konsep dan aplikasi.
Masalah Kesehatan. Jakarta. ANDI. Yogyakarta.
Depkes. 2006. Pedoman Sistem Informasi Prasetijono, SP. 2009. Rancangan Sistem
Penanggulangan Krisis Akibat Bencana. Informasi Pemanfaatan Kamar Operasi
Pusat Penanggulangan Krisis. Jakarta. (OK) Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. Tesis Program Pasca sarjana
Javad, Babaie. 2012. Rapid Health Needs Universitas Diponegoro Semarang.
Assessment Experience in 11 August 2012
East Azerbaijan Earthquakes: A Pohan, HI. 1997. Pengantar Perancangan
Qualitative Study. Artikel. East Azerbaijan. Sistem. Erlangga. Jakarta.
Juhana, Tutun. 2012. Pengembangan Sistem Rafiza. 2006. Panduan dan Referensi Kamus
Komunikasi Selular Darurat serta Aplikasi Fungsi PHP5 Untuk Membangun
Kaji Cepat untuk Mendukung Pelaksanaan Database Berbasis Web. PT Elex Media
Tugas Tim Reaksi Cepat pada Situasi Komputindo. Jakarta.
Bencana. Journal Penanggulangan
Bencana Volume 3 Nomor 2. Jakarta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Administrasi. Alfabeta. Bandung
Kemenkes. 2011. Pedoman Teknis
Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
dengan PHP dan MySQL. Graha Ilmu.
Bencana: Panduan Bagi Petugas Kesehatan
Yogyakarta.
Yang Bekerja dalam Penangganan Krisis
Kesehatan akibat Bencana di Indonesia. World Health Organization (WHO). 1999.
Pusat Penanggulangan Krisis. Jakarta. Rapid Health Assessment Protocol for
Emergencies . Geneva.
Keputusan Kemenkes. 2006. Keputusan
Kementerian Kesehatan RI nomor 064 Yacub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.
tahun 2006 tentang Pedoman sistem Graha Ilmu. Yogyakarta.
Informasi Penanggulangan Krisis Akibat
Bencana.

Volume 2, No. 2, Mei 2015 - 85

You might also like