You are on page 1of 6

Efek Resusitasi Jantung Paru Menggunakan Mechanical Chest Compressions

terhadap Survival Rate Pasien Henti Jantung

Sudiro1*
1
Poltekkes Kemenkes Surakarta Jurusan Keperawatan
*Email: sudirdiro@gmail.com

Abstract
Background: Cardiac arrest is the biggest cause of death. The number of patients who survived from it
was low. Data in UK shows only 7% of patients who survived. The key factor for increasinge the survival
rate was quality of cadiopulmonary resuscitation (CPR). CPR that was done manually by humans tends
to be of inferior quality due to fatigue. Mechanical chest compressions use machines and pistons to
compress patient chest enhanced, the frequency and depth of chest compression quality for a longer time.
The aim of this systematic review is to analyze research evidence of the effect CPR using mechanical
chest compressions to survival cardiac arrest. Methods: Systematic review is used to analyze the
effectiveness of mechanical chest compressions against cardiac arrest. Several data base was used :
Science Direct, Pub Med, and EBSCO with the main keywords are “mechanical chest compressions” and
“cardiac arrest”. Search on Google search using the keywords mechanical chest compressions for
cardiac arrest. Researchers only including studies with randomized controlled trials (RCT) design, and
with out language restrictions. The interventions carried out were mechanical chest compressions,
measured outcomes were survival cardiac arrest, and side effects of the action. The quality of the study
was assessed using the critical appaisal skill program. Data was synthesized based on the implementer,
the intervention carried out, the blinding process, the results, conclusions and side effects of the action.
Results: Findings in the form of 4 articles with high quality. The entire article states there is no
difference in survival cardiac arrest between mechanical chest compressions and manual chest
compressions. Mechanical chest compressions have more adverse side effects than manual chest
compressions.Conclusion: Mechanical chest compressions are no better than manual chest
compressions, so it was not recommended for use.

Keywords: cardiac arrest, CPR, mechanical chest compressions, review

PENDAHULUAN
Cardiac arrest adalah penyebab penolong di Indonesia belum terstandart.
terbesar kematian (AHA, 2015). Jumlah Terdapat kelompok penolong yang
pasien yang selamat rendah. Data di UK menggunakan satu suku kata, dan juga
menunjukkan hanya 7% pasien yang terdapat penolong yang menggunakan 2
selamat (Vellano, Crouch, & Rajdev, suku kata. Kondisi ini mempengaruhi
2015). Faktor kunci untuk meningkatkan kecepatan kompresi dada (Darmawan R E
jumlah survival yaitu kualitas & Oktavianus, 2013). Laporan dari
cadiopulmonary resuscitation (CPR). Darmawan, et al (2018) menunjukkan
Kualitas CPR diindikasikan dengan bahwa kecepatan kompresi dada dapat
frekuensi kompresi dada 100-120x/menit, mempengaruhi kedalaman kompresi dada,
dan kedalaman 5 cm, dengan waktu jeda yang pada akhirnya dapat menurunkan
minimum (AHA, 2015). kualitas kompresi dada jika kecepatan
CPR yang dilakukan secara manual tidak terstandar (Darmawan, Sujianto, &
atau oleh manusia cenderung kurang ROchana, 2018).
berkualitas karena faktor kelelahan. Mechanical chest compressions
Terlebih lagi kecepatan kompresi dada adalah suatu tehnik CPR menggunakan

50
Sudiro, Efek Resusitasi Jantung Paru Menggunakan Mechanical Chest Compressions 51

mesin dan piston untuk melakukan Peneliti mensyaratkan artikel


kompresi dada, sehingga frekuensi dan merupakan penelitian primer berjenis
kedalaman kompresi dada berkualitas randomized controlled trial. Tidak ada
dalam waktu yang lama (Perkins et al., pembatasan bahasa, dan artikel harus
2015). Beberapa jenis mechanical chest berbentuk full text. Penelitian dilakukan
compressions yaitu LUCAS, dan LUCAS oleh tenaga kesehatan profesional, dan
2. Alat ini hanya butuh waktu 1 detik partisipan adalah manusia. Intervensi yang
untuk menghidupkan mesin, dan akan dilakukan yaitu mechanical chest
memompa tanpa berhenti (Control, 2012). compressions. Outcome pada penelitian
Alat ini memiliki harga $15.000. yaitu survival cardiac arrest. Second
Harga yang mahal, jika menghasilkan outcome berupa insiden efek samping
manfaat yang besar bagi pemakainnya intervensi juga diperhatikan (Liberati et
maka tidak akan menjadi permasalahan. al., 2009).
Mechanical chest compressions dengan Pencarian literature menggunakan
segala keunggulannya belum diketahui data based dari EBSCO, pub med, google
efektifitasannya didalam meningkatkan search dan Sciencedirect dari tahun 2005
jumlah survival. Tujuan dari penelitian ini sampai 2020 karena mechanical chest
yaitu untuk menganalisis bukti penelitian compressions baru popular ditahun 2005.
dari efek resusitasi jantung paru Kata kunci utama yang digunakan yaitu
menggunakan mechanical chest mechanical chest compressions, dan
compressions terhadap keselamatan cardiac arrest. Cardiac arrest dapat
pasien henti jantung. diganti dengan survival. Pada pencarian
google search menggunakan kata kunci
METODE PENELITIAN “mechanical chest compressions for
Studi ini dilakukan dengan cardiac arrest”, tetapi karena
systematic review (Dharma, 2013). keterbatasan peneliti maka peneliti hanya
Peneliti mensintesis studi penelitian membuka sampai halaman 20 (Liberati et
primer yang menyajikan topik mechanical al., 2009).
chest compressions untuk menjawab Judul artikel dibaca dan dilakukan
pertanyaan klinis penelitian. screening kesesuaian dengan kriteria.

Tabel 1. Pencarian literatur


Google
Sciencdirect PubMed Ebscho
Search
Identification

N = 148.000
N = 245 N = 191 N = 127 (page 20)
52 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan , Volume 9, No 1, Mei 2020, hlm 1-116

Title
Screening

N = 12 N = 10 N=8 N = 19 Title yang sama (N )


Same Title
N=7

Hanya abstrak (N =
Included Eligibility

Full-text article
3)
N=4

Artikel yang sesuai 4

Tabel 1 menunjukkan artikel yang membagi partisipan dalam 2 kelompok.


sesuai criteria lalu dianalisis Kelompok pertama yaitu kelompok
menggunakan critical appraisal tool intervesi mechanical chest
RCTs, dimana dilakukan oleh peneliti compressions, atau dengan nama lain
yang telah memahami systematic LUCAS, serta kelompok kontrol dengan
review. Peneliti hanya menggunakan intervensi conventional
artikel yang berkualitas tinggi. Setelah cardiopulmonary resuscitation, atau
artikel dipilih maka dilakukan ekstraksi dengan nama lain manual chest
dan sintesis data. Data diekstraksi compressions.
dengan cara melihat isi artikel. Ada 1 artikel yang memberikan
Ekstraksi ini dilakukan dengan intervensi berupa mechanical chest
menganalisa data berdasarkan 8 tema compressions dan simultaneous
yaitu penulis, tanggal, desain, defibrillation pada kelompok perlakuan,
partisipan, metode, hasil dan kualitas dan conventional cardiopulmonary
studi. Sintesis data dilakukan dengan resuscitation pada kelompok kontrol.
menganalisis hasil penelitian dengan Keseluruhan artikel menggunakan
melihat intervensi yang dilakukan dan algoritma CPR standart, dan hanya
outcome berupa survivor atau partisipan mengganti langkah kompresi dada
yang bertahan hidup. Data disintesis manual dengan kompresi dada mekanik.
berdasarkan pelaksana, intervensi yang Tabel 2 menunjukkan jumlah survival
dilakukan, proses blinding, hasil, pada keempat artikel menunjukkan hasil
kesimpulan dan outcome lain. yang berbeda. Terdapat 2 artikel
menunjukkan jumlah survival pada
HASIL PENELITIAN mechanical chest compressions lebih
Hasil pencarian artikel melalui banyak daripada manual chest
data based didapatkan 4 artikel RCTs compressions, sedangkan 2 artikel
yang berkualitas tinggi dengan berkesimpulan sebaliknya.
rancangan acak. Terdapat 3 artikel
Sudiro, Efek Resusitasi Jantung Paru Menggunakan Mechanical Chest Compressions 53

Tabel 2. Ekstraksi Data Systematic Review


Tempat Jumlah Outcome
Waktu Pelaksana Blinding Intervensi Survival Kesimpulan
Penelitian Responden lain
Januari Swedia, Staf Tidak LUCAS & 1300 pasien 307 Tidak ada 7
2008 sd Inggris, ambulance ada simultan pasien perbedaan insiden
Februari Belanda defribilasi (23,6%)
2013
Kompresi 1289 pasien 305 3
dada pasien insiden
manual (23,7%)
February Swedia Staf Tidak LUCAS 75 pasien 18 Tidak ada -
1, 2005, ambulance ada pasien perbedaan
to April , termasuk
1, 2007 1 register Kompresi 73 pasien 15
nurse dada pasien
manual
July 2013 Medical Dokter Tidak LUCAS 283 pasien 36 Tidak ada -
sampai Univer- IGD dan ada pasien perbedaan
agustus sity of perawat (12,7%)
2014 Vienna
(USA)
Kompresi 655 pasien 117
dada pasien
manual (17,8%)
April 15, Inggris Staf Tidak LUCAS 1652 pasien 104 Tidak ada 7
2010 dan ambulance ada pasien perbedaan insiden
10 Juni (6%)
2013
Kompresi 2819 pasien 193 -
dada pasien
manual (7%)

PEMBAHASAN intervensi yang telah ditetapkan, karena


Berdasarkan hasil penelitian tabel 2, tidak mampu melaksanakan, ataupun
terdapat hasil analisis salah satu artikel karena tidak setuju dengan tindakan
menunjuk nilai P 0,769, terkait perbedaan tersebut, maka menyebabkan intervensi
survival kompresi dada mekanik dan yang dilakukan tidak standar (Smekal,
manual (Gates et al., 2015). Artikel lain Johansson, Huzevka, & Rubertsson,
menunjukkan odds ratio (OR) 0, 86, 95% 2011).
CI 0,6-1,15. Hasil analisis keseluruhan Ada 7 laporan efek samping yang
artikel menyimpulkan tidak ada perbedaan serius pada kelompok mechanical chest
antara kedua jenis kompresi dada. compressions dan 3 pada kelompok
Hasil yang berbeda dimungkinkan manual chest compressions. Pada
oleh adanya bias pada masing-masing kelompok CPR mekanik dilaporkan 1
penelitian. Keempat artikel memang kasus perdarahan saluran napas, 1 kasus
menggunakan rancangan acak, akan tetapi dugaan pecahnya limpa terlihat pada
partisipan tahu bahwa dirinya akan computed tomography yang tidak
melakukan intervensi tertentu,dan sedang dikonfirmasi ketika otopsi dilakukan, 1
diawasi. Hal ini dapat membuat kasus pneumotoraks, 1 kasus vertebra
pelaksanalebih berhati – hati dalam toraks retak, 1 memar akibat trauma
bertindak, atau jika dia tidak menyenangi tumpul, 1 kasus distensi perut. Pada
54 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan , Volume 9, No 1, Mei 2020, hlm 1-116

kelompok CPR manual, 1 kasus flail chest penolong dapat memperkirakan tempat
dan aneurisma aorta abdominal, 1 kasus pijakan tangan atau sternum dengan tepat,
flail chest, dan 1 kasus pneumotoraks. sehingga resiko cedera akibat penekanan
Pada artikel yang lain dilaporkan ada 15 ditempat yang salah dapat dikurangi
insiden efek samping kompresi dada Kelebihan dari systematic review ini
mekanik, dan tidak ada laporan efek yaitu pada jumlah partisipan yang banyak,
samping pada kompresi dada manual. dan metode penelitian yang serupa yaitu
Hasil 4 penelitian yang melibatkan RCTs. Kualitas penelitian secara
8.146 partisipan menunjukkan tidak ada keseluruhan bernilai tinggi. Kekurangan
perbedaan survival rate pada intervensi dari systematic review ini yaitu artikel
mechanical chest compressions dan yang ditemukan memiliki resiko bias yang
manual chest compressions. Jumlah tinggi. Keterbatasan peneliti untuk
survival yang berbeda disebabkan oleh mencari artikel dari data based, membuat
beberapa faktor. Faktor yang pertama jumlah artikel yang dianalisis hanya 4
yaitu ada 1 artikel yang melatih pelaksana artikel.
kompresi dada manual, sedang 3 artikel
lainnya tidak melakukan pelatihan. Kedua KESIMPULAN DAN SARAN
yaitu jumlah partisipan pada kedua Hasil systematic review
kelompok tidak sama. Semakin tinggi menunjukkan mechanical chest
partisipan maka semakin tinggi pula compressions tidak lebih baik daripada
kesempatan untuk survival. Hal ini manual chest compressions, sehingga
ditunjukkan pada selisih jumlah partisipan untuk pemakaiannya tidak
pada 2 kelompok yaitu 1167, 472, 11 dan direkomendasikan.. Namun ddi beberapa
2 partisipan. Faktor ketiga yaitu tidak ada stdi disebutkan bahwa mechanical chest
sistem kontrol pada pelaksanaan kompresi compressions dapat meningkatkan cardiac
dada. Tehnik kompresi dada yang benar output dan status neurologis pasien. Perlu
maupun salah tetap dihitung sebagai dilakukan penelitian lanjutan dengan
partisipan. Faktor keempat yaitu tidak pelaksana terlatih dan pelaksanaan
dilaporkannya waktu memulai resusitasi. terstandarisasi, sehingga bias menjadi
Semakin lama waktu tunggu awal minimal.
kompresi maka semakin berkurang
kesempatan hidup partisipan. DAFTAR RUJUKAN
Insiden efek samping pada kompresi AHA. (2015). Highlights of the 2015
dada mekanik lebih tinggi daripada American Heart Association
kompresi dada manual. Hal ini disebabkan guidelines update for CPR and ECC.
karena ketidaktepatan peletakan piston In American Heart Association.
kompresi dada mekanik pada sternum.
Selain itu saat kompresi dada berlangsung Control, P. (2012). Lucas chest
dimungkinkan sabuk pengikat pada alat compression system (pp. 1–16). pp.
bergeser, sehingga piston menekan organ 1–16. Physio Control.
lain (Smekal et al., 2011).
Tekanan piston yang tinggi dan Darmawan, R. E., Sujianto, U., &
teratur membuat organ sekitar sternum ROchana, N. (2018). Effects of neo
rusak. Pada kompresi dada manual, automatic code on the accuracy of
Sudiro, Efek Resusitasi Jantung Paru Menggunakan Mechanical Chest Compressions 55

chest compression depths in cardiac pragmatic, cluster randomised


arrest patients. Hiroshima Journal of controlled trial. Lancet (London,
Medical Sciences, 67. England), 385(9972), 947–955.
https://doi.org/10.1016/S0140-
Darmawan R E, & Oktavianus. (2013). 6736(14)61886-9
Pengaruh kompresi dada berdasarkan
rule of five terhadap kedalaman dan Smekal, D., Johansson, J., Huzevka, T., &
frekuensi kompresi dada. Rubertsson, S. (2011). Clinical paper
Kesmadaska, 4(1), 47–56. A pilot study of mechanical chest
compressions with the LUCAS TM
Dharma, K. K. (2013). Metodologi device in cardiopulmonary
penelitian keperawatan (12th ed.). resuscitation ଝ. Resuscitation, 82,
Jakarta: Trans Info Media. 702–706.
https://doi.org/10.1016/j.resuscitatio
Gates, S., Quinn, T., Deakin, C. D., Blair, n.2011.01.032
L., Couper, K., & Perkins, G. D.
(2015). Mechanical chest Vellano, K., Crouch, A., & Rajdev, M.
compression for out of hospital (2015). Report on the public health
cardiac arrest: Systematic review and burden of out of hospital cardiac
meta-analysis. Resuscitation, 94, 91– arrest. Paper Commissioned by the
97. Committee on Treatment of Cardiac
https://doi.org/10.1016/j.resuscitatio Arrest: Current Status and Future
n.2015.07.002 Directions. Retrieved from
http://www.iom.edu/~/media/Files/Re
Liberati, A., Altman, D. G., Tetzlaff, J., port Files/2015/CARES.pdf
Mulrow, C., Gøtzsche, P. C.,
Ioannidis, J. P. A., … Moher, D.
(2009). The PRISMA Statement for
Reporting Systematic Reviews and
Meta-Analyses of Studies That
Evaluate Health Care

Interventions : Explanation and


Elaboration. PLoS Medicine, 6(7), 1–
28.
https://doi.org/10.1371/journal.pmed
.1000100

Perkins, G. D., Lall, R., Quinn, T.,


Deakin, C. D., Cooke, M. W.,
Horton, J., … Gates, S. (2015).
Mechanical versus manual chest
compression for out-of-hospital
cardiac arrest (PARAMEDIC): a

You might also like