Professional Documents
Culture Documents
NIM : 18021102028
Rencana pola ruang wilayah meliputi rencana kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Kawasan Budidaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), terdiri atas :
a. kawasan peruntukan hutan rakyat;
b. kawasan peruntukan pertanian;
c. kawasan peruntukan perikanan;
d. kawasan peruntukan pertambangan;
e. kawasan peruntukan industri;
f. kawasan peruntukan pariwisata;
g. kawasan peruntukan permukiman; dan
h. kawasan peruntukan lainnya.
Kawasan peruntukan permukiman perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a, ditetapkan pada Kawasan Perkotaan Rantepao Kecamatan Rantepao, Kawasan
Perkotaan Panggala Kecamatan Rindingallo, Kawasan Perkotaan Misa’ Babana
Kecamatan Buntao, Kawasan Perkotaan Sa’dan Malimbong Kecamatan Sa’dan, Kawasan
Perkotaan Awan Kecamatan Awan Rante Karua, Kawasan Perkotaan Sapan Kecamatan
Buntu Pepasan, Kawasan Rantebua Sanggalangi Kecamatan Rantebua, Kawasan Sa’dan
Ballopasang Kecamatan Sa’dan, dan Kawasan Rante Uma Kecamatan Buntu Pepasan.
Menurut Peraturan Bupati Toraja Utara no. 23 tahun 2014 mengenai RENCANA
TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA
PUSAT PERKOTAAN RANTEPAO KECAMATAN RANTEPAO KABUPATEN
TORAJA UTARA, Kota Rantepao dibagi dalam 13 blok yaitu;
A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M dan terdiri dari kawasan kawasan cagar budaya, pemerintahan,
pendidikan, perumahan, kawasan komersial, ruang terbuka hijau dan perkantoran.
Dari perbandingan antara kedua kawasan di atas bisa disimpulkan bahwa setiap kawasan
memiliki peruntukan yang berbeda sehingga standar KDB, KLB, dan ketinggian lantai
bangunan juga berbeda. Selain itu, lokasi dari setiap kawasan juga berbeda. Kawasan
pemukiman dan kawasan komersial memiliki peruntukan atau fungsi yang berbeda dan
dalam kegiatannya jumlah orang yg berada pada suatu kawasan komersial lebih banyak
dibandingkan kawasan pemukiman sehingga KDB, KLB, dan maksimal ketinggian
banguinan dari kawasan komersial lebih besar disbanding kawasan pemukiman.
REFERENSI :