You are on page 1of 9

JurnalAstuti,

Yuni Altius: Erianti,


Jurnal Ilmu OlahragaPitnawati,
Zulbahri, dan KesehatanArsil
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/altius/index
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Volume
Atas 9 No 2 Tahun 2020
Bolavoli

DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN KOORDINASI


MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI

Yuni Astuti1, Erianti2, Zulbahri3, Pitnawati4, Arsil5


1,2,3,4,5
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
yuniastuti@fik.unp.ac.id, erianti@fik.unp.ac.id, zulbahri@fik.unp.ac.id,
arsil@fik.unp.ac.id

Abstract. This study aims to determine the relationship between arm muscle
explosive power and eye-hand coordination with the accuracy of the upper
service. This type of research is correlational. The population in this study were
all members of the volleyball club team, Lubuk Sikaping District, Pasaman
Regency who actively participated in the training, amounting to 20 people. The
sampling technique used total sampling. Thus the number of samples is as many
as 20 people. To collect data on the explosive power of the arm muscles using a
medicine ball put test and eye-hand coordination, the ballwerfen und-fangen test
(throwing a catch ball against the wall) was used. While the accuracy test for the
top service uses the accuracy test for the top service. Data were analyzed with
product moment correlation and continued with multiple correlation. The results
showed that: 1) the explosive power of the arm muscles had a significant
relationship with the accuracy of service for volleyball players and empirically
accepted, and contributed 19.98%. 2) hand-eye coordination has a significant
relationship with the accuracy of service for volleyball players and empirically
accepted, and contributes 23.23%. And 3) the explosive power of the arm muscles
and hand-eye coordination together have a significant relationship with the
accuracy of service for volleyball players and are empirically accepted, and
contribute 32.49%.

Keyword: Explosive Power, Hand Eye Coordination, Volleyball Top Service

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya ledak otot
lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan servis atas. Jenis penelitian
adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh anggota tim bolavoli
Klub Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman yang aktif mengikuti
latihan berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Untuk pengambilan data daya ledak otot lengan menggunakan tes
medicine ball put dan koordinasi mata-tangan dilakukan dengan tes ballwerfen
und-fangen test (lempar tangkap bola ke dinding). Sedangkan tes Ketepatan servis
atas menggunakan tes ketepatan servis atas. Data dianalisis dengan korelasi
product moment dan dilanjutkan dengan korelasi ganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) daya ledak otot lengan mempunyai hubungan secara
signifikan dengan ketepatan servis atas pemain bolavoli dan diterima
kebenarannya secara empiris, serta berkontribusi sebesar 19,98%. 2) koordinasi
mata-tangan mempunyai hubungan secara signifikan dengan ketepatan servis atas
pemain bolavoli dan diterima kebenarannya secara empiris, serta berkontribusi
Altius, 9 (2) 2020, 83-91 Page 83
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

sebesar 23,23%. Dan 3) daya ledak otot lengan dan koordinasimata-tangan secara
bersama-sama mempunyai hubungan secara signifikan dengan ketepatan servis
atas pemain bolavoli dan diterima kebenarannya secara empiris, serta
berkontribusi sebesar 32,49%.

Kata Kunci: Daya Ledak, Koordinasi Mata Tangan, Servis Atas Bola Voli

PENDAHULUAN Memang tidak mudah untuk


Permainan olahraga bolavoli meraih prestasi olahraga seperti
ini merupakan salah satu cabang olahraga prmainan bolavoli, karena
olahraga beregu yang banyak faktor pendukung
dipertandingkan mulai dari tingkat diantaranya adalah factor penguasaan
Kecamatan, Kabupaten/Kota dan teknik bolavoli. Erianti (2020)
Nasional, bahkan Internasional. Di mengatakan bahwa penguasaan
daerah Kecamatan Lubuk Sikaping teknik dalam permainan bolavoli
Kabupaten Pasaman telah lama sangatlah penting, karena seni dalam
berdiri Klub bolavoli yang diberi permainan bolavoli terlihat dalam
nama Klub Pasaman Junior. Tujuan pemain yang sudah menguasai teknik
dari pembinaan Klub Pasaman Junior tinggi hingga menyerupai akrobatik
adalah untuk mengembangkan bakat dengan pukulan-pukulan dan tipu
dan minat para pemuda/remaja muslihat yang dapat membuat
terhadap olahraga bolavoli. penonton terpesona dalam
Berdasarkan informasi yang menyaksikannya”. Dengan demikian
diperoleh dari pelatih dan para jadi jelaslah bahwa keterampilan
pemuda yang pernah menjadi teknik bolavoli harus dimiliki oleh
anggota Klub Pasaman Junior, atlet/pemain bolavoli.
prestasi yang pernah diraih antara Menguasa teknik-teknik dalam
lain adalah beberapa orang pemain permainan bolavoli seperti teknik
terpilih sebagai anggota tim passing bawah, passing atas, servis,
Kabupaten Pasaman dalam smash dan blokc tentu diperoleh dari
pertandingan Porprov tahun 2010 latihan dan semua teknik bolavoli ini
mendapat juara yaitu mendapat digunakan dalam bermain.
mendali emas. Kemudian pada tahun Syafruddin (2012:54) mengatakan
berikutnya pada Porprov ke XI-XII di bahwa “penguasaan suatu teknik
Dramasraya dan Lima Puluh Kota olahraga selain ditentukan oleh
tidak ada lagi pemain dari Klub factor kondisi fisik, juga memerlukan
Pasaman Junior yang terpilih sebagai latihan secara berulang-ulang
pemain Kabupaten Pasaman. Artinya terhadap teknik yang dipelajari.
tidak ada lagi pemain yang berprestasi Pengulangan dalam latihan teknik
dari klub ini. selain bertujuan memantapkan dan

Altius, 9 (2) 2020, 83-91 Page


Page83
84
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

menstabilkan keterampilan teknik lapangan permainan lawan. Sering


yang dimiliki, tetapi juga dapat bola servis atas yang dilakukan tidak
memperbaiki kualitas kondisi fisik”. ditempatkan pada daerah kosong
Berpedoman pada pendapat di yang sulit diterima pemain lawan,
atas, maka dapat dicontohkan bola servis atas selalu dengan mudah
seseorang dalam melakukan latihan diteirma dan sepertinya bola yang
memukul bola dalam pelaksanaan dipukul tidak terlalu kuat. Atinya
servis atas, permainan bolavoli yang servis atas yang dilakukan tidak
dilakukan secara berulang-ulang mengahsilkan poin atau angka, dan
dapat memperbaiki kualitas kondisi hal ini merugikan regu/tim untuk
fisik seperti kekuatan otot lengan, memperoleh kemenangan.
koordinasi mata-tangan, daya ledak Servis atas dalam permainan
otot lengan dan sebagainya. bolavoli merupakan salah satu teknik
Kemudian para ahli juga mengatakan bolavoli yang bertujuan untuk
bahwa kondisi fisik dan teknik mematikan bola dilapangan lawan
merupakan unsur yang sangat untuk mendapatkan angka/poin.
dibutuhkan untuk menerapkan dan Menurut Ma’mum dan Subroto
merealisasikan komponen (2001) bahwa, “Servis adalah awal
taktik/strategi, dan taktik terjadinya suatu permainan bola voli.
membutuhkan kemampuan mental Akan tetapi dalam
karena sikap mental yang baik tentu perkembangannya servis menjadi
dibutuhkan dalam suatu olahrag salah satu serangan pertama yang
beregu/tim. Kekuatan otot lengan sangat penting”. Dengan demikian
merupakan kondisi fisik yang dapat diartikan bahwa ketepatan
merupakan factor fisik yang utama servis atas akan menjadi suatu hal
yang harus jadi perhatian bagi yang sangat penting dalam
seorang pemain bolavoli (Mardius mengumpulkan angka
Ali & Astuti Yuni, 2019). untukmemperoleh kemenangan.
Berdasarkan observasi dan Bila lihat kemampuan servis
pengamatan beberapa kali di atas yang dilakukan oleh pemain
lapangan, baik dalam latihan dan Klub Pasaman Junior Kecamatan
bermain dalam beberapa kali Lubuk Sikaping Kabupaten
pertandingan yang pernah diikuti Pasaman, sesuai dengan uraian
oleh pemain Klub Pasaman Junior sebelumnya maka penulis
Kecamatan Lubuk Sikaping beranggapan bahwa ketepatan servis
Kabupaten Pasaman, terlihat bahwa atas masih rendah. Hal ini tentu
penguasaan servis atas bolavoli banyak faktor yang
masih belum begitu baik. Hal ini menyebabkannya. Diantara factor
terlihat dari kemampuan pemain terbut adalah penguasaan teknik
menempatkan bola pada daerah seperti lambungan bola, perkenaan

Altius, 9 (2) 2020, 83-91 Page 85


Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

bola dengan tangan, ayunan lengan, penelitian ini teknik pengambilan


padangan, sikap kaki, sikap badan sampel menggunakan teknik total
dan konsentrasi. Di samping itu sampling. Alat yang digunakan
faktor unsure kondisi fisik yang untuk mengumpulkan data pada
dapat mempengaruhi servis atas penelitian ini yaitu tes ketetapatan
antara lain adalah daya ledak otot servis atas, tes daya ledak otot lengan
lengan, kecepatan, koordinasi mata- diukur dengan menggunakan tes
tangan, kelentukan lengan dan bahu, medicine ball dan tes koordinasi
serta daya tahan kekuatan otot mata tangan.
lengan.
Berpedoman pada uraian yang HASIL DAN PEMBAHASAN
telah dikemuakan di atas, banyak
faktor yang dapat mempengaruhi Hasil
Hasil data variabel daya ledak
ketepatan servis atas dalam
otot lengan pemain bolavoli di Klub
permainan bolavoli pemain Klub Pasaman Junior Kecamatan Lubuk
Pasaman junior Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, dari
Sikaping Kabupaten Pasaman, dan 20 orang pemain bolavoli yang
faktor mana yang lebih dominan terpilih jadi sampel dalam penelitian
yang mempengaruhinya belum ini, maka didapatkan skor tertinggi
diketahui secara pasti. Oleh sebab itu adalah 8,8 dan skor terendah 6,4,
sedangkan range (jarak pengukuran)
pada kesempatan ini peneliti ingin
daya ledak otot lengan pemain
melakukan suatu penelitian, yang bolavoli tersebut adalah 2,4.
nantinya penelitian ini diharapkan Berdasarkan data kelompok tersebut
dapat menjadi salah satu selusi dalam diperoleh nilai rata-rata hitung
penyelesaian masalah yang dihadapi (mean) adalah 7,64, dan nilai tengah
oleh Klub Pasaman junior tersebut. (median) 7,6. Sedangkan hasil dari
pengukuran daya ledak otot lengan
METODE PENELITIAN tersebut diperoleh simpangan baku
Jenis penelitian ini adalah (standar deviasi) sebesar 0,76.
Hasil analisis korelasi antara
penelitian korelasi merupakan
daya ledak otot lengan (X1) dengan
penelitian untuk mengetahui ada ketepatan servis atas pemain bolavoli
tidaknya hubungan antara dua di Klub Pasaman Junior Kecamatan
variabel atau lebih dan dinyatakan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman
dalam bentuk koefisien korelas. (Y), diperoleh rhitung 0,447 > rtabel
Populasi dalam penelitian ini adalah 0,444. Artinya terdapat hubungan
antara daya ledak otot lengan dengan
seluruh anggota tim atau regu
ketepatan servis atas pemain bolavoli
bolavoli Klub Kecamatan Lubuk di Klub Pasaman Junior Kecamatan
Sikaping Kabupaten Pasaman yang Lubuk Sikaping Kabupaten
aktif mengikuti latihan yaitu Pasaman. Untuk menguji signifikan
berjumlah 20 orang. Dalam koefisien korelasi antara daya ledak

Altius, 9 (2) 2020, 83-91 Page 85


Page 86
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

otot lengan dengan ketepatan servis mata-tangan dengan ketepatan servis


atas bolavoli pemain bolavoli atas pemain bolavoli di Klub
dilakukan uji t. Ternyata thitung = 2,12 Pasaman Junior Kecamatan Lubuk
> ttabel 1,73. Dengan demikian dapat Sikaping Kabupaten Pasaman,
disimpulkan bahwa terdapat diterima kebenarannya secara
hubungan yang berarti (signifikan) empiris
antara daya ledak otot lengan dengan Hasil data ketepatan servis atas
ketepatan servis atas pemain bolavoli bolavoli dari 20 orang pemain
di Klub Pasaman Junior Kecamatan bolavoli di Klub Pasaman Junior
Lubuk Sikaping Kabupaten Kecamatan Lubuk Sikaping
Pasaman, diterima kebenarannya Kabupaten Pasaman, didapatkan skor
secara empiris. tertinggi 22 dan skor terendah 8,
sedangkan range (jarak pengukuran)
Hasil data variabel koordinasi 14. Berdasarkan data yang telah
mata-tangan pemain bolavoli di Klub diuraikan di atas, maka diperoleh
Pasaman Junior Kecamatan Lubuk rata-rata hitung (mean) 14,10, nilai
Sikaping Kabupaten Pasaman, dari tengah (median) 30, dan simpangan
20 orang pemain bolavoli yang baku (standar deviasi) 4,08.
terpilih sebagai sampel dalam Berdasarkan hasil perhitungan
penelitian ini, didapatkan skor korelasi ganda untuk diperoleh
tertinggi 25 dan skor terendah 13. Rhitung = 0,570 > Rtabel 0,444, maka
Sedangkan range (jarak pengukuran) Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
12. Berdasarkan data kelompok terdapat hubungan yang signifikan
untuk variabel koordinasi mata- (berarti) antara daya ledak otot
tangan, diperoleh nilai rata-rata lengan dan koordinasi mata-tangan
hitung (mean) 18,55 dan nilai tengah secara bersama-sama dengan
(median) 19. Sedangkan simpangan ketepatan servis atas pemain bolavoli
baku (standar deviasi) 3,39. di Klub Pasaman Junior Kecamatan
Berdasarkan hasil analisis Lubuk Sikaping Kabupaten
korelasi antara koordinasi mata- Pasaman. Untuk lebih jelasnya hasil
tangan (X2) dengan ketepatan servis rangkuman uji F atau uji koefisien
atas bolavoli (Y) diperoleh rhitung korelasi antara daya ledak otot
0,483 > rtabel 0,444, artinya terdapat lengan dan koordinasi mata-tangan
hubungan antara koordinasi mata- secara bersama-sama dengan
tangan dengan ketepatan servis atas ketepatan servis atas pemain bolavoli
pemain bolavoli di Klub Pasaman di Klub Pasaman Junior Kecamatan
Junior Kecamatan Lubuk Sikaping Lubuk Sikaping Kabupaten
Kabupaten Pasaman. Untuk menguji Pasaman. Ternyata Fhitung = 4,09 >
signifikan koefisien korelasi antara Ftabel 3,59   0.05 . Dengan
koordinasi mata-tangan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ketepatan servis atas pemain bolavoli terdapat hubungan yang berarti
tersebut dilakukan uji t. Ternyata (signifikan) antara daya ledak otot
thitung = 2,34 > ttabel 1,73   0.05 . lengan koordinasi mata-tanga secara
Dengan demikian dapat disimpulkan bersama-sama dengan ketepatan
bahwa terdapat hubungan yang servis atas pemain bolavoli di Klub
berarti (signifikan) antara koordinasi Pasaman Junior Kecamatan Lubuk
Altius, 9 (2) 2020, 83-91 Page 85
Page 87
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

Sikaping Kabupaten Pasaman, dan Hasil penelitian kedua yang


diterima kebenarannya secara ditemukan dalam penelitian ini
empiris adalah “Terdapat hubungan yang
berarti (signifikan) antara koordinasi
Pembahasan mata-tangan dengan ketepatan servis
Berdasarkan hasil penelitian atas pemain bolavoli di Klub
pertama yang ditemukan dalam Pasaman Junior Kecamatan Lubuk
penelitian ini adalah menyatakan Sikaping Kabupaten Pasaman,
bahwa terdapat hubungan yang diterima kebenarannya secara
berarti (signifikan) antara daya ledak empiris, dan memberikan kontribusi
otot lengan dengan ketepatan servis atau sumbangan sebesar 23,23%
atas pemain bolavoli di Klub terhadap ketepatan servis atas
Pasaman Junior Kecamatan Lubuk pemain bolavoli di Klub Pasaman
Sikaping Kabupaten Pasaman, Junior Kecamatan Lubuk Sikaping
diterima kebenarannya secara Kabupaten Pasaman.
empiris, dan memberikan kontribusi Berdasarkan temuan di atas,
sebesar 19,98%. Artinya semakin jelaslah bahwa semakin baik tingkat
baik daya ledak otot lengan pemain, koordinasi mata-tangan yang dimiliki
maka servis atas yang dilakukan pemain, maka semakin tepat pukulan
semakin tepat sasaran seperti yang servis atas yang dilakukan.
diinginkan. Keberhasilan seseorang dalam
Servis atas dalam permainan melakukan servis atas salah satu
bolavoli merupakan pukulan untuk faktor didukung oleh tingkat
memulai permainan dan juga koordinasi mata-tangan. Koordinasi
diartikan sebagai serangan pertama, merupakan kemampuan yang
apabila dilakukan dapat mematikan ditentukan oleh proses pengendalian
bola di daerah lapangan permainan dan penganturan gerakan, dalam
lawan. Seseorang untuk dapat penelitian ini yang dimaksud dengan
mematikan bola di daerah lawan proses pengendalian yaitu mata, dan
tersebut, tentu bola harus dipukul tangan sebagai penganturan gerakan.
dengan kuat sehingga lintasan bola Meskipun banyak faktor yang
sangat cepat, dan hal ini dapat mempengaruhi koordinasi,
menyebabkan kesulitan bagi pemain namun koordinasi mata tangan
lawan untuk menerima bola atau pemain yang belum memilikinya
mengembalikan bola dengan baik. dapat ditingkat melalui latihan.
Keberhasilan dalam memukul bola Misalnya saja secara rutin
dengan kuat salah satu faktor melakukan latihan lempar tangkap
didukung oleh daya ledak otot bola tenis ke dinding sasaran, lempar
lengan, menurut Syafruddin tangkap berpasangan dengan teman
(2011:102) daya ledak diartikan secara bergantian, lempar ke atas
sebagai “kombinasi kekuatan dengan setinggi 5-10 meter dilakukan
kecepatan yang terelisasi dalam sendiri. Semua latihan lempar
bentuk kemampuan otot untuk tangkap bola tersebut dilakukan
mengatasi beban dengan kecepatan dengan tangan yang berbeda,
kontraksi yang tinggi”. misalnya lempar dengan tangan

Altius, 9 (2) 2020, 83-91 85


Page88
Page
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

kanan kemudian tangkap dengan dengan baik untuk setiap tujuan yang
tangan kiri, dan sebaliknya. diinginkan, karena semua ini dapat
Hasil penelitian ketiga yang mempengaruhi keberhasilan dalam
ditemukan dalam penelitian ini mencapai keberhasilan untuk
adalah “Terdapat hubungan yang mengumpulkan poin dalam meraih
berarti (signifikan) antara koordinasi kemenangan dapat dicapai dari
mata-tangan dan daya ledak otot ketepatan seorang pemain melakukan
lengan secara bersama-sama dengan servis atas dengan baik.
ketepatan servis atas pemain bolavoli
di Klub Pasaman Junior Kecamatan SIMPULAN
Lubuk Sikaping Kabupaten
Pasaman, diterima kebenarannya Simpulan dari penelitian ini
secara empiris, dan memberikan adalah Daya ledak otot lengan
kontribusi sebesar 32,49% terhadap mempunyai hubungan secara
ketepatan servis atas pemain bolavoli signifikan dengan ketepatan servis
di Klub Pasaman Junior Kecamatan atas pemain bolavoli dan diterima
Lubuk Sikaping Kabupaten kebenarannya secara empiris, serta
Pasaman. berkontribusi sebesar 19,98%.
Berdasarkan hasil penelitian Koordinasi mata-tangan mempunyai
yang telah diuraikan di atas, maka hubungan secara signifikan dengan
jelaslah bahwa ketepatan servis atas ketepatan servis atas pemain bolavoli
pemain bolavoli di Klub Pasaman dan diterima kebenarannya secara
Junior Kecamatan Lubuk Sikaping empiris, serta berkontribusi sebesar
Kabupaten Pasaman mempunyai 23,23%. Daya ledak otot lengan dan
hubungan dengan kemampuan daya koordinasimata-tangan secara
ledak otot lengan dan koordinasi bersama-sama mempunyai hubungan
mata-tangan yang dimiliki pemain. secara signifikan dengan ketepatan
Pemain yang memiliki kemampuan servis atas pemain bolavoli dan
daya ledak otot lengan dan tingkat diterima kebenarannya secara
koordinasi mata-tangan dengan baik, empiris, serta berkontribusi sebesar
tentu akan mampu melakukan servis 32,49%.
atas dengan tepat kearah sasaran
yang diinginkan. Saran
Cara melakukan servis dengan Berdasarkan simpulan dalam
benar sesuai dengan teknik servis penelitian ini, maka disarankan
atas inilah yang perlu dilatih oleh kepada: Pelatih bolavoli di Klub
pemain secara kontiniu, berulang- Pasaman Junior Kecamatan Lubuk
ulang dan berkelanjutan dengan Sikaping Kabupaten Pasaman, agar:
memperhatikan unsur kondisi fisik a) memberikan latihan daya ledak
yang dapat mendukung keberhasilan otot lengan dan koordinasi mata-
ketepatan servis atas tersebut. Hal ini tangan, sebelum memberikan latihan
tentunya dibutuhkan waktu yang teknik servis atas bolavoli. b)
lama untuk berlatih, motivasi yang menyiapkan program latihan kondisi
tinggi dari pemain dalam melakukan fisik, sesuai dengan tuntutan teknik
latihan, dan tanggung jawab pelatih yang akan diberikan atau yang akan
untuk menyiapkan program latihan dilakukan pemain di lapangan. c)
Altius, 9 (2) 2020, 83-91 85
Page89
Page
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

Mengevaluasi setiap gerakan yang Bompa, Tudor. O. 2004. Total


dilakukan pemain, baik gerakan Training For Yong Champions.
latihan kondisi fisik ataupun teknik York University:Human
yang diberikan, sehingga pemain kinecs.
tahu dan mengerti teknik bolavoli Depdiknas. 2000. Pedoman dan
seperti teknik servis atas. Selanjutnya Modul Pelatihan Kesehatan
pemain bolavoli agar dapat Olahraga Bagi Pelatih
meningkatkan latihan-latihan kondisi Olahragawan Pelajar. Jakarta:
fisik seperti daya ledak otot lengan Depdiknas, Pusat
dan koordinasi mata-tangan sehingga Pengembangan Kualitas
ketepatan servis atas dalam Jasmani.
permainan bolavoli dapat Erianti & Astuti Yuni. 2020.
ditingkatkan. Sedangkan saran untuk Bolavoli. Padang. Sukabina
Pembina atau Pengurus Klub Press.
Pasaman Junior Kecamatan Lubuk Hadi, Sutrisno, 1993. Statistik
Sikaping Kabupaten Pasman, agar Pendidikan Jilid II. Jakarta:
melakukan observasi ke lapangan Pustaka Jaya.
dimana pemain melakukan latihan, Hag, Herbet, Hand & Dassel. 1981.
dan memberikan kesempatan pada Fitness Test, Stuttgart: Karl
pemain untuk ikut dalam setiap Verlag. Hofman. 7060
pertandingan yang diadakan, baik Schondorf.
pertandingan antar Klub di Harsono. 1988. Coaching Dan
Kabupaten Pasaman, maupun Aspek-Aspek Pikologis Dalam
Kabupaten lainnya. Coaching. Jakarta:
Debdikbud, Dirjen
DAFTAR PUSTAKA Dikti.P2LPTK.
Harsuki. 2003. Perkembangan
Arsil. 1999. Pembinaan Kondisi Olahraga Terkini, Kajian Para
Fisik Padang : FIK UNP Pakar. Jakarta: PT. Raja
Padang. Grafindo Persada.
Bachtiar. 1999. Pengetahuan Dasar Hendri Irawadi. 2010. Kondisi Fisik
Permainan Bola Volly. Padang dan Pengukuran. Padang : FIK
Dip. Proyek UNP. UNP.
Bafirman, April Agus. 2008. Buku Jhonson L. Barry dan Nelson J. 1986
Ajar Kondisi Fisik : FIK Pratical Measuretment For
UNO Padang. Evacuation Physical
Barbapa L. Viera, M.S dkk. 1996. Education. Newyork : Milan
Bolavoli Tingkat Pemula. Publising Compan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Kiram, Yanuar. 1994. Kemampuan
Persada. Koordinasi Gerak dan
Blume Gunter. 2004. Permainan Klasifikasi Aktivitas. Padang:
Bolavoli (Training-Teknik- FPOK, IKIP Padang.
Taktik). Alih Bahasa: Kiram. 1999. Kemampuan Motorik.
Syafruddin. Padang: Fakultas Padang: FIk UNP.
Ilmu Keolahragaan UNP. Makmun, Amung dan Subroto.
2001. Pendekatan
Altius, 9 (2) 2020, 83-91 9085
Page
Page
Yuni Astuti, Erianti, Zulbahri, Pitnawati, Arsil
Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata Tangan terhadap Ketepatan Servis
Atas Bolavoli

Keteramplan Taktis dalam Sudjana. 1992. Metoda Statistika


Pemelajaran Bolavoli, Konsep .Bandung : Tarsito Bandung.
& Metode Pembelajaran. Sumosardjonos, Sodoso. 1990.
Jakarta: Dirjen Olahraga. Pengetahuan Praktiske
Depdiknas. Sehatan dalam Olahraga 2.
Mardius Ali, Astuti Yuni, Kibadra. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
2019. Kontribusi Daya Ledak Umum.
Otot Tungkai Dan Daya Ledak Syafruddin. 1996. Dasar-Dasar Ilmu
Otot Lengan Terhadap Melatih. Padang : Dip Proyek
Kemampuan Tolak Peluru Institut Keguruan dan Ilmu
Teknik O’brein. Jurnal Pendidikan.
Edukatif: Jurnal Ilmu Syafruddin. 1999 Dasar-Dasar
Pendidikan Vol 1 No 3. Kepelatihan Olahraga. Padang
: FIK UNP.
Mutohir, T.Cholik. 2004. Syafruddin. 2004. Permainan
Perkembangan Motorik Pada Bolavoli. Padang : FIK UNP.
Masa Anak-anak. Jakarta: Syafruddin. 2012. Dasar-Dasar
PPKKO, Dirjen Olahraga, Kepelatihan Olahraga.
Depdiknas Padang: FIK UNP
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan UU RI No. 3. 2005 Tentang Sistem
Olahraga Bola Voli. Keolahragaan Nasional.
Surakarta: Era Pustaka Utama. Jakarta: Kementrian Negara
Pemuda dan Olahraga
Pate, R. 1993. Dasar-Dasar Ilmu Republik Indonesia.
Kepelatihan. Semarang: IKIP. Yusuf, A Muri. 2005. Metodologi
PBVSI. 2005. Peraturan Permainan Penelitian. Padang: UNP
Bolavoli. Jakarta: Gedung Voli Press.
Senayan.

Pearce, Evelyn. 1995. Anatomi dan


Fisiologi untuk Paramedis.
Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Poerwadarminta, W.J.S. 1989.
Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Riduwan, 2005. Belajar Mudah
Penelitian Untuk Guru-
Karyawan Dan Peneliti
Pemula. Jakrta: Alfabeta.
Sajoto. M 1988. Pembinaan Kondisi
Fisik dalam Olahraga : Jakarta
Departemen P dan K Dirjen
Dikti. PT. PPLPTK.

Altius, 9 (2) 2020, 83-91 85


Page91
Page

You might also like