You are on page 1of 11

Jurnal Teknik PWK Volume 1 Nomor 1 2012

Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
__________________________________________________________________________________________________________________

ANALISIS KARAKTERISTIK SPBU DI KAWASAN CEPAT BERKEMBANG KOTA SEMARANG BAGIAN


SELATAN

Awan Ariseto Moelyanto¹ dan Imam Buchori2


1
Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Email: arisseto@yahoo.com

Abstract: At recent days, the growth of motor vehicle is equal to the growth of public activities and the
growth of area. It increases the needs of fuel, so that it increasing number of gas station in Semarang
to the remote area. Remote area of Semarang, especially in Tembalang subdistrict and Banyumanik
subdistrict, has been developed significantly because there are some interests such as comfortable
settlement, ideal business area, crowded activities area (education centre, settlement, trading area
and service system area) and existense of space.The growth of Tembalang subdistrict and
Banyumanik subdistrict is followed by the growth of supporting public facilities such as stores, hospital,
post office, gas station, etc.
The purpose of this research is to identify characteristic and knowing the range area for spreading gas
station services toward the consumer in research area. This research is done through character
knowledge of gas station location in arterial setyabudi street in Banyumanik subdistrict and tembalang
street in Tembalang subdistrict and latter by knowing the consumer spreading of its gas station.This
research applied quantitative approach and collecting primary data method through the interview,in
field observation, spreading questionaires and collecting secondary data from instantion.
The result of this research is comaparative character of each gas station location along arterial
Setiabudi street in Banyumanik subdistrict and tembalang street in Tembalang subdsitrict. The result
of this research is highly hoped to given some consideration in evaluating the gas station location
through effectivity and improper of gas station location toward consumer’s need, so that there will be
optimalization of those ga stations or the gas station new set.

Keyword : Location, Gas Station, Characteristic

PENDAHULUAN Menurut Triasmoro (1998),


Perkembangan perkotaan mengalami perkembangan perkotaan di Kota
peningkatan setiap tahunnya. Per- Semarang saat ini telah mencapai
kembangannya sangat signifikan yang kawasan pinggiran. Kawasan pinggiran di
dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan Kota Semarang memiliki banyak potensi
penduduknya yang juga semakin tinggi yang mempengaruhi sektor ekonomi.
pertumbuhannya. Hal ini berbanding lurus Pengaruh yang diberikan seperti
dengan peningkatan perilaku pergerakan pembangunan sektor permukiman
masyarakat dalam pemenuhan ataupun sektor perenomian. Hal ini
kebutuhannya serta adanya pergeseran merupakan bagian dari perkembangan
fungsi pemanfaatan lahan. Perkembangan kawasan itu sendiri. Perkembangan
daerah perkotaan dipengaruhi oleh 3 (tiga) kawasan ini memberikan efek peningkatan
hal yaitu perkembangan ekonomi, dari sektor perekonomian terhadap
pertumbuhan penduduk, dan perkembang- masyarakat sekitarnya. Adanya pusat
an pola pemanfaatan lahan. pertumbuhan ekonomi baru di suatu
wilayah akan menjadi daya tarik sendiri

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 66


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

bagi para pelaku usaha, sehingga akan Banyumanik dan Kecamatan


meningkatkan intensitas kendaraan di Tembalang.
kawasan tersebut. Ketika variabel jumlah 2. Identifikasi karakteristik konsumen
penduduk dan pertumbuhan SPBU di sepanjang jalan Kecamatan
perekonomian tidak mempunyai hubungan Tembalang dan Kecamatan
yang kuat, akan ada kecenderungan Banyumanik.
kenaikan yang selalu diikuti oleh kenaikan 3. Identifikasi sebaran pelayanan SPBU
kendaraan bermotor (Budiharjo, 1993). terhadap konsumennya di wilayah
Peranan kendaraan bermotor studi.
semakin dominan. Pertumbuhan 4. Analisis karakteristik SPBU di kedua
kendaraan pribadi yang mengalami kawasan eksisting .
peningkatan paling tinggi adalah sepeda
motor. Hal ini dikarenakan faktor-faktor METODE PENELITIAN
yang ikut mendukung seperti kemudahan Metode yang digunakan dalam
dalam persyaratan pembeliannya penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif.
sehingga mudah dijangkau kalangan Deskriptif kuantitatif dilakukan untuk
menengah ke bawah, manfaat mendeskripsikan hasil data yang diperoleh
kemudahannya, dan kepraktisannya. melalui wawancara dan persebaran
Pembangunan dan pertumbuhan kuesioner. Penelitian dilakukan melalu
jalan di Kota Semarang secara tidak penyebaran kuesioner dan wawancara.
langsung ikut berperan dalam Objek penelitian dalam penelitian ini
meningkatnya jumlah kendaraan adalah masyarakat. Yang menjadi target
bermotor. Kota Semarang bagian Selatan, sasaran penelitian yaitu konsumen yang
khususnya di sepanjang jalan Kawasan mengisi BBM di masing-masing SPBU
Tembalang dan Kecamatan Banyumanik sepanjang jalan Arteri Setyabudi dan
di kota Semarang merupakan contoh sepanjang jalan kolektor Tembalang.
lokasi yang memiliki potensi terjadinya Kemudian manager atau pengelola SPBU
peningkatan kendaraan bermotor. Fasilitas di wilayah studi.
SPBU memiliki peranan yang cukup Jumlah total responden yang
strategis dalam penyediaan kebutuhan digunakan dalam penelitian ini sebanyak
bahan bakar di kawasan pinggiran 100 orang yang dibagi keenam SPBU
perkotaan. Keberadaan fasilitas SPBU di yaitu SPBU Gombel, SPBU Setyabudi,
Kawasan Pinggiran Kota Semarang SPBU Sukun, SPBU Ngesrep, SPBU
memiliki fungsi utama yaitu untuk UNDIP dan SPBU Sigar Bencah.
mengurangi pergerakan masyarakat Responden konsumen SPBU
sekitar untuk keluar dari kawasan tersebut menggunakan teknik accidental sampling
dalam mengisi bahan bakar kendaraan yang dilakukan apabila pemilihan anggota
bermotornya. sampelnya dilakukan terhadap konsumen
Tujuan dari penelitian ini yaitu yang kebetulan dijumpai atau ada yang
adalah untuk mengetahui bagaimana dipilih secara acak pada saat berkunjung
karakteristik lokasi SPBU dan karaktersitik ke SPBU wilayah studi.
konsumen untuk masing-masing SPBU di Selain itu terdapat beberapa analisis
SPBU arteri Setyabudi di Kecamatan lain yang digunakan dalam penelitian ini
Banyumanik dan SPBU Kolektor yaitu analisis OD matrix untuk mengetahui
Tembalang di Kecamatan Tembalang. sebaran konsumen masing-masing SPBU
Selain itu, penelitian ini juga untuk melihat wilayah studi.
persebaran konsumen SPBU. Adapun
untuk mencapai tujuan tersebut maka KAJIAN LITERATUR
sasaran-sasaran yang perlu dilakukan Teori Lokasi
adalah: Landasan dari lokasi adalah ruang
1. Identifikasi karakteristik lokasi SPBU karena tanpa adanya ruang maka tidak
eksisting di koridor jalan Kecamatan mungkin ada lokasi (Tarigan, 2005).
Keterhubungan antara ruang dengan

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 67


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

lokasi memberikan pengertian bahwa untuk industri atau kegiatan


lokasi merupakan bagian dari ruang. komersial.
Ruang sendiri merupakan bagian dari 6. Pembangunan SPBU tidak akan
permukaan bumi, baik yang ada di diizinkan di lokasi atau daerah
atasnya maupun yang ada di bawah dimana situasi lalu lintas tidak
permukaan bumi sepanjang manusia dimungkinkan untuk
masih mampu untuk menjangkaunya. pembangunan SPBU karena akan
Perilaku lokasi yang memunculkan suatu menyebabkan hambatan dalam
kegiatan pada umumnya adalah memasuki maupun meninggalkan
memaksimalkan akses kepada komunitas SPBU atau pada tikungan tajam
masyarakat (Rushton, 1979: 31) dimana visibilitas tidak memadai.
Lokasi merupakan bagian dari ruang 7. Bangunan harus terletak minimal
yang digunakan untuk saling berinteraksi 12 meter dari batas properti jalan
antar manusia. Sedangkan teori lokasi untuk menyediakan wilayah yang
adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang cukup untuk manuver kendaraan.
(spatial order) kegiatan ekonomi atau ilmu 8. SPBU harus ditempatkan minimal
yang menyelidiki alokasi geografis dari 31 meter dari bangunan hunian.
sumber-sumber yang potensial, serta 9. Apabila lokasi SPBU berada di
hubungannya dengan atau pengaruhnya persimpangan jalan atau
terhadap berbagai macam usaha atau persimpangan 2 (dua) jalan
kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial utama, maka SPBU harus berjarak
(Tarigan, 2005). minimal 45 meter dari
persimpangan jalan dan berjarak
Fasilitas SPBU minimal 76 meter dari
SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan persimpangan jalan utama.
Bakar Umum merupakan fasilitas umum
yang disediakan oleh PT. Pertamina untuk
masyarakat luas guna memenuhi Tabel 1
kebutuhan bahan bakar kendaraan Klasifikasi tipe Pompa Bensin
bermotornya. Pada umumnya SPBU komponen Tipe Tipe Tipe Tipe Tipe
menjual bahan bakar jenis premium, solar, A B C D E
pertamax dan pertamax plus. Kriteria Minimal 2500 1600 122 900 700
penempatan lokasi SPBU sebagai berikut: ukuran 5
1. SPBU harus berlokasi di pusat lahan (m2)
pertumbuhan atau wilayah Minimal 50 40 35 30 20
perkotaan. lebar muka
2. SPBU harus berjarak minimal 200
jalan (m)
meter meter dari institusi umum
Selang (m) Min. 20-25 16- 10- Max.
seperti sekolah, gereja,
perpustakaan umum, auditorium, 26 20 16 10
rumah sakit, dll Kapasitas Min. Min.1 Min. Min. Min.
3. Stasiun Pengisian Bahan Bakar tangki 160 40 Kl 100 80 60
Umum ( SPBU ) harus memiliki Kl Kl Kl Kl
sirkulasi atau jalur keluar masuk
minimal 6 (enam) meter.
4. Perijinan pembangunan SPBU di Sumber : Pertamina, tahun 2011
suatu kawasan harus disesuaikan
dengan dampak lingkungan di ANALISIS
sekitar kawasannya seperti pada Identifikasi Karakteristik Lokasi SPBU
sungai, danau, kolam, akuifer, dll. di Jalan Arteri Setyabudi
5. Tanah yang akan digunakan untuk Kajian terhadap lokasi SPBU di
lokasi SPBU harus dikategorikan koridor jalan arteri ini dimulai dengan

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 68


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

melihat karakteristik kondisi masing- mengetahui kondisi SPBU sebagai awal


masing SPBU di sepanjang jalan arteri. dalam analisis kesesuaian lokasi SPBU.

sebuah SPBU lebih mempertimbangkan


kemudahan dalam akses jangkauan
jalannya. Kondisi fisik SPBU Gombel

Gambar 1
Peta Citra SPBU Arteri Setyabudi

SPBU Gombel
SPBU Gombel memiliki luas lahan +
2000 m2 Lokasi SPBU Gombel yang sendiri masih cukup baik karena telah
berada di pinggir jalan arteri yang cukup dilakukan pembenahan baru-baru ini.
padat membuat konsumen yang melintas Pelayanan untuk konsumen yang akan
dari arah Selatan atau Ngesrep sedikit mengisi dengan menggunakan credit card
sulit untuk mencapai SPBU ini. Hal ini juga telah disediakan.
dikarenakan tidak adanya ruang manuver
yang cukup bagi kendaraan untuk
memutar. Selain itu, preferensi konsumen
Masih sangat baik Baik Cukup baik Buruk
yang memilih kepraktisan dan
keselamatan dalam mengisi BBM di 19% 1%
Identifikasi karakteristik masing – masing
SPBU di Jalan Arteri dan jalan Kolektor
80%
digunakan untuk mengenal dan

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 69


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

Gambar 2
Grafik pendapat konsumen terhadap kondisi
fisik
SPBU Gombel
Gambar 5
SPBU Setyabudi Peta Citra SPBU Kolektor Tem
SPBU Sukun
SPBU Setyabudi memiliki bentuk
SPBU Sukun berlokasi di dekat
lahan menjorok ke dalam. Hal ini dapat
perempatan antara jalan utama arteri
dilihat dari lebar muka jalan yang lebih
Setyabudi atau sukun dengan jalan ke
pendek daripada panjang lahannya.
Perumahan Banyumanik. Selain itu, lokasi
preferensi konsumen yang datang dari
SPBU Sukun dekat dengan jalur keluar tol
arah Utara atau Ngesrep untuk mengisi
Tembalang. Lokasi SPBU sangat
BBM di SPBU ini juga sedikit mengalami
strategis membuat angkutan umum
kesulitan. Hal ini dikarenakan kondisi lalu
ngetem. Konsumen yang datang dari arah
lintas yang padat sehingga apabila
Selatan atau Banyumanik tidak
konsumen akan mengisi BBM perlu
memungkinkan atau sangat sulit untuk
menemukan momen lalu lintas yang tidak
mengisi BBM di SPBU Sukun.
terlalu padat

Masih sangat baik Baik Cukup baik

6%
45%
49%

Gambar 4
Gambar 3 Grafik pendapat konsumen terhadap
Grafik pendapat konsumen terhadap kondisi kondisi fisik SPBU Setyabudi
fisik SPBU Setyabudi

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 70


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

menuju Kawasan UNDIP Tembalang


maupun keluar UNDIP Tembalang. Hanya
untuk pengendara kendaraan yang
tujuannya menuju Kawasan UNDIP
Tembalang harus sedikit memutar untuk
menuju SPBU ini. Akan tetapi, biasanya
Identifikasi Karakteristik Lokasi SPBU preferensi konsumen yang memiliki
di Jalan Kolektor Tembalang destinasi menuju Kawasan UNDIP
Aktivitas berkendara masyarakat Tembalang lebih memilih mengisi di SPBU
sekitar dan mahasiswa pada khususnya Ngesrep karena jarak SPBU UNDIP dan
selalu melewati jalan atau koridor ini. ngesrep relatif sangat dekat
Jalan kolektor Tembalang antara SPBU
Ngesrep hingga SPBU Sigar Bencah ini
memiliki panjang + 2 km dengan lebar
jalan sekitar 10 - 20 meter. Berikut ini peta
sebaran SPBU kolektor di Jalan kolektor
tembalang

SPBU Ngesrep
Lokasi SPBU Ngesrep berada di
pinggir jalan kolektor dengan kepadatan
lalu lintas yang sangat tinggi. Kondisi fisik Gambar 7
SPBU Ngesrep masih cukup baik. Lokasi Grafik pendapat konsumen terhadap
SPBU berada di antara berbagai aktivitas kondisi fisik SPBU Ngesrep
perdagangan dan jasa lainnya dengan
jarak yang sangat dekat sehingga
memudahkan konsumen mengakses SPBU Sigar Bencah
fasilitas perdagangan dan jasa lainnya. SPBU Sigar Bencah berlokasi di
Lokasi SPBU ini juga memungkinkan pinggir jalan kolektor yang berfungsi
untuk dijangkau baik dari pengendara sebagai jalur jalan untuk mempersingkat
yang akan menuju Kawasan UNDIP antara Kawasan tembalang dengan
Tembalang atau keluar Kawasan UNDIP Pedurungan. Hal ini membuat akses
Tembalang pelayanan tidak didominasi oleh kalangan
mahasiswa, tetapi campuran.

Masih sangat baik Baik Cukup baik Buruk


Masih sangat baik Baik Cukup baik Buruk
3% 2%
5% 5%
35%
20%
60%
70%

Gambar 6
Grafik pendapat konsumen terhadap Gambar 8
kondisi fisik SPBU Ngesrep Grafik pendapat konsumen terhadap
kondisi fisik SPBU Sigar Bencah

SPBU UNDIP Karakteristik Konsumen SPBU Arteri


Kondisi lalu lintas di sekitar SPBU Setyabudi
UNDIP cukup ramai. Lokasi SPBU UNDIP SPBU Gombel
juga mudah dijangkau baik dari arah

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 71


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

Dari segi jarak dan tempat tinggal SPBU Sukun


konsumennya, rata – rata jarak yang Lokasi SPBU Sukun lokasinya
harus ditempuh oleh konsumen untuk sangat strategis karena SPBU sukun
mengisi BBM di SPBU Gombel sekitar 5 – terletak di pinggir jalur padat lalu Dari segi
15 km karena tempat tinggal konsumen jarak dan tempat tinggal konsumennya,
SPBU gombel bervariasi, cenderung di rata – rata jarak yang harus ditempuh oleh
luar kawasan Semarang Selatan konsumen untuk mengisi BBM di SPBU
Sukun sekitar 5 – 15 km karena konsumen
SPBU Sukun rata – rata adalah pegawai
lainnya
swasta seperti sopir truk dan bus.
Lokasi
8% dekat
15%
Kualitas
kebetula BBM
n baik
melewati 23%
SPBU ini
54%

Gambar 9
Persentase alasan konsumen Gambar 11
mengisi di SPBU Gombel Persentase alasan konsumen mengisi di
SPBU sukun

SPBU Setyabudi
Lokasi SPBU Setyabudi lokasinya Karakteristik konsumen SPBU Kolektor
mudah dijangkau dari berbagai arah oleh Tembalang
kendaraan bermotor dan posisi SPBU SPBU Ngesrep
terletak atau dekat dengan sarana retail Mayoritas jenis kendaraan bermotor
lainnya. Dari segi jarak dan tempat tinggal yang mengisi BBM di SPBU Ngesrep
konsumennya, rata – rata jarak yang adalah sepeda motor sebesar 60%. Dari
harus ditempuh oleh konsumen untuk segi jarak dan tempat tinggal
mengisi BBM di SPBU SPBU sekitar 5 – konsumennya, rata – rata jarak yang
10 km karena tempat tinggal konsumen harus ditempuh oleh konsumen untuk
SPBU Setyabudi rata - rata 40% tinggal di mengisi BBM di SPBU Ngesrep sekitar
daerah Banyumanik dan sekitarnya kurang dari 5 km sampai 15 km

lainnya lokasi
Kebetulan 3% dekat
melewati 25%
SPBU ini Kualitas
45% BBM naik
27%

Gambar 12
Persentase alasan konsumen mengisi di
SPBU Ngesrep
Gambar 10
Persentase alasan konsumen mengisi di SPBU
Setyabudi SPBU UNDIP
Rentang usia konsumen SPBU
UNDIP produktif. Hal ini dikarenakan

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 72


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

mayoritas konsumennya adalah


pelajar/mahasiswa mencapai 90% dari
konsumen SPBU UNDIP. Ada juga
konsumen pengendara bermotor angkutan Gambar 15
umum atau bus yang terkadang mengisi di atau bus, sedan dan trukODatau
Peta box.
Matrix Dari konsumen
sebaran
SPBU ini ketika melewati SPBU UNDIP. segi jarak dan Setyabuditinggal
tempat dan Kolektor Temb
Dari segi jarak dan tempat tinggal konsumennya, Konsumen SPBU Sigar
konsumennya, rata – rata jarak yang biasa Bencah ada yang berasal dari masyarakat
ditempuh oleh konsumen untuk mengisi sekitar SPBU dan dari luar wilayah SPBU.
BBM di SPBU UNDIP mayoritas kurang Rata – rata jarak yang harus ditempuh
dari 5 km. oleh konsumen untuk mengisi BBM di
SPBU Sigar Bencah sekitar 5 – 15 km.
Konsumen yang berasal dari luar kawasan
seperti sopir angkutan atau bus dan mobil
box.

Gambar 13
Persentase alasan konsumen mengisi di SPBU
UNDIP
Gambar 14
SPBU Sigar Bencah Persentase alasan konsumen mengisi di
Mayoritas jenis kendaraan konsumen SPBU Sigar Bencah
SPBU adalah sepeda motor 70%, minibus

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 73


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

melayani konsumen pelanggan dan


konsumen yang dekat lokasinya
(SPBU Setyabudi dan SPBU Sukun)
 SPBU di pinggir jalan Kolektor juga
Analisis OD Matrix persebaran tidak hanya melayani konsumen
Konsumen di SPBU Arteri Setyabudi sekitar SPBU, akan tetapi juga
dan Kolektor Tembalang mayoritas melayani accidental
OD matrix merupakan salah satu alat konsumen seperti di SPBU Sigar
bantu dalam mengetahui sebaran Bencah.
konsumen suatu fasilitas, dalam hal ini
fasilitas SPBU. OD matrix mampu Rekomendasi
menunjukkan sejauh mana sebaran Rekomendasi yang dapat diberikan
konsumen untuk masing-masing SPBU. berdasarkan hasil penelitian ini adalah:
 Pengoptimalan fasilitas penunjang di
Dari analisis di atas, terlihat bahwa SPBU Setyabudi. Fasilitas penunjang
sebaran konsumen untuk SPBU pinggir seperti minimarket kurang
jalan arteri didominasi oleh konsumen dioptimalkan di SPBU Setyabudi. Hal
accidental atau konsumen yang kebetulan ini dikarenakan kurangnya operator
melalui SPBU masing-masing Arteri untuk mengoperasikan minimarket
Sertyabudi. Mayoritas sebaran konsumen tersebut. Sebaiknya pengelola bisa
juga memiliki jarak yang cukup jauh dari menyediakan pengelola khusus
lokasi SPBU-SPBU arteri Setyabudi. karena potensi konsumen untuk
Sedangkan Sebaran konsumen SPBU berinteraksi di minimarket cukup
Kolektor didominasi oleh kawasan sekitar tinggi.
SPBU UNDIP maupun Tembalang.  Kerjasama pemerintah dengan
Analisis OD matrix dilakukan dengan pengelola SPBU Sukun. Pemerintah
mengasumsikan titik-titik wilayah perlu menata adanya potensi terminal
konsumen ke dalam pembagian bayangan di sepanjang Jalan Perintis
Kecamatan di Kota Semarang. Berikut ini Kemerdekaan dan depan SPBU
peta Sebaran konsumennya: Sukun. Hal ini perlu dilakukan terkait
adanya potensi bangkitan akibat
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI adanya terminal bayangan tersebut..
Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang DAFTAR PUSTAKA


dilakukan maka dapat diambil beberapa Budiharjo, Eko. 1997. Tata Ruang Perkotaan.
kesimpulan di antaranya : Bandung: Alumni
 Berdasarkan indikator SPBU ideal, Depary, Astrid Orsini. 2010. “Analisis Faktor-
mayoritas SPBU di Arteri Setyabudi Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Pemasaran Di Stasiun Pengisian
dan Kolektor Tembalang kurang
Bahan Bakar Umum (SPBU) di
sesuai. Akan tetapi, berdasarkan Semarang”. Tesis Tidak Diterbitkan.
fungsi serta persepsi dari manager Program Studi Magister Manajemen
serta konsumen SPBU di kedua Program Pasca Sarjana, Fakultas
kawasan tersebut, sembilang (9) Ekonomi Universitas Diponegoro
indikator penelitian tidak terlalu Daldjoeni, Nathaniel. 1992. Geografi Baru.
berpengaruh karena penetapa lokasi Bandung: Penerbit Alumni
SPBU sudah mendapatkan Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi.
persetujuan dari Pertamina. Jakarta: Penerbit LPFE-UI
 SPBU dengan arus lalu lintas yang Novel. 2006. “Analisis Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan
sangat padat seperti SPBU pinggir Pembeli Dan Loyalitas Pembeli Dalam
jalan arteri, tidak selalu melayani Meningkatkan Minat Membeli Ulang
accidental konsumen. Akan tetapi juga (Studi Empiris: Pada Stasiun

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 74


Analisis Karakteristik SPBU di Kawasan … Awan Ariseto Moelyanto dan Imam Buchori

Pengisian Bahan Bakar Umum


(SPBU) Jalan Raya Kudus Demak
KM.5).” Tesis Tidak Diterbitkan,
Program Studi Magister Manajemen
Program Pasca Sarjana, Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro
Rushton, Gerarld. 1979. Optimal Location of
Facilities. Wenworth: Com Press Inc
UU No.8 tahun 2001 tentang Pertamina
UU Migas No.22 tahun 2001
Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan
Pembangunan Wilayah. Medan: Bumi
Aksara.
Triasmoro, Debby. 1998. “Studi Kebutuhan
dan Arahan Lokasi Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota
Semarang.” Tugas Akhir tidak
diterbitkan, Program Studi Perencanaan
Wilayah dan kota, Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro

Teknik PWK; Vol. 1; No. 1; 2012; hal. 66-75 | 75


| 76

You might also like