Professional Documents
Culture Documents
Abstract— The area of sago land in Indonesia is about 1.25 Kata Kunci — Smart, Filter, Sagu, Hybrid.
hectares or half of the world's sago land, which is 2.5 million
hectares. However, the potential of the sago plant has not been I. PENDAHULUAN
fully processed because the production technology for processing Luas lahan tanaman sagu di Indonesia adalah sekitar 1.25 juta
the sago plant has not yet experienced advanced development. hektar atau setengah dari total lahan sagu dunia yaitu sebesar 2,5 juta
The Matabondu Farmer Group, Labele Village, Besulutu
hektar (Nurlestari, 2010). Tetapi potensi tanaman sagu terbut tidaklah
District, Konawe Regency which has an integrated sago flour
processing center built by the Food and Agriculture sepadan dengan teknologi produksi pengolahan tanaman sagu belum
Organization (FAO) or the world food and agriculture agency. mengalami perkembangan yang maju (Fatah, Rahmi and Biantary,
Even though the processing center built by FAO is quite modern, 2015) yang berakibat tidak dapat terpenuhinya permintaan pasar
there is still a major problem, namely the fertilization / filtering karena produksi yang masih menggunakan cara tradisional dan semi
process which is still done manually (manpower). From the mekanik.
problems faced, a virtual prototype design called Smart Sago Kelompok Tani Matabondu, Desa Labela, Kecamatan Besulutu,
Filter Powered Hybrid will be designed to optimize the Kabupaten Konawe memiliki profesi sebagai petani sagu yang
production of the Matabondu farmers' sago flour. This prototype merupakan komoditas unggulan utama daerah yang kemudian diolah
design consists of a sago starch filter device with an intelligent menjadi tepung sagu. Tepung sagu hasil produksi Kelompok Tani
system consisting of a water turbidity sensor to check the quality Matabondu kemudian dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan tepung
of the filter that will be carried out and comes from a hybrid sagu masyarakat khususnya dan masyarakat Kota Kendari. Karena
system (renewable and conventional) energy source. This design itu, Desa Labela juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil
can shorten the processing time of sago to 2 days. In addition, tepung sagu di Kabupaten Konawe.
this hybrid-powered smart Sago filter can also optimize energy Pada akhir tahun 2017, Food and Agriculture Organization
use so that people can increase profits by reducing the use of (FAO) atau badan pangan dan pertanian dunia membangun pusat
electrical energy from PLN. pengolahan tepung sagu terintegrasi di desa ini. Pusat pengolahan
tepung sagu terintegrasi yang dibangun dan didukung badan pangan
Intisari — Luas lahan sagu di Indonesia adalah sekitar 1.25 dunia ini bertujuan untuk meningkatkan pemprosesan yang higienis
hektar atau setengah dari luas lahan sagu didunia yaitu sebesar dengan biaya produksi yang efisien dan bahkan dilengkapi oleh
2,5 juta hektar. Namun potensi tanaman sagu tersebut belum pemanfaatan limbah dengan teknologi yang tepat guna untuk
diolah secara maksimal karena teknologi produksi pengolahan menjamin unit pemrosesan yang ramah lingkungan.
tanaman sagu belum mengalami perkembangan yang maju. Saat proses identifikasi masalah pada mitra produsen tepung sagu
Kelompok Tani Matabondu, Desa Labele, Kecamatan Besulutu, yang tergabung dalam kelompok Tani Matabondu, didapatkan data
Kabupaten Konawe yang memiliki pusat pengolahan tepung mengenai pemasukan dan besar produksi maksimal pabrik, dimana
sagu terintegrasi yang dibangun oleh Food and Agriculture setiap bulannya rata-rata mereka dapat menjual hingga 200 kg tepung
Organization (FAO) atau badan pangan dan pertanian dunia. sagu kering dari pabrik ini. Tepung sagu ini nantinya akan dijual
Walaupun pusat pengolahan yang dibangun oleh FAO tersebut pada pengepul seharga Rp.12.000,00/kg yang kemudian akan di
sudah cukup modern, masih terdapat permasalahan utama ialah kemas. Sehingga dari hasil penjualan yang dilakukan setiap bulannya
proses fertilisasi/penyaringan yang masih dikerjakan secara akan menghasilkan pemasukan sebanyak Rp 2.400.000,00. Dari hasil
manual (tenaga manusia). Dari permasalahan yang dihadapi penjualan tepung sagu ini nantinya akan di kurangi dengan biaya
maka akan dirancang sebuah desain virtual prototype bernama pembelian bahan baku, sewa buruh dan juga bahan bakar. Padahal
Smart Sago Filter Bertenaga Hybrid untuk mengoptimalkan pendapatan atau jumlah produksi masih bisa meningkat karena
produksi tepung sagu petani Matabondu. Desain prototype ini jumlah bahan baku yang tersedia dan produksi yang dapat dilakukan
terdiri dari alat penyaring pati sagu dengan sistem kecerdasan pada pabrik ini masih belum maksimal sebesar 500 - 1000 kg tepung
yang terdiri dari sensor kekeruhan air untuk memeriksa kualitas sagu setiap bulan dengan perkiraan penghasilan sebesar 6 sampai 12
filterisasi yang akan dilakukan serta berasal dari sumber energi juta.
sistem hybrid (terbarukan dan konvensional). Desain ini dapat Dari hasil diskusi dengan Ketua Kelompok Tani Matabondu,
mempersingkat waktu pengolahan sagu yakni menjadi 2 hari. diketahui bahwa saat ini kelompoknya memiliki beberapa masalah
Selain itu, smart sago filter bertenaga hybrid ini juga dapat dalam proses produksi tepung sagu dan menyebabkan produksi yang
mengoptimalkan penggunaan energi sehingga masyarakat dapat cukup lama agar tepung sagu siap untuk di jual ke pasar. Dari
menambah keuntungan dengan menekan penggunaan energi berbagai masalah yang menghambat, ada satu hal yang perlu menjadi
listrik dari PLN. prioritas utama yaitu proses penyaringan atau filterisasi pati sagu
yang masih menggunakan tenaga manusia dan alat seadanya yang
Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik(...) ISSN 2301 - 4156
2 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi |Vol. nn, No. nn, Februari 20nn
terbuat dari kain halus berbahan sifon untuk proses itu. Proses ini Perancangan menggunakan fotodioda array yang dimaksud adalah
bertujuan untuk memisahkan pati sagu dari berbagai kotoran yang dirancang dengan menggunakan lebih dari satu fotodioda, resistor,
ikut tercampur. Dalam proses penyaringan ini dilakukan sebanyak 2- kapasitor, dan op-amp. Fotodioda disusun dengan cara paralel sesuai
3 kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lama waktu yang dengan gambar dibawah berikut.
dibutuhkan untuk dapat menyaring setiap satu kali produksi selama
sebulan adalah 12 hari. Melihat masalah prioritas utama Kelompok
Tani Matabondu adalah pada bagian penyaringan atau filterisasi pati
sagu untuk menjadi tepung sagu, maka dalam Program Kreativitas
Mahasiswa Teknologi (PKMT) ini dibuat sebuah desain prototype
bernama Smart Sago Filter Bertenaga Hybrid untuk Optimalisasi
Produksi Tepung Sagu Petani Matabondu. Prototype ini terdiri dari Gambar 2. Rangkaian Fotodioda Array
alat penyaring pati sagu dengan sistem kecerdasan yang terdiri dari
(Sumber : Hendrizon and Wildian, 2012)
sensor kekeruhan air untuk memeriksa kualitas filterisasi yang akan
dilakukan serta berasal dari sumber energi sistem hybrid (terbarukan
Untuk sistem sensor dari fotodioda array diposisikan sebesar 90
dan konvensional). Sehingga prototype ini akan membantu proses
derajat dengan sumber cahaya. Hal berikut dilakukan sesuai dengan
penyaringan atau fertilisasi tepung sagu. Pemanfaatan sumber energi
metode nephelometry yang digunakan pada penelitian ini.
hybrid juga dapat mengurangi biaya bahan bakar dalam proses
Pengukuran tingkatan kekeruhan zat cair dengan cara nephelemeter
produksi tepung sagu. Selain itu, sistem kecerdasan pada Smart Sago
ini paling sensitif jika dibandingkan dengan menggunakan sudut 0
Filter dapat mengurangi waktu penyaringan sesuai dengan kualitas
sagu yang akan saring. Dengan demikian, prototype ini dapat atau 45 derajat (Hendrizon and Wildian, 2012).
membantu meningkatkan produksi Kelompok Tani Matabondu Menurut Putri dan Harmadi (2018) menjelaskan bahwa jika lebih
banyak fotodioda yang digunakan akan menyebabkan nilai
II. TINJAUAN PUSTAKA sensitivitasnya akan menjadi lebih baik. susunan fotodioda
Filterisasi (Penyaringan) digunakan sebagai rancangan sensor yang digunakan pada penelitian
Penyaringan merupakan suatu proses memisahankan bahan kimia ini karena memiliki nilai sensitivitas yang bagus. Fotodioda tersebut
yang didasarkan dengan perbedaan kecepatan atau kemudahan disusun secara paralel yang kemudian diletakkan secara vertikal di
menguap bahan (Rosmiyanto, 2009a). Ada 4 jenis fertilisasi yakni pada wadah tempat bahan uji atau ala. Fotodioda array diperlukan
agar semua titik pengukuran lebih dari satu sehingga alat yang dibuat
fertilisasi sederhana, fertilisasi fraksionasi, fertilisasi uap, dan
lebih akurat.
fertilisasi vakum. Terdapat juga fertilisasi ekstraktif dan fertilisasi
azeotropic homo genous, fertilisasi dengan menggunakan garam
berion, fertilisasi peressure-swing, serta fertilisasi reaktif
(Rosmiyanto, 2009b). Nantinya dalam perancagan dan pembuatan
alat akan digunakan jenis penyaringan sederhana
Fertilisasi sederhana adalah cara pemisahan bahan kimia yang
bertujuan untuk dapat memisahkan dua atau lebih komponen dengan
perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dari berbagai Gambar 3. Contoh Sistem Sensor Rangkaian Fotodioda Array
senyawa dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa untuk (Sumber : Putri and Harmadi, 2018)
mendapatkan kandungan senyawa murni (Walangare et al., 2013).
Gambar diatas menjelaskan prinsip sensor yang dibuat. Tinggi
Teknologi Sensor Kekeruhan dari fotodioda array yang dibuat disesuaikan dengan ukuran
Penelitian sebelumnya tentang teknologi sensor kekeruhan prototype dan selanjutnya diletakkan di dalam alat dengan posisi
memberikan penjelasan tentang prinsip kerja dari prototype ini. vertikal. Light Emitting Diode (LED) diarahkan pada sampel .
Dimana sensor photodioda akan berperan sebagai masukan data Partikel-partikel yang berada di dalam sampel air akan
dalam sistem. Selanjutnya mikrokontroler dalam hal ini memakai mengakibatkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya yang terjadi
arduino uno akan berperan sebagai unit pengolah masukan data. dideteksi oleh fotodioda array. Pengukuran menggunakan fotodioda
Baterai berperan sebagai sumber daya pada sistem serta Liquid array bertujuan untuk memperluas jangkauan deteksi cahaya. Hasil
Cristal Display (LCD) sebagai tampilan hasil indikasi ke dalam yang didapatkan ditampilkan pada LCD.
karakter (Depari, 2017). Nantinya perancangan teknologi sensor kekeruhan air yang akan
di aplikasikan pada desain alat Smart Sago Filter Hybrid akan
mengabungkan dari sistem yang berasal dari kedua penelitian diatas
yaitu dengan menggunakan fotodioda array dengan tampilan LCD
berbasis arduino. Sehingga tingkat error atau kesalahan dari sensor
penyaringan nantinya akan lebih kecil dan akan meningkatkan
kualitas penyaringan atau fertilisasi sagu pada mitra sehingga dapat
meningkatkan produksi untuk peningkatan pendapatan.
Gambar 1. Diagram Blok Sistem Alat Ukur Kekeruhan Air 2.3 Sistem Pembangkit listrik hybrid
Menggunakan Sensor Photodioda Dengan Tampilan LCD Berbasis Pengertian dari pada sistem hybrid yang digunakan pada adalah
Arduino suatu sistem sumber listrik yang menggabungkan lebih dari satu
(Sumber : Depari,2017)
pembangkitan (Bassam and Maegaard, 2004). Defenisi lain sistem
Penelitian lain mengenai teknologi sensor ini juga menjelaskan listrik hybrid yaitu sebagai suatu sistem sumber listrik yang
tentang pengukuran alat kekeruan air seperti pada jurnal sebelumnya mengkombinasikan lebih dari satu pembangkit dengan sumber
namun yang menjadi perbedaan adalah penggunaan Fotodioda Array. energi yang berbeda, Kebanyakan digunakan sebagai isolated grid,
ISSN 2301 – 4156 Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik (...)
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi |Vol. nn, No. nn, Februari 20nn 3
8
Tulislah label sumbu y dan satuan
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tulislah label sumbu x dan satuan
Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik(...) ISSN 2301 - 4156
Gbr. 1 Contoh grafik garis menggunakan warna yang kontras baik di layar
komputer, maupun dalam hasil cetak hitam-putih.
4 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi |Vol. nn, No. nn, Februari 20nn
Grafik dan tabel harus terletak di tengah (centered). Grafik gunakan tanda garis miring ( / ), fungsi pangkat, atau pangkat
dan tabel yangbesar dapat direntangkan pada kedua kolom. yang tepat. Gunakan tanda kurung untuk menghindari
Setiap tabel dan/atau gambar akan diposisikan di bagian atas kerancuan dalam pemberian angka pecahan. Jelaskan
atau di bagian bawah halaman. Jika diperlukan, gambar persamaan saat berada dalam bagian dari kalimat, seperti
dan/atau tabel dapat dibuat mencakup lebih dari satu kolom. berikut
Grafikdiperbolehkan berwarna, tetapi naskah akan dicetak
∞
dalam format hitam-putih. Gambar tidak boleh menggunakan
pola titik-titik karena ada kemungkinan tidak dapat dicetak X ( ω )=∫ x ( t ) ∙ e− jωt dt (1)
sesuai aslinya. Gunakan pewarnaan padat yang kontras baik −∞
ISSN 2301 – 4156 Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik (...)
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi |Vol. nn, No. nn, Februari 20nn 5
Judul pada bagian Referensi tidak boleh bernomor. UCAPAN TERIMA KASIH
Semuaitemreferensi berukuran font 8 pt. Silakan gunakan gaya Judul untuk ucapan terima kasih dan referensi tidak diberi
tulisan miringdan biasa untuk membedakan berbagai nomor. Terima kasih disampaikan kepada Tim JNTETI yang
perbedaan dasar seperti yang ditunjukkan pada bagian telah meluangkan waktu untuk membuat template ini.
Referensi. Penomoran item referensi diketik berurutan dalam
tanda kurung siku (misalnya [1]). REFERENSI
Ketika Anda mengacu pada item referensi, silakan [1] M. Metev & P. Veiko, Laser Assisted Microtechnology, 2nd ed.,R. M.
menggunakan nomor referensi saja, misalnya [2]. Jangan Osgood, Jr., Ed. Berlin, Germany: Springer-Verlag, 1998.
menggunakan "Ref. [3]" atau "Referensi [3]", kecuali pada [2] J. Breckling, Ed., The Analysis of Directional Time Series:
awal kalimat, misalnya "Referensi [3] menunjukkan Applications to Wind Speed and Direction, ser. Lecture Notes in
Statistics. Berlin, Germany: Springer, 1989, vol. 61.
bahwa ...". Dalam penggunaan beberapa referensi masing-
[3] S. Zhang, C. Zhu, J.K.O. Sin, dan P.K.T. Mok, “A Novel Ultrathin
masing nomor diketik dengan kurung terpisah (misalnya [2], Elevated Channel Low-temperature Poly-Si TFT,” IEEE Electron
[3], [4]-[6]). Beberapa contoh item referensi dengan kategori Device Lett., Vol. 20, hal. 569–571, Nov. 1999.
yang berbeda ditampilkan pada bagian Referensi yang [4] M. Wegmuller, J.P. von der Weid, P. Oberson, dan N. Gisin,
meliputi: “Highresolution Fiber Distributed Measurements with Coherent
OFDR,” Proc. ECOC’00, 2000, paper 11.3.4, hal. 109.
contoh buku pada [1]
[5] R.E. Sorace, V.S. Reinhardt, dan S.A. Vaughn, “High-speedDigital-to-
contoh seri buku dalam [2] RF Converter,” U.S. Patent 5 668 842, 16 Sep. 1997.
contoh artikel jurnal di [3] [6] (2002) The IEEE website. [Online], http://www.ieee.org/, tanggal
contoh makalah seminar di [4] akses: 16-Sep-2014.
contoh paten dalam [5] [7] Michael Shell. (2002) IEEEtran homepage on CTAN.
[Online],http://www.ctan.org/tex-
contoh website di [6] archive/macros/latex/contrib/supported/IEEEtran/, tanggal akses: 16-
contoh dari suatu halaman web di [7] Sep-2014.
contoh manual databook dalam [8] [8] FLEXChip Signal Processor (MC68175/D), Motorola, 1996.
contoh datasheet dalam [9] [9] “PDCA12-70 data sheet,” Opto Speed SA, Mezzovico, Switzerland.
contoh tesis master di [10] [10] A. Karnik, “Performance of TCP Congestion Control with Rate
Feedback:TCP/ABR and Rate Adaptive TCP/IP,” M. Eng. thesis, Indian
contoh laporan teknis dalam [11] Institute ofScience, Bangalore, India, Jan. 1999.
contoh standar dalam [12]. [11] J. Padhye, V. Firoiu, dan D. Towsley, “A Stochastic Model of TCP
Renocongestion Avoidance and Control,” Univ. of Massachusetts,
VIII. KESIMPULAN Amherst,MA, CMPSCI Tech. hal. 99-02, 1999.
Template ini adalah versi ke-lima. Sebagian besar petunjuk [12] Wireless LAN Medium Access Control (MAC) and Physical Layer
(PHY) Specification,IEEE Std. 802.11, 1997.
format di dokumen ini disadur dari template untuk artikel
IEEE.
Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik(...) ISSN 2301 - 4156