You are on page 1of 16
LAPORAN KARAKTERISTIK MOTOR KAPASITOR Nama Muhammad Azzam /1901031022 Kelas nc Instruktur : Firmansyah,ST..MT Akbar Abadi,S.T.,.M.T Salwin Anwar,ST..MT PROGRAM STUDI D.I1t TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 202072021 Dipinda dengan CamScanner 1, Setelah menyelesaikan Modul ini, mahasiswa/i diharapkan u ‘menjelaskan Fungsi dan kegunaan mempelajari karakteristikMotor Kapasitor. 2. Mampu menjelaskan penerapan peralatan yang digunakan secara benar ‘sesuai karakteristiknya. 3. Mengetahui cara kerja motor kapasitor. KOMPETENSI PENUNIANG 1. Membaca gambar/single line Diagram dan instruksi manual yang diberikan. . Memasang komponen/peralatan yang digunakan . Menguji/memastikan bahwa peralatan yang sudah dipasang/diinstal tersebut layak dioperasikan. |. Mengambarkan karakteristik: f(T) . Menentukan karakteristik f(n) =f(n) Dipinda dengan CamScanner ‘kapasitor dengan dua nilai adalah motor yang m ‘Kapasitansi yang berbeda untuk kondisi start dan jalan. Agar ‘bantu yang dapat menghasilkan fasa baru atau start fasa yang membuat startor ‘motor mempunyai dua fasa. ‘Dengan adanya fasa baru tersebut motor satu fasa akan melakukan start sendiri karena timbul rotaring fluks walau timbul sesaat mampu membuat ‘motor satu fasa phasa berputar. Untuk memperbesar torsi starting yang timbul maka diperlukan perbedaan yang cukup besar, untuk tujuan tersebut maka ‘motor dipasang sebuah kapasitor, dimana pengunaan dari kapasitor itu sama dengan belitan bantu yang hanya sesaat Dengan demikian bila kecepatan sudah mencapai kira-kira 75 % dari kecepatan nominal maka belitan bantu kapasitor diputuskan hubungan dengan belitan utama, dengan mempergunakan saklar sentrifuyga. ‘Ada beberapa jenis motor kapasitr 1, Motor kapasitor starting, 2. Motor kapasitor running. 3. Motor kapsitor startting dan raning. RANGKAIAN EKIVALEN Rumus : Daya Motor Induksi ‘Mencari nilai kapasitor: UF (159300 x 1) (fx E) _ 2, Mencari nilai frekuensi pada kapasitor: Diinda dengan CamScanner P2=Pembangkit daya (watt) M=Torsi (Nm) W = Sudut kecepatan (1/s) Berikut adalah hubungan yang terdapat antara sudut kecepatan dapat kecepatan rotor n : Rumus : W=21n/60 W=2.3,14.n/ 160 W=n/9,55 Jadi P1=M .n/9,55 E, EFFISIENSI Efisiensi diberikan oleh perbandingan antara pembagian daya dan daya pakai. m=P2/P1 Faktor Daya Faktor daya ditentukan bagian luar dari pada konduktor dengan sudut faktor ‘meter daya dari persamaan Cosa=P1/v3 U.1 dari motor dapat dihitung pada bermacam-macam beban berdasarkan Dipinda dengan CamScanner ‘BABIIL ALAT DAN BAHAN |. Motor 1 fasa Kapasitor . Power Suplai | fasa |. Wattmeter }. Amperemeter . Voltmeter 3. Cosphimeter . Kabel . Rubber Coupling Dipinda dengan Camscanner LANGKAH KERJA ‘Melakukan pengukuran / pengujian besar pengasutan, yaitu perban antara arus starting terhadap arus running/nominal motor. Melakukan pengukuran: a. Va, Im dan putaran tidak melebihi ketentuan dari name plate b. Van dan M (torsi untuk kecepatan konstan). ¢. Mengatur tahanan Tb, serta melakukan pengukuran seperti langkah 1 dengan torsi yang distur konstan dengan ketentuan name plate. . Melepas rangkaian kapasitor, kemudian merubah menjadi kapasitor running. |. Melakukan pengukuran / pengujian besar asutan, yaitu perbandingan antara arus starting terhadap arus running /nominal motor . Melakukan pengukuran : a. Va, Im dan putaran tidak melebihi ketentuan dari name plate b. Van dan M (torsi untuk kecepatan Konstan), ¢. Mengatur tshanan Tb, serta melakukan pengukuran seperti langkah 4 dengan torsi yang diatur konstan dengan ketentuan name plate. . Melepas rangkaian capasitor, kemudian merubah menjadi kapasitor starting dan running, Melakukan pengukuran / pengujian besar asutan, yaitu perbandingan antara arus starting terhadap arus running / nominal motor . Melakukan pengukuran : a. Va, Im dan putaran tidak metebihi ketentuan dari name plate b. Van dan M (torsi untuk kecepatan konstan) ¢. Mengatur tahanan Tb, serta melakukan pengukuran seperti langkah 7 dengan torsi yang diatur konstan dengan ketentuan name plate, Dipinda dengan CamScanner Rpm} A [0.042 [1600 [1,74 | 0,083 | 2039.8) 24 [0.045 | 2700 | 3,94 Pin | Cos it | w 2 To, O13 | 2344 2, | 0.045 | 2500 | 34 | NM | O2 | 1388 | Dipinda dengan CamScanner Keortney 7 “ motor Kopasitor Kondiss starting Loeberopa Komponen cionroronya , Motor leo Supply At Phase, Vole merer, Ampevcinerer, Wormesee, Techomeser, don Keb cecurumye Lonaech prem wore thubungron ine / Fase doce (ower Suygls Ke inpus Braer Ampermerer ala eluoronnuer kenea Thubungeon Ke mosueton wlortmerer (0) - Goretoh tu keluoen, NY dihubongeon Ke mowor opostor dc tne UL - Lola U2 dthubungton ke 22 21 dihubungeon ke wmk CA, Keuoronna ch tmk CAr dihubungeon Ke F3, dove FS Kira Sumper denon Ft Lalu T1 dthubungton ke Us (Oigowblion) - Ur diporoleikon don Afrubungion Ke necro fewer Suppls . Tie UC wortmerer) dinvbunakon ke Hetrol dow power Supply 2. Motor Kopasoe Running, Union Proxneom moror Kopasior Kondss Running , Komforen OTow Aloy yons dlraun7en Goma dengan Provnkum Yate Kagosnor Kondisi sromns . Unun perbedoannga hanya terdopet Wwburaan —Kebe\ Pods ngior Kapusror, DIKe Stbelamgn B= mn Ke CA, dein keira Vubungkon Ke CB. n Unni Kondss lerbebon bok Fonds Surking Om Diinda dengan CamScanner Saar Tegangon 20 V + Ars Nominat C10? Stbesor 2,182 A + Kecepoton preron Stbesot 2038, 8 pm + Aeus stort (Tse) Gebesor 2:4 A + Daye masuxron (Pn) Sbeor WW wate Merode Perhnungen pees Fh | oss. 20. 282 , 20 Ne N 2018.8 ~ Fado sar teaongn 35 V * Key fominot (Tn) Sebetor 3.91 A + Kecegoton Purotun Sehesor 2400. cpm + Acus Storr (Tye) cebesor 394 A > Dase tasuxton (Pin) Stoesor 8 Wort Merade Pechinurigon Ts 95 Th, 445 2 35351 0,4 Nm oN Te ~ Poda Tegongon is v © Ars nominal Tn) sebeior 405 A Kecepotn — puaren Seber (600. rpm. * Ass srorr 465 . 30.30 , os Ney “250 2. Mowe Vapor Runnng = Poda Saar Tegongn «6 V + Brus nominat Tn) —Stberor (589A + Kecepaton puturn (0) Sebeio $09 pm * Aees srot

You might also like