Professional Documents
Culture Documents
KOTA SEMARANG
219
220
dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang belum menerapkan pola hidup bersih
dan sehat. Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang penyakit Leptospirosis.
Penyakit ini penting untuk diketahui secara lengkap oleh masyarakat serta harus
mendapatkan prioritas dalam pengendalian dan pemberantasannya terutama
menjelang musim hujan tiba dan khususnya pada wilayah-wilayah rawan terjadi
banjir. Pembentukan pos informasi Leptospirosis di kawasan terdampak air rob
dipilih sebagai bentuk inovasi pola pemberian informasi kepada masyarakat. Pos
Informasi Leptospirosis ini sebagai wadah komunikasi dan informasi kesehatan
dengan konsep pengembangan masyarakat dalam rangka penanggulangan
Leptospirosis di kawasan rawan banjir dan kawasan terdampak air rob. Pos
Informasi Leptospirosis menjadi pusat kegiatan penyebaran informasi penyakit
Leptospirosis di masyarakat. Hasil evaluasi kegiatan Pos Informasi Leptospirosis
telah mampu meningkatkan peran Kader Kesehatan dalam edukasi masyarakat,
dapat meningkatkan pengetahuan, serta kesadaran masyarakat dalam menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap
bahaya penyakit Leptospirosis.
221
222
223
224
225
226
sabun sebelum makan dan sesudah makan. Leptospirosis telah mampu meningkatkan
Mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh peran Kader Kesehatan dalam edukasi
lainnya dengan sabun setelah bekerja di masyarakat, dapat meningkatkan
tempat-tempat yang potensial tercemar pengetahuan, serta kesadaran masyarakat
seperti sawah, kebun, sampah, tanah, dan dalam menerapkan perilaku hidup bersih
selokan dan tempat-tempat yang tercemar dan sehat serta dapat meningkatkan
lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan, kewaspadaan terhadap bahaya penyakit
kebiasaan ini masih belum sepenuhnya Leptospirosis.
disadari oleh masyarakat. Masih cukup Saran yang dapat diajukan dari hasil
banyak masyarakat yang ketika selesai pengabdian masyarakat ini adalah
beraktifitas membersihkan selokan atau kegiatan pemberdayaan dan kampanye
saluran-saluran air tidak segera mencuci sosial penyakit Leptospirosis dengan
tangan dan kakinya pakai sabun. penyuluhan dan media-media KIE seperti
poster perlu ditempel di tempat-tempat
Advokasi Keberlanjutan Program umum yang strategis sebagai pengingat
gerakan masyarakat untuk hidup bersih
Dalam rangka keberlanjutan dan sehat. Selain itu, perlu dukungan dari
program Pos Informasi Leptospirosis di berbagai pihak seperti tokoh masyarakat
kelurahan Tanjungmas, Tim Pengabdi dan agama serta organisasi-organisasi
telah melakukan advokasi kepada kemasyarakatan agar kampanye ini dapat
Pemerintah Kelurahan Tanjungmas dan diintegrasikan dalam kegiatan-kegiatan
Puskesmas Bandarharjo. Hasil advokasi, organisasi tersebut.
Pemerintah Kelurahan berkomitmen untuk
secara bersama-sama dengan Tim DAFTAR PUSTAKA
Pengabdi memberikan edukasi tentang
Anies, Hadisaputro S, Sakundarno M,
Leptospirosis kepada masyarakat.
Suhartono. 2009. Lingkungan dan
Pemerintah Kelurahan juga ikut
Perilaku pada Kejadian
mensosialisasikan kegiatan Pos Informasi
Leptospirosis. M Med Indones
Leptospirosis dalam kegiatan-kegiatan
43(6): 306-311.
masyarakat.
Sedangkan Puskesmas Bandarharjo, Dinas Kesehatan Kota Semarang. 2016.
bersedia membantu fasilitasi dan Profil Kesehatan Kota Semarang
dukungan terhadap kegiatan Pos Informasi Tahun 2015. Semarang: DKK
Leptospirosis melalui Sosialisasi program Semarang.
Pos Informasi Leptospirosis melalui
kegiatan pertemuan Kader dan pertemuan Gracie, Renata et al. 2014. Geographical
lintas sektoral. Selain itu, juga bersedia Scale Effects on the Analysis of
memfasilitasi proses elatihan, KIE dan Leptospirosis Determinants.
Pembinaan Pos Informasi Leptospirosis di International Journal of
wilayah tersebut. Environmental Research and Public
Health. 11: 10366-10383.
SIMPULAN DAN SARAN Jha S, Ansari MK. 2010. Leptospirosis
presenting as acute
Pos Informasi Leptospirosis menjadi
meningoencephalitis. J Infect Dev
pusat kegiatan penyebaran informasi
Ctries 4(3): 179-182.
penyakit Leptospirosis di masyarakat.
Hasil evaluasi kegiatan Pos Informasi
227
228