You are on page 1of 5

ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH CAIR USAHA LAUNDRY

Yusmidiarti

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, Jurusan Kesehatan Lingkungan,


Jalan Indragiri Nomor 03 Padang Harapan Kota Bengkulu
yusmi_tegar@yahoo.co.id

Abstract : Washing clothes and other household appliances (laundry) is one of


businesses that ease the burden on society in terms of domesticity. Urban communities,
especially those having activities outside home are relatively dense prefer to take
advantage of laundry services. The appearance of the laundry business is to provide the
advantages and the solutions on household work, also provide new jobs for people in the
surrounding area. But advantage gained is inversely proportional to the quality of
resulting environment. The proliferation of laundry services will worsen the quality of
the surrounding water because this business is not equipped with waste treatment
processes but is discharged directly into sewers or water bodies nearby. As a result of
laundry waste discharged into water bodies continuously without being processed, it may
cause water pollution problems. The result of research that gained in the implementation
of waste management obligations by some laundry business in Bengkulu city as
meticulous in environmental pollution control measures, has not done well and the lack
of awareness and knowledge about the dangers of toxic waste generated laundry business
and the lack of government attention to the laundry business growth impact in Bengkulu
City.
Keywords: Laundry, Detergent, Environmental

Abstrak : Pencucian pakaian dan alat rumah tangga lainnya (laundry) merupakan salah
satu usaha yang meringankan beban masyarakat dalam hal kerumahtanggaan.
Masyarakat perkotaan, terutama yang memiliki kegiatan diluar rumah relatif padat lebih
memilih untuk memanfaatkan jasa laundry. Kemunculan usaha laundry ini selain dapat
memberikan keuntungan dan merupakan solusi pekerjaan kerumahtanggaan, juga
memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat daerah sekitarnya. Namun
keuntungan yang diperoleh ini berbanding terbalik dengan kualitas lingkungan yang
dihasilkan. Menjamurnya jasa laundry akan memperburuk kualitas air di sekitarnya
karena usaha ini tidak dilengkapi dengan proses pengolahan limbahnya melainkan
dibuang langsung ke selokan maupun badan air terdekat. Akibat limbah laundry yang
dibuang ke badan air secara terus menerus tanpa diolah, dapat menimbulkan masalah
pencemaran air. Hasil penelitian yang dilakasanakan didapatkan pelaksanaan kewajiban
pengelolaan limbah oleh beberapa usaha laundry yang di teliti di Kota Bengkulu sebagai
langkah pengendalian pencemaran lingkungan, belum terlaksana dengan baik dan
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan mengenai bahaya limbah beracun yang dihasilkan
usaha laundry serta belum adanya perhatian khusus dari pemerintah terhadap dampak
pertumbuhan usaha laundry di Kota Bengkulu.
Kata kunci : Laundry, Detergen, Lingkungan

Jumlah penduduk yang meningkat secara terutama yang memiliki kegiatan diluar ru-
signifikan menyebabkan terjadi peningkatan mah relatif padat lebih memilih untuk me-
kebutuhan akan barang dan jasa untuk me- manfaatkan jasa laundry. Kemunculan usa-
ringankan beban kerumahtanggaan. Pencu- ha laundry ini selain dapat memberikan ke-
cian pakaian dan alat rumah tangga lainnya untungan dan merupakan solusi pekerjaan
(laundry) merupakan salah satu usaha yang kerumahtanggaan, juga memberikan lapang-
meringankan beban masyarakat dalam hal an pekerjaan baru bagi masyarakat daerah
kerumahtanggaan. Masyarakat perkotaan, sekitarnya. Namun keuntungan yang diper-

30
Yusmidiarti Analisis Pengelolaan Limbah Cair Usaha … 31

oleh ini berbanding terbalik dengan kualitas 30%, bahan penguat (builder) merupakan
lingkungan yang dihasilkan. Menjamurnya komponen terbesar dari detergen berkisar
jasa laundry akan memperburuk kualitas air 70-80 % dan bahan-bahan lainnya (pemutih,
di sekitarnya karena usaha ini tidak dileng- pewangi, bahan penimbul busa dan optical
kapi dengan proses pengolahan limbahnya brightener) sekitar 2-8 %, dimana surfaktan
melainkan dibuang langsung ke selokan merupakan bahan pembersih utama dalam
maupun badan air terdekat. Akibat limbah detergen.
laundry yang dibuang ke badan air secara Untuk mengurangi dampak yang di
terus menerus tanpa diolah, dapat menim- akibatkan oleh limbah cair usah laundry,
bulkan masalah pencemaran air. pemerintah telah mengeluarkan berbagai pe-
Air buangan sisa detergen dapat me- raturan yang berhubungan dengan masalah
nimbulkan permasalahan serius karena pro- Lingkungan Hidup, salah satunya Peraturan
duk detergen dan bahan-bahan kimianya Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang
dapat berakibat toxic bagi kehidupan dalam Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Bera-
air. Air buangan sisa detergen yang dihasil- cun (B3) dan Peraturan Pemerintah Repu-
kan dalam volume besar sangat berbahaya blik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Ten-
untuk kelestarian sungai dan tanah. Karena tang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengen-
sifatnya yang kompleks, air limbah deter- dalian Pencemaran Air. Didalam Peraturan
gen/laundry sangat sukar untuk diolah. Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 telah
Kebutuhan air untuk industri laundry rata- diatur antara lain limbah yang dihasilkan
rata 15 L untuk memproses 1 kg pakaian oleh suatu kegiatan (misal: industri) yang
dan menghasilkan sekitar 400 m3 limbah dibuang ke lingkungan (udara dan perairan)
cair per hari (Ciabatti, 2009). harus sesuai dengan baku mutu lingkungan
Pencemaran air oleh limbah laundry hidup.
terutama disebabkan oleh keberadaan fosfat
dalam limbah laundry. Keberadaan fosfat BAHAN DAN CARA KERJA
yang berlebihan di badan air menyebabkan Penelitian ini menggunakan metode
suatu fenomena yang disebut eutrofikasi analisis kualitatif dengan jenis penelitian
(pengkayaan nutrien). Masalah eutrofikasi berupa penelitian survey deskriptif yang
baru disadari pada dekade awal abad ke-20 dilakukan dengan cara observasi dan wa-
saat algae banyak tumbuh di ekosistem air. wancara untuk mengetahui gambaran pelak-
Masalah ini disinyalir akibat langsung dari sanaan pengelolaan limbah cair laundry,
aliran limbah yang mengandung fosfat pelaksanaan kewajiban (SOP) pengelolaan
tinggi. Fosfat merupakan elemen kunci di- limbah cair laundry dan pengetahuan peng-
antara nutrient utama didalam proses eutro- usaha limbah laundry tentang dampak lim-
fikasi selain karbon (C) dan nitrogen (N). bah cair laundry yang dihasilkan serta dam-
Survey awal di yang dilakukan pada pak limbah cair laundry terhadap masya-
salah satu laundry di Kota Bengkulu, di- rakat.
ketahui usaha laundry belum melaksanakan HASIL
kewajiban pengelolaan limbah cair laundry.
Usaha laundry tersebut belum mengolah Hasil pelaksanaan observasi dan kue-
limbah cair yang dihasilkan, limbah cair sioner yang berisi pertanyaan tentang pelak-
laundry langsung dibuang ke saluran air sanaan pengelolaan limbah cair laundry,
dan belum memiliki perizinan pendirian kewajiban usaha laundry (perizinan usaha
usaha laundry. laundry) dan pengetahuan pengusaha laun-
Bahan kimia pada air limbah laundry dry tentang limbah laundry disajikan dalam
terutama berasal dari detergen yang diguna- bentuk tabel distribusi frekuensi.
kan. Komposisi kimia dalam detergen dapat Berdasarkan Tabel 1 Hasil Tabulasi
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu Observasi dan Kuesioner Pelaksanaan
zat aktif permukaan (surfaktan) berkisar 20- Pengelolaan Limbah Cair Usaha Laundry Di
32 Jurnal Media Kesehatan, Volume 9 Nomor 1, April 2016, hlm 001-113

Kota Bengkulu didapatkan hasil 30,61% Hasil tabulasi pada pertanyaan “Me-
yang memenuhi syarat dan 69,39% yang nurut anda apakah limbah usaha laundry
tidak memenuhi syarat. Kewajiban Usaha berbahaya bagi kesehatan. Masyarakat seki-
Laundry Limbah Cair Usaha Laundry Di tar usaha laundry berpendapat limbah usaha
Kota Bengkulu didapatkan hasil 75.51% laundry berbahaya bagi kesehatan dengan
yang memiliki izin dan 24.49% yang tidak percentage 100% menjawab ya berbahaya
memiliki izin. Pengetahuan Pengusaha bagi kesehatan.
Laundry Tentang Limbah Laundry. Hasil tabulasi pada pertanyaan “Menu-
Didapatkan hasil 100% yang memiliki rut anda apakah limbah usaha laundry
pengetahuan yang baik dan 0 % yang berbahaya bagi lingkuingan. Masyarakat
kurang baik. sekitar usaha laundry berpendapat limbah
Tabel 1. Gambaran pelaksanaan, kewajiban dan usaha laundry berbahaya bagi lingkungan
pengetahuan pengusaha loundry dengan percentage 100% menjawab ya ber-
Pertanyaan Frekuensi Presentase bahaya bagi lingkungan.
(f=49) (100%) Tabel 2. Masalah Dampak Limbah Cair Laundry.
Pelaksanaan Pengelolaan Limbah cair Usaha Laundry
Memenuhi Syarat 15 30.61 Pertanyaan Frekuensi Presentase
Tidak Memenuhi 34 69.39 (f=49) (100%)
Syarat Apakah ada keluhan kesehatan kulit saat menggunakan
apakah limbah usaha laundry dapat mencemari air air sumur
sumur Ya 31 63.27
Ya 61.22 61.22 Tidak 18 36.73
Tidak 38.78 38.78 apakah limbah usaha laundry dapat mencemari air
Kewajiban Usaha Laundry (Perizinan Usaha Laundry) sumur
Ya 61.22 61.22
Memiliki Izin 37 75.51 Tidak 38.78 38.78
Tidak Memiliki Izin 12 24.49 Apakah limbah cair laundry yang dialirkan
Pengetahuan Pengusaha Laundry Tentang Limbah sembarangan mengganggu bapak/ibu
Laundry Ya 26 53.06
Baik 14 100 Tidak 23 46.94
Kurang Baik 35 0 Apakah limbah usaha laundry berbahaya bagi
kesehatan
Berdasarkan tabel 2 Hasil tabulasi Ya 49 100
pada pertanyaan Apakah ada keluhan ke- Tidak 0 0
Apakah limbah usaha laundry berbahaya bagi
sehatan kulit saat menggunakan air sumur. lingkuingan
Masyarakat menjawab ya percentage Ya 49 100
63,27% dan menjawab tidak 36,73%. Air Tidak 0 0
sumur yang digunakan masyarakat sekitar
usaha laundry mengakibatkan masyarakat PEMBAHASAN
sekitar mengeluh kesehatan kulit dengan Hasil pelaksanaan observasi dan kue-
percentage 63,27%. sioner yang berisi pertanyaan tentang pelak-
Hasil tabulasi pada pertanyaan “Menu- sanaan pengelolaan limbah cair laundry,
rut anda apakah limbah usaha laundry dapat kewajiban usaha laundry (perizinan usaha
mencemari air sumur. Masyarakat menja- laundry) dan pengetahuan pengusaha laun-
wab ya percentage 61,22% dan menjawab dry tentang limbah laundry disajikan dalam
tidak 38,78%. Masyarakat sekitar usaha bentuk narasi. Analisis data yang terkumpul
laundry lebih banyak menjawab ya diban- dilakukan secara deskriptif yang disajikan
dingkan tidak. dalam bentuk narasi, sehingga diperoleh
Hasil tabulasi pada pertanyaan “Apa- hasil Analisis limbah cair usaha laundry di
kah limbah cair laundry yang dialirkan sem- Kota Bengkulu.
barangan mengganggu bapak/ibu. Masyara- Usaha laundry dikota Bengkulu lebih
kat sekitar usaha laundry berpendapat banyak yang tidak memenuhi syarat. Dari
limbah cair yang dialirkan sembarangan hasil wawancara yang dilaksanakan terha-
menjawab ya mengganggu dengan percent- dap pemilik usaha laundry, hanya sebagian
tage 53.06% dan menjawab tidak 46.94%. usaha laundry yang memiliki instalasi
Yusmidiarti Analisis Pengelolaan Limbah Cair Usaha … 33

pengolahan limbah cair. Instalasi pengolah- gupan pengelolaan dan pemantauan ling-
an cair yang umum digunakan adalah ko- kungan hidup.
lam oksidasi. Limbah cair usaha laundry di- Gambaran pengetahuan yang dimiliki
tampung di kolam oksidasi dan dibiarkan oleh pengusaha laundry, Dari hasil pengisi-
terkena sinar matahari sehingga terjadi an kuesioner didapatkan sebagian besar
peristiwa aerob. Limbah cair laundry akan pengusaha laundry Kota Bengkulu memili-
tedegrasi melalui bantuan sinar matahari ki pengetahuan yang cukup tentang usaha
dan oksigen bebas. Selanjutnya dibuang ke laundry yang mereka jalankan. Pengusaha
lingkungan. Belum ada usaha laundry yang laundry sebagian besar sudah mengetahui
memiliki instalasi pengolahan limbah cair cara yang benar dalam mengolah limbah
laundry. Usaha laundry di kota Bengkulu ini cair yang dihasilkan dari usaha laundry
beberapa hanya menyediakan bak yang yang dijalankan. Pertanyaan yang kurang
berfungsi sebagai penampungan limbah cair mampu dijawab oleh pemilik usaha laundry
usaha laundry. Hanya dibiarkan kontak adalah kandungan detergen. Pemilik usaha
dengan sinar matahari dan udara bebas. laundry tidak memahami unsur kimia yang
Prinsip ini merupakan pengolahan limbah terkandung di dalam limbah detergen.
cair menggunakan kolam oksidasi. Sehingga Limbah detergen akan memberi dam-
bahan kimia dan organik dalam limbah cair pak yang buruk bagi kesehatan. Bahan
akan terdegrasi dengan sinar matahari dan kimia dalam detergen mengandung unsur
udara bebas. kimia yang berbahaya yaitu yang paling
Dalam segi perizinan usaha laundry berbahaya adalah dari golongan ammonium
kota Bengkulu Berdasarkan Kuesioner Ke- kuartener, senyawa ini dapat membentuk
wajiban Usaha Laundry Limbah Cair Usaha senyawa nitrosamin. Senyawa nitrosamin
Laundry Di Kota Bengkulu. Sebagian besar diketahui bersifat karsinogenik yang dapat
usaha laundry sudah memiliki izin usaha. menyebabkan kanker. Limbah detergen juga
Perizinan merupakan instrumen hukum dapat menyebabkan iritasi (panas, gatal
lingkungan yang mempunyai fungsi preven- bahkan mengelupas) pada kulit terutama di
tif, yaitu mencegah terjadinya pencemaran daerah yang bersentuhan langsung dengan
dan kerusakan lingkungan. Sebagian belum produk. Untuk produk detergen yang me-
memiliki izin dan ada yang dalam proses miliki derajat keasaman (pH) tinggi.
kepengurusan di kantor KP2T dan BLH Dari hasil wawancara yang dilaksana-
Kota Bengkulu. Beberapa usaha laundry kan didapatkan semua masyarakat yang
yang belum memiliki izin merupakan usaha berada di sekitar laundry berpendapat lim-
laundry yang baru menjalankan usaha, bah usaha laundry berbahaya bagi kese-
seperti usaha laundry yang berada di daerah hatan. Walaupun belum terlihat secara lang-
padang dedok. Berdiri di tahun 2014 se- sung bahaya yang ditimbulkan karena hanya
hingga masih memiliki kekurangan yang beberapa masyarakat saja yang mengeluh
harus dipenuhi sehingga perizinan bisa terkena penyakit kulit dari sumur yang me-
dikeluarkan oleh kantor KP2T dan BLH. reka gunakan. Keluhan masyarakat yang
Dalam usaha jasa laundry minimal mengeluh sumurnya tercemar limbah laun-
mempunyai HO atau izin gangguan yang dry hanya beberapa masyarakat saja.
didapatkan dari Kantor Pelayanan Perizinan Limbah cair laundry yang dibuang
Terpadu (KP2T) di daerah tempat usaha langsung kelingkungan dapat mencemari air
tersebut didirikan. Berdasarkan Undang- tanah, limbah cair akan merembes dan
undang No 32 Tahun 2009 Tentang Penge- mengakibatkan tercemarlah air tanah. Lim-
lolaan Lingkungan Hidup Pasal 35 ayat 1 bah cair laundry menimbulkan permasalah-
berbunyi Setiap Usaha dan/atau kegiatan an serius karena produk deterjen dan bahan-
yang tidak wajib dilengkapi UKL UPL bahan ingredientnya menyebabkan toxic
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat bagi kehidupan dalam air. Jelaslah bahwa
(2) wajib membuat surat pernyataan kesang- air buangan sisa deterjen yang dihasilkan
34 Jurnal Media Kesehatan, Volume 9 Nomor 1, April 2016, hlm 001-113

dalam volume besar sangat berbahaya untuk masing pengelola laundry untuk menga-
kelestarian sungai dan tanah. Proses laundry dakan Instalasi Pembuangan Air limbah
menghasilkan limbah cair yang berasal dari secara pribadi. Kurangnya kesadaran dan
bleaching (pemucat), water softener, dan pengetahuan mengenai bahaya limbah
surfactant (Turk et al 2005). beracun yang dihasilkan usaha laundrynya
serta belum adanya perhatian khusus dari
KESIMPULAN pemerintah terhadap dampak pertumbuhan
Pelaksanaan kewajiban pengelolaan usaha laundry di Kota Bengkulu.
limbah oleh beberapa usaha laundry yang di Diharapkan Pemerintah di Kota Beng-
teliti di Kota Bengkulu sebagai langkah kulu perlu melakukan penyuluhan dan pe-
pengendalian pencemaran lingkungan, be- nertiban terhadap pengelola usaha laundry
lum terlaksana dengan baik. Kendala yang yang membuang limbahnya langsung ke
dihadapi pengelola usaha laundry adalah selokan air tanpa proses.
adanya keterbatasan dana oleh masing-

DAFTAR RUJUKAN
Ahmad. R., 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta : Muhdarina, A.L., 2003. Pilarisasi Kaolinit Alam
Andi. untuk meningkatkan Kapasitas Tukar Kation.
Bahl, B.S., G.D Tuli & A.Bahl, 1997, Essential of Jurnal Natur Indonesia, (Online).
Pysical Chemistry. New Delhi : S.Chand and http//google.com, diakses 27 Februari 2014.
Company, Ltd. Nasruddin, 2005. Dynamic Modeling and Simulation
Bhattacharya, C. B. & Luo, X. 2006. Corporate of a Two-Bed Silicagel-Water Adsorption
Social Responsibility, Customer Satisfaction, Chiller. Disertation. Germany : Rwth Aachen.
and Market Value. Journal of Marketing. New Suarmin, Nusa Idaman., 2011. Pengelolaan Limbah
Delhi : S.Chand and Company, Ltd. Domestik. Jakarta : BPPT.
Ciabatti, I, F. Cesaro, L.Faralli, E.Fatrella, & Smulders, E. 2002. Laundry Detergents. Germany :
F.Togotti, 2009. Demonstration of a treatment Wiley -VCH Verlag GmbH Weinheim.
system for purification and reuse of laundry Sostar-Turk, S., Petrini, I., dan Simoni, M., (2005),
wastewater, Desalination. Jakarta : Penebar Laundry wastewater treatment using
swadaya. coagulation and membrane filtration,
Dede, Ibrahim. 2007. Analisa COD dari Campuran Resources,Conservation and Recycling.
Limbah Domestik dan Laboratorium di Balai Sugiharto, 2008. Dasar-Dasar Pengelolaan Air
Riset dan Standarisasi Industri Medan. Limbah, Jakarta : Penerbit Universitas
Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara Indonesia (UI-Press).
Fardiaz, S., 2008. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta : Suharty. 2011. Analisis Kadar Fosfat Limbah Cair
Gramedia Pustaka Utama. Laundry di Rumah Sakit Umum Martha
Ginting, Ir. Perdana. 2007. Sistem Pengelolaan Friska Medan. Skripsi. Medan : Universitas
Lingkungan Dan Limbah Industri, Cetakan Sumatera Utara
pertama. Bandung: Yrama Widya. Suharto, Ign. 2010. Limbah Kimia dalam
Haghi, A.K., 2010. Waste Management. Canada : Pencemaran Udara dan Air. Yogyakarta :
Nova Science. Penerbit Andi.
Haryanto, R., dan Kusumah. K.D., 2001. Sedimentasi Susana, 2009. Detergen dan Kandungan nya,
Batuan Pembawa Batubara Formasi Talang (Online). http://green.kompasiana.com,
Akar di Daerah Lubuk Madrasah, Sub- diakses 27 Februari 2014.
cekungan Jambi. Bandung : P3G. Wibawa ,2009. Detergen dan Kandungan nya,
Hines, A.L., & Robert N. Maddox, 1985. Mass (Online). http://green.kompasiana.com,
Transfer Fundamental and Aplications. New diakses 27 Februari 2014.
Jersey : Prontice Hall Inc. Zahri, 2005. Detergen dan Kandungan nya, (Online).
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.58 Tahun http://green.kompasiana.com, diakses 27
1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Februari 2014.
Kegiatan Rumah Sakit. Jakarta : Kementerian Wardhana, Wisnu Arya. (2004). Dampak
Lingkungan Hidup. Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
Kusnaedi, 2006. Mengolah Air gambut dan air kotor
untuk air minum. Jakarta : Penebar swadaya.

You might also like