Professional Documents
Culture Documents
Apakah Kepribadian Menentukan Pemilihan Media Komunikasi? Metaanalisis Terhadap Hubungan Kepribadian Extraversion, Neuroticism, Dan Openness To
Apakah Kepribadian Menentukan Pemilihan Media Komunikasi? Metaanalisis Terhadap Hubungan Kepribadian Extraversion, Neuroticism, Dan Openness To
Apakah Kepribadian Menentukan Pemilihan Media
Komunikasi? Metaanalisis Terhadap Hubungan
Kepribadian Extraversion, Neuroticism, dan Openness to
Experience dengan Penggunaan Email
Neila Ramdhani 1
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Abstract1 (ř) = 0,33. Further, when measurement error
was also calculated, the correlation between
As communication technologies such as those two variables increased to (ρ) = 0,38.
e‐mail have becoming indispensable for When sampling error corection was applied,
business communication, the study of the use the correlation between neuroticism and
and effects of technologies is increasingly email usage was (ř) = 0,13. Similar to extra‐
relevant. This study is aimed at analyzing version when measurement error was cor‐
the correlation between personality traits rected, the correlation between these two
and the choice of communication media. variables increased to (ρ) = 0,14. The corre‐
Research data from 22 studies published in lation between openness to experience with
the journals and the articles posted in the email usage was (ř) = 0,30 when sampling
internet in the years of 1999 – 2006 were error correction was calculated. Further
analyzed using meta analysis technique. The when the measurement error correction was
total of 4267 participants were involved in applied the coeficient correlation was increas‐
the research. Analysis was focused only on ed to (ρ) = 0,33. These findings indicated
the correlation between three personality that personality traits correlate with email
traits: extraversion, neuroticism, openness to usage.
experience, and the use of email. Two statis‐ Keywords: meta analisis, extraversion, neu‐
tical technique error corrections were applied roticism, openness to experience,
in analyzing the data, namely sampling error email
correction and measurement error correction.
It was found that after sampling error Penggunaan Information Communi‐
correction was calculated the correlation cation Technology (ICT) sebagai sarana
between extraversion and email usage was komunikasi semakin meningkat di
berbagai wilayah kehidupan manusia.
1
Ucapan terima kasih kepada: ICT memungkinkan setiap orang
1. Bapak Sugiyanto, Ph.D selaku dosen pada mata
kuliah Metode Kuantitatif yang mengajarkan berkomunikasi dengan pihak lain yang
kepada penulis mengenai Metaanalisis ini terhubung dengan internet walaupun
2. Bapak Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D yang telah
mereviu tulisan ini. lokasi tempat tinggal mereka saling
sebagai sifat individu yang pendiam, Dalam tulisan ini penulis mela‐
menarik diri dari pergaulan sosial, hati‐ kukan meta analisis terhadap pola
hati dalam bertindak, suka membuat hubungan antara kepribadian dan pemi‐
perencanaan yang relatif detil, dan tidak lihan email sebagai media komunikasi.
suka mengekspresikan emosi (Eysenck Enambelas artikel, baik yang telah
& Eysenck, 1991). dipublikasikan melalui jurnal ilmiah
Neuroticism secara umum berhu‐ maupun hasil penelitian tesis/disertasi
bungan dengan ketidak stabilan emosi yang dipublikasikan melalui internet
internal individu. Neuroticism yang ting‐ dalam periode tahun 1999 hingga 2006
gi dikatakan sebagai pencemas, khawa‐ dianalisis dalam penelitian ini. Tujuan‐
tir, kurang bisa mengontrol emosi, dan nya adalah untuk melihat apakah
seringkali dikonotasikan dengan depre‐ variabel kepribadian yang diteliti dalam
si. Sebaliknya orang yang neuroticism berbagai studi jika dirangkum ke dalam
rendah menunjukkan emosi yang stabil, kerangka pikir lima dimensi kepribadian
kalem, tidak temperamental, tidak memberikan hasil yang konsisten dan
mudah cemas (Eysenck & Eysenck, bisa dijadikan dasar untuk menjawab
1991). pertanyaan mengenai hubungan
kepribadian dengan pemilihan media
Berkaitan dengan sifat kepribadian
komunikasi.
dan karakteristik email, kepribadian
diduga mempengaruhi pemilihan media
dalam berkomunikasi. Walaupun Metode
dimensi kepribadian yang dominan 1. Sumber Data
dikaitkan dengan penggunaan email
Oleh karena riset ini bertujuan
adalah extraversion dan neuroticism,
untuk melakukan analisis yang menggu‐
(Maldonado, et all., 2001; Amiel, 2002;
nakan pendekatan meta‐analisis secara
Hamburger & Artzi, 2003; Witt & Burke,
kuantitatif, maka data yang digunakan
2003; Mukahi & Corbitt, 2004) sebagian
adalah naskah yang mencantumkan:
peneliti menghubungkan dimensi kepri‐
badian yang lain dengan penggunaan a. Jumlah subjek (N)
email ini. Beberapa variabel kepribadian b. Salah satu dari nilai korelasi (r), F,
yang diteliti misalnya self efficacy (Eastin atau t
& LaRose, 2000), loneliness (Hamburger c. Bila item b tidak disertakan, maka
& Artzi, 2003; Engelberg & Sjoberg, naskah harus mencantumkan rerata
2004), emotional intelligence (Engelberg & skor (M) dan standar deviasi (SD).
Sjoberg, 2004), shyness, sociability (Birnie
Berdasarkan syarat‐syarat tersebut
& Hovarth, 2002; McKenna, Green, dan
di atas, dilakukan pengumpulan data
Gleason, 2002).
dari berbagai jurnal yang dapat
didownload melalui INFOTRAC, EBSCO,
PROQUEST, ERIC, Tesis dan Disertasi ICT, dan kata lain yang berhubungan
yang diperoleh dari Networked Digital dengan kepribadian seperti misalnya
Library on Theses and Dissertations personality, extraversion, Big Five, MBTI,
(NDLTD). Kata kunci yang digunakan introvert, shy, dan lonelliness. Dari
bervariasi, misalnya computer mediated langkah‐langkah tersebut diperoleh
communication (CMC), email, internet, sejumlah 16 naskah (Tabel 1).
Tabel 1
Beberapa Riset mengenai Hubungan Kepribadian dan Penggunaan CMC
No Peneliti Judul Artikel Thn Variabel Tergantung Variabel Bebas
01 Amiel, T. Individual Differences in 2002 • Email use: Extraversion
Internet Usage • To let people know
what I think
02 Birnie, & Psychological Predictors 2002 • Internet Contact • Shyness
Horvarth, of Internet Social Frequency • Sociability
Communication • Internet Socializing
Frequency
• Internet Contact
Intimacy
• Internet Socializing
Intimacy
03 Brown, H Self Esteem and Life 2004 Computer Self Esteem
Satisfaction of aged training/email
individuals with and
without access to
Computer Training
04 Eastin & Internet Self Efficacy and 2000 Internet Use Self Efficacy
LaRose the Psychology of Digital
Divide
05 Emmons, Communication Anxiety, 2003 • Communication • Energizing E‐I
B.A. Communication Preference • Attending S‐I
Preferences, and • Time spent in • Deciding T‐F
Personality Types in the computer • Living J‐P
North Carolina
Cooperative Extension
Service
06 Engleberg & Internet Use, Social 2004 Internet addiction • Emotional
Sjoberg Skills, and Adjustment Intelligence
• Loneliness
Tabel 2
Tabulasi Data Penelitian yang memenuhi syarat untuk dianalisis
yang melakukan penelitian pada karya‐ sampel. Oleh karena itu, koreksi
wan pada perusahaan IT, sedangkan terhadap kesalahan dalam pengambilan
nilai r tertinggi (r = 0,47) dilaporkan oleh sampel ini penting untuk dilakukan
Emmons (2003) yang menguji hubungan terhadap data‐data penelitian mengenai
antara kepribadian dengan penggunaan variabel yang sama sehingga diperoleh
email ini pada anggota masyarakat pola hubungan yang lebih konsisten
umum. mengenai variabel‐variabel yang diuji.
Keragaman hasil penelitian yang Koreksi terhadap kesalahan peng‐
dilaporkan ini menimbulkan pertanyaan ambilan sampel dalam penelitian dila‐
mengenai pola hubungan antara extra‐ kukan berdasarkan data‐data yang ter‐
version ini dengan penggunaan email. dapat di dalam tabel 3. Diperoleh
Dua koreksi dilakukan terhadap data estimasi mean korelasi pada populasi
yang diperoleh, yaitu koreksi pengam‐ penelitian ini adalah (ř) = 0.33 sehingga
bilan sampel dan koreksi pengukuran. dapat dikatakan bahwa kepribadian
Kesalahan dalam pengambilan sampel extraversion merupakan variabel kepri‐
(sampling eror) adalah artefak yang pa‐ badian yang dapat dijadikan prediktor
ling banyak mencemari hasil penelitian. bagi pemilihan media komunikasi. Peran
Hunter & Schmidt (1990) mengemu‐ kepribadian extraversion ini sebesar
kakan bahwa kesalahan sampling ini 14.4% sedangkan 85,6% ditentukan oleh
memberikan dampak tidak terstruktur faktor lainnya yang belum dispesifi‐
dan sangat dipengaruhi oleh besarnya kasikan.
Tabel 3
Data untuk menghitung koreksi artefak kesalahan pengambilan sampel untuk
menguji hubungan kepribadian extraversion dengan penggunaan email
Tahun Peneliti N Rxy N x rxy (ri–r xy)² N(ri–r xy)²
2002 Amiel 210 0,21 43.68 0.014884 3.12564
2002 Birnie 115 0,23 28.75 0.0064 0.736
2003 Emmons 933 0,47 438.51 0.0196 18.2868
2004 Engleberg & Sjoberg 41 0,33 13.53 0 0
2003 Hambuger & Artzi 85 0,24 20.4 0.0081 0.6885
2006 Hertel 228 0,27 62.016 0.003364 0.766992
2005 Karemaker 78 0,25 19.5 0.0064 0.4992
NA Lomax 160 0,21 34.08 0.013689 2.19024
2001 Maldonado 64 0,21 13.2352 0.015178 0.971407
2004 Mukahi & Corbitt 59 0,14 8.378 0.035344 2.085296
2003 Witt & Burke 94 0,01 0.94 0.1024 9.6256
JUMLAH 2067 2.59 683.02 38.97568
RERATA 187.91 0.24
Tabel 4
Data untuk menghitung koreksi artefak kesalahan pengukuran untuk menguji
hubungan kepribadian extraversion dengan penggunaan email
Tabel 5.
Data untuk menghitung koreksi artefak kesalahan pengambilan sampel untuk
menguji hubungan kepribadian Neuroticism dengan penggunaan email.
Tahun Peneliti N Rxy N x rxy (ri–r xy)² N(ri–r xy)²
2004 Engleberg & Sjoberg 41 0,45 18,45 0,10 4,20
2003 Hambuger & Artzi 85 0,03 2,55 0,01 0,85
2006 Hertel 228 0,13 30,60 0 0
2002 McKenna 20 0,1 2 0,03 0,02
2003 Witt & Burke 94 0.08 7,5 0,05 0,24
JUMLAH 468 0,79 58,16
RERATA 93,6 0,16
Tabel 6.
Data untuk menghitung koreksi artefak kesalahan pengukuran untuk menguji
hubungan kepribadian neuroticism dengan penggunaan email
Peneliti N Rxx Ryy Rxy (a) (b) N x rxy
Engleberg & Sjoberg 41 0,90 0,96 0,45 0,95 0,96 18,45
Hambuger & Artzi 85 0,91 0,88 0,03 0.95 0,88 2,55
Hertel 228 0,88 ‐ 0,13 0,94 29,640
McKenna 20 ‐ ‐ 0,1
Witt & Burke 94 ‐ ‐ 0.08 7,52
JUMLAH 468 ‐ ‐ 0,79 58,16
RERATA 93,6
Tabel 7
Data untuk menghitung koreksi artefak pengambilan sampel untuk menguji
hubungan kepribadian Openness to Experience dengan Penggunaan Email.
Tahun Peneliti N Rxy N x rxy (ri–r xy)² N(ri–r xy)²
2000 Eastin 171 0,63 107,73 0,44 74,49
2003 Emmons 933 0,31 289,23 0,08 73,15
NA Lomax 160 0,14 22,24 0,03 4,57
1999 Minsky 163 0,38 61,94 0,17 27,40
2002 Thatcher 211 0,19 39,04 0,05 9,75
2003 Witt & Burke 94 0,02 1,88 0 0,235
JUMLAH 1732 1,67
RERATA 288,67 0,278
berada di tempat yang memungkinkan emosi negatif dan mudah mengalami
mereka berinteraksi. Fasilitas ini kecemasan, marah, atau depresi tidak
nampaknya merupakan peluang yang secara langsung berdampak pada
sangat positif bagi individu extravert. kualitas komunikasinya.
Kesenangannya mencari stimulus dari Openness to experience adalah
lingkungan, membuat individu yang dimensi kepribadian yang ditandai oleh
masuk dalam kategori extraversion adanya keterbukaan untuk melakukan
dimudahkan oleh teknologi email ini. dan memperoleh pengalaman baru
Setiap saat mereka mendapatkan kesem‐ merupakan dimensi kepribadian yang
patan untuk mengakses email akan dikaitkan dengan imajinasi kreatif
dimanfaatkannya untuk kontak dengan (Srivastava, 2006). Sifat ini adalah lawan
orang lain. dari sifat bersahaja dan konvensional.
Kesempatan yang diperoleh oleh Orang yang terbuka punya rasa ingin
individu extravert untuk menjalin hu‐ tahu yang besar dan mempunyai sudut
bungan interpersonal melalui email ini pandang luas, itulah karakteristik
dimanfaatkan juga oleh individu dengan individu openness to experience. Email
kepribadian neuroticism, dengan alasan dimanfaatkan oleh individu ini untuk
yang berbeda. Kepribadian neuroticism menggali berbagai resources yang selama
ditandai dengan kecenderungan untuk ini tidak dapat diperoleh oleh karena
mudah mengalami perasaan kecewa, kendala tempat dan waktu. Dengan
marah, dan depresi sehingga seringkali kelebihan email yang mampu menem‐
mengganggu keharmonisan pola bus batas geografis, telah memberikan
hubungan dengan orang lain. Perubahan peluang bagi individu extraversion tetap
mood dan pola emosi ini hanya dirasakan kontak dengan orang lain. Email
oleh individu neurotic dan seringkali memberi kesempatan individu neurotic
tidak ada hubungannya dengan kebera‐ untuk menyembunyikan posisi sosial
daan orang lain (Costa & McCrae, 1992). maupun emosionalnya. Bagi individu
Teknologi komunikasi berbasis internet openness to experience, email menantang
ini, di mana individu dapat terlepas dari mereka untuk dapat melakukan segala
keterbatasan geografis sangat digemari sesuatu yang selama ini belum
individu neurotic (Emmons, 2003). dilakukan dalam rangka meningkatkan
Dengan menggunakan media yang kemampuan dirinya.
asynchronous, individu tidak perlu
berhadapan langsung dengan orang lain Kesimpulan
pada saat melakukan komunikasi,
Dengan demikian dapat disimpul‐
mereka dapat menyembunyikan posisi
kan bahwa hubungan antara kepriba‐
sosial dan emosionalnya di hadapan
dian extraversion, neuroticism, dan
orang lain. Dengan demikian kecende‐
openness to experience dengan penggu‐
rung individu neurotic untuk mengalami
Models”, dalam Management Science, Hertel, G., Schroer, J., Batinic, B., and
Vol. 35, No. 8, pp. 982‐1003. Naumann, S., 2006, “Do Shy People
Eastin, M.S. & LaRose, R., 2000, “Internet Prefer to Send Email? Personality
Self Efficacy and the Psychological of Effects on Communication Media
the Digital Divide”, dalam Journal of Preferences at Work”, dalam Perso‐
Computer Mediated Communication, nality Effects on Media Preferences,
Vol. 6, No. 1. Manuscript, submitted for Publica‐
tion. Diakses di http://www.abo.
Emmons, B.A., 2003, “Computer Anxie‐
psychologie.uni‐wuerzburg.de/
ty, Communication Preferences, &
virtualcollaboration/publications.ph
Personality Type in the North
p?action= view&id=22, pada 5 Maret
Carolina Cooperative Extension
2007.
Service”, Dissertation, North Carolina
State University, di akses di Hunter, J.E. & Schmidt, F.L., 1990,
http://www.lib.ncsu.edu/theses/avail Methods of Meta‐Analysis, Correcting
able/etd‐11132003‐ Error and Bias in Research Findings.
155251/unrestricted/etd.pdf pada 28 Sage Publications, Newbury Park.
Maret 2007. Karemaker, D., 2005, “Face to Face or
Engelberg, E. and Sjoberg, L. 2004., Mediated Communication? Perso‐
“Internet Use, Social Skills, and nality makes a Difference”, Thesis
Adjustment”, dalam Cyberpsychology Bachelor of Science University of
Behavior, 7(1); 41‐48. Amsterdam, diakses dari http://
staff.science.uva.nl/~evers/afstudeers
Feist, J. & Feist, G.J., 2005, Theories of
cripties/scriptie%20david.pdf, 31 Mei
Personality, 6th Edition, New York:
2007
McGraw‐Hill.
Lewin. K, 1951, Field Theory in Social
Fulk, J., 1993, “Social Construction of
Science: Selected Theoretical Papers,
Communication Technology”, dalam
New York Harper.
Academy of Management Journal, Vol.
36, No. 5, 921‐950. Lipsey, M.W. & Wilson, D.B., 2001,
Practical Meta‐Analysis, Applied
Fulk, J., Schmitz, J., & Steinfield, C. W.,
Social Research Methods Series,
1990, “A Social Influence Model of
Volume 49, Sage Publications, Inc.,
Technology Use”, dalam J. Fulk &
Thousand Oaks.
C.W. Steinfield (Eds.), Organization
and Communication Technology (pp. Lomax, W., Retty, R., Murtagh, J., and
117‐142). Mador, M., Personality and Internet
Usage: Too Shy to Surf., diakses di:
Hamburger, Y.A. & Ben‐Artzi, E., 2003,
http://www.kingston.ac.uk/~ku03468
”Loneliness and Internet Use”,
/docs/Personality%20and%20Interne
dalam Computer in Human Behavior,
t%20 Usage%20Too%20Shy%20to%
No. 19, pp. 71‐80.
20Surf.pdf
Maldonado, J.G., Mora, M., Garcia, S., Sullivan, C.B., 1995, “Preferences for
dan Edipo, P., 2001, “Personality, Sex Electronic Mail in Organisational
and Computer‐mediated Communi‐ Communication Tasks”, in The
cation through the Internet”, dalam Journal of Business Communication, V.
Anuario de Psicologica, Vol. 32, No. 2, 32., N. 1, p. 49 (16)
51‐62. Srivastava, S., 2006, Measuring the Big
Markus, M. L., 1994, Electronic Mail as Five Personality Factors, Retrieved (25
the Medium of Managerial Choice’, Desember 2006) from http://www.
dalam Organization Science, Vol. 5, uoregon.edu/bigfive.html.
No. 4, pp. 502‐527. Thatcher, J.B. and Perrewe, P.L., 2002,
McKenna, K.Y.A, Green, A.S., & “An Empirical Examination of
Gleason, M.E.J., (2002), “Relationship Individual Traits as Antecedents to
Formation on the Internet: Whatʹs Computer Anxiety and Computer
the Big Attraction?” dalam Journal of Self‐Efficacy”, dalam MIS Quarterly,
Social Issues 58 (1), 9–31 Vol. 26, No. 4, 381‐396.
Minsky, B.D. and Marin, D. B., 1999, Trevino, L.K., Lengel, R.H., & Daft, R.L.,
‘Why Faculty Member Use eMail: 1987, ‘Media Symbolism, Media
The Role of Individual Differences in Richness, and Media Choice in
Channel Choice’, in The Journal of Organizations’, dalam Communica‐
Bussiness Communication, Vol. 36, I 2, tion Research, Vol. 14, pp. 553‐574.
p 194 (2). Walther, J. B., 1996, ‘Computer‐Mediated
Mukahi, T. & Corbitt, G., 2004, “The Communication: Impersonal, Inter‐
Influence of Familiarity among personal, and Hyperpersonal
Group Members and Extraversion on Interaction’, dalam Communication
Verbal Interaction in Proximate GSS Research, Vol 23, pp 3‐43.
Sessions, Proceedings of the 37th Witt, L.A. and Burke, L.A., 2003, “Using
Hawaii International Conference on Cognitive Ability and Personality to
System Sciences. Select Information Technology
Munter, M., Rogers, P.S., and Rymer, J., Professions”, dalam M. Adam
2003, “Business e‐mail: guidelines for Mahmood (Ed.): Advanced Topics in
users”, in Business Communication End User Computing, IGI Publishing,
Quarterly, Vol. 66., i. 1 (26‐40). Hersey, PA, USA. Di akses dalam
Short, J.W. & Christie, B., 1976, The Social www.igi‐pub.com/downloads/
Psychology of Telecommunications, experts/2003/1591400651.pdf pada 25
London: John Willey. Mei 2007.