You are on page 1of 10

Ringkasan Trial Mix Beton

Pelanggan Trial Mix skala produksi ( PT. Pelita )


Tanggal Trial Mix 09 November 2020
Produk K 250 Setara F’c 20
Spesifikasi Strength: 20 mpa
Slump target @site : 100 +/- 20 mm
Type Semen : Semen Padang ( Portland Composit Cement )
Volume Trial Skala Produksi
Catatan - TM 03 Code 1 : Kondisi Loading Normal.
- TM 10 Code 2 : Kondisi Loading Addmixture Maksimal.
- TM 01 Code 3 : Kondisi Loading Kombinasi Batu 10 – 20 mm ft 20 -30 mm.
- TM 16 Code 4 : Kondisi Loading efisiensi semen 20 kg.

1. Mix Design Produksi per 1 m3.

Code 1 Code 2 Code 3 Code 4

Material Qty Material Qty Material Qty Semen Qty


Semen 380 Kg Semen 380 Kg Semen 380 Kg Semen 360 Kg
Bt 10 – 20 1070 Kg Bt 10 – 20 1070 Kg Bt 10 – 20 1017 Kg Bt 10 – 20 1072 Kg

Bt 20 – 30 - Kg Bt 20 – 30 - Kg Bt 20 – 20 54 Kg Bt 20 – 20 - Kg
Pasir 760 Kg Pasir 760 Kg Pasir 760 Kg Pasir 777 Kg
addmix 1,5 Lt addmix 2,25 Lt addmix 1,44 Lt addmix 1,44 Kg
Air 200 Kg Air 210 Kg Air 200 Kg Air 190 Kg

2. Retensi Slump :

Code Plant Site Slump loss / Kemorosotan Slump Remarks


Jam Slump ( Cm ) Jam Slump ( Cm ) Selisih Waktu Slump Loss ( Cm ) Slump loss / 1
Load Tiba Jam
Code 10:16 17,50 12:01 9,5 1 jam 45 menit -8,00 Cm ±5,5 cm
1
Code 11:15 22,00 13:24 14,5 2 jam 09 menit -7,50 Cm ±3,6 cm
2
Code 13:31 12,50 15:42 7,0 2 jam 11 menit -5,50 Cm ±2,6 Cm
3
Code 14:34 18,00 16:33 8,0 1 jam 59 menit -10,0 Cm ±5,2 Cm
4
Ringkasan Trial Mix Beton

3. Rata Pencapaian Kuat Tekan ( Target Strengh K250 Ekuivalen F’c 20 )

Cod Tanggal Cor 7 hari ( Sample Plant ) 7 hari ( Sample Site / Lapangan )
e K Fc % By %By K Fc % By %By
( Kg/cm2 ) (Mpa) K250 Fc20 ( Kg/cm2 ) (Mpa) K250 Fc20
1 09 Nov 2020 208,0 17,3 83 % 86 % 194,9 16,2 78 % 81 %
2 09 Nov 2020 168,7 14,0 70 % 67 % 163,2 13,5 65 % 68 %
3 09 Nov 2020 201,1 16,7 80 % 83 % 247,1 20,5 99 % 103 %
4 09 Nov 2020 170,5 14,1 68 % 71 % 171,1 14,2 68 % 71 %

Cod Tanggal Cor 28 hari ( Sample Plant ) 28 hari ( Sample Site / Lapangan )
e K Fc % By %By K Fc % By %By
( Kg/cm2 ) (Mpa) K250 Fc20 ( Kg/cm2 ) (Mpa) K250 Fc20
1 09 Nov 2020
2 09 Nov 2020
3 09 Nov 2020
4 09 Nov 2020

4. Ulasan :

- Trial Mix diatas dilaksanakan, dengan dasar semen konten K-250 yang biasa digunakan PT. Bata Ringan
Sumatera ( Yakni 380 kg/m3 ).

- Trial Mix ini dilakukan dengan metode 2 evaluasi :


1. Melakukan Pengecekan Slump + Sample , Setelah truk mixer loading diplant.
2. Melakukan Pengecekan Slump + Sample , Setetah truk mixer tiba dilokasi proyek.

- Dari hasil pengumpulan data proses produksi , didapati rata – rata slump produksi perjalanan 2 jam dari
plant ialah 18±2 cm.
( Untuk hal ini dilakukan untuk meminimalisir penolakan beton dilapangan akibat Kemerosotan slump yang
signifikan ).

- Dari hasil pengamatan ini juga didapati, bahwa penggunaan dosis maksimum admixture type D, tidak
berdampak maksimal pada kethanan slump beton.

- Dari pengamatan ini didapati adanya rata-rata kemorosotan slump yang cukup signifikan, yakni ( Minus 3cm
– 5cm ) per 1 jam. “ maksimum kemorosotan slump ideal ialah 2cm per 1 jam “.

- Dari pengamatan ini juga diperoleh bahwa beton dengan kombinasi 5% aggregat 20-30 memiliki penurunan
slump yang cukup kecil, dibandingkan beton dengan 100% aggregat 10-20.

- Pengujian tingkat pencanpaian mutu akan dilakukan pada umur beton 7 hr ( 16 November 2020 ) dan
28 hr ( 07 Desember 2020 ).
Ringkasan Trial Mix Beton

5. Analisa masalah dan Solusi :

Analisa Masalah :

 Tingkat Kemorosotan slump Tinggi


 Fluktuasi Slump ketika produksi.
 Kebersihan aggregat kasar.
 Pencapaian Mutu.

Solusi :

 Solusi Kemorosotan Slump :

 Menjaga Kebersihan semua material aggregat bebas dari lumpur ( UTAMA ).


 Menggunakan admixture Type B murni atau Type D yang memiliki tingkat retarder yang kuat.
 Memilih material dengan tingkat resapan kecil.
( Untuk Pasir : Kadar Lumpur < 5% , fine Modulus > 2 )
( Unuk Batu : Bebas lumpur, Berat jenis 2,5 – 3,0 dan berpori rapat ) umumnya berjenis batu
andesit.

 Menjaga kestabilan kadar air , memasang sprinkle atau jaring paranet ( opsional ).
 Memastikan temperatur binder dan aggregat tidak lebih dari 35⁰C ( opsional ).

 Solusi Fluktuasi Slump :

 Melakukan cek visual slump, sebelum truck mixer berangkat kelokasi proyek
( Petugas ini wajib memiliki pengetahuan dasar beton dan pengalaman lapangan ).
 Memastikan operator loader mengambil dari titik stok yang sama ( Fungsinya menjaga keseragaman
kadar air material ) .
 Memastikan material baru yang tiba atau basah tidak langsung digunakan ke proses produksi.
 Melaksanakan Pengujian kadar air setiap perubahan cuaca atau waktu / pagi , siang hari dan malam
hari.
 Memastikan tangki molen truk mixer dalam keadaan kosong atau bebas air.
 Menyediakan area Checking slump point.
 Melakukan penambahan air yang terukur, Melalui timbangan air
atau memasang meteran air pada Checking Slump Point.
Ringkasan Trial Mix Beton

 Solusi Kebersihan Aggregat :

 Memasang Saringan pada bin material

( Untuk pasir ayakan Uk 2 cm x 2 cm )


( Untuk batu ayakan Uk 5 cm x 5 cm )

 Solusi Pencapaian Mutu :

 “ Menuggu hasil Pengujian “


Ringkasan Trial Mix Beton

6. Dokumentasi :

Slump TM 03 ( Plant ) / Code 1 Slump TM 03 ( Site ) / Code 1

Pic By : Bp. Sugeng & Bp. Medy ( As Site Technision )


Ringkasan Trial Mix Beton
6.1 Dokumentasi :

Slump TM 10 ( Plant ) / Code 2

Slump TM 10 ( Site ) / Code 2

Pic By : Bp. Sugeng & Bp. Medy ( As Site Technision )


Ringkasan Trial Mix Beton

6.2 Dokumentasi :

Slump TM 16 ( Plant ) / Code 3 Slump TM 16 ( Site ) / Code 3

Pic By : Bp. Sugeng & Bp. Medy ( As Site Technision )


Ringkasan Trial Mix Beton

6.3 Dokumentasi :

Slump TM 01 ( Plant ) / Code 4 Slump TM 01 ( Site ) / Code 4

Pic By : Bp. Sugeng & Bp. Medy ( As Site Technision )


Ringkasan Trial Mix Beton

6.4 Dokumentasi :

Pembuatan Benda uji


Terima Kasih
Regrads : Yohanes F.s ( Lab Division UB )

You might also like