Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Pain Low Back Pain, Lumbar Corset, Back Exercise. Pain is the major
complaint that the majority of cases seen in patients with low back pain. This situation
has been very disturbing in routine daily activities. The highest incidence of pain is
found, the result of abnormal mechanics of motion, or postural abnormalities that lasts
for a long time. There are several tools that can be used to reduce pain in low back
pain. One means is the use of a corset for the lumbar region (lumbar corset) and
perform a back exercise such as muscle strengthening exercises lower back. The study
was conducted on patients consisting of mothers of households with children under five
with the case, in Karanganyar Fitasoma Physiotherapy Clinic Surakarta, in the period
between January to December 2014. This study is a quasi experimental study. The data
collection is done by observation, interview, physical examination, and documentation.
40 respondents sought through observation, to be subjects for further research. Based
on this research, it was found that the decrease of pain in the first two weeks, either in a
group or a group giving a lumbar corset back giving exercise. In addition, also found
functional improvements in lumbar corset administration group after the first week, and
the provision of back exercise group after the second week.
Abstrak: Nyeri Low Back Pain, Korset Lumbal, Back Exercise. Rasa nyeri adalah
keluhan utama yang mayoritas didapatkan pada pasien dengan kasus low back pain.
Keadaan ini dirasakan sangat mengganggu dalam aktivitas rutin setiap hari. Insiden
nyeri terbanyak yang ditemukan, merupakan akibat kelainan mekanika gerak, atau
kelainan postural yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Ada beberapa sarana
yang dapat dipakai untuk mengurangi keluhan nyeri pada low back pain. Salah satu
sarana itu adalah penggunaan korset untuk daerah lumbal (korset lumbal) dan
melakukan back exercise berupa latihan penguatan otot-otot punggung bagian bawah.
Penelitian dilakukan untuk pasien-pasien yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang
mempunyai anak balita dengan kasus tersebut, di Klinik Fisioterapi Fitasoma
Karanganyar Surakarta, dalam kurun waktu antara Januari sampai dengan Desember
2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi.
Melalui observasi dicari 40 responden, untuk selanjutnya dijadikan subyek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terjadi penurunan rasa nyeri pada dua
minggu pertama, baik pada kelompok pemberian korset lumbal maupun kelompok
pemberian back exercise. Selain itu, juga ditemukan perbaikan fungsional pada
7
8 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 1,Mei 2016, hlm 01-109
kelompok pemberian korset lumbal setelah minggu pertama, dan pada kelompok
pemberian back exercise setelah minggu kedua.
Kata Kunci: Nyeri Low Back Pain, Korset Lumbal, Back Exercise
(4) pemberian korset lumbal selama 8 jam Tingkat pendidikan pada sebaran
setiap hari kerja, dan pemberian back penelitian ini adalah perguruan tinggi
exercise pada saat istirahat sebelum dan (58%) merupakan peringkat tertinggi, dan
sesudah beraktifitas, dengan dosis latihan lama keluhan tertinggi adalah 1-6 bulan.
selama 15 menit, ke dua kelompok Keadaan ini menunjukkan bahwa
mendapatkan informasi atau instruksi pendidikan tinggi tidak signifikan dalam
pemeliharaan dan proteksi punggung hal disiplin ergonomik. Uji antar
selama di rumah, (5) pengukuran dan pengamatan dalam kelompok korset
penilaian skala nyeri setelah perlakuan lumbal maupun kelompok back exercise
selama satu bulan, (6) analisis data, (7) dilakukan hanya untuk pengamatan
pengambilan kesimpulan. Pengumpulan perubahan rasa nyeri pada masing-masing
data dilakukan di Klinik Fisioterapi periode. Uji beda antar pengamatan dalam
Fitasoma tersebut, dengan menggunakan kelompok korset lumbal, antara O
observasi, wawancara, dokumentasi, dan (observasi) dan X1 (dua minggu I)
pemeriksaan fisik. diperoleh z = 3.601 dengan p = 0.000.
Antara X1 (dua minggu) dengan X2 (dua
HASIL PENELITIAN minggu II) diperoleh z = 1.52 dan p =
Hasil observasi menunjukkan 40 0.234 (p > 0.05). Hal ini menunjukkan
pasien low back pain non specific yang bahwa terjadi penurunan keluhan nyeri
memenuhi persyaratan, ditetapkan sebagai yang sangat bermakna setelah dua minggu
subyek penelitian. Jumlah 40 pasien pertama. Tetapi setelah periode dua
tersebut dibagi menjadi dua kelompok, minggu kedua, tidak terjadi penurunan
masing-masing 20 pasien untuk kelompok nyeri yang bermakna, sehingga dapat
perlakuan dengan korset lumbal dan 20 disimpulkan bahwa penurunan keluhan
pasien untuk kelompok perlakuan dengan nyeri hanya terjadi pada pemakaian korset
back exercise. Menurut sebaran hasil lumbal dua minggu pertama, sedangkan
penelitian dalam usia, subyek penelitian pada dua minggu berikutnya tidak terjadi
berusia 31—35 tahun menunjukkan penurunan keluhan nyeri yang berarti.
persentase tertinggi sebagai pasien low Temuan ini sejalan dengan pendapat
back pain non specific (42,5 %), berusia Borenstein (1995) yang menyatakan
26—30 tahun (37,5 %), berusia 21--25 bahwa penggunaan korset lumbal akan
tahun (20 %). Keadaan ini sesuai dengan memberikan stabilisasi pasif pada
pendapat La don J. (1990) bahwa semakin vertebra, sehingga membatasi gerakan
tua usia, pada usia 36—40 tahun terjadi yang menimbulkan nyeri muskular.
penurunan fungsi tubuh, sehingga resiko Pemakaian korset lumbal kurang efektif
untuk terkena low back pain lebih besar. apabila lebih dari dua minggu, karena
Menurut penelitian Kaplan dan Tanner dapat mengakibatkan penurunan kekuatan
(1989), persentase low back pain tertinggi (Calliet, 1981).
adalah pada usia 40 tahun ke atas. Uji beda antara pengamatan dalam
Menurut Toha Muslim (1994), low back kelompok back exercise antar O dan
pain mulai dirasakan pada usia 20—40 setelah X1 (setelah dua minggu) diperoleh
tahun, yang diperkirakan oleh faktor nilai z = - 3.00 dan p = 0.003 (p < 0.05).
degenerasi dan beban statik terus menerus Hal ini menunjukkan ada penurunan rasa
serta osteoporosis. nyeri yang bermakna. Hal ini sama juga
Scholastica Theresia Susilowati, Pengaruh Pemberian Korset Lumbal Dan 11
Uji beda kecepatan gerak setelah back exercise diperoleh nilai µ = 109.0
dua minggu pertama antara kelompok dengan p = 0.011 (p < 0.05). Secara
korset lumbal dan kelompok back exercise statistik ada perbedaan yang bermakna,
diperoleh nilai µ = 200.0 dengan p = 1.00 antara kelompok yang menggunakan
(p > 0.05), sehingga secara statistik tidak korset lumbal dan kelompok yang
ada perbedaan antara kedua perlakuan melakukan back exercise, setelah dua
tersebut setelah dua minggu pertama. minggu kedua perlakuan. Secara statistik
Sesuai dengan pendapat Parjoto (2000) dapat dijelaskan bahwa nilai lingkup
bahwa kecepatan gerak membungkuk gerak sendi kelompok korset lumbal lebih
pada pasien low back pain sangat kecil dibandingkan dengan nilai lingkup
tergantung derajat nyeri. Semakin nyeri gerak sendi kelompok back exercise.
maka kecepatan gerak ini semakin lambat Lingkup gerak sendi pada kelompok back
(Parjoto, 2002). exercise lebih baik dibandingkan dengan
Uji beda nyeri setelah dua minggu kelompok lumbal corset. Menurut Kisner
kedua antara kelompok korset lumbal dan (1990), back exercise yang dilaksanakan
kelompok back exercise, diperoleh nilai secara baik dan benar, mempunyai efek
Mann-Whitney (µ) = 122.0 dan p = 0.036 mengurangi nyeri, menambah lingkup
(p < 0.05). Dengan demikian secara gerak sendi, dan meningkatkan mobilitas
statistik ada perbedaan yang bermakna gerak atau kecepatan gerak.
pada nilai nyeri, antara kelompok korset Uji beda kecepatan gerak setelah
lumbal dan kelompok back exercise dalam dua minggu kedua antara kelompok korset
dua minggu kedua. Kelompok korset lumbal dan kelompok back exercise
lumbal dengan mean rank = 24.31 lebih diperoleh nilai µ = 170.0 dengan p =
besar daripada kelompok back exercise 0.427 (p > 0.05), sehingga secara statistik
dengan mean rank = 16.61. Dalam hal ini tidak ada perbedaan antara kedua
dapat dijelaskan bahwa setelah periode perlakuan tersebut setelah dua minggu
dua minggu kedua, kelompok korset kedua. Tetapi berdasarkan mean rank,
lumbal semakin nyeri bila dibandingkan terlihat bahwa mean rank kecepatan gerak
dengan kelompok back exercise. Hal ini kelompok korset lumbal adalah 18.00 dan
sesuai dengan pendapat Borenstein kelompok back exercise adalah 21.00.
(1995), yang menyatakan bahwa Keadaan ini menunjukkan bahwa ada
pemakaian korset lumbal lebih dari jangka perbedaan, kecepatan gerak pada
waktu dua minggu secara terus menerus kelompok back exercise lebih baik
tanpa diikuti back exercise, akan potensial dibandingkan dengan kelompok korset
menimbulkan atrofi otot, sehingga otot lumbal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
menjadi lemah dan mudah mengalami perubahan kecepatan gerak untuk
cidera. Sesuai dengan hasil penelitian kelompok back exercise lebih baik bila
Widodo (1996), yang mengutarakan dibandingkan dengan kelompok korset
bahwa exercise dapat meningkatkan lumbal.
kekuatan otot-otot perut dan punggung
sehingga keadaannya lebih stabil. KESIMPULAN DAN SARAN
Uji beda lingkup gerak sendi Kesimpulan dari penelitian ini
setelah dua minggu kedua antara adalah (1) Pengurangan rasa nyeri, baik
kelompok korset lumbal dan kelompok pada kelompok korset lumbal maupun
Scholastica Theresia Susilowati, Pengaruh Pemberian Korset Lumbal Dan 13
kelompok back exercise, terjadi setelah jauh lebih baik; diharapkan dapat
dua minggu pertama perlakuan. Namun, dilakukan penelitian lebih lanjut dengan
perbaikan atau peningkatan LGS dan jangka waktu lebih lama, sampel
kecepatan gerak hanya terjadi pada penelitian lebih besar dan homogen, serta
kelompok back exercise. Hasil untuk mendapatkan hasil penelitian yang
pengamatan setelah dua minggu ke dua jauh lebih baik. (4) Perlu adanya
menunjukkan, bahwa ada pengurangan pemberian edukasi kepada pasien, agar
rasa nyeri, peningkatan lingkup gerak mereka melakukan proteksi terhadap
sendi, dan kecepatan gerak. Hasil ini keluhan nyeri low back pain dengan
didapat hanya pada kelompok back memakai korset lumbal apabila merasakan
exercise. (2) Penelitian ini menunjukkan ada keluhan nyeri low back pain. Apabila
pula bahwa perbaikan fungsional terjadi keluhan nyeri low back pain dirasakan
setelah dua minggu pertama untuk lebih dari dua minggu maka dianjurkan
kelompok korset lumbal, karena untuk melakukan back exercise.
penurunan keluhan low back pain lebih
nyata dirasakan pada kelompok korset DAFTAR RUJUKAN
lumbal. Pada kelompok back exercise, Brown A. and Makckler L. S., 1999;
perbaikan fungsional diperoleh setelah Diagnosis of Medical Low Back
minggu ke dua, karena keluhan low back Pain in a Labore; journal of
pain lebih baik dibandingkan kelompok Orthopaedic & Sport Physical
korset lumbal. Therapy, Vol. 29 (9), American
Hasil dari penelitian ini mirip PT.
dengan hasil dari penelitian serupa, yang Hasyim H., 2000; Low Back pain pada
pernah dilakukan di Klinik Fisioterapi Operator Komputer; Temu Ilmiah
Cempaka Medika, Jajar, Karangasem, Tahunan Fisioterapi (Titafi) ke
Surakarta; dalam kurun waktu antara XV, Semarang.
Januari sampai dengan Oktober 2007, Kisner, Carolyn, 1990; Therapeutic
terhadap para pekerja industri. Exercise Foundation and
Saran yang bermanfaat untuk Techniques; Philadhelpia, F. A.
pengembangan penelitian dan pelayanan Davis Company.
kesehatan adalah (1) Pengurangan keluhan La don J., 1990; Occupational Medicine;
nyeri low back pain dapat dilakukan California, Appleton and lange.
dengan penggunaan korset lumbal dalam Parjoto, Slamet, 2000; Pengukuran
jangka waktu pendek sebelum dua Kecepatan Gerak Motorik pada
minggu. Apabila pasien kembali Penderita LBP; Temu Ilmiah
mengeluh nyeri low back pain maka tahunan Fisioterapi (Titafi) ke XV,
korset lumbal dapat dipakai lagi. (2) Semarang.
Pemberian motivasi kepada pasien penting Sinaki, M., Mokri, B., 1996; Low Back
untuk dilakukan, agar menyadari perlunya pain and Disorder of the Lumbar
melakukan back exercise rutin setiap hari, Spine in: Braddon R.I., Ed,
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas Physical Medicine and
sehari-hari, untuk mencegah dan Rehabilitation, Philadhelpia, W. B.
mengurangi nyeri low back pain. (3) Saunders Company.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang