You are on page 1of 6

Jumal Sains& Matematika(JSM) tssN0E54-0675

Volumel8 Nomor 1.Januari2010 I -6


ArtikelPenelitian:

PENENTUAN TOTAL ANTOSIAIIIN I}ARI KSLOPAK BUNGA ROSELA


(Hibiscussabdariffa L) DENGAN METODE MASERASI DAN SOKSHLETASI
MeinySuzery,Sri Lestari, BambangCahyono*
JurusanKimia FakultasMIPA UniversitasDiponegoroSemarang,Jl. Prof. Sudharto,TembalangSemarang50275
(Phone:6244-7 6480824,* E-mul: bambang-cahyono@undip.ac.id)

ABSTRAK-- Rosela (Hibiscas sabdarffi L.) merupakansalah satu tanamanyang mengandungzat


wama antosianin.Tujuandari penelitianini untuk mengetahuipengaruhmetodeekstraksiterhadaptotal antosianin
rosela(I/lbiscas sabdariffa).Dalarnpenelitianini dilakukanekstraksipigmen antosianinmelalui metodemaserasi
5"C, 25oC dan soxhletasi,penentuanpanjang gelombangmaksimum ekstrak hasil isolasi dan penentuantotal
antosianin. Dari penelitian yang sudah dilakukan terhadap ekstrak bunga rosela (Hibiscus sabdarffi L.)
didapatkanrendemendari maserasi5oC sebesar75,1o/o, maserasi25"C sebesar17,7oA,dan soxhletasisebesar
PengukuranImax menuqjukanbahwapanjanggelombangmaksimumeksfak etanolhasil maserasi5oC,
10,4o/o.
25oCdanboxhletasisebesar545 nm. Metodemaserasi5oCmenghasilkan total antosianinsebesar77,26mgll00g,
maserasi25oC sebesarl28,76mgll00g dan soxhletasisebesar86,83mg/100g.Hasil keseluruhanmenunjukan
metodeyang paling efektif untuk mengeksfaksipigmen antosianinrosela adalahdenganmetodemaserasi25oC
karenamemberikanrendemenekstak dantotal antosianinpaling tinggi.

Kato kunci; roselq,pigmen antosianin,maserasi,soxhletasi

ABSTRACT* Roselle(Hibkcas sabdarffi L) is one of the plants that contsin anthocyaninpigment.


Thepurposesof this research is to study influence %traction methodof total anthocyaninsroselle. Extraction
anthocyaninpigment was donewith maceration5"C and 25"C methodfor 24 hours qnd soxhletationfor 8 hours
using ethanol solvent, determination of mmimum wavelengthfrom results of anthocyanin extraction, qnd
measurementof total anthocyanin.Theresultsof this researchwere theyield of produced by mqceration5oCand
25"C methodand soxhletationwere I5.l%, 17.7%and 10.4%o, respectively.Ma)cimunwavelengthof ethanolic
extract from maceration 5"C and 25"C method and soxhletation was 545 nm. The total anthocyaninfrom
maceration5"C and 25"Cmethodandsoxhletationwere77.26mg/1a0g 128.76mg/I00 g, and 86.83mg/100g,
respectively.Therefore, the ffictive methodfor etetractionof anthocyaninfrom roselle callxes roselle was
maceration25"C methodthatgivingyield and total anthocyaninwashighest.

Keywotd: rcselle, dfihocydnittptgnew, mdcerafion,soxhlekilio

PEIIDAITULUAN mengandungpigmen merah empat antosianin,


yakni delphinidin 3-sambubiosida,siiuiidiit 3-
Rosela (Hibiscus sabdarifa L.)
sambubiosidq delphinidin 3-glukosida dan
termasuk famili Malvaceae yang merupakan
sianidin3-glukosidapJ.
tanarnan tropis yang banyak tumbuh di
Indonesia.Kelopak bunganyabiasa digunakan Antosianin termasuk golongan
pada pengobatan tradisional, seperti senyawa flavonoid, merupakan kelompok
pengobatan penyakit batuk, gangguan terbesar pigmen alami pada tumbuhan yang
pencernaan, menurunkan tekanan darah, larut dalam ak yang bertanggungjawab untuk
merangsang gerak peristaltik usus serta memberikan warna pada bunga, buah dan
berpengaruhterhadap fungsi diuretik Telah sa5ruran. Antosianin rosela dapat juga
dilaporkan bahwa bunga ini mengandung bermanfaat bagl kesehatan sebagai sumber
gossipetin, glukosida, bibiscin, antosianin antioksidan. Hal ini disebabkan senyawa
hibiscus,dan asam protocatechuichibiscustrl. polifenolik ini merupakan glikosida turunan
Warna merah yang bagus dan rasa yang unik polihidroksi dan polimetoksi dari,., 2-
menjadikan rosela sebagai produk makanan phenilbenzopirilium ataugaramflavilium t"r.
yang berhargal2l.Se3at awal 1970-an,rosela
Metode untuk memperoleh senyawa
mendapatbanyak perhatian karena berpotensi
antosianinyang pemah dilakukan sebelumnya
sebagai sumber pewarna makanan alami,
antaralain dengansupercriticalfluid, eksttaksi
farmasi dan kosmetik. Kelopak bunganya

Metny Suzery, Sri Lestari, Bambang Calryono:penentuan total antosianin..


'ArtikelPenelitian

air, ekstraksipelarut organik, dan lain-lainlrl, temperefur 5oe selama 24 ianrtll, Kemudian
Cara tersebut memiliki kelebihan dan disaringdandiambil filtratnya.
kekuranganmasing-masingsupercriticalfluid Maserasi 25oC. Maserasisampeldengancara
diketahui lebih ramah lingkungan,selekfif dan merendam100 gram serbuk kelopak bunga
cepat dalam proses ekstraksi tetapi roseladimaserasidengan300 mL pelarutetanol
membutuhkantekanan yang tinggi sehingga pad4.temperaturkamar atau 25"C selanta24
biaya ekstraksi lebih mahal dibandingkan jamt't. Kemudian disaring dan diambil
denganekstraksipelarutbiasa.Oleh karenaitu, filtratnya.
ekstraksi antosianin dari rosela dilakukan
dengancarayang sederhana, yakni dengancara Sohshletasi. Sebanyak 100 gram serbuk
maserasit'I dansoxhletasil'I. kelopak bungaroseladiekstraksimenggunakan
soxhlet dalam pelarut etanol pada temperatur
Percobaanini sangatpenting dilakukan 78"C selama 8 jamtsl, kemudian diambil
mengingatstruktufkimia antosinnincendetun g
filtratrya.
kurang stabil dan mudahmengalamidegradasi,
stabilitas antosianin diantaranya dipengaruhi
oldh pH dirn ten'iperatuf61.Aritosianin lebih B. Penentuanlmnlaimum Ekrtrak
stabil pada larutan asamdengannilai pH yang Penentuanl" maksimumekstrakkelopak bunga
rendahdibandinglarutanbasadenganpH yang rosela dilakukan denganmetode spektroskopi
tinggi. Disampingitu, laju degradasiantosianin UV-Vis. Sekitar 1 mL dari masing-masing
meningkat selama proses ekstraksi seiring ekstrak hasil maserasi5oC dan 25"C, serta
denganmeningkatnyatemperatur. ekstrak hasil soxhletasi dilarutkan dalam
pelarut etanol menjadi 10 mL, selanjutnya
Hingga saat ini, suatu penelitian yang
absorbansi diukur pada pa4iang gelombang
mencoba membandingkan metode ekstraksi
400-800nm.
pigmen antosianinkelopakbungarosela,belum
pernah dilaporkan. Hasil penelitian ini
C. Penentuan Total Antosianin dengan
diharapkandapat digunakan dalam penemuan
Metode pI{ Differensiall7l
metode ekstraksi yang lebih tepat terhadap
kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Penetapan antosianindilakukandenganmetode
dalam usaha untuk mendapatkan total perbedaanpH yaitu pH 1,0 dan pH 4,5. Pada
antosianinpaling tinggi. pH 1,0 antosianinberbentuksenyawaoxonium
dan pada pH 4,5 berbentuk karbinol tak
berwarna.Hal tersebutdapatdilakukan dengan
METODOLOGI membuatsuatualikuot larutanantosianindalam
air yang pH-nya 1,0 dan 4,5 untuk kemudian
Bahan dan alat
diukur absorbansinya.
Bahan baku yang digunakan yaitu kelopak
bungarosela kering diperoleh dari perkebunan
a Pembaatanluratan pH 1,0 danpH 4,5
rosela di Mijen, KabupatenSemarang.Bahan
kimia yang digunakanetanol 96%, HCI 0,2N, Larutan pH 1,0. Sekitar 1,490 gram KCI
KCl, (CH3COOH)K,akuades. dilarutkan dengan akuades dalam tabung
Peralatanyang utama adalahSpektrofotometer volumetrik 100 ml sampai batas. Kemudian
UV-Vis. waterbatchdanalat-alateelas. campurkan.25 ml larutan KCI dengan67 ml
HCI 0,2 N. TambahkanHCI kembalijika perlu
Metode sampaipH mencapai1,0+ 0,1.
A. Ekstraksi pigmenantosianin Larutan pH 4,5. Sekitar 1,640gram potasium
Isolasi pigmen antosianindari bunga rosela asetatdilarutkandenganakuadesdalamtabung
dilakukandengan3 metodeyaitu maserasipada volumetrik 100 ml sampaibatas.Tambahkan
suhu 5oC dan 25"C, serta dengan metode larutanHCI 0,2N sampaipH 4,5* 0,1.
soklet.
b. Pengukuran dan Perhitungan konsentrasi
Maserasi 5oC. Maserasi sampel dengan cara
antosianin total
merendam 100 gram serbuk kelopak bunga
rosela dengan 30U mL pelarut etanol pada

J. Sains& Mat. Irol. 18Na. I, &m. 2010


. ^" Arttkel Penelitian

Dua lar+rtansampel disiapkan dari masing- mula distandardisasimelalui pengukurankadar


masingfiltrat, pada sampelpertamadigunakan air sehinggadapatdiketahuiberat sampelbebas
larutan pH 1,0 dan untuk sampel kedua kandunganair yang diekshaksi.Dari penelitian
digunakanlarutanpH 4,5, kemudianabsorbansi yang dilalrukan diperoleh kadar air sebesar
dari setiap larutan diukur pada panjang 13,63Yo.
gelombang510 dan 700 nm. Absorbansidari Sampel berupa serbuk bunga rosela
sampel yang telah dilarutkan (A) ditentukan sebanyak+ i00 g diekstraksi dengan etanol
denganrumus: menggunakan3 metode yang berbeda yakni
maserasi pada 5oC dan temperatur kamar
A : (Arto- Azoo)es
rp - (Asro- Azoo)pHq,s (25"C) selama24 jam serta denganmetode
soxhletasiselama 8 jam. Hal ini bertujuan
Kandungan pigmen antosianin pada sampel
untuk mengetahuiefektivitas metodeekstraksi
dihitung denganrumus: pada anrcsiiiniri dengarnkondisi tenipefatui
yang berbeda.Antosianin merupakanmolekul
Absorbansi Vd yang tidak stabil. Stabilitas antosianin
% Antosianin = xMW* *
exL Wd diaritaranya dipenganihi oleh pH dm
I temperaturt6l.Sedangkan,pertimbanganlama
xl00%
1000 waktu ekstraksi dikarenakan waktu, tenaga
Keterangan: maupunekstak yang diperoleh.
8 = absorptivitasmolar Sanidin-3-glukosida Hasil ekstraksi dipekatkan dengan
=26900Ll (mol.cm) water batch, sehinggadiperoleh cairan kental
L : lebarkuvet: I cm dan bebas pelarut. Penggunaan metode
M/{ : beratmolekulSianidin-3-elukosida ekstraksi yang berbedamemberikanpengaruh
(449,2g/mol) yang berbeda nyata pada terhadap rendemen
Vd = volumeakhir pengenceran ekstrakpekat pigmen bunga rosela.Hasil rata-
Wd : beratekstrakkering (g) rata rendemen disajikan pada Tabel 4.1.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat
IIASIL DAI\TPEMBAIIASAIY bahwa ekstraksi dengan maserasi pada
temperatur kamar (25"C) menghasilkan
Sampelbunga rosela kering (Hibiscus rendemen yang lebih besar dibandingkan
sabdariffa L.) yafuedipefolch dad pcfkeburian dengan maserasi 5oC dan soxhletasi.
rosela di Mijen, Kabupaten Semarang,mula-

Tbbel I Hasil ekstaksi deneanmetodemaserasi5"C,25"C dansoxhletasi


Metode Waktu Sebelum Sesudah Berat Rendemen
fiam) pemekatan pemekatan Ekstrak
I Maserasi5oC 24 MerahTua Cairankental t 5 , lt 7 2 g 15,IOA
merahpekat
2 Maserasi25oC 24 MerahTua Cairankental 17,6884g 17,7y6
merahpekat
Soxhletasi MerahTua Cairankental 10,4242g l0,4yo
merahpekat

Pada data I dan 2 terjadi kenaikan kelarutan semakin meningkat dan mobilitas
rendemen.Hal ini menunjukanbahwadengan partikel meningkat, sehinggainteraksi antara
meningkatnya temperatur maka rendemen pelarut denganzat yang akan diekstrak lebih
ekstrak yang dihasilkan lebih besar, karena mudah dan sering terjadi. Tetapi pada data 2

Meiny Suzery, Sri Lestari, Bambang Calryono: penentuan total mttosianin...


. Artikel Penelitian

dan 3 tidak terjadi kenaikan rendemen


meskipun ada kenaikan temperatur, hal ini
karena pada soxhletasiwaktu ekstraksi yang
digunakan lcbih singkat, Dimungkinkan jika
waktu ekstraksi lebih lama maka rendemen
yang dihasilkan lebih besar, karena
terpenuhinya waktu kontak antera pelarut
untuk berinteraksi dengan zat yang akan
diekstrak. Namun hal ini tidak dilakukan
mengingat struktur antssianin yang tidak
stabil, karena dengan memanaskanlarutan Struktur molekul kalkon (R' = glikosil dan R"
antosianin terlalu lama menyebabkan : H ataugula. Rl dan& = H, OH atauOCH:).
kesetimbangan akan bergeser ke bentuk Penentuan l, maksimum ekstrak
kalkon sehinggamenurunkankuantitasbentuk kelopak bunga rosela dilakukan dengan
kation flavilium yang berwarnatul. metode spektroskopi UV-Vis. Sampel
diencerkan dalam pelarut etanol dan diukur
absorbansinya pada panjanggelombang400-
800 nm. Adapun data yang dihasilkan dari
standardisasi antosianin masing-masing
ekstrakdapatdilihat padaTabelZ.

Tabel? Data penentuan panians gelombang maksimum ekstrak


Absorbansi
Panjang gelombang (nm)
Ekstrak Ekstrak Ekstrak
{nrserasi SoC) (maserasi25eC) (Sokletast)
665 0.035 0,085
65s 0,477
545 0,471 0.671 0,360

Berdasarkan data di atas, panjang kation flavilium dari antosianin sederhana


gelombang maksimum yang diperoleh pada pada berbagai kondisi pH. Pada larutan asam
pengukuran ekstrak etanol rosela hasil kuat (di bawah pH 2) kation flavilium lebih
maserasi5"C,25"C dansoxhletasisebesar545 dominan dan memberikan larutan antosianin
nm. MenurutHarbornet8l, antosianinmemiliki yang berwarna merahl61.
rangedaerahspektrumtampakpada475-550 dilakukan
Penetapan antosianin
nm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak
dengan metode perbedaanpH yaitu pH 1,0 dan
etanol rosela hasil maserasi5oC, 25"C dan pH 4,5. Pada pH 1,0 antosianin berbentuk
soxhletasi mengandung antosianin. Panjang
senyawa oxonium. Keadaan yang semakin
gelombang yang terukur adalah panjang
asarn apalagi mendekati pH I akan
gelombang dari empat antosianin yang
menyebabkan semakin banyaknya pigmen
terdapat dalam rosela yakni delphinidin-3
antosianin berada dalam bentuk kation
sambubiosid4 sianidin-3 sambubiosida,
flavilium atau oxonium yang berwarna dan
delphinidin-3 glukosid4 dan sianidin-3
pengukuran absorbansi akan menunjukkan
glukosida. jumlah antosianin yang semakin besale'l0l.
Antosianin berada dalam beberapa Pada pH 4,5 yak,ai pada asam yang lemah
bentuk kesetimbangan.Studi kinbtika dan kation flavilium berubah ke bentuk yang lebih
termodinamikayang dipelajari secaraumum stabil hemiketal yang tak berwama dan bentuk
menerima susunan perbedaan tranformasi kalkont6l. Perbedaan absorbansi antara dua
(transferproton,isomerisasidantautomerisasi)

J. Sains& Mat. Yol. t8 No. l, Jm. 20lA


-" Artikel Penelitian

larutan buffer sepadan dengan pigmen antosianin monomeri.

oH-

Katio flryiliun: mmge-mgu Batuk hffiiketd : tid*bemama


pH l,o pH 4,5

Struktur kation flavilium dan bentuk hemiketal. R: H atau subtituen glikosidalTl

Sampel diukur pada panjang nm adalah panjang gelombang maksimum


gelombang510 dan 700 nm, meskipunpada untuk sianidin-3-glikosida sedangkanpanjang
penentuanl. maksimum ekstrak diperoleh ?t gelombang 700 nm untuk mengoreksi endapan
maksimum sebesar 545 nm tetapi pada yang masih terdapat dalam sampel. Jika
perhitungan total antosianin digunakan sampel benar-benar jernih maka absorbansi
panjang gelombang510 nm. Karena dalam pada 700 nm adalah 0. Tetapi, pada penelitian
pengukuranabsorbansipH 1,0 pada panjang ini nilai absorbansi pada panjang gelombang
gelombang 510 nm memberikan absorbansi 700 nm tidak memberikan nilai 0, hal ini
yang lebih tinggi dibanding pada panjang disebabkan masih adanya partikel-partikel
gelombang545 nm. Hal ini sesuaidengandata kecil dalam sampel.
yang disajikan pada Tabel 4.3. Menurut
Tensiskadkkt101padapanjanggelombang510

Tabel4 Total antosianin rosela dengan menggunakan metode ekstraksi yang berbeda
Metode ekstraksi Total Antosianin (mg/100g) Total Antosianin (mg/100g)
Rosela setelahdikoreksi dengankadar air
Maserasi5oC 66,72 77,26
Maserasi25"C III,21 128,76
Soxhletasi 74 86,83

Hasil percobaanmenu4jukanmetode maserasi 23"C. Dengan demikian, kelopak


maserasi25oC menghasilkantotal antosianin bunga rosela yang diperoleh dari perkebunan
tertinggi dibandingkandenganmaserasi5oC. rosela di Mijen, KabupatenSemaranghanya
Hal ini disebabkan adarrya kenaikan murgandung25% totzl antosianindari rosela
temperatur sehingga antosianin yang yangberasalProvinsiSongkhla,Thailand.Hal
terekstrak lebih banyak sedangkankenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
temperaturyang terjadi pada soxhletasitidak diantaranya bibit, tempat tumbuh, i\l!tn,
mengakibatkannaiknya total antosianinpada kondisi(umurdancarapanen)dari sampellru.
ekstrak. Hal ini disebabkanwaktu ekstraksi
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
yang digunakan lebih singkat mengingat
bahwa metode yang paling efektif untuk
struktur antosianin yang cenderung tidak
mengekstraksi pigmen antosianin rosela
stabil. Dari penelitianChumsril'r didapatkan
adalahdenganmetodemaserasi25"C karena
total antosianin dari kelopak bunga kering
memberikan rendemen ekstrak l7,7oh dan
rosela*502,33 mg/100gram,lebih besardari
total antosiann128,76mg/l00 g.
total antosianin yang didapatkan dari hasil

penentuantatal mtasianin...
MeinySwery, SriLestizri,BambangCahyana:
Artikel Peneltttim

SIMPULAFI
5 . Dahiru, D., Obi, O. J. dan Umaru, H.,
Dari penelitian yang sudahdilakukan
2003,Effect of Hibiscussabdarffi calyx
terhadap ekstrak kelopak bunga rosela
exhact on carbon tetrachloride induced
(Hibiscus sabdarffi L.) menunjukkanbahwa
liver damage, Biokemistri,Vol 15 (1), pp
metode ekstraksi dengan maserasi pada
27-33
temperatur kamar (25"C) memberikan
rendemen ekstrak yang paling tinggi yakni 6' Jordheim; Monica,; 2007; "Isolation;
l7,7yodibandingmaserasi5"C dan soxhletasi. Identification and Properties of
Di samping itu, metode maserasi pada Pyranaoanthocyanins and Athocyanin
temperatur kamar (25"C) juga memberikan Forms";Universi-tyof Bergen,Norway
total antosianintertinggiyalni 128,76mg/I00 7. Worlstad ,Ronald E., Durst, Robert W.,
g dibandingkanmetode maserasi 5"C dan
and Leeb, Jungmin., 2005, "Tracking
soxhlctasi, color andpigmentchangesin anthocyanin
products", Trends in Food Science &
DAFTAR PUSTAKA
Technolory,l6,423428
1. kg, Chau-jong, 2008, 'oHibiscus
8. Harborne,J.8., 1987,MetodeFitokimia:
Anthocyanins for Inhibiting Cancers",
Penentuan cara modern menganalisis
UnitedStatesPatent,20080113050
tumbuhan, terbitan kedua, ab. K.
2. Halimatul,S.M.N.,Amin, I., Mohd.-Esa, Padmawinata dan I. Soediro. Penerbit
N., Nawalyatt,A.G.dan Muskinah,S.M., ITB, Bandung
2007, Protein Qualrty of Roselle
9. Glusti,M.M., diui Worlstail,R. E., 2001,
(Hibiscns sabdarffi L.) Seeds,ASEAN
"Charactenzation and Measurement of
FoodJournal,Yol 14(2),pp 131-140
Anthocyanins by UV-Visible
3. Chumsri,P., $irichoteoA., dan ltharat,A., Spectroscopy'',OregonStat€Ufliversity.
2007, Studiesof the optimumconditions
10. Tensiska.,Sukarminah,Een.,danNatalia,
for the extraction and concentrationof
Dita., 2006, 'oEkstraksiPewarna Alami
roselle (Hibiscus sabdarffi Linn.)
dari Buah Arben (Rubus idaeus (Linn.))
extract, SongklanakarinJ. Sci. Technol.,
danAplikasrnyapadaSistemPangan"
Vol30 (Suppl.l), pp 133-139
11. Paulose TT., 1970, Development of
4. Margo, P.H., Levi, M.A.B., Scarminio,
ginger in lndia, India Spices,Vol 7 (2),
I.S., Poppi,R.J.danTrevisan,M.G, 2005,
hal2
Exploratory Analysis of Simultaneous
Degradation of Anthocyanins in the
Calyces of Flowers of the Hibiscus
sabdarffi Speciesby PARAFACModel,
Analytical Sciences,Vol 2 1

J. Sains & Mat. VaL lE Na. 1, Jan. 2010

You might also like