You are on page 1of 10

ARTIKEL JURNAL MAHASISWA

PERIODE WISUDA DESEMBER 2020

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR


SISTEM ELEKTRONIKA OTOMOTIF (OTOTRONIK)
BERBASIS PENGUKURAN KINERJA OUTPUT MANIFOLD
ABSOLUTE PRESSURE (MAP) SENSOR

Oleh :
HAEKAL AKBAR(16073011/2016)
WAWAN PURWANTO

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL JURNAL

Jurnal dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Simulator Sistem


Elektronika Otomotif (Ototronik) Berbasis Pengukuran Kinerja Output
Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor”. ini disusun berdasarkan skripsi
mahasiswa atas nama Haekal Akbar (16073011/2016). Artikel ini telah
diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi.

Padang, 14 September 2020


Pembimbing

Wawan Purwanto, S.Pd, M, Ph.D


NIP. 19840915 201012 1 006
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS
Volume : 00 Number : 00 , 2018 ISSN : 2302-335X

DEVELOPMENT OF SYSTEM SIMULATOR LEARNING MEDIA


AUTOMOTIVE ELECTRONIC (AUTOTRONIC) MEASUREMENT BASED
MANIFOLD ABSOLUTE PRESSURE (MAP) SENSOR OUTPUT
PERFORMANCE
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR SISTEM
ELEKTRONIKA OTOMOTIF (OTOTRONIK) BERBASIS PENGUKURAN
KINERJA OUTPUT MANIFOLD ABSOLUTE PRESSURE (MAP) SENSOR

Haekal Akbar1, Wawan Purwanto2

Abstract
The background of this research is the lack of instructional media in the authoritative technology course
which is used to understand the workings of a sensor in the EFI system, one of which is the MAP sensor. So
that the research discusses developing learning media to support student learning in Automotive
Engineering Padang State University in the Auto Technology course in order to make it easier for
students to understand how the MAP sensor works in the EFI system. The method used is the method of
development research (Research and Development). The data collection instrument used was the
learning media for the automotive electronics system simulator (autotronic) and digital cameras. The
test results showed that the error calculation of this simulator tool obtained the error magnitude of
1.39%. And the percentage error results for each experiment are below 5%, so the automotive electronic
system simulator (Otoronik) based on the output performance measurement of the Manifold Absolute
Pressure (MAP) sensor can be used as a simulator for measuring the output of the MAP sensor.

Keywords
Learning Media, Ototronics, Manifold Absolute Pressure.

Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah Kurangnya media pembelajaran pada mata kuliah Teknologi
Otoronik yang digunakan untuk memahami cara kerja dari sebuah sensor pada sistem EFI, salah
satunya sensor MAP. Sehingga penelitian membahas Mengembangkan media pembelajaran untuk
penunjang belajar mahasiwa Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang dalam mata kuliah Teknologi
Ototronik agar mempermudah mahasiswa dalam memahami cara kerja dari sensor MAP pada sistem
EFI. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development).
Instrumen pengumpulan data digunakan media pembelajaran simulator sistem elektronika otomotif
(ototronik), dan kamera digital. Hasil pengujian didapatkan hasil perhitungan error alat simulator ini
diperoleh besaran errornya sebesar 1,39%. Dan hasil persentase error untuk tiap percobaan dibawah
5%, sehingga simulator sistem elektronika otomotif (Otoronik) berbasis pengukuran kinerja output
Manifold Absolute Pressure (MAP) sensor dapat digunakan sebagai alat simulator pengukur output
sensor MAP.

Kata Kunci
Media Pembelajaran, Ototronik, Manifold Absolute Pressure.

1,2,3Jurusan Teknik Otomotif FT UNP


Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 INDONESIA
1haekalakkbar@gmail.com, 2wawan5527@gmail.com

Diterima : tanggal lulus sidang. Disetujui : tanggal disahkan pembimbing. Diterbitkan : dua minggu setelah wisuda
This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits
unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2018
by Author and Universitas Negeri Padang

1
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi otomotif telah melibatkan penggunaan sistem kontrol


elektronik secara masif. Jika dahulu sistem pada kendaraan bekerja secara mekanis dan
hidrolik, saat ini sudah menggunakan sistem elektronik. Misalnya adalah sistem bahan bakar
yang awalnya menggunakan teknologi karburator, sekarang ini sudah menggunakan sistem
injeksi yang dikontrol secara elektronik EFI (Electronic Fuel Injection). Dalam konteks EFI,
sinyal aksi diwujudkan dalam aksi penyemprotan bahan bakar oleh injector. Sistem
elektronika otomotif (ototronik) pada kendaraan lainnya seperti Antilock Braking System
(ABS), Sistem VVTI (Variable Valve Timing), sistem Electronic Power Steering (EPS), Common
Rail Diesel Injection dan banyak lagi sistem ototronik lainnya bekerja dengan cara yang sama.
Sensor mendeteksi parameter terkait, mengirimkan sinyal kepada prosesor dan prosesor
mengolahnya untuk memberikan sinyal aksi kepada aktuator.
Karena pesatnya pertumbuhan teknologi dalam lingkup teknik otomotif membuat media
pembelajaran atau alat peraga yang ada Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang
menjadi sedikit tertinggal,sehingga diperlukannya media pembelajaran atau alat peraga
terbarukan. Pembelajaran teknologi elektronika otomotif di Prodi Pendidikan Teknik
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dilaksanakan pada Mata Kuliah
Teknologi Ototronik. Selama ini pembelajaran diawali dengan penjelasan konsep sistem
kontrol dan kerja sensor, prosesor dan aktuator. Bentuk pembelajaran selanjutnya adalah
praktek secara langsung, Media pembelajaran yang digunakan adalah mesin kendaraan riil
dan mahasiswa menggunakan scanner dan osiloskop untuk memperoleh gambaran kerja
sistem.
Keungtungannya mahasiswa dapat menerapkan konsep sistem kontrol elektronik
langsung pada kendaraan. Kekurangannya yaitu mahasiswa tidak dapat mengetahui secara
langsung cara kerja dari berbagai sensor dan sistem kontrol yang ada pada sistem elektronik
Ototronik. Dengan begitu penulis berkeinginan membuat alat peraga yang bisa menjelaskan
keadaan rill apa yang terjadi pada sensor saat bekerja dan di gunakan sebagai media untuk
belajar mahasiswa teknik otomotif khusus nya untuk mata kuliah ototronik. Dengan
banyaknya komponen sensor yang ada dalam dunia otomotif maka materi pelajaran dalam
lingkungan otomotif menjadi bertambah banyak,sehingga diperlukan media pembelajaran
terbarukan untuk menyampaikan informasi dari dosen ke mahasiswa agar informasi yang
diberikan bisa lebih jelas dan mudah dimengerti pada pembelajaran.
Oleh karena itu peneliti ingin membuat sebuah simulator sistem berbasis pengukuran
kinerja output sensor yang dapat menunjukkan perubahan keluaran sensor secara
grafis,sehingga siswa atau mahasiswa dapat memahami bagaimana prinsip kerja dari sensor
tersebut,sensor yang ingin digunakan peneliti adalah salah satu sensor dari sistem EFI
(Electronic Fuel Injection) yaitu sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) ,sebuah sensor yang
ada dalam sistem EFI yang berguna untuk mendeteksi kevakuman pada intake manifold
karena hisapan dari mesin , lalu sensor MAP mengirimkan sinyal berupa output voltase
kepada ECU (Electronik Control Unit) untuk diproses lebih lanjut.
Mengacu pada latar belakang permasalahan di atas, maka penulis berencana membuat
pengembangan media pembelajaran simulator sistem Ototronik berbasis pengukuran kinerja
output MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor. Menggunakan media pembelajaran ini bisa
membantu mahasiwa teknik otomotif memahami kinerja output sensor di saat pembelajaran
Mata Kuliah Teknologi Ototronik.

2 Volume : 00 Number : 00 , 2018


AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

DASAR TEORI
Media Pembelajaran

Media secara khusus dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau alat elektronik untuk menangkap, memperoses dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Sedangkan media adalah alat menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Azhar Arsyad, 2010:3). Dengan memanfaatkan
media dan teknologi dalam pembelajaran, proses penyampaian pesan/informasi dan
pengetahuan antara pengirim dan penerima dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Media merupakan alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar pada dasarnya ialah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan, sehingga
dapat dikatakan bahwa komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk
menyampaikan pesan. Media pembelajaran merupakan sarana Pendidikan yang digunakan
sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisisensi
dalam mencapai tujuan pembelajaran (Sanaki, 2011 : 58).

Berdasarkan uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan media
pembelajaran ialah alat bantu pembelajaran yang dapat merangsang pemikiran, perasaan,
perhatian, kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembelajaran dan
mewakili pendidik untuk menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik.

Sistem Kontrol Elektronik

Menurut Muzakki Al Fikri (2019 ) Sistem kontrol elektronik pada sistem EFI terdiri
atas sensor-sensor, sebuah engine control unit (ECU) atau engine control module(ECM),
aktuator-aktuator, penyuplai tegangan (baterai), wire harnessdan konektor-konektor
untuk menghubungkan wire harness dengan semua komponen kontrol elektronik. ECU/ECM
akan menghitung secara akurat berapa banyak bahan bakar yang di butuhkan mesin
yang akan di berikan oleh injector dengan memonitor sensor-sensor yang terdapat pada
mesin. ECU/ECM akan mengontrol kerja injektor berdasarkan lebar atau lama pulsa
penginjeksian atau durasi penginjeksian untuk memberikan campuran yang sesuai
dengan kondisi kerja mesin.

Menurut Sutiman (2005) Tujuan dari penggunaan sistem kontrol elektronik pada engine
adalah untuk menyajikan dan memberikan daya mesin yang optimal melalui sistem kerja
yang akurat yang disesuaikan untuk menghasilkan emisi gas buang yang seminimal mungkin,
pengunaan bahan bakar yang efisien, menghasilkan pengendaraan yang optimal untuk semua
kondisi kerja mesin, meminimalkan penguapan bahan bakar serta menyediakan sistem
diagnosis untuk mengevaluasi sistem kerja dan kondisi perangkat perangkat pendukungnya
bila terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak dikehendaki pada sistem.

Berdasarkan uraian di atas bisa di simpulkan sistem kontrol elektronik merupakan sistem
kontrol yang terdiri dari komponen elektronika,pada sektor otomotif sistem kontrol
elektronik digunakan untuk memaksimalkan kinerja engine agar sesuai dengan kebutuhan
engine itu sendiri.

Media Simulator, Kinerja Output Manifold Absolute Pressure ( MAP) (Haekal Akbar1) 3
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

Ototronik

Menurut SKKNI Nomor 167 Tahun 2019. Subsektor Teknik Ototronik adalah salah satu
subsektor dari Bidang Keahlian Teknik Otomotif. Subsektor Ototronik ini muncul pertama kali
dalam kurikulum SMK pada masa KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006)
atau juga dikenal spektrum yang pertama. Pada spektrum yang pertama Subsektor Teknik
Ototronik menginduk pada Bidang Keahlian Teknik Otomotif, akan tetapi saat terjadi
pergantian kurikulum dari KTSP (spektrum pertama) ke kurikulum 2013 berubah menginduk
pada Bidang Teknik Elektronika.
Pada subsektor yang lain dari Bidang Keahlian Teknik Otomotif belum ada yang berfokus
pada sistem kontrol elektronik, maka Subsektor Teknik Ototronik adalah sub bidang yang
berfokus pada sistem kontrol elektronik yang terpasang pada kendaraan bermotor. Hal ini
tergambarkan dari nama yang digunakan yaitu “Ototronik” (Autotronic) yang merupakan
kepanjangan Otomotif Elektronik.Pada Subsektor Ototronik ini fokusnya adalah penanganan
sistem kontrol elektronik pada kendaraan bermotor yang dibagi menjadi 5 kelompok utama
yang merupakan fungsi kunci sebagai berikut:
1. Pendukung Sistem Ototronik.
2. Engine Management System (EMS).
3. Chassis Management System (CMS).
4. Comfort, Savety and Information Technology (CSIT).
5. Vehicle Control System (VCS)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa Ototronik adalah bagian dari
otomotif yang membahas tentang sistem kontrol elektronik pada kendaraan bermotor dan
memiliki fungsi untuk meberikan kinerja yang lebih baik untuk kerdaraan.

Sensor dan Karakteristiknya

Defenisi sensor dan karakteristik


Fraden Jacob (2010) mengungkapkan bahwa sensor didefinisikan sebagai piranti yang
menerima dan merespon sinyal atau stimulus. Masih dari buku yang sama disebutkan ada
beberapa prinsip fisis dasar yang mendasari proses penginderaan oleh sensor. Prinsip dasar
tersebut adalah: Konsep Kelistrikan (Tegangan, Arus dan Hambatan), kapasitansi, Induksi
Elektromagnetik, Efek Piezoelektrik, Efek Pyroelektrik, Efek Hall, Efek Thermoelektrik.
Karakteristik dari sebuah sensor mutlak untuk dipahami bagi setiap user yang ingin
menggunakannya.
Masih menurut Fraden Jacob (2010), Karakteristik yang dimiliki oleh sebuah sensor bisa
jadi satu atau beberapa hal berikut ini; Transfer Function, Full-Scale Input (Span), Full-Scale
Output, Akurasi, Kalibrasi, Hysteresis, Saturation, Repeatability Eror, Deadband, Resolution,
Sifat Khusus, Impedansi Output, Format Keluaran, Eksitasi, Karakteristik dinamis, Faktor
Lingkungan, Reliability, Karakteristik, Aplikasi dan Ketidakpastian. Karakteristik dari sensor
biasanya disebutkan dalam buku petunjuk teknis (data sheet) sensor yang dikeluarkan oleh
setiap perusahaan pembuat sensor tersebut. Memahami karakteristik sebuah sensor akan
memastikan sistem penyensoran atau lebih luas sistem pengendalian akan berjalan
sebagaimana yang diinginkan. Pada aplikasi otomotif sensor dan tranduser tidak hanya
terbatas pada proses utamanya yaitu mesin otomotif, tetapi juga telah dimanfaatkan untuk
fitur keselamatan dan kenyamanan.
J. Marek (2003) menunjukkan banyak sekali aplikasi sensor dalam dunia otomotif. Lebih
dari 20 aplikasi sensor yang diterangkan dalam buku tersebut. Mulai dari Accelerometers,
YawRate Sensor, Pressure Sensor, Temperature Sensor hingga aplikasi Chemical Sensors.

4 Volume : 00 Number : 00 , 2018


AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

Sensor pada sistem EFI (Elektronic Fuel Injection)


Menurut Supar dan Daryanto (2019: 178) Sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi
keadaan mesin mulai dari bukaan throttle gas,suhu mesun,kevakuman intake manifold dan
lain sebagainya. Data dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU dan kemudian
diteruskan ke akuator. Dalam sistem bahan bakar, akuatornya adalah injector yang berfungsi
menyemprotkan bahan bakar keruang bakar.
1. Manifold Absolute Sensor (MAP).
2. Air Flow Meter.
3. Water Temperature Sensor
4. Intake Air Temperature Sensor (IATS)
5. Crankshaft Position Sensor
6. Throtrle Position Sensor (TPS)
7. Oxygent Sensor

Berdasarkan uraian oleh para ahli di atas bisa disimpulkan bahwa sensor merupakan
piranti yang digunakan untuk menerima sinyal dan merespon sinyal tersebut. Untuk
karakteristik dari sebuah sensor bisa dilihat dalam petunjuk data teknis yang di keluarkan
oleh perusahaan yang membuat sensor itu,karena karasteristik setiap sensor berbeda,
tergantung dari fungsi sensor tersebut.Sedangkan pada mesin dengan sistem EFI sensor
digunakan untuk memberikan campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan
kebutuhan.

METODE PENELITIAN
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (research and development), metode penelitian pengembangan secara
sederhana dapat didefenisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis,
bertujuan/diarahkan untuk mencari, menemukan, merumuskan, memperbaiki,
mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/ strategi/ cara
dan jasa. Prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efesien, produktif dan bermakna.
Defenisi yang sama juga dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 279) penelitian pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Tempat penelitian adalah worshop teknik otomotif FT UNP.
Objek penelitian adalah media pembelajaran simulator sistem elektronika otomotif
(ototronik) berbasis pengukuran kinerja output sensor. Sumber data primer pada penelitian
ini diperoleh dari pengukuran kinerja output sensor.

Instrumen Pengumpulan data

Dalam penelitian ini intrumen pengumpulan data yang digunakan adalah:


1. Media Pembelajaran Simulator Sistem Elektronika Otomotif (Ototronik).
2. Kamera digital

langkah – langkah penelitian


langkah – langkah penelitian yang digunakan dalam research and development ini
menurut sugiyono (2012: 297) yaitu: potensi dan masalah, desain mekanik, blok diagram,
desain perangkat lunak, cara kerja produk, validasi sistem, revisi sistem, pembuatan produk,
uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk.

Media Simulator, Kinerja Output Manifold Absolute Pressure ( MAP) (Haekal Akbar1) 5
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Berdasarkan hasil percobaan dan pengambilan data pada simulator sistem elektronika
otomotif (Ototronik) berbasis pengukuran kinerja output sensor Manifold Absolute Pressure
Sensor (MAP), diperoleh data:

Tabel 1. Hasil pembacaan dari pompa vakum, multimeter dan pembacaan mikrokontroler

Pembacaan multimeter dan pompa vakum Pembacaan mikrokontroler Error pembacaan


Kevakuman Tegangan Kevakuman Tegangan
700 1,02 680 1,05 2,89
600 1,37 588 1,98 1,73
500 1,74 489 1,76 1,68
400 2,1 394 2,12 0,97
300 2,48 298 2,50 0,73
200 2,85 198 2,86 0,67
100 3,32 102 3,22 1,1

Menurut table 1 menunjukkan Hasil pembacaan dari pompa vakum, multimeter dan
pembacaan mikrokontroler.

Grafik perbandingan antara tegangan dan tekanan di pompa vakum


3,5 dan multimeter
100; 3,32
3
200; 2,85
2,5 300; 2,48
Tegangan (volt)

2 400; 2,1
500; 1,74
1,5
600; 1,37
1 700; 1,02

0,5

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Tekanan (mmhg)

Gambar 1. Grafik perbandingan antara tegangan dan kevakuman di pompa vakum dan
multimeter.

Menurut Gambar 1 menujukkan grafik perbandingan antara tegangan dan tekanan di


pompa vakum dan multitester.

6 Volume : 00 Number : 00 , 2018


AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

Grafik antara tegangan dan tekanan terbaca di


mikrokontroler
3,5
102; 3,23
3
198; 2,86
2,5 298; 2,5
tegangan (volt)

2 394; 2,12
489; 1,76
1,5
588; 1,39
1 680; 1,05

0,5

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
tekanan (mmhg)

Gambar 2. Grafik tekanan dan tekanan di mikrokontroler

Menurut grafik menunjukkan bahwa makin besar tekanan maka tegangan nya akan
turun.

Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus mencari error pengukuran
tekanan diperoleh hasil sebesar 1,68 %. Dan berdasarkan hasil perhitungan error alat
simulator ini diperoleh besaran error dari simulator ini sebesar 1,39%.Maka hasil pengujian
simulator MAP sensor sudah berjalan dengan baik dengan hasil persentase error untuk tiap
percobaan dibawah 5%,
Dari hasil yang sudah diperoleh didapatkan bahwa tekanan pada pompa vakum
semakin meningkat berbanding lurus dengan penurunan tegangan yang dihasilkan, semakin
tinggi tekanan di pompa vakum maka output dari sensor MAP akan semakin menurun atau
bisa di katakana juga semakin tinggi tekanan pompa maka nilai resistensi sensor MAP akan
semakin tinggi sehingga output yang dihasilkan akan semakin rendah. Dengan kata lain
bahwa jika posisi pompa dalam keadaan mendekati kondisi vakum, maka output tegangan
yang dihasilkan menjadi lebih kecil.

Keterbatasan Penelitian

Dalam setiap penelitian pastinya memiliki batasan batasan tersendiri,tak terkecuali


dengan penelitian yang sedang dikembangkan oleh peneliti saat ini,hasil dari penelitian ini
masih perlu dikembangkan dan disempurnakan lagi,dalam penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan diantaranya :
1. Untuk mengoperasika simulator ini di perlukan laptop sebagai sumber arus utama dari
simulator ini dan untuk menampilkan hasil pembacaan dari mikrokontroler.

Media Simulator, Kinerja Output Manifold Absolute Pressure ( MAP) (Haekal Akbar1) 7
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X

2. Karena keterbatasan pengetahuan maka simulator ini hanya bisa menampilkan nilai
tekanan dan tegangan.
3. Keterbatasan alat dan bahan untuk membuat kerangka dan cover simulator ini menjadi
kurang maksimal
Simpulan dan Saran
Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan: pertama, Perancangan simulator kerja sensor map
ini sudah mengalami beberapa revisi baik dari dosen penguji,dosen pembimbing maupun dari
peneliti sendiri. Kedua, Berdasarkan data yang sudah diambil,simulator ini dapat bekerja
dengan baik dan dapat digunakan. Ketiga, Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
simulator ini sudah di kalibrasi dan hasilnya sudah akurat. Sehingga simulator sistem
elektronika otomotif (Otoronik) berbasis pengukuran kinerja output Manifold Absolute
Pressure (MAP) sensor dapat digunakan sebagai alat simulator pengukur output sensor MAP.

Saran

Berdasarkan penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah disampaikan di atas,


maka dapat dikemukakan saran- saran sebagai berkut: Saran pertama, Untuk lebih
mempermudah kerja simulator ini peneliti menyarankan arus input dari simulator ini bisa
langsung dari sumber listrik. Saran kedua, untuk penelitian selanjutnya peneliti
mengharapkan hasil pembacaan output sensor dari mikrokontroler bisa langsung di
tayangkan ke LCD tanpa harus menggunakan laptop sebagai tambahan simulator.

DAFTAR RUJUKAN

[1] AH Sanaky Hujar. 2011. Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru Dan Dosen.
Kaukaba. Yogyakarta.
[2] Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
[3] Daryono & Supar (2019). Teori dan Reparasi Sistem Bahan Bakar Bensin Mobil. Yogyakarta
: Gava Media
[4] Fraden Jacob (2010). Handbook of Modern Sensors Physics, Designs and Applications 4th
Edition, New York : Springer
[5] J Marek (2003). Sensors for Automotive Applications, WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA

[6] Muzakki Al Fikri (2019). Analisis sistem kerja electrical fuel injection (EFI) pada motor
Honda CBR 150 Mojokerto : UNIM
[7] SKKNI Nomor 127 Tahun 2019 Penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran : Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor Golongan Pokok Perdagangan,Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Bidang Teknik Otomotif Subsektor Bidang Teknik Ototronik. Jakarta : Kementrian
Ketenegakerjaan
[8] Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:Alfabeta
[9] Sutiman. (2005).Modul Sistem Kontrol Elektronik, Yogyakarta : Teknik UNY

8 Volume : 00 Number : 00 , 2018

You might also like