Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
HAEKAL AKBAR(16073011/2016)
WAWAN PURWANTO
Abstract
The background of this research is the lack of instructional media in the authoritative technology course
which is used to understand the workings of a sensor in the EFI system, one of which is the MAP sensor. So
that the research discusses developing learning media to support student learning in Automotive
Engineering Padang State University in the Auto Technology course in order to make it easier for
students to understand how the MAP sensor works in the EFI system. The method used is the method of
development research (Research and Development). The data collection instrument used was the
learning media for the automotive electronics system simulator (autotronic) and digital cameras. The
test results showed that the error calculation of this simulator tool obtained the error magnitude of
1.39%. And the percentage error results for each experiment are below 5%, so the automotive electronic
system simulator (Otoronik) based on the output performance measurement of the Manifold Absolute
Pressure (MAP) sensor can be used as a simulator for measuring the output of the MAP sensor.
Keywords
Learning Media, Ototronics, Manifold Absolute Pressure.
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah Kurangnya media pembelajaran pada mata kuliah Teknologi
Otoronik yang digunakan untuk memahami cara kerja dari sebuah sensor pada sistem EFI, salah
satunya sensor MAP. Sehingga penelitian membahas Mengembangkan media pembelajaran untuk
penunjang belajar mahasiwa Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang dalam mata kuliah Teknologi
Ototronik agar mempermudah mahasiswa dalam memahami cara kerja dari sensor MAP pada sistem
EFI. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development).
Instrumen pengumpulan data digunakan media pembelajaran simulator sistem elektronika otomotif
(ototronik), dan kamera digital. Hasil pengujian didapatkan hasil perhitungan error alat simulator ini
diperoleh besaran errornya sebesar 1,39%. Dan hasil persentase error untuk tiap percobaan dibawah
5%, sehingga simulator sistem elektronika otomotif (Otoronik) berbasis pengukuran kinerja output
Manifold Absolute Pressure (MAP) sensor dapat digunakan sebagai alat simulator pengukur output
sensor MAP.
Kata Kunci
Media Pembelajaran, Ototronik, Manifold Absolute Pressure.
Diterima : tanggal lulus sidang. Disetujui : tanggal disahkan pembimbing. Diterbitkan : dua minggu setelah wisuda
This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits
unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2018
by Author and Universitas Negeri Padang
1
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Media Pembelajaran
Media secara khusus dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau alat elektronik untuk menangkap, memperoses dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Sedangkan media adalah alat menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Azhar Arsyad, 2010:3). Dengan memanfaatkan
media dan teknologi dalam pembelajaran, proses penyampaian pesan/informasi dan
pengetahuan antara pengirim dan penerima dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Media merupakan alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar pada dasarnya ialah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan, sehingga
dapat dikatakan bahwa komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk
menyampaikan pesan. Media pembelajaran merupakan sarana Pendidikan yang digunakan
sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisisensi
dalam mencapai tujuan pembelajaran (Sanaki, 2011 : 58).
Berdasarkan uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan media
pembelajaran ialah alat bantu pembelajaran yang dapat merangsang pemikiran, perasaan,
perhatian, kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam proses pembelajaran dan
mewakili pendidik untuk menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik.
Menurut Muzakki Al Fikri (2019 ) Sistem kontrol elektronik pada sistem EFI terdiri
atas sensor-sensor, sebuah engine control unit (ECU) atau engine control module(ECM),
aktuator-aktuator, penyuplai tegangan (baterai), wire harnessdan konektor-konektor
untuk menghubungkan wire harness dengan semua komponen kontrol elektronik. ECU/ECM
akan menghitung secara akurat berapa banyak bahan bakar yang di butuhkan mesin
yang akan di berikan oleh injector dengan memonitor sensor-sensor yang terdapat pada
mesin. ECU/ECM akan mengontrol kerja injektor berdasarkan lebar atau lama pulsa
penginjeksian atau durasi penginjeksian untuk memberikan campuran yang sesuai
dengan kondisi kerja mesin.
Menurut Sutiman (2005) Tujuan dari penggunaan sistem kontrol elektronik pada engine
adalah untuk menyajikan dan memberikan daya mesin yang optimal melalui sistem kerja
yang akurat yang disesuaikan untuk menghasilkan emisi gas buang yang seminimal mungkin,
pengunaan bahan bakar yang efisien, menghasilkan pengendaraan yang optimal untuk semua
kondisi kerja mesin, meminimalkan penguapan bahan bakar serta menyediakan sistem
diagnosis untuk mengevaluasi sistem kerja dan kondisi perangkat perangkat pendukungnya
bila terjadi permasalahan-permasalahan yang tidak dikehendaki pada sistem.
Berdasarkan uraian di atas bisa di simpulkan sistem kontrol elektronik merupakan sistem
kontrol yang terdiri dari komponen elektronika,pada sektor otomotif sistem kontrol
elektronik digunakan untuk memaksimalkan kinerja engine agar sesuai dengan kebutuhan
engine itu sendiri.
Media Simulator, Kinerja Output Manifold Absolute Pressure ( MAP) (Haekal Akbar1) 3
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X
Ototronik
Menurut SKKNI Nomor 167 Tahun 2019. Subsektor Teknik Ototronik adalah salah satu
subsektor dari Bidang Keahlian Teknik Otomotif. Subsektor Ototronik ini muncul pertama kali
dalam kurikulum SMK pada masa KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006)
atau juga dikenal spektrum yang pertama. Pada spektrum yang pertama Subsektor Teknik
Ototronik menginduk pada Bidang Keahlian Teknik Otomotif, akan tetapi saat terjadi
pergantian kurikulum dari KTSP (spektrum pertama) ke kurikulum 2013 berubah menginduk
pada Bidang Teknik Elektronika.
Pada subsektor yang lain dari Bidang Keahlian Teknik Otomotif belum ada yang berfokus
pada sistem kontrol elektronik, maka Subsektor Teknik Ototronik adalah sub bidang yang
berfokus pada sistem kontrol elektronik yang terpasang pada kendaraan bermotor. Hal ini
tergambarkan dari nama yang digunakan yaitu “Ototronik” (Autotronic) yang merupakan
kepanjangan Otomotif Elektronik.Pada Subsektor Ototronik ini fokusnya adalah penanganan
sistem kontrol elektronik pada kendaraan bermotor yang dibagi menjadi 5 kelompok utama
yang merupakan fungsi kunci sebagai berikut:
1. Pendukung Sistem Ototronik.
2. Engine Management System (EMS).
3. Chassis Management System (CMS).
4. Comfort, Savety and Information Technology (CSIT).
5. Vehicle Control System (VCS)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa Ototronik adalah bagian dari
otomotif yang membahas tentang sistem kontrol elektronik pada kendaraan bermotor dan
memiliki fungsi untuk meberikan kinerja yang lebih baik untuk kerdaraan.
Berdasarkan uraian oleh para ahli di atas bisa disimpulkan bahwa sensor merupakan
piranti yang digunakan untuk menerima sinyal dan merespon sinyal tersebut. Untuk
karakteristik dari sebuah sensor bisa dilihat dalam petunjuk data teknis yang di keluarkan
oleh perusahaan yang membuat sensor itu,karena karasteristik setiap sensor berbeda,
tergantung dari fungsi sensor tersebut.Sedangkan pada mesin dengan sistem EFI sensor
digunakan untuk memberikan campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan
kebutuhan.
METODE PENELITIAN
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode penelitian
pengembangan (research and development), metode penelitian pengembangan secara
sederhana dapat didefenisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis,
bertujuan/diarahkan untuk mencari, menemukan, merumuskan, memperbaiki,
mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model, metode/ strategi/ cara
dan jasa. Prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efesien, produktif dan bermakna.
Defenisi yang sama juga dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 279) penelitian pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Tempat penelitian adalah worshop teknik otomotif FT UNP.
Objek penelitian adalah media pembelajaran simulator sistem elektronika otomotif
(ototronik) berbasis pengukuran kinerja output sensor. Sumber data primer pada penelitian
ini diperoleh dari pengukuran kinerja output sensor.
Media Simulator, Kinerja Output Manifold Absolute Pressure ( MAP) (Haekal Akbar1) 5
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X
Tabel 1. Hasil pembacaan dari pompa vakum, multimeter dan pembacaan mikrokontroler
Menurut table 1 menunjukkan Hasil pembacaan dari pompa vakum, multimeter dan
pembacaan mikrokontroler.
2 400; 2,1
500; 1,74
1,5
600; 1,37
1 700; 1,02
0,5
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Tekanan (mmhg)
Gambar 1. Grafik perbandingan antara tegangan dan kevakuman di pompa vakum dan
multimeter.
2 394; 2,12
489; 1,76
1,5
588; 1,39
1 680; 1,05
0,5
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
tekanan (mmhg)
Menurut grafik menunjukkan bahwa makin besar tekanan maka tegangan nya akan
turun.
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus mencari error pengukuran
tekanan diperoleh hasil sebesar 1,68 %. Dan berdasarkan hasil perhitungan error alat
simulator ini diperoleh besaran error dari simulator ini sebesar 1,39%.Maka hasil pengujian
simulator MAP sensor sudah berjalan dengan baik dengan hasil persentase error untuk tiap
percobaan dibawah 5%,
Dari hasil yang sudah diperoleh didapatkan bahwa tekanan pada pompa vakum
semakin meningkat berbanding lurus dengan penurunan tegangan yang dihasilkan, semakin
tinggi tekanan di pompa vakum maka output dari sensor MAP akan semakin menurun atau
bisa di katakana juga semakin tinggi tekanan pompa maka nilai resistensi sensor MAP akan
semakin tinggi sehingga output yang dihasilkan akan semakin rendah. Dengan kata lain
bahwa jika posisi pompa dalam keadaan mendekati kondisi vakum, maka output tegangan
yang dihasilkan menjadi lebih kecil.
Keterbatasan Penelitian
Media Simulator, Kinerja Output Manifold Absolute Pressure ( MAP) (Haekal Akbar1) 7
AUTOMOTIVE ENGINEERING EDUCATION JOURNALS ISSN : 2302-335X
2. Karena keterbatasan pengetahuan maka simulator ini hanya bisa menampilkan nilai
tekanan dan tegangan.
3. Keterbatasan alat dan bahan untuk membuat kerangka dan cover simulator ini menjadi
kurang maksimal
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan: pertama, Perancangan simulator kerja sensor map
ini sudah mengalami beberapa revisi baik dari dosen penguji,dosen pembimbing maupun dari
peneliti sendiri. Kedua, Berdasarkan data yang sudah diambil,simulator ini dapat bekerja
dengan baik dan dapat digunakan. Ketiga, Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
simulator ini sudah di kalibrasi dan hasilnya sudah akurat. Sehingga simulator sistem
elektronika otomotif (Otoronik) berbasis pengukuran kinerja output Manifold Absolute
Pressure (MAP) sensor dapat digunakan sebagai alat simulator pengukur output sensor MAP.
Saran
DAFTAR RUJUKAN
[1] AH Sanaky Hujar. 2011. Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Guru Dan Dosen.
Kaukaba. Yogyakarta.
[2] Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
[3] Daryono & Supar (2019). Teori dan Reparasi Sistem Bahan Bakar Bensin Mobil. Yogyakarta
: Gava Media
[4] Fraden Jacob (2010). Handbook of Modern Sensors Physics, Designs and Applications 4th
Edition, New York : Springer
[5] J Marek (2003). Sensors for Automotive Applications, WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA
[6] Muzakki Al Fikri (2019). Analisis sistem kerja electrical fuel injection (EFI) pada motor
Honda CBR 150 Mojokerto : UNIM
[7] SKKNI Nomor 127 Tahun 2019 Penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran : Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor Golongan Pokok Perdagangan,Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Bidang Teknik Otomotif Subsektor Bidang Teknik Ototronik. Jakarta : Kementrian
Ketenegakerjaan
[8] Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:Alfabeta
[9] Sutiman. (2005).Modul Sistem Kontrol Elektronik, Yogyakarta : Teknik UNY