You are on page 1of 8

Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 51-58 ISSN : 2747-1462

PEMBUATAN MEDIA PRAKTIK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU


TANDA BELOK SEPEDA MOTOR SUPRA SEBAGAI MEDIA
PRAKTIK DI SMK NU BODEH PEMALANG
Sri Aribowo1, Sarwo Edy Pranoto2
1
SMK NU Bodeh Pemalang
2
Program Studi D3 Teknik Otomotif Politeknik Baja Tegal
Alamat : Jl. Raya Pendowo – Bodeh. Karang Sambi, Bodeh, Kec. Bodeh,
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52365
*Korespondensi : Aribowosri@gmail.com

Abstract
The final project that has been made aims to create a media practice for the Supra Motorcycle
Turn Signal Light Electrical System, to know and understand the function of each part of the turn
signal electrical system. In the field of simulation practice, many use various kinds of electrical
equipment, making a Supra motorcycle turning light electrical system using practical media for
practical media at SMK NU Bodeh Pemalang. Because he saw the former turn signs and unused
electrical components, the authors took the initiative to create an electrical media that could later
be used for practice. An electrical system framework or media is a tool used as a medium for
electrical practice or electrical assembling, and to make it easier for students or students to carry
out the unloading practice. The turn signal system consists of the main components, namely two
pairs of lights, a flasher / turn signal relay, and a three-way switch (turn signal switch). Making
electrical media turn signs to help teachers in the teaching and learning process in delivering
material, with the electricity media students can clearly understand what is being taught by the
teacher. The results of the practice media practice turn signal lights are: 1. the right turn light
can light up after all the components are assembled by positioning the on switch and shifting the
right switch left to the right, 2. the left turn signal lights can err after assembling all components
by positioning the on switch and shifting the switch right left to left

Keywords: Media practice, Electrical System, Turn Sign Lights

Abstrak
Tugas akhir yang telah dibuat ini bertujuan untuk membuat media praktik Sistem Kelistrikan
Lampu Tanda Belok Sepeda Motor Supra, mengetahui dan memahami fungsi tiap bagian dari
sistem kelistrikan lampu tanda belok. Dalam Bidang Praktik Simulasi,banyak menggunakan
berbagai macam peralatan Kelistrikan, Pembuatan Sistem Kelistrikan Lampu Tanda Belok
Sepeda Motor Supra Menggunakan Media Praktik Guna Media Praktik di SMK NU Bodeh
Pemalang. Karena melihat adanya bekas lampu tanda belok dan komponen kelistrikan yang tidak
digunakan, maka penulis berinisiatif untuk membuat media kelistrikan yang nantinya dapat
dipergunakan untuk praktek. Kerangka atau media sistem kelistrikan adalah alat yang digunakan
sebagai media praktik kelistrikan atau merangkai kelistrikan, dan untuk mempermudah siswa atau
mahasiwa dalam praktek bongkar-pasang Sistem tanda belok terdiri dari komponen utama, yaitu
dua pasang lampu, sebuah flasher/turn signal relay, dan three-way switch (saklar lampu tanda
belok). Pembuatan media kelistrikan lampu tanda belok untuk membantu guru dalam proses
belajar mengajar dalam menyampaikan materi, dengan adanya media kelistrikan siswa pun dapat
memahami dengan jelas apa yang diajarkan oleh guru. Hasil uji coba media praktik sistem
kelistrikan lampu tanda belok yaitu : 1.lampu tanda belok sebelah kanan dapat menyala setelah
dirakit semua komponen dengan memposisikan ke saklar on dan menggeser saklar kanan kiri ke
sebelah kanan, 2. lampu tanda belok sebelah kiri dapat menyalah setelah merakit semua
komponen dengan memposisikan ke saklar on dan menggeser saklar kanan kiri ke sebelah kiri
Kata Kunci : Media praktik, Sistem Kelistrikan, Lampu Tanda Belok

1. PENDAHULUAN ini, banyak memerlukan alat peraga yang


dapat dipergunakan secara maksimal,
Perkembangan teknologi dan era
efisien dan sesuai dengan kebutuhan
produksi yang terjadi seperti sekarang
51
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

konsumen. Kita juga semakin di tuntut sehingga memudahkan posisi praktek


untuk merancang atau membuat instalasi kelistrik.
peralatan yang dapat mempermudah dan Menurut Dadang (2009) media
mencapai proses belajar praktek maupun tentunya mempunyai cakupan yang
proses produksi. Berbagai macam sangat luas, oleh karena itu saat ini
peralatan permesinan digunakan dalam masalah media dibatasi kearah yang
bidang praktek simulasi , banyak relevan dengan masalah pembelajaran
menggunakan berbagai macam peralatan saja atau yang dikenal sebagai media
permesinan. Pembuatan media praktik pembelajaran. Briggs (1970) dalam buku
sistem kelistrian lampu tanda belok Arief Sadiman yang berjudul Media
sepeda motor supra sebagai media Pendidikan, menyebutkan bahwa media
praktik di SMK NU Bodeh Pemalang, adalah segala alat fisik yang dapat
merupakan salah satu alat yang menyajikan pesan serta merangsang
menunjang untuk digunakan dalam siswa untuk belajar. Sementara itu
praktek bongkar pasang sistem Gagne berpendapat bahwa media adalah
kelistrikan. Karena melihat adanya berbagai jenis komponen dalam
bekas lampu tanda belok dan komponen lingkungan siswa yang dapat
kelistrikan yang tidak digunakan, maka merangsangnya untuk belajar (Arief
penulis berinisiatif untuk membuat Sadiman, dkk, 2009:6).
media kelistrikan yang nantinya dapat A. Sistem Lampu Sein
dipergunakan untuk praktek lampu dan Fungsi lampu tanda belok adalah
juga lain - lain. Melihat harga media untuk memberikan isyarat pada
kelistrikan sekarang mahal, maka kendaraan yang ada di depan, belakang
mahasiswa berinisiatif untuk membuat ataupun di sisinya bahwa sepeda motor
media kelistrikan untuk menekan biaya tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan
jika pembeli atau memesan perkakas / atau pindah jalur. Sistem tanda belok
produksi. terdiri dari komponen utama, yaitu dua
Permasalahn diatas maka penulis pasang lampu, sebuah flasher/turn signal
berupaya untuk merancang suatu media relay, dan three-way switch (saklar
kelistrikan yang mampu memenuhi lampu tanda belok). (Jama,dkk.2008)
kebutuhan praktik kelistrikan, juga untuk B. Sistem Penerangan
mempermudah siswa mempelajari tentang
Sistem penerangan terbagi dalam
kelistrikan pada sepeda motor supra.
beberapa sistem antara lain sistem lampu
penerangan depan dan lampu peringatan.
2. LANDASAN TEORI
Lampu penerangan depan terdiriatas
Kerangka atau media sistem
lampu kepala/depan (head light) dan
kelistrikan adalah alat yang digunakan
lampu kota. Sedangkan lampu
sebagai media praktik kelistrikan atau
peringatan terdiri atas lampu rem (brake
merangkai kelistrikan, dan untuk
light), lampu tanda belok (turn signal
mempermudah siswa atau mahasiwa
light), klakson (horn), lampu-lampu
dalam praktek bongkar- pasang. Media
indikator dan instrumen.
kelistrikan juga disesuaikan dengan
(Jama,dkk.2008:85).
panjang dan lebar, yang memiliki tinggi
C. Sistem Kelistrikan Bodi
90 cm yang di sesuaikan dengan rata-rata
Sistem kelistrikan bodi berfungsi
siswa atau mahasiswa yaitu 160 cm,
sebagai penerangan pada kendaraan dan

52
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

memberikan tanda-tanda kepada benda kerja berupa logam yang


pengendara lain pada saat membelok keras seperti besi dan stainless
ataupun akan berhenti sehingga steel. Menggerinda dapat
pengendara akan aman dari kecelakaan. bertujuan untuk mengasah benda
Selain itu sistem kelistrikan bodi juga kerja seperti pisau dan pahat atau
memberikan indikator pada si dapat juga bertujuan untuk
pengendara .Contohnya lampu tanda membentuk benda kerja seperti
belok ke kanan taupun kiri sudah merapikan hasil pemotongan,
menyala kondisi bahan bakar masih merapikan hasil las, membentuk
Sistem kelistrikan bodi adalah instalasi lengkungan pada benda kerja yang
dari berbagai rangkaian sistem bersudut, menyiapkan permukaan
kelistrikan dari kendaraan. Rangkaian benda. Dilihat dari bentuknya
kelistrikan bodi tersebut, antara lain mesin gerinda dibagi menjadi 2,
sistem penerangan dan banyak atau yaitu mesin gerinda duduk dan
sudah habis. Selain itu juga ada lampu mesin gerinda tangan. Mesin
indikator tanda belok, lampu indikator gerinda duduk biasanya digunakan
lampu jauh, lampu check engine dan untuk mengasah pahat bubut.
lampu speedometer. Mesin gerinda tangan biasa
2.2 Alat dan Bahan digunakan untuk meratakan dan
1. Mesin Bor menghaluskan bagian benda bekas
Mesin bor biasa digunakan untuk pengelasan.
membuat suatu lubang pada benda 4. Kompresor
kerja dengan dimensi tertentu yang Kompresor Adalah alat yang
dapat diatur sesuai dengan mata digunakan untuk menghisap udara
bornya. dan menyimpannya didalam
2. Mesin Las tabung yang sering disebut
Logam induk dalam pengelasan ini kompresor. Angin yang
mengalami pencairan akibat bertekanan tinggi yang ada
pemanasan dari busur listrik yang didalam tabung kompresor
timbul antara ujung elektroda dan digunakan untuk mendorong cat
permukaan benda kerja. Busur yang ada didalam spray gun agar
listrik dibangkitkan dari suatu menjadi kabut pada saat keluar.
mesin las. Elektroda yang Fungsi kompresor adalah untuk
digunakan berupa kawat yang menaikan tekanan suatu gas.
dibungkus pelindung berupa fluks. Tekanan suatu gas dapat dinaikan
Elektroda ini selama pengelasan dengan mengurangi volumenya.
akan mengalami pencairan Ketika volumenya dikurangi,
bersama dengan logam induk dan maka tekanannya naik.
membeku bersama menjadi bagian 5. Spray Gun
kampuh las. Spray Gun Adalah alat untuk
3. Mesin Gerinda menampung dan menyemprotkan
Mesin gerinda merupakan mesin cat dengan tekanan udara dari
yang berfungsi untuk menggerinda kompresor. Spray Gun juga
benda kerja. Awalnya mesin mempengaruhi hasil dari
gerinda hanya ditujukan untuk pengecatan, apabila spray gun

53
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

dapat menyemprotkan cat dan


udara dengan baik maka hasilnya
juga akan memuaskan, apabila
spray gun sudah rusak maka hasil
dari pengecatan akan kurang
memuaskan dan spray gun sulit
untuk digunakan.

METODE PENELITIAN
A. Perancangan Produk
Tahap pertama untuk pembuatan
suatu alat yang pertama kali harus
dilakukan adalah tahap perancangan,
sebagai tolak ukur perancangan yang
pertama kali harus dikemukakan terlebih
dahulu adalah spesifikasi alat yang Gambar 1. Blok Diagram
dibuat secara tertulis. Dengan demikian
B. Alat dan Bahan
hasil perancangan akan dijadikan acuan
Alat-alat yang digunakan dalam
untuk perakitan alat dan pembuatan,
proses pembuatan adalah sebagai
disamping itu dengan adanya tahap
berikut: Tabel 3.1. Alat-alat dalam
perancangan kemungkinan yang dapat
pembuatan stand/ kerangka.
menghambat dalam perakitan alat dan
pembuatan dapat dihindari.
Pada prinsipnya tujuan dari
perancangan alat adalah untuk
mempermudah didalam merealisasikan
perakitan atau pembuatan alat yang
sesuai dengan spesifikasi alat yang akan
di rakit berdasarkan karakteristik
komponen yang mudah di dapat di
pasaran yang memenuhi karakteristik
alat yang di harapkan, dengan didukung
analisa dan persamaan yang mengacu
pada teori penunjang secara bertahap.
Dalam pembuatan tugas akhir ini,
dibuatlah diagram alur perancangan
yang berisi langkah-langkah
pelaksanaan dalam pembuatan media
kelistrikan lampu tanda belok. Diagram C. Pembuatan Produk
alur perancangan ditunjukan pada Bahan yang digunakan untuk
gambar.1 membuat media sistem kelistrikan lampu
tanda belok adalah besi kotak yang
mempunyai ukuran berdiameter 4 cm
dan 1,5 cm, pertama ukurlah panjang
kerangka dan lebar dari kerangka
54
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

sebelum di potong. Dalam proses


pembuatan kerangka ini ada 6 tahap,
yaitu tahap pemotongan, tahap
penyambungan,tahap pengerendaan,
tahap pendempulan, tahap
pengamplasan, tahap pengecatan.
1. Tahap Pemotongan
Potong besi sesuai ukuran panjang
dan lebar kerangka. Potong besi Gambar 3. Tahap Pengelasan
untuk bagian samping kanan dan 3. Hasil Perakitan
kiri dari kerangka terlebih dulu,
kemudian potong besi untuk bagian
depan.

Gambar 2. Pemotongan Besi Gambar 4. Hasil Perakitan


2. Tahap Penyambungan
Sambung besi kotak yang telah 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dipotong untuk bagian atas dengan A. Perakitan Sistem Kelistrikan Lampu
panjang ± 70 cm dan mempunyai Tanda Belok
lebar ± 60 cm Untuk bagian luar. 1. Langkah pertama Pemasangan
Setelah itu sambung besi kecil untuk kabel pada terminal + aki / accu
dudukan papan dengan panjang 65 di sambungkan ke sekring.
cm dan lebar 55 cm, Setelah bagian
penompang beban selesai atau
bagian atas, lanjut tahap pengelasan
bagian penyangga dengan panjang
100 cm, Setiap bagian yang sudah
dilas harus diperiksa, apakah sudah
tersambung dengan rapat. Jika
terdapat sambungan pengelasan
yang kurang baik maka harus dilas
ulang, agar sambungan kuat dan
rapi.

Gambar 4. Pemasangan kabel aki


ke sekering
2. Langkah kedua pemasangan kabel
sekring ke saklar on off.
55
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

flasher ke sakelar tanda belok.

B. Uji Coba Alat


Uji coba dilakukan dengan mengetes
semua sistem lampu tanda belok mulai
dari aki / accu , sekring, saklar on off ,
flaser, saklar tanda belok, lampu tanda
belok, dengan cara menghidupkan saklar
on off ke posisi on lalu pindahkan saklar
tanda belok kea rah kanan dan kiri, jika
lampu tanda belok berkedip dengan
sempurna, sesuai saklar tanda belok
maka bisa di nyatakan bawah sistem
Gambar 4.2 Pemasangan Kabel kelistrikan lampu tanda belok berhasil
Sekering ke Sakelar diuji cobakan.
3. Langkah Ketiga pemasangan kabel
Table.1 Hasil uji coba
dari saklar on off ke flasher. No Rangkain Lampu Sein Hasil
Uji
Coba
1. Rangkaian sebelah kanan Lampu
dari baterai dihubungkan tanda
ke relay selanjutnya dari belok
relay dihubungan ke sebelah
saklar on off lalu kanan
dihubungkan ke flasher menyala
lalu dihubungkan ke
saklar kanan kiri lalu
dihubungkan ke lampu
kanan, langkah yang
terakhir tekan saklar on
Gambar 4.3 Pemasangan Kabel
untuk
saklar ke flasher
menghidupkan.
4. Langkah keempat pemasangan kabel
dari flasher ke sakelar tanda belok.

Gambar 4.4 Pemasangan kabel


56
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

2. Rangkaian sebelah kiri Lampu Sekring2sering Sakelar rusak Periksa


dari baterai dihubungkan tanda putus sakelar ,
pastikan
ke relay selanjutnya dari belok
kabel pada
relay dihubungan ke sebelah sakelar
saklar on off lalu kiri terpasang
dihubungkan ke flasher menyala dengan baik.
lalu dihubungkan ke Saklar 3 on off Sambungan Periksa
saklar kanan kiri lalu tidak ( soket ) sambungan
dihubungkan ke lampu menyalah/ lepas atau kabel pada
kiri, langkah yang hidup putus sakelar , jika
ada yang
terakhir tekan saklar on
lepas atau
untuk putus,
menghidupkan. perbaiki
dengan baik.

Flaser tidak
4 Flaser mati Periksa
bekerja kondisi flaser
apakah masih
komponen
dalam flaser
C. Analisa kerusakan pada komponen. masih
Langkah yang selanjutnya adalah baik,terputus,
pengecekan alat secara keseluruhan dari atau terbakar

proses pembuatan rangkaian, Saklar kanan


5 Sambungan Periksa
pemasangan komponen dan sebelum uji kiri tidak ( soket ) sambungan
coba alat. Pernah terjadi pada saat menyalah/ lepas atau kabel pada
hidup putus sakelar , jika
dilapangan ketika sedang uji coba alat,
ada yang
terjadi kegagalan yang seharusnya lepas atau
menyala, pada akhirnya tidak menyala. putus,
Dikarenakan ada jalur rangkaian yang perbaiki
terputus. Adapun trouble shooting yang dengan baik.

di mungkinkan terjadi pada seperti Lampu 6 sein Bolam lampu Kemungkina


terdapat pada table dibawah ini : tidak menyala terputus n masa pakai
Tabel. 4.3. Trouble Shooting Sistem sudah lama,
ganti lampu
Lampu Tanda Belok
No Trouble penyebab Penyelesa
Shooting in

1 Baterai tidak Pemasangan Kencangkan


. bekerja secara kabel pada kabel pada
optimal atau terminal Terminal dan
rusak tidak pastikan
kencang dan terminal
terdapat bersih dari
kerak pada kerak yang
terminal menmpel
pada terminal
baterai.

57
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol 2, Tahun 2021, Halaman 1-10 ISSN : 2747-1462

5. KESIMPULAN 10/pengertian-adaptor-dan-
Kesimpulan yang dapat diambil dari fungsinya.html?m=1.
hasil pembuatan design, pengerjaan dan Toyota. (2013). New Step 1: Toyota
Astra Motor Training Center.
perakitan serta uji coba Media sistem
kelistrikan sepeda motor adalah sebagai
berikut:
1. Dalam pembuatan media praktik
sistem kelistrikan lampu tanda belok
sepeda motor supra sebagai media
praktik di SMK NU Bodeh Pemalang
maka perlu adanya proses perancangan
(design gambar) dan prosesnya melalui
beberapa tahap, mulai dari pemotongan
bahan, penyambungan, pendempulan,
pengecatan dan merangkai sistem
kelistrikan.
2. Tahap proses pemotongan besi yang
akan di buat setelah itu mulailah ke
proses penyambungan bagian-bagian.
Seperti, tiang penyangga bagian
penompang beban, tiang penyanggga
bagian bawah , tempat aki dll.

REFERENSI
Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media
Pendidikan, Pengertian,
Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
Press.
Sutirman. . Media dan Model – Model
Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Jalius Jama dan Wagino . Teknik Sepeda
Motor Jilid 2 untuk SMK. Jakarta :
Direktorat Pembinaan SMK.
Jama, Jalius, dkk. 2008. Teknik Sepeda
Motor Jilid 1. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
Supriatna, Dadang. 2009. Pengenalan
Media Pembelajaran. Pusat
pengembangan Dan Pemberdayaan
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan
Luar Biasa.
Technodand, (2018). “Pengertian
Adaptor dan Fungsinya”.
https://elekkomp.blogspot.com/2018/

58

You might also like