You are on page 1of 15

Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas dan

Kinerja Karyawan GIANT Pulosari Malang

AGATHA LIANY HADI


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165 Malang
ataedward@yahoo.com

ABSTRACT

The research was based on the importance of improving the quality and
performance of employees through human resource development based
formulation of management strategies. This research is explanatory research that
tests hypotheses about the relationship of human resource development to the
quality and performance of the GIANT Pulosari Malang. This study tested the
hypotheses that have been formulated and provide an explanation of the effect of
human resource development to the quality and performance of the employees.
Tests carried out using path analysis that describes a causal relationship between
the variables of human resource development to the quality of human resources
and employee performance. Research is also conducted using the classic test is
the test of normality, multicollinearity, heteroscedasticity and linearity. This study
used survey methods, interview and questionnaire as the main data collection
tool was tested by testing validity and reliability test. From the test results and test
the assumptions of classical path way analysis, there are known significant effects
between; development of human resources to the quality of human resource,
human resource development on employee performance, quality of human
resources and employee performance significantly influence the human resource
development on employee performance through the quality of human resources at
GIANT Pulosari Malang.

Kata kunci : Human Resource Development, Human Resource Quality,


Employees Performance, Retail, GIANT Pulosari Malang, Path
Analysis, Classic Test.

PENDAHULUAN baru untuk pembangunan mini


market. Sampai akhir 2009, terdapat
Pertumbuhan mini-market 4.250 mini market di Jawa Timur,
khususnya untuk provinsi Jawa hal ini menunujukkan adanya
Timur sangat pesat. Terbukti di Jawa peningkatan jumlah mini market
Timur terdaftar 300 hingga 400 izin sebesar 677 (18,62%) dari 2008 yang
hanya berjumlah 3.633 mini market. jasa yang ditawarkan. Hubungan
Akhir 2010, jumlahnya diprediksi antara pengguna dan penyedia
meningkat sebesar 40 persen. Dalam jasapun mulai menuju hubungan
portofolio nasional, selama kurun kemitraan dimana scope kerjasama
waktu 2003 hingga 2008 dapat dikembangkan sesuai dengan
pertumbuhan gerai ritel modern pertumbuhan dan kebutuhan kedua
cukup fenomenal, yakni sebesar 162 pihak. Dengan begitu banyaknya
persen. Bahkan, pertumbuhan gerai tuntutan kebutuhan akan sumber
mini market mencapai 254,8 persen, daya manusia yang cepat, serta
yakni dari 2.058 gerai pada 2003 adanya fenomena outsourcing yang
menjadi 7.301 gerai pada 2008 (Asep begitu mendunia, maka kondisi yang
Si Susana, 2008). banyak dihadapi oleh para pelaku
Menggiurkannya bisnis mini- bisnis ritel khususnya dalam ruang
market itulah yang membuat lingkup sumber daya manusia adalah
pertumbuhannya makin tak kurangnya profesionalisme,
terkendali. Ketidaksiapan banyaknya praktek KKN, tingkat gaji
menghadapi persaingan global yang yang tidak memadai, karyawan yang
bercirikan kompetisi dalam kualitas kurang kreatif dan inovatif, serta
dan efisiensi dapat mengakibatkan pelayanan yang diberikan kepada
turunnya kepercayaan diri. Oleh masyarakat atau konsumen yang jauh
karena itu diperlukannya suatu dari harapan.
strategi yang dapat mengatasi Gambaran tersebut
permasalahan dalam persaingan memberikan dorongan bagi
dunia usaha ritel tersebut. Selain perusahaan untuk melakukan
pertumbuhan industri ritel yang perubahan pada sumber daya
semakin luas, industri ritel juga tidak manusia. Dari sudut pandang
akan pernah luput dari fenomena langsung organisasi, pengembangan
outsourcing. Saat ini, estimasi nilai seseorang di tempat kerja dapat
total dari bisnis outsourcing di membantunya untuk secara lebih
seluruh dunia adalah sebesar US$6 kompeten melakukan pekerjaannya.
triliun. Angka yang sangat fantastis. Ini akan makin meningkatkan
Indonesia sebagai bagian dari produktivitasnya sendiri dan
perekonomian global juga produktivitas organisasi tersebut.
mengalami peningkatan signifikan Pengembangan staf yang ada pun
terhadap kebutuhan dan penyediaan jauh lebih murah daripada merekrut
bisnis outsourcing ini. Trend dan mendidik karyawan-karyawan
industry ini tidak lagi hanya untuk baru. Berinvestasi dalam orang dan
memenuhi kebutuhan jasa tangible pengembangannya akan mengurangi
seperti logistik, IT dan human biaya operasi organisasi dan
resource bahkan telah pula menghasilkan kepuasan pelanggan
memenuhi kebutuhan lain: public yang lebih besar. Jawaban yang
relation, marketing dan Corporate paling sederhana dari pertanyaan
Social Responsibility. mengapa pelatihan dan
Bisnis penyedia jasa pengembangan tenaga kerja harus
outsourcing juga telah berkembang, dikembangkan adalah jika
dari sekedar menawarkan perusahaan tidak
produk/jasa itu sendiri, hingga mengembangkannya, maka
memberikan solusi terhadap bidang
perusahaan akan kehilangan (Anwar Prabu Mangkunegara,
karyawannya. 2005:67).
Untuk pembinaan serta Peningkatan kualitas sumber
pengembangan sumber daya manusia daya manusia dan kinerja dapat
diperlukan suatu strategi tertentu, dilakukan dengan cara melalui
sehingga hasil yang diharapkan bisa penerapan pengembangan sumber
tercapai. Henry Mintzberg yang daya manusia. Hal itu tentu saja
menjelaskan bahwa, “A strategy is membutuhkan komitmen dan
the pattern or plan that integrates an konsistensi keterlibatan staf sumber
organizations gloals, policies, and daya manusia yang lebih besar,
action sequences into a cohesive sehingga akan mendukung kmpetensi
whole”. (Henry Mintzberg, 1982:5). sumber daya manusia dalam
Farky Gaffar menegaskan bahwa, mengelola organisasi usaha yang
“strategi adalah mekanisme bertahan. Strategi terhadap
organisasi yang menjabarkan visi pengembangan tenaga kerja
secara operasional dan dirasakan semakin penting pada
menterjemahkan kebijaksanaan suatu perusahaan karena tuntutan
dalam bentuk tindakan nyata. pekerjaan atau jabatan. Hal ini dapat
Strategi adalah cara yang tepat untuk dilakukan dengan meningkatkan
melaksanakan kebijakan”. (Farky keterampilan dan pengetahuan
Gaffar 1994:7) tenaga kerja yang diwujudkan dalam
Hal pertama yang dapat berbagai bentuk nyata, misalnya:
dilakukan oleh perusahaan dalam pemberian pelatihan, mengadakan
penerapan strategi melalui seminar-seminar, pemberian kursus
pandangan manajemen strategi keterampilan dan lain-lain.
adalah memperkuat sumber daya Sumber daya manusia yang
yang dimiliki perusahaan. Terdapat berkualitas dalam arti sebenarnya
tiga sumber daya utama yang adalah kerja yang dikerjakannya
dimiliki oleh perusahaan antara lain akan menghasilkan sesuatu yang
asset berwujud, asset tak berwujud memang dikehendaki dari pekerjaan
dan kapabilitas organisasi. tersebut (Zainun,2001). Bila mana
Kapabilitas organisasi merupakan dikehendaki seseorang yang akan
penggabungan asset, tenaga kerja diserahi pekerjaan yang sudah jelas
dan proses kerja. Salah satu faktor dan pasti standar syarat-syarat yang
penentu keberhasilan perusahaan dituntutnya, maka perlu
adalah kinerja dan produktivitas dikembangkan cara-cara pembuktian
karyawan. Setiap organisasi atau untuk menyatakan adanya kecocokan
instansi dalam melaksanakan antara jabatan atau pekerjaan itu
program yang diarahkan selalu dengan orang yang akan menduduki
berdaya guna untuk mencapai tujuan jabatan dan melaksanakan pekerjaan
perusahaan. Sedangkan pengertian itu.
kinerja (prestasi kerja) merupakan PT. HERO Supermarket Tbk
hasil kerja secara kualitas dan merupakan pasar swalayan yang
kuantitas yang dicapai oleh seorang pertama dalam sejarah Indonesia dan
karyawan dalam melaksanakan memiliki makna tersendiri.
tugasnya sesuai dengan tanggung Sebelumnya di Indonesia hanya ada
jawab yang diberikan kepadanya pasar tradisional yang telah
beroperasi lama. Sedangkan pasar
swalayan terpadu seperti HERO adaptasi lainnya adalah dalam hal
Supermarket belum pernah ada manajemen sumber daya manusia,
pedagang yang mencoba merintis seperti pengembangan karir,
atau mengelolanya. Melihat kondisi pelatihan dan perencanaan
pasar dan perubahan gaya hidup kala pembagian keuntungan yang
itu maka HERO Supermarket fleksibel. Seiring dengan berubahnya
memutuskan untuk membuka komposisi dari tenaga kerja, berubah
cabang-cabang baru hampir di pula nilai-nilai kolektif, tujuan dan
seluruh Indonesia termasuk di Kota kebutuhan sumber daya manusia.
Malang yang berlokasi di Jl. Kawi Perusahaan harus memonitor
Atas No. 58 Malang berdasarkan perubahan kebutuhan tersebut jika
surat ijin kepala dinas perijinan kota mereka ingin mempertahankan
malang nomor 469/SI/Prj/2003 pada tenaga kerja yang produktif.
tanggal 6 November. Seiring Berdasarkan uraian diatas maka
berjalannya waktu, pada tahun 2008 masalah penelitian yang muncul
HERO Supermarket Pulosari adalah sebagai berikut.
mengganti namanya menjadi GIANT
Supermarket Pulosari Malang. Apakah pengembangan sumber
GIANT adalah salah satu daya manusia memiliki pengaruh
supermarket di Indonesia yang terhadap kualitas dan kinerja
mempunyai brandimage yang baik di karyawan GIANT Pulosari
mata konsumennya. Dalam Malang?
operasionalnya pelaku bisnis ritel Penelitian ini dilakukan untuk
termasuk GIANT menjalankan menjawab masalah penelitian di atas.
beberapa fungsi antara lain Secara spesifik, penelitian ini
membantu konsumen dalam bertujuan untuk mengetahui ada dan
menyediakan berbagai produk & tidaknya hubungan yang signifikan
jasa. Secara keseluruhan pengelola antara pengembangan sumber daya
bisnis ritel membutuhkan manusia terhadap kualitas dan
implementasi fungsi – fungsi kinerja karyawan. Penelitian ini
manajemen secara terintegrasi baik menggunakan metoda explanatory
fungsi keuangan, pemasaran, research dan mendasarkan pada
sumberdaya manusia, maupun Matutina (2001: 205) dan
operasional. Sehinga pelaku bisnis Prawirosentono (1999: 236). Subyek
ritel dapat memahami secara penuh penelitian ini terdiri atas 40
tentang lingkup bisnis ritelnya, cara karyawan GIANT Pulosari Malang.
strategi pengembangannya dan Subyek diperlukan sebagai
memanajemen bisnis ritelnya. responden sebagai alat pengumpul
Tekanan kompetitif dalam data pokok untuk mendapatkan
dunia bisnis menuntut GIANT untuk informasi yang spesifik. Penelitian
memikirkan bagaimana cara ini menggunakan analsis jalur (path
perusahaan beradaptasi dengan analysis) untuk menguji apakah
lingkungan yang senantiasa berubah. pengembangan sumber daya manusia
Adaptasi lingkungan bisa berarti mempunyai pengaruh yang
dalam hal lingkungan administratif signifikan terhadap kualitas dan
perusahaan yang berarti perusahaan kinerja karyawan GIANT Pulosari
harus melakukan restrukturisasi Malang.
dalam organisasinya. Bentuk
Tulisan ini selanjutnya baru dengan supervise langsung
diorganisasi sebagai berikut. Bagian seorang “pelatih” yang bagaimana
berikut ini mengkaji teori terkait dan berpengalaman (biasanya karyawan
pengembangan hipotesis, diikuti oleh lain) dan Off The Job Training yang
bagian yang memaparkan metode terdiri dari; metode simulasi dan
penelitian dan bagian berikutnya presentasi informasi.
yang mengemukakan analisis data
dan hasilnya. Tulisan ini ditutup Kualitas Sumber Daya Manusia
dengan simpulan dan saran yang Menurut Nasution (2000)
ditempatkan di bagian akhir. bahwa sumber daya manusia (SDM)
di dalam organisasi merupakan kunci
TEORI DAN HIPOTESIS keberhasilan organisasi, karena pada
dasarnya SDM yang merancang,
Pengembangan Sumber Daya memasang, mengoperasikan dan
Manusia memelihara dari sistem integral
Pengembangan merupakan tersebut, baik itu input, proses,
suatu usaha untuk meningkatkan maupun output. Manusia sebagai
kemampuan teknis, konseptual, dan asset yang akan mengelola sumber
moral karyawan sesuai dengan daya yang ada dalam organisasi
kebutuhan pekerjaan atau jabatan memerlukan manusia yang baik
melalui pendidikan dan pelatihan kualitasnya.
(Hasibuan, 2009:69). Menurut Kualitas sumber daya
seluruh definisi diatas dapat manusia (Bambang, 1991: 205)
disimpulkan strategi pengembangan mengacu pada; pengetahuan yaitu
sumber daya manusia merupakan kemampuan yang akan dimiliki
suatu upaya untuk memperbaiki karyawan yang lebih berorientasi
kemampuan kerja karyawan dalam pada intelejensi dan daya fikir serta
kaitannya dengan aktivitas ekonomi penguasaan ilmu yang luas yang
yang dapat membantu karyawan dimiliki karyawan; keterampilan
dalam memahami suatu pengetahuan yaitu kemampuan dan peguasaan
praktis dan penerapannya guna teknis operasional di bidang tertentu
meningkatkan keterampilan, yang dimiliki karyawan; kemampuan
kecakapan dan sikap yang diperlukan yaitu kemampuan yang terbentuk
organisasi dalam mencapai tujuan dari sejumlah kompetensi yang
yang juga disesuaikan dengan dimiliki seorang karyawan yang
tuntutan pekerjaan yang akan mencakup loyalitas, kedisiplinan,
diemban oleh seorang karyawan. kerjasama dan tanggung jawab.
Bentuk pengembangan dapat
diuraikan dalam beberapa metode, Kinerja Karyawan
yakni pelatihan dan pendidikan. Kinerja adalah hasil atau
Pelatihan dimaksudkan untuk tingkat keberhasilan seseorang secara
memperbaiki penguasaan berbagai keseluruhan selama periode tertentu
keterampilan dan teknik pelaksanaan di dalam melaksanakan tugas
kerja tertentu, terinci, dan rutin dibandingkan dengan berbagai
(Handoko 2001:104). Pelatihan kemungkinan, seperti standar hasil
sendiri mencakup beberapa metode kerja, target atau sasaran atau kriteria
yaitu melalui On The Job Training, yang telah ditentukan terlebih dahulu
Karyawan dilatih tentang pekerjaan
dan telah disepakati bersama (Rivai menjelaskan hubungan kausal
& Basri, 2005: 14). variabel melalui pengajuan hipotesis.
Untuk mengetahui kinerja Lokasi penelitian ini dilakukan di
karyawan dalam melaksanakan GIANT Pulosari Malang, Jawa
tugas-tugas yang menjadi tanggung Timur. Ruang lingkup penelitian ini
jawab karyawan, maka perlu mengacu pada hubungan
dilakukan penilaian terhadap kinerja pengembangan sumber daya manusia
karyawan. Penilaian kinerja terhadap kualitas dan kinerja pada
bertujuan untuk menilai seberapa GIANT Pulosari Malang.
baik karyawan telah melaksanakan Jenis data yang dipakai dalam
pekerjaannya dan apa yang harus penelitian ini mencakup data primer
mereka lakukan untuk menjadi lebih dan sekunder yaitu berupa hasil
baik di masa mendatang. Ini wawancara dan pengisian kuisioner
dilaksanakan dengan merujuk pada serta data pendukung mengenai
isi pekerjaan yang mereka lakukan kualitas dan kinerja para karyawan
dan apa yang mereka harapkan untuk serta kegiatan penerapan
mencapai setiap aspek dari pekerjaan pengembangan sumber daya manusia
mereka. Isi dari suatu pekerjaan pada GIANT Pulosari Malang.
merupakan dasar tetap untuk Sumber data yang digunakan berupa
perumusan sasaran yang akan data internal dan eksternal.
dicapai dari suatu tugas utama yang Dalam penelitian ini jumlah
dapat dirumuskan sebagai target populasi dan sampel adalah sama,
kuantitas, standar kinerja suatu tugas maka teknik pengambilan sampel
atau proyek tertentu untuk yang digunakan adalah sensus.
diselesaikan (Rivai dan Basri, 2005: Penentuan pengambilan sampel yang
77). ditentukan dengan penelitian ini
Dimensi yang dipergunakan adalah sama yaitu 40 orang, dimana
di dalam melakukan penilaian teknik sensus merupakan suatu
kinerja karyawan menurut penelitian kuantitatif dengan
Prawirosentono (1999: 236) adalah; menggunakan pertanyaan
Pengetahuan atas pekerjaan, terstruktur/sistematis yang sama
Perencanaan dan organisasi, Mutu kepada banyak orang, untuk
pekerjaan, Produktivitas, kemudian seluruh jawaban yang
Pengetahuan teknis, Judgement, diperoleh dicatat, diolah, dan
Komunikasi, Kerjasama, Kehadiran dianalisis.
dalam rapat, Manajemen proyek, Teknik pengumpulan data
Kepemimpinan, Kemampuan dilakukan melalui wawancara
memperbaiki diri sendiri. dengan manajer GIANT Pulosari
Malang, melakukan observasi
METODE PENELITIAN langsung pada perusahaan serta
penyebaran kuisioner kepada seluruh
Partisipan dan Konsep Penelitian karyawan GIANT Pulosari Malang.
Jenis penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah Definisi Operasional dan
penelitian explanatory. Sebagaimana Pengukuran Variabel
yang dinyatakan oleh Singarimbun Definisi operasional adalah
(1995:5) bahwa explanatory spesifikasi kegiatan peneliti dalam
research digunakan untuk mengukur atau memanipulasi suatu
variabel (Idrus, 2009: 18). Definisi operasional karyawan; kemampuan
operasional dalam penelitian ini yang terbentuk dari sejumlah
adalah sebagai berikut. kompetensi yang dimiliki seorang
Pengembangan sumber karyawan.
daya manusia (X) adalah suatu Kinerja Karyawan (Y)
upaya untuk memperbaiki merupakan hasil atau tingkat
kemampuan kerja karyawan dalam keberhasilan seseorang secara
kaitannya dengan aktivitas ekonomi keseluruhan untuk menyelesaikan
yang dapat membantu karyawan tugas atau pekerjaan dengan derajat
dalam memahami suatu pengetahuan kesediaan dan tingkat kemampuan
praktis dan penerapannya guna tertentu dan dengan pemahaman
meningkatkan keterampilan, yang jelas tentang apa yang akan
kecakapan dan sikap yang diperlukan dikerjakan dan bagaimana
organisasi dalam mencapai tujuan mengerjakannya selama periode
yang juga disesuaikan dengan tertentu di dalam melaksanakan
tuntutan pekerjaan yang akan tugas dibandingkan dengan berbagai
diemban oleh seorang karyawan. kemungkinan seperti standar hasil
Berhubungan dengan kajian yang kerja, target atau sasaran atau kriteria
akan diteliti, pengembangan yang telah ditentukan terlebih dahulu
karyawan dibagi menjadi indikator- dan telah disepakati bersama. Dalam
indikator berupa metode pelatihan penelitian ini kinerja karyawan dapat
yang terdiri dari On The Job diukur oleh beberapa indikator, yaitu
Training dan Briefing. Pendidikan kuantitas kerja, kualitas kerja, kerja
yang terdiri dari pemberian sama, pemahaman terhadap tugas,
kesempatan bagi setiap karyawan inisiatif, dan kehandalan.
untuk mendapatkan pendidikan
sesuai dengan divisi yang ditekuni ANALISIS DATA
serta pemberian kesempatan bagi
setiap karyawan untuk Uji Validitas dan Reliabilitas
mengembangkan potensi karir Pengujian instrumen
karyawan dalam bidang-bidang dilakukan dengan penggunaan uji
pengetahuan tertentu. validitas dan reliabilitas. Validitas
Kualitas Sumber Daya merupakan suatu ukuran yang
Manusia (Z) mengacu pada menunjukkan sejauh mana suatu
pengetahuan (knowledge), instrumen dapat mengumpulkan data
keterampilan (skill) dan kemampuan secara tepat dan sesuai dengan
(Matutina, 2001: 205). Dalam variabel yang diteliti. Pengujian ini
penelitian ini kualitas sumber daya menggunakan bantuan program
manusia di bagi menjadi beberapa SPSS versi 17.0. Alat validitas
indikator, yaitu pengetahuan, dilihat dari korelasi Pearson
kemampuan yang berorientasi pada (Korelasi Product Moment) antara
intelejensi dan daya fikir serta item-item instrumen dengan jumlah
penguasaan ilmu yang luas yang instrumen secara keseluruhan (dalam
dimiliki karyawan; keterampilan, satu variabel).
Kemampuan dan peguasaan teknis
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Item R Sig. Ket.


1 0.776 0.000 valid
Pengembangan Pelatihan
2 0.638 0.000 valid
Sumber Daya
3 0.819 0.000 valid
Manusia (X) Pendidikan
4 0.735 0.000 valid
5 0.765 0.000 valid
Pengetahuan
6 0.755 0.000 valid
Kualitas
7 0.730 0.000 valid
Sumber Daya Keahlian
8 0.721 0.000 valid
Manusia (Z)
9 0.757 0.000 valid
Kemampuan
10 0.764 0.000 valid
Kuantitas Kerja 11 0.758 0.000 valid
Kualitas Kerja 12 0.701 0.000 valid
Kerja Sama 13 0.877 0.000 valid
Kinerja
Pemahaman Tugas 14 0.702 0.000 valid
Karyawan (Y)
Inisiatif 15 0.724 0.000 valid
16 0.660 0.000 valid
Kehandalan
17 0.769 0.000 valid

Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan


Strategi Pengembangan
0.715 Reliabel
Sumber Daya Manusia (X)
Kualitas Sumber Daya
0.840 Reliabel
Manusia (Z)
Kinerja Karyawan (Y) 0.858 Reliabel

Uji Asumsi Klasik dan Analisis menggunakan pengujian analisis


Jalur jalur (path analysis) yang
Penelitian ini akan menjelaskan hubungan kausal antara
menggunakan pengujian asumsi pengembangan sumber daya manusia
klasik yang terdiri dari uji terhadap kualitas dan kinerja GIANT
normalitas, multikolinieritas, Pulosari Malang. Berikut adalah
heteriskedastisitas dan uji linieritas. tabel hasil pengujian klasik dan
Setelah pengujian asumsi klasik analisis jalur.
dilakukan maka penelitian berlanjut
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
X terhadap Z .086 40 .200 .983 40 .795
X dan Z tehadap
.075 40 .200 .991 40 .982
Y

Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel
Jalur VIF Keterangan
Eksogen
Non-
X terhadap Z X 1.000
Multikolinieritas
Non-
X 2.009
Multikolinieritas
X dan Z terhadap Y
Non-
Z 2.009
Multikolinieritas

Tabel 4.15
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Koefesien
Jalur Sig. Keterangan
Eksogen Korelasi
X terhadap Z X 0,068 0,678 Homoskedastisitas
X dan Z terhadap X 0,091 0,575 Homoskedastisitas
Y Z 0,209 0,195 Homoskedastisitas

Gambar 4.3
Diagram Jalur dari Model Teoritis Penelitian

Pengembangan P2
Sumber Daya Kinerja Karyawan
Manusia (X) (Y)

Kualitas Sumber P3
P1 Daya Manusia (Z)
Uji Pengaruh Langsung lebih besar dari ttabel (4,185 > 2,015)
Hipotesis 1. Terdapat dan nilai probabilitas sebesar 0,000
pengaruh yang signifikan antara yang lebih kecil dari α = 0,05. Maka
variabel pengembangan sumber daya dengan demikian secara statistik H3
manusia (X) terhadap variabel diterima, yang berarti hipotesa yang
kualitas sumber daya manusia (Z). menyatakan diduga ada pengaruh
Setelah dilakukan pengujian dengan yang positif dan signifikan variabel
menggunakan uji t dengan nilai hasil kualitas sumber daya manusia (Z)
thitung sebesar 6,193 dan nilai tersebut terhadap variabel kinerja karyawan
lebih besar dari ttabel (6,193 > 2,017) (Y) tidak dapat ditolak atau
dan nilai probabilitas sebesar 0,000 dibuktikan kebenarannya.
yang lebih kecil dari α = 0,05. Maka
dengan demikian secara statistik H1 Uji Pengaruh Tidak Langsung
diterima, yang berarti hipotesa yang Hipotesis 4. Pengaruh tidak
menyatakan diduga ada pengaruh langsung antara pengembangan
yang positif dan signifikan variabel sumber daya manusia (X) terhadap
strategi pengembangan sumber daya kinerja karyawan (Y) melalui
manusia (X) terhadap variabel kualitas sumber daya (Z), diperoleh
kualitas sumber daya manusia (Z) dari hasil kali antara pengaruh
tidak dapat ditolak atau dibuktikan langsung pengembangan sumber
kebenarannya. daya manusia (X) terhadap kualitas
Hipotesis 2. Terdapat sumber daya manusia (Z) dan
pengaruh yang signifikan antar pengaruh langsung antara pengaruh
variabel pengembangan sumber daya kualitas sumber daya manusia (Z)
manusia (X) terhadap kinerja terhadap kinerja karyawan (Y),
karyawan (Y). Setelah dilakukan sehingga pengaruh tidak langsung
pengujian dengan menggunakan uji t sebesar 0,709 x 0,474 = 0,336.
dengan nilai hasil thitung sebesar 4,173 Karena pengaruh langsung antara
dan nilai tersebut lebih besar dari pengembangan sumber daya manusia
ttabel (4,173 > 2,015) dan nilai (X) terhadap kualitas sumber daya
probabilitas sebesar 0,000 yang lebih manusia (Z) adalah signifikan, maka
kecil dari α = 0,05. Maka dengan pengaruh tidak langsung antara
demikian secara statistik H2 diterima, pengembangan sumber daya manusia
yang berarti hipotesa yang (X) terhadap kinerja karyawan (Y)
menyatakan diduga ada pengaruh melalui kualitas sumber daya
yang positif dan signifikan variabel manusia (Z) juga signifikan.
pengembangan sumber daya manusia Penelitian ini memiliki
(X) terhadap variabel kinerja koefisien path bertanda positif 0,336,
karyawan (Y) tidak dapat ditolak artinya semakin tinggi peran dari
atau dibuktikan kebenarannya. strategi pengembangan sumber daya
Hipotesis 3. Terdapat manusia (X) semakin tinggi pula
pengaruh yang signifikan antar kinerja pada karyawan (Y), jika
variabel kualitas sumber daya kualitas sumber daya manusia (Z)
manusia (Z) terhadap variabel juga tinggi. Dari hasil perhitungan
kinerja karyawan (Y). Setelah tersebut dapat diartikan bahwa
dilakukan pengujian dengan hipotesa yang menyatakan bahwa
menggunakan uji t dengan nilai hasil variabel pengembangan sumber daya
thitung sebesar 4,185 dan nilai tersebut manusia (X) berpengaruh secara
tidak langsung terhadap variabel karyawan yang memiliki masa kerja
kinerja karyawan (Y) melalui dibawah 5 tahun.
variabel kualitas sumber daya Dengan pengalaman kerja
manusia (Z) dapat diterima dengan yang lama tersebut dapat dikatakan
nilai pengaruh sebesar 0,336. Maka bahwa kualitas sumber daya manusia
dengan demikian secara statistik H4 yang dimiliki oleh hampir seluruh
diterima. karyawan sangat baik. Hal ini juga
tentu didukung dengan program-
PEMBAHASAN program pelatihan serta pendidikan
yang di lakukan oleh perusahaan.
Berdasarkan analisis statistik Berdasarkan tabel distribusi
dengan menggunakan analisis jalur frekuensi penilaian responden di
(path analysis) atau analisis regresi atas, secara keseluruhan dapat dilihat
terstandardisasi yang telah tersaji bahwa program pelatihan dan
diatas, maka dapat diinterprestasikan pendidikan yang diberikan oleh PT.
sebagai berikut. GIANT Pulosari Malang sudah baik.
Hal ini mengindikasikan bahwa
Pengembangan Sumber Daya program pengembangan yang
Manusia berpengaruh langsung dilakukan dengan cara meningkatkan
terhadap Kualitas Sumber Daya pengetahuan, keterampilan dan sikap
Manusia telah mendukung tercapainya
Untuk pengujian hipotesis peningkatan kualitas sumber daya
pertama yang menyatakan ada manusia yang diharapkan.
pengaruh yang positif dan signifikan
strategi pengembangan sumber daya Pengembangan Sumber Daya
manusia terhadap kualitas sumber Manusia berpengaruh langsung
daya manusia telah terbukti dan terhadap Kinerja Karyawan
hipotesis tersebut diterima. Dengan Untuk pengujian hipotesis
koefisien beta pada variabel strategi kedua yang menyatakan ada
pengembangan sumber daya manusia pengaruh yang positif dan signifikan
sebesar 0,709, menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia
dengan peningkatan peran dari terhadap kinerja karyawan telah
strategi pengembangan sumber daya terbukti dan hipotesis tersebut
manusia maka kualitas sumber daya diterima. Dengan koefisien beta pada
manusia paa karyawan juga akan variabel pengembangan sumber daya
meningkat. manusia sebesar 0,472, menunjukkan
Berdasarkan hasil analisis bahwa dengan peningkatan dari
deskripsi dari karakteristik responden peran yang dimiliki oleh strategi
pada PT GIANT Pulosari Malang pengembangan sumber daya manusia
menunjukkan bahwa responden yang maka kinerja yang dimiliki oleh
memiliki masa kerja 6 hingga 16 karyawan juga akan mengalami
tahun berjumlah lebih banyak. Hal peningkatakan.
ini menunjukkan bahwa loyalitas Faktor-faktor yang dapat
yang dimiliki oleh hampir seluruh mempengaruhi pencapaian kinerja
karyawan sangatlah baik. Karyawan seperti kemampuan, keahlian, sikap
yang memiliki masa kerja lebih lama dan motivasi telah didukung dengan
cenderung memiliki pengalaman pelaksanaan program pengembangan
kerja yang lebih baik dibandingkan seperti pelatihan dan pendidikan.
Berdasarkan tabel distribusi kinerja yang dihasilkan oleh
frekuensi dari responden dapat karyawan.
diketahui bahwa kinerja yang
dimiliki hampir seluruh karyawan Pengembangan Sumber Daya
sangat baik dan di atas rata-rata. Hal Manusia berpengaruh secara tidak
ini menunjukkan bahwa langsung terhadap Kinerja
pengembangan yang dilakukan oleh Karyawan melalui Kualitas
perusahaan sangat mendukung Sumber Daya Manusia
terciptanya kinerja dari setiap Untuk pengujian hipotesis
karyawan selama bekerja di keempat yang menyatakan ada
perusahaan. pengaruh yang positif dan signifikan
dari pengembangan sumber daya
Kualitas Sumber Daya Manusia manusia daya manusia terhadap
berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan melalui kualitas
Kinerja Karyawan sumber daya manusia telah terbukti
Untuk pengujian hipotesis dan hipotesis tersebut diterima.
ketiga yang menyatakan ada Dengan koefisien beta sebesar 0,336
pengaruh yang positif dan signifikan menunjukkan bahwa dengan
dari kualitas sumber daya manusia peningkatan peran dari
terhadap kinerja karyawan telah pengembangan sumber daya manusia
terbukti dan hipotesis tersebut maka kinerja karyawan akan
diterima. Dengan koefisien beta pada meningkat pula, dan semakin
variabel kepuasan kerja sebesar meningkat kualitas sumber daya
0,474 menunjukkan bahwa dengan manusia pada karyawan maka
peningkatan variabel kualitas sumber semakin tinggi pula kinerja yang
daya manusia maka kinerja yang dimiliki karyawan.
dimiliki oleh karyawan juga akan Berdasarkan hasil analisis
mengalami peningkatan. karakteristik responden mayoritas
Tabel distribusi frekuensi dari telah menikah, hal ini
responden tentang kualitas sumber mengindikasikan bahwa karyawan
daya manusia menunjukkan bahwa yang telah menikah berbeda dalam
hampir seluruh karyawan memiliki memandang pekerjaan, dikarenakan
kualitas kerja yang baik, hal ini bahwa karyawan yang telah menikah
didukung dengan tingkat dituntut untuk memiliki tanggung
kemampuan teknis yang dimiliki jawab yang lebih terhadap
karyawan yang sangat baik, serta keluarganya dibandingkan karyawan
tingginya rasa dispilin yang dimiliki yang belum menikah. Karyawan
oleh setiap karyawan selama bekerja yang telah menikah cenderung akan
di PT. GIANT Pulosari Malang. lebih berhati-hati dalam menyikai
Kinerja karyawan yang setiap permasalahan yanag ada
ditunjukkan pada tabel distribusi dalam pekerjaannya. Data di atas
frekuensi responden di atas juga juga menunjukkan bahwa mayoritas
menunjukkan nilai rata-rata yang responden memiliki masa kerja
sangat baik. Hal ini mengindikasikan diatas 16 tahun, hal ini dapat
bahwa semakin tinggi kualitas diartikan bahwa hampir keseluruhan
sumber daya yang dimiliki oleh karyawan memiliki pengalaman
karyawan maka semakin tinggi pula kerja yang cukup baik sehingga
dapat mendukung terwujudnya
kinerja yang baik dari setiap pelatihan ataupun pemberian
karyawan. pendidikan kepada setiap karyawan.
Sedangkan berdasarkan Hal ini dilakukan agar setiap
koefisien determinasi menyebutkan karyawan tidak merasa kaget dan
R2 = 0,764 hal ini menunjukkan mudah menyesuaikan diri, pelatihan
bahwa sumbangan pengembangan dan pendidikan yang diberikan juga
sumber daya manusia berpengaruh harus disesuaikan dengan tuntutan
secara langsung terhadap kualitas pekerjan yang akan diemban oleh
sumber daya Manusia dan secara seorang karyawan. Pimpinan
tidak langsung terhadap kinerja perusahaan harus selalu memberikan
karyawan melalui kualitas sumber motivasi dan dukungan penuh
daya manusia adalah sebesar 76,4 %. kepada seluruh karyawan dan
menjaga konsistensi dari penerapan
Keterbatasan Penelitian pengembangan sumber daya manusia
Keterbatasan penelitian ini dan apabila mungkin perusahaan
meliputi situasi responden pada saat harus dapat menambah beberapa hal
pengisian kuesioner tidak dapat baru yang berkaitan dengan
diduga, hal ini terjadi dikarenakan penerapan pengembangan sumber
kesibukan dan beban kerja. Sehingga daya manusia. Perusahaan juga perlu
ada beberapa informasi yang tidak menaruh perhatian yang serius
dapat terserap dengan baik. kepada perilaku karyawan untuk
semua permasalahan kebutuhan yang
KESIMPULAN DAN SARAN berkaitan dengan penerapan
pengembangan sumber daya
Kesimpulan manusia, baik dengan memberikan
Berdasarkan hasil penelitian fasilitas kepada kegiatan pelatihan
dan pembahasan analisis deskriptif, maupun pendidikan yang akan
maka dapat disimpulkan bahwa, mendukung terciptanya kelancaran
Hasil penelitian menyatakan terdapat pelaksanaan pekerjaan.
pengaruh yang nyata antara variabel
pengembangan sumber daya manusia DAFTAR PUSTAKA
terhadap kualitas sumber daya
manusia. Artinya apabila peran dari David, Fred R 2009, Manajemen
pengembangan sumber daya manusia Strategis, Edisi 12,
ditingkatkan maka kualitas sumber Penerjemah Dono Sunardi,
daya manusia dan kinerja yang ada Salemba Empat, Jakarta.
akan ikut meningkat. Dan sebaliknya
apabila peran dari pengembangan Gomes, Faustino Cardoso. 2000,
sumber daya manusia menurun Manajemen Sumber Daya
makan akan berdampak pada Manusia. Penerbit ANDI,
penurunan kualitas sumber daya Yogyakarta.
manusia dan kinerja karyawan juga
akan mengalami penurunan. Gulo. W, 2005. Metode Penelitian,
Grasindo, Jakarta.
Saran
Pengembangan hendaknya Handoko, T. Hani, 2003,
terus diciptakan dan Manajemen, Edisi Kedua,
berkesinambungan baik itu melalui BPFE, Yogyakarta.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen 2005. Evaluasi Kinerja
Personalia dan Sumber Daya Sumber Daya Manusia.
Manusia. BPFE, Yogyakarta. Cetakan I, PT Refika
Aditama, Bandung.
Hariadi, Bambang, 2005,
Manajemen Strategi, Moekijat. 1991. Latihan dan
Bayumedia Publishing, Pengembangan Sumsber
Malang. Daya Manusia, PT Mandar
Maju, Bandung.
Hasibuan, Malayu SP. 2000.
Manajemen Sumber Daya Nasution, Mulia. 2000. Manajamen
Manusia, Bumi Aksara, Personalia: Aplikasi dalam
Jakarta. Perusahaan.
Jakarta: Djambatan
Hunger, J. David dan Thomas L.
Wheelen, 1996, Manajemen Notoatmojo, Soekidjo. 1998.
Strategis, Penerjemah Pengembangan Sumber Daya
Julianto Agung, 2003, Manusia, Rineka Cipta,
Penerbit ANDI, Yogyakarta. Jakarta.

Isgiyanto. Awal. 2009. Teknik Pearce, John, A. and Richard B


Pengambilan Sampel, Mitra Robinson, Jr, 1997,
Cendikia Press,: Yogyakarta. Manajemen Strategis.
Formulasi, Implementasi dan
Jogiyanto, 2008. Pedoman Survey pengendalian. Terjemahan
Kuisioner, Fakultas oleh Agus Maulana. Binarupa
Ekonomika dan Bisnis UGM, Aksara.
Yogyakarta.
Prawirosentono, Suyadi. 1999.
Kusriyanto, Bambang. 1991. Kebijakan Kinerja
Peningkatan Produktivitas Karyawan. Kiat Membangun
Karyawan, Pustaka Binaman Organisasi Kompetitif
Pressindo, Jakarta. Menjelang Perdagangan
Bebas Dunia. Edisi Pertama,
Lubis, Khairul Akhir. 2008. BBFE, Yogyakarta.
Pengaruh Pelatihan dan
Motivasi Kerja Terhadap Riduwan dan Engkos Ahmad
Kinerja Karyawan PT Kuncoro. 2008. Cara
Perkebunan Nusantara IV Menggunakan dan Memaknai
(Persero) Medan. Program Analisis Jalur (Path
Pasca Sarjana Universitas Analysis), Penerbit Alfabeta,
Sumatera Utara, Medan. Bandung.
(http://repository.usu.ac.id/bit
stream/123456789/4316/1/09 Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen
E01349.pdf) Diakses tanggal Sumber Daya Manusia untuk
1 Januari 2012. Perusahaan. Dari Teori Ke
Praktik. PT. Raja Grafindo 9E00662.pdf) Diakses
Persada, Jakarta. tanggal 5 Janauari 2012.

Robbin, P. Stephen. 2001. Perilaku Siagian, Sondang P. 1988.


Organisasi. Konsep, Pengembangan Sumber Daya
Kontroversi, Aplikasi. Jilid I. Manusia, PT. Gunung
Edisi Kedelapan. Agung, Jakarta.
Prenhallindo, Jakarta.
Simanjuntak, Payaman J. 2005.
Santoso, Singgih, 2001. SPSS versi Manajemen dan Evaluasi
10.0 Mengolah Data Statistik Kinerja, Lembaga Penerbit
Secara Professional, PT. Fakultas Ekonomi
Alex media Komputindo, Universitas Indonesia,
Jakarta. Jakarta.

Sari, Juwita. 2009. Analisis Soeprihanto, John. 2000. Penilaian


Pengembangan Karyawan Kinerja dan Pengembangan
dalam Meningkatkan Karyawan. BPFE,
Kualitas Kerja Pada PT. Yogyakarta.
Bank Muamalat Indonesia,
Tbk Cabang Medan. Program Susana, Si Asep, 2007, Paradigma
S1 Universitas Sumatera Baru Dalam Manajemen
Utara, Medan. Ritel Modern, Penerbit Graha
(http://repository.usu.ac.id/bit Ilmu, Jakarta.
stream/123456789/11154/1/0

You might also like