You are on page 1of 10

JEKPEND Jurnal Ekonomi dan Pendidikan

Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 63
Volume 6 Nomor 2 Bulan Juli 2023 Hal. 63-72
p-ISSN: 2614-2139; e-IS SN: 2614-1973,
Homepage:http://ojs.unm.ac.id/JEKPEND

Talent Management Pada PT. Telkomsel Indonesia Regional Makassar


Muh. Rizal S1*, Muhammad Luthfi Siraj2, Ismu Widodo3, Asrianto4
1,2
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
3,4
PT. Telkomsel Indonesia
email: rizalsuyuti@unm.ac.id; muhammadluthfisiraj@unm.ac.id; ismu_widodo@telkomsel.co.id;
asrianto_b_s@telkomsel.co.id

(Received: 02-Juni-2023; Accepted: 25 Juli-2023; Published: 31-Juli-2023)

Abstract. The research objective is to analyze talent management at PT. Telkomsel Indonesia
Regional Makassar. The method used in this study is the literacy study method. Literacy studies
refer to research that focuses on understanding a person's ability level in reading, writing, and
understanding written texts. Literacy studies can also be said to be one of a series of activities
related to the library data collection method. The technique of collecting data is through
reviewing the contents of various documents that are considered important and are considered to
be able to provide information. The results of research conducted by PT Telkomsel are one of the
largest telecommunications companies in Indonesia and have been known as a company that is
serious about managing their talent and developing their employees. The following is some
information about the implementation of talent management at PT Telkomsel which shows that
PT. Telkomsel has shown a strong commitment to talent management and the development of
their employees through the talent management program by having a talent scouting program to
ensure that they acquire and have the best talents to develop through training and human resource
development in accordance with their competencies and evaluations carried out periodically and
continuously to measure the effectiveness of employee performance and create a healthy work
environment full of innovation to prevent employee retention and to face future challenges in
serving their customers better

Keyword: Talent Management; competence; development

Absrtrak. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis talent managemen Pada PT. Telkomsel
Indonesia Regional Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode
studi literasi. Studi literasi merujuk pada penelitian yang berfokus pada memahami tingkat
kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan memahami teks tertulis. Studi literasi dapat
juga dikatakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode
pengumpulan data pustaka. Adapun teknik pengumpulan data melalui kajian isi dari berbagai
dokumen dokumen yang dianggap penting dan dianggap dapat membenrikan informasi. Hasil
penelitian yang telah dilakukan PT Telkomsel adalah salah satu perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia dan telah dikenal sebagai salah satu perusahaan yang serius dalam hal
pengelolaan bakat dan pengembangan karyawan mereka. Berikut adalah beberapa informasi
tentang pelaksanaan talent management di PT Telkomsel yang menunjukkan bahwa PT.
Telkomsel telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengelolaan bakat dan pengembangan
karyawan mereka melalui program talent management dengan memiliki program talent scouting dengan
memastikan bahwa mereka mendapatkan dan memiliki bakat-bakat terbaik untuk dikembangkan melalui
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi mereka dan evaluasi yang
dilakukan secara berkala dan terus menerus untuk mengukur efektivitas kinerja para karyawan serta
menciptakan lingkungan kerja yang sehat yang penuh dengan inovasi untuk mencegah terjadinya retensi
karyawan serta untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam melayani pelanggan mereka dengan
lebih baik

Kata Kunci: Talent Managemen; Kompetensi; Pengembangan

PENDAHULUAN
Mengingat konteks perusahaan yang berada dalam Kementerian Badan Usaha Milik Negara,

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 64

keberadaan dan penerapan talent management perusahaan ialah dengan melaksanakan proses
sangat penting untuk memastikan bahwa pemberdayaan melalui Talent Management
perusahaan tersebut dapat bersaing dalam pasar dimana beberapa hasil yang mungkin dicapai
yang semakin kompetitif, sebagaimana yang melalui talent management di perusahaan BUMN
tertuang di dalam Undang-Undang Republik yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
Indonesia Nomor 5 tahun 1999 (“Undang Undang dan kualitas kerja, meningkatkan kepuasan
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang karyawan, meningkatkan retensi karyawan, dan
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja
Sehat,” n.d.). Selain itu, Sebuah perusahaan di era yang baik dan berkembang.
perdagangan bebas dewasa ini, untuk menemukan Talent Management atau manajemen talenta
dan membangun sistem manajemen yang mampu merupakan sebuah program yang dijalankan oleh
secara professional meretensi pelanggannya. senuah perusahaan dalam rangka mendapatkan
Menurut (Schiffman, L.G. & Wisenblit, 2015) karyawan yang unggul. (Wibowo, 2017)
customer retention berhubungan dengan mengartikan bahwa manajemen talenta adalah
mengubah transaksi pelanggan individual menjadi sebuah konsep yang dimulai dari bagaimana
hubungan pelanggan jangka panjang dengan merencanakan, mendapatkan, mengembangkan,
membuat pelanggan tersebut tetap pada satu dan mempertahankan sebuah bakat dalam
perusahaan daripada berpindah perusahaan. organisasi atau perusahaan. Mengingat
Salah satu pendekatan manajemen tersebut pelaksanaan manajemen talenta harus dilakukan
ialah melalui talent management yang dimana secara berkesinambungan agar harapan untuk
dengan adanya talent manajemen bagi suatu mendapat karyawan unggul dapat tercapai.
perusahaan BUMN dapat mengidentifikasi bakat- (Kusumowardani, 2016) mengatakan bahwa
bakat terbaik yang dimiliki untuk selanjutnya manajemen talenta adalah kegiatan bersifat
memberikan pelatihan dan pengembangan yang sistematis yang berpengaruh terhadap
tepat, serta mempertahankan karyawan agar pengembangan bakat-bakat karyawan secara
karyawan mencapai kompetensi tertingginya. potensial.
Melalui talent manajement sebuah perusahaan Tujuan dari manajemen talenta adalah untuk
akan mencegah terjadinya turnover. Turnover memastikan bahwa suatu organisasi memiliki
intension adalah penghentian keanggotaan dalam sumber daya yang diperlukan untuk
organisasi oleh individu yang memiliki niat untuk mengidentifikasi pemimpin perusahaan di masa
berpindah kerja dengan menerima upah moneter depan dan posisi yang memaksimalkan
organisasi (Melky, 2015). Turnover intension kompetensi internal ((unique skill and high
akan terjadi disuatu perusahaan termasuk strategic value)) (Pella, 2011). Dari bukti ini,
perusahaan yang berada dalam Kementerian dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen
Badan Usaha Milik Negara adalah salah satunya talenta adalah untuk menjamin bahwa posisi
disebabkan karena karyawan seringkali merasa terbuka dengan eksekutif senior yang memiliki
tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dan standar kualitas tinggi dapat terisi.
terkadang pula karyawan merasa perhatian yang Manajemen bakat sebagai "seluruh proses dari
diberikan oleh perusahaan sangat minim sehingga rekrutmen dan penempatan hingga pelatihan dan
kompetensi yang dimilikinya tidak maksimal dan perencanaan untuk pengembangan karyawan yang
tentu saja hal ini akan juga berdampak pada lebih baik (Lewis, R. E., & Heckman, 2006).
pencapaian tujuan perusahaan. Menurut (Harmen, H., & Darma, 2018) Talent
Persaingan perusahan dalam merebut pasar management adalah serangkaian proses yang
tentunya sangat berkaitan dengan kompetensi dilakukan untuk mengidentifikasi,
karyawan yang dimiliki dimiliki perusahaan mengembangkan dan menempatkan orang yang
tersebut. Pernyataan ini sejalan dalam pendapat tepat di tempat yang tepat. (Amstrong, 2018)
dari (Bagia, 2021) menyatakan bahwa masalah mendefinisikan manajemen talenta sebagai
terbesar yang dihadapi dalam globalisasi ini salah sebuah proses untuk memastikan bahwa
satunya ialah pada kompetensi sumber daya organisasi memiliki orang – orang berbakat yang
karyawan, oleh karena itu organisasi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnisnya.
penting meningkatkan kompetensi karyawan Proses ini melibatkan manajemen strategis dari
dengan baik untuk dapat meningkatkan kinerja aliran bakat organisasi dengan menciptakan dan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. memelihara orang- orang berbakat. Adapun tujuan
Salah satu cara yang harus dilakukan oleh dari manajemen talenta sebenarnya adalah

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 65

menempatkan karyawan berbakat yang dilatih,


dikembangkan oleh perusahaan untuk
dipersiapkan dimasa yang akan datang.
Manajemen talenta berguna untuk menarik,
mengembangkan dan mempertahankan orang
dengan kemampuan yang dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan (Stockley, 2007 dalam
(Mary, O, E., & Enyinna, 2015) sehingga dapat
dipastikan bahwa manajemen talenta dapat
menangani kompetensi yang ada di setiap level
pusat pengembangan talenta, dimulai dari level
terendah maka akan semakin taktis sasaran
pengembangan kompetensinya, kemudian
semakin menaik levelnya maka semakin strategis
sasaran kompetensinya (Pella dan Inayati,
2011:141).
Kontribusi lebih lanjut yang dibuat oleh
psikologi sosial terhadap studi Manajemen Talenta
adalah caranya menggabungkan elemen persepsi
sosial dalam satu cara, yang memungkinkan
individu untuk menyatakan bahwa bakat yang
tidak diketahui sebenarnya tidak ada. Selain itu,
penggunaan desain eksperimental mengarah pada
Tiga aliran penelitian yang berbeda
manipulasi faktor kontekstual, padahal belum jelas
diidentifikasikan dalam review mengenai konsep
bagaimana hasil desain tersebut dapat diterapkan
talent management, Lewis dan Heckman (2006
pada dunia kerja nyata.
dalam Hartmann dkk, 2010), yaitu: (a) talent
Program manajemen talenta lahir dan didasari
management sebagai sekumpulan praktek HRM
berbagai kondisi yang terjadi di beberapa negara
yang khas, (b) talent management sebagai
akibat tidak berimbangnya jumlah tenaga kerja
klasifikasi umum karyawan dalam kelompok
unggul yang tersedia dengan laju pertumbuhan
talent yang berbeda, dan (c) talent management
perusahaan yang yang menginginkan tenaga kerja
sebagai konsep talent pool internal. Kemudian
yang unggul untuk bekerja diperusahaan mereka,
Collings dan Mellahi (2009 dalam Hartmann dkk,
sehingga yang terjadi adalah terjadinya perang
2010) menemukan aliran keempat yang berfokus
talenta dimana perusahaan saling berlomba-lomba
mengidentifikasi posisi kunci yang memiliki
untuk mengalahkan pesaing mereka dalam rangka
dampak signifikan pada keunggulan kompetitif
memperoleh talenta terbaik yang ada di pasar
perusahaan.
tenaga kerja (Ahmad Darmin Inayati, 2011).
Menurut (Farndale, E., Scullion, H., &
Sparrow, 2010), talenta harus dipahami dari Tahapan program talent management
berbagai sisi, antara lain: memiliki berbagai variasi. Menurut Çırpan & Şen
(Altinoz, M., Cakiroglu, D. & Cop, 2013) proses
talent management terbagi menjadi 8 tahapan,
yaitu:

1. Menentukan target dan strategi


Tahap ini adalah tahap dimana perusahaan
menentukan tujuan dari penerapan talent
management. Penentuan target pada tahap
ini akan membantu dalam menentukan
strategi, penentuan target dan strategi ini
sangat penting bagi suatu organisasi.
2. Menentukan posisi utama/kunci
Merupakan tahap untuk menentukan
posisi-posisi paling penting yang

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 66

memiliki risiko tertinggi atau posisi-posisi potensi mereka terhadap posisi yang
yang terkait dengan proyek sebagai dibutuhkan. Hal ini untuk mencegah
sasaran dan pengembangan dalam kegagalan karyawan yang baru saja dipilih
program talent management. atau dipromosikan melalui transisi yang
3. Menentukan profil talent cepat. Pada tahap ini karyawan akan
Tahap ini berfungsi untuk menentukan dimonitor dan diberikan feedback jika
kriteria talent yang berkualitas di diperlukan.
perusahaan pada setiap level dan posisi
yang di dalamnya berisikan karakter Sedangkan menurut Gubman & Green
pribadi, pengetahuan, pengalaman karir, (2007), dan Dowell (2010) talent management
kinerja, keterampilan, minat dan potensi. terdiri dari lima tahapan, yaitu:
4. Menjelaskan potensi
Tahap keempat merupakan tahap untuk 1. Reactive
menentukan potensi kandidat dengan Tahap ini berfokus pada kesepakatan
profil yang ideal dan memiliki potensi jangka pendek mengenai isu-isu talent
terhadap posisi utama. Dalam menentukan dalam membangun program dan proses
potensi, sumber daya internal maupun yang berkelanjutan untuk kebutuhan
eksternal dipertimbangkan. Dari sudut jangka panjang.
pandang ini, organisasi pertama kali akan 2. Programmatic
mencari karyawan berbakat/terampil Merupakan tahap yang dimungkinkan
secara internal, lalu mencari karyawan untuk adanya pelaksanaan dengan
berbakat/terampil di luar organisasi. melakukanproses tertentu yang dirancang
5. Analisa gap dari karyawan yang talent untuk terjadi secara berulang-ulang dan
Merupakan tahap dimana kualitas dari konsisten sepanjang pelaksanaan.
individu pada posisi utama / kunci 3. Comprehensive
dibandingkan dengan kualitas yang Merupakan tahap yang dilakukan untuk
diibutuhkan, serta menentukan gap / memenuhi tujuan program tertentu yang
kekurangannya. Proses pengembangan berfokus pada aspek-aspek kebutuhan
dari kandidat yang berpotensial akan talent dimana proses yang dikembangkan
dipertimbangkan, serta pelatihan yang telah secara lengkap terpenuhi.
diperlukan akan ditentukan. 4. Aligned
6. Merancang perencanaan untuk Pada tahap ini sistem dan proses lainnya
perkembangan serta tujuan talent bisa dihubungkan
Adalah tahap dimana dari hasil analisis bersama-sama menggunakan model yang
dari gap karyawan yang talent yang sama. Kemudian melakukan koordinasi
diperoleh untuk merancang perencanaan untuk talentterkait dengan sistem sumber
untuk perkembangan karyawan yang daya manusia danproses lainnya.
berpotensi. Seperti training, coaching, 5. Strategic
mentoring, dan rotation. Alaminya, Tahap ini merupakan tahap terakhir
perkembangan tiap individu akan berbeda. dimana sistem sumber daya manusia yang
Perbedaan kebutuhan dari tiap karyawan telah terintegrasidan proses lainnya saling
tersebut akan menguatkan organisasi. bersinergi untuk mencapai tujuan bersama
7. Asesmen performansi kandidat dan didorong oleh strategi bisnis sebagai
Tahap ini merupakan tahap dimana bagian dari talent.
performansi kandidat diases/dinilai. Pada
akhir penilaian, kandidat dapat Adapun beberapa karakteristik dari
dipromosikan, masuk dalam talent pool managemen talent yaitu:
atau dikeluarkan dari talent pool.
8. Asesmen dan proses promosi 1. Mengindentifikasi, menyeleksi, dan
Merupakan tahap asesemen/penilaian memilih Superkeepers. Superkeepers
kandidat yang berada dalam talent pool adalah orang yang memiliki kemampuan
untuk posisi yang relevan ketika yang superior dibandingkan dengan yang
dibutuhkan. Penilaian ini terfokus pada lain, yang mampu menginspirasi rekan-
kekurangan individu dan pengaruh

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 67

rekannya untuk memperoleh performa beberapa kesamaan dengan salah satu 'exclusive -
yang maksimal, yang menguasai people' dalam hal itu menekankan 'diferensiasi
kompetensi inti yang diperlukan oleh tenaga kerja' yaitu berbagai 'pemain' harus
organisasi. Mereka adalah role model bagi mendapatkan perhatian dan investasi yang tidak
organisasi dan merupakan kunci penting proporsional sesuai dengan kepentingan strategis
bagi kontribusi organisasi. dari posisi mereka bagi organisasi.
2. Menentukan, mengembangkan, dan
menempatkan backup yang berkualitas 3. Inclusive-people, Berbeda dengan dua
tinggi untuk key positions (posisi-posisi perspektif eksklusif sebelumnya, persepektif ini
yang penting). Key positions sangat mengambil sikap 'inklusif', sering disebut
penting bagi kelangsungan organisasi itu pertimbangan 'humanistik' yaitu secara potensial,
sendiri, yaitu untuk mendukung setiap orang dalam organisasi memiliki 'talent' dan
keberhasilan organisasi saat ini dan yang tugas organisasi adalah mengelola semua
akan datang. karyawan untuk memberikan kinerja tinggi . Hal
3. Melakukan klasifikasi dan investasi setiap ini menegaskan bahwa, dalam organisasi yang
karyawan berdasarkan realisasi dan/atau ideal, setiap orang memiliki peran untuk bermain
potensi kontribusinya pada kinerja dan sesuatu untuk berkontribusi dengan sering
organisasi. menawarkan sedikit petunjuk mengenai cara untuk
melakukan sesuatu. Menurut Stainton (Iles, P.,
Talent management menjadi empat perspektif Chuai, X., & Preece, 2010)talent management
berdasarkan dua sumbu, yaitu eksklusifitas atau harus mengadopsi pendekatan yang luas dengan
inklusifitas dari fokus karyawan, dan sumbu mengakui bahwa setiap orang memiliki
lainnya, fokus pada posisi organisasi atau kemampuan dan potensi untuk menampilkan
karyawan itu sendiri. Keempat perspektif tersebut talentanya karena itu semua orang harus melalui
diuraikan sebagai berikut (Iles, Chuai, & Preece, proses identifikasi bakat yang sama. Peluang
2010): menjadi sangat penting, karena talent memerlukan
kesempatan menampilkan diri; peluang reguler
1. Exclusive – people Perspektif ini perlu disediakan bagi setiap orang untuk belajar,
menggunakan pandangan yang relatif sempit dari tumbuh dan berusaha untuk memenuhi potensi
talent yaitu orang-orang yang memiliki mereka (Walker, 2002 dalam Iles dkk, 2010).
kemampuan untuk membuat perbedaan yang Ashton dan Morton (2005:30 dalam Iles dkk,
signifikan terhadap kinerja saat ini dan masa depan 2010) berpendapat bahwa talent
organisasi (Morton, 2005 dalam Iles dkk., 2010). management ̳bercita-cita untuk menghasilkan
Berdasarkan perspektif ini, tidak mungkin bagi peningkatan kinerja diantara semua level dalam
setiap orang dalam organisasi dianggap bertalenta angkatan kerja, sehingga memungkinkan setiap
dan dikelola. Karyawan yang bertalenta dipandang orang untuk mencapai potensi dirinya, tidak peduli
sebagai hal yang berbeda dari orang lain dalam hal nanti menjadi apa'.
kinerja mereka saat ini dan masa lalu dan
kompetensi, serta potensi mereka. Perspektif 4. Social Capital , Perspektif ini memandang
'exclusise - people' menyiratkan bahwa talent mayoritas talent management terlalu tergantung
bukanlah tittle atau posisi terkait, melainkan pada orientasi individualistik yang melihat talent
berdasarkan segmentasi pembagian tenaga kerja secara esensial sebagai human capital. Hal ini
menjadi beberapa bagian yang harus diperlakukan mengabaikan pentingnya konteks, modal sosial
berbeda, seperti melalui pembedaan 'employee dan modal organisasi dalam kaitannya dengan
value propositions‘. kinerja organisasi. Iles dan Preece (2006 dalam
2. Exclusive– positions Perspektif ini pada talent Iles dkk, 2010) mengikuti argumen Day (2000
management juga mengambil posisi yang sempit dalam Iles dkk, 2010), membedakan
atau eksklusif, tetapi pada dasar yang berbeda. 'pengembangan pemimpin (difokuskan pada
Proses talent erat digabungkan dengan identifikasi individu, bertujuan untuk meningkatkan sumber
'posisi kunci‘ dalam organisasi. Organisasi fokus daya manusia para pemimpin) dari program
pada 'top grade' atau merekrut hanya 'Pemain A' di pengembangan kepemimpinan (difokuskan pada
seluruh isi perusahaan dan menghapus aksi kolektif atau kelompok yang bertujuan untuk
semua ̳Pemain C'. Perspektif ini memiliki meningkatkan modal sosial melalui
pengembangan bonds, bridges, kepercayaan dan

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 68

jaringan). Pada nada yang sama, talent daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut
management biasanya dipandang sebagai lebih bisa meningkat sehingga apa menjadi tujuan
menekankan bakat individu (atribut atau organisasi dapat tercapai. Namun sampai
karakteristik individu), dan mengecilkan peran sekarang PT. Telkomsel masih sulit untuk
faktor atau kontingensi sebagai tim, budaya, mengidentifikasi,menemukan, merekrut, dan
pembagian kerja, kepemimpinan dan jaringan memilih karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai
dalam memberikan arah talent dan peluang. perusahaan, budaya kerja, serta kebutuhan
organisasi. Dengan talent management
Namun, seperti dengan setiap strategi bisnis, dioptimalisasikan dengan efektif melalui berbagai
hasil dari pelaksanaan talent management dapat program seperti recruitment karyawan yang
bervariasi tergantung pada berbagai faktor, berbakat, dan pelatihan pengembangan
termasuk kebijakan dan program yang kompetensi karyawan.
diimplementasikan, budaya organisasi, dan PT. Telkomsel Divisi Regional 7 Kota
kinerja manajemen. Oleh karena itu, perusahaan Makassar, yang merupakan perusahaan yang
BUMN perlu secara aktif mengevaluasi dan bergerak dalam bidang Telekomunikasi dengan
memperbaiki strategi talent management mereka misinya menjadi penyedia jaringan komunikasi
untuk mencapai hasil yang optimal. yang utama, sudah seharusnya memiliki karyawan
Menurut Heinen, O‘Neil, & Scheweyer yang penuh semangat dan kompetensi yang tinggi
(2004), Romans & Lardner (2006, dalam dalam bekerja dan dapat melakukan pekerjaannya
Bathnagar, 2007), talent management merupakan secara efektif dan efisien, untuk kemudian
proses merekrut dan mengembangkan manusia akhirnya menunjukkan produktivitas yang tinggi
dengan keterampilan dan bakat yang dibutuhkan dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan dari
untuk memenuhi kebutuhan organisasi atau perusahaan.
perusahaan. Aspek-aspek dari talent management
adalah rekrutmen, seleksi, on-boarding, METODE
mentoring, manajemen kinerja, pengembangan
karir, pengembangan kepemimpinan, perencanaan Metode yang digunakan pada penelitian ini
karir, pengakuan dan penghargaan. Berdasarkan adalah dengan metode studi literasi. Studi literasi
definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan merujuk pada penelitian yang berfokus pada
adanya sistem talent management dengan berbagai memahami tingkat kemampuan seseorang dalam
tahapan tersebut, maka karyawan yang berkualitas membaca, menulis, dan memahami teks tertulis.
akan membawa kesuksesan pada perusahaan. Studi literasi dapat juga dikatakan sebagai salah
satu rangkaian kegiatan yang berkenan dengan
PT. Telkomsel sebagai salah satu perusahaan metode pengumpulan data pustaka.
telekomunikasi terbesar memperoleh nomor
keenam dunia telah dikenal sebagai perusahaan Adapun tujuan dari studi literasi adalah untuk
yang memberikan perhatian yang sangat besar memahami bagaimana PT. Telkomsel dalam
terhdapa perkembangan kompetensi karyawannya rangka peningkatan kompetensi dan
dan juga sebagai salah satu perusahaan yang pengembangan karyawan dengan melakukan
serius dalam hal pengelolaan bakat dan Identifikasi bakat, pengembangan karyawan,
pengembangan karyawan mereka. evaluasi kinerja, retensi, dan pengukuran
efektivitas. Penelitian ini menggunakan data
PT. Telkomsel merupakan perusahaan yang primer yaitu data yang dikumpulkan secara
beroperasi di seluruh Indonesia yang terdiri dari langsung dari sumber utamanya data sekunder
beberapa kantor regional dan sudah menjalankan yaitu data yang dikumpulkan dari berbagai sumber
prinsip talen management secara serius, namun seperti buku, jurnal dan sumber lainnya dari
hasil yang dicapai setiap Kantor Regional PT internet adapun teknik pengumpulan data melalui
Telkomsel dalam implementasi program talent kajian isi dari berbagai dokumen dokumen yang
management yang dapat berbeda-beda tergantung dianggap penting dan dianggap dapat memberikan
kondisi kantor regional masing. Dan tentunya informasi.
karakteristik daerah tersebut.
PT. Telkomsel Regional 7 yang berada di HASIL DAN PEMBAHASAN
Makassar dalam hal pengelolaan sumber daya 1. Hasil Analisis
manusia turut memberikan andilnya agar sumber Dari hasil penelitian yang telah dilakukan PT

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 69

Telkomsel adalah salah satu perusahaan pada perusahaan.


telekomunikasi terbesar di Indonesia dan telah Pada bagian Identifikasi Bakat, PT Telkomsel
dikenal sebagai salah satu perusahaan yang serius Regional Makassar memiliki program rekrutmen
dalam hal pengelolaan bakat dan pengembangan yang selektif untuk menarik bakat-bakat terbaik
karyawan mereka. yang beradsa di Propinsi Sulawesi Selatan untuk
Sebagai Perusahaan terbesar PT. Telkomsel selanjutnya diberikan kesempatan bergabung di
terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor PT Telkomsel. Selain itu, Regional Makassar juga
selain telekomunikasi, serta membangun sinergi memiliki program talent scouting yang mencari
legacy. PT. Telkomsel merupakan salah satu bakat-bakat muda dengan potensi tinggi di bidang
perusahaan yang menerapkan sistem manajemen teknologi informasi dan telekomunikasi di daerah
talent. Penerapan sistem manajemen talent pada Sulawesi Selatan seperti kemampuan dalam hal
PT. Telkomsel sejak awal karyawan masu bekerja. digital marketing dan analisis thinking, Design
Talent Managemen pada PT. Telkomsel di kantor Research, Usability testing,Design thinking;
Telkomsel memiliki tujuan untuk mempersiapkan Experience design,Interface design, Web &
mengisi posisi tersebut tentunya tidak diperoleh Mobile design, Product design
dan dikembangkan secara mudah. Proses talent (“https://www.telkom.co.id/sites/about-
managementnya tidak sederhana, memerlukan telkom/id_ID/news/telkom-kembangkan-talenta-
effort yang tinggi dan waktu yang lama. Talent digital-untuk-jadi-pemimpin-muda-masa-depan-
management digunakan untuk mengisi posisi 1789,” n.d.) dan
kunci yang kosong, sehingga perusahaan (“https://ilmumanajemensdm.com/strategi-
karyawan sudah mengetahui budaya organisasi pengembangan-karir-sdm-di-telkomsel/,” n.d.).
dan perusahaan tidak perlu merekrut karyawan Selain itu untuk memenuhi kebutuhan sumber
dari luar. daya yang unggul PT. Telkomsel Melakukan
pencarian bakat dengan memberikan penawaran
Berikut adalah beberapa informasi tentang kerja kepada SDM yang sudah bekerja di
pelaksanaan talent management di PT Telkomsel perusahaan lain namun masih ingin
yaitu penerapan sistem talent management di PT. mengembangkan kompetensinya yang tentunya
Telkomsel dengan memperhatikan kinerja dari sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
karyawan. Upaya organisasi juga diperlukan agar
unsur-unsur pendukung terciptanya manajemen Pada pengembangan Karyawan, sebagai
kinerja yang baik. Keterikatan karyawan pada perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia
suatu organisasi atau perusahaan merupakan sikap dan nomot tujuh di dunia maka PT Telkomsel
karyawan terhadap perannya dalam organisasi, Regional Makassar secara konsisten selalu
loyalitasnya terhadap organisasi. Organisasi juga mendorong orang-orang yang ada di dalamnya
membutuhkan komitmen organisasi yang kuat perusashaan untuk menjadi orang orang yang
untuk menjalankan aktivitasnya sesuai dengan visi hebat dan dapat membangun perusahaan tersebut
dan misi yang telah ditetapkan. PT Telkomsel juga menjadi perusahaan yang luar biasa sesuai dengan
memberikan kompensasi dan beberapa bentuk motonya, great company, great people dan great
penghargaan sebagai apresiasi terhadap karyawan values yang berarti perusahaan hebat, orang hebat
dalam mendukung pencapaian target bisnis. dan nilai yang hebat.
Pemberian penghargaan itu diatur dalam
kebijakan PT. Telkomsel yang nantinya akan Upaya yang dilakukan pihak PT. Telkomsel
diberikan sesuai tingkat kepentingan karyawan untuk mengoptimalisasikan talent management
yaitu untuk meningkatkan, mengembangkan dan ialah membuat program pelatihan dan
mempertahankan karyawan tersebut. Melalui pengembangan karyawan yang luas. dimana
manajemen talenta perusahaan berupaya untuk karyawan dapat mengambil kursus dan pelatihan
mengembangkan serta meningkatkan kinerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.
karyawan mereka sebagai sumber daya manusia Sebagaimana dikemukakan (Gustiana, Riska dan
unggul untuk mencapai tujuan perusahaan yang Taufik Hidayat, 2022) suatu organisasi atau
lebih baik. Ngozi Nzewi (2016), menyatakan perusahaan harus selalu memperhatikan
bahwa generasi muda mulai memasuki era sumber produktivitas, pendidikan dan pelatihan, karena
daya manusia yang kompetitif sehingga penemuan pelatihan merupakan segala kegiatan yang dibuat
manajemen talenta dikatakan sebagai cara baru untuk meningkatkan kinerja para pegawainya.
dalam mengelola sumberdaya dan modal manusia Selanjutnya oleh (Sutrisno, 2016) menyatakan

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 70

pelatihan adalah bentuk kegiatan yang bertujuan dalam mempertahankan karyawan yang dianggap
memperoleh atau meningkatkan dan berkompeten dan mempunyai keterampilan tinggi.
mengembangkan potensi dalam diri karyawan PT Telkomsel Regional Makassar memiliki
agar karyawan tersebut lebih displin, dan memiliki program insentif dan penghargaan yang dirancang
keterampilan dan keahlian tertentu. untuk memotivasi karyawan dan mempertahankan
bakat-bakat terbaik mereka yang tidak lain
2. Pembahasan kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan
sumber daya karyawan di PT. Telkomsel. (Edy I.,
PT. Telkomsel Regional Makassar mendorong 2014) dan (Jogiyanto, 2005) bahwa pengelolaan
sumber dayanya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dilakukan dalam
melalui pemberian izin lanjut studi pada jenjang perusahaan menjadi hal sentralistk yang sangat
magister dan doktor. Selain itu, juga memiliki penting yang bertujuan agar terjadinya
program mentoring dan coaching untuk membantu kesimbangan antara kebutuhan karyawan dengan
karyawan mengembangkan keterampilan kemampuan perusahaan.
kepemimpinan dan melihat dari kemampuan Manfaat penerapan manajemen talenta juga
berkomunikasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa didukung oleh temuan penelitian sebelumnya yang
Prioritas utama dari perusahaan tersebut adala menunjukkan bahwa strategi ini memberikan
dengan menciptakan suatu lingkungan dan juga manfaat sangat besar pada organisasi. Hal tersebut
infrastruktur yang dapat mendukung lahirnya sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
orang orang yang hebat yang dapat mendukung Bersin (2008) yang dikutip dalam desertasi Robert
tercapainya tujuan dari perusahaan. D. Jackson (2010). Impikasi dari penerapan talent
Evaluasi Kinerja: PT Telkomsel Regional management pada perusahaan antara lain meliputi
Makassar memiliki sistem evaluasi kinerja yang pengembangan kepemimpinan, kinerja, dan
ketat dan berbasis pada kinerja karyawan dan perencanaan tenaga kerja. Dengan berbagai
penilaian 360 derajat. Karyawan diberi umpan keuntungan yang dimiliki perusahaan atau
balik secara teratur tentang kinerja mereka dan organisasi jika menerapkan talent management,
diberikan kesempatan untuk memperbaiki maka akan lebih menjamin masa depan
kekurangan mereka melalui pelatihan dan perusahaan atau organisasi untuk meraih
pengembangan. Evaluasi yang dilakukan oleh PT kesuksesan. Penelitian yang dilakukan oleh Bruno,
Telkomsel yang merupakan bagian hal terpenting dkk (2010) menyatakan bahwa terdapat hubungan
agar dalam pelaksanaan talent management di yang signifikan antara talent management dengan
Telkomsel dapat teralisasi dengan efektif. Dari Return On Investment (ROI) sebesar 0,596 serta
evaluasi ini juga telah dicermati bahwa salah satu terdapat hubungan antara talent management
resistensi yang menjadi kekuatan bagi karyawan dengan performance sebesar 0,786. Sehingga,
Telkomsel bisa memiliki keterampilan yang tinggi penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat
ialah ketika karyawan tersebut dibekali juga pengaruh antara performance dengan talent
kemampuan teknologi, menurut (Wahyudi, Evan, management terhadap ROI. Hal ini membuktikan,
M. Bakri, 2023). Peranan teknologi informasi pada bahwa talent management dapat meningkatkan
aktivitas manusia pada saat ini sangat besar, kinerja karyawannya guna memperoleh profit
karena kebutuhan kemampuan penggunaan yang lebih.
teknologi saat ini sudah menjadi keharusan yang Regional Makassar juga menawarkan
sangat penting untuk dimanfaatkan agar pekerjaan fleksibilitas kerja dan kesempatan untuk
dapat diselesaikan lebih efisien. Salah satu bentuk pengembangan karir yang membuat karyawan
yang juga telah diprogramkan PT. Telkomsel ialah merasa nyaman dan terus berkontribusi dalam
pelatihan digital marketing yang melalui aplikasi jangka panjang.selain itu PT. Telkomsel juga
Digipos Aja, dimana dari proses pelatihan digital menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk
marketing ini dilakukan secara kontinyu empat mendukung segala aktifitas karyawan yang ada
kali dalam enam bulan sehingga hasil kegiatan sehingga mencegah terjadinya turnover di
tersebut memberikan dampak yang sangat perusahaan tersebut.
signifikan bagi karyawan untuk mengetahui dan Pelaksanaan talent management oleh PT
dapat mengimplementasikannya di saat Telkomsel Regional Makassar yang dilakukan
melakukan pemasaran produk yang efektif. secara berkala dengan mengevaluasi program
Retensi Karyawan, Retensi karyawan talent management mereka dan mengevaluasi
merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan efektivitasnya dengan menggunakan kriteria yang

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 71

ketat dan relevan. Regional Makassar juga sesuatu yang sangat penting. Bahkan beberapa
menggunakan data analitik dan teknologi untuk perusahaan ada yang memasukkan unsur
memantau kinerja karyawan dan membuat keterikatan karyawan sebagai salah satu
perbaikan yang diperlukan. persyaratan untuk memegang jabatan atau posisi
Hal ini di contohkan yang ditawarkan, hal ini menunjukkan pentingnya
Pada Karyawan yang sedang berada pada keterikatan karyawan di dalam perusahaan. Dapat
posisi keterpurukan kompetensi, kemudian dikatakan bahwa jika masing-masing variabel
memaksa dirinya agar keluar dari zona tersebut. dapat mempengaruhi kinerja karyawan dengan
Saat itulah energi enthusiasme dibutuhkan untuk baik maka secara bersama-sama akan memberikan
turut merealisasikan tujuan perusahaan. poin hasil yang baik.
penting tersebut adalah niat, kesungguhan, dan
passion yang luar biasa. Kemudian, eduknowledge DAFTAR PUSTAKA
merupakan sebuah usaha memanfaatkan,
mengembangkan, dan menciptakan pengetahuan Ahmad Darmin Inayati, dan A. (2011). Talent
yang secara spesifik diarahkan untuk tujuan Management. (P. G. P. J. Utama, Ed.).
pembelajaran untuk mendongkrak capaian kinerja Jakarta.
perusahaan. Altinoz, M., Cakiroglu, D. & Cop, S. (2013).
Effects of talent management on
KESIMPULAN DAN SARAN Organizational trust. Social and Behavioral
Sciences, 99.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Amstrong, M. (2018). A Handbook of Human
diatas dapat disimpulkan bahwa PT Telkomsel Resources Management. Practice. 13 th
telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap edtion. Philadhelpia: Kogan Page.
pengelolaan bakat dan pengembangan karyawan Bagia, K. . K. dan I. W. (2021). Pengaruh
mereka melalaui program talent management. Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja
Dengan program-program ini, PT. Telkomsel Karyawan. Jurnal Manajemen, 7(1).
Regional Makassar dapat memastikan bahwa Edy I., J. V. (2014). Pengantar Teknologi
mereka mendapatkan dan memiliki bakat-bakat Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
terbaik untuk selanjutnaya dikembangkan melalui Farndale, E., Scullion, H., & Sparrow, P. (2010).
pelatihan dan pengembangan sumber daya The role of the corporate HR function in
manusia dan disetiap proses selalu ada evaluasi global talent management. Journal of World
yang dilakukan untuk mengukur efektivitas Business, 45(2).
kinerja mereka dan juga menciptakan lingkungan Gustiana, Riska dan Taufik Hidayat, A. F. (2022).
kerja yang sehat yang penuh dengan inovasi dan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya
tangan untuk mencagah terjadinya turnover dan Manusia (Suatu Kajian Literatur Review
untuk menghadapi tantangan di masa depan untuk Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia),
melayani pelanggan mereka dengan lebih baik. 3(6).
Adapun saran yang penulis berikan Untuk Harmen, H., & Darma, M. T. (2018). Pengaruh
kedepan diharapkan PT. Telkomsel dalam Talent Management dan. Knowledge
pengelolaan Manajemen Talenta agar mendorong Management Terhadap. Kinerja Karyawan
karyawan menjadi guru bagi diri sendiri dan PT. Perkebunan. Nusantara II.
menularkan ilmunya kepada rekan kerja dan juga https://ilmumanajemensdm.com/strategi-
membagi ilmu mereka kepada para calon pengembangan-karir-sdm-di-telkomsel/.
karyawan dalam bentuk keterlibatan praktisi (n.d.).
mengajar. https://www.telkom.co.id/sites/about-
Adapun penelitian yang mendukung menurut telkom/id_ID/news/telkom-kembangkan-
Rian Okta: 2001 menyatakan bahwa Semakin talenta-digital-untuk-jadi-pemimpin-muda-
tinggi manajemen talenta yang diterapkan maka masa-depan-1789. (n.d.).
tingkat kinerja karyawan juga akan tinggi. Selain Iles, P., Chuai, X., & Preece, D. (2010). Talent
manajemen talenta, keterikatan karyawan juga management and HRM in Multinational
dianggap sebagai salah satu faktor yang companies in Beijing: Definitions,
mempengaruhi kinerja karyawan. Dalam dunia differences, and drivers. Journal of World
kerja, keterikatan seseorang terhadap pekerjaanya Business, 45.
maupun perusahaan tempat bekerja sering menjadi Jogiyanto, H. M. (2005). Analisis dan Desain

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148
Muh. Rizal S, Muhammad Luthfi Siraj, dkk., Talent Managemen Pada PT. Telkomsel…| 72

Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Gramedia.


Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Schiffman, L.G. & Wisenblit, J. L. (2015).
Yogyakarta: Andi. Consumer Behavior (Eleventh E). Pearson
Kusumowardani, A. (2016). Analisis Pengaruh Education Limited.
Manajemen Talenta dan Global Mindset Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya
Terhadap Kinerja Karyawan dan Turnover Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media
Intention dengan Komitmen Organisasi Grup.
sebagai Vriabel Intervening (Studi Pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5
Karyawan PT. Cipta Busana Mandiri Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Demak). Universitas Diponegoro. Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat.
Lewis, R. E., & Heckman, R. J. (2006). Talent (n.d.).
Management A Critical Review. Human Wahyudi, Evan, M. Bakri, I. (2023). Pengaruh
Resource Management Review, 16(1). Lingkungan Kerja Dan Pengembangan Karir
Mary, O, E., & Enyinna, U. K. (2015). The Terhadap Retensi Karyawan. PT. Telkom
relationship beetwen talent management and Banda Aceh.
employees performance in nigerian public Wibowo, F. (2017). Analisis Pengaruh Talent
sector. Management terhadap Organizational
Melky, Y. (2015). Hubungan Kepuasan Kerja dan Performance dan Dampaknya Terhadap
Komitmen organisasi terhadap intensi Employee Retention PT. X Indonesia. Jurnal
pindah kerja (turnover intention) karyawan Manajemen Binus University.
PT Rejeki Abadi Sakti Samarinda. Jurnal
Ilmiah Psikologi.
Pella, D. A. . A. I. (2011). Talent Management
Mengembangkan SDM untuk Mencapai
Pertumbuhan dan Kinerja Prima. Jakarta:

DOI:10.26858/jekpend.v6i2.50148

You might also like