Professional Documents
Culture Documents
participate immediately put an end to birth and family planning to prevent the risk of
pregnancy and childbirth, whereas WUS under the age of 35 years should still participate in
family planning for birth spacing and the determination of the number of children in the
family. Increasing understanding for the benefits of family planning to community especially
with low education, low social conditions and couple in the reproductive age using an
communication, information and education method is needed.
ABSTRAK
Unmet need merupakan fenomena yang banyak terjadi, terutama di negara berkembang.
Angka unmet need didefinisikan sebagai persentase wanita usia subur (15-49 tahun) berstatus
kawin yang tidak ingin mempunyai anak lagi atau ingin menunda kelahiran berikutnya, tetapi
tidak memakai alat/cara kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran dan
disparitas unmet need KB di kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2010 berdasarkan
karakteristik sosio-demografi dan alasan unmet need. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari kegiatan Mini
Survey Pemantauan Pasangan Usia Subur Tahun 2010 BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi unmet need umur, tingkat pendidikan,
jumlah anak, umur pertama kawin. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa angka rata-rata
unmet need di provinsi Jawa Timur pada tahun 2010 sebesar 12%, dimana dari 38 kabupaten
di provinsi Jawa Timur, 17 kabupaten termasuk unmet need yang jumlah persentasenya lebih
dari 12%. Angka ini lebih tinggi daripada angka unmet need nasional yang besarnya 9 %.
WUS yang tergolong unmet need mayoritas berusia ≥ 35 tahun, berpendidikan rendah yaitu
tidak sekolah, tamat SD dan tidak tamat SD, memiliki jumlah anak lahir hidup dan jumlah
anak masih hidup sebanyak 1-2 anak, dengan usia kawin rata-rata 15-19 tahun dan alasan
terbanyak karena merasa tidak subur lagi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 17
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur termasuk daerah dengan unmet need tinggi.
Rekomendasi dari hasil penelitian adalah dinas/instansi seperti BKKBN perlu mengawasi
daerah-daerah yang unmet neednya tinggi dan daerah yang rawan unmet need,
memaksimalkan kinerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan mensosialisasikan
program KB kepada PUS dan masyarakat luas. Bagi masyarakat khususnya WUS berusia 35
tahun keatas untuk segera ikut KB untuk mengakhiri kelahiran serta mencegah resiko
kehamilan dan persalinan, sedangkan WUS yang berusia kurang dari 35 tahun tetap ikut KB
untuk pengaturan jarak kelahiran dan penentuan jumlah anak dalam keluarga. Meningkatkan
pemahaman tentang manfaat ikut KB terhadap masyarakat luas dengan cara meningkatkan
pelayanan KIE tentang pentingnya penundaan dan pembatasan kelahiran demi kesejahteraan
masyarakat terutama pada daerah dengan kondisi sosial dan pendidikan rendah serta pada
PUS.