Professional Documents
Culture Documents
ID Etika Komunikasi Dalam Persfektif Islam
ID Etika Komunikasi Dalam Persfektif Islam
Muslimah
STAI An-Nadwah Kuala Tungkal
muslimah.anas@yahoo.com
Abstract
One of the privileges granted by the Almighty God to man is the ability to communicate. This capability greatly
assist people in meeting their needs effectively, and make it easier to communicate with each other. In addition, good
communication skills and the right can be a way to deliver a person to success and will bring benefit to others.
Conversely, the communication can also be a trigger kemudaratan, especially if someone is wrong in communicating or
disturb people.The concept of communication is not only concerned with the problem of how to speak good but also the
ethics of speech. Since entering the reform era, the people of Indonesia are in a independent atmosphere, free to talk
about anything, to anyone, in any way. The Quran calls the communication as one of human nature. To find out
how humans seharusya communicate. The Qur'an gives the keyword (keyconcept) yag associated with it. Al-
Syaukani, for example, define the keyword al-bayan as the ability to communicate. In addition, the keywords used
for communication Qur'an is al-qaul.This paper rests on the idea that every Muslim should be guided by the Qur'an
in exploring life on earth. Communicating is an activity that can not be separated from human life. So that everyone
is able to communicate properly and bring the benefit then he should be guided by the ethics of communication as
outlined in the Qur an.The command said in the Qur'an and Hadith become an indication obligatory for Muslims
to apply the nature of honesty and true are the words of the Qur'an concept known as qaulan sadidan.
Keyword: Ethics, Communication, Islam
dan bersumber dari ajaran suci. Berkaitan ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan
dengan etika komunikasi tersebut, sudut pandangnya masing-masing. Ahmad
bagaimanapun juga seorang muslim harus Amin (dalam Abudin Nata, 2010:90),
berpedoman pada sumber utama Islam, misalnya mengartikan etika adalah ilmu yang
yakni Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, sebab menjelaskan arti baik dan buruk,
akhlak Nabi sebagimana dinyatakan oleh menerangkan apa yang seharusnya dila-
Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad kukan oleh manusia, menyatakan tujuan
Adalah Al-Qur’an (M. Quraish Shihab, yang harus dituju oleh manusia di dalam
1996:259). perbuatan mereka dan menunjukkan jalan
Fakta di atas mendorong penulis untuk untuk melakukan apa yang seharusnya
memaparkan bagaimana pandangan islam diperbuat. Sedangkan Menurut Soegarda
yang membicarakan masalah konsep Poerbakawatja (dalam Zaenal Muti’in
komunikasi yang baik. Melalui pengkajian Bahaf, 2009:219) etika adalah filsafat nilai,
inidiharapkan dapat diketahui secara pengetahuan tentang nilai-nilai, ilmu yang
pasti:Adakah ayat Al-Qur’an yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di
menyinggung persoalan komunikasi? dalam hidup manusia semuanya, terutama
Bagaimana sesungguhnya konsep mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang
berkomunikasi dalam Al-Qur’an baik merupakan pertimbangan dan perasaan
yangmenyangkut cara ataupun etika? sampai mengenai tujuannya bentuk
perbuatan. Sementara itu, penger-tian etika
Definisi Etika Komunikasi Persfektif menurut Ki Hajar Dewantara adalah ilmu
Islam yang mempelajari soal kebaikan dan
Dari segi etimologi, etika berasal dari keburukan dalam kehidupan manusia,
bahasa Yunani, ethos yang berarti watak terutama yang berkaitan dengan gerak-gerik
kesusilaan atau adat (Achmad Charris pikiran dan rasa yang merupakan
Zubair, 1980:13). Dalam Kamus Umum pertimbangan dan perasaan, sehingga dapat
Bahasa Indonesia, etika diartikan sebagai ilmu mencapai tujuannya dalam bentuk perbuatan
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (Abudinn Nata, 1996:88).
(moral) (W.J.S Poerwadarminta, 1991: 278). Jadi yang dimaksud dengan Etika adalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu yang membahas perbuatan baik dan
“etika” berarti ilmu tentang apa yang baik perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat
dan apa yang buruk dan tentang hak dan dipahami oleh pikiran manusia atau tidak
kewajiban moral (akhlak), kumpulan asas lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, manusia dalam pergaulan antara sesamanya
nilai mengenai benar dan salah yang dianut dan menegaskan mana yang benar dan mana
suatu golongan atau masyarakat (Tim yang buruk.
Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Selanjutnya komunikasi yaitu berasal dari
1990:237). bahasa Inggris yaitu “communication” yang
Dari pengertian pengetahuan kebahasaan berarti : perhubungan, kabar, perkabaran (S.
ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan Wojowarsito dan W.J.S. Poerwadarminta,
upaya menentukan tingkah laku manusia. 1974:25). Istilah tersebut, menurut Anwar
Sementara itu, dalam Encyclopedia Britanica Arifin, (1984:14) berasal dari bahasa latin
(1982:976), etika didefinisikan sebagai yaitu “communicatio” artinya pemberitahuan,
berikut: “Ethics is the branch of philosophy that is memberi bahagian, pertukaran dimana si
concerned with what ismorally good on bad, right pembicara mengharapkan pertimbangan atau
and wrong, a synonym for it is moral philosophy.” jawaban dari pendengarnya. Kata sifatnya
Artinya, etika adalah cabang filsafat yaitu communis yang berarti “bersifat umum dan
mengenai kesusilaan baik dan buruk, benar terbuka, bersama-sama”. Sedangkan kata
dan salah, etika merupakan sinonim dari kerjanya adalah “communicara” yang berarti
filsafat moral. “bermusya-warah”, berunding dan
Adapun arti etika dari segi terminologi berdialog”.
(istilah) yaitu sebagaimana yang telah Komunikasi pada hakekatnya adalah
dikemukakan oleh para ahli dengan kesamaan makna terhadap apa yang
116
Sosial Budaya, Vol. 13, No. 2, Desember 2016, pp. 115 – 125
117
Muslimah: Etika Komunikasi dalam Perspektif Islam
dengan proses penyampaian dan penerima fitrah manusia. Dalam QS. Al-Rahman : ayat
pesan dari seseorangkepada orang lain (A.W 1 – 4.
Widjaja, 1988:90). (Tuhan) yang Maha pemurah, Yang telah
Berdasarkan pengertian yang mengajarkan Al-Qur'an. Dia menciptakan
dikemukakan diatas, dapat disimpulkan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (QS.
bahwa etika komunikasi islam adalah tata Al-Rahman : 1 – 4)
cara berkomunikasi yang sesuai dengan nilai
moral dalam menilai benar atau salah Al-Syaukani (t.th:251) dalam Tafsir Fath
perilaku seseorang disampaikan dengan al-Qadir mengartikan al-bayan sebagai
mengandung unsur islami mengarah- kemampuan berkomunikasi. Untuk
kan manusia kepada kemaslahatan du- mengetahui bagaimana orang-orang
nia dan akhirat dalam bentuk hubungan seharusnya berkomunikasi secara benar
manusia dengan tuhan (iman), sesama (qaulan sadidan), harus dilacak kata kunci (key-
Manusia dan alam semesta . concept) yang dipergunakan Al-Qur’an untuk
Konsep Etika Komunikasi Perspektif komunikasi. Selain al-bayan, kata kunci untuk
Islam komunikasi yang banyak disebut dalam Al-
Teori komunikasi menurut ajaran Islam Qur’an adalah “al-qaul” dalam konteks
selalu terikat kepada perintah dan larangan perintah (amr), dapat disimpulkan bahwa ada
Allah swt atau Alquran dan Sunnah Nabi enam prinsip komunikasi dalam Al-Qur’an.
Muhammad saw Pada dasarnya agama Dalametika komunikasi islam ada 6
sebagai kaidah dan sebagai perilaku adalah prinsip gaya bicara atau pembicaraan
pesan (informasi) kepada warga masyarakat (qaulan) yaitu:
agar berperilaku sesuai dengan perintah dan 1. Qaulan sadidan/سدِي ادا َ َقوْ اًل (perkataan
larangan Tuhan. Dengan kata lain benar, lurus, jujur).
komunikasi menurut ajaran agama sangat Kata “qaulan sadidan” disebut dua kali
memuliakan etika yang dibarengi sanksi dalam Al-Qur’an. Pertama Allah menyuruh
akhirat (Muis dan Abdul Andi, 2001:5-9). manusia menyampaikan qaulan sadidan
Al-Qur’an juga menyebut komunikasi (perkataan benar) dalam urusan anak yatim
sebagai salah satu fitrah manusia. Untuk dan keturunan, yakni (QS. An-Nisa: Ayat :9)
mengetahui bagaimana manusia seharusya sebagai berikut
berkomunikasi. Al-Qur’an memberikan kata َّٗةَِٝ ىَ ۡ٘ ت ََس ُم٘اْ ٍِ ِۡ خ َۡي ِف ِٖ ٌۡ ذُ ِ ّزِٝش ٱىَّر َ َ ۡخَٞٗ ۡى
kunci (key concept) yag berhubungan dengan َقُ٘ىُ٘اْ قَ ۡ٘ ٗٗلٞٱَّللَ َٗ ۡى
َّ َْتَّقُ٘اٞ ِٖ ٌۡ فَ ۡيٞۡ َعي
َ ْض َٰعَفًب خَبفُ٘ا
ِ
hal itu. Al-Syaukani (dalam Rahmat, 1999:71)
misalnya mengartikan kata kunci al-bayan ٩ دًاَِٝسد
sebagai kemampuan berkomuni-kasi. Selain Artinya: Danhendaklah takut kepada Allah
itu, kata kunci yang diperguna-kan Al- orang-orang yang seandainya meninggalkan
Qur’an untuk komunikasi ialah al-qaul. Dari dibelakang mereka anak-anak yang lemah,
al-qaul ini, Jalaluddin Rakhmat menguraikan yang mereka khawatir terhadap
prinsip, qaulan sadidan yakni kemampuan (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
berkata benar atau berkomuni-kasi dengan hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
baik (Rahmat, 1999:71). dan hendaklah mereka mengucapkan
Dengan komunikasi, manusia perkataan yang benar. (QS. An-Nisa: 9).
mengekspresikan dirinya, membentuk
jaringan interaksi sosial, dan mengembang- Kedua, Allah memerintahkan qaulan
kan kepribadiannya. Para pakar komunikasi sesudah takwa, sebagaimana firman Allah
sepakat dengan para psikolog bahwa dalam QS. Al-Ahzab: Ayat:70
kegagalan komunikasi berakibat fatal baik
secara individual maupun sosial. Secara َّ َِْ َءا ٍَُْ٘اْ ٱتَّقُ٘اُِّٝ َٖب ٱىَّرَََٰٝٓأَٰٝ
ٱَّللَ َٗقُ٘ىُ٘اْ قَ ۡ٘ ٗٗل
sosial, kegagalan komunikasi menghambat ٠ٓ دٗ اٝس ِد َ
saling pengertian, menghambat kerja sama, Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
menghambat toleransi, dan merintangi bertakwalah kamu kepada Allah dan
pelaksanaan norma-norma sosial Al-Qur’an
menyebut komunikasi sebagai salah satu
118
Sosial Budaya, Vol. 13, No. 2, Desember 2016, pp. 115 – 125
katakanlah perkataan yang benar. (QS. Al- diterjemahkan sebagai prinsip komunikasi
Ahzab:70). yang efektif.
Jalaluddin Rahmat (1996:83) memerinci
Wahbah al-Zuhaily (1991:260) pengertian qaulan baligha menjadi dua, qaulan
mengartikan qaulan sadidan pada ayat ini baligha terjadi bila da’i (komunikator)
dengan ucapan yang tepat dan bertanggung menyesuaian pembi-caraannya dengan sifat-
jawab, yakni ucapan yang tidak bertentangan sifat khalayak yang dihadapinya sesuai
dengan ajaran agama. Selanjutnya ia berkata dengan frame of reference and field of experience.
bahwa surah al-Ahzab ayat 70 merupakan Kedua, qaulan baligha terjadi bila
perintah Allah terhadap dua hal: Pertama, komunikator menyentuh khalayaknya pada
perintah untuk melaksana kan ketaatan dan hati dan otaknya sekaligus. Jika dicermati
ketaqwaan dan menjauhi larangan-Nya. pengertian qaulan baligha yang diungkapkan
Kedua, Allah memerintahkan kepada orang- oleh Jalaluddin Rahmat tersebut maka dapat
orang yang beriman untuk berbicara dengan disimpulkan bahwa kata Qaulan Baligha
qaulan sadidan, yaitu perkataan yang sopan artinya menggunakan kata-kata yang efektif,
tidak kurang ajar, perkataan yang benar tepat sasaran, komunikatif, mudah
bukan yang batil. dimengerti, langsung ke pokok masalah
Jadi, Allah SWT memerintahkan (straight to the point), dan tidak berbelit-belit
manusia untuk senantiasa bertakwa yang atau bertele-tele. Agar komunikasi tepat
dibarengi dengan perkataan yang benar. sasaran, gaya bicara dan pesan yang
Nanti Allah akan membalikkan amal-amal disampaikan hendaklah disesuaikan dengan
kamu, mengampuni dosa kamu, siapa yang kadar intelektualitas komunikan dan
taat kepada Allah dan Rasul-Nya niscaya ia menggunakan bahasa yang dimengerti oleh
akan mencapai keberuntungan yang besar. mereka.
Jadi, perkataan yang benar merupakan Sebagai orang yang bijak bila berdakwah
prinsip komunikasi yang terkandung dalam kita harus melihat situasi dan kondisi yang
Al- Qur'an dan mengandung beberapa tepat dan menyampaikan dengan kata-kata
makna dari pengertian benar. yang tepat. Bila bicara dengan anak-anak kita
2. Qaulan Balighan /غًبٞ( قَ ْ٘ ًٗل بَ ِيperkataan harus berkata sesuai dengan pikiran mereka,
yang membekas pada jiwa, tepat bila dengan remaja kita harus mengerti dunia
sasaran, komunikatif, mudah mereka. Jangan sampai kita berdakwah
mengerti).Ungkapan ini terdapat dalam tentang teknologi nuklir dihadapan jamaah
QS An-Nisa ayat 63 yang berbunyi: yang berusia lanjut yang tentu sangat tidak
tepat sasaran, malah membuat mereka
ضْ قُيُ٘بِ ِٖ ٌْ فَأَع ِْسِٜاَّللُ ٍَب ف َّ ٌُ ََ ْعيٝ َِِٝأُٗىَئِلَ اىَّر semakin bingung. Gaya bicara dan pilihan
ْ ع ْْ ُٖ ٌْ َٗ ِع
غًبٞ أ َ ّْفُ ِس ِٖ ٌْ قَ ْ٘ٗل بَ ِيِٜظ ُٖ ٌْ َٗقُ ْو ىَ ُٖ ٌْ ف َ
kata dalam berkomunikasi dengan orang
awam tentu harus dibedakan dengan saat
Artinya: “Mereka itu adalah orang-orang berkomunikasi dengan kalangan
yang Allah mengetahui apa yang di dalam cendekiawan. Berbicara di depan anak TK
hati mereka. karena itu berpalinglah kamu tentu harus tidak sama dengan saat berbicara
dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, di depan mahasiswa.
dan katakanlah kepada mereka Qaulan Rasulullah sendiri memberi contoh
Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa dengan khotbah-khotbahnya. Umumnya
mereka”.(QS An-Nisa:63). khotbah Rasulullah pendek, tapi dengan
kata-kata yang padat makna. Nabi
Kata “baligh” dalam bahasa arab artinya Muhammad menyebutnya “jawami al-qalam”.
sampai, mengenai sasaran atau mencapai Ia berbicara dengan wajah yang serius dan
tujuan. Apabila dikaitkan dengan qaul memilih kata-kata yang sedapat mungkin
(ucapan atau komunikasi), “baligh” berarti menyentuh hati para pendengarnya. Irbadh
fasih, jelas maknanya, terang, tepat bin Sariyah, salah seorang sahabatnya
menggunakan apa yang dikehendaki. Oleh bercerita: “Suatu hari Nabi menyampaikan
karena itu prinsip qoulan balighan dapat nasihat kepada kami. Bergetarlah hati kami
dan berlinang air mata kami. Seorang
119
Muslimah: Etika Komunikasi dalam Perspektif Islam
diantara kami berkata Ya Rasulullah, seakan- َٚ ْخشَٝ ْٗ َ تَرَ َّم ُس أَٝ ًَُِّّْٔب ىَ َعيَٞفَقُ٘ٗل ىَُٔ قَ ْ٘ٗل ى
akan baru kami dengar khotbah perpisahan. Artinya: ”Maka berbicaralah kamu berdua
Tambahlah kami wasiat”. Tidak jarang kepadanya dengan kata-kata yang lemah
disela-sela khotbahnya, Nabi berhenti untuk lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau
bertanya kepada yang hadir atau memberi takut". (Q.S Thaahaa:44).
kesempatan kepada yang hadir untuk
bertanya. Dengan segala otoritasnya, Nabi Ayat di atas adalah perintah Allah
adalah orang yang senang membuka dialog. SWT kepada Nabi Musa dan Harun agar
berbicara lemah-lembut, tidak kasar, kepada
3. ( َقوْ اًل َم ْيس اperkataan
Qaulan Masyura/ ُورا Fir’aun. Dengan Qaulan Layina, hati
yang ringan). komunikan (orang yang diajak
Dalam komunikasi, baik lisan maupun berkomunikasi) akan merasa tersentuh dan
tulisan, mempergunakan bahasa yang jiwanya tergerak untuk menerima pesan
mudah, ringkas dan tepat sehingga mudah komunikasi kita.
dicerna dan dimengerti. Dalam Al-Qur’an Dari ayat tersebut maka dapat ditarik
ditemukan istilah qaulan maisura yang kesimpulan bahwa Qaulan Layina berarti
merupakan salah satu tuntunan untuk pembicaraan yang lemah-lembut, dengan
melakukan komunikasi dengan memper- suara yang enak didengar, dan penuh
gunakan bahasa yang mudah dimengertidan keramahan, sehingga dapat menyentuh hati
melegakan perasaan (Syaiful Djamarah, maksudnya tidak mengeraskan suara, seperti
2004:110). membentak, meninggikan suara. Siapapun
Firman Allah dijelaskan: tidak suka bila berbicara dengan orang-orang
ِْ ٍِ ع ْْ ُٖ ٌُ ا ْبتِغَب َء َزحْ ََ ٍة
َ َِّ ضَ َٗإِ ٍَّب ت ُ ْع ِس yang kasar. Rasullulah selalu bertutur kata
٘زا
ً س ُ ْٞ ٍَ َزبِّلَ ت َْس ُجَٕ٘ب فَقُ ْو ىَ ُٖ ٌْ قَ ْ٘ٗل dengan lemah lembut, hingga setiap kata
Artinya: “Dan jika kamu berpaling dari yang beliau ucapkan sangat menyentuh hati
mereka untuk memperoleh rahmat dari siapapun yang mendengarnya. Dalam Tafsir
Tuhanmu yang kamu harapkan, maka Ibnu Katsir disebutkan, yang dimaksud
katakanlah kepada mereka ucapan yang layina ialah kata-kata sindiran, bukan dengan
pantas”. (QS. Al-Israa’: 28). kata kata terus terang atau lugas, apalagi
kasar.
Maisura seperti yang terlihat pada ayat Komunikasi yang tidak mendapat
diatas sebenarnya berakar pada kata yasara, sambutan yang baik dari orang lain adalah
yang secara etimologi berarti mudah atau komunikasi yang dibarengi dengan sikap dan
pantas. Sedangkan qaulan maisura menurut perilaku yang menakutkan dan dengan nada
Jalaluddin Rakhmat, sebenarnya lebih tepat bicara yang tinggi dan emosional. Cara
diartikan “ucapan yang menyenangkan,” berkomunikasi seperti ini selain kurang
lawannya adalah ucapan yang menyulitkan. menghargai orang lain, juga tidak etis dalam
Bila qaulan ma’rufa berisi petunjuk via pandangan agama. Dalam perspektif
perkataan yang baik, qaulan maisura berisi komunikasi, komunikasi yang demikian,
hal-hal yang menggembirakan via perkataan selain tidak komunikatif, juga
yang mudah dan pantas (Jalaluddin Rahmat, membuat komunikan mengambil jarak
2001:83). Komunikasi dengan qaulan disebabkan adanya perasaan takut di dalam
maisura yang artinya pesan yang dirinya.
disampaikan itu sederhana, mudah Hamka (1984:135) mengutip pendapat
dimengerti dan dapat dipahami secara Mujahid yang berpendapat bahwa suara
spontan tanpa harus berpikir dua kali. keledai sangatlah jelek. Oleh karena itu.
Orang-orang yang bersuara keras,
4. Qaulan Layyina/ ًِّْبَٞ( قَ ْ٘ٗل ىperkataan yang menghardik-hardik, sampai seperti akan
lemah lembut). pecah kerongkongannya, suaranya jadi
Perintah menggunakan perkataan yang terbalik -balik, menyerupai suara keledai,
lemah lembut ini terdapat dalam AlQur’an: tidak enak didengar. Dan dia pun tidak
disukai oleh Allah Swt.
120
Sosial Budaya, Vol. 13, No. 2, Desember 2016, pp. 115 – 125
121
Muslimah: Etika Komunikasi dalam Perspektif Islam
122
Sosial Budaya, Vol. 13, No. 2, Desember 2016, pp. 115 – 125
123
Muslimah: Etika Komunikasi dalam Perspektif Islam
Artinya: dan berbakti kepada ibuku, dan Dia atau berbahasa, dapat dilihat bahwa masalah
tidak menjadikan aku seorang yang sombong etika berbahasa selalu dijaga.
lagi celaka (QS:Maryam: 32)
124
Sosial Budaya, Vol. 13, No. 2, Desember 2016, pp. 115 – 125
Abdurrahman. (1999) Dasar-Dasar Public Muis dan Abdul Andi. (2001). Komunikasi
Relation, Bandung: Alumni.. Islami (Bandung: Remaja Rosdakarya.
Abuddin Nata. (2010), Akhlak Tasawuf M. Quraish Shihab. (1997). Lentera Hati;
Jakarta: Rajawali Pers.. Kisah dan Hikmah Kehidupan (Cet. X;
______. 1996). Akhlak Tasawuf (Jakarta: Bandung : Mizan.
Raja Grafindo Persada. _______, (1996). Wawasan Al-Qur’an
Achmad Charris Zubair. (1980). Kuliah (Bandung: Mizan,
Etika, Jakarta: Rajawali Pers. Onong Uchjana Efendi. (1992). Dinamika
Ahmad Ghulusy. (1987) ad-Da’watul Komunikasi. Cet. II (Bandung : PT.
Islamiyah, Kairo: Darul Kijab. Remaja Rosdakarya.
Ahmad Musthafa al-Maraghi. (1962), Tafsir ______. (2000). Dinamika Komunikasi
al-Maraghi. Kairo: Mustafa al-Babi al- (Bandung: Remaja Rosdakarya.
Halabi. Jilid. 8. ______. (1992). Ilmu Komunikasi (Bandung:
Anwar Arifin. (1984). Strategi Komunikasi ; PT. Remaja Rosda Karya.
Sebuah Pengantar Ringkas (Bandung : Rahmat. (1999). Efektivitas Berkomunikasi
CV. Armico. dalam Islam. Cet. I. Bandung: Mizan.
As-Syafi’i. (t.th). al-Umm. Jilid I. (Beirut: Daw S. Wojowarsito dan W.J.S. Poerwadarminta.
al-Jawad. (1974). Kamus Lengkap Inggeris Indonesia-
A.W Widjaja. (1988). Ilmu Komunikasi Indonesia Inggris. Cet. II. Jakarta : Hasta.
Pengantar Studi. Jakarta: Bina Aksara. Syaukani. Tafsir Fath al-Qadir. (t.th), Jilid 5,
Djamarah. Syaiful & Sahri. (2004). Pola Beirut: Dar alFikr.
Komunikasi Keluarga Orang Tua dan Anak The New Encyclopedia Britanica (1982). (In.
dalam Keluarga, Jakarta: PT. Rineka 30 Volumes. Volume 6. Macropedia.
Cipta. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Hamka. (1984). Tafsir Al-Azhar (Jakarta : Indonesia. (1990). Kamus Besar Bahasa
Pustaka Panji Mas.. Juzu’: 21. Indonesia (jakarta: Balai Pustaka.
H.A.W. Widjaja. (1997). Komunikasi dan Wahbah Zuhaily. (1991). Tafsir Munir, Beirut:
Hubungan Masyarakat. Cet. III. Jakarta : Dar al-Fikr.
Bumi Aksara. Wursanto. (1991). Etika dan Komunikasi
Jalaluddin Rahmat. (1996). Islam Aktual Kantor . Yogyakarta: Kanisius.
(Jakarta: Mizan. W.J.S Poerwadarminta. (1991). Kamus Umum
______. (2001). Psikologi Komunikasi Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka.
Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Zaenal Muti’in Bahaf. (2009), Filsafat
Mafri Amir. (1999). Etika Komunikasi Massa Umum. Serang: Keiysa Press..
dalam Pandangan Islam (Jakarta: Logos.
125