MEMAHAMI OMNIBUS LAW

DAN PENGARUHNYA

., M .H
r ia, S.H
b e
Dr. Ro

silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com

 PENGERTIAN
nume Konte
sever ro
al min us o
ks
à Dra hukum:
BRYAN A. GARDNER (Black Law Dictionary – 9th Edition or ma b
tters ject o fting t
which
hav
r item echni
c
e bee at on

mor cludi
n
Omnibus à relating to or dealing with numerous object or
item at once, including many thing or having various purpose
comb
ined i
nt
ce
o o n e

in
b i l l

e tha
n o n g m a
Duhaime Legal Dictionary

n
e su
Omnibus is is a draft law before a legislature which contains more than
“R”

bsta y thi
one substantive matter, or several minor matters which have been
combined into one bill, ostensibly for the sake of convenience

ntive
n
mat g
Barbara Sinclair

n
Glen Stuart Krutz

ter
Legislation that addresses numerous and not necessarily Omnibus drafting is any piece of major
legislation that: spans three or more
related subjects, issues, and programs, and therefore is major topic policy areas or ten or more
usually highly complex and long, is referred to as omnibus sub-topic policy areas, and is greater
legislation than the mean plus one standard
deviation of major bills in words

silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com

 Ontologi & Epistemologi OBL
“Legislative Drafter's Desk Reference“
Lawrence E. Filson and Sandra L.
Strokoff. -- 2nd ed.

Needless to say, in an omnibus bill, or any other bill

with multiple main messages, the treatment and
arrangement of the major elements is a matter for the
policymakers and tacticians rather than the drafter,
because it involves judgments about the relative
importance of those elements. Their order of
precedence in the bill becomes in effect a basic policy
question.
In extremely lengthy bills, particularly “omnibus” bills covering
many subjects, the numbering of titles frequently begins with four
digits, for example, 1001 for title I, 2001 for title II, and so forth, to
accommodate the large numbers of sections.
silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com
 “economic theory of regulation”

TERCIPTA PERUBAHAN

The goal is allocative efficiency

the aggregate gains to whomsoever exceed

2
the aggregate losses to whomsoever

the Kaldor–Hicks Hari esok lebih baik dari

criterion hari ini
Jika ada yg dirugikan mendapatkan kompensasi

1 In devising standards à aim to secure the optimal level

Pareto Optimality Hari ini lebih baik dari kemarin

R. Posner
Anthony Ogus
Jacint Jordana and David Levi-Faur
silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com
 silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com

ESENSI OBL CK
PENYEDERHANAAN Izin Linkungan dan AMDAL hanya untuk kegiatan usaha
PERIZINAN yang risiko tinggi (norma waktu dan prosedur yang
lebih pendek dan ringkas
dari berbasis izin (license approach) menjadi penerapan Kelompok risiko sektor:
standar dan berbasis risiko (Risk-Based Approach/RBA) ü  sektor risiko rendah hanya didaftarkan
ü  sektor risiko menengah menggunakan
tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan, keselamatan, dan lingkungan standar
(termasuk SDA) tidak memerlukan izin dan hanya melalui pendaftaran dan 01 ü  sektor risiko tnggi wajib mendapatkan izin.
penggunaan standar

KEMUDAHAN INVESTASI
KEMUDAHA ADMINISTRATIF DAN
INSENTIF
Ubah konsepsi persyaratan negative list
menjadi positif list dg priority list dan white 02 04 Keimigrasian: investasi dapat sebagai jaminan untuk
list Izin Tinggal Sementara (ITAS)/Izin Tinggal Tetap
daftar usaha tertutup hanya untuk kepentingan
(ITAP) dan kemudahan untuk mendapatkan visa
nasional, konvensi internasional, dan kepatutan
untuk kegiatan maintenance dan kunjungan minat
Ubah konsepsi PMA dan PMDN serta share investasi
holding asing ditetapkan oleh Presiden PT à menghapus modal minimal Rp 50 juta

REFORMASI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

03 koperasi à 9 orang bisa mendirikan

Presiden berwenang untuk melaksanakan seluruh kewenangan pemerintahan (c.q. peizinan) termasuk
yang telah didelegasikan oleh UU kepada Menteri/Kepala dan/atau Gubernur dan Bupati/Walikota
perubahan dan penataan kewenangan perizinan Sanksi yang berkaitan dengan administrasi perizinan berbentuk sanksi administratif dan sanksi
yang saat ini tersebar diantara K/L dan daerah perdata dan menghapus sanksi yang bersifat pidana (mengikuti ketentuan KUHP
 Administrasi Pemerintahan: Penataan Kewenangan

Saat INI
•  Infographic Style
SEHARUSNYA

silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com

 impact
on the budgets generate adverse ecological
-- or – information that -- or –
incomes reveals the costs environment
and
benefits

attenuate the
provide … further promote advantages that more
opportunities … … autonomy. powerful interest
--walaupun--- groups enjoy over
favors less powerful interest Regulation and Public
narrow interests groups Interests
Steven P. Croley

silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com

 TERIMA
KASIH

Mari diskusi silakan kontak Dr. Roberia, S.H., M.H. di website: https://akademiberhukum.com